Anda di halaman 1dari 8

Batuan Beku adalah Kumpulan interlocking agregat mineral-mineral silikat hasil magma yang

mendingin ( Walter T. Huang, 1962 ). Sedangkan menurut Graha (1987) adalah batuan yang
terjadi dari pembekuan larutan silika cair dan pijar, yang kita kenal dengan magma. Batuan
beku meliputi sekitar 95 % bagian teratas kerak bumi (15km) tetapi jumlahnya yang besar
tersebut sering tidak tampak karena tertutupilapisan yang relatif tipis dari batuan sedimen dan
metamorf. Batuan beku merupakan hasil kristalisasi magma, cairan silika yang mengkristal
atau membeku di dalam daan di permukaan bumi. Temperatur yang tinggi dari magma (900C
1000C) memberikan suatu perkiraan bahwa magma berasal dari bagian yang dalam dari
bumi. Semua material gunung berapi yang dikeluarkan ke permukaan bumi akan mendingin
dengan cepat, sedang proses pembantukan batuan beku yang terjadi di bawah permukaan bumi
berlangsung lama. Dalam suatu magma yang mengandung unsur O, Si, Mg, dan Fe maka
mineral dengan titik beku tertinggi Mg-olivin (forsterite), akan mengkristal pertama kemudian
diikutioleh Fe-olivin (fayelite). Pada magma yang kaya akan komponen plagioklas, maka
anortit akan megkristal dahulu kemudian didikuti yang lainnnya sampai albit. Kristalisasi
semacam ini terjadi akibat reaksi menerus yang terjadi pada kesetimbangan antara cairan dan
endapan kristal sebagai fungsi turunan temperatur (Subroto, 1984).
Deret seri bowen seiring meurunnya temperature, sifat batuan beku juga berubah. Mulai dari
yang bersifat ultra basa hingga asam. Sifat asam basa ini dikontrol oleh kandungan silica.
-

Ultra basa

SiO2

=<45%

Basa

SiO2

45%-52%

Intermediet

SiO2

52%-66%

Asam

SiO2

>=66%

Batuan Beku Ultra Basa


Batuan ultrabasa adalah batuan beku yang kandungan silikanya rendah (< 45 %), kandungan
MgO > 18 %, tinggi akan kandungan FeO, rendah akan kandungan kalium dan umumnya
kandungan mineral mafiknya lebih dari 90 %. Batuan ultrabasa umumnya terdapat sebagai
opiolit.
Kelompok Batuan Beku Ultra Basa
Peridotit
Peridotit adalah kelompok betuan ultra basa. Pada umumnya berwarna gelap, berat jenisnya 3
3,3. Komposisi dan persentase secara umum dari mineral pembentuk batuannya adalah :

mineral mafis (olivin, piroksen, hornblenda) 85-95 %, mineral bijih (magnetit, ilmenit,kromit
dll) 10-3 %, plagioklas kalsium 5 %.
Warna

: Gelap kehijauan (Ultramafic)

Struktur

: Massif

Tekstur

: Derajat Kristalisasi (Holokristalin), Ukuran Kristal (Fanerik sedang 1-5

mm), Bentuk Butir (Subhedral), Hubungan antar butir (Hipidiomorphic Granular)


Komposisi : Olivin (60%), Plagioklas (15%), Piroksen (25%),
Dunite
Dunit adalah batuan, batuan beku plutonik, komposisi ultramafik, dengan tekstur kasar atau
phaneritic. Pengelompokan mineral olivin lebih besar dari 90%, dengan sejumlah kecil
mineral lain seperti piroksen, kromit dan pyrope.
Warna

: Hijau Kehitaman

Genesa batuan

: Intrusif

Komposisi batuan

: Olivin Dan Amhibole

Ukuran butir

: Fanerik

Jenis batuan

: Beku Ultrabasa

Harzburgit
Karakteristik :
Warna

: Kuning Kehitaman

Genesa batuan

: Intrusif

Komposisi batuan

: Olivin Dan Amhibole

Ukuran butir

: Afanitik

Jenis batuan

: Beku Ultrabasa

Lherzolite
Karakteristik :
Warna

: Coklat kehijauan

Genesa batuan

: Intrusif

Komposisi batuan

: Olivin,piroksin dan amhibole

Ukuran butir

: Afanitik

Jenis batuan

: Beku ultrabasa

Pyroxenit
Karakteristik :
Warna

: Hitam kehijauan

Genesa batuan

: Intrusif

Komposisi batuan

: Olivin dan piroksin

Ukuran butir

: Afanitik

Jenis batuan

: Beku ultrabasa

Picrite basalt
Picrite basal adalah berbagai tinggi magnesium basal olivin yang sangat kaya akan olivin
mineral. Hal ini gelap dengan kuning-hijau fenokris olivin (20 sampai 50%) dan hitam untuk
piroksen coklat tua, sebagian besar augit.
Karakteristik :
Warna

: Abu Abu kehitaman

Genesa batuan

: Intrusif

Komposisi batuan

: Amhibole Dan Feldspar

Ukuran butir

: Fanerik

Jenis batuan

: Beku Ultrabasa

Komatit
Karakteristik :
Warna

: Abu Abu

Genesa batuan

: Intrusif

komposisi batuan

: Amhibole Dan Feldspar

Ukuran butir

: Fanerik

Jenis batuan

: Beku ultrabasa

Batuan Beku Basa


Batuan beku basa adalah batuan beku yang secara kimia mengandung 45%-52% SiO2 dalam
komposisinya. Kandungan mineral penyusunnya di dominasi oleh mineral-mineral gelap
(mafic). Batuan beku basa dapat terbentuk secara plutonik maupun vulkanik. Yang terbentuk
secara plutonik umumnya adalah batuan dari kerak samudra yang terbentuk dari jalur tektonik
divergen, sedangkan yang terbentuk secara vulkanik adalah dari gunung api atau intrusian
yang ketebalan kerak buminya tidak terlalu tebal. Kehadiran mineral-mineralnya seperti

Olivin, Piroksin, Hornblende, Biotit, Plagiolas dan sedikit Kuarsa. Warna pada batuan beku
basa ini umumnya gelap karena kandungan mineralnya yang dominan gelap.
Kelompok Batuan beku Basa
Gabro
Karakteristik :
Genesa

: merupakan batuan beku yang terbentuk dengan sangat lambat

sehingga menghasilkan warna gelap.


Warna

: hitam

Kristalinitas

: hipokristalin

Granularitas

: afanitik

Relasi

: inequigranular

Struktur

: masive

Fabric

:subhedral

komposisi mineral
kegunaan

: biotit,piroksin,kuarsa,olivin,glass
: bahan dasar bangunan beton, perbaikan jalan.

Basalt
Karakteristik :
-

Batuan Beku vulkanik

Ukuran Kristal halus

Indeks warna 40-70

Mineral Mafik utama : augit, hipersten, olivine

Mineral utama felsik : Ca plagioklas

Batuan Beku Asam


Batuan beku Asam adalah batuan beku yang bersifat asam, memiliki kandungan SiO2 > 60%,
memiliki indeks warna < 20%. Terbentuk langsung dari pembekuan magma yang merupakan
proses perubahan fase dari cair menjadi padat di daerah vulkanik dengan temperature tinggi.
Pada umumnya batuan beku asam memiliki warna terang, karena terletak pada golongan
felsik. Berasal dari magma asam kaya kuarsa, sedangkan kandungan oksida magnesiumnya
rendah.

Komposisi Mineral
Utama
Tambahan

: Hornblende, Muskovite, K- feldspar, kuarsa


: Apatite, Rulite, Zircon, Bijih, Sphare

Beberpa Contoh Batuan Beku Asam


Rhyolite
Genesa

: batuan ini terbentuk karena proses pembekuan magma yang bersifat

cepat
Warna

: cokelat

Kristalinitas

: hipokristalin

Granularitas

: afanitik

Relasi

: equigranular

Struktur

: massive

Komposisi mineral
Kegunaan :

: plagioklas,mikroklin,biotit,orthoklas,glass
untuk bahan campuran semen

Granite
Genesa

: batuan ini terbentuk karena proses pembekuan magma yang bersifat

cepat
Warna

: cokelat

Kristalinitas

: hipokristalin

Granularitas

: Fanerik

Relasi

: Inequigranular

Struktur

: masiv

Komposisi mineral
Kegunaan

: plagioklas,hornblend,anorthoklas,orthoklas,glass.
: sebagai keramik

Aplite
Genesa

: batuan ini terbentuk karena proses pembekuan magma yang bersifat

cepat
Warna

: cokelat

Kristalinitas

: hipokristalin

Granularitas

: Fanerik

Relasi

: Inequigranular

Struktur
Komposisi mineral

: masiv
: Hornblend,plagioklas,orthoklas,biotit,adularia,gelas.

Dacite
Genesa

: batuan ini terbentuk karena proses pembekuan magma yang bersifat

cepat
Warna

: abu-abu

Kristalinitas

: hipokristalin

Granularitas

: afanitik

Relasi

: Inequigranular

Struktur

: masiv

Komposisi mineral

: Biotit,plagioklas,anorthoklas,adularia,mikroklin,gelas

Diorite
Genesa

: batuan ini terbentuk karena proses pembekuan magma yang bersifat

cepat
Warna

: abu-abu

Kristalinitas

:Hipokristalin

Granularitas

: Fanerik

Relasi

: Inequigranular

Struktur

: masiv

Komposisi minera

: plagioklas,biotit,sanidine,gelas.

Kegunaan

: Sebagai batu ornamen dinding maupun lantai bangunan gedung

atau untuk batu belah untuk pondasi bangunan / jalan raya


Batuan Beku Intermediet
Batuan beku Intermediet adalh batuan beku yang mengandung SiO2 52-65%. Terbentuk dari
pembekuan magma dimana pembekuan berada di daerah pipa gunung api.
Ciri-ciri Umum :
-

Berbutir kasar

Warna agak gelap

Indeks warna <40%

Komposisi Mineral
-

Plagioklas, piroxen, meineral mafis, biotite

Contoh Batuan Beku Intermediet


Nepheline syenite
-

Genesa

: merupakan batuan beku yang membeku lebih lambat dan

mengakibatkan memiliki warna campuran antara hitam dan putih.


-

Warna

: abu-abu

Kristalinitas

Granularitas

: fanerik

Relasi

: Inequigranular

Fabrik

: subhedral

Tekstur

: masiv

Komposisi mineral

Kegunaan

: hipokristalin

: Adularia,mikroklin,plagioklas,piroksin,glass.
: sebagai bahan dalam pembuatan keramik.

Monzonite
-

Genesa

: merupakan batuan beku yang membeku lebih lambat dan

mengakibatkan memiliki warna campuran antara hitam dan putih.


-

Warna

: abu-abu

Kristalinitas

Granularitas

: fanerik

Relasi

: Inequigranular

Fabrik

: subhedral

Tekstur

: masiv

Komposisi mineral : Piroksin,plagioklas,mikroklin,glass

: hipokristalin

Trachyte porphyry
-

Warna

: abu-abu

Kristalinitas

Granularitas

: fanerik

Relasi

: Inequigranular

Fabrik

: subhedral

Tekstur

: masiv

: hipokristalin

Komposisi mineral : biotit,plagioklas,orthoklas,olivine,glass

Al kali synite
-

Genesa

: merupakan batuan beku yang membeku lebih lambat dan

mengakibatkan memiliki warna campuran antara hitam dan putih dan memiliki mineral alkali
yang cukup tinggi
-

Warna

: abu-abu

Kristalinitas

Granularitas

: fanerik

Relasi

: Inequigranular

Fabrik

: subhedral

Tekstur

: masiv

Komposisi mineral : mikroklin,hornblend,plagioklas,glass.

: hipokristalin

Hornblende synite
-

Genesa

: merupakan batuan beku yang membeku lebih lambat dan

mengakibatkan memiliki warna campuran antara hitam dan putih dan memiliki mineral
hornblende yang cukup tinggi
-

Warna

: hitam

Kristalinitas

Granularitas

: fanerik

Relasi

: Inequigranular

Fabrik

: subhedral

Tekstur

: masiv

Komposisi mineral : biotit,hornblende,plagioklas,adularia,glass.

: holohyalin

Anda mungkin juga menyukai