Anda di halaman 1dari 2

GEOMORFOLOGI FLUVIAL DI SUNGAI PROGO, BANTUL,

YOGYAKARTA
Rino Dwi Hutama
21100116130041
1
Teknik Geologi Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Abstrak

Pada papper ini akan dibahas salah satu bentang alam dari klsifiksi Van Zuidam yaitu bentang alam fluvial. Bentang alam fluvial adalah
bentang alam hasil dari proses kimia maupun fisika yang menyebabkan perubahany bentuk muka bumi karena pengaruh air permukaan
akibat aktifitas sungai yang menyebabkan terjadinya erosi, pengangkutan dan pengendapan material di permukaan bumi.jadi
dibentang alam ini terjadi karena adanya air yang mengikis permukaan bumi.Geomorfologi fluvial sungai Progo, hulu utama aliran Sungai
Progo adalah Gunung Sindoro, dan juga Gunung Merapi, kemudian bermuara di Pantai Trisik di pesisir selatan Jawa menuju Samudera
Hindia. Di pinggiran sepanjang sungai ini dijadikan tempat penambang pasir dan lahan pertanian oleh warga sekitar. Pinggiran sungai yang
dimanfaatkan oleh warga tersebut merupakan bagian dari dataran banjir Sungai Progo yang telah ditumbuhi vegetasi rerumputan liar. Dalam
hal ini Sungai Progo akan dibahas dari sudut aspek geomorfologinya yang meliputi morfologi, genesa atau proses pembentukan, dan
pemanfaatan oleh warga sekitar. Dan juga bagaimana terjadinya proses erosi, transportasi dan sedimentasi di sepanajng Sungai Progo.
Morfologi, bentukan badan sungainya adalah sungai teranyam (braided) yang umumnya terdapat pada daerah datar dengan energi arus
alirannya lemah seperti Sungai progo ini pada bahian tengah sampai hilir, yang ditandai dengan adanya endapan material atau biasa disebut
endapan gosong tengah . Proses pembentuk yang terjadi pada sungai adalah transportasi bahan sedimen menuju muara. Kemudian material
sedimen yang mengendap tersebut dimanfaatkan oleh warga sebagai bahan bangunan.Penelitian yang di lakukan menggunakan kajian
pustaka dan di dasari pada konsep dan teori yang sudah ada untuk mendapatkan hasil yang lebih relevan dan dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.Hal yang diharapkan dalam penelitian ini adalah untuk menggetahui Geomorfologi Fluvial Sungai Progo dan manfaatnya bagi
warga sekitar.

Kata kunci : geomorfologi ,fluvial , manfaat

PENDAHULUAN memiliki cakupan penerapannya luas. Yang


mana semua hal tersebut mempengaruhi
Geomorfologi merupakan cabang dari
berlangsungnya kehidupan manusia itu sendiri.
ilmu kebumian ( physical geography ) dengan
Jadi dapat dikatakan bahwa kajian
kajian mengenai bentuk lahan atau morfologi
Geomorfologi ini selain menambah
di permukaan bumi baik dibawah maupun di
pengetahuan tentang bentuk lahan , tetapi juga
atas pemukaan laut dengan adanya penekanan
memiliki peran yang penting dalam
pada asal , sifat, proses perkembangan,
menentukan prospek suatu bentuk lahan untuk
susunan material dan kaitannya dengan
kepentingan semua makhluk hidup bukan
lingkungan. Pada kajian geomorfologi terdapat
hanya manusia saja.
berbagai macam sub kajian sesuai bentuk
lahan yangdi bahas . Geomorfologi fluvial yang khusus
mengkaji tentang pembentukan lahan di
Kajian Geomorfologi penting dan perlu
permukaan dengan kerja dari aliran. Hal ini
untuk dilakukan, dikarenakan yang pertama
penting untuk diketahui tingkat erosi,
adalah dengan Geomorfologi dapat diketahui
bagaimana transportasi serta apa dan
atau digambarkan kedudukan dan keadaan
bagaimana wujud sedimentasinya. Karena
suatu bentuk lahan di masa yang sekarang dan
semua itu mempengaruhi kehidupan manusia
yang telah lalu. Setelah mengetahui keaadan di
dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
area itu maka langkah selanjutnya penting pula
dalam pengambilan keputusan yang sesuai TINJAUAN PUSTAKA
untuk mengelola lingkungan tersebut dengan
Fluvial berasal dari bahasa Latin yakni
optimal. Dan yang kedua, kajian
Fluvius yang berarti sungai. Menurut
Geomorfologi merupakan bidang ilmu yang
Rosemary Charlton (2008:1) Geomorfologi Bentukan-bentukan ini terutama
fluvial ialah suatu kajian mengenai inetraksi berhubungan dengan daerah-daerah
antara bentukan sungai dan prosesnya pada penimbunan seperti lembah-lembah sungai
rentang ruang dan waktu. besar dan dataran aluvial. Bentukan-bentukan
kecil yang mungkin terjadi antara lain dataran
Bentuklahan asal proses fluvial
banjir (Fdb), tanggul alam (Fta), teras sungai
terbentuk akibat aktivitas aliran sungai yang
(Fts), dataran berawa (Fbs), gosong sungai
berupa pengikisan, pengangkutan dan
(Fgs) dan kipas aluvial (Fka). Asosiasi antara
pengendapan (sedimentasi) membentuk
proses fluvial dengan marin kadang
bentukan-bentukan deposisional yang berupa
membentuk delta (Fdt) di muara sungai yang
bentangan dataran aluvial dan bentukan lain
relatif tenang. Beberapa hal proses-proses
dengan struktur horisontal, tersusun oleh
fluvial seperti pengikisan vertikal maupun
material sedimen berbutir halus.
lateral dan berbagai macam bentuk
sedimentasi sangat jelas dapat dilihat pada
citra atau foto udara.

Anda mungkin juga menyukai