OLEH
ZAINUL FITRI
R1D115157
LABORATORIUM KEBUMIAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2015
1.1 JUDUL
Identifikasi mineral
1.2 TUJUAN
Tujuan yang ingin di capai pada praktikum ini adalah :
1. Untuk mengidentifikasi suatu mineral.
2. Untuk mengetahui dan untuk mendeskripsikan jenis-jenis mineral.
Identifikasi mineral merupakan suatu kegiatan membuat deskripsi tentang suatu mineral
tertentu. Setelah identifikasi di lakukan, maka kita dapat dengan jelas memberi nama mineal
tersebut. Mineral dalah bahan anorganik yang terbentuk secara alamiah, memiliki komposisi
mineral yang tetap dan struktur kristal yang beraturan (Drs. Firdaus, M.Si, 2011).
Geologi merupakan bagian dari ilmu geologi yang mempelajari tentang bentuk(arsitektur)
batuan sebagai hasil dari proses deformasi. Proses deformasi adalah perubahan bentuk dan
ukuran pada batuan akibat dari gaya yang terjadi dalam bumi. Didalam pengertian umum,
Geologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bentuk batuan sebagai bagian dari kerak
bumi serta menjelaskan proses terbentuknya.
Beberapa ahli menganggap bahwa geologi lebih ditekankan pada studi mengenai struktur
geologi misalnya perlipatan, rekahan, sesar dan sebagainya. Batuan merupakan
agregasi(kumpulan) dari beberapa macam mineral ataupun mineral sejenisnya. Andesit sering
juga disebut batu candi tersusun atas mineral-mineral plagioklas, piroksin, hornblende dan
sedikit kuarsa. Sedangkan marmer termaksud batuan metamorf oleh mineral kalsit yang
mengalami perubahan (Asikin, Sukendar. 1978).
Kekerasan suatu benda diukur berdasarkan skala tertentu. Saat ini, skala yang paling umum
digunakan ialah Skala Kekerasan Mohs (Mohs Hardness Scale). Prinsip dasarnya ialah dengan
menggoreskan benda yang akan diukur kekerasannya dengan benda lain yang lebih keras. Skala
pengukurannya mulai dari 1 hingga 10 dengan intan sebagai benda terkeras dan talk sebagai
yang terlunak (Badgley, P.C. 1959).
Tekstur batuan mempunyai arti penting dalam mengedintifikasi mineral karena
mencerminkan proses yang telah dialamin batuan tersebut terutama proses transportasi dan
pengendapannya, tekstur juga dapat digunakan untuk menginterpetasi lingkungan pengendapan
batuan(Doddy, 1987).
1.5 PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Menyiapkan alat dan bahan yang di perlukan.
2. Melakukan identifikasi mineral secara megaskopis/kasat mata berdasarkan sifat-sifat fisisnya
Warna
Bentuk
Kekerasan
Tenacity
Derajat transparan
Belahan
Pecahan
Cerat
Kilap
1.8.2 SARAN
Adapun saran yang ingin saya sampaikan pada praktikum kali ini yaitu, agar kipas
anginnya di tambah berhubungan jumlah praktikan yang cukup banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Asikin, Sukendar. 1978. Dasar-dasar Geologi Struktur. Departemen Teknik Geologi ITB. Bandung.
Badgley, P.C. 1959. Structural Methot For The Exploration Geologist. Oxford Book Company. New
Delhi.
Drs. Firdaus, M.Si. 2011. Modul Praktikum Geologi Dasar. Universitas haluoleo. Kendari.