Anda di halaman 1dari 17

FIELD TRIP MODEL ENDAPAN MINERAL

Hari/ Tgl : Sabtu/22 April 2017 Nama : ( Monika Sroyer )


Stasiun : 02 NIM : D621 15 701

No. Urut : 02

Warna

- Segar : Abu-abu
- Lapuk : Orange Kecoklatan

Kilap : Logam

Belahan : Tidak jelas

Pecahan : Tidak rata

Cerat : Abu-abu

Kekerasan : 2,5 - 3 (Skala Mohs)

Kuku Kawat Tembaga Kaca Paku Beton Kikir Baja


(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

Berat Jenis : 7,58 g/cm3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Reaksi dengan Asam : Tidak bereaksi

Tenacity : Rapuh

Komposisi Kimia : PbS

Sistem Kristal : Isometrik

Golongan Mineral : Sulphides

Asosiasi Mineral : Chalcopyrite dan Pyrite

Nama Mineral : Galena


Proses Pembentukan : Mineral alterasi yang berasal dari mineral Andalusite pada zona

alterasi skarn, terbentuk pada vein hydrothermal dengan suhu

300-500C (Hypothermal).

Keterdapatan : Dalam urat Hydrothermal dengan Sphalerite, Chalcopyrite, dll.

Kegunaan Mineral : Timah hitam dipergunakan dalam baterai, pembuatan kabel,

campuran logan dan keramik.

Asisten Praktikan

( Muhammad Zudhy Nurdin ) ( Monika Sroyer )


NIM. D621 13 015 NIM. D621 15 701
FIELD TRIP MODEL ENDAPAN MINERAL

Hari/ Tgl : Sabtu/22 April 2017 Nama : ( Monika Sroyer )


Stasiun : 03 NIM : D621 15 701

No. Urut : 03

Warna

- Segar : Hijau
- Lapuk : Hijau Gelap

Kilap : Kaca

Belahan : Tidak sempurna

Pecahan : Uneven

Cerat : Hijau Terang

Kekerasan : 3,5 4 (Skala Mohs)

Kuku Kawat Tembaga Kaca Paku Beton Kikir Baja


(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

- -

Berat Jenis : 3,7 4.1 g/cm3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Reaksi dengan Asam : Bereaksi

Tenacity : Rapuh

Komposisi Kimia : CuCO3Cu(OH)2

Sistem Kristal : Monoclinic

Golongan Mineral : Carbonates

Asosiasi Mineral : Azurite

Nama Mineral : Malachite


Proses Pembentukan : Terbentuk di bagian dalam bumi, di zona oksidasi deposit

tembaga. Suhu pembentukannya yaitu 250C-800C.

Keterdapatan :

- Batuan Sedimen : Batugamping

Kegunaan Mineral

- Bidang industri : Digunakan dalam pembuatan tempat bunga, kotak, barang

hiasan, perhiasan dan sebagainya.


- Pertambangan : Malachite merupakan bahan tambang yang penting untuk

menghasilkan tembaga.

Asisten Praktikan

( Muhammad Zudhy Nurdin ) ( Monika Sroyer )


NIM. D621 13 015 NIM. D621 15 701
FIELD TRIP MODEL ENDAPAN MINERAL

Hari/ Tgl : Sabtu/22 April 2017 Nama : ( Monika Sroyer )


Stasiun : 03 NIM : D621 15 701

No. Urut : 05

Warna

- Segar : Kuning
- Lapuk : Abu-abu

Kilap : Logam

Belahan : Indistinct

Pecahan : Tidak rata

Cerat : Abu-abu Kehitaman

Kekerasan : 6 6,5 (Skala Mohs)

Kuku Kawat Tembaga Kaca Paku Beton Kikir Baja


(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

- - -

Berat Jenis : 5,01 g/cm3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Reaksi dengan Asam : Tidak Bereaksi

Tenacity : Rapuh

Komposisi Kimia : FeS2

Sistem Kristal : Kubik

Golongan Mineral : Sulphides

Asosiasi Mineral : Sphalerite, Galena, Chalcopyrite

Nama Mineral : Pyrite


Proses Pembentukan : Pada daerah yang terjadi intrusi air laut yang membawa

senyawa-senyawa belerang di mana kandungan sulfide dalam

air laut sangat tinggi.

Keterdapatan : Batuan beku plutonik vulkanik seperti Pegmatite dan Breccia.

Kegunaan Mineral : Digunakan untuk pembuatan asam sulfat, vitrolbesi, bahan

warna, dll.

Asisten Praktikan

( Muhammad Zudhy Nurdin ) ( Monika Sroyer )


NIM. D621 13 015 NIM. D621 15 701
FIELD TRIP MODEL ENDAPAN MINERAL

Hari/ Tgl : Sabtu/22 April 2017 Nama : ( Monika Sroyer )


Stasiun : 02 NIM : D621 15 701

No. Urut : 01

Warna

- Segar : Putih atau Bening


- Lapuk : Abu-abu

Kilap : Kaca

Belahan : Tidak jelas

Pecahan : Conchoidal

Cerat : Putih

Kekerasan : 7 (Skala Mohs)

Kuku Kawat Tembaga Kaca Paku Beton Kikir Baja


(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

- - - -

Berat Jenis : 2,65 g/cm3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Reaksi dengan Asam : Tidak Bereaksi

Tenacity : Rapuh

Komposisi Kimia : SiO2

Sistem Kristal : Heksagonal

Golongan Mineral : Silicates

Asosiasi Mineral : Pyrite, Chalcopyrite, Sphalerite dan Galena

Nama Mineral : Quartz


Proses Pembentukan : Melalui pembekuan magma yang bersifat asam, setelah proses

magmatisme dan memasuki fase pegmatisme dan pnumatolisis

pada proses hidrotermal yang bersuhu rendah (berkisar

200C400C). Setelah intrusi, Kemudian seiring dengan

penurunan suhu serta penurunan tekanan akibat semakin

menjauhnya magma dari dapur magma dan pengaruh grafitasi

sehingga memasuki tahap pada suhu pembentukan kristal

Quartz.

Keterdapatan

- Batuan Metamorf : Batuan plutonik dan pegmatite granite


- Batuan sedimen : Batupasir quartz

Kegunaan Mineral

- Industri : Sebagai bahan baku pembuatan alat-alat optik dan kaca.


- Pertambangan : Digunakan untuk sandpaper, sandblasting, refractories,

fluxs dalam proses metalurgi , industri kimia, industri cat.

Asisten Praktikan

( Muhammad Zudhy Nurdin ) ( Monika Sroyer )


NIM. D621 13 015 NIM. D621 15 701
FIELD TRIP MODEL ENDAPAN MINERAL

Hari/ Tgl : Sabtu/22 April 2017 Nama : ( Monika Sroyer )


Stasiun : 03 NIM : D621 15 701

No. Urut : 06

Warna

- Segar : Abu-abu kehitaman


- Lapuk : Putih

Kilap : Logam

Belahan : Rata

Pecahan : Conchoidal

Cerat : Abu-abu kehitaman

Kekerasan : 3,5 4 (Skala Mohs)

Kuku Kawat Tembaga Kaca Paku Beton Kikir Baja


(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

- -

Berat Jenis : 3,9 4,1 g/cm3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Reaksi dengan Asam : Tidak bereaksi

Tenacity : Rapuh

Komposisi Kimia : ZnS

Sistem Kristal : Isometric

Golongan Mineral : Sulphides

Asosiasi Mineral : Galena, Chalcopyrite, dan Barite

Nama Mineral : Sphalerite


Proses Pembentukan : Terbentuk melalui proses mesothermal, terjadi pada siji dam

tekanan yang sedang yaitu 200C-300C. Terdapat pada urat-

urat dan berasosiasi dengan pirotite, pyrite, dan magnetite.

Dapat pula dijumpai dalam deposit metamorfisme kontak.

Keterdapatan : Mineral utamanya dari seng. Ditemukan sepanjang urat-urat

mesotermal dengan galena dan lainnya sulphide.

Kegunaan Mineral : Sphalerite merupakan bahan galian penting untuk

menghasilkan seng dan juga sebagai bahan pembuatan

zinksulfat dan asam sulfat.

Asisten Praktikan

( Muhammad Zudhy Nurdin ) ( Monika Sroyer )


NIM. D621 13 015 NIM. D621 15 701
FIELD TRIP MODEL ENDAPAN MINERAL

Hari/ Tgl : Sabtu/22 April 2017 Nama : ( Monika Sroyer )


Stasiun : 03 NIM : D621 15 701

No. Urut : 04

Warna

- Segar : Biru
- Lapuk : Biru Gelap

Kilap : Vitreous

Belahan : Bagus

Pecahan : Conchoidal

Cerat : Biru Terang

Kekerasan : 3,5 4 (Skala Mohs)

Kuku Kawat Tembaga Kaca Paku Beton Kikir Baja


(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

-
-

Berat Jenis : 3,7 3,9 g/cm3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Reaksi dengan Asam : Bereaksi

Tenacity : Rapuh

Komposisi Kimia : Cu3(OH)2(CO3)2

Sistem Kristal : Monoclinic

Golongan Mineral : Carbonates dan Borates

Asosiasi Mineral : Malachite, Pyrite dan Quartz

Nama Mineral : Azurite


Proses Pembentukan : Terjadi pada zona yang teroksidasi dari deposit tembaga yang

berasosiasi dengan batuan karbonat.

Keterdapatan : Sepanjang urat bijih tembaga.

Kegunaan Mineral : Azurite digunakan sebagai hiasan, zat warna, dan lain-lain.

Asisten Praktikan

( Muhammad Zudhy Nurdin ) ( Monika Sroyer )


NIM. D621 13 015 NIM. D621 15 701
FIELD TRIP MODEL ENDAPAN MINERAL

Hari/ Tgl : Sabtu/22 April 2017 Nama : ( Monika Sroyer )


Stasiun :5 NIM : D621 15 701

No. Urut : 08

Warna

- Segar : Ungu
- Lapuk : Hitam

Kilap : Logam

Belahan : Tidak memiliki pembelahan

Pecahan : Conchoidal

Cerat : Hijau

Kekerasan : 3 3,5 (Skala Mohs)

Kuku Kawat Tembaga Kaca Paku Beton Kikir Baja


(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

- -

Berat Jenis : 4,9 5,3 g/cm3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Reaksi dengan Asam : Tidak bereaksi

Tenacity : Rapuh

Komposisi Kimia : Cu5FeS4

Sistem Kristal : Isometric

Golongan Mineral : Sulphides

Asosiasi Mineral : Malachite

Nama Mineral : Bornite


Proses Pembentukan : Terbentuk di deposit Hydrothermal bersuhu sedang hingga

bersuhu tinggi.

Keterdapatan

- Batuan Beku : Batuan beku mafik

Kegunaan Mineral : Digunakan sebagai mineral penting dalam industry tembaga.

Asisten Praktikan

( Muhammad Zudhy Nurdin ) ( Monika Sroyer )


NIM. D621 13 015 NIM. D621 15 701
FIELD TRIP MODEL ENDAPAN MINERAL

Hari/ Tgl : Sabtu/22 April 2017 Nama : ( Monika Sroyer )


Stasiun : 05 NIM : D621 15 701

No. Urut : 09

Warna

- Segar : Abu-abu kehitaman


- Lapuk : Coklat

Kilap : Semilogam

Belahan : Sempurna

Pecahan : Tidak rata

Cerat : Coklat kehitaman

Kekerasan : 4 (Skala Mohs)

Kuku Kawat Tembaga Kaca Paku Beton Kikir Baja


(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

- - -

Berat Jenis : 4,2 4,3 g/cm3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Reaksi dengan Asam : Tidak bereaksi

Tenacity : Rapuh

Komposisi Kimia : MnO(OH)

Sistem Kristal : Orthorombik

Golongan Mineral : Oksida dan hidroksida

Asosiasi Mineral : Manganite

Nama Mineral : Manganite


Proses Pembentukan : Bijih mangan utama berasal dari pirolusit (MnO 2) dan

psilomelan (Ba,H2O)2Mn5O10, yang mempunyai komposisi

oksida dan terbentuk dalam cebakan sedimenter dan residu.

Keterdapatan : Terdapat pada batuan beku dan sedimen residu.

Kegunaan Mineral : Digunakan untuk produksi baterai, kimia, keramik dan gelas,

glasir dan frit, pertanian, proses produksi uranium, dan

lainnya. Di Indonesia, industri hilir pemakai mangan adalah

industri baterai, keramik dan porselein, industri logam, dan

industi korek api.

Asisten Praktikan

( Muhammad Zudhy Nurdin ) ( Monika Sroyer )


NIM. D621 13 015 NIM. D621 15 701

Anda mungkin juga menyukai