Anda di halaman 1dari 14

PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI

Hari/Tanggal : Selasa/20 April 2021 Nama : Nur Afni Ainun

Acara :V Nim : D061201077

No. Urut : 01

No. Peraga : 02

Warna.Lapuk : Kuning kecokelatan

Segar : Kuning

Cerat : Kuning

Kilap : Lemak

Belahan : Tak Ada

Pecahan : Uneven

Kekerasan : 1,5-2,5

Kuku Kawat Tembaga Kaca Pisau Baja Kikir


(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

    

Berat Jenis : 2,0-2,1 g/m3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Derajat Kejernihan : Opaq

Tenacity : Brittle

Sistem Kristal : Orthorombik

Komposisi Kimia :S

Golongan Mineral : Native elemen

Nama Mineral : Sulfur


Keterangan :

Sulfur merupakan komponen dari banyak mineral umum. Kegunaan Sulfur

banyak digunakan di industri pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintetis,

pengolahan minyakbumi, dan industri logam. Genesa Mineral Sulfur dapat

terbentuk di daerah gunungapi aktif, di sekitar mata air panas, dan hasil

aktivitasbakteri yang memisahkan sulfur dari sulfat. Dapat pula terbentuk karena

oksidasi sulfida-sulfidapada urat-urat yang berasosiasi dengan sulfida-sulfida

metal. Dijumpai juga pada batuan-batuansedimen yang berasosiasi dengan

anhidrit, gipsum dan batugamping. Persebaran di Indonesia Sulfur Kawah

Papandayan (Jawa Barat), Jawa Tengah, Jawa Timur.

Belerang mengandung senyawa yang dapat membunuh kuman penyebab

jerawat, virus penyebab kudis dan penyakit kulit lain. Karena itu, belerang sering

dipakai sebagai bahan kosmetik atau produk perawatan kecantikan. Bahkan

belerang juga mengandung zat keratolitik, sehingga bisa membunuh bakteri atau

jamur penyebab panu, kudis dan kurap.

Sumber :

Anonim. 2021. Apa mineral sulfat fosfat dan halida.


https://pdfslide.net/documents/minerl-sulfat-phospat-dan-halid. Diakses
pada tanggal 23 Mei 2021 pukul 12.02 WITA

Mottana, A., Crespi, R., Liborio, G., 1978, Simon & Schuster’s Guide to Rocks
and Minerals, Simon & Schuster Inc., New York
PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI

Hari/Tanggal : Selasa/20 April 2021 Nama : Nur Afni Ainun

Acara :V Nim :D061201077

No. Urut : 05

No. Peraga : 05

Warna.Lapuk : Cokelat muda

Segar : Abu-abu kehitaman

Cerat : Hitam

Kilap : Logam

Belahan : Sempurna

Pecahan : Concoidal

Kekerasan : 2,5-2,8
Kuku Kawat Tembaga Kaca Pisau Baja Kikir
(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

X    

Berat Jenis : 7,2-7,6 g/m3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Derajat Kejernihan : Opaq

Tenacity : Melleable

Sistem Kristal : Isometrik

Komposisi Kimia : PbS

Golongan Mineral : Sulfida

Nama Mineral : Galena


Keterangan :

Mineralisasi galena terendapkan pada batuan granit dan batupasir

(host rock). Bentuk mineralisasi umumnya disseminated dan kompak. Tahapan

atau periode penerobosan larutan sisa magma atau pembentukan galena dan

logam ikutannya adalah empat kali yaitu tahap pertama, kedua, ketiga dan

keempat. Galena terendapkan pada tahap pertama dan kedua. Perilaku galena

terhadap batu pasir dan batuan granit, yaitu galena dijumpai di semua contoh

batuan, hadir mengganti dan digantikan oleh mineral bijih di sekitarnya dan

sebagian contoh galena lebih dominan dari mineral bijih lainnya.

Galena adalah mineral yang sangat penting karena berfungsi sebagai bijih

untuk sebagian besar produksi timbal di dunia. Galena juga merupakan bijih yang

signifikan dari perak.

Kegunaan timbal paling penting saat ini adalah dalam baterai timbal.

Sebuah baterai khusus mengandung sekitar 20 pon timbal dan harus diganti.

Baterai timbal juga digunakan sebagai sumber pasokan listrik darurat untuk

jaringan komputer, fasilitas komunikasi, dan sistem penting lainnya. Timbal juga

merupakan salah satu logam yang digunakan dalam sistem penyimpanan energi

terkait dengan pembangkit listrik dan kendaraan hybrid.

Sumber :

Mottana, A., Crespi, R., Liborio, G., 1978, Simon & Schuster’s Guide to Rocks
and Minerals, Simon & Schuster Inc., New York
PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI

Hari/Tanggal : Selasa/20 April 2021 Nama : Nur Afni Ainun

Acara :V Nim : D061201077

No. Urut : 03

No. Peraga : 07

Warna.Lapuk : Abu-abu

Segar : Merah

Cerat : Merah

Kilap : Tanah

Belahan : Tidak ada

Pecahan : even to concoidal

Kekerasan :2

Kuku Kawat Tembaga Kaca Pisau Baja Kikir


(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

Berat Jenis : 8,10 g/m2

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Derajat Kejernihan : Opaq

Tenacity : Sectile

Sistem Kristal : Hexagonal

Komposisi Kimia : HgS

Golongan Mineral : Sulfida

Nama Mineral : Cinnabar


Keterangan :

Cinnabar biasanya ditemukan di bebatuan yang membentuk aktivitas dekat


gunung berapi atau di mata air panas. Mineral ini diproduksi di dekat permukaan
bumi dari cairan panas yang menggelembung dari lebih dalam di Bumi.
Mineral ini bearasosiasi dengan mineral realgar, pirit, dolomit, kuarsa,
stibnite dan merkuri.
Penggunaan utama cinnabar saat ini adalah untuk produksi merkuri. Untuk
mengekstrak merkuri dari cinnabar, mineral tersebut dipanaskan. Merkuri terlepas
dari mineral sebagai gas, yang kemudian didinginkan dan dikondensasi untuk
membuat merkuri cair. Merkuri adalah satu-satunya logam yang cair pada suhu
kamar. Perlu diolah dengan sangat hati-hati karena dapat diserap melalui kulit dan
melepaskan uap berbahaya.

Sumber :
Anwar, Thohari. 2019. Mengenal Cinnabar dan Vermilion Mineral Indah Yang
Beracun.https://sainskimia.com/mengenal-cinnabar-dan-vermilion-mineral-
indah-yang-beracun/. Diakses pada tanggal 25 April pukul 17.00 WITA
Mottana, A., Crespi, R., Liborio, G., 1978, Simon & Schuster’s Guide to Rocks
and Minerals, Simon & Schuster Inc., New York
PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI

Hari/Tanggal : Selasa/20 April 2021 Nama : Nur Afni Ainun

Acara :V Nim : D06201077

No. Urut : 02

No. Peraga : 01

Warna.Lapuk : Hitam

Segar : Emas

Cerat : Hitam keemasan

Kilap : Logam

Belahan : Jelas

Pecahan : Uneven

Kekerasan : 2,2-3

Kuku Kawat Tembaga Kaca Pisau Baja Kikir


(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

    

Berat Jenis : 4,2-4,3 g/m3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Derajat Kejernihan : Opaq

Tenacity : Malleable

Sistem Kristal : Tetragonal

Komposisi Kimia : CuFeS2

Golongan Mineral : Sulfida

Nama Mineral : Chalcopyrite


Keterangan :
Chalcopyrite merupakan salah satu jenis mineral sulfida yang terbentuk dari
persenyawaan unsur Cu ,Fe dan S yang terjadi karena proses hidrotermal,yang
mana magma yang berupa unsur volatil berupa gas dan uap yang mengandung
unsur S , Fe, dan Cu tersebut bereaksi dengan unsur yang berasal dari larutan
hidrotermal.
Chalcopyrite berasosiasi dengan pyrit, spalerit dan emas. Chalcopyrite alami
tidak punya rangkaian larutan padat dengan mineral sulfida lain. Ada penggantian
batas Zn dengan Cu di samping Chalcopyrite mempunyai struktur hablur yang
sama sebagai sphalerite. Bagaimanapun, kalkopirit sering tercemari dengan
berbagai unsur-unsur lain seperti Co, Ni, Mn, Zn iklan Sn yang menggantikan
untuk Cu dan Fe. Se, Fe dan Seperti menggantikan untuk belerang, dan sejumlah
unsur Ag, Au, Pt, Pd, Pb, V, Cr, di dalam, Al dan Sb yang dilaporkan.
Chalcopyrite adalah mineral tembaga yang relatif umum, hampir dapat
dibentuk dalam lingkungan yang berbeda. Tapi terutama hidrotermal dan
metamorfosis kontak produk, sering dapat membentuk deposito skala tertentu.
Asal seluruh dunia. Dalam industri, itu adalah bahan baku utama untuk
pembuatan baja. Dalam bidang gemology, jarang penggunaan tunggal, kadang-
kadang digunakan sebagai pengganti pirit.

Sumber:
Hartianti Wibowo. 2018. Pirit dan Kalkopirit. https://docplayer.info/72927530-
Pirit-dan-kalkopirit-1-pirit.html. Diakses pada tanggal 25 April 2021 pukul
19.02 WITA
PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI

Hari/Tanggal : Selasa/20 April 2021 Nama : Nur Afni Ainun

Acara :V Nim : D06201077

No. Urut : 04

No. Peraga : 06

Warna.Lapuk : Hitam

Segar : Kuning keemasan

Cerat : Hitam

Kilap : Logam

Belahan : Tidak jelas

Pecahan : Even

Kekerasan : 1-1,5

Kuku Kawat Tembaga Kaca Pisau Baja Kikir


(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

 

Berat Jenis : 5,0-5,2 g/m3

Sifat Kemagnetan : Paramagnetik

Derajat Kejernihan : Opaq

Tenacity : Brittle

Sistem Kristal : Isometrik

Komposisi Kimia : FeS3

Golongan Mineral : Sulfida

Nama Mineral : Pyrite


Keterangan :

Lingkungan Umum pada batuan plutonik, vulkanik, sedimentar dan batuan


metamorf Terjadi dalam massa yang terkait dengan kalkopirit dalam endapan
segregasi magmatik di batuan mafik Terkait dengan sfalerit dan galena dalam
lapisan hidrotermal Sendiri atau terkait dengan emas (auriferous pyrite) di urat
kuarsa suhu sedang hingga rendah. Terserap dalam lava mafik Konkresi piritisasi
yang dibentuk oleh pengendapan kimiawi di bawah air Sebagai pengganti mineral
diagenetik Tossil atau bintil-bintil dengan berbagai ukuran Stabil dalam
lingkungan metamorf hingga fasies granulit, di mana ia berubah menjadi pirhotit.

Pirit biasanya ditemukan berasosiasi dengan sulfida atau oksida dalam urat
kuarsa, batuan sedimen, dan batuan metamorf.

Kegunaan Dalam pembuatan asam suifuric dengan metode lead chambe


Pelet dari debu yang ditekan kemudian diolah menjadi produe ron, emas,
tembaga, kobalt, nikel, dll.

Sumber :

Soyaga Heru, Prayitno, Mardisewodjo Purwanto, and M. Atmojo Supomo.


"Pengaruh Mineral Pirit Terhadap Resistivitas Batupasir." Proceeding
Simposium Nasional Iatmi, 2001.
PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI

Hari/Tanggal : Selasa/20 April 2021 Nama : Nur Afni Ainun

Acara :V Nim : D06201077

No. Urut : 06

No. Peraga : 04

Warna.Lapuk : Putih Kekuningan

Segar : Colorless

Cerat : Putih

Kilap : Kaca

Belahan : Jelas

Pecahan : Even

Kekerasan :4

Kuku Kawat Tembaga Kaca Pisau Baja Kikir


(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

X    

Berat Jenis : 3,1-3,3 N/m3

Sifat Kemagnetan : Diamagentilk

Derajat Kejernihan : Transparant

Tenacity : Brittle

Sistem Kristal : Isomterik

Komposisi Kimia : CaF2

Golongan Mineral : Halida

Nama Mineral : Fluorite


Keterangan :

Sebagian besar fluorit terjadi sebagai tambalan urat di bebatuan yang telah
mengalami aktivitas hidrotermal.
Kegunaan Fluorite Banyak digunakan untuk pembuatan gelas yang tidak
tembus cahaya atau yang kurangdapat ditembus cahaya. Fluorite juga dapat
digunakan sebagai alat optik untuk pembuatan lensa-lensa.
Mineral ini berasosiasi dengan beberapa mineral antara lain, kalsit,
dolomit, gypsum, selestit, barit, kuarsa, galena, sphalerit, kasiterit, topas,
turmalin dan apatit.
Genesa Mineral Fluorite terbentuk pada urat Hydrotermal pada
suhu sedang sampai suhu tinggi Pada faseHypotermal pada suhu 300-500
C. Terbentuk melalui proses hidrotermal dan dijumpai dalam urat-urat , baik
sebagai mineral utama maupun sebagai mineral gang bersama mineral- mineral
bijih metalik khususnya timbal dan perak. Dapat pula terbentuk pada
lingkungan batuan beku & pegmatite. Berasosiasi dengan beberapa mineral
seperti kalsit , dolomite , gypsum , selestit , barit , dan apatit. Persebaran di
Indonesia Fluorite Subang, Kalimantan Timur.
Manfaat Dipakai dalam industri kimia , peleburan besi baja , gelas , serat
kaca , dan tembikar.

Sumber:
Anonim. 2021. Apa mineral sulfat fosfat dan halida.
https://pdfslide.net/documents/minerl-sulfat-phospat-dan-halid. Diakses
pada tanggal 23 Mei 2021 pukul 12.02 WITA

Mottana, A., Crespi, R., Liborio, G., 1978, Simon & Schuster’s Guide to Rocks
and Minerals, Simon & Schuster Inc., New York
PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI

Hari/Tanggal : Selasa/20 April 2021 Nama : Nur Afni Ainun

Acara :V Nim : D06201077

No. Urut : 07

No. Peraga : 03

Warna.Lapuk : Coklat kekuningan

Segar : Putih keabuan

Cerat : Putih

Kilap : Sutera

Belahan : Tidak jelas

Pecahan : Uneven

Kekerasan : 2,0-2,5

Kuku Kawat Tembaga Kaca Pisau Baja Kikir


(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

Berat Jenis : 2,1 - 2,2 N/m3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Derajat Kejernihan : Transparant to Translucent

Tenacity : Brittle

Sistem Kristal : Isometrik

Komposisi Kimia : NaCl

Golongan Mineral : Halida

Nama Mineral : Halite


Keterangan :

Halite terutama mineral sedimen yang biasanya terbentuk di iklim gersang


di mana air laut menguap.
Kegunaan Halit Halit sebagai penghasil Na dan Cl, juga untuk pembuatan
macam-macam soda sepertibikaronat, caustic soda, dll. Genesa Mineral Halit
dibentuk karena proses eksogen melalui pengeringan danau yang mengandung
garam atau tempat lain yang mengandung air garam atau terbentuk dari hasil
presipitasi air laut secaraprimer/langsumg dangan temperatur sekitar 100 C,juga
merupakan hasil presipitasi pada endapansedimen seperti lempug. Berasosisasi
dengan Anhidrit , Sylvenit , Carnalit , dan Gypsum. Persebaran di Indonesia
Halit : Bengkulu Tengah, Bengkulu
Garam memiliki banyak kegunaan. Sebagian besar garam yang dihasilkan
dihancurkan dan digunakan di musim dingin di jalan untuk mengontrol akumulasi
salju dan es. Sejumlah besar garam juga digunakan oleh industri kimia. Garam
adalah nutrisi penting bagi manusia dan sebagian besar hewan, dan juga
merupakan bumbu favorit untuk banyak jenis makanan. Garam adalah mineral
yang semua orang tahu.

Sumber:

Anonim. 2021. Apa mineral sulfat fosfat dan halida.


https://pdfslide.net/documents/minerl-sulfat-phospat-dan-halid. Diakses
pada tanggal 23 Mei 2021 pukul 12.02 WITA

Mottana, A., Crespi, R., Liborio, G., 1978, Simon & Schuster’s Guide to Rocks
and Minerals, Simon & Schuster Inc., New York

Anda mungkin juga menyukai