Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KUMPULAN MINERAL

SEMESTER 1
TAHUN PELAJARAN 2011/2012

OLEH:

Thamzez Nuur Anom


NIS:13883

SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN


2011
Albite

Warna : Putih atau tidak berwarna tetapi


dapat nuansa biru, kuning,oranye dan coklat.
Kilap : Kaca
Belahan : Sempurna
Pecahan : Conchoidal.
Kekerasan : 6 - 6,5.
Berat jenis : 2.61 (rata-rata)

Anhidrit, CaSO4

Tempat Ditemukan : Nants, Nova Scotia


Sistem Cristal : Ortorombik.
Warna : Tak-berwarna sampai
kebiruan atau lembayung (violet), kadangkmuskovala
abu-abu sampai abu-abu gelap.
Goresan : Putih sampai putihkeabuan.
Belahan dan pecahan : {010}sempurna,{100}
hampir sempurna dan {001} baik.
Kekerasan : 3 – 3,5

Apatite

Warna : hijau, coklat, biru, kuning,


Cerat : Putih
Kilap : Kaca
Belahan : Buruk
Kekerasan :5
Berat jenis : 3,1-3,2
Sistem kristal : Bersegi enam

Arsenopirit, FeAsS

Tempat Ditemukan : Jerman


Sistem Cristal : Monoklin .
Warna : Putih-perak sampai abu-abu
baja
Goresan : Hitam keabuan
Belahan dan pecahan : tidak sempurna ; tidak rata
Kekerasan : 5,5, - 6
Berat jenis : 6,07
Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal bertemperatur tinggi
sampai menengah ; dan berasosiasi dengan bijih timah dan tungsten (pada deposit
hidrotermal bertemperatur tinggi), bijih perak dan tembaga, galena ,sfalerit, pirit, dan
khalkopirit. Dijumpai juga dalam urat-urat kuarsa-emas, urat-urat kasiterit, pada
deposit metamorfisme kontak, pegmatite, dan tersebar dalam batugamping kristalin.
Manfaat : Sumber utama logam arsen
Azurite

Rumus Kimia : Cu3 (CO3) 2 (OH) 2, Tembaga


Hidroksida Karbonat
Kelompok : Karbonat
Warna :biru, biru biru atau pucat
Kilap : Kaca
Pembelahan yang baik dalam satu arah dan adil di
negara lain.
Fraktur adalah conchoidal dan rapuh.
Kekerasan adalah 3,5-4.
Specific Gravity adalah 3,7 + (lebih berat dari rata-rata).
cerat adalah biru.

Barit, BaSO4

Tempat Ditemukan : Kalimantan Barat


Sistem Cristal : Ortorombik.
Warna : Tak-berwarna sampai
putih ; dapat pula kuning, coklat, kemerahan, abu-
abu, kehijauan, atau biru.
Goresan : Putih.
Belahan dan pecahan : {001} dan {210} sempurna.
Kekerasan : 3 – 3,5
Berat jenis : 4,5
Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal temperatur rendah
sampai menengah, dan terdapat dalam urat-urat bersama bijih perak, timbal, tembaga,
kobalt, mangan, antimon. Dapat juga berasosiasi dengan fluorit, kalsit, siderit, dolomit
dan kuarsa
Manfaat : Digunakan sebagai van untuk membuat lumpur bor ( drilling mud ) yang
dipakai pada pemboranminyak bumi dan gas.

Biotit

Rumus kimia                     :K(Mg,Fe)3(AlSi3O10)(OH)2


Berat Jenis (BD)               : 2,7-3,3
Sistim Kristal                    : monoklin
Belahan                             : sempurna
Warna                                : hijau,coklat, hitam
Goresan                             : putih abu-abu
Kekerasan                         : 2,5-3
Bismut, Bi

Tempat Ditemukan : -
Sistem Cristal : Trigonal .
Warna : Putih perak dan corak kemerahan.
Goresan : putih – perak berkilau.
Belahan dan pecahan : sempurna pada ( 0001 ).
Kekerasan : 2 – 2,5.
Berat jenis : 9,7 -9,8.
Genesis : Terbentuk secara hidrotermal,
dapat dijumpai dalam urat-urat bersama bijih kobalt, nikel, timah, dan perak ;
dapat juga dalam pegmatit.Manfaat : Sumber logam bismut ;

Bornit , Cu5FeS5

Tempat Ditemukan : Irian Jaya


Sistem Cristal : Isometrik.
Warna : Merah-tembaga sampai
kecoklatan bila permukaannya segar, yang cepat berubah
menjadi pudar sampai keunguan.
Goresan : Hitam keabuan.
Belahan dan pecahan : ( 111 ) tidak jelas ; konkoidal
sampai tidak jelas.
Kekerasan :3
Berat jenis : 5,06 – 5,08
Genesis : Ternentuk secara proses hidrotermal, dan berasosiasi dengan
mineral-mineral sulfida yang lain ( Khalkosit, Khalkopirit, kovelit, pirotit, dan pirit)
dalam deposit hidrogen. Bornit juga dijumpai dalam retas (dike), tubuh intrusi batuan
basa, tersebar dalam batuan basa, deposit metamorfik kontak, dalam pegmatit dan
urat-urat kuarsa.
Manfaat : Mineral bijih sumber logam tembaga.

Dolomit, CaMg(CO3)2

Tempat Ditemukan : Essex.Co, New York


Sistem Cristal : Trigonal.
Warna : Tak-berwarna, putih, abu-
abu, atau kehijauan, yang menjadi coklat
kekuningan, atau coklat, dengan semakin
meningkatnya kadar Fe2+, dapat juga merah muda,
atau merah-mawar
Goresan : Putih.
Belahan dan pecahan : Sempurna pada {10 11}
Kekerasan : 3,5 – 4
Berat jenis : 2,85.
Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan sedimen, melaluia proses
hidrotermal dan terdapat dalam urat-urat, serta berasosiasi dengan fluorit, barit, kalsit,
siderit, kuarsa dan mineral-mineral bijih metalik. Dapat juga terbentuk secara
metamorfisme.
Emas, Au

Tempat ditemukan : Sulida, Sumatra Barat


Sistem Kristal : Isometrik
Warna : Kuning – Emas
Goresan : Kuning
Kilap : Metalik
Belahan dan pecahan : Tak – ada ; hakli
Kekerasan : 2,5 – 3
Berat jenis : 19,3
Genesis : kebanyakan emas terdapat dalam urat-urat kuarsa yang
terbentuk melalui proses hidrotermal; dan sering bersama-sama pirit dan mineral-
mineral sulfida yang lain, telurid perak-emas, skhelit dan turmalin. Bila urat-urat
mengandung emas melapuk, maka emas-emas akan terpisah dan kemudian
mengendap sebagai deposit eluvial, atau terangkut oleh aliran air dan mengendap di
suatu tempat sebagai deposit letakan (placer deposit), bersama pasir, dan atau kerikil-

Fluorit, CaF2

Tempat Ditemukan : Garut, Jawa Barat


Sistem Cristal : Isometrik.
Warna : Sangat bervariasi, dapat
tak-berwarna, kuning anggur, hijau, biru
kehijauan, biru lembayung, putih, abu-abu, biru-
langit, hitam keniruan, atau coklat.
Goresan : Putih.
Belahan dan pecahan : {111} sempurna
Kekerasan :4
Berat jenis : 3,18 
Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal, dan dijumpai dalam
urat-urat, baik sebagi mineral utama maupun sebagai mineral geng bersama mineral-
mineral bijih metalik, khususnya timbal dan perak. Umumnya dalam dolomit dan
batugamping ; dan dapat pula terbentuk pada lingkungan batuan beku dan pegmatit.
Berasosiasi dengan beberapa mineral, antara lain kalsit, dolomit, gipsum, selestit,
barit, kuarsa, galena, sfalerit, kasiterit, topas, turmalin, dan apatit.
Manfaat : Dipakai dalam industri kimia, peleburan besi baja, gelas, Kaca-serat
( fiberglass ) dan tembikar.

Grafit, C

Tempat Ditemukan : Kepulauan Semrau, Sanggau, Kal-


Bar
Sistem Cristal : Heksagonal .
Warna : Hitam.
Goresan : Hitam.
Belahan dan pecahan : Sempurna pada ( 0001 ) ; tak ada
Kekerasan : 1 – 2.
Berat jenis : 2,09 – 2,23.
Genesis : terbentuk pada lingkungan batuan
metamorf,
Galena, PbS

Tempat Ditemukan : S.Tuboh, Palembang


Sistem Cristal : Isometrik .
Warna : abu – abu timbal
Goresan : abu – abu timbal
Belahan dan pecahan : ( 001 ) Sempurna.
Kekerasan : 2,5
Berat jenis : 7,58
Genesis : Terbentuk dalam batuan
sedimen, urat-urat hidrotermal dan juga pegmatit.
Dalam urat-urat hidrotermal berasosiasi dengan mineral-mineral perak, sfalerit, pirit,
markasit, khalkopirit, serusit, anglesit, dolomit, kalsit, kuarsa, baris, dan fluorit. Dapat
pula ditemukan dalam deposit metamorfisme kontak. 
Manfaat : sumber logam timbal atau timah hitam ( Pb ).

Gipsum, CaSO42H2O

Tempat Ditemukan : Besuku, Jawa Timur


Sistem Cristal : Monoklin.
Warna : Tak-berwarna dan
transparan, dapat pula putih, abu-abu,dan
kekuningan bila masiv.
Goresan : Putih
Belahan dan pecahan : {010} sempurna ; {100}
dengan permukaan konkoidal, dan {011} dengan
pecahan yang fibrus.
Kekerasan :2
Berat jenis : 2,32
Genesis : Terbentuk dalam lingkungan sedimen, dan sering berselingan
dengan batugamping, serpih, batupasir, lempung dan garam batuan. Dapat pula
ditemukan dalam urat-urat metalik sebagai mineral geng.
Manfaat : Digunakan dalam industri konstruksi, sebagai pembenah tanah dan pupuk.

Halit

Rumus Kimia : NaCl, Sodium Chloride


Kelompok : Halida
Warna : Putih biru, ungu, pink, kuning dan abu-abu.
Kilap : Kaca
Cerat : Putih.
Belahan : Sempurna(tiga arah membentuk kubus.)
Pecahan : Conchoidal.
Kekerasan :2
Berat jenis : 2.1
Hematit, Fe2O3

Tempat Ditemukan : Ciater, Jawa Barat


Sistem Cristal : Heksagonal.
Warna : Abu-abu baja, atau coklat
kemerahan sampai hitam.
Goresan : Merah atau coklat kemerahan
Belahan dan pecahan : Tak ada; tidak rata.
Kekerasan : 5,5 – 6,5
Berat jenis : 5,26 
Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku, hidrotermal
temperatur tinggi dan metamorfisme kontak; juga dalam lingkungan sedimen.
Manfaat : sumber logam besi; juga digunakan sebagai bubuk pigmen, oker merah dan
bubuk pengilap. Kristalnya yang berwarna hitam dapat dibuat batupermata.

Hornblende

Warna : Hitam, hijau tua, coklat tua


Cerat : Putih abu-abu
Kilap : seperti kaca
Belahan : sempurna
Kekerasan : 2,5 - 3
Berat jenis : 2,7-3,3
Sistem kristal : Monoklinik
Rumus kimia : K (Mg, Fe) 3 (Si3Al) O10 (OH, F) 2

Intan, C

Tempat Ditemukan : Martapura, Kalimantan


Sistem Cristal : isometrik.
Warna : umumnya kuning pucat, atau tak
berwarna, dapat pula coklat, putih sampai putih kebiruan,
jingga, merah muda, biru, merah, hijau, atau hitam. 
Goresan : putih
Belahan dan pecahan : sempurna pada ( 111 ) ; konkoidal.
Kekerasan : 10
Berat jenis : 3,50
Genesis : intan terbentuk pada pembentukan
batuan beku ultrabasa, yaitu porfiri-olivin, atau porfiri kaya-flogopit; batuan ini
dikenal sebagai kimberlit. Dapat dijumpai dalam deposit aluvial, baik di sungai-
sungai maupun di pantai.
Manfaat : digunakan dalam industri sebagai alat pemotong kaca, pengasah, dipasang
pada mata bor untuk eksplorasi; dan dijadikan batupermata.
Jasper

Rumus kimia : SiO2


Sistem x’tal : trigonal trapezohedral
Kilap : non logam
Warna : merah bata
Goresan : putih
Kekerasan : >5

Kalsit , CaCo3

Tempat Ditemukan : Kliripan, Yogyakarta


Sistem Cristal : Trigonal.
Warna : Tak-berwarna sampai putih,
sering diwarnai oleh warna abu-abu, merah, hijau,
biru, kuning, bahan coklat sampai hitam bila tidak
murni.
Goresan : Putih sampai keabuan.
Belahan dan pecahan : {10 11} sempurna.
Kekerasan :3
Berat jenis : 2,71
Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku, sedimen,
metamorf dan melalui proses hidrotermal. Merupakan mineral utama dalam
batugamping, atau pulam/marmer (marble). Dapat juga diendapkan di sekitar/di
sekeliling mata air, atau aliran air, berupa travertin, tufa, atau sinter-gamping.
Manfaat : Kalsit merupakan sumber senyawa CaO, yang digunakan untuk membuat
semen, campuran adulan semen, pupuk, kapur tohor, industri kimia, industri besi baja
dan pembenah tanah.

Kaolinit, Al4Si4O10(OH)8

Tempat Ditemukan : Flores, NTT


Sistem Cristal : Triklin.
Warna : Putih, kadangkala berwarna
coklat, atau abu-abu karena pengotoran.
Goresan : Putih
Belahan dan pecahan : {001} sempurna, tetapi tidak
terlihat dengan mata biasa karena berukuran Sangat
kecil.
Kekerasan :2
Berat jenis : 2,6
Genesis : Terbentuk sebagai hasil dekomposisi aluminosilikat,
khususnya feldspar, baik oleh aktivitas pelapukan, atau hidrotermal.Suatu deposit
yang besar dapat terbentuk dari alterasi hidrotermal pada feldspar yang terdapat dalam
granit, atau pegmatit granit; atau oleh proses erosi terhadap granit terkaolinisasi, yang
mengendapkan kaolinit.
Kasiterit, SnO2

Tempat Ditemukan : Bangka


Sistem Cristal : Tetragonal .
Warna : Kuning, atau coklat,
kemerahan sampai hitam kecoklatan, dapat juga putih
(jarang).
Goresan : Putih, keabuan, atau
kecoklatan.
Belahan dan pecahan : {100} sempurna, {110} tidak
sempurna ; konkoidal.
Kekerasan :6–7
Berat jenis : 6,8 – 7,1
Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal temperatur tinggi dan
terdapat dalam urat-urat, atau proses metamorfisme yang secara genetic berhubungan
dengan batuan silica. Kasiterit sering berasosiasi dengan wolframit, turmalin, topas,
kuarsa, fluorit, arsenopirit, muskovit, mika-Li, bismulinit, bismut dan molibdenit.
Dapat juga terbentuk pada retas pegmatit, dan pada lingkungan sedimen sebagai
mineral alluvial.
Manfaat : sumber logam timah ( putih )

Khalkopirit

Tempat Ditemukan : Pegunungan tengah, Irian Jaya


Sistem Cristal : Tetragonal .
Warna : kuning - kuningan
Goresan : hitam kehijauan
Belahan dan pecahan : {001} kadang-kadang jelas ; tak
rata
Kekerasan : 3,5 - 4
Berat jenis : 4,1 – 4,3
Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal,terutama terdapat dalam
deposit mesotermal dan hipotermal. Dalam deposit hipotermal, khalkopirit terdapat
bersama pirit, turmalin, kuarsa dan kasiterit. Dijumpai juga dalam batuan beku, retas
pegmatit dan dalam deposit metamorfisme kontak.
Manfaat : mineral bijih sumber logam tembaga.

1Khromit, ( Mg,Fe ) Cr2O4

Tempat Ditemukan : Padamarang, Sulawesi.


Sistem Cristal : isometrik .
Warna : hitam - kecoklatan
Goresan : coklat gelap
Belahan dan pecahan : tak ada ; tidak rata 
Kekerasan : 5,5
Berat jenis : 5,09
Genesis : terbentuk pada lingkungan
batuan beku ultra basa, seperti peridotit dan serpentit. Dapat pula pada lingkungan
redimen, yaitu terdapat dalam pasir,Manfaat : mineral bijih sumber logam khrom.
Korundum, Al2O3

Tempat Ditemukan : Peeks Hill, New York


Sistem Cristal : Heksagonal 
Warna : Biru (safir, merah muda sampai
merah-darah (rubi), juga kuning, coklat-kuning, hijau,
merah lembayung sampai lembayung ; dapat juga tak
berwarna. 
Goresan : Putih.
Belahan dan pecahan : tak ada
Kekerasan :9
Berat jenis : 4,0 – 4,1
Genesis : Terbentuk pada batuan metamorf, yaitu sebagai mineral
asesori dalam batugamping kristalin, sekis-moka dan genes. Dapat juga dalam
lingkungan batuan beku, khususnya sienit dan sienit nefelin ; dalam pegmatit, retas
lamprofir, dan pada lingkungan sedimen – yaitu dalam pasir, kerikil-kerakal di sungai.
Sering berasosiasi dengan khlorit, mika, olivin, serpentin, magnetit, spinel, kianit, dan
diaspor.
Manfaat : Dibuat batupermata dan pengasah.

Kuarsa, SiO2

Tempat Ditemukan : Sampit, Kalimantan


Tengah
Sistem Cristal : Trigonal.
Warna : Tak-berwarna sampai
putih, kadang-kadang berwarna karena
pengotoran.
Goresan : Putih.
Belahan dan pecahan : Tak-ada ; konkoidal.
Kekerasan :7
Berat jenis : 2,65
Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku, pegmatit,
hidrotermal, metamorfik dan sedimen.Manfaat : Dipakai dalam industri konstruksi

Manganit, MnO(OH)

Tempat Ditemukan : Padang, Sumatera Barat


Sistem Cristal : Monoklin.
Warna : hitam-besi.
Goresan : Coklat kemerahan-hitam.
Belahan dan pecahan : {010} sangat sempurna,
{110} dan {001} kurang sempurna
Kekerasan :4
Berat jenis : 4,33
Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal
temperatur rendah, terdapat dalam urat-urat, dan
berasosiasi dengan barit, kalsit, siderit, dan hausmanit. Dijumpai juga dalam deposit
yang terbentuk oleh aktivitas air meteorik, dan terdapat bersama pirolusit,
gutit,psilomelan, dan mineral-mineral mangan yang lain.Manfaat :sumber logam
Magnesit, MgCO3

Tempat Ditemukan : Lalangsilawo, Sulawesi


Sistem Cristal : Trigonal.
Warna : Tak-berwarna, putih, putih-
keabuan, dan kekuningan sampai coklat.
Goresan : Putih.
Belahan dan pecahan : Sempurna pada {10 11}
Kekerasan : 3,5 – 5
Berat jenis : 3,0 – 3,2
Genesis : Dapat terbentuk pada
lingkungan sedimen ; secara hidrotermal, sehingga terdapat dalam urat-urat, atau
sebagai hasil ubahan pada batuan yang banyak mengandung silikat kalsium
(serpentin, olivin, dan piroksen) yang disebabkan oleh air karbonat.Manfaat : Sumber
senyawa MgO yang digunakan dalam pembuatan batubara tahan api, industri kimia,
dan sebagai sumber logam magnesium.

Muskovit, KAl2(AlSi3O10)(OH)2

Tempat Ditemukan : Sulawesi Selatan


Sistem Cristal : Monoklin .
Warna : tak berwarna, atau hijau
pucat, abu-abu, atau coklat pada lembaran tipis.
Goresan : Putih.
Belahan dan pecahan : {001} sempurna.
Kekerasan : 2-2,5
Berat jenis : 2,8-2,9
Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku, pegmatit
( dalam pegmatit granit ), lingkungan metamorfik berderajat rendah dan menengah
( dalam sekis dan genes ), ata upada lingkungan redimen.
Manfaat : Dipakai dalam pembuatan alat-alat listrik, yertas dinding, bahan isian
(filter), minyak pelumas dan material tahan panas.

Nefelin, (Na, K)AlSiO4

Tempat Ditemukan : New York


Sistem Cristal : Hexagonal.
Warna : Tak berwarna sampai putih,
terkadang abu-abu, coklat, kehijauan, kemerahan,
atau kekuningan.
Goresan : Putih
Belahan dan pecahan : {10 10} jelas.
Kekerasan :6
Berat jenis : 2,55-2,65
Genesis : Terbentuk pada lingkungan batuan beku plutonio dan
Vulkanik, juga dalam pegmatit yang berasosiasi dengan sienit nefelin.Manfaat :Gelas
& Keramik
Olivin, (Mg,Fe)2SiO4

Tempat Ditemukan : Cipanas, Garut, Jawa


Barat
Sistem Cristal : Ortorombik.
Warna : hijau-pudar (olive-green),
putih dan cokelat sampai hitam.
Goresan : Putih atau abu-abu.
Belahan dan pecahan : {010} tak jelas ;
konkoidal.
Kekerasan : 6,5-7
Berat jenis : 3,27-4,37
Genesis : Terbentuk pada lingkungan batuan beku, khususnya dalam
lingkungan batuan beku basa dan ultrabasa.Dapat menjadi penyusun utama dalam
batuan beku ultrapasa, yaitu dunit.
Manfaat : Dibuat batupermata, khususnya varitas hijau cerah- disebut juga peridot,
dan dibuat pasir refraktori yang dipakai dalam industri pengecoran.

Opal, SiO2.nH2O

Tempat Ditemukan : Kebumen, Jawa Tengah


Sistem Cristal : Tak-ada.
Warna : Tak-berwarna, atau putih ; ada
juga abu-abu, coklat, atau merah, yangbiasanya
disebabkan oleh kotoran berbutir halus.
Goresan : Putih.
Belahan dan pecahan : Tak-ada ; konkoidal.
Kekerasan : 5,5 – 6,5
Berat jenis : 2,0 – 2,2
Genesis : Terbentuk sebagai deposit mata air panas pada kedalaman
yang dangkal, deposit air meteorik, atau deposit larutan hipogen temperatur rendah.
Sering mengisi rekah-rekah atau rongga-rongga pada batuan, dan mengganti sel-sel
kayu. Dapat juga dihasilkan oleh bunga-karang. (sponge), radiolaria dan diatomea
dari sekresinya yang berupa silica.
Manfaat : Dibuat batupermata, sedangkan diatomit digunakan untuk membuat amplas,
filler, bubuk filtrasi dan isolator.

Orthoklas

Kelompok : Silikat
Rumus kimia : KAlSi3O8
Warna : Tak berwarna, kehijauan kuning,
kelabu, Putih, Pink
Sistem kristal : Monoklinik (2 / m)
Belahan : Sempurna di {001}
Pecahan : Berpotongan pada 90 °
Kekerasan :6
Kilap, : Kaca mutiara
Cerat : Putih
Berat jenis : 2,55-2,63
Perak, Ag

Tempat ditemukan : Irian Jaya


Sistem Kristal : Isometrik.
Warna : Putih – Perak
Goresan : Coklat, atau abu-abu sampai
hitam.
Belahan dan Pecahan : Tak – ada 
Kekerasan : 2,5 – 3.
Berat Jenis : 10,5.
Genesis : sejumlah kecil perak nativ dapat dijumpai dalam zone
oksidasi pada suatu deposit bijih, atau sebagai deposit yang mengendap dari larutan
hidrotermal primer. Ada 3 jenis deposit primer, yaitu: 1. Barasosiasi dengan sulfida,
zeolit, kalsit, barit, fluorit dan kuarsa, 2. Barasosiasi dengan arsenida dan sulfida
kobalt, nikel dan perak, dan bismut nativ, dan 3. Berasosiasi dengan uraninit dan
mineral- mineral nikel-kobalt. 
Manfaat : sumber logam perak; dipakai untuk membuat perhiasan, alat-alat makan-
minum, barang-barang kerajinan tangan, alat-alat elektronik, penyepuhan dan sebagai
emulsi film fotografi. 

Piroksin

Warna : Gelap,
Sistem kristal : Monoklin dan triklin.
Kekerasannya : 5 sampai 6
Berat jenisnya : 2,9 sampai 3,6.
Berkilap :kaca
Beberapa varietasmasih mengandung juga besi
dan alumunium atau mangan,natrium dan
litium.Urutan mineral yang terbentuk dari
kristalisasi magma seiring dengan penurunan suhu
dapat dilihat pada Bowen’s reaction series (lihat
gambar). Pada seri reaksi Bowen terdapat 2 kelompok, yaitu:

Pirolusit, MnO2

Tempat Ditemukan : Tasik, Jawa Barat


Sistem Cristal : Tetragonal.
Warna : abu-abu baja terang sampai
gelap, sampai abu-besi, kadang-kadang kebiruan.
Goresan : hitam
Belahan dan pecahan : {110} sempurna ; tidak rata.
Kekerasan : 6-6,5 (cristal-kristal), 2-6
(material masiv)
Berat jenis : 4,75
Genesis : terbentuk pada lingkungan redimen oksidat; sering ditemukan
sebagai deposit rawa(bog), danau, atau depoisit laut dangkal; pada mintakat oksidasi
dari statu deposit bijih, atau batuan yang mengandung mangan.
Manfaat : sumber logam mangan
Psilomelan,( Ba, H2O )2Mn5O10

Tempat Ditemukan : Kliripan, Jawa Tengah


Sistem Cristal : Monoklin.
Warna : Hitam besi sampai abu-abu
baja gelap 
Goresan : Hitam kecoklatan sampai
hitam.
Belahan dan pecahan : Tak-ada
Kekerasan :5–6
Berat jenis : 4,71
Genesis : Terbentuk pada lingkungan sedimen oksidat ; sebagai mineral
sekunder yang sering berasosiasi dengan pirolusit, gutit, limonit, dan hausmanit.
Dapat pula sebagai deposit residu, dari hasil pelapukan silikat atau karbonat
mengandung mangan ; juga sebagai massa konkresi dalam lempung, dan dalam
deposit danau atau rawa.
Manfaat : Sumber logam mangan.

Realgar, AsS

Tempat Ditemukan : Salapa, TasikMalaya Jawa


Barat
Sistem Cristal : Monoklin.
Warna : Merah-ungu
Goresan : Merah sampai jingga
Belahan dan pecahan : {010}baik ; {101},{100}
dan {120} miskin
Kekerasan : 1,5 - 2
Berat jenis : 3,56
Genesis : Terbentuk secara proses hidrotermal, dan terdapat dalam urat-
urat sulfida bersama orpiment dan mineral arsenik lainnya, juga dengan stibnit, bijih
timbal, perak, atau bijih emas. Kadang-kadang dijumpai pula dalam batugamping,
dolomit, atau batuan lempungan, juga sebagai hasil sublimasi dari emanasi volkanik,
atau sebagai deposit mata air panas. 
Manfaat : Sumber logam arsen.

Serpentin

Rumus kimia                : Mg6(Si4O10)(OH)8


Berat Jenis (BD)          : 2,7-2,8
Sistim Kristal               : monoklin
Belahan                        : idak ada
                              Warna : sering bervariasi
memperlihatkan penggantian dalam lebih terang
dan lebih gelap
Goresan                        : -
Kekerasan                    : 3-5, selalu 4
Siderit, FeCO3

Tempat Ditemukan : Antigonis, Nova Scotia


Sistem Cristal : Trigonal.
Warna : Coklat kekuningan dan
coklat keabuan sampai coklat dan coklat
kemerahan, dapat juga abu-abu, abu-abu
kekuningan , atau abu-abu kehijauan. 
Goresan : Putih.
Belahan dan pecahan : Sempurna pada {10 11}.
Kekerasan : 3,5 – 4
Berat jenis : 3,96 untuk FeCO3 murni, dan menjadi rendah dengan
hadirnya Mn2+ dan Mg.
Genesis : Terbentuk pada lingkungan sedimen, dan terdapat sebagai
lapisan-lapisan yang sering berasosiasi dengan lapisan lempung, serpih, atau batubara.
Dapat pula terbentuk melalui proses hidrotermal dan terdapat dalam urat-urat, atau
terbentuk sebagai pegmatit. Sering berasosiasi dengan bijih-bijih metal yang
mengandung mineral-mineral perak seperti pirit, khalkopirit, tetrahedrit, dan galena.
Manfaat : Sumber logam besi.

Stibnit, Sb2S3

Tempat Ditemukan : Sambas, Kalimantan Barat


Sistem Cristal : Ortorombik.
Warna : Abu-abu timbal
sampai kehitaman
Goresan : Abu-abu timbal
sampai kehitaman
Belahan dan pecahan : {010} sempurna
Kekerasan :2
Berat jenis : 4,52 – 4,63
Genesis : Terbentuk melalui
proses hidrotermal bertemperatur rendah,
terdapat dalam urat-urat atau deposit pengganti ; dapat juga terbentuk di lingkungan
mata air panas. Sering berasosiasi dengan realgar, orpiment, galena, markasit, pirit,
sinabar, kalsit, ankerit, barit, kalsedon, atau kuarsa
Manfaat : Sumber logam antimon
Sulfur, S

Tempat ditemukan : Kawah Papandayan, Jawa


Barat
Sistem Cristal : Ortorombik.
Warna : Kuning sampai coklat
kekuningan.
Goresan : Putih.
Belahan dan pecahan : Tak ada,Konkoidal /tidak rata.
Kekerasan : 1,5 – 2,5.
Berat jenis : 2,07.
Genesis : Sulfur dapat terbentuk di daerah gunungapi aktif, di sekitar
mata air panas, dan hasil aktivitas bakteri yang memisahkan sulfur dari sulfat. Dapat
pula terbentuk karena oksidasi sulfida-sulfida pada urat-urat yang berasosiasi dengan
sulfida-sulfida metal. Dijumpai juga pada batuan-batuan sedimen yang berasosiasi
dengan anhidrit, gipsum dan batugamping.
Manfaat : sulfur digunakan untuk membuat senyawa-senyawa sulfur, seperti asam
sulfat (H2SO4); dalam pembuatan insektisida, pupuk buatan, vulkanisasi karet, sabun;
dalam industri tekstil, kulit, kertas, cat, pencelupan dan penggilingan minyak.

Talk

Warna : Hijau tua, coklat, putih


Belahan : Sempurna pada {001}
Cerat : Putih hijau
Sistem kristal : Monoklin atau triklinik 1 [1]
Kekerasan :1
Kilap : Seperti lilin atau mutiara
Kategori : Silikat
Berat Jenis : 2,58-2,83
Rumus kimia : Mg3Si4O10 (OH) 2
Tembaga, Cu

Tempat ditemukan : Timor , NTT


Sistem cristal : isometrik.
Warna : Merah-tembaga
Goresan : Merah metalik.
Belahan dan pecahan : Tak ada ; hakli
Kekerasan : 2,5 – 3.
Berat Jenis : 8,94.
Genesis : sejumlah kecil tembaga nativ
dijumpai pada zona oksidasi dalam deposit tembaga
yang berasosiasi dengan kuprit, malakit dan azurit.
Deposit primer umumnya berasosiasi dengan batuan beku basa ekstrutif, dan tembaga
nativ terbentuk dari pengendapan yang dihasilkan dari reaksi antara larutan
hidrotermal dan mineral-mineral oksidasi besi. Pada deposit tipe ini, tembaga nativ
berasosiasi dengan khalkosit, bornit, epidot, kalsit, prehnit, datolit, khlorit, zeolit dan
sejumlah kecil perak nativ.
Manfaat : sumber minor bijih tembaga, banyak digunakan dalam kelistrikan,
umumnya sebagai kawat, dan untuk membuat logam-logam campuran, seperti
kuningan (campuran tembaga dan seng), perunggu (campuran tembaga dan timah
dengan sedikit seng) dan perak Jerman (campuran tembaga seng dan nikel).

Topas

Rumus kimia                     : Al2(SiO4)(F2OH)2


Berat Jenis (BD)               : 19,3
Sistim Kristal                    : ortorombik
Belahan                             : sempurna
Warna                                : bening,kuning, merah
mudakebiruan, kehijauan
Goresan                             : -
Kekerasan                         : 8

Anda mungkin juga menyukai