Anda di halaman 1dari 88

Rock And Mineral |1

p Emas, Au

Tempat ditemukan : Sulida, Sumatra Barat


Sistem Kristal : Isometrik
Warna : Kuning – Emas
Goresan : Kuning
Kilap : Metalik
Belahan dan pecahan : Tak – ada ; hakli ( pecahan bergerigi dengan
ujung yang tajam ).
Kekerasan : 2,5 – 3
Berat jenis : 19,3

Genesis : Kebanyakan emas terdapat dalam urat-urat kuarsa yang terbentuk


melalui proses hidrotermal; dan sering bersama-sama pirit dan mineral-
mineral sulfida yang lain, telurid perak-emas, skhelit dan turmalin. Bila
urat-urat mengandung emas melapuk, maka emas-emas akan terpisah dan
kemudian mengendap sebagai deposit eluvial, atau terangkut oleh aliran air
dan mengendap di suatu tempat sebagai deposit letakan (placer deposit),
bersama pasir, dan atau kerikil-kerakal.

Manfaat : sumber logam emas; dipakai untuk membuat perhiasan,


instrumen-instrumen saintifik, lempengan elektrode, pelapis gigi dan emas
lantakan.
Rock And Mineral |2
Rock And Mineral |3

Perak, Ag

Tempat ditemukan : Irian Jaya


Sistem Kristal : Isometrik.
Warna : Putih – Perak
Goresan : Coklat, atau abu-abu sampai hitam.
Belahan dan Pecahan : Tak – ada
Kekerasan : 2,5 – 3.
Berat Jenis : 10,5.

Genesis : sejumlah kecil perak nativ dapat dijumpai dalam zone oksidasi pada
suatu deposit bijih, atau sebagai deposit yang mengendap dari larutan
hidrotermal primer. Ada 3 jenis deposit primer, yaitu: 1. Barasosiasi dengan
sulfida, zeolit, kalsit, barit, fluorit dan kuarsa, 2. Barasosiasi dengan arsenida
dan sulfida kobalt, nikel dan perak, dan bismut nativ, dan 3. Berasosiasi
dengan uraninit dan mineral- mineral nikel-kobalt.
Manfaat : sumber logam perak; dipakai untuk membuat perhiasan, alat-alat
makan-minum, barang-barang kerajinan tangan, alat-alat elektronik,
penyepuhan dan sebagai emulsi film fotografi.
Rock And Mineral |4
Tembaga, Cu

Tempat ditemukan : Timor , NTT


Sistem cristal : isometrik.
Warna : Merah-tembaga , atau merah-mawar
terang
Goresan : Merah metalik.
Belahan dan pecahan : Tak ada ; hakli
Kekerasan : 2,5 – 3.
Berat Jenis : 8,94.
Genesis : sejumlah kecil tembaga nativ dijumpai pada zona oksidasi dalam
deposit tembaga yang berasosiasi dengan kuprit, malakit dan azurit. Deposit
primer umumnya berasosiasi dengan batuan beku basa ekstrutif, dan tembaga
nativ terbentuk dari pengendapan yang dihasilkan dari reaksi antara larutan
hidrotermal dan mineral-mineral oksidasi besi. Pada deposit tipe ini, tembaga
nativ berasosiasi dengan khalkosit, bornit, epidot, kalsit, prehnit, datolit,
khlorit, zeolit dan sejumlah kecil perak nativ.
Manfaat : sumber minor bijih tembaga, banyak digunakan dalam kelistrikan,
umumnya sebagai kawat, dan untuk membuat logam-logam campuran, seperti
kuningan (campuran tembaga dan seng), perunggu (campuran tembaga dan
timah dengan sedikit seng) dan perak Jerman (campuran tembaga seng dan
nikel).
Rock And Mineral |5

Sulfur, S

Tempat ditemukan : Kawah Papandayan, Jawa Barat


Sistem Cristal : Ortorombik.
Warna : Kuning sampai coklat kekuningan.
Goresan : Putih.
Belahan dan pecahan : Tak ada ; Konkoidal sampai tidak rata.
Kekerasan : 1,5 – 2,5.
Berat jenis : 2,07.

Genesis : Sulfur dapat terbentuk di daerah gunungapi aktif, di sekitar mata air
panas, dan hasil aktivitas bakteri yang memisahkan sulfur dari sulfat. Dapat
pula terbentuk karena oksidasi sulfida-sulfida pada urat-urat yang berasosiasi
dengan sulfida-sulfida metal. Dijumpai juga pada batuan-batuan sedimen
yang berasosiasi dengan anhidrit, gipsum dan batugamping.

Manfaat : sulfur digunakan untuk membuat senyawa-senyawa sulfur, seperti


asam sulfat (H2SO4); dalam pembuatan insektisida, pupuk buatan,
vulkanisasi karet, sabun; dalam industri tekstil, kulit, kertas, cat, pencelupan
dan penggilingan minyak.

.
Rock And Mineral |6

Bismut, Bi

Tempat Ditemukan :-
Sistem Cristal : Trigonal .
Warna : Putih perak dan corak kemerahan.
Goresan : putih – perak berkilau.
Belahan dan pecahan : sempurna pada ( 0001 ).
Kekerasan : 2 – 2,5.
Berat jenis : 9,7 -9,8.
Genesis : Terbentuk secara hidrotermal, dapat dijumpai dalam urat-urat bersama
bijih kobalt, nikel, timah, dan perak ; dapat juga dalam pegmatit.
Manfaat : Sumber logam bismut ; digunakan dalam sekering listrik, obat dan
kosmetik.,
Rock And Mineral |7

Grafit, C

Tempat Ditemukan : Kepulauan Semrau, Sanggau, Kal-Bar


Sistem Cristal : Heksagonal .
Warna : Hitam.
Goresan : Hitam.
Belahan dan pecahan : Sempurna pada ( 0001 ) ; tak ada
Kekerasan : 1 – 2.
Berat jenis : 2,09 – 2,23.

Genesis : terbentuk pada lingkungan batuan metamorf, baik pada metamorf


fisme regional, atau kontak. Dapat dijumpai pada batu gamping kristalin,
genes, sekis, kuarsit, dan lapisan batubara termetamorf.
Manfaat : digunakan dalam industri sebagai alat pemotong kaca, pengasah,
dipasang pada mata bor untuk eksplorasi; dan dijadikan batupermata.

Intan, C

Tempat Ditemukan : Martapura, Kalimantan


Sistem Cristal : isometrik.
Warna : umumnya kuning pucat, atau tak berwarna,
dapat pula coklat, putih sampai putih kebiruan, jingga, merah muda, biru,
merah, hijau, atau hitam.
Goresan : putih
Belahan dan pecahan : sempurna pada ( 111 ) ; konkoidal.
Kekerasan : 10
Berat jenis : 3,50
Genesis : intan terbentuk pada pembentukan batuan beku ultrabasa, yaitu
porfiri-olivin, atau porfiri kaya-flogopit; batuan ini dikenal sebagai kimberlit.
Dapat dijumpai dalam deposit aluvial, baik di sungai-sungai maupun di pantai.
Manfaat : digunakan dalam industri sebagai alat pemotong kaca, pengasah,
dipasang pada mata bor untuk eksplorasi; dan dijadikan batupermata.
Rock And Mineral |8

Bornit , Cu5FeS5

Tempat Ditemukan : Irian Jaya


Sistem Cristal : Isometrik.
Warna : Merah-tembaga sampai kecoklatan bila
permukaannya segar, yang cepat berubah menjadi pudar sampai keunguan.
Goresan : Hitam keabuan.
Belahan dan pecahan : ( 111 ) tidak jelas ; konkoidal sampai tidak jelas.
Kekerasan :3
Berat jenis : 5,06 – 5,08

Genesis : Ternentuk secara proses hidrotermal, dan berasosiasi dengan mineral-


mineral sulfida yang lain ( Khalkosit, Khalkopirit, kovelit, pirotit, dan pirit)
dalam deposit hidrogen. Bornit juga dijumpai dalam retas (dike), tubuh intrusi
batuan basa, tersebar dalam batuan basa, deposit metamorfik kontak, dalam
pegmatit dan urat-urat kuarsa.

Manfaat : Mineral bijih sumber logam tembaga.


Rock And Mineral |9

Galena, PbS

Tempat Ditemukan : S.Tuboh, Palembang


Sistem Cristal : Isometrik .
Warna : abu – abu timbal
Goresan : abu – abu timbal
Belahan dan pecahan : ( 001 ) Sempurna.
Kekerasan : 2,5
Berat jenis : 7,58
Genesis : Terbentuk dalam batuan sedimen, urat-urat hidrotermal dan juga
pegmatit. Dalam urat-urat hidrotermal berasosiasi dengan mineral-mineral
perak, sfalerit, pirit, markasit, khalkopirit, serusit, anglesit, dolomit, kalsit,
kuarsa, baris, dan fluorit. Dapat pula ditemukan dalam deposit metamorfisme
kontak.
Manfaat : sumber logam timbal atau timah hitam ( Pb )
R o c k A n d M i n e r a l | 10

Khalkopirit

Tempat Ditemukan : Pegunungan tengah, Irian Jaya


Sistem Cristal : Tetragonal .
Warna : kuning - kuningan
Goresan : hitam kehijauan
Belahan dan pecahan : {001} kadang-kadang jelas ; tak rata
Kekerasan : 3,5 - 4
Berat jenis : 4,1 – 4,3.

Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal,terutama terdapat dalam deposit


mesotermal dan hipotermal. Dalam deposit hipotermal, khalkopirit terdapat
bersama pirit, turmalin, kuarsa dan kasiterit. Dijumpai juga dalam batuan beku,
retas pegmatit dan dalam deposit metamorfisme kontak.

Manfaat : mineral bijih sumber logam tembaga


R o c k A n d M i n e r a l | 11

Khromit, ( Mg,Fe ) Cr2O4

Tempat Ditemukan : Padamarang, Sulawesi.

Sistem Cristal : isometrik .

Warna : hitam – besi sampai hitam - kecoklatan

Goresan : coklat gelap

Belahan dan pecahan : tak ada ; tidak rata

Kekerasan : 5,5

Berat jenis : 5,09

Genesis : terbentuk pada lingkungan batuan beku ultra basa, seperti peridotit

dan serpentit. Dapat pula pada lingkungan redimen, yaitu terdapat dalam pasir

Manfaat : mineral bijih sumber logam khrom


R o c k A n d M i n e r a l | 12

Arsenopirit, FeAsS

Tempat Ditemukan : Jerman


Sistem Cristal : Monoklin .
Warna : Putih-perak sampai abu-abu baja
Goresan : Hitam keabuan
Belahan dan pecahan : {101} tidak sempurna ; tidak rata
Kekerasan : 5,5, - 6
Berat jenis : 6,07

Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal bertemperatur tinggi sampai


menengah ; dan berasosiasi dengan bijih timah dan tungsten (pada deposit
hidrotermal bertemperatur tinggi), bijih perak dan tembaga, galena ,sfalerit, pirit,
dan khalkopirit. Dijumpai juga dalam urat-urat kuarsa-emas, urat-urat kasiterit,
pada deposit metamorfisme kontak, pegmatite, dan tersebar dalam batugamping
kristalin.

Manfaat : Sumber utama logam arsen


R o c k A n d M i n e r a l | 13

Korundum, Al2O3

Tempat Ditemukan : Peeks Hill, New York


Sistem Cristal : Heksagonal
Warna : Biru (safir, merah muda sampai merah-darah
(rubi), juga kuning, coklat-kuning, hijau, merah lembayung sampai lembayung
; dapat juga tak berwarna.
Goresan : Putih.
Belahan dan pecahan : tak ada
Kekerasan :9
Berat jenis : 4,0 – 4,1

Genesis : Terbentuk pada batuan metamorf, yaitu sebagai mineral asesori


dalam batugamping kristalin, sekis-moka dan genes. Dapat juga dalam
lingkungan batuan beku, khususnya sienit dan sienit nefelin ; dalam pegmatit,
retas lamprofir, dan pada lingkungan sedimen – yaitu dalam pasir, kerikil-
kerakal di sungai. Sering berasosiasi dengan khlorit, mika, olivin, serpentin,
magnetit, spinel, kianit, dan diaspor.

Manfaat : Dibuat batupermata dan pengasah.


R o c k A n d M i n e r a l | 14

Hematit, Fe2O3

Tempat Ditemukan : Ciater, Jawa Barat


Sistem Cristal : Heksagonal.
Warna : Abu-abu baja, atau coklat kemerahan sampai
hitam.
Goresan : Merah atau coklat kemerahan
Belahan dan pecahan : Tak ada; tidak rata.
Kekerasan : 5,5 – 6,5
Berat jenis : 5,26

Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku, hidrotermal


temperatur tinggi dan metamorfisme kontak; juga dalam lingkungan
sedimen.

Manfaat : sumber logam besi; juga digunakan sebagai bubuk pigmen, oker
merah dan bubuk pengilap. Kristalnya yang berwarna hitam dapat dibuat
batupermata.
R o c k A n d M i n e r a l | 15

Pirolusit, MnO2

Tempat Ditemukan : Tasik, Jawa Barat


Sistem Cristal : Tetragonal.
Warna : abu-abu baja terang sampai gelap, sampai abu-
besi, Madang-kadang kebiruan.
Goresan : hitam
Belahan dan pecahan : {110} sempurna ; tidak rata.
Kekerasan : 6-6,5 (cristal-kristal), 2-6 (material masiv)
Berat jenis : 4,75

Genesis : terbentuk pada lingkungan redimen oksidat; sering ditemukan


sebagai deposit rawa(bog), danau, atau depoisit laut dangkal; pada mintakat
oksidasi dari statu deposit bijih, atau batuan yang mengandung mangan.

Manfaat : sumber logam mangan


R o c k A n d M i n e r a l | 16

Manganit, MnO(OH)

Tempat Ditemukan : Padang, Sumatera Barat


Sistem Cristal : Monoklin.
Warna : Abu-abu baja gelap sampai hitam-besi.
Goresan : Coklat kemerahan sampai hitam.
Belahan dan pecahan : {010} sangat sempurna, {110} dan {001} kurang
sempurna
Kekerasan : 4
Berat jenis : 4,33

Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal temperatur rendah,


terdapat dalam urat-urat, dan berasosiasi dengan barit, kalsit, siderit, dan
hausmanit. Dijumpai juga dalam deposit yang terbentuk oleh aktivitas air
meteorik, dan terdapat bersama pirolusit, gutit, psilomelan, dan mineral-
mineral mangan yang lain.

Manfaat : Mineral bijih sumber logam mangan.


R o c k A n d M i n e r a l | 17

Bauksit

Rumus kimia : FeO(OH)


Sistem Kristal : Nona (an aggregate)

Genesa : Bauksit merupakan bahan yang heterogen, yang mempunyai


mineral dengan susunan terutama darioksida aluminium, yaitu berupa
mineral buhmit (Al2O3H2O) dan mineral gibsit (Al2O3 .3H2O).Secara
umum bauksit mengandung Al2O3 sebanyak 45 – 65%, SiO2 1 – 12%,
Fe2O3 2 – 25%, TiO2>3%, dan H2O 14 – 36%.Bijih bauksit terjadi di
daerah tropika dan subtropika dengan memungkinkan pelapukan sangat
kuat.Bauksit terbentuk dari batuan sedimen yang mempunyai kadar Al
nisbi tinggi, kadar Fe rendah dankadar kuarsa (SiO2) bebasnya sedikit atau
bahkan tidak mengandung sama sekali. Batuan tersebut(misalnya sienit dan
nefelin yang berasal dari batuan beku, batu lempung, lempung dan serpih.
Batuan- batuan tersebut akan mengalami proses lateritisasi, yang kemudian
oleh proses dehidrasi akanmengeras menjadi bauksit.Bauksit dapat
ditemukan dalam lapisan mendatar tetapi kedudukannya di kedalaman
tertentu.Potensi dan cadangan endapan bauksit terdapat di Pulau Bintan,
Kepulauan Riau, Pulau Bangka, danPulau Kalimantan.

Kegunaan : digunakan sebagai produksi sintetik corundum.


R o c k A n d M i n e r a l | 18

NICKEL - IRON

ELEMENT NATIF
Ni,Fe (Nickel Besi)
Sistem Isometrik

Kenampakan secara normal terjadi di beruban atau berkumpul kehitam-


hitaman, lembarkan atau buah biji-bijian kecil dikandung pada bahan tambang
lain jangan pada kristal berbeda.

Sifat Fisik Keras yang medium (4 - 5) kekerasan bertambah dengan


parcentage dari nikel, sangat berat, buram, dengan kilau metalik, lentur, betul-
betul magnetis, tak dapat lebur,yang dapat larut pada asam kuat.

Lingkungan Di batuan torrestial dibentuk oleh pengurangan dari oksida besi


mengandung bassalt bahwa sudah tiba ke dalam kontak dengan batuan
karbonat, batu bintang umum, dimana teratur associatons dari aloi dengan satu
konten nikel rendah (kamacite, gelap) dan ketinggian nikel konten (teenitc,
pucat) terjadi paralel ke octahedral hadapi. Teratur intergrowths dari kedua-
duanya tahap diperlihatkan oleh pengetsaan kimia pada satu bagian disemir
(Widmanstation memola kebalikan lihat).

Keterdapatan Orang pribumi terestrial menyetrika dengan satu konten nikel


rendah (2 - 3 persen) ditemukan di Ovitak pada Pulau Disko (Greenland) Pada
kuantitas ekonomi. Setrika meteorities ditemukan di mana-mana sabda, tapi
yang paling terkenal ada di Diablo Jurang Curam (Arizona, AS),

Kegunaan Bahan baku sempurna fot industri Besi dan curi, tetapi bukan
terpakai banyak karena akibat jarang terdapat ini.
R o c k A n d M i n e r a l | 19

Mercury
ELEMENT NATIF
Hg (Mercury)
Sistem hexagonal (at – 390 C – 3 B0 F)

Kenampakan satu-satunya benda cair mineral di suhu normal Mengambil


dari dengan impregnasi tetes kecil dari satu putih seperti perak warnai,
biasanya menghubungkan dengan sinabar.

Sifat Fisik satu sangat lunak (kekerasan tak tentu) sangat berat logam
cairan. Buat terbang pada satu temperatur rendah (3500 C, 6620 F ),
Mengeraskan sebagai 3900 C (3B0 F ). Kilau terang metalik, Alat
penghantar sempurna dari daya listrik dan panas.

Lingkungan pada zona pengurangan dari barang simpanan sinabar, yang


manapun batuan berkapur bitumineus atau lebih biasanya di vulcanic
bergoyang dan bidang termal Adakalanya mengantongi mengandung
jumlah pantas dipertimbangkan dari air raksa kumpul. Sehingga bahwa
buruh tambang secara harafiah dimandikan seperti minggu mereka.

Keterdapatan Adakalanya mendirikan di Idria (Yugoslavia), Almaden


(Spanyol), dan beberapa tempat Amerika termasuk Terlingua, Texas
kadang-kadang mendirikan geodes isi (San Jose, Calivornia, AS). Dirikan
di kwarsit lanses mendekati Serawesa (Lecce, Italia) di barang simpanan
dengan kepentingan komersil.

Kegunaan Di permata smal untuk ekstraksi dari emas dan perak. Pada
pembuat dari bahan peledak, di teknik elektrik untuk besar reclitiars dan di
alat-alat perlengkapan fisika. Pada industri untuk penggunaan medis
(calomel pencahar).
R o c k A n d M i n e r a l | 20
Platinum
ELEMENT NATIF
Pt (Platinum)
Sistem Isometric

Kenampakan Jarang di kekecilan, dengan kurang baik cubik Crystal hasta


dibentuk. Lempeng atau lebih lagi jarang bingkah, warna abu-abu perak.

Sifat Fisik Keras yang medium (4,5 - 5) berat extemoly, yang dapat dibentuk
dan lentur, tidak ada perpecahan. Buram dengan kilau metalik tidak berubah
oleh kontak dengan atmosfer. Padukan pada 1775 0 C (3227 MEMASUKI F ). Tidak
dapat larut di asam, mengecuali aqua regia dengan indahnya magnetis ketika
kekecilan impruritles dari besi hadir. Alat penghantar baik dari panas dan daya
listrik.

Lingkungan primer asal ini adalah pada awal pemencilan tahap dari matic dan
ultramatic bergoyang (dunnite dan serpentinite). Sebagian besar dikonsentrasi di
sungai dan placers laut, terbaru dengan fosil.

Keterdapatan berlimpahan di sungai melemah dari Urals (famuos membentuk


barang simpanan pada USSR). Barang simpanan primer di Sudhury (Canada)
pada Bushwel Kompleks (Afrika Selatan),pada AS,Kolombia dan Peru.

Kegunaan Barang barang perhiasan, mekanis ketepatan dan instrumen elektrik


dan alat-alat perlengkapan laboratori, juga terpakai sebagai satu katalisator
R o c k A n d M i n e r a l | 21
ARSENIC
ELEMENT NATIF
As (Arsenic)
Sistem Hexagonal

Kenampakan Hasta semu yang jarang cristals, secara normal pada berkumpul
cristalin mikro, sering mimilated, dengan sepusat, sampai, hitam dengan
incrustatiens keputih-putihan.

Sifat Fisik Setengah keras (3,5 ) berat, menyempurnakan fregie


perpecahan,buram dan tumpul. Beruban coretan dari di infusitle putih, tapi
velatilizas pada satu temperatur rendah (450 0 C; 842 MEMASUKI F )
menyemburkan putih menggerutu dengan satu kekecilan kuat dari bawang
putih.

Lingkungan Pembuluh darah Hydrothermal menghubungkan dengan arsenides


dan sulfida dari Silver, nikel dan Cobalt mungkin melalui reductoin. Kadang
kala berkumpul renifrom telah ditemukan di matamorphosed dolomitic
bergoyang.

Keterdapatan Berkumpul besar di Gikos (Siberia). Pembuluh darah kerak dan


kecil pada Harz (Jerman), Erzgebirge (DDR), Perancis, Italy, Romania dan
Crechoslowakia, pada AS di Berkemah Washington, Daerah Santa Cruz,
Arizona.

Kegunaan Mineral dari penggunaan kecil ini, sebagai logam adalah biasanya
axtracted seperti oleh produc dari perlakuan dari arsenopyrite.
R o c k A n d M i n e r a l | 22

ANTIMONY
ELEMENT NATIF
Sb (Antimony)
Sistem Hexagonal

Kenampakan Putih perak, dijadi kerak, berisi butir kecil, Berkumpul, dari
menyebar bintil. Jarang di platy kumpulkan.

Sifat Fisik lunak (3 - 3,5 ) sangat berat, perpecahan sempurna, buram dengan
terang lusser metalik, Cerewet kepada satu temperatur rendah (630 0 C: 1166 0
F ) roti kismis di udara, menyemburkan gerutu putih dan mewarnai Hijau Biru
bernyala, Isoluble.

Lingkungan Di hydrothermal lapisan mengandung sulfo arsenides dan sulfo


antimonides,terutama Silver, sebagai satu produk pengurangan dari Mineral
ini.

Keterdapatan Kuantitas kecil di Sarawak (Borneo),Sala (Swedia) Adreasberg


(Jerman), Coimbra (Portugis), Vel Cavargna (Itaty), Sardinia, Lagi Erunswick
(Canada) dan Daerah Tonjolan, California (AS).

Kegunaan Logam diekstrak dari stibnite, sehingga mineral kalau dari tertarik
hanyalah ke ahli sains dan alat pengumpul.
R o c k A n d M i n e r a l | 23

CHALCOCITE

SULFIDA
Cu2S (Copper Sulfide)
Sitem Orthorhombic

Kenampakan : Jarang, bentuk tabel, hexagonal, Crystal striated, biasanya pada


terkumpul yang berisi butir kecil dengan beruban tumpul warnai, diubah pada
permukaan ke hitam dan hijau.
Sifat fisik : Lunak (2,5 - 3) Sangat berat, hampir lentur dengan concoidal
tracture, buram, dengan kilau metalik beruban seret berkilauan streek larutan
bisa berfusi dengan mudah di asam sendawa. mewarnai bernyala ans hijau dan
memberikan untuk mengganggu dioksida belerang gerutu.

Lingkungan : Di pembuluh darah bijih sulfida barang simpanan Hydrothermal,


atau terkonsentrasi pada zona pengurangan dari tembaga arah rendah barang
simpanan, dimana ini adalah sering berhubungan dengan cuprite,malakit dan
azurite.

Keterdapatan : Crystal bersudut enam yang baik sekali mendirikan Cornwall


(England), Transveel (Afrika Sout), dan di Bristal, Connecticut (AS),
Berkumpul cukup besar di Tsumeb (Nambia), Butte, Montana (AS), di Chile,
Peru, Mexico dan USSR, dirikan di Monteoosdini Val Dari Cecina (Pisa, Italy),
Calabuns (Sardania), dan Libiola (Liguria, Italty)

Kegunaan : Satu Mineral penting Tembaga


R o c k A n d M i n e r a l | 24

ARGENTITE – ACANTHITE

SULFIDA
Ag2S (Silver Sulfida)
Sistem Isometrik (Argentite) , Monoclin (acanthite)

Kenampakan : Group dari Terdistorsi, Hasta Kristal Psaudo, dari satu


Berkilauan, pimpin Warna Beruban, Biasanya Dihitamkan pada permukaan,
dendritic kumpulkan, lapisan berkumpul.

Sifat fisik : Argentit berbentuk kubus kukuh stabil di atas 1730 c (3640 F).
Di normal temperaturs ini digantikan oseudomorphically oleh satu monoklin
dari (Acanthite). Qonsequently, terlabel spesimen "argentit" di bahan tambang
colections sungguh ecanthite, lunak (2 - 2,5 ), Sangat berat, Lentur, Sectile dan
plastik, buram dengan terang lusser metalik, tapi hitam segar giliran
permukaan dengan cepat, ini tersingkap ke cahaya kuat ini kehilangan
kekuatan pemantul, yang dapat larut adalah kandi. Memadukan dengan mudah
ke satu bola kecil dengan perak metalik menyemburkan belerang ganggu
gerutu. Kristal berbentuk kubus adalah serupa dengan galena kecuali dengan
perpecahan lemah, Dendtritic mengumpulkan menyerupai perak orang
pribumi. Tapi ketika mematahkan hitam tumpul putaran insteand dari putih
seperti perak.

Lingkungan : Di urat hydrothermal temperatur rendah, yang manapun


berhubungan dengan bahan tambang perak lain atau dihamburkan di galena
adalah tetes menit menyepuh paralel diadakan ke berbentuk kubus (100) naik
pesawat terbang dari penyelenggara (galena kaitan perak). Juga dari pada zona
cementation dari cadangan pimpinan dan seng. Dihubungkan dengan
Cerussite, Chlorargyrite, perak asli dan bahan tambang lain.
R o c k A n d M i n e r a l | 25

Keterdapatan : Kristal Spendid di Kongsbberg (Norwey), Freiberg


(DDA), banyak di mexico milik saya (Pachuca, Zacalecas dan
Guanajuato), Bolovia, Honduras, Chechoslovakia, (Poram, Kuntnshera,
Schemnitz dan Kromnitz), dari pada sarrabus menambang distric di
Sardinia (Italia), dan di beberapa pimpinan dan barang simpanan kaitan
seng pada sebelah timur.
Kegunaan : Bijih utama adalah perak, yaitu mengekstrak dari "galena
Kaitan perak" terutama oleh cupellation satu (Proses dari fusi yang
mengijinkan perak cahaya untuk menempatkan menjadi teratas dimana
ini berada disendoki batal).
R o c k A n d M i n e r a l | 26

PENTLANDITE

SULFIDA
(Fe,Ni)3 S8 (Iron Nickel Sulfide)
Sistem Isometrik
Kenampakan : Pejal, biasanya pyrihocite seperti axolution
intergrowths, warnai Gangsa cahaya Kuning
Sifat fisik : Setengah keras (3,5 - 4), berat, tidak ada perpecahan,
tapi tidak seimbang ke conchoidal patahkan, Kilau matallic buram,
Coretan Memerahtuakan Warna Coklat, Dengan mudah memadukan
ke satu embun kebiru-biruan kelabu.
Lingkungan : Terjadi di batuan mafic, terutama norites, sebagai satu
produk dari pemencilan magmatic, Di samping Pyrrhotite, juga
berhubungan dengan cubanite, Kalkopirit dan sulfida nikel lain dan
arsenides.

Keterdapatan : Pentlandite adalah sumber terpenting dari nikel di


Sudbury, Crytatic (Kanada), dirikan di naorite pada Bushveld
Kompleks, Transvaal (Afrika selatan) dan di Norwey, tidak umum
pada AS kecuali melaporkan dari clark, daerah Navada dan Pulau
Yakobi, Alaska.

Kegunaan : Satu bijih penting dari nikel


R o c k A n d M i n e r a l | 27

SPHALERITE

SULFIDA
(Zn,Fe) (Zinc Iron Sulfida)
Sistem Isometrik
Kenampakan : Tetrahedral atau octahedral Crytstals Semu, sering dengan tepi bulat. warna
membedakan dari kuning atau coklat kemerah-merahan kalau dekat-dekat murni. kehitam-
hitaman kalau setrika hadir (Keanekaragaman Marmatice). Juga merah muda polos yang hijau.
Agregat dari distarted bentuk kristal dan Semu octahedral mengembarkan dengan striated
adalah umum. Berkumpul concretionary bersatu (boeryidal) dan padatkan cryptocristalline
berkumpul.

Sifat fisik : Setengah keras (3,5 - 4),berat,sangat rapuh, dengan perpecahan sempurna,
paralel ke duabelas rupa dari bidang duabelas. Transparan atau tembus cahaya dengan
adamantine atau kilau resinuos. Setrika buram keanekaragaman kaya kilau submetallic.
Kuning pucat coretan atau kemerah-merahan. Yang dapat larut di asam hidroklorik,
pemberian dari hidrogen sulfie gerutu. Indusible ini murni, tapi jadi lebih bisa berfusi sebagai
setrika konten banyak, keanekaragaman kaya di manganesa adalah triboluminascent di bawah
cahaya ultraungu dan Rontgen. wurtzibe adalah sangat jarang temperatur tinggi, bersudut
enam, polymorphic, modifikasi, (berlalu 12000 C ; 21920F).
Lingkungan : Sebagian besar, di urat pegmatitic pneumadolytic maupun di urat hydrothermal
menghubungkan dengan galena, Argentit, Greenockite, calcopyrite, barit dan flourite. Di
barang simpanan sedimen barangkali asal kimia, di penggantian rendah dan temperatur
tinggi barang simpanan (Skarns). Juga kandang kuda pada alam lingkungan metamorf
Keterdapatan : Kristal hebat ditemukan di barang simpanan sphalerite dari kepentingan
ekonomi, terutama trepca (Yugoslavia), terkenal untuk marmatites ini, dan pada cadangan di
Kapnik (Hongaria), Pribram (Negeri cekoslovakia), Alston Morr (Inggris), Joplin, Missoud (AS),
dan Stander (Spanyol), kecil Kecuali denda kristal transparan dari semua warna dirikan pada
dolomit metamorf dari Binenntal (Switzerland), dan di Italia di cerrara marmer. Denda
marmatites terjadi Bottine (Tuscany, Italia). Utamanya dunia menyimpan berada di dalam Tri
Melobangi daerah penambangan (Missourl, Kansas, Oklahoma, AS). Di Sufivan (Kanada),
Mematahkan Bukit (Australia), Bleiberg (Auseria), Trepca (Yugoslavia), Raibl (Alpa sebelah
timur, Italia) dan Sardinia (Montevecchio, Monteponi dan campo Pisano), Wurtzite adalah
jarang: Kristal baik sekali ditemukan di Bukit Berpuncak Datar, Montana (AS), Orure dan
Pocosi (Bolovia), dan di Negeri Cekoslovakia.
Kegunaan : Sphalerite adalah bijih utama untuk zine, dan biasanya juga menyediakan
cadmium,galium, indium, seperti hasil sampingan. Seng adalah salah satu komponen dari
kuningan dan aloi lain dan dipergunakan seperti Seng lembar dan untuk menggalbani Besi.
R o c k A n d M i n e r a l | 28

TETRAHEDRITE- TENNANTITE GROUP


SULFIDA
(CuFe)12 Sb4S12 - (CuFe)12 As4S13 (Copper Iron Sulfida)
Sistem Isometrik
Kenampakan : Kristal dari adat kebiasaan tetrahedral (sering
dimodifikasi). Warna membedakan dari kebiru-biruan kelabu ke borwn,
bergantung kepada gubahan, unguan merah keungu occesiunally atau biru
seret. biasanya berkumpul berisi butir kecil yang kehitam-hitaman.
Sifat fisik : Satu rangkaian larutan padat Kompleks berada antara bahan
tambang berikut tetrahidrite (CuFe)12 Sb4 S12, tennentite
(CuFe)12As4S13, goldflendite Cu12 (Sb,Seperti)4 ( Te,S )13, Feirbergite
(Ag,Cu)12 (Sb,Seperti)4S13. Mineral di group ini adalah setengah keras
(3,5 - 4), Berat, Bahan tambang rapuh dengan tidak ada perpecahan dan
pecah tidak seimbang. Buram dengan kilau metalik, kadang kala terang,
coretan beruban gelap, colok mineral dengan mudah dan adalah yang dapat
larut di asam sendawa.
Lingkungan : Di sarana atau temperatur rendah urat hydrothemal,
dihubungkan dengan tembaga, pimpinan, bahan tambang seng dan perak.
Tetrahedrite dan tennantite adalah alat ukur panas baik Geologi karena
mereka secara berangsur-angsur menjadi lebih kaya di perak dan air raksa
sebagai reruntuhan suhu.
Keterdapatan : Kristal baik sekali di Butes dan Kapnik (Romania), Bolden
(Sweden), Primbram (Checoslovakia), Tsumeb (Namibia), dan Bube,
Montna (AS)freibergite ditemukan di Friberg (DDR) dan Sciwatz (Austria).
Lain tanpa tanda tempat di Bolivia,Cili, Negara Peru, Navada, Lagi
Mexico, Arizona dan California (AS). Adakalanya mendirikan pada
sarrabus milik saya Dari Sardinia, di Tuscany dan pada daerah Adige Alto
Trentino (Italia).

Kegunaan : Satu penting dari tembaga dan sering untuk air raksa perak dan
antimonium. Di beberapa tempat juga mengandung telluriuum atau timah.
R o c k A n d M i n e r a l | 29

GREENOCKITE

SULFIDA
CdS (Cadmuim Sulfida)
Sistem Hexagonal
Kenampakan : Jarang,Seperti prisma, kristal bersudut enam,
kadang kala kembar, umumnya sebagai satu film kekuning-kuningan
melapisi salerite atau Seng bahan tambang yang lain.
Sifat fisik : Setengah keras (3 - 3,5 ), rapuh,dengan sempurna,
perpecahan, tembus cahaya dengan adamanline atau Buah Jeruk
kilau mengandung damar atau coretan bata merah batu. tak dapat
lebur, yang dapat larut di hydrocholic asam, menyemburkan sulfida
hidrogen tak enak gerutu. ketika greenockite kaya ini Kuning Jeruk
duoresces.
Lingkungan : Satu bahan tambang penggantian dari cadium
sphalerites kaya. Dari hanya pada permukaan atau di bagian dari
cadangan yang dipengaruhi oleh air.
Keterdapatan : Lapisan pada Sphalerite di Pribram
(Chechozlovakia), Jopli, Miscuri (AS). Lapisan atau kekecilan
menyebar berisi butir kecil pada mammillary smithsonite, membakar
ini terang,Kuning, di Gomo (Serdania, Bergamo, Italia) dan Mario,
Arkansas (AS), kristal menit pada prehnite, natrolite dan di urat
kalsit di Rentrew (Scotland) and Paterson, New Jersey (USA).

Kegunaan : Satu bijih penting untuk Cadmium, satu logam


mempergunakan di industri untuk baterai electricat, Temperatur
tinggi
R o c k A n d M i n e r a l | 30

ENARGITE

SULFIDA
Cu3AsS4 (Copper Arsenic sulfide)
Sistem Orthorhombic
Kenampakan : Jarang, kristal bentuk tabel atau panjang dengan
pemberian obat penenang vertikal. sebagian besar seperti hitam
seperti daun atau agregat beruban besi atau berkumpul berisi butir
kecil.
Sifat fisik : lunak (3 ), berat, rapuh, perpecahan sempurna,
buram dengan kilau metalik. Potongan daging sapi hitam, yang
dapat larut di asam sendawa, dengan lapisan atas kekecilan dari
penampakan belerang pada solusi. memadukan Dengan Mudah.
Lingkungan : Di suhu sedang urat hydrothermal, dihubungkan
dengan tembaga batal seperti yang mineral bomice, covellite dan
tetrahedrite.
Keterdapatan : berkumpul cukup besar di Bor (Yugoslavia),
Chuqufcamata (Cili), Bigham dan Tintic, Utah dan Bukit
Berpuncak Datar, Montana (AS) di Negara Peru, Mexico,
Argentina dan Namibia, pada Luzen (Philippina). Dirikan di
Calabona Itali a (Sardinia).
Kegunaan : Satu bijih penting yang wajar dari tembaga dan
warangan.
R o c k A n d M i n e r a l | 31

PYRRHOTITE
FexS (Iron Sulfida)
Sistem Hexagonal
Kenampakan : kristal biasanya bentuk tabel dengan rupa striated secara
horisontal, Biasanya di gangsa kuning, pejal,agregat berisi butir kecil,
kadang kala berwarna-warni.
Sifat fisik : Gubahan ini, deficlent di besi, adalah dekat dengan besi
tersebut sulfida (FeS), sejauh ini tunjangan di dalamnya stiochiometric
membentuk hanyalah di batu bintang (Voilite) , Setengah keras (3,5 - 4,5 ),
berat, rapuh, dengan perpisahan, buram dengan kilau terang metalik.
Memadukan awal dengan mudah ke satu kumpulan magnetis. Larutkan
dengan kesulitan, bahkan pada asam kuat. Dicirikan dari cyrite oleh
ferromagnetis ini.
Lingkungan : Di batuan mafic dan ultramafic extrusive dari awal
pemencilan magmatic, dihubungkan dengan pentlandite dan lain cobal dan
bahan tambang platina, membuat ini satu berharga dan bahan tambang
penting (Nikel, melahirkan pyriholite). Di beberapa berkualitas tinggi batuan
metamorf, dan temperatur tinggi urat hydrothermal, meskipun demikian
jangan nikel melahirkan di bawah kondisi ini Pada kesempatan jarang juga
mendirikan di pegmatites dan cadangan sedimen, dihubungkan dengan
Siderite.
Keterdapatan : kristal baik ditemukan di Trepca (Yugoslavia), Kysbanya
(Rumania), Leoben (Austria), dan Freiberg (DDR). Barang simpanan besar
di Kanada; di Sunbury, dimana poyriholite adalah dihamburkan kecuali
berhubungan dengan lain minerasls mengandung ketinggian nikel konten dan
logam jarang; sangat besar cadangan mandobar kota baru dari Thompson,
cadangan lain di Mexico, Bolovia, Brazil, Norwey, Sweden dan AS
(Ducktown, Tennessee). Denda crisstals terjadi di Standish, Maine dan
Browster, AS new york. Di Italia telah ditemukan dan ditambang pada Sesia
dan lembah Osola (Nibbia dan Mingiandone), pada Elba dan di campigia dan
Maritoma (Livorno) dan Montonave (Bolzano).
Kegunaan : Berkumpul Pyrrhotite yang mana tidak mengandung bijih
dengan logam berharga lain dari tidak ada tertentu pergunakan, cadangan
kaitan nikel adalah salah satu sumber utama dari nikel, Kobalt dan Platina.
R o c k A n d M i n e r a l | 32

Gipsum

Rumus kimia : (CaSO4.2H2O)

Sistem Kristal : monoklin

,kekerasan : 1,5 – 2 (skala mohs

Genesa : Gipsum terbentuk dalam kondisi berbagai kemurnian dan


ketebalan yang bervariasi. Gipsum merupakan garam yang pertama
kali mengendap akibat proses evaporasi air laut diikuti oleh
anhidritdan halit, ketika salinitas makin bertambah. Sebagai mineral
evaporit, endapan gypsum berbentuk lapisan di antara batuan-batuan
sedimen batugamping, serpih merah, batupasir, lempung, dan
garam batu, serta sering pula berbentuk endapan lensa-lensa dalam
satuan-satuan batuan sedimen. Gipsumdapat diklasifikasikan
berdasarkan tempat terjadinya (Berry, 1959), yaitu: endapan danau
garam, berasosiasi dengan belerang, terbentuk sekitar fumarol
volkanik, efflorescence pada tanah atau goa-goakapur, tudung kubah
garam, penudung oksida besi (gossan) pada endapan pirit di daerah
batugamping.
R o c k A n d M i n e r a l | 33

ANTHOPHYLLITE

Silika (Inosilicates, Grup Amphibol)

Sistem. Orthorombik

Kenampakan. Berserabut atau aggregatnya dapat dirasakan dengan


sentuhan, abu-abu sampai hijau terang atau coklat terang.

Sifat Fisik . Keras(5,5-6), ringan sampai berat, belahannya berupa


prismatic yang sempurna, mengkilap dengan kilau seperti kaca, susah
untuk di pecahkan atau di belah, anthophyllite berasal dari sebuah
rangkaian larutan padat dengan gedrite (…………………).
Cummingtonit (………………………..) adalah monoklin polimorf
pada anthophyllite.

Lingkungan. Ditemukan pada retakan/pecahan Kristal yang kaya


akan magnesium, kemungkinan sebagai sebuah modifikasi dari
olivine yang mengalami hidrasi. Cummingtonit juga dapat ditemukan
dalam batuan intrusive.

Keterdapatan. Kristal yang baik dapat ditemukan di Kongsberg


(Norwegia), dapat juga terjadi di Fahlan (swedia),gobhssab
flord(Greenland), Ovijarvi(finland), di italia dan Island of Elba, serta
beberapa tempat di USA.

Kegunaan. Menarik bagi para ilmuwan dan kolektor.


R o c k A n d M i n e r a l | 34

WOLLASTONITE

Silika (Inosilicates)

Sistem. Triklin

Kenampakan. Kristal yang tersusun mengembang, umumnya


berupa serabut, acicular atau terpancar dalam jumlah besar,
putih,keabu-abuan atau jarang tanpa memiliki warna.

Sifat Fisik. Keras(4,5-5) ringan sampai berat,belahan sempurna,


kilap sperti kaca atau mutiara pada belahan di permukaan, seperti
sutera ketika berbentuk serabut. Dapat larut dalam asam kuat.
Melebur agak baik dengan mudah menjadi kaca yang terang.
Terdapat dua polimorf lain, Parawollastonite (sangat langka di alam
dan seperti wollastonite,stabil di bawah 1126 C, 2059 F)
Pseudowollastonite (sangat langka di alam dan stabil di atas 1126
C)

Lingkungan. Bertipe khas dan berhubungan(berasosiasi) dengan


batu gamping dan marl rocks dan juga terjadi di bagian batuan
metamorf yang bertekanan rendah.

Keterdapatan. Jumlah yang cukup besar terdapat di Black Forest(


Germany) Brittany (Prancis), Meksiko dan di Willsboro,New York
(USA). Kristal ditemukan di Csiklowa(Rumania),Chiapas
(Meksiko), Crossmore,California (USA), dan Pargas(Finlandia).
Terbentuk di Alpa Bazena(Adamello), di Lava Gunung Vesuverius
dan di Capo, Bovo (Roma) Italia.

Kegunaan. Digunakan Dalam pembangunan dan Refraktori


bangunan.
R o c k A n d M i n e r a l | 35

PECTOLITE

Silika (Inosilicates)

Sistem. Triklin.

Kenampakan. Kristalnya acicular dan tidak berwarna. Sering


berupa serabut atau berserat dengan agregat yang memancar bulat.
Putih atau abu-abu dengan massa kompak.

Sifat Fisik. Keras (5), ringan , belahan sempurna, transparan


dengan kilau seperti kaca atau mutiara. Cerat Putih. Terlarut dalam
larutan asam. Membentuk sperti gel silica, mudah untuk melebur,
dpat berwarna seperti kuning api (sodium).

Lingkungan. Sebuah mineral yang terbentuk oleh proses


hydrothermal, mengisi rongga-rongga di dalam basalts dan
berasosiasi dengan zeclities,prehnite, kalsit dll. Juga ditemukan
mengisi retakan-retakan dalam serpentin dan di batuan metamorf
yang berhubungan dengan limestone.

Keterdapatan. Kristal yang tidak berwarna dan berwarna putih


ditemukan di Franklin and Patterson, New Jersey (USA), dan pada
tambang di Thetford,Quebec dan Ontario (Kanada). Juga terbentuk
pada Kota Peninsula (USSR), Bohemia (Cekoslovakia),dan Val di
Vassa (Trento),serta dalam rongga-rongga pada Bassalt di Therno
(Trento) (Italia).

Kegunaan. Menarik bagi para Ilmuwan dan Kolektor.


R o c k A n d M i n e r a l | 36

RHODONITE
Silika (Inosilicates)
Sistem. Triklin
Kenampakan. Kristal-kristalnya jarang, kadang-kadang dengan tepi yang
bulat dan permukaan yang mengkerut, merah muda sering menjadi coklat
dikarenakan oksidasi di bagian permukaan. Massanya tersusun rapat atau
berupa butiran kecil dgan ciri berlapis dan bertanda hitam yang disebabkan
oleh oksidasi mangan.

Sifat Fisik. Keras (5,5-6,5), berat, mudah pecah, belahan prismatik


sempurna (hampir pada sudut yang sempurna),transparan dan tembus
pandang, dengan kilap seperti kaca, tidak jarang menyerupai mutiara pada
permukaan yang terbelah. Namun, selalu tertutup di tempat yang buram,
kehitaman oleh oksidasi mangan. Dapat terlarut dalam asam (tidak seperti
Rhodochrosite,yang lebih lunak). Melebur dengan baik menjadi kaca merah
atau coklat.

Lingkungan. Tipe mineral yang berubah menjadi batuan gamping yang


kotor(kaya akan mangan dan silika),yang sering merupakan hasil dari
bersinggungan/berhubungan dengan proses mesomatik (skarns)

Keterdapatan. Kristal dan Massa Padat ditemukan bersama di Langban dan


Pajsberg (Swedia) dan di pegunungan Ural (USSR). Juga ditemukan di
Broken Hill (Australia), Chikla (India),di Arrow Fabery(New Zealand),serta
di Brazil,Afrika Selatan dan Jepang.

Kegunaan. Kristal-kristal permukaan merupakaan hadiah yang bernilai


tinggi bagi para kolektor. Bagian yang transparan atau tembus pandang
dipotong sebagai manik-manik untuk kalung atau jenis perhiasan yang lain.
Rhodonite padat biasa di buat menjadi berbagai hiasan.
R o c k A n d M i n e r a l | 37

BABINGTONITE

Silika(Inosilicates)

Sistem. Triklin

Kenampakan. Kristal-kristalnya teriris tajam dan kecil. Berwarna


hitam (biru atau coklat ketika mngalami perubahan)

Sifat Fisik. Keras (5,5-6) berat, dengan belahan prismatik yang


baik dan pecahan tidak rata(uneven). Buram sampai tembus
cahaya dengan kilap seperti kaca. Tidak larut dalam asam
hidroklorit. Dapat melebur dengan mudah menjadi sebuah
serpihan magnetic hitam.

Lingkungan. Terdapat di rongga-rongga dalam basalt,gneiss dan


granit.

Keterdapatan. Kristal-kristal yang besar dan berkilau pada


prehnite atau kalsit ditemukan dalam rongga-rongga lapisan basalt
di Westfield,Massachusets dan Paterson and Prospect Park,New
Jersey(USA). Kristal-kristal yang baik pada feldspar ditemukan
dalam granit yang terdapat dalam zona pegmatite di baveno
(Italia).

Kegunaan. Untuk kepentingan para ahli mineralogy dan para


kolektor.
R o c k A n d M i n e r a l | 38

BERTRANDITE

Silika (Inosilicates-Reclassified sorosilicates)

Be4Si2O2(OH)2 (Hydrous beryllium silicate)

Sistem. Orthorombik.

Kenampakan. Kristal-kristalnya kecil dan tersusun atau prismatic.


Tidak berwarna sampai kuning pucat/muda.

Sifat fisik. Keras(6-7),ringan,dengan belahan prismatic


sempurna.Transparan sampai tembus cahaya dengan kilap seperti
kaca. Dapat melebur dengan mudah. Tidak terlarut dalam asam.

Lingkungan. Terbentuk pada granit di zona pegmatite,aplites dan


urat-urat hydrothermal yang megandung beryl.Berasal dari
pelapukan/penghancuran beryl,sering kali menjadi Kristal di rongga-
rongga Kristal beryl yang rusak akibat terlarut.

Keterdapatan. Kristal Bertrandite ditemukan di sejumlah zona


pegmatite di USA. Kristal yang besar (di atas 1 cm ; 0,4 inci), terjadi
di Mount Antero,Colorado. Lokasi lain antara lain termasuk
Portland,Connecticut,dan Badford,New York (USA);juga di
UK,Norwegia,Brazil,Jerman,Cekoslovakia,dan USSR.

Kegunaan. Untuk kepentingan Ilmuwan dan Para Kolektor.


R o c k A n d M i n e r a l | 39

NEPTUNITE

Silika (Inosilicates)

Sistem. Monoklin

Kenampakan. Bentuk Kristal prismatik,memanjang dengan ujung


tajam, berwarna coklat atau coklat yang sangat gelap.

Sifat Fisik. Keras(5-6), Berat, belahan sempurna, Buram atau


tembus pandang dengan kilap seperti kaca yang kuat. Garis-garis
merah gelap. Tidak larut dalam asam hidroklorit dan dapat melebur
dengan mudah.

Lingkungan. Di dalam rongga-rongga Nephelite di zona pegmatit.


Berasosiasi dengan Benitoite dan Natrolite di serpentin yang
mengalami perubahan. Biasanya menjadi aksesoris di banyak batuan
plutonik namun jarang teriidentifikasi.

Keterdapatan. Kristal yang sangat baik terdapat di Ban Benito,


California (USA). Kristal yang melimpah namun kurang baik
terdapat di Kola Peninsula (USSR) dan juga pada zona pegmatit di
Greenland dan Irlandia.

Kegunaan. Untuk kepentingan para ahli Mineralogi dan para


kolektor.
R o c k A n d M i n e r a l | 40

EUCLASE

Silika (Phyllosilicates – Reclassified Nesosilicate)

BeAlSiO4(OH) (Hydrous beryllium aluminum silicate0

Sistem. Monoklin

Kenampakan. Kristal berbentuk prismatik panjang atau pendek.


Tidak berwarna,putih,hijau atau biru.

Sifat Fisik. Sangat keras(7,5),ringan,dengan belahan sempurna dan


pecahan conchoidal. Transparan sampai tembus pandang dengan
kilap seperti kaca. Tidak terlarut. Susah untuk melebur.

Lingkungan. Terbentuk terutama di dalam granit di zona pegmatite


berasosiasi dengan topaz atau di endapan placer.

Keterdapatan. Sekarang ini Kristal yang baik yang tidak


berwarna,berwarna biru dan berwarna hijau ditambang dekat Ouro
Preto,Minas Gerais (Brazil) dimana Kristal di atas 5 cm (2 inci) telah
ditemukan. Lokasi lainnya termasuk Kenya,Tanza,Sanatka River
(USSR) dan Park County,Colorado (USA).

Kegunaan. Kadang-kadang diubah menjadi permata.


R o c k A n d M i n e r a l | 41

PREHNITE

Silika (phyllosilicates)

Ca2Al2Si3O10(OH)2 (Hydrous calcium aluminium silicate)

Sistem. Orthorombik

Kenampakan. Tipis,tersusun dengan baik,kristalnya berwarna


hijau terang

Sifat fisik. Keras(6-6,5),ringan,belahan dasar sempurna. Tembus


pandang dengan kilap seperti kaca. Bercorak putih. Melebur
dengan mudah menjadi kaca putih kekuningan yang melepuh dan
terlarut dengan lambat dalam asam hidroklorit tanpa
meninggalkan sisa berupa silika yang berbentuk agar-agar.

Lingkungan. Sebuah mineral hidrothermal yang terdapat di


rongga-rongga dalam batuan vulkanik basaltik. Juga di garis-
garis retakan di bermacam-macam batuan metamorf dan
intrusive. Ditemukan di batuan schistose dengan zeclite.

Keterdapatan. Agregat mammilated yang sangat baik dengan


bentuk Kristal tajam ditemukan di Dauphine (Prancis). Di Italia
telah ditemukan di Val Malenco (Sondrio), Val D’Ala
(Turin),Val di Vassa (Trento), Alpe di Siusi (Bolzano),Toggiano
dan Reggiano (Ciano D’Enza). Dalam bentuk padat dalam basalt
ditemukan pada Paterson,New
Jersey,Westfield,Massachussets,Fairfax,Virginia. Dalam endapan
copper di Lake Supperior (USA).

Kegunan. Untuk kepentingan para ilmuwan dan para kolektor.


R o c k A n d M i n e r a l | 42

ASTROPHYLLITE

Silika (Phyllosilicates)

Sistem. Triklin

Kenampakan. Kristalnya tersusun dengan baik,kecil,dan


jarang,sering bersatu dalam agregat. Berwarna kuning emas atau
coklat kekuningan.

Sifat Fisik. Setengah-keras (3,5-4,5),berat,mudah pecah,dengan


belahan sempurna menjadi kepingan keras yang tidak dapat diubah.
Transparan atau tembus pandang dengan kilap seperti kaca
cenderung seperti logam atau sepeti mutiara pada belahan di
permukaan. Bergaris/bercorak kuning. Larut dalam asam dengan
beberapa kesulitan,melebur dengan mudah menjadi kaca magnetik
gelap.

Lingkungan. Di dalam rongga-rongga dan celah-celah dari


nepheline syenites dan batuan plutonik alkali felsik lainnya.
Berasosiasi dengan apmite,feldspar,mika coklat,zircon dan bitanite.

Keterdapatan. Ditemukan di Greenland, The Kola peninsula


(USSR), Norwegia (Breivig), dan USA (Pikes Peak,Colorado).

Kegunaan. Untuk kepentingan para ilmuwan dan kolektor.


R o c k A n d M i n e r a l | 43

APOPHYLLITE

Silika (Phyllosilicates)

Sistem. Tetragonal.

Kenampakan. Kristalnya tersusun baik dengan kenampakan


kubus atau oktahedral kadang-kadang berbentuk dipyramidal.
Tidak berwarna atau putih, atau merah muda terang,hijau dan
kuning.

Sifat Fisik. Setengah-keras sampai keras (4,5-5), ringan,belahan


dasar sempurna. Transparan atau tembus pandang dengan kilap
seperti mutiara pada dasar permukaan,seperti kaca pada
permukaan prisma. Melebur dengan mudah,menjadi ungu
menyala (potassium) dan menghasilkan kaca yang berwarna
pucat. Terlarut dalam asam hidroklorit menjadi agar-agar silika.

Lingkungan. Sebuah mineral hidrothermal, mengisi rongga-


rongga dalam batuan basaltic, berasosiasi dengan
selbite,scolecite,kalsit,prehnite,analcite, dll.

Keterdapatan. Kristal yang baik ditemukan pada Alpe di Siusi


(Bolzano,Italia), Poona (India), Andreasberg (Jerman), di Npva
Scotia (Kanada), Skotlandia, Kep. Faroe, Greenland dan Grande
do Sul (Brazil). Juga terdapat di Traversela (Turin) dan Dalam
Basalt pada San Pietro di Montephio Maggiore (Vicenza,Italia).
Ditemukan dalam endapan copper pada Lake Supperior dan
Paterson,New Jersey (USA).

Kegunaan. Untuk kepentingan para ilmuwan dan kolektor.


R o c k A n d M i n e r a l | 44

PYROPHYLLITE

Silika (Phyllosilicates)

Al2Si4O10(OH)2 (Hydrous aluminu silicate)

Sistem. Monoklin

Kenampakan. Tidak pernah dalam Kristal yang terang/jelas.


Bisanya dalam lamellar atau agregat folisted yang teradiasi. Berwarna
putih kekuningan,hijau pucat atau hijau-coklat. Massa yang padat
biasanya digunakan untuk ukiran (jenis agalmatolite dan pagodite).

Sifat Fisik. Sangat lunak (1-2),ringan,belahan sempurna. Bagian


yang kecil fleksibel tapi tidak elastis. Kilap seperti mutiara atau
berminyak. Berminyak jika disentuh. Hampir tidak dapat terlarut.
Infusible dan mengelupas dalam keadaan panas. Sangat sulit untuk
dibedakan dari talk kecuali dengan analisis x-ray atau kimia.

Keterdapatan. Jumlah yang besar ditemukan di Guillord dan Orange


countles,North Carolina,Arkansas dan Georgia (USA) di Afrika
Selatan dan The USSR (Urals Selatan). Jumlah yang kecil ditemukan
di Swiss Alps dan juga terbentuk di Sicily. Rosettes Phyrophyllite
berasal dari Chesterfield, South Carolina, dan California.

Kegunaan. Sebagai minyak pelumas kering untuk penyekat elektrik


dan panas. Juga digunakan dalam pembuatan kertas dan industri karet,
kain dan sabun. Agaltomite digunakan untuk tujuan penghiasan.
R o c k A n d M i n e r a l | 45

TALC

Silika (Phyllosilicate)
Mg2Si4O10(OH)2 (Hydrous magnesium silicate)
Sistem. Monoklin.

Kenampakan. Kristalnya tidak pernah terbentuk dengan jelas.


Kadangkala dalam bentuk pseudo-hexagonal laminae,tetapi biasanya
dalam keadaan agregat yang bersisik, berwarna putih,putih kehijauan,
abu-abu atau kecoklatan. Padat, Massa berwarna abu-abu terang (steatite
atau soapstone).

Sifat Fisik. Sangat lunak (1), ringan, sectile, dengan belahan sempurna
sampai lamina, kadangkala dalam bentuk tipis, mereka fleksibel tetapi
tidak elastis. Tembus pandang dengan kilap seperti mutiara dalam
bentuk lamina, berminyak ketika berbentuk besar/raksasa.
Bergaris/corak putih. Berminyak saat diraba. Konduktor panas yang
lemah. Tidak larut dan tidak dapat dicairkan. Steatite mudah untuk
dipahat dan dapat dikerjakan dengan mesin bubut.

Lingkungan. Sebuah produk dari perubahan magnesium silica dalam


batuan ultrabasa, yang biasanya pada bagian dari batuan metamorf
(schists). Juga terbentuk oleh proses metasomatism dalam pertemuan
antara dolomite dan marmer.

Keterdapatan. Endapan dalam jumlah besar di Styria (Austria),


Kanada, di Madras (India), di Transvaal, Australia, Pyrenees, Korea, dan
beberapa tempat di USA san USSR. Digali di Val Chiscone dan Val
Germanasca (Predmont), Val Malenco (Sondrio), Sardinia (Italia).

Kegunaan. Dalam bentuk bubuk digunakan sebagai bahan dalam kertas


dan karet, di bidang tekstil, cosmetic, industri cat dll.
R o c k A n d M i n e r a l | 46

MUSCOVITE

Silika (Phyllosilicate, Grup Mika)

Sistem. Monoklin

Kenampakan. Kristalnya bersusun dengan baik, dengan bentuk pseudo-


hexagonal atau potongan bentuk segitiga. Kadangkala dengan stristions
yang dalam pada prisma permukaan. Folisted, bersisik-sisik, massanya
berupa lapisan-lapisan tipis. Kadangkala microprystailine (sericite). Lamina
putih-keperakan. Dalam bentuk padat berwarna putih atau kuning.

Siafat Fisik. Lunak (2-2,25), ringan, belahan basal sempurna sampai


lamina(melembar), kadangkala sangat tipis, dimana mereka bersifat fleksibel
dan elastis. Tidak larut dan sulit untuk melebur. Ada beberapa jenis yang
terang yang mengandung kromium (fuchsite), besi (fernanmuscovite), dan
mangan (slurgite). Mereka memperlihatkan warna yang khas, dan yang
lainnya menunjukkan dimana mereka berbeda dari muscovite itu sendiri.
Paragonite adalah jenis yang mirip dengan muscovite tetapi mengandung
sodium lebih banyak dari potassium. Ilite adalah mineral mika yang sedikit
mengandung potassium dan merupakan mineral khas dari batuan sedimen.

Lingkungan. Salah satu mineral yang biasa muncul dalam batuan.


Terutama pada batuan plutonik igneous, yang kaya akan silica dan
magnesium (pegmatite, granit) dan batuan metamorf

Keterdapatan. Kristal yang sangat besar dengan ukuran 30-50 sc m (32-54


sc yards) telah di temukan dalam pegmatite di Ontario (Kanada), New
Hampshire dan South Dakota (USA), India dan Brazil

Kegunaan. Digunakan sebagai penyekat panas atau listrik


R o c k A n d M i n e r a l | 47

MUSCOVITE (JENIS FUCHSITE)

Silika (Phyllosilicates, Grup Mika)

Sistem. Monoklin.

Kenampakan. Lamina kecil atau agregat yang bersisik. Berwarna hijau


emerald terang.

Sifat Fisik. Karena ini adalah jenis dari muscovite yang mengandung
kromium, ini juga bersifat lunak (2-2,5), dengan belahan basal sempurna
menjadi lembaran-lembaran yang tembus pandang, meskipun mereka tidak
pernah besar atau transparan. Sulit untuk melebur dan tidak larut dalam asam.

Lingkungan. Dalam schists kualitas sedang, berasiosiasi dengan biotit.


Dalam dolomite metamorf atau calc-schists di Alps bagian barat, dimana
kemunculannya menunjukkan terdapatnya batuan serpentin atau peridotit di
dekatnya.

Keterdapatan. Agregat yang besar pada Pragatten dan di Ziliertal (Austria),


di Vizze dan perbukitan Fundres (Alta Adige, Bonzano, Italia). Juga
ditemukan di Italia di Van Laterna (Val Malenco, Sondrio)
R o c k A n d M i n e r a l | 48

Kaolinite

Rumus kimia : (2H2O.Al2O3.2SiO2)

System Kristal : Monoklin

Kekerasan : 2 – 2,5(skala mohs)

Genesa : Proses pembentukan kaolin (kaolinisasi) dapat terjadi


melalui proses pelapukan dan proses hidrotermalalterasi pada batuan
beku felspartik. Endapan kaolin ada dua macam, yaitu: endapan
residual dansedimentasi.Mineral yang termasuk dalam kelompok
kaolin adalah kaolinit, nakrit, dikrit, dan
halloysit(Al2(OH)4SiO5.2H2O), yang mempunyai kandungan air
lebih besar dan umumnya membentuk endapan tersendiri.Sifat-sifat
mineral kaolin antara lain, yaitu: berat jenis 2,6 – 2,63,
plastis,mempunyai daya hantar panas dan listrik yang rendah, serta pH
bervariasi.Potensi dan cadangan kaolin yang besar di Indonesia
terdapat di Kalimantan Barat, KalimantanSelatan, dan Pulau Bangka
dan Belitung, serta potensi lainnya tersebar di Pulau Sumatera, Pulau
Jawa,dan Sulawesi Utara.
R o c k A n d M i n e r a l | 49

Nikel

Rumus kimia : Ni
System Kristal: Hexagonal
Genesa : Nikel biasanya terbentuk bersama-sama dengan
kromit dan platina dalam batuan ultrabasa seperti peridotit,
baik termetamorfkan ataupun tidak. Terdapat dua jenis
endapan nikel yang bersifat komersil Yaitu sebagai hasil
konsentrasi residual silika dan pada proses pelapukan batuan
beku ultrabasa serta sebagai endapan nikel-tembaga sulfida,
yang biasanya berasosiasi dengan pirit, pirotit, dan
kalkopirit.Potensi nikel terdapat di Pulau Sulawesi,
Kalimantan bagian tenggara, Maluku, dan Papua.
Kegunaan: Nikel digunakan sebagai bahan paduan logam
yang banyak digunakan diberbagai industri logam
R o c k A n d M i n e r a l | 50

Zircon
Rumus kimia :(ZrO2.SiO2)

System Kristal : Tetragonal

Kekerasan : kekerasan 6,5 – 7,5

Genesa : Zirkon terbentuk sebagai mineral asseccories pada batuan


yang mengandung Na-feldspa (batuan bekuasam dan batuan
metamorf). Jenis cebakannya dapat berupa endapan primer atau
endapan sekunder.

Potensi zirkon menyebar di Sumatera Selatan, Sumatera Utara,


Kepulauan Riau, dan Kalimantan bagian barat. Potensi ini
mengikuti penyebaran kasiterit, yang dikenal dengan nama tin
belt.4

Kegunaan : zirkon digunakan untuk bahan baku elektronik,


keramik.
R o c k A n d M i n e r a l | 51

MUSCOVITE (JENIS ALURGITE)

Silika (Phyllosilicates, Grup Mika)

Sistem. Monoklin

Kenampakan.

Sifat fisik. Lunak (2-2,25), berat, belahan dasar sempurna menjadi


lapisan tipis, fleksibel, elastis. Transparan atau tembus pandang
dengan kilap seperti kaca. Bercorak putih – merah muda. Tidak
dapat terlarut oleh asam dan tidak dapat dicairkan.

Lingkungan. Dalam batuan metamorf yang kaya akan mangan dan


besi yang teroksidasi.

Keterdapatan. Sampai saat ini hanya diketahui pada endapan yang


berhubungan dengan mangan dari Saint Marcel (Val d’Aosta Italia)
dimana alurgite berasosiasi dengan diopside (jenis violane), braunite
dan kuarsa dalam metamorf jasper pada lapisan luar glaucophane-
schists.

Kegunaan. Untuk kepentingan para ilmuwan dan kolektor.


R o c k A n d M i n e r a l | 52

GLAUCONITE

Silika (Phyllosilicates Grup Mika)


Sistem. Monoklin.

Kenampakan. Kristalnya sangat kecil. Agregatnya menyerupai


tanah, kadangkala berupa pelat/lempeng, berwarna hijau-biru
terang.

Sifat Fisik. Lunak (2-2,25), ringan, belahan dasar sempurna.


Tembus pandang dengan kilau yang agak berminyak. Terlarut
dengan mudah dalam asam hidroklorit, sulit untuk melebur.

Lingkungan. Sebuah mineral yang berasal dari laut, ditemukan


dalam endapan sedimen dari bermacam jenis (pasir, batu pasir,
endapan lumpur, batu gamping yang tidak murni) kemungkinan
sebagai mineral diagenetic. Celadonite sebuah mineral yang berasal
dari lempeng benua mempunyai sifat fisik dan komposisi yang
sama.

Keterdapatan. Glauconite biasanya tedapat dalam pasir laut tersier


dari lautan Baltik dan di banyak batuan sedimen lain, baik yang
baru atau lama/kuno. Celadonite ditemukan di Ukraina (USSR) dan
dalam rongga-rongga dalam basal di Monte Baldo (Verona, Italia).

Kegunaan. Digunakan dalam industri gula dan tekstil, dalam


proses pembuatan pupuk (disebabkan oleh kandungan
potassiumnya). Dan sebagai alat untuk mewarnai yang tidak
beracun.
R o c k A n d M i n e r a l | 53

PHLOGOPITE

Silika ( Phyllosilicates, Grup Mika)

K(Mg,F)2(AlSi2)O10(F,OH)2.

Sistem. Monoklin.

Kenampakan. Kepingan bersegi enam, kadangkala dalam ukuran


yang sangat besar, berdiameter diatas 2 m (6,6 kaki). Berwarna coklat
muda atau kekuningan. Sering berupa agregat yang berkumpul atau
foliated.

Sifat Fisik. Lunak (2,5-3) ringan, belahan dasar sempurna menjadi


kepingan yang transparan, elastic, dan fleksibel, dengan kilap seperti
kaca sampai seperti mutiara. Sulit untuk melebur, mebusuk dalam asam
sulfur terkonsentrasi (tidak seperti muskovit). Sebuah penyekat listrik
yang sangat baik.

Lingkungan. Dalam batuan metamorf kulitas sedang-sampai tinggi


yang kaya akan magnesium (dolomite,peridotit yang mengalami
perubahan dan serpentin). Biasanya sebagai kepingan yang sangat besar
di kimberlites, yang berhubungan dengan batuan gamping dan di
pegmatite.

Keterdapatan. Kepingan yang kecil dan baik terbentuk dalam


dolomite di Campolongo (Switzerland), dalam marmer/pualam di
Pargas (Finlandia), dan di Swedia.

Kegunaan. Digunakan dalam bentuk kepingan sebagai penyekat


listrik, dan dalam bentuk bubuk sebagai sebuah pengisi (Kelistrikan).
R o c k A n d M i n e r a l | 54

BIOTITE

Silika (Phyllosilicates, Grup Mika)

K(Mg,Fe)2(Al,Fe)Si3O10(OH,F)2

Sistem. Monoklin

Kenampakan. Jarang dalam Kristal psudo-hexagonal yang


tersusun. Hitam, coklat atau hijau tua. Biasanya dalam agregat
yang berbentuk kepingan kecil yang menyebar.

Sifat fisik. Lunak (2,5-3) berat, belahan dasar sempurna menjadi


lapisan tipis yang kecil, fleksibel, elastis, transparan atau tembus
pandang, kecoklatan dengan kilap seperti kaca yang sangat jelas.
Sulit untuk melebur, terlarut hanya dalam asam sulfur
terkonsentrasi yang panas.

Lingkungan. Sebuah mineral penting dan biasa terdapat pada


banyak batuan beku dalam (intrusif), pegmatite, lamprophyres,
dan beberapa batuan lava dam metamorf. Tersebar luas sebagai
mineral sedimen dalam pantai pasir dan batu pasir, kadangkala
dalam sepihan atau partikel kecil yang berwarna kuning-emas
terang.

Keterdapatan. Kristal yang sangat besar diatas 70 m (76,6 yds)


diemukan dalam pegmatite, contohnya pada pegunungan Ilmens
(USSR), Greenland, Scandinavia, dan Brazil.

Kegunaan. Untuk kepentingan para ahli petrologi dan kolektor.


R o c k A n d M i n e r a l | 55

LEPIDOLITE

Silika (Phyllosilicates, Grup Mika)

K(Li,Al)2(Si,Al)4O10(F,OH)2

Sistem. Monoklin.

Kenampakan. Segi enam, merah muda. Lebih sering dalam


agregat platy yang baik.

Sifat Fisik. Lunak sampai setengah keras (2,5-4), ringan, belahan


dasar sempurna menjadi lapisan fleksibel,elastic, tembus pandang
dengan kilap seperti mutiara. Mudah melebur, berwarna merah tua
menyala (ichlum) menjadi kaca putih yang buram. Tidak larut
dalam asam.

Lingkungan. Dalam lithium yang berhubungan dengan pegmatite,


dan dalam rongga-rongga di beberapa greisen berasosiasi dengan
spodumene, amblygonite, tourmaline, dan mineral-mineral lain.

Keterdapatan. Lapisan kecil transparan pada Coolgardie


(Australia). Agregat yang baik di USA pada Pale, California, Dixon,
New Mexico, Middletown, Connecticut, Maine dan South Dakota.
Juga ditemukan di pegunungan Ural (USSR), Kepulauan Elba (San
Piero di Campo), Kanada, Republik Malagasy. Dalam Kristal-kristal
besar di Virgem da Lape, Minas Gerais (Brazil), dan Jepang, juga
pada Rozna (Moravis) dan Uto (Swedia).

Kegunaan. Sebuah bijih (mineral) dari Lithium.


R o c k A n d M i n e r a l | 56

LEPIDOLITE (JENIS ZINNWALDITE)

Silika (Phyllosilicates, Grup Mika)

Sistem. Monoklin

Kenampakan. Kristalnya tersusun, seringnya berbentuk pseudo-


hexagonal, berwarna abu-abu keperakan sampai coklat.

Sifat Fisik. Lunak (2,5-3), berat, belahan dasar sempurna menjadi lapisan
yang kecil, fleksibel dan elastis. Transparan dengan kilap seperti kaca, dan
seperti mutiara pada bidang belahan. Mudah melebur, berwarna merah tua
menyala (lithium), menjadi percikan/tetesan kecil magnetik bila dikenai
oleh asam kuat.

Lingkungan. Dalam greisen, pegmatite dan urat-urat hydrothermal


dengan kuarsa.

Keterdapatan. Agregat yang baik ditemukan di Zinwald (Saxony,


DDR), Ezgebirge (Bohemia, Cekoslovakia), dan Cornwald(Inggris).
Ditemukan pada Cuasso al Monte (Vanesa) dalam granophyres, dan pada
Baveno (Novara) dalam batu gamping (Italia). Biasanya dalam banyak
batuan beku yang mengandung lithium di USSR, Greenland, Kanada,
Republik Malagasy, dan USA (Amelia Court House, Virgina, San Diego,
California).

Kegunaan. Sebuah bijih (mineral) dari lithium.


R o c k A n d M i n e r a l | 57

MARGARITE

Silika (Phyllosilicates, Grup Mika)

CaAl2(Al2Si2)O10(OH)2

Sistem. Monoklin.

Kenampakan. Garis bentuk pseudo-hexagonal, berwarna putih pucat


dengan agregat berwarna putih atau abu-abu.

Sifat Fisik. Setengah keras (3,5-4,5), ringan sampai berat, belahan


sempurna menjadi lapisan tipis yang tidak elastis (“Brittle Mika”).
Transparan atau tembus pandang dengan kilap seperti mutiara.
Bercorak putih. Sebagian dapat larut dalam asam hidroklorit yang
terkonsentrasi. Melebur dengan sulit di sekitar tepiannya.

Lingkungan. Mineral metamorf kualitas sedang, biasanya dalam


endapan amril/batu gosok, tetapi juga ditemukan dalam sekis klorit
dan mika, berasosiasi dengan staurolite dan tourmaline.

Keterdapatan. Biasanya dalam endapan amril di Naxes (Yunani),


Smyrna (Turki), dan North Carolina (USA). Pada pegunungan Alps,
telah ditemukan dalam sekis klorit di (Austria), dan baru-baru ini
dalam bermacam batuan schistose, di wilayah St. Gotthard
(Switzerland), dan di Val Formazza (Novara) dan Val di Vizze
(Bolzano,Italia). Kegunaan. Untuk kepentingan para ilmuwan dan
kolektor.
R o c k A n d M i n e r a l | 58

MONTMORRILONITE

Silika (Phyllosilicates, Grup Clay)


Sistem. Monoklin.
Kenampakan. Kristalnya tidak pernah lebih besar dari 1 mikro
pada diameternya. Biasanya menyerupai tanah, debu, dan massa
yang kelihatan tidak berbentuk. Berwarna putih atau abu-abu.

Sifat Fisik. Sangat lunak (1), sangat ringan, mudah hancur, terasa
berminyak. Buram dikarenakan partikelnya yang menyatu dengan
baik sekali. Dua cirri khas penting dari montmorrilonite adalah
kemampuan untuk mengengembang dengan cara mengisap air atau
larutan lain dan kesanggupan untuk mengganti ion, dalam beberapa
keadaan khusus, kation dari sodium, potassium, dan magnesium
yang berada diantara lapisan struktur.

Lingkungan. Dalam lingkungan sedimen pada iklim tropis, yang


mengalami alterasi dari feldspar dalam bebatuan yang miskin akan
silika. Dalam lingkungan hydrothermal, pada pengeluaran dari
lempeng vulkanik.

Keterdapatan :ditemukan dalam jumlah yang besar di Prancis,


Jerman, Jepang, USA (Florida, Georgia, Alabama, California).

Kegunaan. Sebagai penyaring dalam industri kertas dan karet,


sebagai dasar untuk kosmetik dan obat-obatan, dan sebagai lumpur
untuk penggalian dan pengeboran.
R o c k A n d M i n e r a l | 59

VERMICULITE

Silika (Phyllosilicates,

Sistem. Monoklin.

Kenampakan. Kristalnya hijau, atau kuning emas sampai coklat,


berlapis, dengan bentuk pseudo-hexagonal di sisi luarnya.

Sifat Fisik. Lunak (2-3), ringan, belahan dasar sempurna menjadi


lapisan yang kecil dan agak tidak elastis. Tembus pandang dengan kilap
seperti kaca sampai seperti mutiara. Bercorak kuning pucat. Sedikit
terlarut dalam asam. Ketika dipanaskan sekitar 300 C (572 F),
kehilangan air dengan cepat, mengelupas dan memuai menjadi 18
sampai 25 kali volume aslinya. Ia berubah bentuk menjadi panjang,
menggulung seperti cacing berwarna kuning emas dan berat jenisnya
akan meningkat sampai ia akan teraoung di atas air.

Lingkungan. Produk alterasi hidrothermal dari biotit dan phlogupite,


khususnya pada hubungan antara batuan beku dalam (intrusive) dan
batuan ultrabasa.

Keterdapatan. Jumlah yang besar terdapat pada Palabora (Afsel),


Millbury, Massachusetts, Libby, Montana, North Carolina (USA), di
Argentina, bagian barat Australia, dan Kanada.

Kegunaan. Dalam keadaan panas digunakan dalam bangunan sebagai


penyekat alat-alat teknik. Juga digunakan dalam industri kertas, cat, dan
plastik.
R o c k A n d M i n e r a l | 60

CLINOCHLORE (JENIS PENNINITE)

Silika (Phyllosilicates, Grup Klorit)

Sistem. Monoklin.

Kenampakan. Kristalnya tersusun rapi dengan bentuk heksagonal di sisi


luarnya, berwarna hijau tua. Agregatnya bersisik atau terpancar dan besar.

Sifat Fisik. Lunak (2-2,5), ringan, belahan sempurna menjadi lapisan tipis
yang fleksibel dan tidak elastis. Tembus pandang dengan kilap seperti kaca
sampai mutiara. Terlarut dalam asam, khususnya asam sulfur
terkonsentrasi yang panas. Tidak melebur, tetapi mengelupas saat panas.

Lingkungan. Produk dari alterasi hidrothermal atau perubahan penurunan


kualitas dari magnesium dan silika besi. Komponen inti dari beberapa
batuan metamorf raksasa (schists klorit).

Keterdapatan. Kristal yang baik di Zermatt (Switzerland), di Val


Malenco (Sondrio) Val d’Ala (Turin)(Italia). Batuan yang kaya akan
penninite biasanya di seluruh bagian dunia. Mereka ditambang di Val
Malenco, Val Chiavenna (Sondrio), dan Val d’Ossola (Novara).

Kegunaan. Untuk kepentingan para ahli petrologi dan kolektor. Dia


gampang untuk dipahat dan digunakan sebagai hiasan.
R o c k A n d M i n e r a l | 61

CLINOCHLORE

Silika (Phyllosilicates, Grup Klorit)

Sistem. Monoklin.

Kenampakan. Kristal berbentuk pseudo-hexagonal dan biasanya


jarang, prismatik, berwarna biru-hijau dengan tambahan kuning,
atau lebih jarangnya keputih-putihan. Agregatnya berbentuk
seperti cacing (jenis helminthes).

Sifat Fisik. Lunak (2-2,5), ringan, belahan dasar sempurna


menjadi lapisan yang fleksibel tetapi tidak elastis. Tembus
pandang dengan kilap seperti mutiara. Terlarut dalam asam kuat,
meninggalkan kerangka silika. Mengelupas ketika panas, tetapi
tidak melebur.

Lingkungan. Mineral inti di banyak sekis klorit dan talk. Juga


tebentuk sebagai lamellae penyekat dalam retakan di rodingites
dan batuan metamorf lainnya.

Keterdapatan. Agregat menggulung yang baik dari lapisan


pseudo-hexagonal ditemukan dalam garis sekis Kristal di Val
d’Ala (Turin, Italia), Juga ditemukan di bagian barat Alps, di Val
Malenco (Sondria), Val di Vizze (Bolzano), dan di Liguria. Ada
beberapa lokasi lain yang terkenal di Austria (The Zillertal), USSR
(Peg.Ural), dan di USA (Brewster, New York, West Chester,
Unionville, dan Pennsylvania)

Kegunaan. Untuk kepentingan para ilmuwan dan kolektor.


R o c k A n d M i n e r a l | 62

KAOLINITE

Silika (Phyllosilicates, Grup Clay)


Sistem. Monoklin.
Kenampakan. Kristal berbentuk lapisan tipis yang sangat jarang,
kecil, putih, pseudo-hexagonal. Biasanya dalam agregat seperti tanah
atau tanah liat (kaolina). Bervariasi dalam warna abu-abu kekuningan
sampai coklat tergantung dari pengotornya yang muncul.

Sifat Fisik. Lunak (2-2,25), sangat ringan dengan belahan dasar


sempurna. Kepingannya tembus pandang dengan kilap seperti mutiara ,
buram ketika dalam jumlah besar. Ketika tercampur dengan air menjadi
plastic dan mudah untuk dibentuk. Terlarut dalam asam sulfur
terkonsentrasi yang panas. Tidak dapat melebur, kehilangan air antara
390 dan 450 C (734-842 F.

Lingkungan. Terbentuk dari perubahan, kadangkala hirdrothermal


atau feldspar dan mineral yang mengandung aluminium lainnya.
Endapan lebih besar menjadi alas bagi tanah liat yang terbentuk di
danau.

Keterdapatan. Endapan besar di China (Janchu Fa) yang ditambang


sejak zaman dahulu, di beberapa tempat di Jerman(Saxony, Bavaria),
Cekoslovakia (Bohemia), Cornwall (Inggris), Prancis (dekat Umoges),
USSR (Ural, Ukraina),

Kegunaan. Bahan pokok dalam industri di China dan juga digunakan


sebagai pengisi dalam kertas dan karet .
R o c k A n d M i n e r a l | 63

GRUP SERPENTINE

Silika (Phyllosilicates)
Sistem. Monoklin, Orthorombik dan Heksagonal.

Kenampakan. Serpentin grup berisi beberapa jenis mineral, dan


tidak selalu mudah umtuk diidentifikasi. Antigonite berlapis, dan
biasanya terjadi dalam bentuk keras, padat, dan bercorak hijau gelap.
Chrysotile (Orthochrysotile dan clinochrysotile) agregatnya hampir
selalu dalam serabut putih kekuningan atau hijau (asbestos).
Lizardite dalam agregat padat keputih-putihan.
Sifat Fisik. Setengah-keras (2,5-4), ringan. Antigonite mempunyai
belahan micaceous. Chrysotile dapat terpisah menjadi serabut-
serabut elastis. Lizardite hampir tidak mempunyai belahan. Buram
atau tembus pandang dengan kilap berminyak sampai seperti
mutiara dalam jenis serabut. Sulit untuk melebur (antigonite) atau
tidak dapat melebur.

Lingkungan. Dalam lingkungan metamorf kualitas rendah yang


kaya akan air, yang berasal dari magnesium silika seperti olivin,
phyroxenes dan amphibol. Mengisi urat-urat dalam dan pengganti
dari magnesium silika pada batuan basa dan ultrabasa. Mineral
utama dalam serpentin.

Keterdapatan. Mineral yang biasanya terdapat di banyak tempat di


USA dan di Val Malanco (Sondrio, Italia).

Kegunaan. Batuan yang mengandung serpentin biasnya digunakan


dalam bangunan dan sebagai material pemberat untuk rel kereta.
R o c k A n d M i n e r a l | 64

GARNIERITE

Silika (Phyllosilicates, Grup Serpentin)

Sistem. Monoklin.

Kenampakan. Sebuah istilah umum untuk hydrous nickel silicates.


Agregatnya seperti tanah dan berwarna hijau terang.

Sifat Fisik. Lunak sampai setengah-keras (2,5-4), ringan, mudah pecah


dengan pecahan berbentuk tajam dalam jenis yang berukuran besar.
Tembus pandang dengan kilap berminyak, seperti lilin dan mrnyerupai
tanah dalam jenis microcrystaline. Bercorak hijau muda. Terlarut dalam
asam hidroklorit panas dan tidak dapat melebur.

Lingkungan. Produk dari alterasi (perubahan) hydrous dari batuan


ultrabasa yang kaya akan nikel sulfida

Keterdapatan. Jumlah yang besar dalam serpentin di New Caledonia,


USSR, dan jumlah yang lebih rendah di Afrika Selatan dan Douglas
County, Oregon (USA). Juga ditemukan di Baldissero (Turin, Italia).

Kegunaan. Salah satu dari bijih utama nikel.


R o c k A n d M i n e r a l | 65

CHRYSOTILE

Silika (Phyllosilicates, Grup Serpentin)

Mg3Si2O5(OH)4

Sistem. Monoklin (clinochrysotile), dan Orthorombik


(orthochrysotile).

Kenampakan. Microcrystalline. Agregat berserabut, putih keabu-


abuan, hijau, kuning atau coklat.

Sifat Fisik. Setengah-keras (2,5-4), ringan, tidak mempunyai


belahan, tetapi dapat terbagi menjadi benang-benang elastis yang
cukup fleksibel untuk ditenun. Buram dengan kilap seperti sutera.
Tidak dapat melebur. Terlarut dalam asam kuat, dengan silika yang
dilepaskan. Sebuah penyekat untuk panas dan listrik.

Lingkungan. Dihasilkan oleh alterasi metamorfik dari batuan


ultrabasa dalam lingkungan yang kaya akan air. Berasosiasi dengan
antigonit dan lizardite dalam serpentin, khususnya mengisi retakan
secara parallel atau vertikal membentuk dinding di retakan
tersebut.

Keterdapatan. Jumlah yang besar di Quebec (Kanada), Eden


Mills, Vermont, dan Brewster, New York (USA) dan Urals
(USSR).

Kegunaan. Dalam industri mineral digunakan sebagi penyekat


listrik dan panas.
R o c k A n d M i n e r a l | 66

BATUAN
R o c k A n d M i n e r a l | 67

REOLIT

Jenis : Batuan beku ekstrusif


kejadian : gunung berapi
ukuran butiran : Halus
Warna : Terang, biasanya abu-abu atau merah muda
komposisi : kaya akan silika
Genesa : Riolit terbentuk dari pembekuan magma di dalam kerak
bumi yang lazimnya dari letupan gunung berapi.yang terbentuk
daripada pembekuan magma di luar permukaan bumi. Riolit adalah
bersifat asid dan bes. Namun sebenarnya sifat asid batuan ini
bergantung kepada kandungan silika di dalamnya.Riolit di anggap
berasid apabila kandungan silikanya melebihi 66%.Riolit sering
ditemukan berupa lava.
Kegunaan : sebagai bahan baku beton ringan, isolasi bangunan,
plesteran, isolator temperatur tinggi/rendah, bahan penggosok,
saringan/filter, bahan pembawa (media) dan campuran makanan ternak.
R o c k A n d M i n e r a l | 68

OBSIDIAN

Jenis : Ekstrusif
kejadian : Gunung berapi
ukuran butiran : Tidak ada, permukaan seperti kaca
Warna : Hitam
komposisi : kaya akan silika

Genesa : Obsidian merupakan batuan yang terbentuk oleh hasil kegiatan


erupsi gunung api bersusunan asam hingga basa yang pembekuannya
sangat cepat sehingga akan terbentuk gelas atau kaca daripada kristal
dominan. Obsidian adalah batuan yang disusun secara keseluruhan dari
kaca amorf dan sedikit kristal feldspar, mineral hitam dan kuarsa.

Kegunaan : sebagai bahan baku beton ringan, isolasi bangunan,


plesteran, isolator temperatur tinggi/rendah, bahan penggosok,
saringan/filter, bahan pembawa (media) dan campuran makanan ternak
R o c k A n d M i n e r a l | 69

PUMICE
Warna : Batu apung (pumice) adalah jenis batuan yang berwarna terang,
mengandung buih yang terbuat dari gelembung berdinding gelas, dan biasanya
disebut juga sebagai batuan gelas volkanik silikat.
Sifat kimia dan fisika batu apung antara lain : mengandung oksida SiO2,
Al2O3, Fe2O3, Na2O, K2O, MgO, CaO, TiO2, SO3, dan Cl, hilang pijar (Loss of
Ignition) 6%, pH 5, bobot isi ruah 480 – 960 kg/cm3, peresapan air (water
absorption) 16,67%, berat jenis 0,8 gr/cm3, hantaran suara (sound transmission)
rendah, rasio kuat tekan terhadap beban tinggi, konduktifitas panas (thermal
conductivity) rendah, dan ketahanan terhadap api sampai dengan 6 jam.
Keterdapatan : batu apung selalu berkaitan dengan rangkaian gunungapi
berumur Kuarter sampai Tersier. Penyebaran meliputi daerah Serang, Sukabumi,
Pulau Lombok, dan Pulau Ternate.
Genesa : Batu apung merupakan hasil material erupsi gunung api yang
mengandung silika tinggi dan mempunyai sifat titik berongga-rongga, tersebar
secara tidak merata dalam batuan breksi gunung api. Batuapung merupakan bahan
baku pembuatan agregat ringan
Kegunaan : bahan baku pembuatan agregat ringan dan beton agregat ringan
karena ringan, kedap suara, mudah dibentuk atau dipahat menjadi blok-blok yang
berukuran besar, sehingga dapat mengurangi pelesteran. Selain itu lain batuapung
juga tahan terhadap api, kondensi, jamur dan panas, serta cocok untuk akustik.
Dalam sektor industri lain, batu apung digunakan sebagai bahan pengisi (filler),
pemoles/penggosok (polishing), pembersih (cleaner), stonewashing, abrasif,
isolator temperatur tinggi dan lain-lain.
R o c k A n d M i n e r a l | 70

GRANIT

Jenis : Intrusif
Kejadian : Pluton
Ukuran Butiran : Kasar
Warna : Terang, Merah Muda, Kelabu, Atau Putih
Komposisi : Kaya Akan Silika

Genesa : Granit adalah batuan beku plutonik, yang terjadi dari


hasil pembekuan magma berkomposisi asam pada kedalaman tertentu
dari permukaan bumi.Umumnya bersifat masif dan keras, bertekstrur
porfiritik, terdiri atas mineral kuarsa, ortoklas, plagioklas, biotit, dan
hornblende.Berwarna abu-abu berbintik hijau dan hitam, kehijau-
hijauan dan kemerah-merahan.merupakan batuan beku dalam yang
mempunyai kristal-kristal kasar.

Kegunaan : Kegunaan Granit sebagai bahan Bangunan rumah dan


gedung, untuk bangunan Monumen, jalan dan jembatan, sebagai batu
hias (dekorasi).,sebagai bahan baku industri poles (tegel, ornamen, dll)
dan bahan bangunan (gedung, jalan , jembatan, dll), selain itu dapat
digunakansebagai bahan baku pembuatan aksesoris rumah seperti
lantai,wastafel dan meja serta di bidang konstruksi.
R o c k A n d M i n e r a l | 71

KWARSIT

Genesa :
Kwarsit dibentuk melalui proses metamorphism quartz-rich batupasir.
Mereka dibentuk oleh kebanyakan mineral kwarsa. Kwarsit boleh kadang-
kadang kelihatan seperti pualam, tetapi dapat dibedakan sebab kwarsit tidak
bisa dikeruk oleh pisau, tidak sama dengan pualam. Atau pun bereaksi
dengan HCL, seperti halnya pualam.Sangat tidak memungkinkan dan cuaca
bersifat menentang.

Kegunaan :
Sebagai bahan pembuatan bola refraktori, bahan penggosok, untuk industri
gelas, keramik, bahan bangunan sebagai agregat, lantai dan dinding.
R o c k A n d M i n e r a l | 72

ANDESITE

Jenis : Ekstrusif
Kejadian : Gunung berapi
Ukuran Butiran : Halus
Warna : Gelap, abu-abu hitam
Komposisi : Silika (55%-65%), feldspar plagioklas

Genesa : Andesite berasal dari Magma yang biasanya meletus


dari stratovolcanoes pada lahar tebal yang mengalir, beberapa
diantaranya penyebarannya dapat mencapai beberapa kilometer.Magma
Andesite dapat juga menghasilkan letusan seperti bahan peledak yang
kuat yang kemudian membentuk arus pyroclastic dan surges dan suatu
kolom letusan yang sangat besar.Andesites terbentuk pada temperatur
antara 900 dan 1,100 derajat Celsius. Di dalam andesite terdapat sekitar
52 dan 63 persen kandungan silika ( Sio2). Mineral-mineral penyusun
Andesite yang utama terdiri dari plagioclase feldspar dan juga terdapat
mineral pyroxene ( clinopyroxene dan orthopyroxene) dan hornblende
dalam jumlah yang kecil.

Kegunaan : Sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan batu belah


untuk Bahan konstruksi (bangunan dan jalan), bangunan perumahan,
alas jalan,Sebagai agregat, pondasi , batu hias dan lain-lainnya. Andesit
juga dapat dijadikan sebagai bahan baku industri poles (tegel, ornamen,
dll). Batuan ini sangat potensial untuk dikembangkan ke arah eksploitasi
(penambangan) secara skala besar
R o c k A n d M i n e r a l | 73

DIORIT

Keterdapatan :
Sebaran batuan ini banyak dijumpai di daerah kaki perbukitan maupun
lembah-lembah sungai.Keterdapatanya batuan ini terdapat hampir disemua
tempat di Indonesia, terutama di Indonesia bagian timur.

Genesa :
Merupakan batuan hasil terobosan batuan beku (instruksi) yang Terbentuk
dari hasil peleburan lantai samudra yang bersifat mafic pada suatu
subduction zone.biasanya diproduksi pada busur lingkaran volkanis, dan
membentuk suatu gunung didalam cordilleran ( subduction sepanjang tepi
suatu benua, seperti pada deretan Pegunungan). Terdapat emplaces yang
besar berupa batholiths ( banyak beribu-ribu mil-kwadrat) dan
mengantarkan magma sampai pada permukaan untuk menghasilkan
gunung api gabungan dengan lahar andesite.

Kegunaan :
batu diorit ini dapat dijadikan sebagai batu ornamen dinding maupun lantai
bangunan gedung atau untuk batu belah untuk pondasi bangunan / jalan
raya.
R o c k A n d M i n e r a l | 74

PERIDOTIT

Genesa :
Peridotit adalah batuan beku ultra basa Plutonik, yang terjadi dari hasil
pembekuan magma berkomposisi Ultra basa pada kedalaman tertentu dari
permukaan bumi.merupakanSuatu batuan ultramafic yang memiliki butiran
kasar dengan suatu tenunan crystallkine, merupakan karakteristik dari
kerak samudra bagian bawah dan pembentukan jenis batuan dengan prinsip
theupper mantel. Mineral penyusun Peridotite sebagian besar terdiri olivine
dan pyroxene.

Kegunaan :
sebagai batu setengah permata sebagai bahan untuk perhiasan dan abrasif
(ampelas). Pembentukan nikel dari hasil pelapukan peridotit. Peridote
merupakan variasi permata olivine terbaik yang kita kenal
R o c k A n d M i n e r a l | 75

BASALT

Jenis : Ekstrusif
Kejadian : Gunung berapi
Ukuran Butiran : Halus
Warna : Gelap, abu-abu hitam
Komposisi : Sedikit kandungan Silika
Genesa : Basalt adalah batuan beku vulkanik, yang terjadi dari hasil
pembekuan magma berkomposisi basa di permukaan atau dekat permukaan
bumi.Umumnya bersifat masif dan keras, bertekstur afanitik, terdiri atas
mineral gelas vulkanik, plagioklas, piroksin. Amfibol dan mineral hitam
Kegunaan : Kegunaan basalt sebagai bahan baku industri poles (tegel,
ornamen, dll), bahan bangunan / pondasi bangunan (gedung, jalan,
jembatan, dll) dan Sebagai agregat.
Keterdapatan : Madiun, Mojokerto, Pasuruan, Malang,
Probolinggo,
R o c k A n d M i n e r a l | 76

KONGLOMERAT

Asal : Malihan Kontak Pada Batu Kapur


Ukuran Butiran : Sedang Kasar
Warna : Putih, Bermacam-Macan
Panas : Bermacam-Macan
Tekanan : Bermacam-Macan
Tekstur : Berupa Butiran, Seperti Gula
Genesa : Konglomerat merupakan suatu bentukan fragmen dari
proses sedimentasi, batuan yang berbutir kasar, terdiri atas fragmen
dengan bentuk membundar dengan ukuran lebih besar dari 2mm yang
berada ditengah-tengah semen yang tersusun oleh batupasir dan
diperkuat & dipadatkan lagi kerikil. Dalam pembentukannya
membutuhkan energi yang cukup besar untuk menggerakan fragmen
yang cukup besar biasanya terjadi pada sistem sungai dan pantai.
Kegunaan : Digunakan Sebagai pondasi bangunan.
R o c k A n d M i n e r a l | 77

ALKALINE FELDSPAR GRANITE

Tipe. Batuan beku Intrusif

Sifat Kimia. Felsik.

Komponen. Dasar : Potassic feldspar (Orthoklas, mikroklin), kuarsa.


Aksesoris : Plagioklas (oligoklas), biotit, pirit, zircon, monazite, tourmaline,
magnetit, ilmenit. Batuan ini kadangkala mengandung sejumlah kecil
orthopiroksin, klinopiroksin, hornblende, dan garnet. Dalam jenis alkalin granit,
oligoklas dan palgoiklas hilang, tetapi dalam alkali feldspar beberapa albit dan
anorthoclase muncul, bersama dengan amphibol dan piroksin sodic (nebeckite,
birkevikite, acmite, augite) dan sebagai mineral aksesoris yaitu : tavalite,
fluorite, cyrpite, dan beberapa mineral yang mengandung tanah dan elemen
radioaktiif.

Kenampakan. Berwarna merah mawar sampai tua, kadangkala dengan bintik


kebiruan. Berbentuk butiran kecil hypidromorphic yang menyusun
xenomorphic dan porphyritic ; struktur raksasa tetapi dengan banyak rongga-
rongga miarolitic yang terisi dengan Kristal-kristal dari olivin, tourmaline, dll.
Granit ini juga sering dilewati oleh urat-urat kuarsa, aplite, dan pegmatit
dimana kaya akan beberapa mineral yang jarang terdapat (cryclite, mineral
jarang yang mengandung tanah, mineral-mineral radioaktif, dll).

Lingkungan Geotektonik. Alkaline feldspar granite berasal dari batholiths


homegen yang sangat besar dalam lapisan pelindung Precamorian,
kemungkinan berasal dari proses anatectic. Alkaline granites berbentuk zona
lapisan tipis yang terdeferensiasi pada tepi yang sedikit mengalami gangguan,
khusunya mereka yang terbentuk pada tingkat kedalaman yang tinggi. Mereka
kemungkinan produk dari bekas diferensiasi yang besar dan terhubung dengan
larutan pneumatolitik (gaseous), dan kaya akan unsure kimia yang langka hasil
dari mineral yang jarang muncul.
R o c k A n d M i n e r a l | 78

Keterdapatan. Jenis alkaline feldspar granite biasa juga disebut Swedish


red granite, dimana juga terbentuk di Norwegia, Finlandia, dan Kanada.
Granit ditemukan pada Prodazzo (Trento) yang kaya akan alkali feldspar
dan mengandung tourmaline,yang berubah menjadi lapisan tipis. Jenis
alkalin granit ditemukan di Portugal, di Oregon dan di California (USA),
pada Cordillera Blanca di Peru dan dalam area khusus yang terbatas pada
pluton Sardinian (Fonni, Nouro).

Kegunaan. Batuan ini seringkali bernilai tinggi sebagai material


bangunan, khususnya sebagai penghias pada papan yang digosok. Ada
sedikitnya tiga jenis komersial dari “Swedish red”—Imperial red,
Ivanovich red dan Orchid red”—yang berbeda dalam corak warna dan
ukuran bijih. Alkalin granit digunakan sangat eksklusif untuk ekstraksi
pada mineral jarang yang mengandung tanah.
R o c k A n d M i n e r a l | 79

DACITE

Tipe. Batuan beku ekstrusif (luar)

Sifat Kimia. Intermediate.

Komponen. Dasar : plagioklas (dengan komposisi dari labradorit


sampai oligoklas), kuarsa, biotit, hornblende coklat. Aksesoris :
Magnetit, ilmenit, sanidina, orthopiroksin, clinopiroksin, dan kaca.

Kenampakan. Berwarna abu-au sedang; struktur porphyritic dengan


kumpulan phenocrysts dalam aphanitic, massa dasar berbentuk butiran
holokristalin, atau lebih jarangnya dan jika berbentuk kaca, dalam
massa dasar hyalopilitic; teksturnya dari raksasa sampai fluida yang
mencolok.

Lingkungan Geoteknik. Aliran lava, apophyres, seringkali


berasosiasi dengan area lokal di dalam atau tepi dari lempengan.

Keterdapatan. Biasa terdapat di Transylvania (Hungaria, Rumania,


dan Yugoslavia) , dimana panggilan dari nama (Dacla) muncul.
Ditemukan di Old Red Sandstone di Skotlandia dan lava tersier dan
baru pada California dan Nevada di USA. Juga ditemukan di Peg.
Andes, India Barat, New Zealand, Sardinia dan Puy de Dome
(Prancis).

Kegunaan. Tidak mempunyai nilai komersial.


R o c k A n d M i n e r a l | 80

LATITE

Tipe. Batuan beku ekstrusiv.

Sifat Kimia. Intermediate.

Komponen. Dasar : sanidine, plagioklas (dengan komposisi dari


labradortit sampai andesine), augite, hornblende coklat. Aksesoris :
anorthoklas, olivine, feldspathoid, magnetit, dan ilmenit.

Kenampakan. Berwarna abu-abu, kadangkala dengan pink, hijau atau


warna-warni coklat; bertekstur porphyritic dengan bentuk dasar seperti
kaca. Berstruktur padat atau larutan.

Lingkungan Geoteknik. Apophyses yang kecil dan mengalir dalam


linkungan tektonik yang stabil, kemungkinan berasal dari magma
anactectic dalam area terbatas dengan aliran panas yang tinggi.

Keterdapatan. Pada latites dari Roman Volcanic Province (Italia),


tidak biasa muncul, tetapi memiliki tipikal yang sama, mengandung
jenis ciminite dan vulsinite. Juga muncul dalam Puy de Dome
(Prancis), Siebengebirge (Jerman), Sydney (Australia) dan kepulauan
samudra Atlantik (Canaries, Azeres).

Kegunaan. Tidak memiliki nilai komersial.


R o c k A n d M i n e r a l | 81

RHYOLITE

Tipe. Batuan beku ekstrusif

Sifat Kimia. Felsik

Komponen. Dasar : kuarsa, alkalin feldspar (sanidine). Aksesoris : kaca,


biotit, albit, magnetit, ilmenit. Penyerta : trdymite, cristobalit, amphibol,
piroksin (diopside).

Kenampakan. Berwarna sangat terang, kecuali dalam jenis yang


menyerupai kaca, dimana mungkin berwarna hitam secara total, atau
warna gelap lainnya (obsidian), bertekstur umumnya porphyritic, dengan
xenomorphic tetapi terkorosi oleh phenocrysts, bentuk dasar tersusun
menyerupai kaca secara keseluruhan (holohyalline), sampai menyerupai
kristal secara keseluruhan (holocrystalline), dan dalam area tertentu
berbentuk butiran kecil, granophyric, tebal, dll. Strukturnya sangat
beragam, mulai dari berbintik sampai larutan, perlitic, spherulitic, dan
padat. Obsidian mempunyai ciri khas pecahan conchoidal dengan tepi
yang tajam dan seringkali tembus pandang.

Lingkungan Geoteknik. Berasal dari magma yang sangat kental yang


mendingin dengan cepat pada komposisi granitic; sebagai hasil, dia
sebagian besar ditemukan dalam lekungan, chimneys, cebakan, dan lebih
jarang dalam aliran lava yang baik. Dia mengalir sampai bertemu dengan
air, keduanya cenderung berpisah dan membentuk pecahan bola yang
terkonsentrasi, dimana memberikan bentuk mutiara yang kecil (perlite).
R o c k A n d M i n e r a l | 82

Keterdapatan. Rhyolites di Kep. Lipari adalah salah satu yang pertama


di teliti dan batuan liparite mempunyai struktur yang sama dengan
rhyolites. Toscanite, batuan pertengahan antara rhyolite dan dacite, yang
dinamakan berdasarkan Tuscany (Italia) tempatnya pertama kali
ditemukan. Gambaran yang berlawanan diperlihatkan oleh rhyolite dari
Padiova (Italia). Dalam bagian yang tipis kristal pada idiomorphic,
sanidine berwarna terang dan sangat kecil, tetapi sangat jelas. Kristal
kuarsa sangat jelas dalam bentuk dasar mikrogranular pada komposisi
yang sama, dengan beberapa lapisan tipis biotit yang berwarna.Rhyolites
sangat melimpah di California dan Oregon (USA), North Wales, Devon,
dan Cornwall (Inggris), Hungaria, Rumania, Afrika Timur, Jepang dan
khususnya Cancaka (Eithopia). Obsidian langka yang digunakan dalam
perhiasan sebagai batu penghias, adalah obsidian “snowflake” yang
berasal dari Utah (USA).

Kegunaan. Ketika suhu panasnya menghilang, perlite menjadi material


industri yang sangat baik untuk penyekat panas yang ringan dan
menyerap bunyi dan digunakan pada bangunan. Pumice digunakan dalam
proses pencucian kimia, penyaringan dan sebagai pengikis yang lembut.
Obsidian kadangkala digunakan dalam produksi “rock wool”.
R o c k A n d M i n e r a l | 83

ALKALINE FELDSPAR RHYOLITE

Tipe. Batuan beku ekstrusif (luar)

Sifat Kimia. Felsik (alkaline).

Komponen. Dasar : Kuarsa, alkaline feldspar (sanidine, anorthoklas,


albit), sodic klinopiroksin (acmite-augit), sodic, amphibol (nebeckite,
artvedsonite). Aksesoris : magnetit, ilmenit, olivine, kaca, senigmatit.

Kenampakan. Berwarna baik, bervariasi dari terang (keputih-putihan,


kehijauan, kemerahan) sampai gelap (hijau atau hitam), bertesktur
porphyritic dengan komponen dasar phonocrysts yang terletak dalam
bentuk dasar. Jenis yang disebut pantellerite, diberikan cirri oleh
anorthoklas, acmite-augite, dan penigmatit phenocrysts. Jenis comendite,
diberikan ciri oleh sanidine dan sodic amphibo, yang berbentuk
mikrogranular dan mikropegmatitic, dan jarang mengandung kaca yang
kaya akan silika.

Lingkungan Geoteknik. Batuan yang sangat jarang terbatas sampai


beberapa aliran, ditandai dengan diferensiasi alkaline-sodic, yang
mungkin dihasilakan dari anatectic magma, atau oleh penguapan
beberapa komponen dari magma dasar menjadi gas.

Keterdapatan. Alkaline rhyolite klasik adalah pantellerite yang berasal


dari Kep. Pantelleria, bagian tenggara dari silicy, tetapi juga ditemukan di
Dancalia (Eithopia), Somalia, dan perbukitan Rift pada Afrika bagian
tengah (Uganda dan Tanzania). Batuan yang sama juga ditemukan di
Colorado (USA), dan Oslo (Norwegia)

Kegunaan. Tidak diketahui industri atau nilai komersial dari batuan ini.
R o c k A n d M i n e r a l | 84

GRANODIORITE

Tipe Batuan beku Intrusif

Sifat Kimia. Intermediate (Perantara)

Komponen. Kuarsa Primer, plagioclass (oligoclass, andesin sering


zoned), Potasium feldpar, biotit, hornblende. Berasosiasi magnetit,
batubesi titan,apatit, titanite, allanite, Zircon. Penyerta, Piroksin, Mika
Muskovit.

Kenampakan. Warnanya adalah cahaya beruban ke beruban gelap,


struktur pejal dengan buah biji-bijian menjadi atau ukuran baik dan
berulang dengan orientasi aliran. Berisi butir kecil Hypidiomorphic
patahkan, jarang dengan kristal besar dari gelap hijau hornblande atau
potasium feldspar putih. Ini dapat mengacaukan dengan batu granit,
sehingga ini sering bersama-sama telah diklasifikasikan dengan batu granit
dan serupa batuan yang lain sebagai sekelompok granitoid.

Lingkungan geotektonik. kecil terbatas plutons membariskan paralel ke


satu baris tektonik dari kepentingan daerah yang mana sepertinya
perolehan dari satu proses dari subcristal anatexis, membedakan zona pada
marjin inti dari besar batholiths atau dari gubahan gradasi grenitic kontak,
di tempat itu, beberapa granodiorite dapat dari hasil sintexis atau asimilasi
dengan sekitar batuan samping.

Keterdapatan. Dahsyat "seperti granit" batholiths dari jarak pantai barat


di Amerika Utara terbentuk banyak kandungan dari Granodiorite and
asosiasi conative di dunia. California selatan batholith yang punya
granodiorite satu cekungan luas dari permukan 9000 km (5590 m).

Kegunaan : Dipergunakan sebagai bahan bangunan untuk plitur papan


atau seperti geradakan
R o c k A n d M i n e r a l | 85

GYPSUM

Gipsum (CaSO4.2H2O) mempunyai kelompok yang terdiri dari gypsum


batuan, gipsit alabaster, satin spar, dan selenit. Gipsum umumnya
berwarna putih, namun terdapat variasi warna lain, seperti warna kuning,
abu-abu, merah jingga, dan hitam, hal ini tergantung mineral pengotor
yang berasosiasi dengan gypsum. Gipsum umumnya mempunyai sifat
lunak, pejal, kekerasan 1,5 – 2 (skala mohs), berat jenis 2,31 – 2,35,
kelarutan dalam air 1,8 gr/l pada 00C yang meningkat menjadi 2,1 gr/l
pada 400C, tapi menurun lagi ketika suhu semakin tinggi.

Gipsum terbentuk dalam kondisi berbagai kemurnian dan ketebalan yang


bervariasi. Gipsum merupakan garam yang pertama kali mengendap
akibat proses evaporasi air laut diikuti oleh anhidrit dan halit, ketika
salinitas makin bertambah. Sebagai mineral evaporit, endapan gypsum
berbentuk lapisan di antara batuan-batuan sedimen batugamping, serpih
merah, batupasir, lempung, dan garam batu, serta sering pula berbentuk
endapan lensa-lensa dalam satuan-satuan batuan sedimen. Gipsum dapat
diklasifikasikan berdasarkan tempat terjadinya (Berry, 1959), yaitu:
endapan danau garam, berasosiasi dengan belerang, terbentuk sekitar
fumarol volkanik, efflorescence pada tanah atau goa-goa kapur, tudung
kubah garam, penudung oksida besi (gossan) pada endapan pirit di
daerah batugamping
R o c k A n d M i n e r a l | 86

DOLOMIT

Dolomit termasuk rumpun mineral karbonat, mineral dolomit murni secara


teoritis mengandung 45,6% MgCO3 atau 21,9% MgO dan 54,3% CaCO3 atau
30,4% CaO. Rumus kimia mineral dolomit dapat ditulis meliputi
CaCO3.MgCO3, CaMg(CO3)2 atau CaxMg1-xCO3, dengan nilai x lebih kecil
dari satu. Dolomit di alam jarang yang murni, karena umumnya mineral ini
selalu terdapat bersama-sama dengan batu gamping, kwarsa, rijang, pirit dan
lempung. Dalam mineral dolomit terdapat juga pengotor, terutama ion besi.

Dolomit berwarna putih keabu-abuan atau kebiru-biruan dengan kekerasan


lebih lunak dari batugamping, yaitu berkisar antara 3,50 - 4,00, bersifat pejal,
berat jenis antara 2,80 - 2,90, berbutir halus hingga kasar dan mempunyai sifat
mudah menyerap air serta mudah dihancurkan. Klasifikasi dolomit dalam
perdagangan mineral industri didasarkan atas kandungan unsur magnesium, Mg
(kimia), mineral dolomit (mineralogi) dan unsur kalsium (Ca) dan magnesium
(Mg). Kandungan unsur magnesium ini menentukan nama dolomit tersebut.
Misalnya, batugamping mengandung ± 10 % MgCO3 disebut batugamping
dolomitan, sedangkan bila mengandung 19 % MgCO3 disebut dolomit

Penggunaan dolomit dalam industri tidak seluas penggunaan batugamping dan


magnesit. Kadang-kadang penggunaan dolomit ini sejalan atau sama dengan
penggunaan batugamping atau magnesit untuk suatu industri tertentu. Akan
tetapi, biasanya dolomit lebih disukai karena banyak terdapat di alam.
Madiapoera, T (1990) menyatakan bahwa penyebaran dolomit yang cukup
besar terdapat di Propinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur dan Madura dan Papua. Di beberapa daerah sebenarnya terdapat juga
potensi dolomit, namun jumlahnya relatif jauh lebih kecil dan hanya berupa
lensa-lensa pada endapan batugamping.
R o c k A n d M i n e r a l | 87

DIATOMEA
MARMER

Diatomitatau
Marmer ataubatu
tanah diatomea
pualam adalah suatu
merupakan batuanbatuan
hasil sedimen silika, yang
proses metamorfosa
secara
atau geologidari
malihan terbentuk dari akumulasi
batu gamping. Pengaruhdansuhu
pengendapan
dan tekanan kulit atau
yang
kerangka diatomea
dihasilkan oleh gaya(fosil tumbuhan
endogen air atau binatang
menyebabkan kersik atau pada
terjadi rekristalisasi
ganggang
batuan berselmembentuk
tersebut tunggal) danberbagai
terendapkan
foliasidimapun
danau non
ataufoliasi.
non marin.
Diatomea berasosiasi dengan elemen pengotor dan bervariasi, baik jenis
maupunrekristalisasi
Akibat jumlahnya. Elemen
struktur pengotor
asal batuandiatomea
membentuktersebut yaitubaru
tekstur abudan
vulkanik, larutan
keteraturan butir. garam,
Marmerlempung,
Indonesiasenyawa karbonat,
diperkirakan pasirsekitar
berumur silica, dan
30–60
unsurtahun
juta organik
ataulainnya.
berumur Kuarter hingga Tersier.

Diatomit
Marmer akanmempunyai sifat porous,
selalu berasosiasi permeabel, dengan
keberadaanya ringan, mudah pecah, dan
batugamping.
abrasif,
Setiap adadensitas
batu marmer – 1 ton/m3,
ruah 0,5akan selalu adaberat jenis, 2 – 2,3,
batugamping, porositas
walaupun < 90%,
tidak
dan kandungan
setiap cangbangl
ada batugamping akan – 30marmer.
1,7ada juta/cm3, dengan
Karena ukuran 0,001
keberadaan – 0,4
marmer
mm. Sebagiandengan
berhubungan diatomit berwarna
proses gaya putih
endogenatauyang
abu-abu, akan tetapi adabaik
mempengaruhinya juga
yang
berupaberwarna kuning,perubahan
tekan maupun coklat, merah muda, hitam,
temperatur dan hijau,
yang tinggi. yang
Di Indonesia
tergantung
penyebarandari unsurtersebut
marmer pengotornya.
cukup Secara
banyak,kimia,
sepertikomposisi utama
dapat dilihat pada
diatomit adalah silika, tetapi ada unsure lainnya seperti alumina, besi
oksida, magnesium,
Penggunaan marmersodium,
atau batupotassium oksida, biasa
pualam tersebut titanium oksida, fosfat,
dikategorikan
dan kalsium
kepada oksida.
dua penampilan yaitu tipe ordinario dan tipe staturio. Tipe
ordinario biasanya digunakan untuk pembuatan tempat mandi, meja-meja,
Potensi endapan
dinding diatomea
dan sebagainya, di Indonesia
sedangka tersebarsering
tipe staturio di berbagai
dipakaitempat,
untuk antara
seni
lain didan
pahat Sumatera
patungUtara, Pulau Jawa, dan Maluku Utara.
R o c k A n d M i n e r a l | 88

Anda mungkin juga menyukai