Resistivity of zone
Resistivity of the water in the zone
Water saturation in the zone
Mud
Rm
Adjacent bed
Rs
Uninvaded
hmc Flushed zone
Rmc zone Zone of R1
transition
(Bed dh or Rw
thickness) Mudcake R annulus
xd
Sw
h Rm1
Sxo
Rs
di
dj
Adjacent bed
(Invasion diameters)
rj
dh
Hole
diameter
After Schlumberger
Akibat adanya invasi filtrat lumpur ini maka harga saturasi didaerah
flushed zone adalah :
F .Rmf
S xo
R xo
Saturasi hidrokarbon dalam daerah rembesan adalah :
S hr 1 S xo
sedangkan saturasi hidrokarbon pada daerah yang tidak terinvasi adalah
Sh 1 Sw
Sehingga volume dari hidrokarbon yang berpindah :
( S h S hr ) 1 S w 1 Sxo
S xo S w
Dari hasil logging pada Sumur PF# 01 diperoleh data-data sebagai berikut :
Hitunglah :
Porositas ()
Saturasi air (Sw)
Residual hidrokarbon saturation (Shr)
Saturasi hidrokarbon yang dipindahkan
ALAT RESISTIVITY
LOG
Resistivity Log
Tujuan utama didalam pengukuran
dengan menggunakan resistivity
log ini adalah mencari harga Rt,
yaitu resistivity pada daerah yang
tidak terinvasi.
Lateral Log
Normal Log
Defleksi Kurva Normal Defleksi Kurva Lateral
LATEROLOG
Merupakan jenis log resitivity yang
difokuskan
Laterolog ini didesain dengan
menempatkan beberapa elektrode
dengan susunan tertentu sehingga arus
listrik akan mengalir secara lateral
melewati lumpur dan masuk kedalam
formasi.
Kelebihan dari alat ini adalah :
mampu untuk dioperasikan pada lumpur yang
sangat asin
Mampu mendefinisikan lapisan dengan lebih baik
Tidak dipengaruhi oleh resistivity dari lapisan yang
ada didekatnya.
Perbandingan Respon :
LL7, Normal Log dan Lateral log
Ada 2 type dasar dari laterolog ini yaitu :
Sistem dengan 3 elektrode yang disebut sebagai LL3.
Sistem dengan 7 s/d 9 elektrode : LL7, LL8,LL D dan LLS
32 in 12 in
80 in
DLL-MSFL
Objective : mengukur Rt (true formation resistivity)
Alat mempunyai 9 elektrode yang akan
menghasilkan pengukuran deep (LLD) dan
shallow (LLS)
Bagian bawah disambung dengan MSFL, Caliper
dan centralizer
LLD-LLS CURRENT PATTERNS
Depth of Investigation
Ra Rxo .J di Rt ( 1 J di )
Ra Rxo .J di Rt ( 1 J di )
When to Use a
Laterolog
laterologs should be used when the following conditions exist:
There is seawater or brine mud in the hole.
The Rmf/Rw ratio is less than 3.
w
sdm
Induction Log
Alat ini dikembangkan
untuk mengukur
resistivity pada lubang
bor yang berisi oil
base mud dan juga
air- drilled.
Pada kondisi diatas,
alat resistivity log
yang menggunakan
electrode tidak bisa
digunakan.
Induction Tool menggunakan transmitter
dan receiver coil
Prinsip kerja
Arus listrik dialirkan ke transmitter coil,
sehingga akan terbentuk medan magnet
dan memberikan arus berbentuk melingkar
ke formasi.
Arus tersebut kemudian akan kembali dan
menghasilkan medan magnet di receiver
Medan magnet tersebut akan menghasilkan
tegangan di receiver dan besarnya
sebanding dengan konduktivitas dari
material disekitarnya.
Apparent Conductivity (Ca) yang dibaca oleh
Induction Tool adalah :
Ca GmCm GxoC xo Gt Ct
Dalam bentuk Resistivity :
1 Gm G xo Gt
Ra Rm Rxo Rt
Dimana : Gm + Gxo + Gt = 1
Karena Induction Tool ini didesign untuk
menentukan Rt, maka dalam
perkembangannya alat ini difokuskan dengan
maksud meminimalkan pengaruh dari lumpur,
invaded zone dan lapisan diatas maupun
dibawahnya.
Untuk memfokuskannya dilakukan dengan
multi-coil sonde.
Induction
Tools
sdm
Microresistivity Tools