Apa sih maksud gambar di atas ? Yap, itu diagram sederhana dari suatu tingkatan kecil
Sikuen yang dimulai berupa lamina sampai sequence. Tapi, yang dibahas untuk saat ini
batasannya hanya sampai sequence aja ya. Pembagian tingkatan stratigrafi ini
dipengaruhi oleh perubahan ruang yang terjadi selama waktu geologi yang meliputi
proses tektonik (penurunan dan pengangkatan), dan perubahan muka air global
(eustacy).
Gambar 1.3. Perbedaan konsep stratigrafi tradisional dengan modern
Gambar yang kedua diatas adalah adalah perbedaan mendasar dan kunci dari sebuah
korelasi. Kita anggap garis vertikal adalah log. Yang pertama korelasi menggunakan
kesamaan litologi atau batuan, yaa diliat dari kesamaan karakteristik si batuan itu. Yang
kedua ? Nah ! itu yang kita pakai sebagai dasar dalam dunia Sikuen Stratigrafi.
Singkatnya Chronostratigraphy adalah korelasi menggunakan waktu. Tiap satu layer
sedimen dalam suatu paket sikuen akan terdiri dari beberapa litologi, berbeda kontras
dengan gambar pertama yang memiliki kesamaan litologi dalam satu layer. Trus,
gimana caranya buat korelasiin waktu ? Yap, jawaban yang tersingkat dan termudahnya
adalah dengan bantuan Biostratigrafi untuk validitas data. Tapi, itu cara terakhir loh,
cuma untuk validitas data, tapi kalau ingin detil pengaplikasiannya yuk mari kita bahas
bareng sampe tuntas.
Tadi mengenai Parasikuen, lalu selanjutnya ada Parasikuen set, yang merupakan
gabungan parasikuen-parasikuen yang berkerabat secara genetik membentuk pola
susunan (stacking pattern) yang jelas.
Wah.. bahasa apalagi itu ? Sebenernya simpel kok, hanya permainan pemahaman dari
4 kata yang berupa eustacy, subsidence, akomodasi (ruang pasokan), suplai sedimen.
Kalau pengertian dari masing-masing ketiga parasikuen tersebut adalah ;
Elektrofasies
Gambar 1.7. Jenis-jenis umum karakteristik respon log GR
Waah gambar apalagi tuh ? hehe itu adalah gambar dari log yang membentuk suatu
pola-pola yang nantinya merupakan dijadikan sebagai dasar untuk menentukan
parasikuen set yang tadi inyong jelaskan di bab sebelumnya hehe..
Yuk kita bahas per masing-masing pola untuk kita masuk ke bahasan selanjutnya hihi..
Cylindrical
Bentuk log ini merupakan bentuk dengan karakter GR yang relatif stabil. Fase air laut
yang terjadi stabil dan parasikuen set yang dibentuk adalah aggradasi. Bentuk seperti
ini diasosiasikan dengan endapan sedimen fluvial channel, braided channel, estuarine.
Funnel
Menunjukan dominasi yang berubah misalnya dari shale ke arah sand (mengkasar
keatas). Fase air laut yang terjadi berupa regresi dan parasikuen set yang dibentuk
adalah progradasi. Lingkungan pengendapannya meliputi estuarine shelf, delta front.
Bell
Menunjukkan perubahan dominasi besar butiran misalnya dari batupasir ke shale atau
merupakan aspek penghalusan keatas. Fase air laut yang terjadi berupa transgresi dan
parasikuen set yang dibentuk adalah retrogradasi Daerah dengan dominasi
meandering, tidal channel, fluvial point bar.
Symmetrical
Bentuk karakteristik dari kurva GR ini menunjukkan adanya penurunan kadar shale
dilanjutkan kenaikan kembali. Karakter ini juga mengindikasikan adanya perubahan
yang cepat dalam lapisan itu. Perubahan yang terjadi yang terekam dalam karakter ini
adalah adanya progradasi serta retrogradasi yang sinergis dan cepat.
Serrated
Bentuk kurva pada jenis ini memperlihatkan adanya agradasi dari shale dan lanau.
Fase air laut yang terjadi berupa konstan dan parasikuen set yang dibentuk adalah
aggradasi. Bentuk kurva ini merepresentasikan area pengendapan yang beragam
seperti fluvial floodplain, alluvial plain, shelf .
Suatu bidang keselarasan dan keselarasan padanannya yang terjadi selama jangka
waktu penurunan relatif permukaan laut. Menurut Wagoner, 1990 Ada dua tipe batas
sikuen, yaitu tipe 1 dan tipe 2 antara lain :
1. Batas sikuen tipe 1 ditandai oleh perolehan fluvial dan peremajaan aliran, shelf
sedimentary bypass, pergeseran fasies dan coastal onlap kearah cekungan.
Batas cekungan tersebut terbentuk ketika kecepatan eustasi lebih besar dari
kecepatan subsiden pada depositional shoreline break, sehingga menghasilkan
muka laut relatif turun.
2. Batas sikuen tipe 2 ditandai oleh pergeseran coastal onlap ke arah cekungan
dan erosi subaerial yang meluas, tatapi tanpa peremajaan aliran dan pergeseran
fasies kearah cekungan. Batas sekuen ini terbentuk ketika kecepatan eustasi
lebih kecil dari kecepatan subsiden pada depositional shoreline break, tetapi
tanpa perubahan muka laut relatif turun pada posisi tersebut.
Simpelnya adalah Bidang genang laut maksimal yang terbentuk pada saat fase
genang laut maksimum. MFS terbentuk pada bagian atas Transgressive System Tract
(TST) dan memisahkan back stepping parasequences yang terletak di atasnya.
Simpelnya aja deh yaa.. TS adalah Bidang genang laut (flooding surface) yang
terbentuk setelah terjadi suatu fase regresi maksimum atau akhir dari pembentukan
Lowstand System Tract (LST).
Tuh gambar diatas gambar yang tadi di janjiin buat permudah pembayangan bidang
sikuen hihi..
Bisa di lihat kan bagaimana SB 1 memisahkan bagian bawah yang merupakan
batas dari paket sikuen (conformity) dan SB 2 yang sebagai batas atas dari paket
sikuen (unconformity). Kita lihat juga MFS yang berfungsi sebagai batas maksimal dari
bidang genang laut dan juga sebagai batas atas maksimal dari TST. Dan TS sebagai
batas regresi maksimum atau batas akhir dari pembentukan LST. Daritadi kita nyebutin
TST, LST, dan temennya satu yang belum kesebut yaitu HST.. Siapa sih sebenernya
mereka itu ? Yap.. mereka adalah satu kelompok yang di awal udah dibilang sebagai
System Track yang bakal kita bahas juga disini, tepatnya setelah penjelasan Bidang
Sikuen, karena bahasan System Track ya bisa dibilang bahasan terpanjang dibanding
bahasan lain hihi..
System Tract
Waaah bahasa rumit apalagi ini ?? Hadeeh.. dari kata-katanya aja udah
menyeramkan begitu.. hihi tenang, semua bisa dipelajari asal ada niat, motivasi, jangan
pernah takut mengambil apa yang dikatakan orang susah, sebab, itulah nilai plus kita
mengambil apa yang tidak bisa dilakukan orang lain.. hihi..
Istilah systems tract pertama kali didefinisikan oleh Brown & Fisher (1977) sebagai
suatu paket sistem pengendapan. Sistem pengendapan sendiri didefinisikan oleh Fisher
&McGowen, 1967 sebagai kumpulan tiga dimensional dari berbagai litofasies yang
secara genetik dihubungkan satu sama lain oleh proses-proses atau lingkungan
pengendapannya (Emery, et al., 1996).
Dalam satu siklus perubahan muka air laut relatif, dikenal adanya tiga systems
tract utama, masing-masing mencirikan tahap perubahan muka air laut relatif yang
berbeda-beda. Berturut-turut urutan dari yang terbawah meliputi :
Eit eits.. opo maning kiye ??? haha.. yuk kita bahas satu persatu secara rinci dan
mendetail.
Gambar 1.10. System track terbawah (lowstand system track) kala akhir pembentukan
Systems tract paling bawah. Systems tract ini diendapkan pada perioda antara
penurunan muka air laut relatif dengan penaikan mukaair laut relatif yang terjadi
kemudian. Tuh simpel kan ? hihi sebenernya kalo secara definisi resminya, itu panjang
banget, jadi kita bermain yang simpel dan mudah dipahami, inget.. dipahami loh bukan
hanya dihafal supaya gampang pengaplikasiannya nanti.
Ohiya.. LST sendiri terbagi menjadi 3 loh, makin seru dan rumit ya, hiks.. nih ketiganya :
Kipas dasar cekungan disusun oleh endapan kipas bawah laut yang terletak pada
lereng bawah atau dasar cekungan. Proses pembentukan kipas berasosiasi dengan
erosi ngarai bawah laut dan penorehan paparan oleh sungai. Sedimen silisiklastik tidak
diendapkan di paparan atau lereng, melainkan langsung diangkut menuju bagian
cekungan yang lebih dalam melalui lembah torehan dan ngarai bawahlaut, untuk
kemudian membentuk kipas dasar cekungan. Alas dari kipas dasar cekungan, yang
berimpit dengan batas bawah lowstand systems tract, berkorelasi dengan batas sekuen
tipe-1. Pengendapan kipas dasar cekungan, pembentukan ngarai, dan erosi lembah
torehan ditafsirkan terjadi selama penurunan muka air laut relatif.
Kipas lereng dicirikan oleh turbidit dan endapan aliran gravitasi di bagian tengah atau
bagian bawah dari lereng. Pengendapan kipas lereng dapat terjadi pada waktu yang
bersamaan dengan pembentukan kipas dasar cekungan atau dengan waktu
pembentukan bagian bawah dari Lowstand Prograding Wedge. Kipas lereng biasanya
disusun oleh kompleks alur-tepi alur.
Simpel bukan ? Yap, karena terlalu simpel jadi gaperlu pake gambar yaa ? hihi.. Yuk
kita lanjut ke system tract selanjutnya, yakni..
Systems tract yang berada di tengah-tengah. Sistem ini diendapkan pada suatu bagian
dari fasa penaikan muka air laut relatif, pada saat laju pertambahan volume akomodasi
lebih tinggi dibanding laju pemasokan sedimen (Retrogradasi). Sistem ini diendapkan
pada suatu bagian dari fasa penaikan muka air laut relatif, pada saat mana laju
pertambahan volume akomodasi topset lebih tinggi dibanding laju pemasokan sedimen.
Sistem ini sebagian besar berupa topset, dengan sedikit klinoform, dan seluruhnya
memiliki geometri retrogradasional. Sistem-sistem pengendapan yang aktif pada saat
terbentuknya systems tract adalah sistem-sistem pengendapan topset seperti aluvial,
paralik, dataran pantai, delta paparan, dan paparan. Jenis sedimen yang sering
ditemukan antara lain batubara serta endapan limpah banjir, laguna, dan lakustrin.
Sistem-sistem itu mengindikasikan rendahnya pasokan sedimen. Sistem-sistem
pengaliran mungkin ditutupi oleh air laut sedemikian rupa sehingga membentuk
estuarium. Luasnya paparan dan endapan yang dipengaruhi oleh pasut merupakan
sebagian dari ciri transgressive systems tract. Ke arah cekungan, transgressive
systems tract dapat berkorespondensi dengan condensed section yang
mengindikasikan laju pengendapan yang sangat lambat. Condensed section dapat
berupa serpih glaukonitan, serpih organik, serpih fosfatik, maupun karbonat pelagik.
Laju penaikan muka air laut tertinggi terjadi pada fasa pembentukan transgressive
systems tract. Systems tract ini berakhir ketika laju pertumbuhan volume akomodasi
topset menurun hingga satu kondisi dimana laju pertumbuhan tersebut sebanding
dengan laju pemasokan sedimen. Produk kondisi itu disebut marine flooding surface.
Pada saat laju pertumbuhan dengan laju pemasokan sedimen mencapai
kesetimbangan, pola endapan akan berubah dari pola retrogradasi menjadi progradasi.
Systems tract termuda. Sistem ini terletak diantara maximum flooding surface dan batas
sekuen. Sistem ini terbentuk pada saat laju penaikan muka air laut mulai menurun,
setelah melalui masa puncak, pada saat mana laju pembentukan akomodasi lebih kecil
dibanding laju pemasokan sedimen (Prograde). Sistem ini merupakan sistem topset-
clinoform yang terletak diantara maximum flooding surface dan batas sekuen.
Penurunan laju penaikan muka air laut pada mulanya menyebabkan terbentuknya
geometri aggradasi, namun sedikit demi sedikit kemudian berubah menjadi geometri
progradasi. Sistem-sistem pengendapan yang ada pada tahap awal pembentukan
highstand systems tract mungkin sama dengan sistem-sistem pengendapan yang ada
pada tahap akhir pembentukan transgressive systems tract. Namun, menurunnya laju
penaikan muka air laut serta terisinya wilayah paparan melalui proses progradasi,
menyebabkan berkurangnya volume batubara, serpih limpah banjir, endapan laguna,
dan endapan lakustrin yang diendapkan pada waktu itu. Tubuh-tubuh pasir endapan
alur makin lama makin banyak diendapkan dan sifatnya menerus.
PENDAHULUAN
GAMBARAN SEJARAH
L.L. Sloss menyatakan pada tahun 1963 Konsep sikuen bukanlah hal yang baru dan telah ada sejak lama
ketika disebutkan penulis dan perguruan tingginya pada tahun 1958 (Sloss,1963) Pada tulisan-tulisan
awal Sloss menggunakan ketidakselarasan antar daerah secara keseluruhan untuk membagi merekam
batuan pada craton di Amerika Utara kedalam seri dari unit genetic skala besar yang disusun dari urutan
masa. Batasan dari urutan tersebut tidak sesuai dengan system klasikal dasra di Eropa dan Sloss
mengaplikasikan masa Amerika asli seperti Zuni ke dalam unit dasar untuk menitikberatkan keaslian
Amerika Utara (Gambar 1). Sloss beranggapan bahwa menggolongkan ketidakselarasan antar daerah ke
dalam sebuah grup dari hubungan batuan secara genetic bahwa ada keunikan didalam tatanan ruang
dan waktu, dengan mengikuti hubungan antar daerah dan analisis sedimentologi (khususnya fasies
batuan daerah dari rencana pemetaan (Sloss, et al.,1960)).
Dalam waktu yang sama< Frank Lozo dari Shell Development Company di Houston membagi Cretaceous
bagian bawah di Texas bagian tengah kedalam seri dari batasan ketidakselarasan, urutan yang
berhubungan secara genetic, yang dikemukakan dia dan rekan sekerjanya pada masa di divisi Shell
(Stricklin and Amsbury,1974);(Moore,1964)) (Gambar 2). Divisi Lozo tidak bermaksud menjadikan bidang
antar daerah seperti sikuen Sloss, tetapi digunakan pada hubungan tengah cekungan, oleh sebab itu Lozo
memilih bagian masa yang mengandung artian lebih kecil, kurang signifikan dari sikuen Sloss. Saat ini
dirasa bahwa unit bagian Lozo secara langsung sama dengan pemakaian sikuen Vailian pada saat ini.
Sebagai tulisan dari Sloss (Sloss,1988) konsep sikuen stratigrafi tidak berpegangan, tetapi telah hilang
dari perangsangan selama dua decade yang ditempati oleh komunitas sedimentasi sebelumnya dengan
pengembangan dari pengendapan dan model fasies.
Pada waktu zaman ini, bagaimanapun juga, teknik pemantulan seismic modern yang secara cepat
dikembangkan dan sebuah kelompok Carter Oil Research Lab di Tulsa, dan sudah pasti oleh murid Sloss,
Peter Vail, yang berisi penggabungan stratigrafi dari core, log, dan singkapan dari rekaman seismic.
Sebagai perekaman dan perbaikan teknik pemrosesan, kelompok ini telah menemukan persamaan dari
berbagai rekaman seismic untuk bagian persilangan stratigrafi. Bentuk reflector, terutama pada bagian
didalam ketidakselarasan, mengikuti kelompok Vail untuk membagi bagian seismic ke dalam bentuk
genetic-batasan ketidakselarasan yang dibungkus pada masa urutan. Ini seharusnya menjadi catatan
bahwa sikuen-sikuen tersebut lebih kecil dalam skala dari pada keaslian dari Sikuen Sloss, telah
disebutkan diatas. Bagian waktu seismic dengan mengubah pada bagian kedalaman dengan
penambahan dari informasi kecepatan interval, mengikuti ketepatan hubungan antar sumur dan dengan
menegaskan secara langsung penanggalan dari batasan sikuen ketidakselarasan oleh masa purba, proses
magnetic, dan teknik isotop. Penemuan bahwa berbagai ketidakselarasan tersebut dalam bidang antar
daerah, dan bahwa mereka termasuk urutan yang secara jelas berhubungan antara cekungan, dengan
pasti disimpulkan bahwa pengamatan secara berulang-ulang hal ini dikontrol oleh proses estatik.
Pada 1965, Vail dan kelompoknya menggantikan laboratorium Esso (kelak menjadi Exxon) di Houston dan
mengaplikasikan teknik stratigrafi seismic dengan sukses untuk geologi kompleks di Laut Utara.
Penyusunan ajaran dasar dari seismic stratigrafi dalam Exxon, pembangunan dengan mengikuti grafik
muka air laut keseluruhan, pemuncakan pada tahun 1977 dengan dipublikasikan oleh AAPG Memoir 26,
Seismic Stratigraphy, diedit oleh Payton (Gambar 3 dan 4). Berbicara dengan Sloss, 1991 (Sloss,1991)
untuk pemikiran dan kesenanagan pemandangan sejarah dari peningkatan sikuen stratigrafi selama
pendiskusiannya dari factor tektonik pada perubahan level air laut.
Akhir tahun 70an dan 80an terlihat ledakan dari sikuen stratigrafi, terisi oleh struktur dengan
kenampakan yang indah dan keunggulan logika seismic Vail/ skema sikuen stratigrafi dimasukkan tentang
tanggapan sedimentologi dari sedimentasi untuk rangkaian estatik. Vail meninggalkan Exxon, mengambil
posisi di Rice University. Keberangkatan Vail menyediakan peluang untuk mengangkat lembah dari
kerahasiaan industri dengan menyelubungi usaha Exxon. Tulisan yang terburu-buru dari Vail dan
kelompoknya telah menetapkan secara detail kepada komunitas geologi untuk meluaskan kerangka
konseptual yang kompleks bahwa telah dibuktikan selama kurang lebih 15 tahun sebelumnya ( lihat
AAPG Memoir 42,1988, dan AAPG Methods in Exploration #7, 1991). Selama periode ini, grafik level
muka air laut secara global Exxon telah diasah, rangkaian frekuensi lebih tinggi telah dialamatkan oleh
perancang dan teknikal computer dan juga telah mengalami pengembangan untuk mempertinggi
interpretasi sikuen stratigrafi dari singkapan-data sumur oleh model-model pembidangan parasikuen
(Van Wagoner, et al.,1991).
Selama pemasukan dari skema stratigrafi dibolehkan untuk diaplikasikan dalam sikuen stratigrafi untuk
urutan batuan di seluruh dunia, hal ini juga meningkat pertanyaan serius dalam perhatian khususnya; 1.
kepercayaan dari sikuen stratigrafi Vailian pada rangkaian estatik glacial untuk formasi dari sikuen; 2.
kelangsungan hidup, sebaik ketepatan dari kurva level air laut global dan akhirnya; 3. aplikasi secara
detail dari sikuen stratigrafi untuk karbonat.
SEMINAR
Dalam kursus yang diikuti, kita akan mengembangkan level air laut-model akomodasi sediment bahwa
konsep utama dalam sikuen stratigrafi; khusus pengembangan dari parasikuen sisiliklastik dan system
bidang bahwa bentuk dipengaruhi oleh perubahan muka air laut; diskusi formasi dari karbonat dan
campuran system bidang karbonat-sisiliklastik; melihat pentingnya dari model pembidangan parasikuen;
dan kita akan belajar untuk mengaplikasikan teknik ini dalam log sebenarnya-inti batuan-singkapan-data
seismik dari kumpulan-kumpulan latihan analisis sikuen stratigrafi. Pada point ini, kita akan menghadapi
permasalahan dari estatik versus proses secara tektonik mengontrol perubahan muka air laut dan
mengusahakan bahwa tempat tektonik regional level muka air laut pada sikuen-kerangka kronostratigrafi
dasar. Detil sejarah yang sebenarnya akan digunakan untuk menggambarkan aplikasi pada sikuen
stratigrafi untuk mengexplorasi dari, mengexploitasi dari, sumber hidrokarbon.
HIGHSTAND SYSTEMS TRACT: Bentuk-bentuk highstand sistem tract sebagai kenaikan estatik yang
lambat, sampai pada perhentian dan bergerak lagi secara pelan sampai jatuh (Gambar 28). Dalam
Highstan Sistem Tract, angka pengendapan lebih baik dari angka kenaikan level air laut, dan kumpulan
parasikuen menunjukkan agradasi pertama, kemudian pola pembidangan progradasi dan sering
menunjukkan oblique clinoforms. Parasikuen downlap diatas maximum flooding surface ditandai dari
top sistem tract transgresif. Biasanya sistem pengendapan ditemukan di sistem tract highstand termasuk
delta yang kompleks dengan delta front sand, prodelta clays, distributary channels, overbank,
interdistributary bays, pulau penghalang yang kompleks termasuk tidal channel, tidal delta, dan
progading spits. Pengendapan aluvial dimulai ketika titik keseimbangan mencapai garis teluk pada saat
mulainya slow relative fall (lihat diskusi diatas dan Gambar 12 dan 13).
Highstand sistem tract berakhir saat penurunan titik infleksi pada kurva estatik yang dicapai dan sikuen
membatasi ketidakselarasan dibentuk (Gambar 29). Jika pembatasan ketidakselarasan adalah tipe 1,
bagian penting dari highstand sistem tract mungkin hilang oleh erosi secara berangsur dimana sebagian
besar sistem aluvial teah dipotong sepanjang tepi cekungan. Dalam kasus ini, highstand sistem tract akan
menunjukkan secara jelas pola distribusi yang tidak berkelanjutan.
PENGEMBANGAN SYSTEM TRACT DALAM SIKUEN TYPE I PADA TEPI LERENGAN
Gambar 30 menggambarkan pengembangan sikuen type I cekungan dengan tepi model lerengan.
Pengendapan pada tepi lerengan dicirikan oleh (Van Wagoner et al., 1991);
1. uniform, dip dengan sudut rendah kurang dari 1, dengan dip kurang dari 0,5;
2. shingled sampai sigmoidal clinoforms (Mitchem, et al., 1977);
3. tidak ada perubahan pengkasaran pada kemiringan yang memisahkan secara relatif low dips dari dip
yang lebih curam;
4. tidak ada perubahan pengkasaran pada kedalaman air dari air dangkal ke air yang lebih dalam;
5. memotong, tetapi tidak dibawah, lowstand shoreline sebagai respon atas jatuhan relatif dalam level
air laut; dan
6. pengendapan dari delta lowstand dan batupasir pada garis pantai lainnya sebagai respon terhadap sea
level fall (cekungan dasar kipas submarine dan kipas-kipas slope tidak seperti yang diendapkan pada
tepiu lerengan).
Transgresif dan highstand system tracts pada lerengan dan keadaan patahan paparan adalah sama.
Perbedaan utama antara kedua kondisi tersebut dapat ditemukan dalam lowstand system tract.
Baji [posisi/letak] yang rendah [mudah mendapat; tertiarap], kipas;penggemar keserongan, dan pantai
pasir lantai kolom/dok/bak adalah kolom/dok/bak garis tepi lereng sebab depositional mencelupkan
pada [atas] lereng adalah rendah dan seragam. Sebagai ganti(nya), bidang sistem [posisi/letak] yang
rendah di pengaturan lereng ditandai oleh membatasi untuk menumpang digores/diukir lembah diisi
dengan deltaic terkait dengan pasang surut dan sedimen berkenaan dengan sungai.Delta-front turbidit
umumnya lereng yang menentukan dan dapat dipengaruhi oleh kipas pinggir pantai.
Distribusi dari parasequence menetapkan dan bidang sistem brown mengetik 2 urutan di (dalam)
pertunjukan di (dalam) figur 31. Brown mengetik 2 urutan [musim] gugur tingkat tarip yang eustatic
adalah kurang dari tingkat subsidence ( tingkat [musim] gugur yang eustatic adalah secara relatif rendah)
di garis tepi rak dan batu basal [yang] membatasi erosi pertunjukan yang [kecil/sedikit] tidak
penyesuaian menuju ke laut dari rak garis tepi itu.
Pada kenyataannya, kemudian, kita adalah berhadapan dengan suatu permukaan laut sanak keluarga
naik di garis tepi rak yang membentuk [ruang;spasi] pemondokan untuk depositional dari tunggal, atau
beberapa aggradational yang wedges-shaped ke progradational parasequence menetapkan ( tergantung
pada tingkat persediaan sedimen). Ini adalah disebut bidang sistem baji garis tepi rak [itu] dan [itu]
adalah unik [bagi/kepada] jenis 2 urutan. [Itu] secara umum terdiri dari angkatan laut yang
[dangkal/picik], deltaic atau sedimen garis pantai yang onlap ke urutan yang terdahulu brown shoreward
arah, dan downlaps ke terdahulu keserongan urutan brown menuju ke laut arah. Ada secara umum suatu
menuju ke laut pergeseran dari facies antar[a] baji garis tepi rak dan urutan yang terdahulu. Baji garis
tepi rak membentuk sepanjang [bertahan/berlangsung] bagian dari [musim] gugur yang eustatic setelah
jatuh titik modulasi suara/pembengkokan dicapai ( di mana jenis 2 unconfotmas telah dibentuk). Ketika
kita menjangkau rendah eustatic, dan mulai berhasil/ menggantikan kenaikan ( menggambarkan 32), baji
garis tepi rak diakhiri oleh suatu angkatan laut yang utama yang menggenangi permukaan ( transgressive
permukaan), dan transgressive bidang sistem dari mengetik 2 urutan diaktipkan. Transgressive bidang
sistem dan highstand bidang sistem adalah yang serupa diset dicetak 1 dan type2 urutan.
Konsep urutan yang stratigraphic ini mempunyai aplikasi yang yang sehat ke explorasi dan produksi.
Tentu saja, pertanda dari urutan stratigraphy, stratigraphy yang seismic telah meningkatkan ke dalam
salah satu dari perkakas paling bermanfaat [kita/kami] untuk evaluasi dari kolom/dok/bak perbatasan.
Masuk dari muncul ke permukaan bumi dan studi urutan yang stratigraphic yang well/core-based telah
disatukan ke dalam model yang stratigraphic seismic dengan sukses yang mahabesar ( Vail et al 1991).
Pada [atas] suatu scale,these konsep secara relatif kecil menyediakan technicque bermanfaat untuk
korelasi chronostratigraphic sediakala membukukan yang mengakibatkan; pemetaan lebih tepat dan
facies korelasi; chronostratigraphy resolusi yang lebih tinggi untuk permainan yang ditingkatkan definisi,
evaluasi yang ditingkatkan tentang batupasir kesinambungan; ramalan yang ditingkatkan tentang sumber
dan reservoir facies [men]jauh dari baik mengandung; dan alternarive konsep explorasi.
Pada [atas] suatu skala yang lebih besar di konteks kolom dewasa konsep ini mengakibatkan; definisi dari
jenis permainan yang baru; pengasingan dari pakaian yang stratigraphic; re-evaluation purbakala bidang
sehubungan dengan produksi yang diawali dan akhirnya [itu] menyediakan suatu kerangka yang
intergrated untuk pengembangan dari permainan yang baru.
PENGENALAN
Sedimentasi karbonat berbeda dengan sedimentasi siliciclastic jumlah jalan yang pokok. Kita akan
mendiskusikan dengan singkat perbedaan yang berdampak pada cara yang karbonat bereaksi terhadap
perubahan di dalam permukaan laut, dan karenanya adalah bagi pemahaman kita dari bagaimana
stratigraphy urutan mungkin digunakan di (dalam) karbonat dan dicampur karbonat yang siliciclastic dan
unit yang evaporitic. Kita akan kemudian menggunakan diskusi ini sebagai basis untuk pengembangan
dari bidang urutan karbonat model.
KECEPATAN DARI PRODUKSI KARBONAT: Kebanyakan karbonat dari tumbuhan dibentuk di (dalam)
perairan laut oleh biologi dan proses kimia. Sejak proses ini adalah betul-betul dipengaruhi oleh
iklim,terutama temperatur. Sedimentasi karbonat terutama sekali dipengaruhi iklim kebanyakan
karbonat terjadi pada letak antara 30 N dan 30 S garis lintang , gambar 34). Bagian dari karbonat yang
manapun dari dalam tumbuhan yang photosintesis mempunyai simbiosis photosintesis ( corals), atau
diikat ke distribusi dari tumbuhan yang berphotosintesis sebagai sumber makanan. Karenanya produksi
sedimen karbonat adalah betul-betul di/terpengaruh. Dan dikendalikan dengan intensitas cahaya di
lingkungan dari pemecatan. Ini dapat diterjemahkan ke dalam kedalaman air dan kekeruhan air.
Kenyataan dari situasi adalah bahwa produksi karbonat dimaksimalkan di (dalam) laut tropis
[dangkal/picik] dari permukaan ditaburkan ke sekitar 30 m di mana [itu] rapidily ber/kurang
[bagi/kepada] dekat nol ( menggambarkan 35). Tingkat produksi karbonat di (dalam) kondisi angkatan
laut tropis [dangkal/picik] dapat sangat puasa seperti di dilihat di figur 36. Schlager (1992)
memperkirakan jangka waktu potensial pertumbuhan antara Pleistocene-Holocene dengan tenggang
waktu antara 300-1000m/Ma. Ia terus untuk menyarankan, bahwa dengan fakta bahwa [panjang/lama] -
memasukkan, subsidence mantap dan pertunjukan siklus permukaan laut urutan ketiga naik menyerupai
10-100m/Ma, platform karbonat yang sehat yang [itu] tidak bisa ditenggelamkan di bawah keadaan yang
biasa.
KENDALI BIOLOGI PADA PRODUKSI KARBONAT: Kebanyakan populasi dari organisma dan karenanya
kebanyakan sistem karbonat) mengikuti hukum dari sigmoidal pertumbuhan
( menggambarkan 37) ( Schlager,1992). Disertasi ini menyatakan bahwa organisma bereaksi terhadap
pembukaan dari ruang hidup yang baru di tiga langkah-langkah. pertumbuhan pertama di belakang
ciptaan dari ruang hidup, pertumbuhan populasi yang kedua melebihi ruang tingkat perubahan ,
pertumbuhan populasi dibatasi dengan tingkat pembentukan ruang hidup yang baru ( yaitu. permukaan
laut).
Kecepatan tentang produksi karbonat yang dikombinasikan dengan hukum dari sigmoidal pertumbuhan
akan lebih lanjut mendikte karbonat rak laut yang dangkal itu akan secara umum terdiri dari banyak yg
tidak simetris, tipis/encer parasequen sering memperlihatkan ekspose, dan aggradasi ke progradasil
parasequence menetapkan. Sebagai tambahan, faktor ini akan juga cenderung untuk menyebabkan
kebanyakan platform karbonat untuk meningkatkan ke dalam rak atau platform yang tipis
( Schlager,1992).
BATU KARANG DAN SEMENTASI MARINE: Beberapa karang dan lain tertentu kelompok organisma laut
mempunyai kemampuan untuk membangun suatu kerangka yang kaku, adalah menghubungkan suatu
batu karang, itu dapat dibangun di atas melingkupi dasar laut, sampai ke permukaan laut, dan dirawat
pada kondisi energi yang tinggi, ditemui pada garis tepi di bawah kondisi energi yang tinggi adalah salah
satu dari lokasi yang utama untuk timbulnya dari semen karbonat laut ( Moore,1989). Generasi kerangka,
yang dikombinasikan dengan sementasi laut yang raksasa (masive) dan sedimentasi internal
mengakibatkan batu karang yang kaku - mengayun-ayun massa yang terjadi ketika tinggi bathymetric
sepanjang garis tepi papran yang arahnya asal angin. platform yang terikat oleh karena itu cenderung
untuk kembangkan suatu velk yang diangkat ( platform) itu adalah sering ditingkatkan selama
penguburan oleh kompaksi diferensial kaku, karenanya membalas compaction selagi yang berlumpur
menuju ke darat danau di pinggir laut, ( Moore,1989). Kecepatan dari produksi karbonat, yang
dikombinasikan dengan garis tepi pantai yang diangkat kaku melingkari, cenderung untuk menghasilkan
yang garis tepi batu karang yang terikat[an], sebab yang kaku, substrate yang diangkat dari garis tepi
terdahulu membentuk suatu pengaturan yang ideal untuk penetapan dari batu karang baru kompleks
selama menggantikan siklus permukaan laut. Ini tumpukan dari batu karang selama siklus permukaan
laut yang berurutan mengkombinasikan dengan kemampuan mereka, dan kecenderungan untuk
menetapkan dan untuk memelihara curam ( vertikal menjalar) menuju ke laut seperti halnya urutan
karbonat yang masa lampau ( Schlager,1992). Aktivitas yang berlanjut dari bioeroders dengan diam-diam
kerangka batu karang yang kaku ke laut. Batu karang bagian depan menuju ke arah dari bekas
peninggalan batu karang sangat kasar yang pada akhirnya membentuk satu rangkaian kerucut lereng
yang curam terdiri atas kasar breccias acuan/matriks pasir yang berlumpur di dasar dari garis tepi
paparan batu karang yang terikat yang curam
( Moore, et.al.,1976). Sementasi laut yang luas ( selama permukaan laut yang rendah berdiri) membantu
keserongan curam ini untuk dirawat. Reef-Bound garis tepi paparan curam sering menuju ke laut (di) atas
deposit yang berlumpur serta mendorong ke arah kegagalan garis tepi paparan yang karena akibat
dengan serentak pemberhentian dari megabreccias dengan pelan-pelan yang lebih dalam menuju ke laut
( Crevello dan Schlager,1980) ( Playford, et,al.,1989) ( Gambar 38) Ini megabreccias dapat membentuk
selama permukaan laut tinggi seperti halnya permukaan laut rendah, maka kejadian mereka harus ada
bersama kepedulian ketika berusaha untuk mengikat suatu peristiwa, persis sama benar pada tahap
tertentu dari suatu siklus permukaan laut. Kita akan mendiskusikan titik ini lebih lanjut ketika kita
menetapkan bidang urutan posisi/letak karbonat yang rendah.
POLA DARI PENYEBARAN SEDIMEN KARBONAT: Ketika dibentuk, sedimen karbonat dipindahkan ke
seberang alas, dan melalui kolom air seperti siliciclastic. Satu perkecualian, tentu saja, adalah karbonat
secara organis diikat ke dalam kerangka batu karang. Batu karang ini menstabilkan, dan menyertakan di
dalam kerangka mereka sebagai sedimen internal, suatu penting persen dari kasar seperti halnya
sedimen karbonat yang bagus di (dalam) pemindahan ke seberang tepi paparan. Sebagai tambahan,
pantai pasir itu tidak terjerat di dalam bingkai batu karang cenderung untuk disimpan di (dalam) saluran
antara dan di belakang penopang dinding/penunjang batu karang di tepi paparan ( Gambar 39). Badai
yang besar, seperti angin topan yang modern cenderung untuk mengosongkan batu karang ini- sedimen
yang dihubungkan yang memegang area, yang catastrophically membuang volume yang besar dari
sedimen yang kasar (di) atas tepi paparan untuk disimpan ketika deposito arus butir channalized dengan
lantai cekungan ( Hubbard, et al,. 1991). Seperti dicatat volume yang mahabesar tentang pasir, seperti
halnya bekas peninggalan yang kasar untuk diangkut ke lantai cekungan menjatuhkan di bawah ( Crevello
dan Schlager, 1980) ( Gambar 40). Tepi karbonat, dan platform,menjauh dari batu karang, cenderung
terutama sekali peka terhadap badai yang karena proses oleh karena batimetri yang dangkal dikaitkan
dengan produksi yang tinggi tentang karbonat. Pada atas suatu paparan, menghubungkan benar benua
yang besar, atau suatu benua, badai akan memberikan pengaruh dari paparan karbonat yang berjaring
halus ke pada penurunan. Bagian dari lumpur ini pada akhirnya terdampar pada diatas garis pantai yang
pasang surut, menghasilkan hal penting pada progradation dari lingkungan ini di atas paparan yang
dangkal, dengan subaerial aggradation yang terbatas ( supratidal zone). Sisa dari lumpur disebarkan
mulai paparan, dan pada akhirnya disimpan ketika peri-platform mengeluarkan, dengan kemiringan
platform.
Pada diatas platform yang terisolasi seperti Bahama Bank yang besar , volume yang besar dari material
yang kasar, seperti ooid dan pasir yang bioclastic disebarkan kearah tempat yang di bawah angin selama
peristiwa badai yang besar, pembentukan yang tebal tentang pasir terpasang, dan di dasar dari platform
itu. Arus sekeliling paparan yang dalam dapat modifas pasir ini ke dalam pasir yang mahabesar
mengapung seperti yang yang dilaporkan oleh Mullins et al. ( 1980(Mullins dan al., 1980)) dengan diam-
diam garis tepi yang barat dari Bahama platform ( Gambar 41).
pengeluaran dari paparan, dan garis tepi rak selama permukaan laut yang relatif lowstands
menyingkapkan sedimen karbonat laut yang yang metastable ke volume yang besar dari dibawah
kejenuhan air A yang sangat cepat jumlah proocesses adalah aktip, memusat di sekitar pemutusan dari
tahap mineral yang yang tidak stabil( aragonit, yang magnesian, kalsit) timbulnya dari tahap yang yang
stabil ( kalsit dan dolomit) ( Moore, 1989). Sementasi dan stabilisasi adalah cepat, lengkap, sisa-sisa yang
atau tidak (ada) sedimen yang tersedia untuk mengangkut ke dalam kejenuhan.pengeluaran dari laut
yang bersebelahan adalah cukup panjang, dan jika iklim adalah cukup lembab, karst air muka akan
membentuk diatas platform yang diarahkan, dengan pengembangan dari pengeringan internal, gua yang
kompleks dan dihubungkan roboh air muka. Kereaktifan bahan kimia yang tinggi dari karbonat
memastikan bahwa ketika permukaan laut, diunjukkan ke air yang sangat cepat, bahwa geolog akan
mampu mengenali permukaan itu, dan menghubungkan peristiwa permukaan laut beredar
Kereaktifan yang kimia tentang karbonat meneliti cairan sepanjang siklus permukaan laut tidaklah hanya
stratigraphi penting, tetapi adalah juga secara ekonomis penting oleh karena dampak nya pada poroas
dan evolusi dapat menyerap air atau gas dari karbonat mengayun-ayun urutan sebelum penguburan.
Selama pengembangan dari carbonate sequance model di tahat bagian itu mengikuti, yang diharapkan
selama masing-masing bagian dari cyclewill permukaan laut yang dibahas.
DEPOSITIONAL SISTEM KARBONAT: Carbanate depositional sistem dan facies cenderung untuk yang
serupa melalui/sampai tim, pokok-pokok dari fauna dan cimposition berhubungan dengan bunga
ber;ubah melalui/sampai tekanan yang evolusiner. Wilson ( 1975) yang dirumuskan suatu platform
umum bermanfaat model ( Gambar 44) yang mana adalah diringkas di bawah dengan beberapa catatan
tambahan.
2) Kedalaman paparan
Pengaturan: Di bawah cuaca terang hanyalah dalam jangkauan ombak, di dalam bawah zone yang
euphotic; membentuk dataran tinggi antar[a] platform yang aktip dan cekungan ( dataran tinggi ini
adalah biasanya dibentuk/mapan di atas sekali dari ditenggelamkan platform).
Sediments : Kebanyakan karbonat ( wackstone, beberapa grainstone) dan tanah bahan semen, beberapa
tanah kerikil; bioturbated baik,
Biota sumur yang badded: Berbeda shelly fauna imdicating laut normal kondisi-kondisi. Plankton yang
kecil
3) Toe-Of-Kemiringan celemek
Synonyms: kemiringan yang lebih rendah, garis tepi yang Pengaturan: di bawah cuaca terang , di bawah
zone yang euphotic; celemek bekas peninggalan yang dibentuk oleh gaya berat sedimen mengangkut di
toe-of-slope di (dalam) suatu kolom/dok/bak cratonic atau berhubungan laut atau dengan diam-diam
proximal bagian dari laut rak. Sediments:Lime lumpur, sedikit banyak siliseous, dengan intercalations dari
bekas peninggalan mengalir dan turbidites dalam wujud microbreccias dan tempat tidur/alas yang dinilai
tentang limerubble, sdand dan slib. Biota: Kebanyakan yang re-deposited shallow-water benthos
beberapa plankton dan deep-watewr benthos.
4) Kemiringan (slope)
Sinonim : foreslope dari platform
Pengaturan: Dasar laut yang betul-betul ditundukkan ( over1-4) menuju ke laut dari platform garis tepi
itu. Sediments: Mostlypure karbonat, jarang intercalations dari lumpur yang yang berasal dari tanah.
Butir ukuran sangat variabel dari lumpur ke ber;akhir; anggota adalah kemiringan yang berlumpur
lembut dengan banyak merosot dan keserongan pasir dengan sreep, planar foresets) Biota: Kebanyakan
menyimpan kembali shallow-water benthos, beberapa deep-water benthos dan plankton.
6) Kawanan pasir dari garis tepi platform ( Gambar 45) Pengaturan: Memperpanjang kawanan dan
pasang surut, sekali waktu dengan eolianite pulau; di atas wavebase cuaca terang dan di dalam zone
yang euphotic, betul-betul yang dipengaruhi oleh sekarang pasang surut.
Sediments: Pasir-Kapur yang bersih, adakalanya dengan kwarsa; sebagian dengan crossbedding,
bioturbated yang sebagian awet
Biota: yang dikenakan dan biota yang terkelupas dari batu karang dan lingkungan yang dihubungkan,
low-siversas in-fauna yang disesuaikan ke substate yang sangat gesit.