Anda di halaman 1dari 50

19 PENGENALAN MACRO

Pengantar
Pada sesi ini akan mengenal fasilitas penting yang dapat digunakan yaitu program macro. Dengan
program macro akan merekam urutan perintah dan menggunakan urutan perintah tersebut, fasilitas
ini sangat berguna dalam mengerjakan suatu data dengan urutan perintah yang tetap. Sehingga
pengerjaan data tersebut dapat dilakukan secara otomasi dengan nama file yang tetap, seperti dalam
proses pengestimasian sumberdaya.
Pada latihan ini akan menghitung nilai statistik dari kadar AU berdasarkan nilai NLITH dan merekam
setiap perintah yang digunakan dalam program macro.

Latar belakang
Pada Studio 3 ada dua fasilitas untuk merekam dan menggunakan urutan perintah tersebut, yaitu:

Fasilitas Otomasi Keterangan

Program Macro Fasilitas untuk merekam dan menggunakan


urutan perintah.

Program Scripting Fasilitas yang menggunakan modul Website


seperti Javascript dan HTML untuk merekam
dan menggunakan urutan perintah. Tidak
seperti fasilitas sebelumnya, perintah selain
perintah Datamine yang bisa digunakan.

Makro tidak dapat digunakan untuk merekam perintah-perintah yang digunakan di


window Design.

Pada sesi ini hanya mengenalkan program macro saja. Untuk pendalaman program macro dan
program scripting akan dibahas dalam modul training yang lain.
Program macro merupakan file text yang memuat urutan perintah yang menggunakan file, field dan
parameter tertentu. Fasilitas ini dapat membatasi sebagian dari urutan perintah tertentu dan
menggunakan urutan perintah tersebut secara otomatis. Program macro dapat dibuat dalam Studio 3
seperti pada latihan ini atau bila sudah pengalaman dapat dibuat dalam software text editor seperti
Notepad.exe.

Fasilitas program macro ini terdapat pada menu Tools | Macro yaitu untuk merekam, menghentikan
rekaman dan menggunakan program macro:

Perintah Keterangan
MACST Starts macro recording
MACEND Stops macro recording
XRUN Replays macro

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XIX-1


Untuk merekam urutan perintah ke dalam program macro menggunakan perintah MACST yang dapat
diketikkan di command prompt pada panel control bar Command atau menggunakan menu Tools |
Macro | Start Recording.

Bila menggunakan perintah MACST akan muncul dua pertanyaan yaitu:


MACRO NAME >
File name:

Nama yang dibuat pada pertanyaan MACRO NAME adalah perintah macro yang dicatat pada baris
pertama setelah !START. Setiap program macro akan diawali dengan !START Macro Name.
Biasanya namanya dengan BEGIN sehingga baris pertama program macro tersebut seperti berikut !
START BEGIN.
Nama file dibuat pada pertanyaan File name: adalah file yang akan menyimpan program macro.
Biasa nama file menggunakan huruf kecil dan diakhiri .mac misalnya test.mac. Pada layer dapat
ditentukan dimana letak drive dan folder file tersebut akan disimpan.
Untuk menghentikan rekaman urutan perintah menggunakan perintah MACEND yang diketikkan
pada command prompt atau dari menu Tools | Macro | Stop Recording. Perintah tersebut akan
mengakhiri program macro dengan !END dan menyimpannya dalam file yang ditentukan.

Bagaimana Studio 3 dapat membedakan nama file, field dan parameter dari suatu perintah dalam
program macro?
Dalam file macro, program macro menggunakan 4 simbol yang mengidentifikasi yang berbeda seperti

Symbol Keterangan

Perintah batch command. Semua perintah batch command diawali


! dengan tanda seru, dan nama perintahnya paling banyak menggunakan
6 huruf dan diakhir tanda spasi

Untuk mengidentifikasi nama file. Perhatikan terdapat spasi antara


&
nama perintah dengan nama file pertama

* Untuk mengidentifikasi nama field

@ Untuk mengidentifikasi parameter

Setiap nama file, field dan parameter dipisahkan dengan tanda koma. Nama perintah dapat
dipisahkan satu atau lebih spasi.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XIX-2


Mengedit Program Macro
Program macro dapat diedit dan diubah dengan menggunakan software text editor seperti Notepad.
Dalam proses mengedit 4 hal yang harus diperhatikan, yaitu:
Setiap baris maksimal terdiri 80 karakter
Ketika akan menambahkan suatu file, field atau parameter dari suatu perintah pastikan
penggunaan tanda koma sudah benar. Setiap nilai dari suatu perintah dipisahkan oleh tanda
koma dan diakhir suatu perintah harus tidak ada tanda koma, seperti contoh berikut:
!MGSORT &IN(HOLES),&OUT(XXTMP1),*KEY1(LODEID)
Hindari pemakaian <TAB> dalam program macro
Pastikan penamaan field default Datamine menggunakan huruf besar

Setiap program macro harus diawali dengan !START .... dan diakhiri dengan !
END .

Perhatikan gambar berikut yang menjelaskan pemakaian perintah MACST dan MACEND dan jawaban
dari pertanyaan untuk menentukan nama program macro dan file yang memuat program macro.

MACST

Command/Menu/Toolbar Text File called test.mac

!START begin

MACRO NAME > begin


File name: test.mac

MACEND !END

Untuk menggunakan program macro yang sudah ada jalankan perintah XRUN dari menu Tools |
!END
Macro | Run Macro atau mengetiknya seperti perintah batch command lainnya. Pertanyaan pada
perintah XRUN sama pada perintah MACST kecuali pertama-tama harus menentukan file yang
memuat program macro. Jika hanya ada satu !START dalam filet tersebut, maka program macro
tersebut akan otomatis jalan.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XIX-3


Berikut ini adalah beberapa proses yang akan direkam dalam macro file :
Bagaimana menghitung nilai statistik dari data suatu file?
Perintah STATS digunakan untuk menghitung nilai statistik unvariate dari suatu data numerik.
Perintah ini dapat digunakan dari menu Applications | Statistics | Compute Statistics. Perintah ini
akan mencatat hasilnya dalam suatu file dan menghitung sebagian data. Nilai statistik yang dihitung
antara:
Banyaknya record data
Banyaknya data samples (tidak termasuk data absent)
Nilai minimum, maximum dan range data
Jumlah dan nilai mean
Nilai variance, standard deviation, dan standard error
Nilai Skewness dan kurtosis
Nilai Geometric mean dan nilai mean dari log estimate
Jumlah dan mean dari nilai log

Bagaimana mengubah data file Datamine ke suatu file text?


Perintah OUTPUT (Applications | File Transfer Processes | Output File as Datamine Text) untuk
mengubah file Datamine menjadi file text. Jika menggunakan parameter CSV = 0, maka output
datanya akan terpisah oleh spasi, sebaliknya bila nilai parameter = 1, maka output datanya akan
terpisahkan oleh tanda koma. Fasilitas ini akan sangat berguna dalam mengekspor data file Datamine
supaya dapat digunakan dengan software tambang lainnya atau ditampilkan pada tabel Excel.

ECHO
Perintah ECHO untuk menampilkan pesan dalam window Command.

Latihan 1: Merekam program Macro untuk menghitung statistik suatu kadar


Pada latihan ini akan merekam program macro untuk menghitung kadar AU di tiap nilai NLITH.
1. Gunakan perintah Tools | Macros | Start Recording (atau mengetik MACST pada command line)
dan buat jawaban pada pertanyaan tersebut seperti gambar berikut:

2. Buat nama file yang memuat program macro tersebut dengan, test1, seperti gambar berikut:

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XIX-4


3. Gunakan perintah Applications | File manipulation Processes | Sort (atau mengetik MGSORT
pada command line) dan buat nama file dan field seperti berikut :

MGSORT
Files Tab

IN dholes

OUT xxtmp1

Field Tab
Key1 LODEID

4. Lihat data file output perintah tersebut dengan menggunakan Datamine Table Editor.
5. Gunakan Applications | Statistical Processes | Compute Statistics (atau mengetik STATS di
command line) dan buat pengaturan dan panel perintah tersebut seperti gambar berikut:

STATS
Files Tab

IN xxtmp1

OUT xxtmp2

Field Tab
F1 AU

KEY1 LODEID

Tekan tombol OK untuk menjalakan perintah tersebut. Anda akan menekan tombol enter atau

sebanyak 3 kali untuk menampilkan nilai statistik dari tiap zone rock pada control bar
Command.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XIX-5


Lihat data file XXTMP2 di File Editor; File tersebut mempunyai 3 record yaitu ke-3 nilai LODEID
values (0,1 dan 2). Untuk menggunakan perintah STATS berdasarkan nilai field tertentu, file
input harus diurutkan dari nilai field tersebut.

6. Gunakan perintah Applications | File Transfer processes | Output File as Datamine Text (atau
mengetik OUTPUT di command line) untuk mengcopy file data XXTMP2 dalam file text. Gunakan
pengaturan berikut:

OUTPUT Dialog

Files Tab
IN XXTMP2

Fields Tab

F1 LODEID

F2 FIELD

F3 MEAN

F4 MINIMUM

F5 MAXIMUM

Parameters Tab
CSV 1

7. Pada panel Select File buat nama file outputnya results.txt:

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XIX-6


8. Untuk mengakhiri pengrekaman program macro gunakan perintah Tools | Macro | Stop
Recording (atau mengetik MACEND di command line).
9. Lihat file results.txt dengan menggunakan text editor seperti Notepad.

Perhatikan file tersebut memuat nama tiap kolom. Tutup file results.txt sebelum melanjutkan
latihan berikut.

Untuk menambahkan menu yang akan digunakan di Studio 3 gunakan Tools |


Customize | Tools dan pilih nama external application/program yang akan digunakan
dari Menu contents lalu pilih dan browse external executable file (exe) dari kotak
Command.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XIX-7


Latihan 2: Mengedit dan Menggunakan Program Macro

Pada latihan ini anda akan mengedit program macro yang telah dibuat untuk menampilkan nilai
variance di tiap nilai LODEID. Pengeditan program macro dengan menggunakan text editor dan
menggunakan program macro tersebut di Studio 3.
1. Gunakan panel control bar Project Files, dan gunakan folder Macros dan double-click pada file
test1.mac.

Terdapat 3 baris kosong di antara perintah ! !STATS dengan perintah !OUTPUT.


Baris kosong tersebut menunjukkan jumlah menekan tombol Enter pada saat
menampilkan nilai statistik setiap nilai LODEID pada proses STATS.

2. Edit file test1.mac dan tambahkan text yang bercetak tebal di bawah ini. Anda harus cermat
selama mengedit program macro dan hindari pengetikan yang salah karena akan membuat
program macro tidak berfungsi. Perhatikan setiap file, field dan parameter terpisah oleh tanda
koma dan di akhir parameter tidak ada tanda koma (atau di akhir field seperti pada perintah
STATS).

!START aucalc

# Menghitung nilai statistik dari kadar AU field dan


# menyimpan di file results.

!MGSORT &IN(dholes),&OUT(xxtmp1),*KEY1(LODEID),@ORDER=1.0

!STATS &IN(xxtmp1),&OUT(xxtmp2),*F1(AU),*KEY1(LODEID)

!OUTPUT &IN(xxtmp2),*F1(LODEID),*F2(FIELD),*F3(MEAN),*F4(MINIMUM),
*F5(MAXIMUM),*F6(VARIANCE),@CSV=1.0,@NODD=0.0
results.txt

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XIX-8


# Menghapus file sementara
!DELETE &IN(XXTMP1)
!DELETE &IN(XXTMP2)

!ECHO Nilai mean dan variance dari kadar AU telah disimpan


!ECHO dalam file results.txt.

!END

Pengubahan/penambahan tanda koma kerap menjadi kesalahan dalam pengeditan


program macro. Harus teliti dan hati-hati.

Penambahan perintah DELETE dan ECHO serta suatu informasi dengan menggunakan tanda #
dan spasi. Tanda # dapat diganti dengan perintah !REM dilanjutkan informasi yang akan
ditambahan. Dianjurkan memberikan inforrmasi pada program macro untuk menjelaskan apa
yang akan dilakukan program macro dan perubahan yang dibuat pada program macro tersebut.
3. Simpan file macro, test1.mac, dan tutup file text tersebut.
4. Gunakan perintah Tools | Macros | Run Macro (atau mengetik XRUN di command line) dan pilih
test1.mac. Lihat field VARIANCE dibuat dan file sementara telah dihapus.
Q: Bagaimana caranya untuk menambahkan standard deviation pada file results.txt. Anda
membutuhkan Held dari STATS dan menentukan nama field dari STATS yang memuat nilai standard
deviation.

Latihan 3: Memasukkan Input Interaktif di Program Macro


Dalam latihan sebelumnya, kita telah belajar bagaimana merekam dan menggunakan program macro.
Pada contoh di atas menggunakan file, field dan parameter (dan batasan retrieval) tertentu. Sehingga
tidak bisa mengubah nama file input atau output dari program macro.
Pada latihan ini akan menggunakan variabel substitusi sehingga dapat memberi nilai pada variabel
tersebut di program macro. Variabel substitusi tersebut biasa digunakan pada program macro
dibanding dengan nilai tertentu dalam mengerjakan file, field atau parameter yang diinginkan.
Sebagai contoh anda dapat menghitung nilai mean dan variance dari kadar tertentu dari data file
yang diinginkan. Data file tersebut dapat berbeda nama file dan kadar.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XIX-9


PROMPT
Perintah PROMPT untuk menampilkan text di screen dan memasukkan input secara interaktif. Nilai
yang dimasukkan pada perintah PROMPT disimpan di variabel substitusi. Perintah ini dapat
menggunakan screen menu untuk membuat dan menentukan nilai variabel substitusi.
Setiap baris setelah perintah PROMPT diawali dengan 0 atau 1. Text setelah tanda 0 akan hanya
ditampilkan di window Command, sedangkan text setelah tanda 1 akan menentukan nilai dari
variabel substitusi. Nama variabel substitusi diawali tanda $ dan diakhiri dengan #. Panjang nama
variabel substitusi 16 huruf termasuk tanda $ dan #.
Pada contoh berikut, penggunakan perintah PROMPT dalam program macro untuk menentukan
nama file dan mengcopy data file tersebut (COPY) ke suatu file yang akan ditentukan secara interaktif.

!start begin
!PROMPT
0
0 Enter a filename
0
1 Filename > $file#,a,8
!COPY &in($file#),&out(xxtmp1)
!END

Semua baris di perintah PROMPT (yang diawali tanda 1) diakhiri dengan nama variabel, dan a atau
n untuk menentukan jenis data dari variabel substitusi angka atau huruf. Terdapat pilihan nilai yang
valid atau tidak. Pada contoh di atas tanda a,8 menunjukkan jenis data dari variabel substitusi
tersebut adalah huruf yang mempunyai paling banyak 8 huruf. Nilai default dari variabel substitusi
dapat ditentukan di dalam tanda [ ].
Contoh berikut penggunakan perintah PROMPT untuk menginput nilai numerik dari variabel
substitusi $num#, dengan nilai default 1.

!START begin
!PROMPT
0
1 Enter a number [1] > $num#,n
!ECHO $num#
!END

1. Buka file macro test1.mac dengan software text editor (notepad) dan buat perubahan seperti
text berhuruf tebal pada tampilan berikut :

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XIX-10


!START aucalc

# Menghitung nilai statistik dari kadar AU field dan


# menyimpan di file results.

!PROMPT
0
0 Enter the name of the file for processing
0
1 FILENAME [dholes] > '$FILEN#',a,8

!MGSORT &IN($FILEN#),&OUT(xxtmp1),*KEY1(LODEID),@ORDER=1.0

!STATS &IN(xxtmp1),&OUT(xxtmp2),*F1(AU),*KEY1(lODEID)

!OUTPUT &IN(xxtmp2),*F1(LODEID),*F2(FIELD),*F3(MEAN),*F4(MINIMUM),
*F5(MAXIMUM),*F6(VARIANCE),@CSV=1.0,@NODD=0.0
results1.txt

# Menghapus file sementara


!DELETE &IN(XXTMP1)
!DELETE &IN(XXTMP2)

!ECHO Nilai mean dan variance dari kadar AU pada file $FILEN# telah disimpan
!ECHO dalam file results.txt.
!END

2. Coba perubahan pada program macro dengan menggunakan perintah Tools | Macros | Run
Macro (atau ketik XRUN di command line) dan piih file macro test1.mac. Masukkan nama file,
dholesc, pada pertanyaan di window Command (file tersebut dibuat sesi composite bor dengan
menggunakan perintah COMPDH).

Jika nama file tersebut tidak ada di folder project, program akan dibatalkan.

3. Bandingkan nilai statistik tersebut di file, results.txt dan results1.txt, menggunakan text editor.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XIX-11


20 BLOK MODELING
Pengantar
Pada sesi ini anda akan membuat block model yang dibatasi wireframe dan kadar dari data drillhole
yang dibuat pada latihan di sesi sebelumnya serta menampilkan block model tersebut di window
Design dan Visualizer. Block model yang akan dibuat mempunyai batas atas topografi dan wireframe
orebody untuk membedakan block model ore dan waste. Block model tersebut akan digunakan
dalam sesi estimasi kadar di tiap cell block model.

Latar belakang
Semua block model dibuat dengan menggunakan perintah batch command, sehingga program macro
sangat membantu dalam pembuatan block model. Window Design, Plots dan Visualizer dapat
digunakan untuk menampilkan dan mengevaluasi block model tetapi untuk mengedit hanya di
window Design. Pada sesi ini akan membahas konsep block model di Studio 3 dan perintah-perintah
batch yang sering digunakan dalam membuat block model.
Perintah-perintah batch command yang sering digunakan:
PROTOM Menentukan dimensi global 3D dari block model
TRIFIL Membuat block model yang dibatasi wireframes
ADDMOD Menggabungkan dua block model
Perintah-perintah lain yang digunakan dalam pembuatan block model
SLIMOD Mereset block model ke prototypenya, dan mengurutkan nilai IJK
PROMOD Mengotimasi penggunaan subcells
REGMOD Mengubah ukuran block model dengan ukuran prototype baru

Bagaimana mengatur size block model?


Block model terdiri balok-balok atau kotak-kotak, yang mempunyai nilai kadar, tipe batuan, kode
oksidasi dll. Parent cell adalah ukuran block model yang paling besar dibentuk. Ukuran block model
ditentukan berdasarkan beberapa faktor seperti spasi bor, metoda penambangan dan struktur
geologi yang ada di badan bijih.
Konsep parent cell adalah dimensi cell block model yang terbesar dan tidak ada cell block model
yang lebih besar dari parent cell.

Konsep subcell dan kegunaannya


Block model digunakan untuk memperkirakan volume di bawah topografi atau ruang 3D seperti zone
mineralisasi. Block model diisikan kedalam wireframe untuk mendapatkan model resource dan dapat
ditambahkan field attribut pada tiap batas wireframe yang berbeda. Seperti kadar emas yang ada di
tiap vein.
Subcell digunakan untuk membagi ukuran parent cell menjadi ukuran yang lebih kecil yang sesuai
dengan dimensi dari wireframe. Penggunaan banyak subcell akan mendapatkan bentuk yang lebih
sesuai dengan wireframe. Batas geologi adalah pendekatan yang terbaik.

Setiap cell block model membuat satu record di dalam file block model. Penggunakan
subcell yang terlalu banyak belum tentu akan meningkatkan keakuratan.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XX-1


Bagaimana cara untuk membuat block model?
Pembuatan block model di Studio 3 selalu diawali dengan perintah PROTOM (Models | Create Model
| Define Prototype) untuk menentukan dimensi global dari block model. Perintah ini akan membuat
file yang tidak mempunyai record dengan nama-nama field default (Lihat Lampiran 2) dan nilai
default di tiap-tiap field tersebut (nama dan nilai default dapat dilihat dari window Files). Terdapat 6
field default yang implisit (yaitu nilai dari field tetap) yang digunakan untuk menentukan titik awal
dari block model dan banyaknya block model searah X,Y dan Z. Jadi perintah PROTOM menentukan
ruang dari block model.

Titik awal block model adalah titik paling bawah dan paling kiri dari cell block model.

Nama-nama field di file blok model adalah seperti berikut:

Nama Field Tipe Keterangan

XMORIG Implicit Titik koordinat X dari titik awal block model

YMORIG Implicit Titik koordinat Y dari titik awal block model

ZMORIG Implicit Titik koordinat Z dari titik awal block model

NX Implicit Banyaknya parent cell searah X

NY Implicit Banyaknya parent cell searah Y

NZ Implicit Banyaknya parent cell searah Z

XINC Explicit / Implicit Dimensi searah X

YINC Explicit / Implicit Dimensi searah Y

ZINC Explicit / Implicit Dimensi searah Z

XC Explicit Koordinat X dari titik pusat dari cell block model

YC Explicit Koordinat y dari titik pusat dari cell block model

ZC Explicit Koordinat z dari titik pusat dari cell block model

IJK Explicit Nomor urut dari parent cell dan indek dari subcells

Berikut gambar dari parent cell dan block model:

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XX-2


Dimensi global yang ditentukan dengan perintah PROTOM tidak harus terisi block
model. Sebagai contoh block model topografi, tidak ada cell block model di atas
permukaan topografi.

Bila ada wireframe mineralisasi badan bijih, bagaimana cara membuat block model badan bijih?
Perintah TRIFIL (Models | Create Model | Fill Wireframe with Cells) untuk membuat block model
berdasarkan wireframe permukaan (DTM) atau wireframe tertutup. Perintah ini akan membuat block
model dimana titik pusatnya berada didalam/diluar/ diatas/dibawah dari wireframe yang digunakan.
Perintah ini membutuhkan file input model prototype dan file wireframe.
Tipe wireframe yang akan digunakan ditentukan dengan nilai parameter MODLTYPE:

MODLTYPE Value Keterangan

MODLTYPE=1 Membuat block model di dalam wireframe tertutup

MODLTYPE=2 Membuat block model di luar wireframe tertutup

MODLTYPE=3 Membuat block model di bawah wireframe DTM

MODLTYPE=4 Membuat block model di atas wireframe DTM

MODLTYPE=5 Membuat block mdoel di antara 2 wireframe DTM

Membuat block model di atas dan di bawah dari 2 wireframe


MODLTYPE=6
DTM

Parameter TRIFIL yang penting lainnya adalah seperti berikut:

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XX-3


Parameter Keterangan Nilai

SPLITS Tingkat pembagian parent cell searah X/Y/Z 0, 1, 2, 3

Arah pembuatan cell block model tegak lurus


PLANE XY, XZ, YZ
dengan bidang pandang yang ditentukan.

XSUBCELLL Jumlah maksimum subcell searah X 1-100

YSUBCELL Jumlah maksimum subcell searah Y 1-100

ZSUBCELL Jumlah maksimum subcell searah Z 1-100

Dimensi terkecil cell block model yang dapat


RESOL Bilangan positif
dibuat searah pembuatan cell block.

Gambar berikut menjelaskan pembagian parent cell yang berbeda pada wireframe badan bijih yang
sama. Yaitu block model yang dihasilkan dengan nilai parameter XSUBCELL dan YSUBCELL masing-
masing 1, 2, dan 3. Perhatikan banyaknya subcell memperjelas bentuk badan bijih. Juga dengan
perubahaan pada kedua nilai parameter tersebut membuat block model pertama hanya 2 cell block
model dan 16 pada ketiga.

SUBCELL=1 XSUBCELL=2 XSUBCELL=3


YSUBCELL=1 YSUBCELL=2 YSUBCELL=3

Apa maksudnya seam filling?


Seam filling yaitu pembentukan subcell hanya satu arah. Yaitu pembentukan subcell sehingga
memenuhi ruang yang dibatasi wireframe. Arah pembentukan seam filling tegak lurus dari bidang
PLANE. Nilai parameter PLANE adalah 'XY', 'XZ' atau YZ'.
Sebagai contoh, jika nilai parameter PLANE dibuat 'XY', maka arah dari seam filling akan searah Z.
Pada arah sumbu X dan Y pembentukan subcell akan mengikuti nilai parameter SPLIT atau XSUBCELL
dan YSUBCELL. Gambar berikut menjelaskan penggunakan nilai parameter PLANE yang berbeda dan
nilai parameter SUBCELL dengan 3 pada 2 arah yang berbeda.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XX-4


Y

PLANE='YZ' PLANE='XZ' PLANE='XY'


YSUBCELL=3 XSUBCELL=3 XSUBCELL=3
ZSUBCELL=3 ZSUBCELL=3 YSUBCELL=3
RESOL=3 RESOL=3 RESOL=3

Buat arah seam filling dengan searah pembentukan subcell yang mengikuti bentuk
wireframe.

Pada fungsi parameter RESOL?


Parameter RESOL digunakan untuk mengatur dimensi subcell yang dibentuk pada proses seam filling.
Yaitu dimensi paling kecil adalah 1/ nilai RESOL dari ukuran parent cell. Pada gambar di atas nilai
parameter RESOL yang digunakan 3. Maksudnya dimensi subcell paling kecil sepertiga dari ukuran
parent cell. Nilai default dari nilai parameter RESOL adalah 0 yaitu tidak ada batas terkecil dari
dimensi subcell, sehingga memberikan bentuk block model sesuai dengan bentuk wireframe yang
membatasinya. Gambar berikut menjelaskan pemakaian nilai parameter RESOL dengan 0 pada
wireframe yang sama dengan di atas.

CATATAN: jika menggunakan resol anda akan mendapatkan bentuk yang lebih sesuai tetapi cell yang
terbentuk memiliki panjang yang berbeda sesuai dengan arah seam filling.

Menggunakan nilai parameter RESOL bukan 0 akan membuat pemakaian subcell


lebih sedikit bila menggunakan perintah ADDMOD. Karena akan membuat dimensi
subcell paling kecil pada nilai tertentu.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XX-5


Bagaimana menggabungkan dua block model?

Perintah ADDMOD (Models | Manipulate Model | Add Two Models) untuk menggabungkan dua
block model menjadi satu block model dengan metoda menimpahkan satu block model pada block
model yang lain, sehingga dalam satu block model terdapat nama field yang ada dari kedua block
model.
Perintah ADDMOD membutuhkan block model yang dibuat dengan prototype model yang sama. Jika
salah satu tidak sama prototype harus disamakan dengan menggunakan perintah SLIMOD (Models |
Manipulation Processes | Put Model onto New Prototype).
Biasanya perintah ADDMOD digunakan untuk menggabungkan block model badan bijih yang telah
diestimasi kadarnya dengan block model waste. Prinsip dari perintah ADDMOD pada urutan block
model yang digabung. Jika kedua block model mempunyai nama field yang sama dan nilai yang
berbeda, maka nilai field pada block model yang kedua (IN2) akan dicatat pada block model
gabungan tersebut, dan nilai nama field yang lain akan ditambahkan.

Perintah ADDMOD membutuhkan block model yang terurut berdasarkan nilai IJK.

Gambar berikut menjelaskan perubahan parent cell dari perintah ADDMOD pada dua dua block
model. Titik pusat dari kedua parent cell sama, maka kedua parent cell tersebut pada lokasi yang
sama. Pada contoh ini block model 2 ditambahkan pada block model 1.

Parent Cell Outline1 (1 cell Model 1)

Combined model (4 cells)

Parent Cell Outline2 (2 cells Model 2)

Pada latihan berikut akan membuat 2 block model yaitu block model di dalam wireframe badan bijih
dan block model topografi kemudian menggabungkan kedua block model tersebut menjadi satu block
model yang akan digunakan dalam mengestimasi kadar pada sesi berikutnya. Pada sesi ini juga akan
membahas bagaiman menampilkan block model di window Design dan Visualizer.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XX-6


Latihan 1: Menentukan Parameter Dari Prototype Block Model
1. Gunakan panel control bar Sheets dan aktifkan tampilkan data object berikut:
topotr/topopt (wireframe)
lodetr/lodept (wireframe)
2. Gunakan window Design.
3. Gunakan perintah Data | Object Operations | Combine Objects.
4. Buat pengaturan seperti gambar berikut kemudian klik OK.

5. Pada control bar Loaded Data akan terbentuk file baru Combined Object. Save file tersebut
dengan nama alltr.
6. Pada control bar Project Files klik kanan pada file alltr kemudian pilih Preview.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XX-7


7. Buat tabel di Microsoft Excel untuk nilai-nilai maksium dan minimum dari setiap sumbu kordinat
tersebut seperti tabel berikut ini.

Coordinate X Y Z

Maximum 45840.32 19545.29 377.00

Minimum 44800.00 18581.81 16.97

Pemilihan titik tergantung pada block model apa yang akan dibuat misal block model
untuk pengoptimasian open pit, titik yang dipilih harus menimbangkan posisi material
waste yang ada di sekitar badan bijih terutama besar slope angle yang digunakan.

8. Gunakan ukuran parent cell block model 20mx10mx10m, sehingga nilai minimum koordinat X
dibulatkan ke bawah 20 dan nilai maksimumnya dibulatkan 20 ke atas. Sedangkan untuk Y dan Z
nilai minimumnya dibulatkan ke bawah 10 terdekat dan nilai maksmumnya dibulatkan ke atas
10m.

Coordinate X Y Z

Maximum 45860 19550 380

Minimum 44800 18580 10

9. Hitung rentang dari koordinat X, Y dan Z dengan mengurangkan nilai maksimum dan nilai
minimumnya.

Coordinate X Y Z

Maximum 45860 19550 380

Minimum 44800 18580 10

Rentang 1060 970 370

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XX-8


10. Dengan menggunakan dimensi parent cell block model 10m, hitung banyak parent cell yang
dibutuhkan untuk memenuhi daerah yang tersebut dengan membagi nilai rentang dengan
dimensi parent cell.

Coordinate X Y Z

Maximum 45850 19550 380

Minimum 44800 18580 10

Rentang 1060 970 370

Dimensi Parent Cell 20 10 10

Banyaknya Parent Cell 53 97 37

Latihan 2: Membuat Prototype Block Model


1. Gunakan perintah Models | Create Model | Define Prototype (atau mengetik PROTOM di
command line) dan buat nilai pada pada perintah tersebut seperti berikut :

PROTOM

Files Tab

OUT protom

Parameters Tab

ROTMOD 0

Masukkan setting berikut setelah menekan Enter:

Is a mined out field required? n

Are subcells to be used? y

Please supply Coordinates of the Model Origin

X> 44800

Y> 18580

Z> 10

Please Supply the Cell Dimensions

X> 20

Y> 10

Z> 10

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XX-9


Number of Cells in Each Direction

X> 53

Y> 97

Z> 37

3. Bila perintah PROTOM selesai, buka file protom di Datamine Table Editor dan lihat nama field
yang ada di file tersebut. Perhatikan tidak ada record pada file tersebut.

Latihan 3: Membuat Block Model Badan Bijih


Pada latihan ini akan membuat block model di dalam wireframe badan bijih lodetr/pt. Pada proses
pembuatan block model ini akan menggunakan perintah TRIFIL. Pada latihan ini file lodetr terdiri dari
dua nilai LODEID. Nilai 1 untuk menunjukkkan wireframe mineralisasi atas dan 2 untuk mineralisasi
bawah.
1. Gunakan perintah Models | Create Model | Fill Wireframe with Cells (atau ketik TRIFIL pada
command line) dengan pengaturan pada perintah tersebut seperti gambar berikut:

TRIFIL

Files Tab
PROTO protom
WIRETR lodetr

WIREPT lodept

MODEL xxoremod

Fields Tab

ZONE LODEID

Parameters Tab

MODLTYPE 1

SPLITS 0
PLANE XZ
XSUBCELL 5
ZSUBCELL 5
RESOL 0

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XX-10


2. Block model tersebut perlu diurutkan berdasarkan nilai field IJK untuk ditampilkan pada window
Design. Gunakan perintah Applications | File manipulation Processes | Sort (atau ketik
MGSORT pada command line) dan buat file outputnya oremod.

MGSORT
Files Tab
IN xxoremod

OUT oremod

Field Tab

Key1 IJK

3. Lihat file oremod yang terdapat di dalam folder Block Models pada panel control bar Project
Files control bar.

Latihan 4: Menampilkan Model yang telah Dibuat


1. Non-aktifkan tampilan semua data di window Design dengan menggunakan panel control bar
Sheets.
2. Tampilkan file block model, oremod.

3. Gunakan perintah Get View lalu ketik 5 untuk menampilkan pengaturan bidang pandang N-S
section 45150mN. Window Design tidak akan menampilkan block model keseluruhan, tetapi
menampilkan block model yang perpotongan pada bidang pandang tersebut. Juga secara default
window Visualizer menampilkan block model dalam bentuk irisan pada bidang pandang.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XX-11


4. Aktifkan tampilan wireframe lodetr/lodept dan buat tampilan wireframe tersebut irisan pada
bidang pandang dengan menggunakan panel Format Display gunakan pilihan intersection
sehingga terlihat wireframe tersebut batas terluar dari cell block model.
5. Gunakan panel Format | Visualizer | Visualizer Settings. Untuk mengaktifkan fungsi Model
point cloud (tvupc) yaitu tampilan cell block berupa titik-titik lalu tekan tombol Update
Visualizer. Tampilan pada panel tersebut seperti gambar berikut:

6. Tutup panel Project Settings dan lihat tampilan di window Visualizer. Setiap cell block model
yang tidak berada di bidang pandang akan ditampilkan berupa titik-titik. Warna dari titik tersebut
sesuai legenda yang digunakan pada window Design dan titik tersebut merupakan titik tengah
dari tiap cell block model.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XX-12


7. Gunakan panel Format | Visualizer | Visualizer Settings untuk mengaktifkan fungsi Model cells
(tvumc) untuk menampilkan cell block model dan tekan tombol Update Visualizer. Tutup panel
Project Settings dan jika lihat tampilan di window Visualizer, setiap cell block model akan
ditampilkan berupa balok-balok.
8. Bila memutar tampilan di window Visualizer akan lebih mudah bila menggunakan fungsi Model
point cloud (tvupc) dibandingkan menggunakan fungsi Model cells (tvumc). Ini dikarenakan
tampilan balok cell block model lebih membutuhkan banyak memori dibanding tampilan titik-ttik
block model.
9. Bila fungsi Model Cell dan fungsi Point Cloud digunakan berbarengan pada window Visualizer,
tampilan titik dan tampilan balok dapat dinonaktifkan secara terpisah dan menekan tombol
kanan mouse pada window Visualizer lalu pilih fungsi tampilan tersebut.

10. Simpan file project dengan menekan icon perintah Save .


11. Tandai tanda OK untuk menampilkan data secara otomatis di window Design.

Jika file model ada di memory window Design, maka file tersebut tidak dapat diedit
dengan perintah batch command. File tersebut harus dikeluarkan dari memori
dengan perintah Data|Unloaded sebelum mengeditnya.

12. Gunakan perintah Data |Unload pada file block model yang ada di window Design.

Latihan 5: Membuat Block Model di Bawah Topografi

1. Gunakan perintah Models | Create Model | Fill Wireframe with Cells (atau ketik TRIFIL pada
command line) dan buat pengaturan pada peritah tersebut seperti gambar berikut untuk
membuat block model dibawah wireframe topografi, topotr/topopt.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XX-13


TRIFIL

Filesmodel
Pembuatan block Tab dengan nama field ZONE yang tidak ada di file segitiga
wireframe akanPROTO
membuat nilai ZONE pada panel parameter sebagai nilai defaultnya
protom
pada block model yang dibuat.
WIRETR topotr
Penggunaan bidang yang tegak lurus XY menyebabkan block model tersebut akan
terurut berdasarkan nilai field IJK. Secara
WIREPT topopt default bidang PLANE pada perintah TRIFIL
adalah XY.
MODL topomod

Latihan 6: Fields Tab Penggabungan Dua


Block Model
ZONE TOPO
1. Gunakan perintah Models | Manipulation
Processes | Add Parameters Tab Two block Models (atau
ketik ADDMOD di command line) untuk
MODLTYPE 3
membuat block model gabungan dari
block model ore SPLITS 0 model (oremod) dengan
block model di bawah topography
(topomod) dan beri ZONE 1 nama file block model
tersebut _model.
PLANE XY
ADDMOD
XSUBCELL 1
Files Tab
YSUBCELL 1
IN1 topomod
RESOL 0
IN2 oremod

OUT _model

Parameters Tab

Gunakan parameter
yang ada

Latihan 7: Pemilihan Block Model Yang Ada di Bawah Topografi


Kadang kala block model ore ada di atas permukaan topografi, ini disebabkan pada pembuatan string
orebody, string yang dibuat melebihi permukaan topografi. Karena itu block model ore yang dipilih
adalah block model yang ada di bawah permukaan topografi.
1. Gunakan perintah Application | File manipulation processes | Copy dan buat pengaturan pada
panel perintah tersebut seperti berikut untuk memilih block model yang ada di bawah topografi.

COPY

Files Tab

IN _model

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XX-14


OUT lmodel

Retreival Tab

TOPO=1

2. Tampilkan file block model lmodel di window Design. Lihat pada pertemuan cell block model
ore.
3. Untuk membedakan warna dari block model waste dan block model ore dengan menggunakan
warna legenda pada field LODEID di panel Format Display .

Latihan 8: Mengoptimasi Model

Perintah PROMOD digunakan untuk mengoptimasikan penggunaan cell block model seminimum
mungkin tanpa mengurangi tingkat keakuratan. Pada latihan ini perintah PROMOD untuk:
Memeriksa cell yang overlapping dan memperbaikinya.
Menggabungkan sub-cells untuk mengurangkan penggunaan sub-cells di tiap parent cell.
1. Gunakan Models | Manipulate Models | Optimize Model, atau ketik PROMOD pada command
line.
2. Buat pengaturan pada panel perintah PROMOD seperti tabel berikut:

PROMOD Dialog

Files Tab

IN lmodel

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XX-15


OUT opmodel

REMENANTS

Fields Tab

KEY1 LODEID

Parameters Tab

Overlap 2

Optimize 2

3. Tampilkan file block model opmodel ke dalam window Design dan perbesar tampilan dengan

menggunakan perintah Zoom In pada pertemuan block model ore dan waste. Perhatikan
pemakaian subcel di block model ore dan waste lebih sedikit pada section N-S SECTION 45150,
seperti gambar berikut ini:

sebelum perintah PROMOD

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XX-16


setelah perintah PROMOD

4. Simpan project tersebut dengan menekan icon perintah Save .


5. Tekan tombol OK untuk membuat menampilkan data tersebut di window Design secara
otomotis, sewaktu menggunakan project tersebut.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _____________ _ _XX-17


21 ESTIMASI KADAR

Pengantar
Setelah membuat block model ore dan waste, block model tersebut akan diestimasi nilai kadarnya.
Pada latihan berikut akan membuat block model yang tiap cell block modelnya memiliki kadar AU
dengan menggunakan metode nearest neighbor dan interpolasi inverse distance.

Latar Belakang
Perintah Model | Interpolate Grade | Interpolate Grades into Model (ESTIMA) untuk mengestimasi
satu atau lebih kadar dengan metode berikut:
Nearest Neighbor
Inverse Distance
Ordinary Kriging
Simple Kriging
Sichels T Estimator
Perintah ESTIMA membutuhkan beberapa file input dan file parameter yang ditentukan sesuai
kondisi data. Untuk memudahkan penentuan file input dan parameter gunakan perintah Model |
Interpolate Grade | Interpolate Grades from Menu (ESTIMATE).

ESTIMATE
Perintah ESTIMATE akan menggunakan menu untuk menentukan file input dan menu untuk
menentukan parameter yang akan digunakan. Di dalam menu tersebut juga dapat menggunakan
metode Indicator Kriging, yang tidak terdapat pada perintah ESTIMA. Perintah tersebut digunakan
dengan mengetik ESTIMATE pada command prompt.
Jenis file input yang diperlukan pada perintah ESTIMATE seperti berikut:

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ ___________ _ _XXI-1


Jenis File Keharusan Keterangan

Sample File Ya file bor desurveyed yang memuat satu atau lebih kadar, atau file
yang memuat kadar pada titik yang mempunyai koordinat X,Y
dan Z

Model Ya File block model. File ini memuat satu atau lebih nilai field
Prototype ZONE.

Search Volume Ya File search parameter yang memuat minimal satu bentuk
File daerah pengaruh bor.

Estimation Ya File estimation parameter file yang memuat minimum satu


Parameter File kadar yang akan diestimasi menggunakan bentuk daerah
pengaruh bor di file search volume.

Variogram File Tidak File yang memuat model variogram. File parameter variogram
digunakan bila menggunakan metode Kriging.
(optional)

Sample Output Tidak File lokasi titik X, Y dan Z sampel yang digunakan dalam
File interpolasi kadar pada tiap cell block model. File ini akan
(optional)
membutuhkan memori yang besar.

Output Model Ya Nama file yang menjadi file output block model yang telah
File diestimasi.

Search Volume File


Pada perintah ESTIMATE kita akan menentukan dimensi dari daerah pengaruh bor secara 3 dimensi.
Daerah ini bisa berbentuk ellips ataupun kubus dan daerah tersebut dapat terotasi mengikuti
informasi geologi dan statistik dari data tersebut. File Search Volume memuat pengaturan pemilihan
sampel yang akan digunakan dalam pengestimasian kadar di tiap cell block model.
Dalam file Search Volume bisa memuat satu atau lebih daerah pengaruh bor, yang ditandai dengan
nilai Search Volume Reference Number (field SREFNUM). Maksudnya daerah pengaruh tersebut
dapat digunakan dalam mengestimasi satu atau lebih kadar.
Daerah pengaruh harus berbentuk ellips atau kubus. Bentuk default dari daerah pengaruh bor
tersebut ellips (SMETHOD= 2).
Daerah pengaruh tersebut dapat merupakan daerah yang telah dirotasi pada satu, dua atau tiga
sumbu. Tiap rotasi harus menentukan sudut rotasi dan sumbu yang menjadi porosnya, yaitu sumbu-X
dinotasi dengan 1, sumbu Y dengan 2 dan sumbu Z 3. Sudut rotasi dihitung positif bila searah jarum
jam dan sebaliknya.
Sebagai contoh jika daerah pengaruh bor dirotasi dengan sudut A pada sumbu Z (3), tampilan daerah
pengaruh bor tersebut seperti gambar berikut:

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ ___________ _ _XXI-2


Jika daerah pengaruh berbentuk ellips dan dirotasi lagi dengan sudut B pada sumbu baru X1 maka
tampilan daerah pengaruh tersebut seperti gambar berikut:

Contoh di atas menjelaskan proses rotasi sesuai azimut dan dip, sehingga setiap rotasi harus
menentukan sudut dan sumbu putarnya dan maksimum rotasi tiga kali.
Untuk memudahkan proses rotasi, gunakan jari tangan kiri yaitu jari telunjuk ke arah ke depan
menunjukkan sumbu Y (1) atau Utara, jari jempol ke arah atas menunjukkan sumbu Z (3) dan jari
tengah ke arah kanan menunjukkan sumbu X (2) atau Timur. Cobalah kaidah tersebut untuk
mensimulasikan contoh rotasi di atas, yaitu memutar pada jari jempol kemudian pada jari telunjuk.

File Estimation Parameter


Pada proses estimasi, kita dapat mengestimasi beberapa kadar dengan menggunakan metode
estimasi yang berbeda dan parameter yang berbeda pula. Kombinasi kadar, metode dan parameter
yang berbeda tersebut ditentukan pada file Estimation Parameter.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ ___________ _ _XXI-3


Misalnya akan mengestimasi kadar AU menggunakan metode Inverse Power Distance dan metode
Ordinary Kriging, maka pada file Estimation Parameter output field kadar hasil estimasi dengan AU-
IPD dan AU-OK. Dan field inputnya AU.
Berikut metode estimasi yang dapat digunakan:
Nearest Neighbor (NN)
Inverse Power of Distance (IPD)
Ordinary Kriging (OK)
Simple Kriging (SK)
Sichel's T Estimator (ST)

Bagaimana hubungan file search volume parameter dan file estimation parameter?
File Search Volume Parameter dan File Estimation Parameter memuat field yang sama yaitu
SREFNUM. Field ini untuk menentukan satu dan lebih nilai yang sama pada kedua file tersebut.
Berikut contoh bagian dari file Estimation parmeter and File Search Volume Parameter yang akan
mengestimasi kadar AU dan Cu menggunakan metode Inverse Distance. Estimasi tiap kadar tersebut
menggunakan daerah pengaruh bor yang berbeda.

Search Parameter File

Record SREFNUM SDIST1 SDIST2 SDIST3

1 1 65 65 70

2 2 100 50 20

Estimation Parameter File

Record SREFNUM VALUE_IN IMETHOD POWER

1 1 AU 2 2

2 2 CU 2 2

Field SDIST memuat jarak pengaruh searah sumbu X, Y, dan Z. Nilai field VALUE_IN memuat kadar
yang akan diestimasi, sedangan field IMETHOD adalah metode estimasi yang akan digunakan. Nilai
IMETHOD=2 menunjukkkan metode Inverse Distance yang akan digunakan dengan power yang
ditentukan pada field POWER. Jika metode estimasi yang yang digunakan Nearest Neighbor
(IMETHOD=1), maka field POWER tidak digunakan.
Bagamana cara proses estimasi?
Tiap cell block model dipilih dari file input lalu memilih sampel yang ada dan mempengaruhi cell
block model tersebut. Sampel yang dipilih akan digunakan dalam estimasi kadar sesuai file Estimation
Parameter, dan hasil estimasi akan disimpan dalam file output block model.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ ___________ _ _XXI-4


Bagaimana memastikan sampel yang digunakan dalam proses estimasi?
Biasanya sampel yang akan digunakan dalam proses estimasi terbatas pada type batuan, domain
mineralisasi atau batas oksidasi. Pembatasan sampel tersebut disebut Zone Control.
Berikut gambar section pada deposit lead/silver sulphide. Minerisasi tercebak pada zone supergene
yang telah mengalami pengayaan. Zone supergene ditunjukkan dengan garis horizontal sedangkan
zone sulphide ditunjukkan garis miring. Nilai pada bor adalah kadar silver dalam grams per tonne.

Garis ellips menunjukkan daerah bor yang mempengaruhi cell block model A. Cell block model A
tersebut akan diestimasi menggunakan sampel yang ada daerah tersebut yaitu sampel bor waste dan
sampel sulphide samples. Bila menggunakan sampel demikian hasil estimasi tidak benar dan tidak
representatif. Untuk mengestimasi cell block model A harus menggunakan sampel yang ada di zone
supergene yang ada di daerah pengaruh.
Estimasi kadar menggunakan satu atau lebih batasan jenis batuan dan ore disebut Zone Control. Pada
contoh di atas field yang digunakan ROCK telah dibuat pada block model dengan nilai 0, 1, dan 2
untuk membedakan cell block model waste, supergene dan sulphide. Pada file drillhole juga terdapat
field ROCK yang dilog dengan nilai 0, 1 dan 2 untuk membedakan 3 tipe batuan. Sewaktu estimasi
kadar field ROCK digunakan dalam memilih cell block model dan sampel yang digunakan dalam
proses estimasi.

Latihan 1: Membuat Model Search Ellipse


Pada latihan ini akan menggunakan perintah ELLIPSE untuk membuat wireframe dari model search
ellipse. Perintah ELLIPSE untuk membuat model search ellipse sebelum mulai estimasi kadar,
sehingga dapat dilihat di window Design dan Visualizer untuk memastikan model diwakili daerah
pengaruh yang akan digunakan.
Badan bijih yang dibuat pada latihan-latihan sebelumnya mempunyai arah strike 270 dan dip 60
derajat ke arah utara. Sebelum melakukan rotasi, harus memeriksa sudut rotasi dengan membuat
model search ellipse dengan kearah strike (Y) 100m, dip (X) 25m dan dip direction (Z) 50m.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ ___________ _ _XXI-5


1. Gunakan perintah Models | Interpolation Processes | Create Wireframe Ellipse (atau ketik
ELLIPSE pada command line) dengan pengaturan pada perintah tersebut seperti tabel berikut:

Ellipse Dialog

2. Jika proses perintah Files Tab sudah selesai, tampilkan


wireframe tersebut pada window Design dan
Visualiser lalu putar WIRETR eltr tampilan wireframe tersebut
untuk melihat lebih WIREPT elpt jelas wireframe tersebut.
Wireframe tersebut terdiri dari 3 komponen yang
Parameters Tab
dibedakan dengan nilai field ZONE, yaitu:
Bernilai 1 untuk SANGLE1 0 permukaan ellips
Bernilai 2 Bidang strike, dip dan dip direction
SANGLE2 280
dari model ellips
Bernilai 3 sumbu SANGLE3 60 X,Y dan Z
Setiap ruang oktan dari model ellips ditunjukkan
SAXIS1 3
dengan warna beda (COLOUR=1 hingga 8) dan
sumbu X,Y dan Z SAXIS2 2 berwarna abu-abu
(COLOUR=13).
SAXIS3 3
3. Coba gunakan fungsi filter (Format | Filter All
SDIST1 25
Objects | Wireframe Triangles) untuk
menampilkan tiap nilai SDIST1 100 dari field ZONE.
4. Gunakan perintah Update Visualizer Object.
SDIST1 50
Tampilan wireframe ellips seperti gambar
berikut: XCENTRE 45295

YCENTRE 19053

ZCENTRE 277

Latihan 2: Mengestimasi Kadar Emas Pada Block Model


Pada latihan ini akan menggunakan menu perintah ESTIMATE untuk mengestimasi nilai kadar emas
dengan menggunakan metode inverse distance dan menggunakan zone control.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ ___________ _ _XXI-6


1. Gunakan perintah Unload pada file block model opmodel untuk menghapus file tersebut dari
window design.
2. Gunakan perintah Models | Interpolation Processes | Interpolate Grades from Menu (atau
ketik ESTIMATE pada command prompt). Akan muncul menu seperti berikut:

3. Gunakan tab Files dan subtab Input lalu buat pengaturan pada subtab tersebut seperti gambar
berikut:

4. Gunakan tab Files dan pilih subtab Output lalu buat di kotak Grade Model filename dengan
model.
5. Hapus tanda check pada Use Defaults, gunakan nama default yang sudah tersedia dan hapus
nama file yang ada di Variogram Model File. Tampilan menu pada subtab ini seperti gambar
berikut:

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ ___________ _ _XXI-7


6. Tekan tombol Next untuk melanjutkan ke pembuatan file Search Volumes. Pada kotak Index
tekan tombol Add untuk menambahkan record pada file search volume file.
7. Pada tab Shape, pastikan bentuk daerah pengaruhnya Ellipsoidal dangan panjang sumbu ellips
seperti berikut.
8. Hapus tanda check pada Use Axis Defaults dan buat sudut dan sumbu rotasi seperti gambar
berikut.

9. Untuk mengubah banyaknya sampel yang digunakan dalam estimasi kadar di tiap cell block
model, gunakan subtab Category. Gunakan nilai default yang ada seperti gambar berikut:

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ ___________ _ _XXI-8


10. Gunakan subtab Summary untuk melihat pengaturan pada file search volome parameter :

Fields Value:
SREFNUM 1

SMETHOD 2

SDIST1 25

SDIST2 100

SDIST3 50

11. Gunakan tombol Next untuk melajutkan pembuatan file Variogram Models. Karena pada latihan
ini tidak menggunakan metode kriging tekan tombol Next untuk melajutkan pada pembuatan
file Estimation Parameter.
12. Pada kotak Index tekan tombol Add untuk menambahkan record pada file estimation
parameter.
13. Pada subtab Attributes beri tanda check pada metode Inverse Power of Distance.
14. Pilih kadar AU pada Sample Grade di Data Fields untuk mengestimasi kadar emas. Beri tanda
check pada pilihan Same as Sample untuk membuat nama field hasil estimasi sama, AU.
15. Pada Search and Variogram Definition, pastikan pilihan 1:Search Volume 1 digunakan di Search
Volume.
16. Pada Zone Field Values pilih 1 di LODEID untuk menggunakan zone control.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ ___________ _ _XXI-9


17. Tekan tombol Add pada kotak Index untuk menambahkan record kedua pada file estimation
parameter.
18. Pilih metode Inverse Power of Distance dan gunakan field AU yang akan diestimasi. Gunakan
Search Volume 1 pada Search Volume dan pada LODEID pilih 2 . Pengaturan ini akan
mengestimasi kadar emas pada LODEID 2 menggunakan metode invers distance.

19. Tekan tombol Next untuk melanjutkan pada tab Controls dan mengatur jumlah titik discret pada
cell block model. Buat tiap cell block model mempunyai 2 titik discret ke arah X, Y dan Z.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ ___________ _ _XXI-10


20. Tekan tombol Next untuk melanjutkan pada tab Preview untuk melihat file, field dan parameter
yang akan digunakan pada proses estimasi:

21. Tekan tombol Run untuk melakukan proses estimasi.


22. Bila proses estimasi selesai, tampilkan file block model model.dm ke dalam window Design.
23. Pada panel control bar Sheets aktifkan tampilan wireframe mineralisasi (lodetr/lodept) dan
tampilkan bor dholes.

24. Pada panel control bar Sheets, tekan tombol kanan mouse pada file model dan pilih Format.
25. Pada panel Format Display gunakan tab Color dan pilih field AU di Column. Pada dialog berikut
ini tekan tombol Yes.

26. Gunakan legenda yang telah dibuat AU-Legend dengan menekan icon drop down.
`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ ___________ _ _XXI-11
27. Gunakan tab Labels lalu tekan tombol Reset.
28. Pilih field AU lalu tekan tombol OK.
29. Gunakan tab Style dan tekan tombol AU.
30. Buat format kadar Au dengan 2 decimal dengan memilih Decimal places dengan 2 dan buat
warna labelnya dengan legenda AU-Legend. Tampilan panel tersebut seperti gambar berikut:

31. Tekan tombol OK lalu tombol Close untuk menutup panel tersebut. Lihat cell block model pada
section N-S SECTION 45150 seperti gambar berikut:

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ ___________ _ _XXI-12


32. Simpan project dengan menekan icon perintah Save .
33. Tekan tombol OK untuk menampilkan data secara otomatis pada window Design.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ ___________ _ _XXI-13


22 ESTIMASI SUMBERDAYA

Pengantar
Pada sesi ini kita akan mengestimasi sumberdaya dari block model yang telah dibuat pada sesi
sebelumnya. Software Datamine dapat mengestimasi volume dari models atau data drillholes secara
interactive dengan menggunakan batasan string atau wireframe di window Design, atau
menggunakan perintah batch command yang dapat digunakan dalam program macro.

Latar Belakang
Menghitung volume di window Design
Perintah yang digunakan pada perhitungan volume dari block models atau drillholes di window
Design ada di menu Models seperti gambar berikut:

Pengaturan perhitungan volume pada panel Evaluation Settings yaitu untuk menentukan:
Drive linking pengaturan ini digunakan pada perhitungan volume di underground dan tidak
dibahas di sesi ini.
Data yang akan dihitung adalah Block Model atau drillhole evaluation.
Fast evaluation untuk tidak memverifikasi wireframe yang akan digunakan dasar
perhtungan.
Full cell evaluation secara default perhitungan volume berdasarkan partial cell. Yaitu
proporsi dari parent cell atau subcell yang ada di dalamnya akan dihitung volumenya. Jika
menggunakan fungsi full cell evaluation maka ukuran subcell yang >50% dari parent cell yang
ada di dalam akan masuk dalam perhitungan volume.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _______ ___ _ _ _XXII-1


Use Display Legend secara default perhitungan akan berdasarkan kategori yang digunakan
pada legenda yang aktif di window Design. Jika akan menggunakan legenda tertentu,
gunakan menu File | Settings... pilih Mine Design kemudian hapus tanda di Use Display
Legend dan pilih legenda yang akan digunakan.

Bagaimana menghitung volume block model atau drillhole dengan menggunakan satu string?
Tidak mungkin menghitung volume sebuah string karena string hanya mempunyai komponen luas.
Tonase hanya didapat dari volume. Jika menggunakan perintah Models | Evaluate | Inside String
(ev1) akan ditanyakan jarak ke atas (NEAR) dan ke bawah (FAR) dari string tersebut.
Proses perhitungan volume dari string yang dipilih yaitu string tersebut akan diproyeksi pada jarak
yang ditentukan dan string yang diproyeksi tersebut dibuat wireframe tertutup, dari wireframe
tersebut akan digunakan untuk memilih block model/drillhole yang ada di dalamnya.
Biasanya perintah Models | Evaluate | Inside String (ev1) digunakan pada tambang open pit. String
yang digunakan biasa string crests dari bench/flitch dan dihitung volumenya dengan jarak ke atas
(NEAR) dengan nol dan jarak ke bawah (FAR) dengan tinggi bench/flitch (diassumsi pandangan
tampak atas (plan view)).
Perintah Models | Evaluate | All Strings (eva) untuk melakukan perhitungan volume dari beberapa
string tertutup dengan batasan NEAR dan FAR yang sama. Perintah ini dapat menjadi pengganti
perintah Models | Evaluate | Inside String (ev1).

Apa pengaruhnya nilai field attribute yang absent pada perhitungan volume?
Pada akhir perhitungan volume, akan muncul untuk menyimpan hasil perhitungan tersebut. Jika
menjawab Yes maka hasil perhitungan tersebut akan disimpan dalam suatu file . Dalam file tersebut
ada field tonnes tambahan yang digunakan untuk menghitung setiap field attribute. Field ini
digunakan untuk mengantisipasi jika ada beberapa field kadar yang mempunyai kadar absent. Field
tonnes tambahan akan bernama TONNESA, TONNESB, TONNESC. Kecuali field yang tidak ikut
ditampilkan pada window Design, sehingga field tersebut tidak ada di hasil perhitungan volume.

Perhitungan volume menggunakan perintah Batch Command


Perintah perhitungan volume selain di window Design terdapat dalam perintah batch command
seperti berikut:

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _______ ___ _ _ _XXII-2


Perintah Keterangan

TONGRAD Menghitung volume, tonnase dan kadar hingga 10


field.

MODRES Menghitung volume dari block ore body dengan


satu atau lebih string tertutup berserta tonnase
dan kadarnya.

TABRES Membuat tabulasi sumberdaya dari hasil


perhitungan volume seperti MODRES.

TRIVAL Menghitung volume block model terhadap


wireframe.

DTMMOD Mengupdate cell block model berdasarkan DTM


dan menghitung volume dari cut dan fill.

DTMCUT Menghitung volume cut dan fill berdasarkan data


original dan mengupdate DTM.

Pada sesi ini, akan menggunakan perintah TONGRAD (Models | Reserves | Calculate Model Tonnes
and Grade) untuk menghitung tonase dan kadar berbench dari bench RL. Perintah ini akan
menghitung tonase dan kadar hingga 10 field dan menggunakan hingga 3 field kategori atau keyfield.
Sebagai contoh block model tersebut mempunyai file kode batuan dan zone pelapukan sehingga
kedua field tersebut dapat digunakan sebagai pembatas dan disimpan terpisah dalam file hasil
penghitungan volume.
Perintah TONGRAD dapat menghitung volume per COLUMN (X), ROW (Y) atau BENCH (Z). Paremeter
tersebut menjadi dasar pemilihan parent cells dalam block model. Dalam tambang open pit situation,
jika ingin menghitung tonase dan kadar berdasarkan elevasi RL, dengan membuat parameter
BENCH=1.

Latihan 1: Persiapan perhitungan volume block Model

Pada latihan ini akan menggunakan perintah EXTRA untuk mengubah nilai field kadar AU yang absent
menjadi LODEID=0 dan membuat field DENSITY yang nilainya berdasarkan nilai field LODEID. Block
model tersebut akan ditampilkan di window Design untuk dihitung volumenya.

Pada proses membuat nilai kadar absent menjadi nol akan merendahkan kadar dari
resource dan tidak lazim.

1. Gunakan perintah Unload pada file model untuk tidak menampilkan di window Design.
2. Gunakan perintah Edit | Transform | General (atau ketik EXTRA di command line) dan gunakan
pengaturan pada panel perintah tersebut seperti berikut:

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _______ ___ _ _ _XXII-3


EXTRA dialog

Files tab

IN model

OUT resmodel

3. Pada panel Expression translator ketik seperti gambar berikut:

IF(AU==ABSENT())
AU=0
END
IF(LODEID==ABSENT())
LODEID=0
END
DENSITY=2.7
IF(LODEID>=1)
DENSITY=2.8
END

4. Tekan tombol Test untuk memvalidasi perintah yang digunakan, bila perintah yang digunakan
benar akan muncul OK pada panel Status. Jika tidak, harus perbaiki perintah yang digunakan.
Tekan tombol Execute untuk menjalankan perintah-perintah EXTRA tersebut.

5. Pada panel Project Files, perhatikan akan ada file block model resmodel.

6. Double click pada file resmodel untuk menampilkan data file block model tersebut pada
Datamine Table Editor dan lihat nilai field DENSITY dibuat sesuai dengan perintah EXTRA yang
digunakan.
7. Tampilkan block model resmodel di window Design dan aktifkan tampilan wireframe mineralisasi
lodetr/lodept.
`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _______ ___ _ _ _XXII-4
8. Gunakan legenda AU-Legend untuk tampilan cell block model resmodel.

9. Tekan icon perintah Get View dan ketik 5 untuk menampilkan section north-south pada
45150mE.
10. Gunakan fungsi filter (Format | Filter All Objects | Block Model) untuk menampilkan cell block
model yang hanya di dalam wireframe mineralisasi.

11. Tampilan di window Design seperti gambar berikut:

Latihan 2: Menghitung Volume Model Terhadap Suatu String

Pada latihan ini akan menghitung volume block model yang ada di dalam string di section 45150m E.
1. Pada panel File | Settings | Mine Design pastikan di Evaluation Control pilihan Evaluate
Block Model terpilih dan menggunakan fungsi Use Display Legend.
2. Non-aktifkan tampilan wireframe mineralisasi (lodetr/lodept) juga tampilan drillhole dholes,
dengan menggunakan panel control bar Sheet.

3. Tekan icon New Object pada Current Object String dan buat sebuah string yang
mengelilingi cell block model resmodel seperti gambar berikut.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _______ ___ _ _ _XXII-5


4. Pilih string yang dibuat string yang mengelilingi cell block model dan gunakan perintah Models |
Evaluate | Inside string (ev1).
5. Akan mucul dialog Mining Block Identifier untuk menentukan nomor identitas block yang akan
dihitung volumenya, gunakan nilai default 1.01. Mining Block Identifier adalah kode pada string
dan hasil perhitungan dan dicatat di field BLOCKID. Untuk menggunakan nilai default dengan
menekan tombol OK.

6. Pada panel Evaluation Settings ketik 5 pada NEAR dan FAR untuk menghitung volume cell block
model yang ada 5m di arah timur dan barat dari string tersebut. Nilai Default Density adalah
rata-rata dari nilai DENSITY yang ada di block model.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _______ ___ _ _ _XXII-6


Studio 3 akan menampilkan hasil perhitungan volume yang terdiri tonase setiap kategori yang
ada di legenda yang digunakan, serta nilai rata-rata field attribute. Nilai rata-rata DENSITY
dihitung menggunakan rata-rata pembobotan volume.

7. Tekan tombol Yes untuk menyimpan hasil perhitungan volume tersebut dan tekan tombol Cancel
yang ada di pojok kiri atas window Design untuk selesai menghitung volume.
8. Pada panel control bar Loaded Data ada object baru results, yang memuat hasil perhitungan
volume block model.
9. Pada panel control bar Loaded Data tekan tombol kanan mouse pada object results dan pilih
Data | Save As. Tekan tombol Datamine .dm file dan ketik xxres1 sebagai nama file results
tersebut lalu tekan tombol Save.
10. Tampilkan data file xxres1 di Datamine Table Editor. File tersebut memuat nama field DENSITY,
VOLUME, TONNES dan AU untuk setiap kategori yang ada di field CATEGORY sesuai dengan legenda
yang digunakan pada tampilan cell block model tersebut.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _______ ___ _ _ _XXII-7


Latihan 3: Menghitung Volume Block Model Dengan Perintah TONGRAD
Pada latihan ini akan menghitung volume, tonase dan rata-rata kadar yang ada di Block Model yang
terestimasi kadarnya resmodel, menggunakan perintah TONGRAD. Perhitungan berdasarkan zone
(yaitu berdasarkan field LODEID), sehingga akan menghitung volume block model berdasarkan tiga
zone (LODEID = 0 waste, LODEID = 1 mineralisasi utara, LODEID = 2 mineralisasi selatan). Hasil
perhitungannya akan disimpan di file res1.
1. Gunakan perintah Applications | Reserves Processes | Calculate Tonnes and Grade (atau ketik
TONGRAD di command line).
2. Pada panel perintah TONGRAD, tentukan nama Files, Fields dan Parameter pada panel perintah
tersebut seperti gambar berikut, lalu tekan tombol OK.
TONGRAD dialog Settings
Files tab
Input Files
IN resmodel
Output Files
OUT res1
CSVOUT
Fields tab
F1 AU
F2 - F10
KEY1 LODEID
KEY2 - KEY5
OREFRAC
DENSITY DENSITY
Parameters tab
FACTOR 1
DENSITY 1
COLUMN 0
ROW 0
BENCH 0
COGSTEP 0
3. Pada panel control bar Command, akan terlihat proses dari perintah TONGRAD.
4. Bila proses perintah selesai, gunakan panel control bar Project Files dan pilih folder All Tables
lalu double-click pada file res1.dm.
5. Pada Table Editor, lihat hasil perhitungan seperti gambar berikut.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _______ ___ _ _ _XXII-8


Block model yang dihitung volume per LODEID, tiga record di LODEID masing-masing mempunyai
arti:
Waste = 0
Mineralisasi utara = 1
Mineralisasi selatan = 2
Tabel tersebut memiliki field standard di file Results yaitu; VOLUME, TONNES, DENSITY dan field
kadar (dalam latihan ini AU).

6. Simpan project dengan menekan icon perintah Save .


7. Tekan tombol OK untuk menampilkan data secara otomatis di window Design.

`` Datamine Studio Introduction to Datamine_ _______ ___ _ _ _XXII-9

Anda mungkin juga menyukai