Anda di halaman 1dari 14

Block Model Setup block

model

2 Setup Block Model

2.1 Setting Up Block Model


Sebelum membuat sebuah block model yang valid anda perlu mendefinisikan atribut,
parameter display, graphics specification, bench/level definitions, block model object
dan terakhir volume yang tercover oleh block model.

Setting up hanya perlu dilakukan satu kali pada suatu project. Hal tersebut perlu
dilakukan sebelum anda membuat block model. Setting dapat diubah setiap saat.
Setiap perubahan akan berpengaruh terhadap validity block model.

2.1.1 Proses Setup


1. Menentukan atribut
2. Menentukan parameter display
3. Set up graphics
4. Menentukan benches
5. Menentukan object
6. Menentukan volume, extent dan orientasi

Memulai Block Model


Untuk membuka aplikasi block model ada beberapa cara, yaitu:
1. Pada initialisation form pilih nama project yang sudah ada atau buat project baru
dengan memilih tab Create Project. Pada field Application pilih Block Model.
2. Jika minescape sudah dibuka pilih menu Page - Open Product/Change product
- Block Mode

2.1.1.1 Menentukan Atribut

Untuk membuat block model anda perlu membuat atribut. Maksimal atribut yang dapat
dibuat adalah 90 untuk suatu block model tunggal. Dalam penentuan atribut anda
dapat menentukan atribut yang penting saja untuk efektifitas dalam rendering block.
Block yang lebih kecil performancenya lebih baik (proses dan visualisasinya lebih
cepat) dibandingkan dengan block yang besar.

Kategori atribut (rock type, ore zone, priority, pit shell number), grade attributes
(grade estimates, grade variances, jumlah sample) dan atribut numeric absolut (metal
equivalents).

Atribut menentukan jenis data, kategori unit dan unit untuk penyimpanan. Jenis atribut
dapat berupa numeric (INTEGER, REAL atau DOUBLE), text (STRING atau
CHARACTER) dan logical (LOGICAL). Disarankan untuk menggunakan teks yang
pendek.

Menggabungkan Properties Suatu Atribut


Anda perlu menentukan bagaimana suatu atribut harus di- combine pada saat multiple
cell di-merge. Ada dua pilihan yaitu Never Merge dan Dominant yang akan
ditampilkan untuk semua jenis atribut. Never Merge method adalah atribut hanya
mempunyai satu nilai setelah di merge. Jika nilai seluruh volume constant maka hal
tersebut mengindikasikan bahwa atribut dibedakan pada saat merge. Dominant
Nov-18 1
Block Model Setup block
model
Merge method adalah metode yang menggunakan nilai volume atau mass terbesar
setelah dimerge.

Anda dapat menggunakan merge parent attribute untuk membatasi nilai subcell yang
akan digunakan dalam operasi merge. Nilai parent atribut tetap tidak mengalami
perubahan selama operasi merge.

Membuat Nilai Rata-Rata dari Mass atau Volume

Jika anda mau membuat nilai rata-rata suatu atribut dengan menggunakan density
atribut sebaiknya gunakan mass daripada volume. Anda harus menentukan satu
atribut dalam block model yang dianggap sebagai atribut density.

Membandingkan Nilai Atribut


Anda dapat menentukan toleransi numeric yang akan digunakan pada saat
membandingkan nilai2 atribut untuk kesamaan. Misalnya, sebuah numeric atribut di
set ke Never Merge dengan menggunakan toleransi tertentu untuk menentukan nilai
dalam volume sama.

Contoh
Suatu jenis block model dapat terdiri dari atribut berikut: Al2O3, ash, block, coal_seam,
density, dest, fe, loi, p, perlump, priority, qcmat, rd, se, sio2, sul, sul_man, zone.

Menentukan Atribut
Untuk membuat, menampilkan, mengedit atau maintain atribut pilih Setup -
Attributes. Sebuah form berikut akan ditampilkan:

 Attribute. Ketikkan nama atribut atau pilih atribut yang sudah ada. Nama atribut
maksimal terdiri dari 16 karakter.
 Description. Keterangan dari atribut. Maksimum terdiri dari 40 karakter.
 Type. Pilih jenis atribut yaitu Integer, Real, Double, Logical dan Character.
 Mass average. Pilih check box jika atribut harus di-average oleh mass dengan
menggunakan atribut density tertentu dari volume.

Nov-18 2
Block Model Setup block
model
 Accumulate. Pilih check box jika atribut akan diakumulasikan terhadap nilai rata-
rata weight atau volume.
 This attribute is density. Pilih check box jika atribut digunakan sebagai mass
density atribute block model. Atribut harus di set jika dalam project terdapat
beberapa atribut yang akan di average oleh mass.

Catatan: Pastikan bahwa hanya satu atribut yang didefinisikan sebagai atribut density. Jika
atribut density dalam block model lebih dari satu maka sebuah pesan error akan
ditampilkan pada saat melakukan proses block model.

 Unit category. Pilih jenis unit kategory yang akan digunakan pada saat reporting.
 Unit. Pilih unit dari daftar pilihan pull down.
 Variance attribute. Klik atribut dimana nilai variance akan disimpan. Value akan
dijumlahkan selama interpolasi.
 Sample count attribute. Klik atribut dimana jumlah sample akan disimpan. Value
akan dijumlahkan pada saat interpolasi.
 Length. Masukkan jumlah karakter atribut.

Properties merge untuk setiap atribut dapat didefinisikan pada tab Merge.

 Combination method. Menentukan bagaimana kombinasi atribut pada saat


multiple sub cell digabungkan.
 Combination parent. Pilih atribut yang akan digunakan untuk menentukan nilai
subcell pada saat merge. Field ini hanya tambahan.
 Tolerance. Tentukan toleransi yang akan digunakan pada saat membandingkan
nilai yang dimiliki atribut untuk kesamaan.

Catatan: Nilai pada tab Merge dapat diubah setelah model dibuat.

2.1.1.2 Setup Display Atribut

Anda perlu menentukan colouring/shading parameter untuk atribut dalam block model.
Hal ini sangat berguna dalam tampilan graphics.

Nov-18 3
Block Model Setup block
model
Menentukan Parameter Display
SETUP - DISPLAY

Sebuah form berikut akan ditampilkan:

 Definition name. Masukkan nama definition atau klik tanda panah dan pilih nama
definition dari daftar yang ditampilkan.
Untuk membuat definition baru klik kanan dan pilih create.

Catatan: Nama yang dimasukkan tidak perlu sama dengan dengan atribut tetapi
usahakan memberikan nama yang berkaitan dengan nama assay dan
material yang akan ditampilkan untuk kemudahan.

 Multiple attributes. Pilih check box untuk mengatur display parameter multiple
atribut. Sebagai alternative gunakan MXL colour expression untuk menampilkan
atribut secara rainbow. Jika check box dipilih maka panel Display using rainbow
colour tidak aktif.
 Single attribute. Pilih check box untuk setup display parameter single atribute.

1. Using single attribute


 Attribute. Tentukkan nama atribut.
Maksimum 20 display interval dapat dimasukkan. Untuk setiap interval masukkan:
 Display definition. Display definition yang digunakan untuk assay range.
 Start value. Batasan paling bawah dari assay range.
 End value. Batasan paling atas dari assay range.

Catatan: Value dapat berupa angka atau text. Jika range overlap maka yang akan
digunakan adalah range pertama. Text value akan dicompare ke dalam
alphabetical order.

2. Display menggunakan warna rainbow


Rainbow fill (pewarnaan) dapat digunakan instead range grade yang berlainan.

Nov-18 4
Block Model Setup block
model
Catatan: Rainbow hanya berlaku untuk numeric atribut.

Anda dapat mengontrol range warna yang diberlakukan menggunakan keseimbangan


yang sederhana. Range rainbow colour dari 100 sampai 200.
 Use rainbow fill. Pilih jika anda mau menggunakan rainbow colour.
 Lower value and lower colour. Masukkan nilai terendah yang sesuai untuk
range lower colour.
 Upper value and Upper colour. Masukkan nilai tertinggi yang sesuai untuk
range upper colour.

3. Menggunakan Nama Multiple Attribute

Panel ini aktif jika check box Multiple attributes dipilih.

 Colour expression. Masukkan mxl expression standar yang mendefinisikan


colour. Nama variable yang digunakan dalam expression harus berupa nama
atribut yang valid dan bukan nama alias. Contoh

If (FE > 62 & P < 0.008) then
2 /* Red
elseif (FE > 58 & P < 0.004) then
7 /* yellow
else
4 /* blue
endif

Catatan: Untuk menemukan angka dari colour, anda perlu menggunakan


Enumerated List dialog. Pilih Minescape Explorer - Environment -
Enumerated List - Colormap

2.1.1.3 Menentukan Parameter Graphics


Visualisasi section block model adalah feature penting suatu block modelling. Untuk
efektivitas anda harus menentukan parameter graphic yang mengontrol pembuatan
section dari block model. Selain itu anda harus menentukan sejumlah spesifikasi
graphics termasuk informasi dan visualisasi yang diperlukan. Anda dapat membuat
cross section, isosurface, triangle expose atau surface expose.

Menentukan Parameter Graphics


Untuk menentukan parameter graphic:
Pilih Setup - Graphics dari menu bar.

Section Definition
Specification name. Masukkan nama spesification atau klik tanda panah dan pilih
nama dari daftar.
Block model. Klik atau masukkan nama block model yang akan dibuat section.
Graphics definition
Graphics type. Pilih jenis visualisasi graphic. Anda dapat membuat visualisasi untuk
cross section, isosurface, triangle expose atau surface expose.

Membuat Cross Section


Jika anda memilih untuk membuat cross section maka panel section definition akan
ditampilkan dalam area graphic definition.

Nov-18 5
Block Model Setup block
model
GBR

Field section definition adalah unique untuk cross section, beberapa field juga
digunakan untuk jenis graphics lain.
Section Definition. Pilih satu dari beberapa definition berikut.
Planar section. Pilih atau masukkan nama plane untuk menentukan section.
Fence section. Pilih sebuah element yang menentukan vertical fence section dengan
menggunakan tombol Pick Fence.
Entered fence section. Memilih secara interaktif suatu vertical fence section dengan
menggunakan tombol Enter Fence Line.
Entered planar section. Secara interaktif pilih dua titik untuk menentukan vertikal
section atau tiga titik untuk menentukan arbitrary planar section dengan menggunakan
tombol Enter Two Points atau Enter Three Points.
Boundary polygon. Pilih polygon yang akan digunakan dari daftar. Sebagai
tambahan gunakan tombol Clear, Pick atau Enter untuk membatasi penambahan
cross section berdasarkan boundary.
Display Options. Pilih Annotate cells untuk menyiapkan anotasi untuk semua block
model cell yang graphicsnya di tampilkan secara rendered.
Pilih Whole Model untuk membuat marker untuk entire block model. Nomor section
plane akan digunakan.
Pilih Combine polygon output untuk menambah pengoperasian kecepatan cross
section dengan cara menggabungkan output polygon bersama-sama. …
Block Shrinkage. Masukkan nulai untuk menentukan berapa banyak edge dari
polygon cross section yang harus di shrunk untuk tujuan visibility.
Draw poygon boundaries. Pilih field ini untuk membuat polygon boundary.
Display definition. Pilih/masukkan display definition untuk menentukan bagaimana
dan apa yang ditampilkan.

Membuat Isometric Surface


Jika anda memilih untuk membuat Isometric surface, form Graphics Definition
akan menampilkan area Isosurface Definition. Field ini hanya digunakan untuk
membuat isometric surface.

GBR

Surface expression. Masukkan sebuah surface expresi yang menentukan nilai yang
akan dibuat kontur melalui block model.
Contour value. Masukkan value contour.
Surface colur. Pilih warna untuk surface.

Membuat Expose Triangulasi


Jika anda memilih untuk membuat expose triangulasi, form Graphics Definition
akan menampilkan area triangle expose definition. Field ini hanya digunakan untuk
membuat isometric surface.

GBR

Triangle Design. Pilih nama triangle design file.


Triangle layer. Pilih atau masukkan triangle layer file.
Triangle set. Pilih atau masukkan triangle set.

Sebagai tambahan, anda dapat menggunakan annotate cells, combine polygon


output, block shrinkage, draw polygon boundaries dan display definition.

Nov-18 6
Block Model Setup block
model

Expose Surface
Jika anda memilih untuk membuat visualisasi dengan mengexose surface dalam block
model maka area Graphics Definition menampilkan area surface expose
definition.

GBR

Surface. Pilih atau masukkan surface yang akan di expose.


Step interval. Pilih atau masukkan step interval yang akan digunakan.

Step adalah jarak antar parent yang digunakan untuk surface sampling. Step yang
lebih besar akan menyebabkan render yang lebih cepat pada saat menampilkan
graphics.

Controls
Control panel akan menampilkan semua jenis visualisasi graphics dan memungkinkan
anda untuk mengatur kontrol graphic.
GBR

IJK range. Masukkan nilai minimum dan maksimum untuk membatasi IJK range yang
akan digunakan untuk membuat graphics.
Anda juga dapat klik tombol Pick range untuk memilih IJK range secara interaktif,
jika diperlukan gunakan tombol disekitarnya untuk menghapus.
Selection expression. Masukkan selection expression untuk memfilter cell pada saat
generate graphics.
Fill pattern. Tentukan fill pattern yang akan digunakan pada saat menampilkan
graphics.
Default colour. Tentukan warna yang akan digunakan pada saat menampilkan
garphics.

Menggunakan selection expression akan menyebabkan tampilan graphics lebih


lambat.

Marker
Marker panel memungkinkan anda untuk menampilkan output graphics dengan
normal.
Generate markers. Pilih jika block model cell akan ditampilkan. Untuk output section
dan triangle expose, hanya cell yang dihasilkan. Untuk isosurface, surface dan cell
ditampilkan.
Polygonal markers. Pilih jika anda ingin menampilkan cell marker.
Draw border. Pilih untuk menampilkan border di sekitar polygon cell.
Marker shrinkage. Masukkan nilai untuk menentukan berapa banyak marker edge yang
harus dishrunk untuk tujuan visibility.

2.1.1.4 Menentukan Bench/level (elevasi) interval.

Pilih Setup - Bench/Level Definitions


Sebuah form berikut akan ditampilkan.

Nov-18 7
Block Model Setup block
model

 Definition name. Pilih atau ketikkan nama definition. Untuk membuat definisi
bench baru, klik kanan kemudian pilih Create. Maksimum terdiri dari 16 karakter.

Bench definition
 Bench/Level Name. Nama bench level, maksimum terdiri dari 16 karakter.

Anda dapat mengisi salah satu atau keduanya dari parameter berikut:
 Bottom elevation. Elevasi bagian bawah bench.
 Bottom surface. Surface bagian bawah yang berhubungan dengan bottom
elevasi.

Anda dapat mengisi salah satu atau keduanya dari parameter berikut:
 Top Elevation. Top elevasi dari bench.
 Top Surface. Surface yang berhubungan dengan top elevasi.
 Mid slice elevation. Digunakan bersama dengan block model pada saat membuat
graphical slice dari block model. Jika memungkinkan, block model di potong pada
elevasi yang sesuai dengan bench slice yang diinginkan.
 Design elevation. Pilih Top atau Bottom. Design elevasi yang digunakan
disesuaikan dengan elevasi yang dimasukkan. Misalnya, current bench di set ke 24,
default elevasi 460, disesuaikan ke Top elevation.

Calculate Benches
Menjumlahkan semua elevasi dan mengatur nilai yang sesuai sehingga menghemat
penggunakan input keyboard.

 Bench name prefix. Nama awalan yang akan ditambahkan pada nomor bench.
 Start bench number. Nomor awal bench level.
 Bench start elevation. Elevasi awal bench.
 End Bench number. Nomor akhir bench level. Nomor bench berubah satu per
satu dari nomor awal sampai nomor akhir.
 Bench naming increment. Penambahan yang berlaku untuk penamaan bench.
 Start elevation. Tinggi pada bench awal.
 Bench height. Tinggi bench atau jarak antar level. Angka negative
mengindikasikan bahwa bench atau level akan dibuat ke arah bawah.

Nov-18 8
Block Model Setup block
model
 Mid bench height. Jarak tengah2 tinggi bench dari top atau bottom, tergantung
pada arah pembuatan.
 Design elevation. Pilih Top atau Bottom. Elevasi yang berkaitan digunakan
untuk tujuan design.

Catatan: Ringkasan nama prefix, suffix dan bench/level tidak boleh melebihi 14
karakter.

Sebagai alternative setelah melengkapi data bench, klik calculate dan pilih Up atau
Down. Bench akan dihitung dan hasilnya ditampilkan dalam dialog bench definition.

Perubahan atau penambahan dapat dibuat dalam dialog, misalnya menambah nama
surface untuk setiap level.

2.1.1.5 Membuat Object Block Model


Beberapa metoda visualisasi, seperti pembuatan section, memerlukan object yang
sudah ada. Dalam block model object dibuat dan disimpan dalam database
environment sebagai suatu polygon.

Block model object menentukan atribut block model yang akan digunakan untuk
membuat visualisasi. Block model object dapat terdiri dari 32 fields, meskipun
beberapa field sudah didefinisikan.

Block model object diperlukan untuk mengingat bahwa hanya field-field yang perlu
untuk visualisasi block model yang harus dibuat. Jika field terlalu banyak maka akan
menurunkan performance.

Dalam multiple block model, sangat penting untuk memastikan bahwa hanya satu
atribut yang dipilih untuk membuat block model object.

Pada saat block model dibuat, jika ada perubahan untuk atribut-atribut block model
maka block model object sudah tidak valid, dan perlu di generate kembali.

Untuk membuat block model object:


Pilih Setup - Object dari menu bar. Dialog box Block Model Object akan
ditampilkan.

Nov-18 9
Block Model Setup block
model
1. Input
 Object name. Masukkan nama object.
 Object description. Masukkan keterangan dari object.
2. Define Atribut
 Annotation weight. Masukkan nilai annotation weight.
 Attribute name. Masukkan atau pilih nama atribut.
 Display definition. Tentukan tampilan atribut.

Catatan: sangat penting untuk menyesuaikan display definition dengan atribut yang
dipilih dalam atribut name. Display definition dapat diubah setiap saat
dengan menggunakan field setting fill.

2.1.1.6 Menentukan Spatial Parameter

Langkah berikutnya adalah menentukan orientation, extent dan cell size block. Pada
saat spatial parameter sudah dibuat anda dapat mulai memproses block model untuk
menentukan volume aktual dari block model yang tercakup.

Anda tidak boleh membuat block model dengan ukuran terlalu besar. Dimensi sumbu
K- cell harus lebih kecil dari ketebalan minimum. Jika ketebalan minimum 2.5 meter,
maka ukuran K yang logis misalnya 0.5 meter. Jika model di subcell, dimensi sumbu I
dan J dapat dibuat lebih besar, sampai 20 meter. Semua penambahan arah I, J dan K
vector dari block model menentukan sumbu I, J dan k yang dimiliki model.

Dengan block model, anda menentukan extent block model dan parent cell size, dan
minescape akan membuat block model optimal. Anda dapat memilih untuk
memasukkan data real, atau mengosongkannya kemudian minescape yang akan
menghitung nilai yang memungkinkan.

Menentukan block model extent menggunakan polygon.

GBR

Anda direkomendasikan untuk memasukkan design file dan layer dimana block model
akan dibuat. Gambar berikut menampilkan contoh design file dan layer, dimana block
model akan dibuat pada area yang di zoom.

GBR

Nov-18 10
Block Model Setup block
model
Untuk membuat spatial parameter:
Pilih Setup - Spatial

Tab Normal menyediakan tools yang diperlukan untuk membuat spatial definition dari
scratch. Quick tab menyediakan metoda lebih cepat dalam pembuatan lokasi dan
spatial extent.

Quick tab digunakan hanya untuk memasukkan spatial definition baru. Jika datanya
sudah ada dalam field, pilih spec dan clear. Form ini terdiri dari 3 tabs yaitu Polygon,
Tune dan Raw.

Anda dapat bekerja dengan memasukkan parameter secara langsung dalam dialog
box, atau menggunakan tombol Pick. Jika anda menggunakan tombol pick, maka
block model template akan ditampilkan dalam CAD window.

1. Spatial definition
 Spatial definition. Masukkan nama spatial definition.

2. Polygon

Gunakan tab polygon untuk menentukan suatu block model berdasarkan polygon.
Dalam semua kasus field polygon menentukan polygon yang terletak pada IJ plane.
Minimal area rectangle yang menutup polygon akan digunakan sebagai base point dan
IJ extent model. Base polygon dapat digunakan untuk menentukan block model extent
dengan tiga cara yaitu Polygon, Two Polygon dan Polygon + Surface.

 Polygon. Metoda ini menentukan jarak diatas polygon dan extent dibuat dengan
tinggi berupa K vector (semua extent vector akan berupa orthogonal).
 Base polygon. Buat polygon dan gunakan tombol Pick dan pilih dari CAD
window.
 Height. Masukkan tinggi yang diinginkan. Height adalah K vector.
 Pilih Generate Extents untuk membuat block model template.

Nov-18 11
Block Model Setup block
model
GBR

 Two Polygon. Metoda ini menggunakan dua buah polygon untuk menentukan
extent block model. Jika kedua polygon membentuk prisma (artinya, polygon
kedua merupakan suatu copy dari polygon pertama) maka hasil extent block model
akan disesuaikan dengan prisma. Jika kedua polygon tidak didefinisikan sebagai
prisma, maka tinggi maksimum polygon yang kedua digunakan untuk menentukan
sumbu K dimana bentuknya menjadi orthogonal untuk extent vector yang lain.
 Base polygon. Gunakan tombol pick untuk memilih base polygon dari CAD
window.
 Top polygon. Gunakan tombol Pick untuk memilih top polygon dari CAD
window.
 Pilih Generate Extents untuk membuat block model template.

GBR

Pada saat membuat polygon yang kedua, pastikan bahwa anda membuatnya pada
elevasi yang diinginkan dengan menggunakan Keyin Z elevation.

 Polygon + surface. Anda dapat menentukan block model extent menggunakan


base polygon dan two surfaces. Surface digunakan untuk membuat batas atas dan
bawah dari model dan akan disample sepanjang sumbu I dan J. Hasil extent akan
mempunyai IJ plane yang paralel terhadap polygon yang ditentukan dan sumbu K
akan menutup surface pada range polygon. Tiga sumbu akan orthogonal. Missing
surface akan default ke plane polygon.
 Base polygon. Gunakan tombol Pick untuk memilih polygon dari CAD
window.
 Top surface. Pilih top surface dari daftar.
 Bottom surface. Pilih botom surface dari daftar.
 Sample frequency. Masukkan nilai sampling frequensi.
 Pilih Generate Extents untuk membuat Block Model template.

Gambar berikut menggambarkan block model extent dari dua view.

3. Import

GBR

Pilih block model yang sudah ada.

Nov-18 12
Block Model Setup block
model
4. Baris
Gunakan tab ini untuk menentukan block model termasuk base point dan tiga orientasi
vector. Panjang vector menentukan extent model. Extent ditentukan dengan memilih
vector untuk setiap sumbu I, J dan K.

 Block model base X, Y, Z. Masukkan koordinat I=1, J=1 dan K=1. Anda juga
dapat menggunakan tombol Pick untuk memilih dari CAD window.

 {I J K} vector {X Y Z}. Tentukan orientasi X, Y, Z dari length model I, J, K.


Anda juga dapat menggunakan tombol Pick untuk memilih titik secara interaktif
dari CAD window.

untuk menghindari pembuatan block dengan co-planar, pastikan bahwa length yang
anda masukkan untuk K vector pada sumbu Z lebih besar dari nol.

 Orthogonalise. Klik tombol untuk menempatkan J dan K vector pada sudut kanan
dari I vector. Dialog box akan menampilkan pesan yang berhubungan dengan
situasi.
 Reverse. Gunakan tombol reverse untuk membalikkan arah vector.

Nilai yang sudah dimasukkan ke dalam dialog box sample menghasilkan block seperti
pada gambar berikut:

GBR

5. Parent Cell
Anda memasukkan Length dari parent cell atau jumlah parent cell (cell count) yang
akan di-generate dalam arah I, J dan K. Memasukkan length atau cell count akan
mengakibatkan minescape menghitung secara otomatis termasuk block model extent.

 Length (I J K axis). Menentukan length parent block atau total jumlah block
yang akan di-generate dalam arah I, J dan K.

Nov-18 13
Block Model Setup block
model
Gambar dibawah ini menampilkan hasil block model dan parent cell jika 3 dimasukkan
sebagai jumlah I, J dan K.

GBR

Anda dapat mengubah origin block model dengan mengubah posisi parent cell
pertama.

Klik tombol Reserve untuk semua vector dalam tab Raw. Gambar disebelah kanan
menampilkan block model dalam vector I J dan K, dan orientasinya sudah dibalik.

6. Tune
Gunakan tab Tune untuk mengubah extent block model dengan menambah atau
menghapus parent cell dari setiap sumbu dalam block model.

Yang dimodifikasi hanya block model extent bukan geometri parent cell.

GBR

Klik tombol Add atau Remove untuk menambah atau menghapus parrent cell
sumbu yang dimaksud.

Nov-18 14

Anda mungkin juga menyukai