Tambahkan opsi table untuk geology dan assay dengan cara ketik pada kolom seperti diatas, dan
tambahkan table dengan cara klik kanan-add
Apply
Pada table collar tambahkan kolom baru untuk hole_type dengan valid entries TP(testpit),
DH(drillhole) seperti diatas
Pada table geology tambahkan kolom rock dengan valid entry sesuai kode batuan. Contoh diatas
jenis batuannya adalah bauksit (sesuai tabel geology yang dibuat di excel)
Pada tabel assay tambahkan data hasil analisa
Apply
Apply
Tahap ini merupakan tahap pengisian data kolom2 tersebut sesuai dengan data yang telah disiapkan
dalam bentuk *csv di excel
Centang perform overlapping sample, gunany auntuk mendeteksi apakah ada sample atau titik yang
dobel dengan nama yang sama
Apply
Memunculkan titik-titik bor atau testpit.
Klik database – display – drillhole collars.
Modifikasi dengan menampilkan atau tidaknya kode, besar kecilnya huruf dan simbol dsb.
Apply
PEMBUATAN DATA KOMPOSIT DAN PENGOLAHAN DATANYA
Maksudnya adalah kita akan membuat nilai komposit per lubang yang dibatasi berdasarkan data
hasil analisa pada tabel assay
Apply
New tabel – dan copykan kolom A ke tabel baru tersebut – tutup file komposit *str-nya (don’t save)
Klik kolom A – tool – text to column – maka akan muncul gambar seperti diatas.
Pilih delimited dan centang pada kolom comma – next – finish.
Y X Z CF SiO2 R-SiO2 Fe2O3 TiO2 LOI Al2O3 THICKNESS HOLE_ID DEPTH_FROM DEPTH_TO Z Raw Data TOP_ORE BOT_ORE
Isikan data Z(raw data) dari data Z pada data collar / Survey.csv
Data tersebut nantinya akan diubah menjadi data string didalam surpac
Ambil data *csv yang telah kita buat di excel pada isian text file name
Apply
Isikan urutan masing masing kolom sesuai data yang kita buat di excel seperti
gambar diatas yaitu
Y dengan kolom 1 , X dengan kolom 2, Z atau top_ore atau bot_ore dengan
kolom 3.
Apply
Ulangi langkah langkah pembuatan file string tersebut untuk masing masing file TOPO, TOP_ORE
dan BOT_ORE.
PEMBUATAN KONTUR DARI DATA STRING
Dobel klik pada file string yang telah kita buat pada langkah sebelumnya sehingga muncul gambar
garis2 yang menghubungkan titik-titik
Klik conturing – begin conturing – apply
Apply
Continue
Apply
Setela muncul window seperti disamping,
catat Y dan X dengan cara dibulatkan
kebawah dan extent dibulatkan keatas.
Contoh disamping 9739199, 473299 dan
extent-nya 5752, 5202. maka catat
pembulatannya adalah 9739100, 473200
dan extentnya 5800, 5300.
Apply
Jika pakai interval maka akan secara otomatis, tetapi jika pakai range maka dapat diisi sebagai
berikut:
Cara pengisian contur range lihat pada minimum contur value, kemudian bulatkan dan isikan
Contoh : Minimum = 16.017
Maksimum = 74.964 maka pengisian range adalah
Apply - Apply
Save – pada location isi nama kontur yang telah kita buat.
Buat kontur untuk TOPO – TOP_ORE – dan BOT_ORE dengan cara diatas.
Pada kolom layer – klik dan buat layer baru untuk membuat boundary dari kumpulan titik yang bias
dipisahkan menjadi satu bagian sub-blok
Apply
1 2 3 4
Close
Save
Untuk membuat DTM yang telah dibatasi dengan boundary yang kita buat :
Klik Surface – DTM File function – Clip DTM by boundary string.
Isikan data DTM yang telah dibuat dari data bot atau top
Isikan data boundary string yang telah dibuat
Apply
MENGHITUNG CADANGAN
DENGAN BLOCK MODEL
User block size diisi dengan berapa luas area pengaruh yang kita inginkan
Nilai Z pada kolom ini maksudnya adalah berapa tebal blok area pengaruhnya.
Maximum sub-blok bisa dihitung dengan nilai extent dibagi dengan user block size. Hasilnya
dibulatkan keatas sesuai dengan opsi maximum sub-bloknya.
Cara membuat constrain. Klik constraint – New constraint file maka akan muncul window seperti
dibawah ini
Pilih constraint type dengan DTM
- Panggil data DTM kontur BOT_ORE yang telah kita buat dan centang above.
- Klik ADD maka akan masuk pada data disebelah kanan. Panggil juga data DTM untuk TOP_ORE,
tetapi matikan centangan above untuk membatasi orebodynya.
- Constrain combination diketik dengan “a and b” agar surpac mengkombinasikan data diatas
Bottom dan dibawah Top_ore.
Langkah selanjutnya yaitu membatasi blokmodel dengan batasan constrain yang telah kita buat.
Maka akan muncul gambar blokmodel yang telah terpotong potong sesuai dengan batasan constraint
yang telah kita buat
Akan tetapi blokmodel tersebut belum mempunyai data (kosong). Maka untuk mengisi data blok-
Per-bloknya kita harus membuat data atribut.
Klik Attribut – New. Isikan data-data yang kita inginkan (hasil analisa) bahkan data ketebalan
(thickness)
Untuk kolom Type diganti dengan real dan kolom decimal kita isi dengan angka 2. Background type
diisi dengan angka 0.
Apply
Setelah kolom atrubut kita buat, kita bisa isikan data-data kalkulasi dari software surpac
Klik estimation – Inverse distance.
Klik data source dengan string file dan panggil data string komposit yang telah kita buat.
Isikan kolom atribut to file dengan hasil analisa. Urutkan
sesuai dengan data kompositnya.
Kolom description isikan urut dari angka 1-2-3 dan
seterusnya sesuai urutannya.
Minimum dan maximum search isikan dengan berapa area pengaruh yang kita inginkan.
Apply
Apply
Beri sedikit embel-embel untuk lembar laporannya, seperti nama Block, Daerah dsb
Isi atribut dengan analisa yang terdapat dalam assay dan ditambah thickness
Pilih Value dan isi dengan berat jenis bijih yang akan kita hitung cadangannya
Isi grouping attribute dengan hasil yang akan kita tampilkan di report, missal Al2O3 dengan sorting
range 30;100. SiO2 dengan sorting range 0;20. Fe2O3 dengan sorting range 0;20 dan TiO2 dengan
sorting range 0;5
Karena pada menu membuat report kita centang constraint maka kita panggil constraint orebody
yang telah kita buat. ADD dan Apply.
Selamat mencoba