Anda di halaman 1dari 12

STANDARD OPERATING PROCEDURE

GEOLOGY MODELLING

Prepared by : David F. Sitepu Procedure # : Revision : 0


Approved by : Any Wuryandari Date : 28 September 2010 Page 1 of

TANDAR EKSPLORA PT STTS CONSULTANCY SERVICES


1. Konteks
PT. Multi Harapan Utama berkomitmen untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam
eksplorasi, khususnya geologi modeling sehingga dibutuhkan suatu standar baku yang
secara spesifik disesuaikan dengan aplikasi Stratmodel.
2. Kegunaan
Prosedur ini dibuat sebagai panduan dalam mengelola model geologi mulai dari
pembuatan scema hingga quality model dengan menggunakan software Minescape.

3. Kerangka
Prosedur ini merangkum banyak aspek pekerjaan geologist di kantor yang
bertugas menganalisa dan mengevaluasi database hingga menjadi suatu
model project yang baik.
Disadari bahwa posedur ini bukan merupakan referensi yang komperhensif
yang mencakup semua kemungkinan kejadian, namun ditujukan untuk
membekali geologist evaluator dengan detail dasar dari standar perusahaan.
STANDARD OPERATING PROCEDURE
GEOLOGY MODELLING

Prepared by : David F. Sitepu Procedure # : Revision : 0


Approved by : Any Wuryandari Date : 28 September 2010 Page 1 of

Wewenang dan
Prosedur
Tanggungjawab

1. Penamaan Project Minescape : (sub) block area project _ bulantahun Geos


pembuatan project. Contoh : Laung_0910 atau BLP_0910
2. Pembuatan schema
- Penamaan schema dimulai dengan schema_bulantahun pembuatan
Geos
schema. Contoh : schema_0810 atau schema_0910
- Default schema :

 Interpolation default :
Interpolator Power/Order Search Radius
Thickeness PLANAR 0 1000
Surface FEM 1 1000
Trend PLANAR 0 1000

 Ekstrapolation distance : 500


Wewenang dan
Prosedur
Tanggungjawab

Minimum Thickness Maximum Thickness


Interval 0 0
Parting 0.1 0.3
Minimum Separation 0.31

- Conformable Sequences
Pemilihan seam yang representative untuk dijadikan trend sequences
mencakup parameter, yaitu data statistik kuantitas yang tinggi
dengan distibusi data seam yang luas baik secara vertical maupun Geos

horizontal.
3. Pembuatan Grid File dalam Model Stratigraphy menggunakan grid spec
dengan value 25 m.
4. Pemeriksaan model
Model yang telah dibuat dapat diperiksa baik terhadap table maupun
grid. Pemeriksaan model tersebut didasarkan pada definisi schema
untuk memilih interval dan surface yang diinginkan. Pemeriksaan Geos
terhadap model table menggunakan triangulasi karena data yang
terdapat didalamnya adalah tersebar secara acak dan selain itu
pemeriksaan terhadap model table mengakses langsung lokasi-lokasi
data dalam drill hole, maka hasilnya pun akan mengacu terhadap data
tersebut. Pemeriksaan terhadap grid model tidaklah mengacu terhadap
data drill hole, tapi tergantung terhadap jumlah drill hole dalam
database serta jumlah titik-titik dalam grid, hal ini menyebabkan grid
akan lebih cepat, karena mengakses dan memproses data yang telah di-
grid akan lebih efisien dibanding random data dalam table.
Semua form fungsi pemeriksaan model akan selalu memerlukan
beberapa hal, yaitu :
a. Schema. Nama schema yang digunakan untuk memeriksa
surface dan interval yang berlaku dan memilih parameter
pemeriksaan seperti search radius, Interpolator yang digunakan
dan sebagainya. Nama schema ini akan disimpan pada setiap
form pemeriksaan model dalam field yang dilindungi (protected
field) sehingga kursor tidak akan masuk kedalam field tersebut
dan anda tidak dapat mengisi atau mengubahnya. Nama Geos
schema tersebut akan ditampilkan dalam field tersebut jika anda
Wewenang dan
Prosedur
Tanggungjawab

telah men-set schema terlebih dahulu.


b. Model Type. Jenis model yang akan digunakan dalam
pemeriksaan apakah table atau grid. Grid umumnya digunakan
untuk final output. Jenis model juga disimpan dalam protected
field dan harus di-set terlebih dahulu.
c. Section
Fungsi database section adalah untuk membuat gambar section
yang ditampilkan titik drill hole didalamnya. Drill hole
ditampilkan dalam bentuk diagram log dimana lebarnya dapat
ditentukan. Drill hole yang ditampilkan tidak diproyeksikan
kedalam garis section yang dibuat, tapi ditampilkan sesuai
dengan posisi sebenarnya. Oleh sebab itu, pembuatan line
section harus dilakukan secara hole to hole, dengan arah searah
perlapisan (on strike) dan tegak lurus pola perlapisan (on dip)
d. Statistic
Fungsi menu Statistic dalam pemeriksaan model sama dengan
fungsi menu Statistic pemeriksaan database, perbedaannya
Geos
adalah database mengacu pada design file dan layer tempat
data drill hole disimpan, sedangkan model mengacu pada
schema dan model type.
Wewenang dan
Prosedur
Tanggungjawab

e. Memeriksa dan membuat Subcrop dan Outcrop


Geos
Subcrop adalah garis perpotongan antara roof atau floor interval
dengan conformable sequence bagian atas atau biasanya
weathering zone. Outcrop adalah garis perpotongan antara roof
atau floor interval dengan topo surface. Dibawah ini adalah
contoh layar serta prosedur pemasukan data kedalam layar
untuk Subcrop. Menunya sebagai berikut :
1. Graphics/Extend/Subcrop.
2. Graphics/Extend/Outcrop

f. Membuat Kontur dari Surface dan Interval Geos


Untuk membuat kontur dari surface masukan nama surface
yang akan dibuat, sedangkan untuk interval masukan nama
interval dan atributnya (roof, floor, thicknes, parting,
Wewenang dan
Prosedur
Tanggungjawab

overburden, interburden ).
Menunya sebagai berikut : Graphics/Contour/Model

Geos

5) Membuat Quality Model

Definisi quality akan menentukan semua parameter yang berhubungan dengan


suatu nilai quality tertentu dan akan diakses oleh semua module Minescape
Wewenang dan
Prosedur
Tanggungjawab

yang berhubungan dengan quality.

Model quality dibuat untuk digunakan dalam pembuatan table surface


dari setiap quality interval. Berbagai macam model quality dapat dibuat,
tapi hanya satu model saja yang akan digunakan dalam setiap
pengoperasian yang berhubungan dengan model quality. Oleh karena
itu model quality harus diset terlebih dahulu sebelum melakukan
pengoperasian yang berhubungan dengan model quality sehingga dapat
diakses oleh module yang berkaitan.

Set quality model caranya sama dengan set schema, yaitu dengan cara
memasukkan nama model quality spec yang akan digunakan. Data
quality dapat dimasukan ke dalam Minescape table dengan berbagai
macam format seperti Miner2 atau format yang dibuat pengguna
(format data quality dapat dilihat pada lampiran). Terdapat dua metoda
memasukkan data quality :

a. Memasukkan data ASCII quality dengan meyertakan koordinat


X, Y kedalam table.
b. Memasukkan data ASCII quality yang berkaitan dengan data
koordinat drill hole dan interval kedalam table atau
mempergunakan data koordinat drill hole.

Metoda kedua dalam memasukkan data quality data adalah dengan


cara mencocokkannya dengan data drill hole pada saat dimasukkan.
Data yang dimasukan akan diperiksa terhadap data drill hole, yaitu
nama interval dan intersectionnya. Jika nama interval dan intersection
dalam data quality sesuai dengan didalam drill hole, maka data akan
dimasukkan kedalam table. Jika tidak sesuai akan dilaporkan sebagai
warning atau error.

Data yang dimasukkan dengan salah satu format tersebut tidak perlu
berisi data koordinat X, Y dari drill hole, karena nama drill hole pada
data quality akan dicocokan dengan nama drill hole yang terdapat
Wewenang dan
Prosedur
Tanggungjawab

dalam design file. Jika terdapat nama drill hole yang sama maka
koordinat drill hole tersebut akan digunakan kemudian akan
dimasukkan kedalam table file quality. Jika tidak terdapat nama drill
hole yang sama, maka data akan quality ditolak dan dilaporkan sebagai
error.

Intersection interval sample quality bagian atas (top) dan bawah (bot)
dapat dimasukkan berupa kedalaman (depth) atau elevasi (elevation).
Letak intersection sample tersebut harus sesuai dengan letak intersection
yang terdapat didalam drill hole. Jika letak intersection sample quality
berada diatas atau dibawah intersection drill hole, maka sample akan
dipotong sesuai dengan data intersection dalam drill hole. Sample top
dan bottom adalah optional, jika tidak diisi datanya, maka nama interval
harus dimasukkan dalam data quality dan intersectionnya akan
disesuaikan dengan intersection dalam drill hole.

Nama interval juga optional. Jika dikosongkan, maka intersection


sample top dan bottom harus dimasukkan dalam data quality. Jika nama
interval tersebut tidak terdapat dalam drill hole, maka akan dilaporkan
sebagai error. Jika terdapat lebih dari satu nama interval yang sama
dalam file data quality, maka yang pertama akan dijadikan sample top
dan yang terakhir akan dijadikan sample bottom.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat urutan model quality pada menu
dibawah ini :

Menunya : Quality/Quality Model/Create.


Wewenang dan
Prosedur
Tanggungjawab

Menunya : Quality/Definition/Create
Wewenang dan
Prosedur
Tanggungjawab
Wewenang dan
Prosedur
Tanggungjawab
Wewenang dan
Prosedur
Tanggungjawab

Anda mungkin juga menyukai