GEOLOGY MODELLING
3. Kerangka
Prosedur ini merangkum banyak aspek pekerjaan geologist di kantor yang
bertugas menganalisa dan mengevaluasi database hingga menjadi suatu
model project yang baik.
Disadari bahwa posedur ini bukan merupakan referensi yang komperhensif
yang mencakup semua kemungkinan kejadian, namun ditujukan untuk
membekali geologist evaluator dengan detail dasar dari standar perusahaan.
STANDARD OPERATING PROCEDURE
GEOLOGY MODELLING
Wewenang dan
Prosedur
Tanggungjawab
Interpolation default :
Interpolator Power/Order Search Radius
Thickeness PLANAR 0 1000
Surface FEM 1 1000
Trend PLANAR 0 1000
- Conformable Sequences
Pemilihan seam yang representative untuk dijadikan trend sequences
mencakup parameter, yaitu data statistik kuantitas yang tinggi
dengan distibusi data seam yang luas baik secara vertical maupun Geos
horizontal.
3. Pembuatan Grid File dalam Model Stratigraphy menggunakan grid spec
dengan value 25 m.
4. Pemeriksaan model
Model yang telah dibuat dapat diperiksa baik terhadap table maupun
grid. Pemeriksaan model tersebut didasarkan pada definisi schema
untuk memilih interval dan surface yang diinginkan. Pemeriksaan Geos
terhadap model table menggunakan triangulasi karena data yang
terdapat didalamnya adalah tersebar secara acak dan selain itu
pemeriksaan terhadap model table mengakses langsung lokasi-lokasi
data dalam drill hole, maka hasilnya pun akan mengacu terhadap data
tersebut. Pemeriksaan terhadap grid model tidaklah mengacu terhadap
data drill hole, tapi tergantung terhadap jumlah drill hole dalam
database serta jumlah titik-titik dalam grid, hal ini menyebabkan grid
akan lebih cepat, karena mengakses dan memproses data yang telah di-
grid akan lebih efisien dibanding random data dalam table.
Semua form fungsi pemeriksaan model akan selalu memerlukan
beberapa hal, yaitu :
a. Schema. Nama schema yang digunakan untuk memeriksa
surface dan interval yang berlaku dan memilih parameter
pemeriksaan seperti search radius, Interpolator yang digunakan
dan sebagainya. Nama schema ini akan disimpan pada setiap
form pemeriksaan model dalam field yang dilindungi (protected
field) sehingga kursor tidak akan masuk kedalam field tersebut
dan anda tidak dapat mengisi atau mengubahnya. Nama Geos
schema tersebut akan ditampilkan dalam field tersebut jika anda
Wewenang dan
Prosedur
Tanggungjawab
overburden, interburden ).
Menunya sebagai berikut : Graphics/Contour/Model
Geos
Set quality model caranya sama dengan set schema, yaitu dengan cara
memasukkan nama model quality spec yang akan digunakan. Data
quality dapat dimasukan ke dalam Minescape table dengan berbagai
macam format seperti Miner2 atau format yang dibuat pengguna
(format data quality dapat dilihat pada lampiran). Terdapat dua metoda
memasukkan data quality :
Data yang dimasukkan dengan salah satu format tersebut tidak perlu
berisi data koordinat X, Y dari drill hole, karena nama drill hole pada
data quality akan dicocokan dengan nama drill hole yang terdapat
Wewenang dan
Prosedur
Tanggungjawab
dalam design file. Jika terdapat nama drill hole yang sama maka
koordinat drill hole tersebut akan digunakan kemudian akan
dimasukkan kedalam table file quality. Jika tidak terdapat nama drill
hole yang sama, maka data akan quality ditolak dan dilaporkan sebagai
error.
Intersection interval sample quality bagian atas (top) dan bawah (bot)
dapat dimasukkan berupa kedalaman (depth) atau elevasi (elevation).
Letak intersection sample tersebut harus sesuai dengan letak intersection
yang terdapat didalam drill hole. Jika letak intersection sample quality
berada diatas atau dibawah intersection drill hole, maka sample akan
dipotong sesuai dengan data intersection dalam drill hole. Sample top
dan bottom adalah optional, jika tidak diisi datanya, maka nama interval
harus dimasukkan dalam data quality dan intersectionnya akan
disesuaikan dengan intersection dalam drill hole.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat urutan model quality pada menu
dibawah ini :
Menunya : Quality/Definition/Create
Wewenang dan
Prosedur
Tanggungjawab
Wewenang dan
Prosedur
Tanggungjawab
Wewenang dan
Prosedur
Tanggungjawab