KEGIATAN BIDANG

OPERASIONAL
PENAMBANGAN

ORIENTASI GL PROD
 PERTANYAAN !

APA YANG DIKERJAKAN

OLEH OPERATOR PADA
SETIAP SHIFT DARI JAM KE
JAM ?

ORIENTASI GL PROD
 Pokok bahasan

1 OPERATION
2 LOADING
3 SPOTTING
4 HAULING / HAULING ROAD
5 DISPOSAL
6 MANAGEMENT
 1. OPERATION
Sasaran

Meningkatkan Keselamatan Kerja

Meningkatkan Produktifitas

Menurunkan LOST TIME

Mengendalikan Biaya

ORIENTASI GL PROD
 Struktur Organisasi
Project Manager

Engineering Support Production Head Maintenance Dept

Production Support Overburden & Coal

Manpower Support Section Head

Equip Support
Group Leader Group Leader Group Leader
Drill & Blast

Tire Section Excavator Opr Excavator Opr Excavator Opr

Truck Opr Truck Opr Truck Opr

Grader Opr Grader Opr Grader Opr

Dozer Opr Dozer Opr Dozer Opr

ORIENTASI GL PROD
 Memberikan Instruksi

1. Instruksi harus jelas

2. Tanya apabila tidak tahu
3. Ulangi instruksi sampai mereka mengerti
4. Beri waktu untuk mengerjakan
5. Pastikan mereka setuju dan dapat mengerjakan
6. Jika mereka tidak setuju, tanya mengapa ?
 PROSES OPERASI

Manusia
Material
Alat
Plan Data
Waktu

Control

Review Do
 PRODUKTIFITAS

PRODUKSI = BCM PER JAM

UTILISASI = BERAPA MENIT DALAM SATU

JAM ALAT BEKERJA

PRODUKTIVITAS = BCM PER JAM JIKA

UTILISASI 100%
(PRODUKSI / UTILISASI)
CONTOH :
PRODUKSI = 600 BCM / JAM
UTILISASI = 75% atau 45 MENIT
PRODUKTIVITAS = 600 / 75% = 800
BCM/JAM
 Observasi

• Spotting Time
• Loading Time
• Idle Time
• Root Causes of lost time
2. LOADING
WAKTU PEMUATAN

COAL SEAM

Waktu yang digunakan sepanjang

pengisian bucket pertama hingga
pengisian bucket terakhir pada truk.
 Total Waktu Pemuatan

Waktu yang digunakan oleh satu

loading unit untuk memuat satu truk.
Total Loading Time =
Spotting Time + Waktu Pemuatan
 Hambatan - hambatan
Mudah diidentifikasi
Contoh : Tidak ada truk
Shovel moving ( pindah posisi )
Shovel cleaning loading point
Susah diidentifikasi
Contoh : Metode penggalian yang jelek
Shovel berputar melebihi 90 derajad
Gerakan lambat, dll

ORIENTASI GL PROD
KESIMPULAN HASIL PENGAMATAN / HAMBATAN TERIDENTIFIKASI

Perpindahan Lain - Lain

4% 1%
Cuci 3%

Tidak Ada Truk 9%

Masuk Target
27%

Tidak Masuk Target

56%
BAGAIMANA KITA DAPAT

MENGETAHUI PRODUKSI

PADA SETIAP JAM ?

15
A. 1x heap = 100%

B. 90%

C. 75 % - 80 %

16
Kapasitas Excavator (BCM) 1 HEAP

Θ DOOSAN DX500LC = 2,56BCM

Θ DOOSAN DX700LC = 3,6 BCM

Θ DOOSAN DX800LC = 4,5 BCM

17
 HAUL TRUCK Capacity (BCM)

• HD TEREX TR50 : 20 BCM

18
CONTOH KASUS I
BUCKET FILL FACTOR 75%
Kapasitas bucket DX700LC = 4,5 M3
Material sand clay ( swell 0,80 )
Berapa produktity alat muat perjamnya?

4,5 x 3600/24 x 0,75 x 45/60 x0,80 = 303 bcm /jam

Contoh kasus II
Bucket Fill Factor 90%
4,5 x 3600/24 x 0,90 x 45/60 x 0,80 = 364,5 bcm / jam

Contoh kasus III

Bucket Fill Factor 75% , 90%, 1 heap
Kapasitas bucket 4,6 M3
Vessel kapasity 23,2 Bcm dan vessel kapasity 21,6 Bcm
Berapa kali curah dalam satu vessel ?

19
Rumusnya : kapasitas bucket x fill factor x conversi material (bcm)

Fill factor 75% :

x 0.75 x 0,80 = 2,7 bcm / bucket
Untuk mencapai 20,2 = 20,2 : 2,7 = 7 bucket

Fill factor 90% :

4,5 x 0,90 x 0,80 = 3,24 bcm / bucket
Untuk mencapai 20,2 = 20,2 : 3,24 = 5,5 bucket
Fill factor 1 heap ( 100% )
4,5 x 0,80 = 3,6 bcm
Untuk mencapai 23,2 = 23,2 : 3,6 = 6,4 bucket
Untuk mencapai 21,6 = 21,6 : 3,6 = 6 bucket

20
 ALAT ANGKUT
 PRODUKTIVITY PERJAM :
 KAPASITAS VESSEL X 60 : CT X EFF WAKTU
X Jumlah alat angkut
Kasus I
Kapasitas vessel 20 bcm
Ct 17 menit
Berapa productivity alat angkut perjam ?
20 x 60:17 x 0,75 = 52,5 BCM
X 4 dt = 210 bcm perjam.
21
 Cara Monitor

• Temukan dan tentukan masalah tiap jam

• Tentutan target kerja operator untuk
pekerjaan yang akan datang
• Stop lost time
 Pemanfaatan waktu
( 4 start dan 4 stop )

- Apakah pergantian shift sudah teratur

dengan baik ?

- Jam berapa operator mulai

menghidupkan mesin,setelah pre-start
check unit?

- Jam berapa pemuatan pertama? Jam

berapa pemuatan terakhir?

- Biasanya sekitar jam 07.10 untuk

pemuatan pertama
• Day shift
-Start awal shift ( pagi ) ?
-Stop sebelum istirahat makan siang ?
-Start setelah istirahat makan siang ?
-Stop achir shift siang (sore) ?

• Night shift
•Start awal shift(sore) ?
•Stop sebelum istirahat makan malam ?
•Start setelah istirahat makan malam ?
•Stop akhir shift malam(pagi) ?
 Kesimpulan Umum

Operator Excavator harus memaksimalkan

pemakaian excavator, sedapat mungkin melakukan
swing bermuatan dengan bucket penuh, sudut
swing dan tinggi pengangkatan diminimalkan. Dan
tidak ada pekerjaan non produksi yang dilakukan
pada saat truck ada di loading point. Apapun yang
menurut operator dapat mengurangi produtivitas
maka harus dilaporkan ke Group Leader
secepatnya.
 3. SPOTTING
SPOTTING TIME

Waktu yang ada antara pengisian bucket

terakhir pada satu truk, hingga waktu
pengisian bucket pertama pada truk
berikutnya tanpa ada delay loading unit
( Kurang dari 0,5 menit ).

ORIENTASI GL PROD
SPOTTING TIME DAN/ATAU WAKTU MUAT YANG JELEK =
WAKTU EDAR YANG SEMAKIN LAMA

WAKTU EDAR YANG SEMAKIN LAMA = KEKURANGAN TRUK

YANG DIMUAT

KEKURANGAN TRUK YANG DIMUAT = TAMBAHAN BIAYA

COST/BCM

BCM/HOUR
 FLEET MATCH ALAT LOADING DAN ALAT HAULING

JUMLAH TRUK YANG DIBUTUHKAN =

WAKTU EDAR TRUK

= .....UNIT
(WAKTU MUAT+ SPOT TIME) ( DT )

ORIENTASI GL PROD
 CARA MEMASUKI LOADING POINT ( HD - 465 UP )

CABIN

2
COAL SEAM

1
LOADING POINT

SEARAH PUTARAN JARUM JAM

ORIENTASI GL PROD
 CARA MEMASUKI LOADING POINT ( Light Truck )

SUB SUB SUB

KONT. KONT. KONT.

1
SUB
2 BERLAWANAN
KONT.
LOADING POINT ARAH PUTARAN
JARUM JAM
CABIN
 JIKA KONDISI LOADING POINT MEMUNGKINKAN,

POSISIKAN TRUCK LURUS KEBELAKANG

MENGARAH KE LOADING POINT
TANPA MENGHALANGI TRUCK YANG SEDANG DI
MUAT ( LOADING )

COAL SEAM

COAL SEAM

LOADING POINT
32
 CYCLE TIME

COAL SEAM

DUMP TIME
(1.00 minutes)
COAL SEAM

COAL SEAM

TRAVEL LOADED CYCLE TIME = SPOTTING TIME + LOAD

TIME + TRAVEL LOADED + DUMP TIME + TRAVEL UNLOADED

LOAD
TIME
SPOTTING
TIME
(0.50 minutes)
COAL SEAM

TRAVEL UNLOADED
PC / EX
LOADING
 METODE DUMPING

DUMPINGLAH MATERIAL
DIBAGIAN PINGGIR/TEPI
DARI DUMPING AREA, AGAR SAFETY BERM
KERJA DOZER
BISA MENJADI LEBIH EFFEKTIVE
UNTUK KEAMANANNYA, AKAN
SEGERA DIPASANG
SAFETY BERM PADA BAGIAN SISI
DUMPING AREA DUMPING AREA
 SETELAH DARI DUMPING AREA,
JANGANLAH BERBONDONG-BONDONG
MENUJU KE LOADING POINT.
AKIBATNYA AKAN MEMPERLAMBAT CYCLE TIME
DAN MENURUNKAN PRODUKSI
AM
SE
L
A
CO

COAL SEAM

LOADING POINT
AM
L SE
COA

M
EA
A LS
CO

DUMPING AREA
4. HAULING ROAD
Maksud & Tujuan :
ROAD MAINTENANCE

Untuk memastikan semua jalan yang ada di pit

selalu terawat sesuai standar dan semua truk dapat
melewatinya dengan kecepatan yang optimal dan
cepat disiapkan untuk operasi setelah selesai hujan
5. DISPOSAL

TUJUAN :

1. Penggunaan Buldozer dengan optimum

2. Menurunkan lost time di Dumping area

6. MANAGEMENT

Tanggung Jawab Group Leader

• #1 Prioritas: K3LH
• #2 Prioritas: Produktifitas tiap unir
terutama produktifitas alat loading
Monitor produktifitas per jam

TINDAKAN!
 KESIMPULAN DARI :

APA YANG DIKERJAKAN

OLEH operator PADA
SETIAP SHIFT DARI JAM KE
JAM ?