Anda di halaman 1dari 57

DDT ADVANCE

Program Defensive Driving Training Lanjutan Untuk Operator Unit Rigid, Articulated & Trailler

Operation Division & SHE Division Colaboration Program


2017
Latar Belakang
INSIDEN 2016
Traffic
Incidents

insiden lain
47%
177 kejadian insiden traffic
(Inc. Fatigue = 26 insiden)
traffic UNSAFE UNSAFE JOB
53% ACTIONS CONDITIONS FACTOR
94 % 60 % 17 %

Top 8 unsafe actions:


1. Fatigue- 15% 5. Tidak memastikan lokasi aman – 5%
2. Over speed – 14% 6. Melakukan aktifitas lain -5%
3. Tidak menjaga jarak aman – 10% 7. Memaksakan beroperasi dijalan licin -5%
4. Tidak memastikan aman saat mundur/manuver– 7% 8. Teknik operasi yang salah -5%
PENYEBAB INSIDEN TRAFFIC 2016
(TINDAKAN TIDAK AMAN)
NO TINDAKAN TIDAK AMAN jumlah NO TINDAKAN TIDAK AMAN jumlah
1 Fatigue 22 14 Menggunakan unit tidak standar 3
2 Overspeed 21 15 Tidak komunikasi 2 arah 3
3 Tidak menjaga jarak aman 15 16 Mengoperasikan terlalu ke pinggir,ketengah 3
Tidak memastikan aman saat 17 Melanggar prosedure (dumping & pengisian fuel) 2
4 10
mundur/manuver
18 Loading tidak rapi & over muatan 1
5 Tidak memastikan lokasi aman 9 19 Melanggar rambu 1
6 Melakukan aktifitas lain 7 20 Memaksakan mendahului dilokasi tidak aman 1
7 Memaksakan beroperasi dijalan licin 7 Memposisikan kaki menekuk tidak pada tempat yang
21 1
sesuai
8 Teknik operasi yang salah 7
22 Mengambil jalur yang sempit 1
9 Manuver dilokasi tidak aman 4
23 Operator melakukan pengereman di dekat tangga 1
10 Kurang konsentrasi 4
24 P2H kurang teliti 1
11 Fokus pada satu sisi saja 3
25 Tidak memiliki simper 1
12 Inisiatif&asumsi yang salah 4
26 NA 9
13 Parkir di lokasi tidak aman 3
Periode: Jan sd Sept 2016
PENYEBAB INSIDEN TRAFFIC 2016
(KONDISI TIDAK AMAN)
NO KONDISI TIDAK AMAN jumlah NO KONDISI TIDAK AMAN jumla
1 jalan tidak standart (licin,sempit,undulating) 42 h
2 kurang penerangan 5 13 lokasi menanjak (dumping) 1
14 lokasi sempit utk manuver 1
3 unit tidak standar 5
pemasangan baut pengaman join steering tidak tepat dari
4 jalan lembek & lokasi lembek (ROM,disposal) 5 15 1
pabrikan
5 front sempit 3 16 tanggul tidak standar 1
6 adanya unit parkir dijalan aktif 2 17 terdapat outsider yg rebah 1
kondisi disposal tidak baik
7 5 18 tidak ada rambu-rambu 1
(sempit,berdebu,undulating,licin)
8 kondisi change shift tidak baik 3 19 Tidak ada stopper permanen di sisi selatan hopper 1
9 ada boulder jatuh 1 20 tidak adanya lock plate pada bolt 1
10 Bendera acuan Terlalu kecil dan tinggi 1 21 torque nut roda tidak memadai 1
Bolder digunakan sebagai portal penutup 22 tyre slot jatuh 1
11 1 23 unit warga tidak standar masuk tambang 1
jalan
12 drainase tidak berfungsi 1 24 NA 58

Periode: Jan sd Sept 2016


Flow Proses DDT Advance
NOK
Training Pass Komp
Operator DDT Praktek OCC* Coaching &
(Operator -eten? Counceling
Advance Competency Chek)

Praktek Fokus pada kondisi Substandard


Dilakukan pada saat dilakukan di  Jalan licin
PAMA & NON PAMA : setelah pulang cuti, Gerdas atau  Jalan sempit
OK
- Rigid bisa pada saat : ditempat yang  Jalan undulating
- Articulated disediakan site  Jalan lembek
 Work Readiness Kembali
- Trailer  Penilaian  Jalan berlubang
(PAMA) Bekerja
menggunakan  Tikungan dengan super
 Schedule Khusus form khusus elevasi terbalik
(NON PAMA) DDT Advance  Material bolder di jalan aktif
 Grade jalan tinggi
 Fatigue di jalan aktif
 Outsider
Note OCC* :
-OCC akan dilakukan Oleh Instruktur OTD/SHE Leader/SHE Coordinator/Subcont Coordinator/SHE Officer Subcont
- OCC akan dilakukan kembali setiap pulang cuti setelah mendapatkan materi workreadiness
Tujuan Pembelajaran
Operator memahami RISIKO dari mengoperasikan unit di kondisi :
- Jalan Licin
- Material Boulder di Jalan Aktif
- Grade Jalan terlalu tinggi
- Jalan Sempit
- Jalan Lembek
- Jalan Berlubang
- Jalan Undulating
- Tikungan dengan Super Elevasi Terbalik
- Fatigue di Jalan Aktif
- Outsider di Jalan Tambang

Sehingga operator KOMPETEN serta SADAR, PATUH & PEDULI terhadap Keselamatan Berkendara
PRETEST
Doa sebelum mengendarai kendaraan
secara Islam
Doa sebelum mengendarai kendaraan
(Kristen)

Doa Sebelum Perjalanan

Yahwe Bapaku yang di surga, dalam nama Yesus dan dengan pertolongan Roh Kudus,
kami datang berdoa, mengucap syukur atas berkat dan karunia-Mu bagi hidup kami.

Saat ini, kami datang dan mohon, lindungilah kami selama perjalanan ini. Tutup
bungkus diri kami, kendaraan yang kami pakai, dengan darah Putera-Mu, Tuhan kami,
Yesus Kristus, agar kami selamat sampai tujuan.

Terima kasih Tuhan atas berkat perlindungan-Mu. Dalam nama Yesus kami berdoa dan
mengucap syukur. Amin.
Doa sebelum mengendarai kendaraan
(Hindu)

Doa Sebelum Perjalanan

Om Sanghyang Widhi Wasa yang Maha Jaya yang mengatasi segala kematian kami
memuja-Mu. Lindungilah kami dari marabahaya. Om Sanghyang Widhi semua
keuntungan, kekayaan, kepandaian adalah atas yadnya suci-Mu. Semoga tingkah laku
dan pikiran kami menjadi bersih dan mencapai kebahagiaan lahir bathin
Doa sebelum mengendarai kendaraan
(Budha)

Doa Sebelum Perjalanan

Terpujilah Sang Bhagava Yang Maha Suci, Yang Telah mencapai Penerangan Sempurna (3x)

Kepada Buddha, Aku Berlindung


Kepada Dhamma, Aku Berlindung
Kepada Sangha, Aku Berlindung

Utk ke-2 kalinya, Kpd Buddha, Aku Berlindung


Utk ke-2 kalinya, Kpd Dhamma, Aku Berlindung
Utk ke-2 kalinya, Kpd Sangha, Aku Berlindung

Utk ke-3 kalinya, Kpd Buddha, Aku Berlindung


Utk ke-3 kalinya, Kpd Dhamma, Aku Berlindung
Utk ke-3 kalinya, Kpd Sangha, Aku Berlindung

Semoga semua makhluk berbahagia


Kondisi Tidak Standard :
Jalan Licin
Jalan Licin – HD 785
Potensi
Kondisi Penyebab Preventive MTO
Insiden
Jalan Tersiring • Berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang
licin Tanggul, Maha Esa
Rebah • Terlalu dekat dengan • Posisikan unit berada di tengah jalur (1/2 lebar unit dari
tanggul posisi bahu jalan)
• Kegagalan dalam • Teknik kombinasi steering dengan arah sliding tyre
pengendalian • Posisi Tangan di streering ( 9-3),dengan menggunakan
steering metode DDT
• Usahakan untuk salah satu sisi tyre menginjak area yang
kering (jika ada)
• ASR tidak aktif • Selalu posisikan ASR Switch dalam posisi ON
• Kondisi Ban Aus • Pastikan kondisi tread tyre dalam kondisi layak pakai (
TWI masih memenuhi)
• Atur kecepatan ( 10 Km/jam - 15Km/jam ) dan transmisi
Jalan Licin – HD 785
Potensi
Kondisi Penyebab Preventive MTO
Insiden
Jalan licin Tail Gatting • Jarak beriringan • Jaga jarak aman beriringan sesuai TSP 35
terlalu dekat Pengoperasian Dump Truck
• Kondisi Normal: 4x panjang unit (40 m)
• Kondisi tidak normal : 4x panjang unit+ 2x panjang
unit ( 60 m)
• Jika ada kebijakan dari customer yang menyatakan
jarak beriringan lebih dari standart diatas maka ikuti
kebijakan customer tersebut
• Overspeed • Atur kecepatan ( 10 Km/jam - 15Km/jam ) dan
lever transmisi di 2 Dan rpm 1800
• STOP apabila unit masih sulit untuk dikendalikan
Jalan Licin – HD 785
Kondisi Potensi Insiden Penyebab Preventive MTO
Jalan licin Tersiring • Penggunaan brake • Reatarder diaktifkan perlahan dan juga jaga
Tanggul, Rebah yang salah rpm di putaran 1800 rpm
• Lakukan pengereman pada jalan kering dan
release pada saat jalan basah jika
mendapati kondisi penyiraman putus-putus
• Jika unit masih dirasa sliding hentikan unit
dengan menggunakan servis brake ( kondisi
pasca slippery)
• Crossfall jalan • Posisikan unit berada di tengah jalur (1/2
terlalu miring lebar unit dari posisi bahu jalan)
• Super elevasi yang • Kurangi kecepatan sebelum memasuki
salah tikungan
• Hindari melakukan pengereman saat
memasuki tikungan
Jalan Licin – Articulated
Potensi
Kondisi Penyebab Preventive MTO
Insiden
Jalan licin Tersiring • Terlalu dekat • Berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Tanggul, dengan tanggul • Posisikan unit berada di tengah jalur (1/2 lebar unit dari posisi
Rebah bahu jalan)
• Kegagalan • Teknik kombinasi steering dengan arah sliding tyre
dalam • Posisi Tangan di streering ( 9-3),dengan menggunakan
pengendalian metode DDT
steering
• Usahakan untuk salah satu sisi tyre menginjak area yang
kering (jika ada)
• KTCS tidak aktif • Selalu posisikan KTCS Switch dalam posisi ON
• Kondisi Ban Aus • Pastikan kondisi tread tyre dalam kondisi layak pakai ( TWI
masih memenuhi)
Jalan Licin – Articulated
Potensi
Kondisi Penyebab Preventive MTO
Insiden
Jalan licin Tersiring  Overspeed Atur kecepatan ( 10 Km/jam - 15Km/jam ) dan transmisi lever
Tanggul, di posisi gear 2 Dan rpm 1800
Rebah STOP apabila unit masih sulit untuk dikendalikan
 Penggunaan  Reatarder diaktifkan perlahan dan juga jaga rpm di putaran
brake yang 1800 rpm
salah  Lakukan pengereman pada jalan kering dan release pada saat
jalan basah jika mendapati kondisi penyiraman putus-putus
 Jika unit masih dirasa sliding hentikan unit dengan
menggunakan servis brake ( kondisi pasca slippery)
 Crossfall jalan Posisikan unit berada di tengah jalur (1/2 lebar unit dari posisi
terlalu miring bahu jalan)
 Super elevasi  Kurangi kecepatan sebelum memasuki tikungan
yang salah  Hindari melakukan pengereman saat memasuki tikungan
Jalan Licin – Articulated
Potensi
Kondisi Penyebab Preventive MTO
Insiden
Jalan Tail  Jarak  Jaga jarak aman beriringan sesuai TSP 35 Pengoperasian Dump
licin Gatting beriringan Truck
terlalu dekat  Kondisi Normal: 4x panjang unit (40 m)
 Kondisi tidak normal : 4x panjang unit+ 2x panjang unit ( 60 m)
 Jika ada kebijakan dari customer yang menyatakan jarak
beriringan lebih dari standart diatas maka ikuti kebijakan
customer tersebut
 Overspeed  Atur kecepatan ( 10 Km/jam - 15Km/jam ) dan lever transmisi
di 2 Dan rpm 1800
 STOP apabila unit masih sulit untuk dikendalikan
Jalan Licin – Scania
Potensi
Kondisi Penyebab Preventive MTO
Insiden
Jalan licin Tersiring • Berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang
Tanggul, Maha Esa
Rebah • Terlalu dekat dengan • Posisikan unit berada di tengah jalur (1/2 lebar unit
tanggul dari posisi bahu jalan)
• Teknik kombinasi steering dengan arah sliding tyre
• Posisi Tangan di streering ( 9-3),dengan
• Kegagalan dalam
menggunakan metode DDT
pengendalian steering
• Usahakan untuk salah satu sisi tyre menginjak area
yang kering (jika ada)
• Inter axle : diaktifkan ketika jalan licin dan berbatu
krikil
• Inter axle tidak aktif
• inter wheel : kondisi jalan yang memang sudah
parah ( dimana inter axle tidak mampu)
• Pastikan kondisi tread tyre dalam kondisi layak
Jalan Licin – Scania
Kondisi Potensi Insiden Penyebab Preventive MTO
Jalan licin Tersiring • Overspeed • Atur kecepatan ( 10 Km/jam - 15Km/jam )
Tanggul, Rebah
• Posisikan transmisi pada range change Low
• Pertahan kan Rpm pada putaran 1500
• STOP apabila unit masih sulit untuk
dikendalikan, laporkan kepada atasan
• Penggunaan brake • Aktifkan switch exhaust brake sebelum
yang salah memasuki jalan licin
• teknik pengereman menggunakan exhaust
brake terlebih dahulu baru
• selanjutnya menggunakan servise brake
Jalan Licin – Scania
Potensi
Kondisi Penyebab Preventive MTO
Insiden
• Crossfall jalan terlalu • Posisikan unit berada di tengah jalur (1/2 lebar unit dari
miring posisi bahu jalan)
• Atur kecepatan ( 10 Km/jam - 15Km/jam )
Tersiring • Gear Transmisi diposisikan pada posisi 3
Jalan licin Tanggul,
• Super elevasi yang
Rebah • Kurangi kecepatan sebelum memasuki tikungan dengan
salah menggunakan exhaust brake dan sesuaikan gear
transmisi
• Hindari melakukan pengeram saat memasuki tikungan
Jalan Licin – Scania
Potensi
Kondisi Penyebab Preventive MTO
Insiden
Jalan licin Tail Gatting • Jarak beriringan • Jaga jarak aman beriringan sesuai TSP 35
terlalu dekat Pengoperasian Dump Truck
• Kondisi Normal: 4x panjang unit (40 m)
• Kondisi tidak normal : 4x panjang unit+ 2x panjang
unit ( 60 m)
• Jika ada kebijakan dari customer yang menyatakan
jarak beriringan lebih dari standart diatas maka
ikuti kebijakan customer tersebut
• Overspeed • Atur kecepatan ( 10 Km/jam - 15Km/jam )
• Posisikan transmisi pada gear shift 3
• Pertahan kan Rpm pada putaran 1500
• STOP apabila unit masih sulit untuk dikendalikan,
lapor atasan
Kondisi Tidak Standard :
Material Bolder
Material Bolder di Jalan Aktif-HD 785
Potensi
Kondisi Penyebab Preventive MTO
Insiden
Material Kerusakan • Menginjak Boulder • Berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa
boulder tyre • Antisipasi boulder di depan, lakukan komunikasi dua arah
dijalan aktif sebelum akan melewati boulder
• Apabila ada unit dari arah berlawanan maka berikan prioritas
(berhenti)
• Kurangi kecepatan, gunakan retarder
• Hindari boulder dan pastikan unit tidak keluar dari jalur sendiri,
apabila tidak memungkinkan untuk tetap ada di jalurnya atau
mengambil jalur lain/berlawanan pastikan dilalui dengan kontrol
kecepatan (sebelumnya telah dilakukan komunikasi dua arah)
• Friksi antara tyre • hindari kontak langsung antara boulder dan bagian tyre (side wall)
dan boulder saat melintasi boulder
• Boulder tersangkut • pastikan unit terdapat rock ejector pada tyre belakang
diantara tyre • Komunikasi 2 arah apabila mengetahui ada unit lain yang
belakang tersangkut boulder di antara tyre
Material Bolder di Jalan Aktif- HD 785

Kondisi Potensi Insiden Penyebab Preventive MTO


• Jangan melangkahi boulder dengan
ukuran tinggi/ lebar lebih dari 50
cm (analogi sebesar helm jika
dilihat dari dalam kabin)
Material boulder Kerusakan guard • Melangkahi
• Hindari boulder (menggunakan
dijalan aktif transmisi boulder besar
prosedur menghindari boulder
diatas) jika tidak memungkinkan
untuk dihindari maka stop unit,
lapor ke GL setempat.
Material Bolder di Jalan Aktif- Scania
Potensi
Kondisi Penyebab Preventive MTO
Insiden
• Berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang
Maha Esa
• Menginjak Boulder • Hindari menginjak boulder yang ada dijalan aktif
Kerusakan • Friksi antara tyre dan • Hindari kontak langsung antara boulder dan bagian
Material tyre boulder tyre (side wall)
boulder • Komunikasi 2 arah apabila mengetahui ada unit
dijalan aktif • Boulder tersangkut lain yang tersangkut boulder di antara tyre
diantara tyre
belakang
Tie road • Melangkahi boulder • Hindari boulder, jila tidak memungkinkan untuk
bengkok besar dihindari stop unit
Material Bolder di Jalan Aktif-HM
Kondisi Potensi Insiden Penyebab Preventive MTO
• Berdoa memohon keselamatan kepada
Tuhan Yang Maha Esa
• Menginjak Boulder/ tunggul • Hindari menginjak boulder yang ada dijalan
kayu aktif
Kerusakan tyre • Friksi antara tyre dan • Hindari kontak langsung antara boulder /
boulder tunggulkayu dan bagian tyre (side wall)
• Boulder tersangkut diantara • Komunikasi 2 arah apabila mengetahui ada
Material boulder tyre belakang unit lain yang tersangkut boulder di antara
dijalan aktif tyre
• Melangkahi boulder besar • Jangan melangkahi boulder dengan ukuran
tinggi/ lebar lebih dari 50 cm (analogi sebesar
helm jika dilihat dari dalam kabin)
Kerusakan bottom
• Hindari boulder (menggunakan prosedur
guard engine
menghindari boulder diatas) jika tidak
memungkinkan untuk dihindari maka stop
unit, lapor ke GL setempat.
Grade Jalan Tinggi
Grade Jalan Tinggi

EGI Potensi Penyebab Preventive MTO


MATERIAL • Unit hunting • Berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha
JATUH Esa
• Penyesuaian penggunaan gear transmisi sesuai dengan
grade jalan
• Mempertahankan RPM 1800-1900 ( Shift up 2100, Shift
ARTICUL down 1300 )
ATED • Aktifkan shift hold bagi unit yang dilengkapi
OVER HEAT T/C • Unit dipaksakan • Mempertahankan RPM 1800-1900 ( Shift up 2100, shift
di tanjakan down 1300 )
• Pastikan posisi switch KTCS ( KOMATSU TRACTION
CONTROL SYSTEM) harus on
• Jika oil T/c over heat stop unit segera
Grade Jalan Tinggi
EGI Potensi Penyebab Preventive MTO
TAIL GATTING • Berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang
• Gagal dalam menjaga
Maha Esa
jarak aman beriringan
• Ikuti acuan jarak beriringan
REBAH • Gagal dalam • Penyesuaian gear transmisi dengan RPM engine (
memindah transmisi ( minimal RPM 1500 harus shift down)
mati selah )
• Hentikan unit dengan foot brake kemudian aktifkan
LD parking brake
• Unit gagal dalam • Diperbolehkan menurunkan gear transmisi dua tingkat,
pengereman di dengan catatan RPM sudah turun dibawah 1200.
tanjakan
• Jika unit tetap tidak berhenti, seserkan unit kearah
tanggul.
• Diperbolehkan menggunakan differential lock (inter
axle) saat akan mendaki tanjakan.
Grade Jalan Tinggi

EGI Potensi Penyebab Preventive MTO


MATERIAL • UNIT HUNTING • Berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan
JATUH Yang Maha Esa
• Penyesuaian penggunan gear transmisi
• Mempertahankan RPM 1800-1900 ( Shift up
HD 2100, shift down 1300 )
OVER HEAT T/C • UNIT DIPAKSAKAN DI • Mempertahankan RPM 1800-1900 ( Shift up
TANJAKAN 2100, shift down 1300 )
• Pastikan ASR (AUTOMATIC SPINING
REGULATOR) harus posisi on

NOTE : Untuk menghindari insiden menabrak bolder yang jatuh pada saat terjadi
hunting, pastikan unit yang berada dibelakang kita menjaga jarak aman.
VIDEO GRADE JALAN
Jalan Lembek
Kondisi Jalan Lembek
EGI Potensi Penyebab Preventive MTO
HM 400-2/3
• Berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa
• Kurangi kecepatan
• Pastikan ambil posisi jalan yang masih keras
• Pastikan penggunaan diff lock aktif ( inter axle dan inter
ARTICULATED AMBLAS Melewati jalan yang lembek wheel )/KTCS
• Pangan paksakan ketika unit tetap tidak mampu
• Jangan memaksakan ketika posisi sudah mulai miring
• Jangan aktifkan lever dump (dumping di tempat )
• Lapor ke atasan
Kondisi Jalan Lembek

EGI Potensi Penyebab Preventive MTO


AMBLAS • Berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang
Maha Esa
• Kurangi kecepatan
• Pastikan penggunaan diff lock aktif ( inter axle dan
inter wheel )
LD Melewati jalan yang lembek • Jangan paksakan ketika unit tetap tidak mampu
REBAH • Jangan memaksakan ketika posisi sudah mulai
miring
• Jangan aktifkan lever dump (dumping di tempat )
• Lapor ke atasan
Kondisi Jalan Lembek
EGI Potensi Penyebab Preventive MTO
• Berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang
Maha Esa
• Kurangi kecepatan
• Pastikan ambil posisi jalan yang masih keras
MELEWATI JALAN YANG • Pastikan penggunaan asr
HD AMBLAS
LEMBEK • Jangan paksakan ketika unit tetap tidak mampu
• Lakukan sop penanganan evakuasi unit amblas
• Pastikan manuver di area landasan yang keras
(front/disposal)
• Lapor ke atasan
DDT ADVANCE VIDEO
Jalan Berlubang
Jalan berlubang di Tikungan
Kondisi Potensi Penyebab EGI Preventive MTO
Insiden
Jalan Berlubang - Unit Rebah - Menghindari Trailler 1. Berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa
di Tikungan - Menabrak Unit Jalan Berlubang 2.Antisipasi jalan berlubang di depan, lakukan komunikasi dua arah sebelum
di Jalur tanpa menurunkan akan memasuki tikungan
berlawanan kecepatan 3. Pastikan situasi sekitar unit aman sebelum menurunkan kecepatan
- Kerusakan Tyre - Pembebanan 4. Kurangi kecepatan sebelum memasuki tikungan (sesuaikan dengan rambu)
(bagian side berlebih pada tyre dengan menggunaan exhaust brake diikuti trailer brake lalu lakukan
wall) - Hentakan terlalu penyesuaian gear (jangan lakukan penyesuaian gear pada saat tikungan)
-Kerusakan keras disebabkan
5. Tetap Lalui/Lintasi jalan berlubang dengan kecepatan rendah dan pastikan
Suspensi pembebanan
unit tidak keluar dari jalurnya
(Contoh : Spring berlebih
patah)
6. Laporkan kondisi jalan berlubang ke GL setempat serta Informasikan
kondisi jalan substandar ke rekan operator lainnya melalui radio agar
meningkatkan awareness rekan lainnya
Jalan berlubang di Tikungan
Kondisi Potensi Insiden Penyebab EGI Preventive MTO
Jalan Berlubang - Unit Rebah - Menghindari Jalan Rigid & 1. Berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa
(di Tikungan) - Menabrak Unit Berlubang tanpa Articulated 2. Antisipasi jalan berlubang di depan, lakukan komunikasi dua arah
di Jalur menurunkan sebelum akan memasuki tikungan
berlawanan kecepatan 3. Pastikan situasi sekitar unit aman sebelum menurunkan kecepatan
- Kerusakan Tyre - Pembebanan 4. Kurangi kecepatan sebelum memasuki tikungan (sesuaikan dengan
(bagian side wall) berlebih pada tyre rambu)
-Kerusakan - Hentakan terlalu •Unit scania gunakan exhaust brake diikuti retarder lalu lakukan
Suspensi (Contoh keras disebabkan penyesuaian gear
: Spring patah) pembebanan •Unit Volvo gunakan pengeraman sesuai dengan tipe unit
berlebih
•Untuk HD gunakan retarder
•Untuk Articulated gunakan retarder lalu lakukan penyesuaian gear
5. Hindari lubang dan pastikan unit tidak keluar dari jalur sendiri dan
tidak mengambil jalur lain/berlawanan
6. Apabila tidak memungkinkan untuk tetap dijalurnya atau akan
mengambil jalur lain maka pastikan dilalui dengan kontrol
kecepatan(telah dilakukan komunikasi dua arah)
7. Laporkan kondisi jalan berlubang ke GL setempat serta
Informasikan kondisi jalan substandar ke rekan operator lainnya
melalui radio agar meningkatkan awareness rekan lainnya
Jalan berlubang di Jalan Lurus
Kondisi Potensi Insiden Penyebab EGI Preventive MTO
Jalan - Unit - Menghindari Trailler 1. Berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa
berlubang di tersandar/tersiri Jalan Berlubang 2. Antisipasi jalan berlubang di depan, lakukan komunikasi dua arah
Jalan lurus ng di tanggul tanpa menurunkan ketika melihat jalan berlubang yang akan dilintasi
- Tabrak kecepatan 3. Pastikan situasi sekitar unit aman sebelum menurunkan
belakang - Melakukan kecepatan (best practice adro, kecepatan maksimal saat melawati
- Kerusakan pengereman jalan berlubang kirang dari 30 km/jam)
Tyre (bagian mendadak 4. Kurangi kecepatan sebelum melewati jalan berlubang (sesuaikan
side wall) - Pembebanan dengan rambu) dengan menggunaan exhaust brake diikuti trailer
- Kerusakan berlebih pada tyre brake lalu lakukan penyesuaian gear
Suspensi - Hentakan terlalu
(Contoh : Spring keras disebabkan
5. Tetap Lalui/Lintasi jalan berlubang dengan kecepatan rendah
patah) Pembebanan
dan pastikan unit tidak keluar dari jalurnya
berlebih

6. Laporkan kondisi jalan berlubang ke GL setempat serta


Informasikan kondisi jalan substandar ke rekan operator lainnya
melalui radio agar meningkatkan awareness rekan lainnya
Jalan berlubang di Jalan Lurus
Kondisi Potensi Insiden Penyebab EGI Preventive MTO
Jalan - Unit - Menghindari Rigid & 1. Berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa
berlubang di tersandar/tersiring Jalan Articulated 2. Antisipasi jalan berlubang di depan, lakukan komunikasi dua arah
Jalan lurus di tanggul Berlubang ketika melihat jalan berlubang yang akan dilintasi
- Tabrak belakang tanpa 3. Pastikan situasi sekitar unit aman sebelum menurunkan kecepatan
- Kerusakan Tyre menurunkan
4. Kurangi kecepatan sebelum memasuki jalan berlubang (dibawah
(bagian side wall) kecepatan
rambu yang berlaku)
- Kerusakan - Melakukan
Unit scania gunakan exhaust brake diikuti retarder lalu lakukan
Suspensi (Contoh pengereman
penyesuaian gear
: Spring patah) mendadak
Unit Volvo gunakan pengeraman sesuai dengan tipe unit
-
Pembebanan Untuk HD gunakan retarder
berlebih pada Untuk Articulated gunakan retarder lalu lakukan penyesuaian gear
tyre 5. Hindari lubang dan pastikan unit tidak keluar dari badan jalan dan
- Hentakan tidak mengambil jalur lain/berlawanan
terlalu keras 6. Apabila tidak memungkinkan untuk tetap dijalurnya atau akan
disebabkan mengambil jalur lain maka pastikan dilalui dengan kontrol
Pembebanan kecepatan(telah dilakukan komunikasi dua arah)
berlebih 7. Laporkan kondisi jalan berlubang ke GL setempat serta
Informasikan kondisi jalan substandar ke rekan operator lainnya
melalui radio agar meningkatkan awareness rekan lainnya
Jalan Sempit
Kondisi Jalan Sempit
EGI Potensi Penyebab Preventive MTO
• Bertemunya dua unit • Kurangi kecepatan sebelum melewati area
berpapasan antar muatan penyempitan
atau kosongan di jalan yang • Patuhi acuan rambu
sempit • Ketika akan memberikan prioritas pastikan
berhenti di posisi rata dan keras
• Pastikan komunikasi berjalan 2 arah
• Pastikan kondisi di depan aman
ARTICULATE SENGGOLAN • Jika bertemu dengan segment jalan
menikung lakukan komunikasi positif atau
signal klakson
• Bertemunya dua unit di area • Kurangi kecepatan
front ,disposal, atau area • Metode antrian menggunakan face to face
dumping lain (conveyor, • Komunikasi aktif kepada alat support dan
hopper,dll) yang sempit dt yang lain
• Pastikan area manuver aman
Kondisi Jalan Sempit
EGI Potensi Penyebab Preventive MTO
• Bertemunya saat unit • Kurangi kecepatan
papasan antar muatan • Patuhi acuan rambu rambu
kosongan di jalan yang • Ketika akan memberikan prioritas pastikan
sempit berhenti di posisi rata dan keras
• Aktifkan sign kanan setelah berhenti sebagai
komunikasi dengan unit dibelakang
• Pastikan komunikasi berjalan dua arah
LD SENGGOLAN • pastikan kondisi di depan aman
• Jika bertemu dengan segment jalan menikung
lakukan komunikasi positif atau signal klakson
• Kurangi kecepatan
• Bertemunya unit di area
• metode antrian menggunakan face to face
front ,disposal, atau area
• Komunikasi aktif kepada alat suport dan dt
dumping lain (conveyor,
yang lain
hopper,dll) yang sempit
• pastikan area manuver aman
Kondisi Jalan Sempit
EGI Potensi Penyebab Preventive MTO
• Kurangi kecepatan
• Patuhi acuan rambu rambu
• Bertemunya saat unit • Ketika akan memberikan prioritas pastikan
papasan antar muatan berhenti di posisi rata dan keras
kosongan di jalan yang • Pastikan komunikasi berjalan dua arah
sempit • Pastikan kondisi di depan aman
HD SENGGOLAN • Jika bertemu dengan segment jalan menikung
lakukan komunikasi positif atau signal klakson
• Kurangi kecepatan
• Bertemunya unit di area
• Metode antrian menggunakan face to face
front ,disposal, atau area
• Komunikasi aktif kepada alat suport dan dt
dumping lain (ipcc,
yang lain
hopper,dll) yang sempit
• Pastikan area manuver aman
VIDEO LUBANG DI JALAN SEMPIT
Jalan Undulating
Jalan Undulating
Kondisi Potensi Insiden Penyebab EGI Preventive MTO
Jalan Kerusakan Tyre (bagian - Melewati jalan All Unit 1. Antisipasi kondisi jalan
Undulating side wall) undulating tanpa 2. Kurangi kecepatan gunakan gear yang tepat saat
mengurangi kondisi tersebut. (posisi gear di low dengan
Kerusakan Suspensi kecepatan kecepatan range 10 - 15km/jam) sebelum memasuki
(Contoh : Spring patah) - Beban yang jalan undulating.
Overruning membuat diterima tyre 3. Jaga kecepatan di range tersebut saat melawati jalan
kerusakan enginee undulating
Tail gate terbuka - Melawati Jalan LD
undulating

Note :
Jalan undulating memiliki risiko rebah
apabila ada kondisi yang mengikuti contoh
jalan licin, kondisi turunan tajam, tikungan.
Lihat materi Jalan licin

Klik disini untuk video


Tikungan dengan
superelevasi terbalik
Superelevasi terbalik
Need Improvement! Good!

Klik disini untuk video


Tikungan dengan Superelevasi Terbalik
Potensi
Kondisi Penyebab EGI Preventive MTO
Insiden
Tikungan Unit Tidak All 1. Antisipasi jalan sebelum memasuki tikungan
dengan terbalik/mena mengurangi 2. Kurangi kecepatan, Tidak melakukan pengereman mendadak dan
Super brak tanggul kecepatan di pastikan kondisi sekitar aman sebelum melakukan pengereman
Elevasi kondisi jalan
3. Pastikan sudah menyesuaikan gear sebelum memasuki tikungan
terbalik dengan super
elevasi •Scania Clutch : Pastikan sudah menyesuaikan gear ke pada range
terbalik low sebelum tikungan
•Dan semua jenis clutch tidak perbolehkan memindahkan gear pada
saat tikungan
4. Olah kemudi/berbelok dengan smooth/halus ke arah sisi luar jalan
dengan kecepatan tetap rendah
5. Laporkan ke pengawas terkait kondisi jalan serta informasikan ke
rekan lainnya untuk meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan
rekan lainnya
Tikungan dengan Superelevasi Terbalik
dan Kondisi Jalan Berkabut
Kondisi Potensi Insiden Penyebab EGI Preventive MTO
Tikungan Unit Tidak All
1.Jaga kecepatan konstan sesuai aturan/rambu yang ada
Super Elevasi terbalik/menabrak mengurangi
terbalik dan tanggul kecepatan di
2.Selalu perhatikan kondisi jalan dan unit yang ada di depan
kondisi jalan kondisi jalan
berkabut dengan super
3.Jika jarak pandang kurang dari 80 meter maka turunkan kecepatan
elevasi
menjadi 0,7 x jarak pandang yang bisa dilihat
terbalik dan
kondisi jalan
berkabut 4.Jarak pandang minimum adalah >30 meter untuk unit tetap dapat
beroperasi dengan kecepatan maksimum 21 km/jam baik muatan
atau kosongan untuk menjaga jarak beriringan tetap mengikuti TSP
yaitu 4 kali panjang unit pada saat kondisi normal, jika tidak normal
maka tambah lagi 2 kali panjang unit

5.Jika jarak pandang kurang dari <30 meter maka operasi harus
dihentikan dan laporkan ke pengawas
Kondisi Fatigue di Jalan Aktif
Potensi
Kondisi Penyebab EGI Preventive MTO
insiden
1. Segera memarkirkan unit pada rest area yang tersedia
2. Apabila jarak rest area tidak memungkinkan (jauh) maka
operator dapat mencari lokasi aman untuk beristirahat
Tailgating,
unit rebah, 3. Setelah unit terparkir maka operator dapat menekan tombol
Operator fatigue
Operator unit
memaksakan
mengalami menabrak
diri HD dan a. Untuk unit HD tersedia pada layar jigsaw
fatigue saat tanggul,
mengoperasika LD
mengoperasika Tabrak b. Untuk unit LD tersedia pada layar senopati
n unit saat
n unit depan/Men
kondisi fatigue 4. Operator tidur
abrak unit
lain 5. Operator melakukan stretching baik di dalam atau diluar unit
untuk memastikan kondisi telah benar-benar fit setelah tidur
6. Operator dapat melanjutkan bekerja kembali apabila kondisi
telah fit dengan kembali menekan tombol fatigue pada
senopati/infor2 kepengawas
Antisipasi Outsider
Potensi
Kondisi Penyebab EGI Preventive MTO
insiden
1. Informasikan lewat radio ke operator yang lain terkait adanya
outsider yang memasuki jalan tambang
2. Menjaga jarak aman dengan outsider yang memasuki areal
Tidak tambang
mengetahui 3. Stop unit jika ada outsider yang akan menyeberang dan
Outsider
Menabrak adanya
melewati jalan All menginformasikan ke operator yang lain
outsider outsider
tambang
melewati jalan 4. Menginformaasikan ke GL untuk mengarahkan outsider yang
tambang melewati tambang jika tidak tahu arah dan jalan karena ada nya
perubahan jalan yang baru
5. Atau melaporkan ke PIC Area dijalan tersebut selanjutnya
melaporkan ke security Owner
POSTTEST

Anda mungkin juga menyukai