Anda di halaman 1dari 70

OPERRATION TRAINING & DEVELOPMENT

METODE & TEKNIK OPERASI


GD 705-4
Metode dan Teknik Operasi

Siswa diharapkan mampu mengoperasikan


unit dengan aman, benar dan efektif sesuai
dengan Standart Operation Procedure .
Memberikan kontribusi yang terbaik terhadap
target Perusahaan .
Menjadi Operator yang mampu bersaing
dengan dunia kerja saat ini dan yang akan
datang .
Metode dan Teknik Operasi
Sebelum menghidupkan engine
 Peringatan :
 Jangan memutar starting switch saat start terus menerus
lebih dari 20 detik .
 Bila engine tidak bisa hidup, tunggu sekitar 2 menit untuk
melakukan start ulang .
 Sebelum menghidupkan engine, periksa fuel control lever
harus pada posisi low idling ( MIN ) .
 Untuk melindungi turbocharger, setelah engine hidup
jangan memutar fuel control lever ke posisi high idle
( MAX ) sebelum engine mencapai temperature kerja .
 Bila fuel control lever posisi full ( MAX ) pada saat
menghidupkan engine akan merusak komponen
komponen engine .
Metode dan Teknik Operasi

 Periksa dan pastikan tidak ada orang atau benda


benda lain berada di sekitar unit dan bunyikan
klakson.
Perhatian :
Jika kontrol lever
tersentuh karena tidak
disengaja, alat kerja
akan bergerak dengan
tiba-tiba. Bila
meninggalkan tempat
duduk, pasanglah
safety lock pada posisi
lock.
Metode dan Teknik Operasi

Menghidupkan engine kondisi cuaca normal


 Peringatan :
 Periksa dan pastikan tidak ada orang dan penghalang yang
merintangi di sekitar lokasi, dan bunyikan klakson 1 kali
sebelum menghidupkan engine .
 Gas buang merupakan gas beracun. Bila menghidupkan
engine dalam kondisi terbatas, berikan ventilasi yang cukup
dan berhatilah hatilah.
Metode dan Teknik Operasi

 Periksa dan pastikan bahwa parking


lever telah terkunci .

 Atur fuel control lever pada posisi low


idle .
Metode dan Teknik Operasi

 Masukkan kunci kontak ke starting


switch dan putar ke posisi start, maka
engine akan hidup .

 Saat engine hidup secara otomatis


kunci kontak akan kembali ke posisi
“ON” .
Metode dan Teknik Operasi

Menghidupkan engine kondisi cuaca dingin


 Peringatan :
 Periksa dan pastikan tidak ada orang dan penghalang yang
merintangi di sekitar lokasi, dan bunyikan klakson 1 kali
sebelum menghidupkan engine .
 Jangan menghidupkan engine dengan bantuan zat cair
karena bisa menimbulkan ledakkan .
Metode dan Teknik Operasi

 Atur fuel control lever pada


posisi low idle .

 Putar key starting switch ke


posisi HEAT.

 Periksa apakah preheating


pilot lamp di monitor panel
menyala.
Metode dan Teknik Operasi

 Tahan kondisi tersebut hingga


preheating pilot lamp padam .
waktu pemanasan sekitar 12
detik dan lampu secara otomatis
mati sendiri .
 Bila preheating pilot lamp sudah
mati, segera putar key starting
switch ke posisi START untuk
menghidupkan engine.
Metode dan Teknik Operasi

 Bila engine sudah hidup bebaskan key starting switch


dan secara automatis key starting switch akan kembali
ke posisi ON.
Metode dan Teknik Operasi

Pengoperasian dan pemeriksaan setelah


engine hidup
 Peringatan :
 Jika terjadi keadaan darurat karena ada kerusakan, putar
starting switch ke posisi OFF .
 Apabila pemanasan awal belum selesai, work equipment
control lever saat digerakan maka akan merespon lambat
dan work equipment tidak merespon keinginan operator .
 Perhatikan, selalu lakukan pemanasan awal sampai selesai
.
Metode dan Teknik Operasi

 Jangan mengoperasikan unit apabila temperature air


pendingin engine masih rendah .
 Jangan menghidupkan engine low idle atau high idle
lebih dari 20 menit, karena akan merusak struktur
turbocharger dan engine.
Metode dan Teknik Operasi

 Atur fuel control lever ke posisi mid-


range, running engine tanpa beban
selama 5 menit .

 Jika engine oil pressure caution lamp


menyala dan diikuti suara alarm
buzzer, matikan engine dan lakukan
pemeriksaan .
Metode dan Teknik Operasi

• Periksa semua gauge dan caution lamp, bila ada


kelainan segera adakan perbaikan dan hidupkan
engine hingga water temperature gauge menunjukkan
pada garis hijau
Metode dan Teknik Operasi

 Periksa warna gas buang, suara engine dan getaran


juga kebocoran oli, fuel dan air pendingin, bila ada
kelainan segera adakan perbaikan.
Metode dan Teknik Operasi

Mematikan engine
 Peringatan
 Jika mematikan engine tanpa menurunkan suhunya terlebih
dahulu, dapat mengurangi umur komponen dalam engine.
matikan engine secara mendadak jika hanya dalam
keadaan darurat.
 Jika engine over heat jangan langsung mematikan engine,
running engine low idle sampai suhunya turun baru matikan
engine.
Metode dan Teknik Operasi

 Atur fuel control lever ke posisi


low idle, running engine tanpa
beban selama 5 menit .

 Putar starting key ke posisi OFF


dan engine akan mati .

 Cabut kunci dari starting switch .


Metode dan Teknik Operasi

Periksa setelah engine stop


Periksa keliling unit dan periksalah work
equipment, ban, kebocoran oli, air dan bahan
bakar. Bila ada kelainan atau kerusakkan
laporkan untuk segera diperbaikki.
Isi fuel tank sampai penuh.
Periksa ruang sekitar engine, dan bersihkan bila
ada kertas, daun kering yang bisa menyebabkan
kebakaran.

Metode dan Teknik Operasi

Menggerakan unit ( maju, mundur,


perpindahan speed ) dan berhenti .
Peringatan :
1. Untuk melakukan travel jarak jauh, selalu
pasang lock pin articuled .
2. Saat melakukan gerakan, periksa jarak antara
blade dan roda .
3. Jangan mengoperasikan unit apabila Air
pressure abnormal .
4. Sebelum mengoperasikan unit, pastikan safety
belt terpasang dengan benar .
Metode dan Teknik Operasi

 Posisikan blade pada posisi travel .

 Tekan inching pedal .


Metode dan Teknik Operasi

 Operasikan Gear shift lever ke


Forward ( maju ) / Reverse
( mundur ) dan set speed 1, 2 atau 3 .

 Tekan Accelerator pedal dan lepas


Inching pedal maka unit akan jalan .

Peringatan :
Jangan menggunakan speed 4 saat
mengawali start .
Metode dan Teknik Operasi

Gear shifting ( perpindahan


speed )
1. Mempercepat
lepas sesaat accelerator pedal
dan tukar gear shift lever ke
posisi lebih tinggi.

2. Memperlambat
Lepas accelerator pedal untuk
mengurangi kecepatan travel
dan pindahkan gear shift lever
ke posisi menurun.
Metode dan Teknik Operasi

Gear shifting ( perpindahan speed )


 Peringatan :
 Pada saat travel kecepatan tinggi, sebelum
memindahkan gear shift lever ke posisi lebih rendah
kurangi kecepatan unit terlebih dahulu dengan
menggunakan brake pedal .
 Untuk mengurangi kerusakan transmisi, saat
memindahkan gear shift lever dapat dilihat pada tabel
berikut .
Metode dan Teknik Operasi

Perpindahan dari maju ke mundur


Sebelum merubah arah dari maju ke mundur atau
sebaliknya, untuk mengurangi kerusakan transmisi pastikan
unit sudah benar benar berhenti .

1. Tekan brake pedal untuk


mengurangi kecepatan,
sebelum unit berhenti tekan
inching pedal .
Metode dan Teknik Operasi

Perpindahan dari maju ke mundur

2. Pindahkan gear shift lever dari


maju ke mundur atau
sebaliknya .

3. Lepas inching pedal dan tekan


accelerator pedal, maka unit
akan mulai jalan kembali .
Metode dan Teknik Operasi

Menghentikan unit
1. Lepas accelerator pedal .

2. Tekan brake pedal, sebelum


unit berhenti tekan inching
pedal .
Metode dan Teknik Operasi

Menghentikan unit
3. Tempatkan gear shift lever posisi
P ( parkir ) .

4. Periksa parking brake pilot lamp


pada monitor dan pastikan
menyala .
Metode dan Teknik Operasi

Harus diperhatikan saat mengoperasikan


motor grader
1. Jangan sekali – kali menetralkan transmissi
pada jalan turunan, sebab engine brake tidak
berfungsi secara efektif, hal ini sangat
membahayakan. Pada jalan menurun, jagalah
selalu gear shift lever pada posisi travel.
2. Selama operasi usahakan jangan sampai over
running, hal ini akan merusak engine . Untuk
mencegah engine over running, selalu
menurunkan speed satu persatu.
Metode dan Teknik Operasi

Harus diperhatikan saat mengoperasikan motor


grader
 Perjalanan menurun
Saat berjalan diturunan, pilih SPEED dan RPM yang sama
dengan SPEED dan RPM saat unit menanjak dijalan
tersebut, bila putaran engine terlalu keras, kurangilah . Jika
unit masih berjalan kencang, gunakan pedal brake untuk
menguranginya .
 Bila engine mati
Jika engine mati dijalan turunan, usahakan tekan pedal brake
kuat kuat sampai unit berhenti, kemudian pindahkan gear
shift lever ke posisi netral kemudian start enginenya kembali .
Metode dan Teknik Operasi

Harus diperhatikan saat mengoperasikan motor


grader
 Perhatikan saat menggunakan articulated
Saat unit menggunakan articulate, hati – hati saat
membelok, maka usahakan kecepatan unit <10 km/jam. Hal
ini untuk menjaga agar unit stabil dalam operasi dan tidak
berbahaya saat unit berbelok .

 Perhatikan saat travel jalanan


Berjalan di jalan umum kecepatan unit tidak lebih dari 80
km/jam, dalam 2 jam perjalanan maka berilah istirahat 30
menit, kemudian 1 jam, setelah itu 30 menit, ulangi seperti
tadi sampai seterusnya hingga ke tempat tujuan.
Metode dan Teknik Operasi

Harus diperhatikan saat mengoperasikan


motor grader
Hati hati mengoperasikan peralatan kerja
Saat mengoperasikan control lever, perhatikan baik baik
gerakkan perlengkapan tersebut, jangan sampai
merusak hydraulic cylinder, ban, tangga, maupun
peralatan lainnya. Bila mengoperasikan peralatan,
hindari tersentuhnya bagian – bagian tersebut.
Metode dan Teknik Operasi

Pengoperasian articulated
Bila bekerja dengan menggunakan articulated
pindahkanlah dahlulu lock pada sisi kiri lalu
operasikan articulated control lever menyetel sudut
bengkoknya. Unit dapat dibengkokan 25° ke kanan
dan dapat mengurangi jarak putar jadi 7.5 m.
Metode dan Teknik Operasi

Sebelum mengoperasikan articulated


Sangat berbahaya apabila blade mengenai rear
frame, roda depan dan roda belakang . Bila
menggunakan articulated turunkan blade hingga
dibawah rear frame atau blade yang pas dengan
sudut propulsion.
Metode dan Teknik Operasi

Sudut propulsion blade ( sudut dengan garis


tengah frame )
Sudut blade dengan body center line ( Sudut
propulsion ) . Pada pekerjaan grader yang normal,
atur sudutnya ± 60°, kurangi sudut propulsion bila
blade mendapat beban yang berlebih atau permukaan
keras .
Metode dan Teknik Operasi

Posisi blade bila travel


Bila traveling atur blade pada sudut minimum
propulsion dan naikkan blade full .
1. Ketika unit dibengkokkan dengan blade pada
minimum sudut propulsion, blade dapat merusak
tangga .
2. Hati-hatilah bahwa jarak antara blade dengan rear
wheel (roda belakang) bila traveling ditikungan .
Metode dan Teknik Operasi

Penyetelan sudut potong blade


1. Pada pemotongan permukaan yang keras,
sebaiknya untuk menggunakan blade ke depan,
untuk pemotongan permukaan yang lunak,
sebaiknya menggunakan blade ke belakang .
Metode dan Teknik Operasi

Penyetelan sudut potong blade


3. Pengoperasian ini dapat memperbaiki kerja dengan
efisiensi yang tinggi. Hal-hal yang perlu untuk
menyetel sudut potong blade tergantung dari
kekerasan permukaan.
4. Dengan menggunakan control lever pada power tilt
blade, sudut potong blade dapat diposisikan sesuai
dengan keinginan kita . Pada daerah yang
memerlukan perubahan sudut potong dapat di setel
58⁰ s/d 115⁰ .
Metode dan Teknik Operasi

Melewati daerah berair


Saat melewati daerah berair, batas ketinggian air
adalah sebatas bagian bawah dari tandem case.
Naikkan peralatan kerja ( blade & ripper ) sampai
maksimum keatas, setelah melewati daerah berair
periksa fungsi brake dan bersihkan sisa air.
Lakukan greasing ulang terhadap lokasi yang telah
terendam air .
Metode dan Teknik Operasi

Metode memotong tebing


Mengoperasikan Bank control lock pin
Peringatan :
Turunkan blade ke tanah sebelum melepas “ Bank
control lock pin “

 Pondasi dasar jalan harus rata .

 Bila di tanah yang keras, jangan melalaikan sudut


dalam
Jalan terhadap tebing, untuk menghindari unit
tergelincir
ketebing, maka memotongnya sedikit – sedikit .
Metode dan Teknik Operasi

Mengoperasikan Bank control


lock pin
1. Operasikan blade shift cylinder
untuk menggeser blade ke
kanan .

2. Operasikan drawbar shift


cylinder dan geser drawbar ke
kanan .
Metode dan Teknik Operasi

Mengoperasikan Bank control


lock pin
3. Putar circle dan atur ujung
blade dekat dengan roda
depan sebelah kanan .

4. Saat memposisikan
perlengkapan, blade sedikit
menyentuh tanah .
Metode dan Teknik Operasi

Mengoperasikan Bank control


lock pin
5. Putar bank switch dari posisi “
lock” ke “retrack” .

6. Panjangkan lift cylinder blade


kanan, pendekkan lift cylinder
blade kiri dan putar lifter guide
ke kiri .
Metode dan Teknik Operasi

Mengoperasikan Bank control


lock pin
7. Apabila lifter guide sudah
berputar, pindahkan bank
switch dari posisi “retrack” ke
“index” .

8. Geserlah lifter guide keposisi


lubang pengikat, untuk
memasukkan lifter gauide pin .
Metode dan Teknik Operasi

Mengoperasikan Bank control


lock pin
9. Bila lubang pengikat sudah
tepat posisinya, pindahkan
bank switch dari posisi”index”
ke “lock” .

10. Lift cylinder kanan dipendekkan


dan lift cylinder kiri
dipanjangkan, unutk mengatur
posisi blade memotong tebing .
Metode dan Teknik Operasi

Mengoperasikan Bank control


lock pin
11. Putar circle ke kanan .

12. Sewaktu memutar circle,


pendekkan atau panjangkan lift
cylinder, aturlah sesuai dengan
bentuk kemiringan permukaan
yang akan dipotong .
Metode dan Teknik Operasi

Mengoperasikan Bank control lock


pin
13. Untuk memotong tebing yang rendah,
sudut blade pada ¾ kedepan dari
posisi tinggi tebing yang akan
dipotong .

14. Panjangkan lift cylinder kiri, atur ujung


cutting edge kiri diluar jalur roda
belakang pada dasar permukaan
tanah
Metode dan Teknik Operasi

Mengoperasikan Bank control


lock pin
15. Roda belakang harus berada
pada “ V ” dasar permukaan
slope .

16. Panjangkan lift cylinder kanan


dan atur sudut blade sesuai
dengan kemiringan slope yang
akan dipotong .
Metode dan Teknik Operasi

Mengoperasikan Bank control


lock pin
17. Majulah bertahap dengan
pemotongan .
Keterangan :
Seharusnya roda hampir tegak
lurus .

18. Bila pemotongan relatif berat,


sudut roda menentukan hasil
terhadap permukaan slope .
Metode dan Teknik Operasi

Mengoperasikan Bank control


lock pin
19. Bila pemotongan relatif ringan,
sudut roda tidak menentukan
hasil permukaan slope .
Keterangan :
Prosedur ini digunakan untuk
pemotongan sebelah kanan,
untuk pemotongan slope sebelah
kiri kebalikannya.
Metode dan Teknik Operasi

Pekerjan motor grader


1. Meratakan tanah
Ketika meratakan tanah yang disekrap atau
digali, operasikan unit dengan speed 1 atau 2
dengan blade dipertahankan dalam ketinggian
tertentu . Sudut propulsion 60⁰ dan ukuran
kemiringan blade standar .
Metode dan Teknik Operasi

Pekerjaan motor grader


2. Memperbaiki jalan batu kerikil

Jalankan unit terutama dengan speed 1 atau 2.


Perbaiki dengan jumlah dorongan seminimum
mungkin. Hindarilah menjalankan unit terlalu
cepat, sebab hal ini akan menyebabkan unit
melambung naik turun.
Metode dan Teknik Operasi

Pekerjaan motor grader


3. Menggaruk / meripper/ ripping
Ripper digunakan untuk
memecah permukaan tanah
yang keras untuk
ditembus/dipotong blade. ketika
mengoperasikan ripper
pergunakan speed 1 atau 2.
Ada 1 hal yang sangat penting
bahwa shank ripper harus
tertanam ke dalam tanah,
kurangi jumlah shank ripper agar
mampu bekerja dengan
maksimal .
Metode dan Teknik Operasi

Menggaruk / Meripper / Ripping


1. Untuk kondisi berat, menggunakan “1” sampai
“3” .
2. Untuk semua kondisi lunak, menggunakan “3”
sampai dengan “5” shanks .
3. Pertahankan kedalaman ripper dimana roda tidak
terjadi slip dan engine masih kuat .
Metode dan Teknik Operasi

Menggaruk / Meripper / Ripping


4. Jalan lurus dalam kecepatan 2 – 4 km / jam dan
diatur kedalam point ripper masuk kedalam tanah
.
5. Melaksanakan ripping pada penurunan untuk
dapat menambah berat unit, meringankan beban
engine .
6. Untuk mencegah kerusakan, naikkan ripper dari
tanah unit dibelokkan ( berputar ).
Metode dan Teknik Operasi

Pekerjaan motor grader


4. Mencampur / mixing

Blade grader dapat dipergunakan untuk mencampur


material untuk membuat jalan dengan
mempergunakan sifat-sifat menggulung dari blade.
Dalam operasi ini, gradernya harus dikendalikan
dengan mempergunakan speed 3 s/d 5 dengan blade
dimiringkan ke depan dan sambil di serongkan.
Metode dan Teknik Operasi

Pekerjaan motor grader


5. Meratakan / spreading

Kecepatan berjalan grader yang paling cocok untuk


pekerjaan ini adalah pada speed 2 dan 3 dengan
blade dalam keadaan hanya memotong dengan rata.
Hindarilah merubah arah jalan dari grader kalau tidak
diperlukan, sebab permukaan yang baru saja
diratakan akan rusak lagi oleh ban atau roda
belakang.
Metode dan Teknik Operasi

Pekerjaan motor grader


6. Membuat parit / Ditching

Operasi membuat parit atau ditching


harus dilakukan dengan
mempergunakan speed 1 dan 2.
Bladenya harus diposisikan
sedemikian rupa sehingga blade
menggali tanah yang akan dilalui
roda belakang .
Tambahan lagi, jangan lupa untuk
menyingkirkan tanah yang
terkumpul dibawah unit .
Metode dan Teknik Operasi

Pekerjaan motor grader


7. Memotong tebing / Bank cutting

Setelah blade diposisikan pada posisi memotong


tebing, jalankan unit dengan speed 1.
Untuk memungkinkan grader berjalan lurus
miringkan roda depan untuk mendapatkan
kemiringan yang tepat.
Metode dan Teknik Operasi

Bekerja dengan menggunakan articulated


Motor grader bisa jadi sangat efektif bekerja untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan menggunakan
articulated front frame .
Metode dan Teknik Operasi

Bekerja dengan menggunakan articulated


Motor grader bisa jadi sangat efektif bekerja untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan menggunakan articulated
front frame .
1. Ketika meratakan di jalan, melakukan grading ditempat
yang sempit dan pada tikungan yang tajam. Penggunaan
articulated front frame akan mengurangi radius putar
sebesar 7.5 meter dan memudahkan operator
menjalankan unit.
Metode dan Teknik Operasi

Bekerja dengan menggunakan articulated


2. Pada saat meratakan lokasi, arahkan roda
depan mengikuti permukaan yang baru saja
diratakan, berdekatan dengan bekas telapak ban
yang pertama, ini akan membantu mengurangi
guncangan dari unit, sehingga membantu
kehalusan pekerjaan finishing yang kita lakukan.
Metode dan Teknik Operasi

Bekerja dengan menggunakan articulated


1. Dengan blade di kontrol pada sisi dalamnya saja
dan roda depan di kontrol jangan sampai
terperosok, maka jalan yang menikung akan
mudah dikerjakan (dengan ban depan
dimiringkan dan menggunakan articulated front
frame).
Metode dan Teknik Operasi

Memarkir unit
Peringatan :
Hindari menghentikan unit tiba – tiba / mendadak .
Pilih tempat parkir rata, keras dan aman. Jika terpaksa
parkir unit ditempat yang miring, ganjal bannya, blade
ditekan, kemudian dikunci .
Jika tiba – tiba brake pedal rusak. Tekan switch brake
parking agar unit berhenti .
Metode dan Teknik Operasi

Memarkir unit
1. Lepaskan accelerator pedal .

2. Tekan brake pedal sebelum unit


berhenti benar tekan inching
pedal .

3. Atur gear shift lever ke posisi “ N “


( Netral ), lalu tekan parking break
keposisi lock
Metode dan Teknik Operasi

Memarkir unit
4. Pastikan parking brake
pilot lamp menyala dan
lepas brake pedal
perlahan .

5. Turunkan perlengkapan
kerja ( blade & ripper ) ke
tanah .
Metode dan Teknik Operasi

Memarkir unit
1. Running engine low idle ± 5 menit
untuk menurunkan temperature
kerja engine, lalu putar starting
key ke posisi “ Off “ .

2. Cabut starting key .


Metode dan Teknik Operasi

Pemeriksaan setelah selesai operasi


Periksa semua gauge dan lampu peringatan untuk
water temperatur, engine oil pressure dan fuel level.
Biasakan jika engine over heat, jangan langsung
dimatikan namun biarkan putaran menengah, sampai
berangsur angsur dingin barulah dimatikan.
Metode dan Teknik Operasi

Pemeriksaan setelah selesai operasi


1. Keliling unit dan periksalah perlengkapan kerja,
bagian bawah dan kebocoran oil, air dan angin .
2. Isi tangki bahan bakar
3. Bersihkan engine dari kotoran, daun kering, kertas
dan kain lap, yang dapat menyebabkan kebakaran .
4. Bersihkan unit dari kotoran yang menempel .
5. Buang air yang terdapat pada Air tank melalui drain
valve .
6. Laporkan kepada pengawas apabila ada kelainan
pada unit .
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai