Anda di halaman 1dari 23

PT.

RICOBANA ABADI METODE & TEKNIK OPERASI 4 - 22


Heavy equipment rental & mining contractors

4.1 PEMERIKSAAN SEBELUM ENGINE HIDUP

Peringatan !!!

Ketika akan menghidupkan engine, periksa bahwa shift lever


pada posisi N (Netral) dan parking brake switch pada posisi
PARKING.

Sebelum anda meninggalkan operator seat, pastikan gear shift


lever pada posisi netral (N) dan parking brake lever pada posisi
PARKING.

 Pastikan parking brake lever (1) pada posisi PARKING.

 Pastikan gear shift lever (2) pada posisi Netral (N).


Keterangan :
Jika shift lever tidak pada posisi N, engine tidak dapat
dihidupkan. Jika starting pada posisi ON, shift lever tidak
pada posisi N, maka transmission shift lever position pilot
lamp dan central warning lamp akan berkedip dan alarm
buzzer akan berbunyi secara bersamaan.

 Pastikan dump lever pada posisi HOLD.

 Pastikan retarder control lever pada posisi RELEASED.

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI METODE & TEKNIK OPERASI 4 - 22
Heavy equipment rental & mining contractors

 Pastikan machine monitor atau maintenance monitor dalam


kondisi normal saat kunci kontak (starting switch) diputar pada
posisi ON.

4.2 CARA MENGHIDUPKAN ENGINE

4.2.1 KONDISI NORMAL

Peringatan !

Pastikan tidak ada orang ataupun benda di sekitar area unit.


Bunyikan klakson 1 X sebelum anda starting engine.

Catatan :
 Jangan melakukan starting engine secara terus menerus selama lebih dari 20 detik.
 Jika engine tidak mau starting, tunggu dulu selama 2 menit, lalu coba lakukan starting sekali lagi .
 Jika sampai 3 X, engine tidak mau starting juga, maka segera hubungi mekanik.
 Jangan menekan accelerator pedal saat menyalakan engine, karena dapat menyebabkan kerusakan
pada turbocharger.

1 Putar kunci kontak ke posisi ON.


Lampu preheater pilot akan menyala, setelah proses preheating
selesai maka lampu akan mati.

2 Setelah lampu preheater pilot mati, putar kunci kontak ke


posisi START untuk menghidupkan engine.

Catatan : Ketika akan menyalakan engine, display monitor


akan berkedip saat kontak diputar, namun akan mati dengan
sendirinya jika engine sudah menyala.

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI METODE & TEKNIK OPERASI 4 - 22
Heavy equipment rental & mining contractors

3 Saat engine mulai hidup, lepaskan kunci kontaknya. Secara


otomatis, kunci akan kembali ke posisi ON

Catatan : Jika engine tidak nyala, putar kembali kunci kontak


pada posisi OFF, dan coba menyalakan kembali. Jika saat itu
kunci kontak tidak dikembalikan pada posisi OFF, maka
automatic preheater tidak dapat dioperasikan.

4 Setelah engine hidup, idle kira – kira 15 – 20 detik , supaya oli bersirkulasi di dalam engine.
Kemudian tekan perlahan – lahan pedal gas , jangan menaikkan RPM secara tiba – tiba sebelum
proses pemanasan engine selesai dilakukan .

4.2.2 KONDISI CUACA DINGIN

Peringatan !

Pastikan tidak ada orang ataupun benda di sekitar area unit.


Bunyikan klakson 1 X sebelum anda starting engine.
Jangan menggunakan cairan yang dapat mengakibatkan
ledakan.

Catatan :
Jangan starting engine lebih dari 20 detik.
Jika engine tidak mau starting, tunggu dulu selama 2 menit, lalu
coba lakukan starting sekali lagi.
Jika sampai 3 X, engine tidak mau starting juga, maka segera
hubungi mekanik

1 Putar starting switch ke posisi ON.

Preheating secara otomatis akan berfungsi dan preheating


pilot lamp akan menyala.

Temperatur Udara Luar Waktu Preheating


00C sampai - 50C -
2 - 50C sampai - 200C 20 sampai 45 detik
Setelah proses
Dibawah - 200C 45 detik
START untuk menghidupkan engine.

Keterangan :

Saat starting engine, kemungkinan preheating pilot lamp


akan menyala, tetapi jika setelah engine hidup, lampu tidak
mati, maka ini tidak normal. Segera periksa dan perbaiki.

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI METODE & TEKNIK OPERASI 4 - 22
Heavy equipment rental & mining contractors

3 Saat engine mulai hidup, segera lepaskan kunci. Kunci


secara otomatis akan kembali ke posisi ON.

4 Setelah engine hidup, idle kira – kira 15 – 20 detik , supaya


oli bersirkulasi di dalam engine. Kemudian tekan perlahan –
lahan pedal gas , jangan menaikkan RPM secara tiba – tiba
sebelum proses pemanasan engine selesai dilakukan .

4.3 PEMERIKSAAN SETELAH ENGINE HIDUP

Catatan :

Jangan menaikkan rpm secara tiba-tiba, sebelum proses pemanasan engine selesai dilakukan.
Jangan melakukan low idling atau high idling lebih dari 20 menit.
Jika dibutuhkan untuk melakukan low idling atau high idling, maka setiap beberapa saat running engine
pada middle speed (beri beban).

Setelah engine hidup, jangan langsung mengoperasikan unit, tapi lakukan langkah-langkah berikut.

1. Setelah proses pemanasan selesai (idle selama 5 menit), lakukan pemeriksaan pada machine
monitor, apakah berfungsi normal. Jika ditemukan ketidaknormalan, maka segera periksa dan
perbaiki. Running engine sampai engine water temperature gauge dan brake oil pressure caution
lamp padam .
2. Saat AISS switch diposisikan pada AUTO dan temperatur air pendingin engine masih rendah, maka
secara otomatis putaran engine akan berputar ke high idling (unit dilengkapi electronic governor).
2. Pastikan warna gas buang dan getaran / suara engine kondisinya normal.
Lakukan keliling unit untuk memastikan tidak ada kebocoran air, fuel dan oli saat engine hidup.

4.4 MENJALANKAN UNIT

Peringatan !

Pastikan tidak ada orang ataupun benda di sekitar area


unit.
Bunyikan klakson 2 X untuk maju dan 3 X untuk mundur.
Jika pandangan terhalang, lakukan mundur secara extra
hati-hati. Bila perlu, minta bantuan pemberi aba-aba.

1 Pastikan bahwa machine monitor tidak menunjukkan tanda


peringatan. Pakai selalu sabuk pengaman.

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI METODE & TEKNIK OPERASI 4 - 22
Heavy equipment rental & mining contractors

2 Pastikan seat belt telah anda pakai dan dump lever (1)
pada posisi FLOAT serta pastikan dump body pilot lamp
padam .Jika dump body pilot lamp masih menyala
gerakkan posisi dump lever ke posisi HOLD dan
kembalikan lagi ke posisi FLOAT .

3 Tekan brake pedal secara penuh. Pastikan posisi parking


brake lever (2) ke posisi TRAVEL untuk membebaskan
parking brake.

4 Pastikan retarder pilot lamp (3) padam, lalu posisikan shift


lever (4) ke posisi yang anda inginkan.

Catatan :

 Saat mengoperasikan shift lever, pastikan posisinya telah


aman. Jika lever posisinya tidak tepat, maka shift position
display lampunya akan padam dan transmission warning
monitor lamp akan menyala.
 Pastikan accelerator pedal anda lepas, sebelum anda
memindahkan lever dari R ke F atau sebaliknya.
 Saat memindahkan shift lever, setel putaran engine ke posisi
low idling.

5 Tekan accelerator pedal (5) untuk menjalankan unit.

Catatan :

 Jika parking brake tidak bebas, saat shift lever pada posisi
selain N, maka central warning lamp akan berkedip dan
alarm buzzer akan berbunyi secara bersamaan.
 Jika dump lever tidak pada posisi FLOAT, saat shift lever pada posisi selain N, maka central
warning lamp akan berkedip dan alarm buzzer akan berbunyi secara bersamaan.
 Jangan mengoperasikan shift lever dengan accelerator pedal ditekan. Jika ini dilakukan, maka akan
menimbulkan hentakan yang keras. Ini akan berakibat memperpendek umur unit.

4.5 SHIFTING GEAR / MEMINDAHKAN GIGI

Peringatan !

Jangan posisikan gear shift lever pada posisi N ketika unit sedang traveling atau travel di kondisi
jalan menurun.
Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7
PT. RICOBANA ABADI METODE & TEKNIK OPERASI 4 - 22
Heavy equipment rental & mining contractors

Unit dilengkapi dengan automatic transmission. Posisikan shift


lever(1) ke yang anda inginkan, maka transmission secara otomatis
akan berpindah gear yang disesuaikan dengan kecepatan travelling
unit.
Saat dump body naik, speed akan terkunci di posisi speed 2 saat
shift lever pada posisi “D” dan akan terkunci di speed 1 saat shift
lever pada posisi “6 – L”. Karena itu, pastikan dump body sudah
turun, saat unit travelling.

Catatan :

 Saat memindah lever dari FORWARD (MAJU) ke REVERSE


(MUNDUR), atau sebaliknya, pastikan unit benar-benar
berhenti, running engine pada low idling, lalu pindahkan shift
lever. Pastikan transmission clutch sudah engaged
(terhubung), sebelum anda menginjak accelerator pedal.
 Jangan mengoperasikan shift lever dengan accelerator pedal
ditekan. Jika ini dilakukan, maka akan menimbulkan hentakan
yang keras. Ini akan berakibat memperpendek umur unit.

4.5.1 SHIFTING UP

 Saat accelerator pedal (2) ditekan, rpm akan naik dan lock
up clutch akan terhubung, sehingga transmission ganti ke
direct drive.
 Jika rpm engine terus dinaikkan, maka transmission secara
otomatis akan shift up.

4.5.2 SHIFTING DOWN

Jika accelerator pedal (2) dilepas, kecepatan unit (rpm engine)


akan turun, dan secara otomatis transmission akan shift down.

4.5.2.1 MENAHAN PERPINDAHAN GEAR

Jika shift lever dipindah saat unit sedang traveling dalam kecepatan diatas maksimal, maka transmisi
tidak langsung berpindah namun berkurang secara perlahan sejalan dengan berkurangnya kecepatan.
Hal ini untuk mencegah terjadinya overrunning, jika shift lever salah operasi.

Jika foot break digunakan untuk mengurangi kecepatan disaat transmisi ada di posisi antara 2 dan 4,
maka transmisi tidak akan turun hingga rem dilepas atau hingga kecepatan unit berkurang di level
kecepatan 2. Hal ini untuk mengurangi transmission shock.

4.5.2.1 PENCEGAHAN OVERRUNNING

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI METODE & TEKNIK OPERASI 4 - 22
Heavy equipment rental & mining contractors

Saat travelling turunan, putaran (rpm) engine kemungkinan dapat melebihi putaran engine
maksimalnya. Untuk mencegah hal tersebut, fungsikan retarder untuk menurunkan kecepatan travelling
unit.

4.5.2.2 SKIP SHIFT


Untuk kondisi normal perpindahan gigi transmisi adalah berurutan . Ketika traveling di tanjakan dan tiba-
tiba speed turun dengan mendadak , shift down transmisi bisa langsung melewati satu speed ( loncat )
untuk mengurangi hentakan yang keras pada unit.

4.6 MENJALANKAN UNIT DI TURUNAN

Saat menjalankan unit di turunan, pastikan anda menjalankannya pada speed yang aman, disesuaikan
dengan lebar jalan, kondisi permukaan jalan, dan kondisi lainnya dimana anda mengoperasikan unit ini.

Peringatan !

Jika unit harus berhenti di turunan, pastikan dengan segera anda mengganjal bannya dengan balok.

Speed maksimum yang diijinkan saat anda travelling di turunan dapat dilihat pada grafik brake
performance dibandingkan dengan jarak dan grade.
Sangat berbahaya jika unit travel di jalan menurun dimana posisi speed melebihi dari batas maksimum
speed yang diperbolehkan dalam grafik brake performance, hal ini dapat menimbulkan kerusakan pada
retarder brake.

Jika retarder oil temperature monitor berkedip saat anda mengoperasikan retarder, lakukan shift down
saat travelling di turunan. (Saat ini terjadi central warning lamp akan berkedip dan alarm buzzer akan
berbunyi secara bersamaan).

Jika monitor lamp tidak juga padam, segera parkir unit di tempat yang aman, pastikan shift lever pada
posisi Netral, lalu running engine pada 1900 rpm sampai monitornya padam.

Jika fungsi retarder efeknya berkurang saat travelling di turunan, lakukan langkah-langkah berikut :
1 Kurangi retarder lever secara penuh, lalu tarik kembali retarder lever.
2 Jika hal point 1 dilakukan, tetapi masih tidak berpengaruh, maka lepaskan kembali retarder lever,
tekan brake pedal untuk menghentikan unit, parkir di tempat yang aman, lalu hubungi distributor
Komatsu untuk memperbaikinya.

Operasikan retarder secara perlahan. Jika retarder dioperasikan


secara tiba-tiba, maka ini sangat berbahaya, karena dapat
menimbulkan ban slip.

Catatan :

 Jika retarder lever dioperasikan saat travelling di turunan,


transmission akan shift down dengan perlambatan secara

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI METODE & TEKNIK OPERASI 4 - 22
Heavy equipment rental & mining contractors

normal. Ini memungkinkan untuk travelling di turunan tanpa


terjadi shift up.

1. Sebelum memulai travel di jalan menurun, lepaskan


accelerator pedal (1) lalu operasikan retarder lever (2)
secara perlahan saat unit turun.

2. Gerakkan shift lever ke posisi (6, 5, 4, 3, 2 atau L)


disesuaikan dengan speed maksimum yang diijinkan untuk
pengoperasian retarder brake.

3. Saat travelling di jalan menurun, operasikan retarder lever


(2) , running engine dengan putaran di bawah 1800 rpm, dan
pastikan retarder brake oil temperature gauge bertahan
pada range hijau.

Untuk unit yang dilengkapi dengan exhaust brake, penggunaan


exhaust brake dapat menambah kekuatan pengereman secara
aman dan meningkatkan ketahanan brake.

4.7 GRAFIK BRAKE PERFORMANCE

4.7.1 JARAK TURUNAN : 450 METER

4.7.2 Jarak Turunan : 600 meter

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI METODE & TEKNIK OPERASI 4 - 22
Heavy equipment rental & mining contractors

4.7.3 Jarak Turunan : 900 meter

4.7.4 Jarak Turunan : 1500 meter

4.7.8 Jarak Turunan : Lebih dari 1500 meter

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI METODE & TEKNIK OPERASI 4 - 22
Heavy equipment rental & mining contractors

4.7.9 CARA PENGGUNAAN GRAFIK

Contoh :
Jarak turunan : 1500 meter.
Travel resistance (tahanan jalan) : - 11%
Grade resistance (kemiringan jalan) : - 13%
Rooling resistance (tahanan gelinding) : 2%
Kapasitas muatan : 91 ton.

1. Gunakan grafik brake performance dengan jarak turunan 1500 meter.


2. Mulai dari titik (A) yang menunjukkan berat unit dengan kapasitas muatan 91 ton, lalu tarik garis ke
bawah.
3. Garis akan memotong garis travel resistance – 11% pada titik (B), lalu buat garis horizontal dari titik
tersebut.
4. Garis tersebut akan memotong kurva performance pada titik (C), lalu buat garis tegak lurus ke
bawah dari titik tersebut, sehingga memotong garis travel speed pada titik (D).
5. Informasi yang didapat adalah (tanpa penggunaan exhaust brake) :
Dari titik (D) : Speed maksimum yang diijinkan = 30 km/jam.
Dari titik (C) : Speed range = F4

4.8 Peringatan !
MEMUNDURKAN UNIT

Pastikan bahwa saat anda mengganti arah dari MAJU ke


MUNDUR, kondisinya aman. Jika pandangan terhalang,
lakukan dengan sangat hati-hati. Jika perlu, minta bantuan
pemandu arah.
Pastikan
Training unitPT.
Centre benar-benar
Ricobana berhenti
Abadi sebelum anda mengganti Handout Training HD 785-7
arah dari MAJU ke MUNDUR.
PT. RICOBANA ABADI METODE & TEKNIK OPERASI 4 - 22
Heavy equipment rental & mining contractors

Gerakkan shift lever (1) ke posisi R, lalu secara bertahap tekan


accelerator pedal (2) sampai unit bergerak. Unit ini dilengkapi 2
kecepatan mundur ( RL dan RH ) dan dapat dilihat pada Machine
Monitor. Untuk mengganti kecepatan tersebut kita gunakan switch
yang sudah disediakan .

Catatan :

 Unit tidak dapat mundur, jika dump lever tidak pada posisi
FLOAT. Pastikan dump lever pada posisi FLOAT, saat anda
akan mengoperasikan shift lever ke posisi R.
 Pastikan unit benar-benar berhenti, sebelum anda mengubah
arah dari MAJU ke MUNDUR, dan running engine pada low
idling saat anda memindahkan levernya. Setelah shift lever
digerakkan, jangan menekan accelerator sampai anda yakin
transmission clutch nya sudah terhubung.
 Jangan mengoperasikan shift lever pada saat accelerator pedal masih ditekan, karena akan
berakibat hentakan yang keras, dan ini akan memperpendek umur unit.
 Jika posisi gear shift lever sudah di posisi mundur dan unit masih bergerak (4 km/jam) maka
transmisi akan tetap Netral dan brake akan berfungsi secara otomatis.

4.9 MEMBELOKKAN UNIT

Peringatan !

Jangan membelokkan unit saat travelling dengan kecepatan tinggi dan saat berada di area miring
yang curam, karena dapat mengakibatkan unit terbalik.

Perhatian !

Jangan menahan steering wheel secara penuh ke kiri atau ke kanan secara terus menerus,
karena dapat mengakibatkan temperatur oli steering overheat.

Saat travelling, putar steering wheel ke arah yang anda inginkan untuk membelokkan unit.

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI METODE & TEKNIK OPERASI 4 - 22
Heavy equipment rental & mining contractors

Saat membelokkan unit, lepaskan accelerator pedal, turunkan kecepatannya sampai kecepatan
terendah, lalu tekan accelerator pedal. Jangan membelokkan unit dengan kecepatan tinggi

4.10 MENGHENTIKAN UNIT

Peringatan !!!

Jangan menghentikan unit secara tiba-tiba. Beri jarak yang aman saat anda akan menghentikan unit.
Jangan parkir unit di kemiringan.
Jika unit harus parkir di kemiringan, pastikan anda telah mengganjal ban dengan balok untuk mencegah
unit bergerak.
Jika shift lever salah pegang, maka unit akan bergerak secara tiba-tiba dan ini dapat mengakibatkan
kecelakaan yang serius. Pastikan parking brake lever pada posisi PARKING, saat anda meninggalkan
unit.
Jika foot brake difungsikan terus dalam waktu yang lama, maka akan berakibat brake overheat dan
umurnya akan lebih pendek.
Jika parking brake digunakan untuk menghentikan unit, maka brake akan cepat rusak. Jangan gunakan
parking brake kecuali untuk menghentikan unit pada kondisi darurat dan untuk parkir unit.

4.10.1 MENGHENTIKAN UNIT SECARA NORMAL

Lepaskan accelerator pedal (1) , lalu tekan brake pedal (2) untuk
menghentikan laju unit.

4.10.2 MENGHENTIKAN UNIT DALAM KONDISI DARURAT (EMERGENCY)

Peringatan !

Saat unit telah berhenti, SEGERA letakan pengganjal ban


(wheel chock)

Jika terjadi kerusakan pada foot brake, maka lakukan langkah-


langkah sebagai berikut :

1 Tarik retarder control lever (1) secara penuh untuk


mengoperasikan retarder brake.

2 Jika tenaga pengereman belum cukup, tekan


secondary brake pedal (2) untuk menghentikan unit.

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI METODE & TEKNIK OPERASI 4 - 22
Heavy equipment rental & mining contractors

Secondary brake berfungsi pada front dan rear parking


brake.
Catatan :
Jika kita menghentikan unit dengan menggunakan
secondary brake pedal , maka central warning lamp
akan menyala dan alarm akan berbunyi secara
bersamaan .

3 Posisikan parking brake switch (3) ke posisi parking.

4 Saat unit sudah berhenti, segera ganjal ban dengan


balok, cari penyebabnya dan segera lakukan
perbaikan.

4.11 MENGOPERASIKAN DUMP BODY

Peringatan !

Saat dumping muatan, ikuti arahan dari pemberi aba-aba.


Jika dumping batuan besar, lakukan pengoperasian dump
body secara pelan-pelan.
Jangan memuati dump body saat kondisinya masih naik.
Saat melakukan pemeriksaan dengan dump body terangkat,
pastikan dump body lever pada posisi HOLD, lalu kunci
secara aman. Kemudian pasang safety pin pada dump
bodynya.

Operasikan Dump Body dengan arahan sbb :

1 Posisikan shift lever (1) pada posisi N, dan setel parking


brake switch (2) ke posisi PARKING.

2 Gerakkan dump lever (3) ke posisi RAISE (naik), lalu tekan


accelerator pedal untuk menaikkan dump body.
Jika dump lever dilepas saat posisi RAISE, lever akan
tertahan di posisi RAISE dan dump body akan terus naik.
Kecepatan dumping naik sebanding dengan kecepatan
putaran (rpm) engine.

3 Saat dump body naik sampai posisi yang telah disetel


sebelumnya, dump lever (3) akan kembali ke posisi HOLD,
dan dump body lever akan tertahan pada posisi tersebut.
Jika dibutuhkan lagi untuk menaikkan dump body, gerakkan
dump lever (3) ke posisi RAISE kembali dan dump body
akan naik. Jika dump lever (3) dilepas, lever akan kembali ke
posisi HOLD dan dump body akan tertahan pada posisi
tersebut.

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI METODE & TEKNIK OPERASI 4 - 22
Heavy equipment rental & mining contractors

4 Saat dump lever (3) digerakkan ke posisi LOWER, dump


body akan mulai bergerak turun.

5 Saat dump body telah bergerak turun, gerakkan dump lever


(3) ke posisi FLOAT (saat lever dilepas, lever akan kembali
ke posisi FLOAT). Dump body akan turun karena beratnya
sendiri.

Catatan :
Pastikan saat traveling baik muatan maupun kosongan, dump
lever pada posisi FLOAT. Jika dump body tidak pada posisi
FLOAT, saat shift lever diposisikan selain N, maka central
warning lamp akan menyala dan alarm buzzer akan berbunyi
secara bersamaan.
Jika dump body naik saat traveling, speed akan tertahan pada posisi speed 2 (shift lever posisi “D”)
dan pada posisi speed 1 (shift lever pada posisi “6 – L”). Karena itu, pastikan dump body telah turun
saat unit traveling.

4.11.1 PERINGATAN AWAL SAAT PROSES LOADING

Saat loader atau excavator memuat batu yang besar ke dump truck, jika batu dimuat secara langsung,
ini mungkin akan berakibat dump body akan rusak.

Untuk itu, ikuti langkah-langkah berikut :


1 Pertama-tama muati dump truck dengan pasir atau tanah untuk mencegah benturan batu
dengan dump body.
2 Lalu loading batu yang besar tersebut di atasnya.

4.11.2 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT PENGOPERASIAN UNIT

1 Saat travelling di jalan yang licin atau bersalju, atau saat travelling pada tanah lumpur atau
tanah yang lunak, perhatikan kondisi muatan dump truck dan operasikan unit dengan sangat
hati-hati agar ban unit tidak slip atau amblas .
2 Jika engine mati saat unit travelling, segera hentikan unit pada tempat yang aman, gerakkan
shift lever ke posisi N, lalu hidupkan engine kembali.

3 Jika central warning lamp atau pilot lamp untuk EMERGENCY item pada machine monitor
menyala dan alarm buzzer berbunyi secara bersamaan saat unit operasi, segera parkir unit di
tempat yang aman, lalu cari permasalahan dan perbaiki segera.
4 Hati-hati saat proses loading muatan ke dump body. Hindari tumpahan muatan ke area front.

5 Saat operasi pada permukaan jalan yang licin, fungsikan retarder control lever secara perlahan
dan ganti transmission ke speed rendah.

6 Saat travelling di air yang menggenang (rendaman air) selama operasi pastikan air tidak
melebihi batas maksimum , setelah itu cucilah dengan air bersih dan lumasilah .

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI METODE & TEKNIK OPERASI 4 - 22
Heavy equipment rental & mining contractors

4.12 PARKIR UNIT

Peringatan !

Jangan menghentikan unit secara tiba-tiba. Beri jarak yang


aman saat anda akan menghentikan unit.
Jangan parkir unit di kemiringan.
Jika unit harus parkir di kemiringan, pastikan anda telah
mengganjal ban dengan balok untuk mencegah unit
bergerak.
Jika shift lever salah pegang, maka unit akan bergerak
secara tiba-tiba dan ini dapat mengakibatkan
kecelakaan yang serius. Pastikan parking brake lever
pada posisi PARKING, saat anda meninggalkan unit.
Jangan menggunakan retarder untuk parking brake

Perhatian !

Untuk mencegah kerusakan pada parking brake, maka


fungsikan parking brake pada saat parkir unit saja.

1 Lepaskan accelerator pedal (1) , lalu tekan pedal brake


(2) untuk menghentikan unit.

2 Gerakkan shift lever (3) ke posisi N, lalu gerakkan


parking brake switch (4) ke posisi PARKING untuk
mengaktifkan parking brake.

3 Saat anda masih dalam kabin (tidak meninggalkan unit),


tarik retarder control lever (5) secara penuh untuk
mengaktifkan retarder brake.

Catatan :

- Retarder brake seharusnya tidak digunakan untuk parkir unit.


- Jangan gunakan retarder untuk parkir dalam waktu yang lama.

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI METODE & TEKNIK OPERASI 4 - 22
Heavy equipment rental & mining contractors

4.12.1 PEMERIKSAAN SEBELUM ENGINE MATI

Periksalah engine water temperature, engine oil pressure dan fuel level pada panel monitor.
Jika engine overheat, jangan mematikan engine secara tiba-tiba. Idlekan engine pada middle speed,
sampai suhunya turun / dingin, baru kemudian matikan engine.
Pastikan kondisi unit parkir di area yang rata dan aman.

4.12.2 MEMATIKAN ENGINE

Catatan :

Jika engine dimatikan secara tiba-tiba tanpa menunggu temperatur engine turun akan berakibat umur
komponen engine menjadi lebih pendek / cepat rusak. Karena itu, jangan mematikan engine secara
tiba-tiba kecuali dalam kondisi darurat. Pastikan temperatur engine telah turun secara bertahap sebelum
anda mematikannya.

1 Running engine pada low idling selama 5 menit agar temperatur engine turun secara bertahap.

2 Putar kunci pada starting switch ke posisi OFF untuk mematikan engine.

3 Lepaskan kunci dari starting switch .

4.12.3 PEMERIKSAAN SETELAH ENGINE MATI

1 Periksa keliling unit dan cek peralatan kerja. Periksa juga kebocoran oli dan air, bila
menemukan kondisi abnormal, segera laporkan ke atasan.
2 Isi kembali fuel tank.
3 Pastikan tidak ada kotoran kertas atau bahan-bahan yang mudah terbakar lainnya di sekitar
engine, agar tidak menimbulkan bahaya kebakaran.
4 Bersihkan kabin dan komponen unit dari lumpur atau kotoran yang melekat.

4.13 PENGUNCIAN (LOCKING)

Pastikan anda sudah melakukan penguncian, sebelum anda


meninggalkan unit.

1. Kunci fuel filter cap pada fuel tank.

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI METODE & TEKNIK OPERASI 4 - 22
Heavy equipment rental & mining contractors

2. Kunci pintu kabin (kiri dan kanan)


Kunci pintu sisi kanan secara manual dari dalam kabin.

Keterangan :

Untuk mengunci pada point (1) dan (2), gunakan kunci kontak.

4.14 PENANGANAN BAN

Peringatan !

Jangan menggunakan ban yang rusak saat anda


mengoperasikan unit ini.
Lakukan penggantian ban jika kondisi ban seperti di bawah
ini :
Bead wirenya putus atau rusak.
Ban sudah aus (1/4 carcass ply terlihat).
Ban rusak (carcass mencapai 1/3 kedalaman alur ban).
Ply ban putus.
Carcass ban retak.
Ban berubah bentuk.

 Lakukan pemeriksaan tekanan angin setiap hari, saat


ban dalam kondisi dingin.
Ban 27.00 R49** (standard) : 7,00 kg/cm2
Ban 31/90R49** (jika terpasang) : 7,00 kg/cm2
 Jangan menurunkan tekanan angin ban saat unit
travelling.
 Pertahankan agar kecepatan unit kurang dari 40 km/jam. Hentikan unit selama 1 jam setiap
travelling 1 jam, supaya ban dan komponen lainnya suhunya turun.

4.15 PENGOPERASIAN PADA CUACA DINGIN

4.15.1 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT TEMPERATUR UDARA LUAR RENDAH

 FUEL (BAHAN BAKAR) DAN LUBRICANT (OLI)

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI METODE & TEKNIK OPERASI 4 - 22
Heavy equipment rental & mining contractors

Lakukan penggantian fuel dan lubricant (oli) dengan viscositas (kekentalan) yang rendah untuk seluruh
komponen sesuai dengan teperatur udara luar. (Lihat tabel pemilihan fuel, coolant dan lubricant
disesuaikan dengan temperatur udara luar).
 COOLANT (AIR PENDINGIN)

Peringatan !

Hindarkan cairan antifreeze (anti beku) dari api. Dilarang merokok saat anda menggunakan
antifreeze.

Pastikan coolant tidak beku saat dioperasikan pada temperatur udara luar rendah. Campur dengan
menggunakan cairan antifreezer

Catatan :

1. Jangan menggunakan antifreezer dari methanol, ethanol ataupun propanol.


2. Jangan mencampur antifreezer yang berbeda typenya.
3. Pakailah selalu Komatsu Super Coolant (AF-NAC).

 BATTERY

Peringatan !

Untuk mencegah timbulnya ledakan gas, maka hindari battery dari api.
Electrolyte battery itu berbahaya. Jika mengenai mata atau kulit anda , segera basuh dengan
air dan hubungi dokter.

Saat temperatur udara luar rendah, kapasitas battery juga akan menurun. Jika battery charge rationya
turun, electrolyte battery kemungkinan beku. Agar battery charge tetap terjaga, lakukan pemanasan
setiap pagi.

4.15.2 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SETELAH SELESAI OPERASI

 Bersihkan lumpur dan air dari body dan unit.


 Parkir unit pada tanah yang keras, dan tanah yang kering (rata dan aman). Beri alas dengan
menggunakan papan kayu untuk mencegah pembekuan tanah pada ban.
 Lakukan pembuangan (drain) air pada fuel system.
 Tutup battery atau lepaskan dari unit untuk ditaruh di tempat yang lebih hangat dan pasang kembali
esok harinya .
 Jika electrolyte battery levelnya kurang, segera tambahkan dengan air yang sudah didistilisasi
sebelum anda melakukan starting engine.

4.15.3 HAL-HAL YANG PERLU DILAKUKAN SETELAH CUACA DINGIN BERAKHIR

Saat cuaca berubah panas, lakukan semua langkah-langkah berikut ini tanpa terkecuali :

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI METODE & TEKNIK OPERASI 4 - 22
Heavy equipment rental & mining contractors

 Ganti fuel dan oli pelumas yang digunakan unit sesuai spesifikasi penggunaan pada cuaca
panas.

 Meskipun antifreeze permanen tidak digunakan dan hanya memakai ethylglycol base antifreeze
(satu tipe musim, musim dingin) sebagai pengganti, atau jika tanpa penggunaan antifreeze
sekalipun, lakukan drain pada cooling system unit, lalu bersihkan bagian dalam komponen
cooling system, kemudian isi dengan air bersih.

4.16 MENARIK UNIT


PERINGATAN !

Saat menarik unit, gunakan tali kabel yang sesuai dengan berat
unit yang akan ditarik.
Gerakkan unit secara perlahan-lahan.
Jika unit ditarik dengan arah yang salah, maka akan berakibat
luka yang serius atau kematian, karena itu perlu ekstra hati-hati.
Jangan lakukan penarikan, kecuali dalam kondisi darurat,

4.17 MOBILISASI UNIT

Patuhi semua peraturan dan perundangan yang berlaku tentang berat, lebar dan panjang beban.
Perhatikan semua peraturan yang mengatur PERINGATAN !
tentang lebar beban yang dimuat.
Tentukan rute transportasi unit yang sesuai dengan lebar, tinggi dan berat unit.

4.18 PENYIMPANAN UNIT UNTUK WAKTU YANG LAMA

4.18.1 SEBELUM PENYIMPANAN

Saat unit akan disimpan sampai lebih dari satu bulan, maka lakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1 Setelah semua part dibersihkan dan dikeringkan, masukkan unit ke dalam bangunan yang kering.
Jangan menyimpan unit pada tempat terbuka. Jika terpaksa unit harus disimpan pada tempat
terbuka, maka parkir unit pada tempat yang rata dan aman ,lalu tutup dengan menggunakan kain
terpal atau yang lainnya.
2 Penuhi fuel tank, lakukan pelumasan dan ganti oli sebelum unit disimpan.
3 Olesi permukaan hydraulic cylinder piston dengan grease.

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI METODE & TEKNIK OPERASI 4 - 22
Heavy equipment rental & mining contractors

4 Lepas terminal negatif battery lalu tutup rapat, atau jika batttery dilepas dari unit, simpan battery
pada tempat tersendiri (khusus).

5 Gunakan Parking brake


6 Jika temperatur udara luar turun sampai di bawah 0 0C, tambahkan antifreezer pada air
pendinginnya (coolant).
7 Posisikan semua control lever pada posisi netral, posisikan safety lever dan parking lever pada
posisi LOCK.
8 Pastikan tekanan angin ban sesuai dengan standartnya.
9 Lakukan pembuangan (drain) air dari air tank (tangki udara).
10 Pastikan posisi retarder control lever pada posisi OFF.
11 Pastikan shift lever pada posisi N dan starting switch pada posisi OFF.

4.18.2 SELAMA PENYIMPANAN

PERINGATAN !

Jika memungkinkan, lakukan langkah-langkah di bawah ini (perlakuan terhadap unit selama
peyimpanan) di tempat terbuka. Jika harus dilakukan di ruang tertutup, buka pintu dan jendela
untuk ventilasi agar tidak terjadi keracunan karbon monoksida.

1 Hidupkan engine dan jalankan unit jarak dekat setiap bulan, lalu lumasi permukaan part dan
komponen yang dapat bergerak. Selain itu, lakukan charging battery.

2 Sebelum mengoperasikan perlengkapan kerja (attachment), bersihkan grease pada hydraulic piston
rodnya.

4.18.3 SETELAH PENYIMPANAN

Catatan :

Jika unit disimpan tanpa melakukan pengoperasian tiap bulan untuk pencegahan terhadap karat, maka
mintalah ke distributor Komatsu untuk melakukan service terhadap unit tersebut.

Lakukan langkah-langkah berikut ini setelah unit disimpan dalam waktu yang lama :
1. Bersihkan grease dari hydraulic cylinder rod.
2. Tambahkan oli dan grease pada semua tempat di unit yang membutuhkannya.

4.18.4 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM TRAVELLING SETELAH UNIT


DISIMPAN DALAM WAKTU YANG LAMA

1. Pastikan level oli dan air sesuai standart sebelum anda travelling unit.

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI METODE & TEKNIK OPERASI 4 - 22
Heavy equipment rental & mining contractors

2. Lakukan travel maju dengan kecepatan 10 – 15 km/jam selama 5 menit atau sejauh 1 km, lalu
lakukan travelling unit secara normal.

4.19 TEKNIK OPERASI

4.19.1 SEBELUM MENJALANKAN UNIT

 Sebelum pekerjaan dimulai, pastikan anda telah mengetahui lokasi dan pekerjaan yang akan
dilakukan. Diskusikan dengan pengawas (Grup Leader).
 Pastikan bahwa sebelum anda menghidupkan engine dan menggerakkan unit, anda sudah yakin
bahwa area telah bebas dari orang dan benda-benda lainnya. Beri tanda klakson.

 Pastikan bahwa steering, brake, dan perlengkapan kerja pada unit dapat berfungsi baik.
 Pastikan anda telah mengetahui cara pengoperasian unit dan aturan-aturan safety yang berlaku.

4.19.2 SAAT LOADING DI FRONT

 Beri tanda klakson saat anda melakukan manuver


(menggerakkan unit), agar operator yang lainnya
mengetahui akan keberadaan unit anda.

 Pastikan anda mengetahui posisi unit lain dan


orang yang berada di sekitar area front.

 Pastikan anda melihat alat loading saat unit parkir


untuk antri loading di front.

 Perhatikan area tempat unit diloading. Pastikan


areanya rata. Jika tidak rata, mintalah bantuan
operator alat loading atau bulldozer untuk
meratakannya.

 Jika ada unit lain yang sedang diisi, pastikan anda


antri pada lokasi yang aman.

 Ikutilah pola antrian dan manuver pengisian harus


searah dengan jarum jam .

 Jika unit di depan sudah selesai diisi, mulailah


manuver ke titik pengisian (titik pengisian sudah
aman) saat bucket alat loading sudah siap
menggantung dan operator alat loading sudah
memberikan tanda klakson. Mundur secara
perlahan sampai operator alat loading memberikan
tanda klakson lagi atau saat dump body mulai diisi
oleh alat loading.

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI METODE & TEKNIK OPERASI 4 - 22
Heavy equipment rental & mining contractors

 Sebelum bergerak mundur, lihat kaca spion untuk


memastikan area di belakang aman dan ikuti
pemberi aba-aba jika ada. Bunyikan klakson 3 x
sebelum anda manuver mundur.

 Lakukan manuver mundur secara perlahan dan


hati-hati.

 Pastikan unit berhenti untuk diisi, pada permukaan


tanah yang rata dan keras agar posisi unit stabil
saat dimuati.

 Pada saat loading aktifkan parking brake.


 Jika terjadi sesuatu di front loading ( ambles
/selip ) segera komunikasi dengan GL dan alat
muat , untuk menghindari hal – hal yang tidak
diinginkan ( tersenggol oleh alat muat ).

4.19.3 SAAT TRAVELLING MUATAN / KOSONGAN

1 Pilih jalan yang relatif rata (tidak miring kiri /


kanan), agar unit stabil saat traveling.

2 Sesuaikan kecepatan unit dengan kondisi


jalan yang dilalui. Pastikan anda mengetahui
kecepatan unit maksimal saat traveling di jalan
tambang (sesuai prosedur safety = 40
km/jam).Dilarang saling menyalip sesama HD
di lokasi tambang .

3 Jangan membuntuti unit lain. Pastikan anda


menjaga jarak yang aman dengan unit di
depan. ( Jarak aman beriringan adalah 4x
panjang HD )

4 Jangan sekali-kali menuruni turunan dengan


transmissi kondisi netral.

5 Bunyikan klakson / isyarat lampu saat anda


berjalan memasuki tikungan dan
persimpangan. Kurangi kecepatan.

6 Pastikan kondisi brake / rem berfungsi baik


saat anda akan travelling di turunan.

7 Pastikan kondisi lampu kerja dalam kondisi


baik. Nyalakan lampu sesuai prosedur kerja
yang berlaku.

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI METODE & TEKNIK OPERASI 4 - 22
Heavy equipment rental & mining contractors

8 Pastikan muatan dump truck tidak sampai


tertumpah ke jalan.

4.19.4 SAAT DUMPING DI DISPOSAL

1 Pastikan area disposal yang akan anda masuki


dalam kondisi aman (rata, keras, tidak ada benda
yang menghalangi untuk dumping, dll).

2 Perhatikan gerakan unit kerja yang lain. Bunyikan


tanda klakson untuk memberitahu keberadaan
unit anda.

3 Ikuti pola dumping sesuai instruksi dari GL


ataupun pemandu yang ada.

4 Tata cara dumping harus disesuaikan dengan


jenis material yang dibawa.

5 Lakukan manuver secara perlahan dan hati-hati


( Manuver searah jarum jam ) .

6 Jangan mundur tepat di bibir jurang atau melewati


bundwall. Hentikan unit pada jarak 2 meter dari
bundwall.

7 Pastikan saat dumping, kondisi unit stabil (tidak


miring) dan aktifkan parking brake .

8 Naikkan dump body sampai material tertumpah


semua (ikuti prosedur menaikkan dump body).

9 Jika muatan terhalang oleh tumpukan, majukan


unit secara perlahan dengan arah lurus ke depan
(kurang lebih 5 meter), lalu turunkan dump body
dengan kondisi unit berhenti.

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7

Anda mungkin juga menyukai