Anda di halaman 1dari 32

PT.

RICOBANA ABADI INSTRUMENT PANEL & CONTROL 3-6


Heavy equipment rental & mining contractors

3.1 GENERAL VIEW UNTUK CONTROLS & GAUGES

Keterangan :

1. Dump Lever 8. Parking Brake Switch


2. Lamp Switch, Turn Signal Lever, Dimmer Switch 9. Accelerator Pedal
3. Steering Wheel 10. Brake Pedal
4. Machine Monitor 11. Secondary Brake Pedal
5. Retarder Control Lever 12. Dump Lever Lock Knob
6. Cigarette Lighter 13. Auto Retarder (ARSC) Set Lever
7. Gear Shift Lever

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI INSTRUMENT PANEL & CONTROL 3-6
Heavy equipment rental & mining contractors

3.2 MACHINE MONITOR

Keterangan :

Machine Monitor Mode Selector Switch 2 Emergency Steering Switch


Machine Monitor Mode Selector Switch 1 Power Mode Selector Switch
Fog Lamp Switch (if equipped) AISS LOW Switch
Yellow Rotating Lamp Switch (if equipped) Exhaust Brake Switch (if equipped)
Side Lamp Switch (if equipped) Auto Retarder (ARSC) Switch (if equipped)
Machine Monitor Bulb Check Switch ASR Switch (if equipped)
Night Lighting Dimmer Switch ABS Switch (if equipped)
Hazzard Lamp Switch

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI INSTRUMENT PANEL & CONTROL 3-6
Heavy equipment rental & mining contractors

3.2.1 MACHINE
Keterangan : MONITOR

A Character Display D Meter Display Portion


B Caution Items E Central Warning Lamp
C Emergency Stop Items

PERHATIAN :

Ketika kunci starter diputar pada posisi ON sebelum engine menyala, sistem check akan menyala
selama 3 detik.
 Lampu peringatan akan menyala selama 2 detik, dan kemudian mati
 Suara alarm akan terdengar selama 2 detik, dan kemudian berhenti
 Lampu monitor akan menyala selama 2 detik, dan kemudian mati selama 1 detik
 Shift indikator akan menunjukkan angka 88 selama 2 detik, dan kemudian mati selama 1 detik
 Setelah 3 detik sistem check, seluruh pengukuran akan berjalan sesuai fungsinya.
 Display akan menunjukkan tulisan ’’KOMATSU’’ selama 3 detik.
 Jika tidak menyala, mungkin terdapat kegagalan atau diskoneksi, mohon hubungi distributor
KOMATSU untuk pengecekan.
 Ketika kunci starter diputar pada posisi ON, dan shift lever tidak dalam posisi netral setelah system
check selesai, lampu indikator shift lever dan lampu peringatan akan menyala, serta alarm akan
terus berbunyi. Jika posisi shift lever dalam kondisi netral, N yang akan menyala, lampu peringatan
akan mati dan suara alarm akan berhenti.

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI INSTRUMENT PANEL & CONTROL 3-6
Heavy equipment rental & mining contractors

3.2.1.1 Character Display

Tampilan karakter yang akan muncul sbb :


1. Service Meter 4. Action Code Display
2. Odometer 5. Filter, Oil Replacement Time Display
3. Reverse Trave Odometer 6. Payload Display (if equipped)

Normalnya, yang tertera dalam character display berikut adalah service meter/odometer.
Jika mesin tidak menyala, atau jika ada beban yang berat pada mesin, atau jika diperlukan inspeksi
atau perawatan, akan muncul kode tindakan ( action code) untuk merekomendasikan tindakan yang
diperlukan.
Ketika waktu penggantian filter atau oli sudah tercapai, setelah kunci starter ada pada posisi ON dan
sistem check selesai, monitor lampu peringatan maintenance akan berkedip atau menyala, disaat yang
bersamaan tanda bahwa penggantian filter dan oli akan muncul.

Service meter (1), angka yang ditunjukkan pada service


meter adalah total waktu operasi unit.
Pada saat engine running, service meter akan
bertambah meskipun unit tidak bergerak.
Kenaikannya bernilai 1 untuk setiap 1 jam operasi
dengan tidak memperhatikan kecepatan engine.
Meskipun kunci stater pada posisi OFF, namun bila
machine monitor selector switch 1 ditekan maka
service meter akan tetap tertera/tampil.

Catatan :
Jika kunci starter berada pada posisi OFF, service meter tampil meskipun selector switch mode 1
tidak ditekan, kemungkinan ada suatu kelainan pada unit. Hubungi mekanik untuk melakukan
pemeriksaan.

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI INSTRUMENT PANEL & CONTROL 3-6
Heavy equipment rental & mining contractors

Odo meter (2), meter ini menunjukkan total jarak


yang telah ditempuh selama operasi (km). Apabila
kunci starter pada posisi OFF, tekan selector switch
mode 1 untuk mengetahui jarak yang telah ditempuh.

Catatan :
Jika kunci starter berada pada posisi OFF, odo meter tampil meskipun selector switch mode 1 tidak
ditekan, kemungkinan ada suatu kelainan pada unit. Hubungi mekanik untuk melakukan
pemeriksaan.

Reverse Travel Odometer (3), menunjukkan jarak


yang telah ditempuh selama operasi dengan cara
mundur.

Perhatian : Pada saat engine hidup posisi muatan


dan transmisi posisi NETRAL , Odo meter akan
berubah menjadi Payload meter.

Action Code Display (4), menunjukkan adanya gejala


kelainan pada unit.

E03 : Ketika kode ini muncul pada display, hentikan


unit segera, periksa kode kerusakan dan segera
hubungi mekanik untuk melakukan pemeriksaan.

Kode E03 ditunjukkan pada bagian atas sedangkan


bagian bawah menunjukkan ‘CHECK RIGHT
NOW’ dan ‘CALL 9876543210’ setiap 3 detik. Jika
nomor telepon tidak dimasukkan maka display
akan kosong.

E02, jika muncul kode ini, hentikan unit, biarkan pada


kecepatan sedang tanpa beban. Bagian bawah
menunjukkan lokasi kelainan

E01, Jika pada display muncul ‘MAINTENANCE’ dan


lampu menyala, lakukan pemeriksaan atau perbaikan
segera setelah selesai bekerja

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI INSTRUMENT PANEL & CONTROL 3-6
Heavy equipment rental & mining contractors

Catatan :
1. Jika bagian atas timbul code ‘E01‘ Dan bagian bawah ada ‘ MAINTENANCE’ segera lakukan
pengisian, pemeriksaan atau penggantian.
2. Bagian atas menunjukkan nama dan nomor ID dari jenis yang memerlukan pemeriksaan atau
penggantian. Deret bawah menunjukkan tenggang waktu penggantian.
3. Setelah 30 detik, display tidak lagi menampilkan pesan sampai kunci starter kembali ke posisi ON
4. Display memberikan waktu 30 jam sebelum jadwal penggantian. Apabila waktu penggantian tiba
lampu akan berkedip dan apabila waktu penggantian telah lewat maka lampu akan menyala.

Filter, Oil Replacement Time Display (5), akan menyala


jika akan mendekati masa waktu penggantian.
Lampu peringatan maintenance akan menyala disaat
yang bersamaan.
Setelah dilakukan penggantian, lakukan reset.

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI INSTRUMENT PANEL & CONTROL 3-6
Heavy equipment rental & mining contractors

Caution Item

Keterangan Lampu Peringatan :
1. Seat Belt Caution Lamp 4. Emergency Steering Pilot Lamp
2. Parking Brake Pilot Lamp 5. Fuel Level Caution Lamp
3. Dump Body Pilot Lamp 6. Maintenance Caution Lamp

Perhatian !
Jika salah satu monitor ini berkedip atau menyala segera lakukan
pemeriksaan dan perbaikan.

Jika terjadi ketidaknormalan pada CAUTION item pada unit, monitor ini akan menyala

Seat Belt Caution Lamp (1).


Lampu ini akan menyala jika safety belt tidak digunakan.
Gunakan selalu saat traveling/operasi.

Parking Brake Pilot Lamp (2).


Lampu ini akan menyala jika parking brake di ‘ON’.

Dump body Float Pilot Lamp (3).


Lampu ini akan menyala jika dump body selain FLOAT.

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI INSTRUMENT PANEL & CONTROL 3-6
Heavy equipment rental & mining contractors

Emergency Steering Pilot Lamp (4) .


Lampu ini akan menyala bila Emergency Steering di aktifkan.
Jika ada kelainan dalam sirkuit oil steering saat travel, maka
auto emergency steering akan bekerja dan lampu akan
menyala.

Fuel level Caution Lamp (5).


Lampu ini akan menyala jika fuel kurang dari 225 liter. Jika
menyala segera periksa bahan bakar, dan lakukan
penambahan bahan bakar.

Maintenance Caution Lamp (6).


Lampu ini akan menyala, dan action code ‘E01’ pada yang
sama, lakukan pemeriksaan, penambahan, pemeriksaan atau
pengantian.

Contoh :
 Level oil engine kurang ( jika dilengkapi ).
 Filter oil engine buntu ( jika dilengkapi ).
 Level oil steering dan hoist kurang ( jika dilengkapi ).
 Air cleaner buntu.
 Filter oil steering dan hoist buntu ( jika dilengkapi ).
 Filter oil transmisi buntu.
 Level air pendingin engine kurang.
 Filter brake cooling buntu ( jika dilengkapi ).
 Air battery kurang ( jika dilengkapi ).
 Level oil transmisi kurang ( jika dilengkapi ).

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI INSTRUMENT PANEL & CONTROL 3-6
Heavy equipment rental & mining contractors

Emergency Stop Item

Keterangan Lampu Peringatan :
1. Engine Water Temperature Caution Lamp 7. Brake Oil Pressure Caution Lamp
2. Torque Converter Oil Temperature Caution (Accumulator Oil Pressure)
Lamp 8. Tilt Caution Lamp
3. Dump Body Pilot Lamp 9. Machine Monitor, Option System Caution
4. Battery Charge Circuit Caution Lamp Lamp
5. Steering Oil Temperature Caution Lamp 10. Engine System Caution Lamp
6. Engine Oil Pressure Caution Lamp 11. Transmission System Caution Lamp
12. Retarder System Caution Lamp

Perhatian !
Jika salah satu monitor ini berkedip, segera stop operasi, lalu lakukan pemeriksaan dan
perbaikan sesuai dengan action code yang ditampilkan pada display.

Jika terjadi ketidaknormalan pada item EMERGENCY STOP pada unit, monitor ini akan menyala diikuti
dengan bunyi alarm buzzer dan central warning lamp akan berkedip.

1. ENGINE WATER TEMPERATURE

Jika lampu monitor ini menyala, memperingatkan pada operator


bahwa suhu air pendingin naik. Lampu ini menyala bersamaan
pada character display muncul ‘E02’ dan ‘Engine Over Heat’ dan
secara otomatis tenaga engine akan turun.

Hentikan operasi dan biarkan engine pada putaran sedang


hingga lampu peringatan mati

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


2. TORQUE CONVERTER OIL TEMPERATURE
Jika lampu monitor ini menyala, memperingatkan pada operator
bahwa suhu oli torque converter naik. Lampu ini menyala
bersamaan pada character display muncul ‘E02’ dan ‘Torque
Converter Over Heat’.
Hentikan operasi, biarkan shift lever pada posisi ‘N’ dan biarkan
engine pada putaran sedang hingga lampu peringatan mati

3. RETARDER OIL TEMPERATURE


Jika lampu monitor ini menyala, memperingatkan pada operator
bahwa suhu oli retarder naik. Lampu ini menyala bersamaan
pada character display muncul ‘E02’ dan ‘Brake Over Heat’.
Hentikan operasi, biarkan shift lever pada posisi ‘N’ dan biarkan
engine pada putaran sedang hingga lampu peringatan mati.

4. BATTERY CHARGE CIRCUIT


Jika lampu monitor ini menyala, memperingatkan pada operator
bahwa ada kelainan pada charger system . Lampu ini menyala
bersamaan pada character display muncul ‘E03’ dan ‘Check
Right Now’.
Hentikan operasi, matikan engine, periksa charge circuit.

5. STEERING OIL TEMPERATURE


Jika lampu monitor ini menyala, memperingatkan pada operator
bahwa suhu oli steering naik . Lampu ini menyala bersamaan
pada character display muncul ‘E02’ dan ‘STRG OVERHEAT’.
Hentikan operasi, biarkan shift lever pada posisi ‘N’ dan biarkan
engine pada putaran sedang hingga lampu peringatan mati.

6. ENGINE OIL PRESSURE


Jika lampu monitor ini menyala, memperingatkan pada operator
bahwa tekanan oli engine turun . Lampu ini menyala bersamaan
pada character display muncul ‘E03’ dan ‘Check Right Now’, dan
tenaga engine akan turun.
Hentikan operasi, matikan engine, lakukan pemeriksaan.

7. BRAKE OIL PRESSURE


Jika lampu monitor ini menyala, memperingatkan pada operator
bahwa tekanan oil brake pada accumulator turun . Lampu ini
menyala bersamaan pada character display muncul ‘E03’ dan
‘Check Right Now’.
Hentikan operasi, matikan engine, lakukan pemeriksaan.
8. TILT ( Jika dilengkapi )
Jika lampu monitor ini menyala, memperingatkan pada operator
bahwa kemiringan unit melebihi rentang keselamatan kekiri atau
kekanan. Turunkan dump body dan gerakkan unit kearah yang
lebih aman untuk beroperasi.

9. MACHINE MONITOR ( Tambahan )


Lampu monitor ini menyala jika terjadi kelainan pada unit monitor
atau sistem tambahan.
Lampu ini menyala bersamaan pada character display muncul
‘E03’ dan ‘Check Right Now’.
Hentikan operasi, matikan engine, lakukan pemeriksaan.

10. ENGINE SYSTEM


Lampu monitor ini menyala jika terjadi kelainan pada unit engine
controller.
Lampu ini menyala bersamaan pada character display muncul
‘E03’ dan ‘Check Right Now’.
Hentikan operasi, matikan engine, lakukan pemeriksaan.

11. TRANSMISSION SYSTEM


Lampu monitor ini menyala jika terjadi kelainan pada unit
transmission controller.
Lampu ini menyala bersamaan pada character display muncul
‘E03’ dan ‘Check Right Now’.
Hentikan operasi, matikan engine, lakukan pemeriksaan.

12. RETARDER SYSTEM


Lampu monitor ini menyala jika terjadi kelainan pada unit retarder
controller.
Lampu ini menyala bersamaan pada character display muncul
‘E03’ dan ‘Check Right Now’.
Hentikan operasi, matikan engine, lakukan pemeriksaan.
3.2.1.4 Meter Display

Pilot display

Keterangan Lampu Peringatan :
1. Engine Pre-Heating Pilot Lamp 8. Power Mode Pilot Lamp
2. Retarder Pilot Lamp 9. Auto Suspension Mode Pilot Lamp (if
3. Lockup Pilot Lamp equipped)
4. Head Lamp High Beam Pilot Lamp 10. Auto Retarder Set Speed Indicator
5. Turn Signal Pilot Lamp 11. Auto Retarder Ready Pilot Lamp
6. Shift Indicator 12. Exhaust Brake Pilot Lamp (if equipped)
7. Shift Lever Position Pilot Lamp

1. PREHEATING PILOT LAMP


Lampu ini menyala, jika heater untuk preheating engine
difungsikan. Lampu monitor akan mati setelah 20-45 detik
untuk menunjukkan bahwa preheating telah lengkap

2. RETARDER PILOT LAMP


Lampu ini menyala ketika control lever retarder ditarik dan
retarder bekerja.

3. LOCK UP PILOT LAMP


Lampu ini menyala ketika lock up torque converter sedang
menyatu dan transmission terhubung dengan direct drive
4. HEAD LAMP HIGH BEAM
Lampu ini menyala ketika head lamp diatur untuk high beam.

5. TURN SIGNAL PILOT LAMP


Lampu ini menyala bersamaan dengan berkedipnya tanda
lampu belok.

6. SHIFT INDICATOR
Lampu ini menyala menunjukkan rentang shift transmission
(rentang kecepatan)

7. SHIFT LEVER POSITION PILOT LAMP


Lampu ini menyala menunjukkan posisi shift lever. Huruf atau
angka yang ditunjukkan pada selected range menunjukkan
posisi dari shift lever.

8. POWER MODE PILOT LAMP


Lampu ini menyala menunjukkan power mode yang dipilih
dengan switch dimana salah satu lampu High Power (P) atau
Economy (E) menyala.

9. AUTO SUSPENSION MODE PILOT LAMP


Lampu ini adalah penunjuk suspension mode apabila unit
dilengkapi dengan controller suspensi. System ini secara
otomatis merubah peredaman suspensi sesuai dengan
ukuran beban, pemakaian brake, pengoperasian steering
dan juga pengoperasian dari dump control.

10. AUTO RETARDER SET SPEED


Lampu ini adalah penunjuk kecepatan jalan pada Auto
Retarder Speed Control (ARSC). Ketika switch ARSC ini di
OFF kan monitor akan mati.
11. AUTO RETARDER READY PILOT LAMP
Lampu ini menyala jika ARSC bekerja pada kecepatan yang
telah diatur. Lampu ini akan mati jika ARSC tidak bekerja.

Meter

Keterangan :
1. Speedometer 4. Engine Water Temperature Gauge
2. Engine Tachometer 5. Torque Converter Oil Temperature Gauge
3. Fuel Gauge 6. Retarder Oil Temperature Gauge
1. SPEEDOMETER
Speedometer berfungsi untuk menunjukkan kecepatan travelling
unit.
Speedometer ini dapat disetting dalam km/jam ataupun dalam
mil/jam (MPH).

2. ENGINE TACHOMETER
Panel ini berfungsi untuk menunjukkan kecepatan atau putaran
engine (RPM).
Saat unit operasi, jika RPM engine mencapai range merah, maka
secara simultan warning buzzer akan berbunyi dan central
warning lamp akan berkedip. Segera turunkan putaran engine
dan kecepatan travelling unit.

3. FUEL GAUGE
Gauge ini berfungsi untuk menunjukkan jumlah fuel dalam fuel
tank.
Jika fuel level caution lamp menyala maka fuel yang tersisa di
fuel tank kurang dari 130 liter. Segera periksa dan tambahkan
fuel.

4. ENGINE WATER TEMPERATURE GAUGE


Gauge ini menunjukkan suhu air pendingin pada engine.
Saat operasi, gauge ini seharusnya menunjukkan pada range
hijau.
Jika gauge menunjukkan range merah, alarm buzzer akan
berbunyi, central warning lamp akan berkedip, dan engine water
temperature monitor akan berkedip pada waktu yang
bersamaan. “ E02 dan ENGINE OVERHEAT “.
Segera parkir unit di tempat yang aman, Idlekan engine pada
middle-speed (tanpa beban), lalu tunggu sampai gauge
menunjukkan range hijau.
Jika gauge menunjukkan range merah, maka tenaga engine
akan turun.

5. TORQUE CONVERTER OIL TEMPERATURE GAUGE


Fungsi :
Gauge ini menunjukkan suhu oli pada torque converter.
Saat operasi, gauge ini seharusnya menunjukkan pada range
hijau.
Jika gauge menunjukkan range merah, alarm buzzer akan
berbunyi, central warning lamp akan berkedip, dan torque
converter temperature monitor akan berkedip pada waktu yang
bersamaan.” E02 dan TC OVERHEAT “.Maka tenaga engine
akan turun.
Segera parkir unit di tempat yang aman, Idlekan engine pada
middle-speed (tanpa beban), lalu tunggu sampai gauge
menunjukkan range hijau.

6. RETARDER OIL TEMPERATURE GAUGE


Fungsi :
Gauge ini menunjukkan suhu oli pendingin (brake cooling) untuk
retarder.
Saat operasi, gauge ini seharusnya menunjukkan pada range
hijau.
Jika gauge menunjukkan range merah, alarm buzzer akan
berbunyi, central warning lamp akan berkedip, dan retarder oil
temperature monitor akan berkedip pada waktu yang bersamaan.
“ E02 dan BRAKE OVERHEAT “.
Segera parkir unit di tempat yang aman, Idlekan engine pada
middle-speed (tanpa beban), posisi shift lever “ N “ lalu tunggu
sampai gauge menunjukkan range hijau , dan tunggu sampai
lampunya mati.

7. CENTRAL WARNING LAMP


Fungsi :
Lampu ini akan berkedip, buzzer alarm akan berbunyi jika ada
suatu kelainan pada unit.

Contoh :
~ Jika terjadi kelainan pada “ EMERGENCY STOP ITEM “
~ Jika muncul action code “ E02 atau E03 “ .
~ Jika parking brake ON dan shift lever posisi selain netral
~ Jika dump body float selain posisi Float dan shift lever
Posisi selain Netral.
~ Ketika engine Tachometer berada di rentang merah.
3.3 SWITCHES

Keterangan :
1. Starting Switch 11. Fog Lamp Switch (if equipped)
2. Lamp Switch 12. Side Lamp Switch (if equipped)
Turn Signal Lever 13. Yellow Rotating Lamp
Dimmer Switch 14. Power Window Switch (Right) (if equipped)
3. Machine Monitor Bulb Check Switch 15. Power Window Switch (Left) (if equipped)
4. Hazzard Lamp Switch 16. Machine Monitor Mode Selector Switch 1,2
5. Night Lighting Dimmer Switch 17. Cigarette Lighter
6. Power Mode Selector Switch 18. Horn Button
7. Emergency Steering Switch 19. Wiper, Window Washer Switch
8. Parking Brake Switch 20. Room Lamp Switch
9. AISS LOW Switch 21. Exhaust Brake Switch (if equipped)
10. Auto Retarder (ARSC) Switch
1. STARTING SWITCH
Fungsi : Switch ini digunakan untuk menghidupkan dan
mematikan engine.
Posisi OFF : Pada posisi ini kunci kontak dapat dimasukkan
dan dilepas. Saat kunci diputar pada posisi ini, semua sirkuit
listrik unit akan mati dan engine akan mati pula.
Posisi ON : Pada posisi ini, aliran listrik akan mengalir pada
sirkuit charging dan lampu. Pastikan kunci kontak pada posisi
ON saat engine hidup.
Saat memutar kunci ke posisi ON atau OFF, jika kunci tertahan
diantara posisi ON dan OFF, maka kemungkinan controller
tidak normal. Kembalikan kunci ke posisi OFF, lalu putar ke
posisi ON.
Posisi START : Posisi ini berfungsi untuk menghidupkan
engine. Tahan kunci pada posisi ini sampai engine mulai
hidup. Lepaskan segera saat engine sudah hidup. Kunci akan
kembali ke posisi ON saat dilepas.

2. LAMP SWITCH
Fungsi : Switch ini digunakan untuk menyalakan dan
mematikan head lamp, side clearance lamp (samping unit),
lampu pada machine monitor, tail lamp dan rear lamp
(belakang unit).
Posisi (1) : OFF
Posisi (2) : Side clearance lamp, tail lamp, rear lamp &
lampu pada machine monitor akan menyala.
Posisi (3) : Lampu pada posisi (2) dan ditambah head
lamp akan menyala.

TURN SIGNAL LEVER


Fungsi : Lever ini digunakan untuk menyalakan dan
mematikan turn signal lamp.

Posisi (1) : Belok ke kanan, dorong lever ke depan.


Posisi (2) : Belok ke kiri, tarik lever ke belakang.

Saat lever difungsikan, turn signal pilot lamp akan berkedip.


Lever secara otomatis akan kembali ke posisi semula saat
steering wheel diputar ke arah yang berlawanan. Jika lever
tidak kembali, gerakkan dengan menggunakan tangan.
DIMMER SWITCH
Fungsi : Switch ini digunakan untuk memilih head lamp
memakai high beam atau low beam.

Posisi (A) : Low beam.


Posisi (B) : High beam.

3. MACHINE MONITOR BULB CHECK SWITCH


Fungsi : Tekan switch ini pada saat starting switch posisi ON
untuk mengetahui apakah lampu pada machine monitor ada
yang putus.

4. HAZARD LAMP SWITCH


Fungsi :
Tekan switch ini, maka kedua turn signal lamp (kiri-kanan)
akan berkedip.
Saat switch ini di-ON-kan, turn signal pilot lamp akan berkedip
secara bersamaan. Jika starting switch pada posisi OFF, maka
turn signal pilot lamp tidak akan berkedip.
A : posisi Mati
B : posisi Hidup

5. NIGHT DIMMER SWITCH


Fungsi :
Switch ini berfungsi untuk mengatur pencahayaan pada lampu
monitor panel dan pilot lamp. Putar ke kanan, maka
pencahayaan akan lebih terang. Putar ke kiri, maka
pencahayaan akan lebih redup.

6. POWER MODE SELECTOR SWITCH


Fungsi :
Switch ini berfungsi untuk mengatur penggunaan fuel saat unit
travelling agar lebih ekonomis, dimana disesuaikan dengan
kondisi operasi.
7. EMERGENCY STEERING SWITCH
Fungsi :
Switch ini berfungsi untuk mengaktifkan emergency steering
pump (pompa emergency steering).
Saat switch ditekan, pompa akan bekerja, sehingga
memungkinkan untuk mengoperasikan steering.
Saat switch di-ON-kan pilot lamp (merah) dalam switch akan
menyala.
Emergency steering pump hanya dapat digunakan maksimum
selama 90 detik atau 1,5 menit.
Saat emergency steering digunakan, maksimum kecepatan
unit adalah 5 km/jam.
Automatic emergency steering akan berfungsi otomatis saat :
 Hydraulic pump untuk steering abnormal.
 Engine tiba-tiba mati saat unit dioperasikan.
Jika automatic emergency steering berfungsi, segera parkir unit ditempat yang aman, lalu lakukan
pemeriksaan dan perbaikan.
Jika starting switch di-ON-kan saat unit berhenti dan parking brake diposisikan OFF (release), maka
auto emergency steering akan berfungsi setelah 1 detik, lalu kembalikan parking brake switch ke
posisi PARKING (ON).

8. PARKING BRAKE SWITCH


Fungsi :
Switch ini digunakan untuk mengaktifkan parking brake.

A : Parking brake berfungsi.


B : Parking brake release (tidak berfungsi).

Jika switch parking brake difungsikan , maka lampu parking


brake akan menyala, dan bila posisi shift lever selain di posisi “
N “ maka Central warning lamp akan menyala dan buzzer
alarm akan berbunyi.
Jika ada kelainan pada brake circuit dan presure accumulator
turun, maka secondary brake akan berfungsi secara otomatis.

9. AISS LOW SWITCH


Fungsi :
Switch ini berfungsi untuk memilih penggunaan AISS sesuai
yang diinginkan, AUTO atau LOW.

B. Pada posisi LOW :


Penggunaannya adalah untuk mengatur gerakan unit saat
dibutuhkan gerakan yang halus, misalnya saat parkir di
area terbatas.
Pilot lamp dalam switch akan menyala.

A. Pada posisi AUTO :


Penggunaannya adalah untuk operasi normal.
Jika switch diposisikan AUTO, maka akan terjadi kondisi seperti di bawah ini :
1. Saat unit berhenti, parking brake atau retarder brake di-ON-kan, maka otomatis putaran
engine akan disetel ke posisi LOW speed (kecepatan rendah). Saat parking brake dilepas
dan mulai travelling, putaran engine otomatis disetel ke HIGH speed (kecepatan tinggi).
2. Jika suhu air pendingin (coolant) masih rendah / di bawah suhu operasi normal engine,
maka secara otomatis putaran engine akan disetel ke HIGH speed untuk mempercepat
proses pemanasan engine.

FRONT BRAKE CUT OFF SWITCH (Jika dilengkapi)


Berfungsi untuk memutuskan rem bagian depan dan rem
roda depan tidak bekerja.
Switch ini dapat digunakan untuk metode pengereman
menyesuaikan dengan permukaan jalan jika bagian (b)
ditekan.
(a). Apabila pedal brake diinjak, rem yang terpakai adalah
rem depan dan belakang.
(b). Apabila pedal brake diinjak, rem depan tidak berfungsi
dan yang terpakai hanya rem belakang.

Catatan:
Ketika beroperasi dimalam hari, simbol didalam switch
menyala tanpa menghiraukan posisi yang dipilih switch.

10. AUTO RETARDER (ARSC) SWITCH


Berfungsi untuk memilih Auto Retarder System (ARSC)
ON/OFF
(a). Auto retarder (ARSC) system OFF
(b). Auto retarder (ARSC) system ON

11. FOG LAMP SWITCH ( Jika dilengkapi)


Berfungsi untuk pemakaian lampu kabut.
(a). Lampu kabut mati
(b). Lampu kabut menyala

Catatan:
Ketika beroperasi dimalam hari, simbol didalam switch
menyala tanpa menghiraukan posisi yang dipilih switch.
12. SIDE LAMP SWITCH
Berfungsi untuk menyalakan lampu samping.
(a). Lampu samping mati
(b). Lampu samping menyala

Catatan:
Ketika beroperasi dimalam hari, simbol didalam switch
menyala tanpa menghiraukan posisi yang dipilih switch.

13. YELLOW ROTATING LAMP SWITCH


Berfungsi untuk pemakaian lampu rotari kuning.
(a). Lampu mati
(b). Lampu manyala

Catatan:
Ketika beroperasi dimalam hari, simbol didalam switch
menyala tanpa menghiraukan posisi yang dipilih switch.

14/15 POWER WINDOW SWITCH (RIGHT/LEFT)


Switch (15) dan (16) dapat digunakan ketika kunci starter
diposisi ON
(a). Kaca pintu turun
(b). Kaca pintu naik

Peringatan!!! Ketika menutup kaca pintu, berhati-hatilah agar tidak melukai orang atu menjepit
kapala. Hal ini bisa berbahaya, bisa mengakibatkan kecelakaan serius jika seseorang terjepit kaca
pintu

Peringatan!!! Setelah menutup atau membuka penuh kaca pintu, switch jangan ditekan terus
karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada power window

16. MACHINE MONITOR MODE SELECTOR SWITCH


Digunakan untuk mengoperasikan Character Display
17. CIGARETTE LIGHTER
Fungsi : Panel ini berfungsi untuk menyalakan rokok.
Tekan cigarette lighter, maka setelah beberapa saat
posisinya akan kembali ke posisi semula, lalu tarik keluar dan
gunakan untuk menyalakan rokok anda.

18. HORN BUTTON


Fungsi : Button ini berfungsi untuk membunyikan klakson
unit.
Saat anda tekan button di tengah-tengah steering wheel,
maka klakson akan berbunyi.

19. WIPER SWITCH


Fungsi : Switch ini digunakan untuk mengoperasikan wiper.
Posisi INT : Wiper bergerak dengan ada tenggang waktu.
Posisi OFF : Wiper mati.
Posisi LOW : Wiper bergerak dengan kecepatan rendah.
Posisi HIGH : Wiper bergerak dengan kecepatan tinggi.

20. ROOM LAMP SWITCH


Fungsi : Switch ini berfungsi untuk menghidupkan dan
mematikan lampu ruang kabin.
3.4 CONTROL LEVERS DAN PEDAL

Keterangan :

1. Brake Pedal
2. Accelerator Pedal
3. Gear Shift Lever
4. Dump Lever
5. Retarder Control Lever
6. Dump Lever Lock Knob
7. Secondary Brake Pedal
8. Auto Retarder (ARSC) Set Lever
1. BRAKE PEDAL
Fungsi : Pedal ini digunakan untuk mengerem roda unit
(wheel brake).

2. ACCELERATOR PEDAL
Fungsi : Pedal ini digunakan untuk mengatur kecepatan
putaran engine.
Pedal ini dapat dioperasikan bebas antara posisi engine low
idling sampai posisi full throttle (diinjak penuh).

3. SHIFT LEVER
Fungsi : Lever ini berfungsi untuk memilih range kecepatan
yang disesuaikan dengan kondisi jalan yang dilewati unit.

Posisi “D”
Posisi ini digunakan untuk travelling secara normal. Pada posisi ini, transmission berubah secara
otomatis dari speed 2 (torque converter drive) sampai speed 7.
Jika dump body terangkat dan unit bergerak, maka speednya akan tetap di speed 2. Karena itu,
selalu pastikan dump body telah diturunkan saat unit travelling. Kecepatan maksimum unit pada
posisi ini adalah 65 km/jam.

Posisi “R”
Posisi ini digunakan saat unit bergerak mundur. Pada posisi ada 2 kecepatan RL dan RH yang
bisa diatur oleh switch. Pada saat dump body posisi Raise unit tidak akan bisa berjalan mundur,
kecuali dump body diturunkan dulu baru unit bisa dijalankan mundur.

Gear shift Shift indicator Speed Range Max speed (km/h)


lever posisi display Power Economy
RL L speed TC – L speed direct drive 9,5 9,0
R
RH H speedTC – H speed direct drive 11,5 11,5

Posisi “6 – L”
Posisi ini digunakan saat unit beroperasi di area yang sulit untuk travel dengan kecepatan tinggi,
atau saat travelling di jalan yang tanahnya lunak, atau saat unit (muatan) mulai bergerak di area
slope / kemiringan.
Rentang kecepatan untuk setiap posisi
Posisi Range kecepatan Kec. Max.
D Sp. 2 (torque converter) – Sp 7 (direct drive) 65.0 km/jam (40.4 MPH)
6 Sp. 1 (torque converter) – Sp. 6 (direct drive) 48.5 km/jam (30.1 MPH)
5 Sp. 1 (torque converter) – Sp. 5 (direct drive) 36.0 km/jam (22.2 MPH)
4 Sp. 1 (torque converter) – Sp. 4 (direct drive) 27.0 km/jam (16.8MPH)
3 Sp. 1 (torque converter) – Sp. 3 (direct drive) 20.5 km/jam (12.7 MPH)
2 Sp. 1 (torque converter) – Sp. 2 (direct drive) 15.5 km/jam (9.6 MPH)
L Sp. 1 (torque converter) – Sp. 1 (direct drive) 11.5 km/jam (7.1 MPH)

Jika saat travel, dump body masih terangkat, maka speed akan tetap di speed 1. Pastikan dump
body sudah turun saat unit travelling. Sebelum mengganti arah unit maju / mundur, pastikan unit
benar-benar berhenti, lalu ganti shift lever. Saat starting engine, jika shift lever tidak pada posisi
netral (N), maka engine tidak akan bisa distart. Saat starting switch pada posisi ON, jika posisi shift
lever tidak pada posisi netral (N), maka transmission shift lever position pilot lamp dan central
warning lamp akan berkedip dan alarm buzzer akan berbunyi secara bersamaan. Saat parking
brake difungsikan, jika shift lever tidak diposisikan netral (N), maka central warning lamp akan
berkedip dan alarm buzzer akan berbunyi secara bersamaan. Saat dump lever tidak pada posisi
FLOAT dan saat dump body naik, jika shift lever tidak diposisikan netral (N), maka central warning
lamp akan berkedip dan alarm buzzer akan berbunyi secara bersamaan. Shift lever tidak boleh
diganti ke posisi netral (N) saat unit travelling. Lepaskan accelerator pedal dan running engine
pada low idling saat akan menggerakkan shift lever dari posisi netral (N) ke posisi maju atau
mundur.

Saat menggerakkan shift lever dari posisi netral (N) ke


posisi “R” (mundur) atau dari posisi “D” ke posisi ‘6”,
pastikan anda tekan lock button pada shift lever sebelum
menggerakkannya.

4. DUMP LEVER
Fungsi : Alat ini digunakan untuk mengoperasikan dump body.

A RAISE : Dump body naik (dengan hidrolik).


B HOLD : Dump body berhenti dan tetap pada
posisinya.
C FLOAT : Dump body turun bebas dengan
bantuan berat dump body.
D LOWER : Dump body turun (dengan hidrolik).
Saat travelling, dump lever harus pada posisi FLOAT.
Peringatan !!! Untuk mencegah kerusakan dump body karena getaran dari permukaan jalan,
pastikan anda telah menurunkan dump body saat unit travelling.

5. RETARDER CONTROL LEVER


Fungsi : Lever ini digunakan untuk mengoperasikan retarder.
Saat lever ditarik, maka akan timbul efek pengereman (rear
brake) pada roda belakang.
Saat retarder difungsikan, rear brake pilot akan menyala.
Saat meninggalkan operator seat, pastikan anda
mengaktifkan parking brake.

Perhatian !!! Retarder tidak digunakan untuk parkir unit.

DUMP LEVER LOCK KNOB


Fungsi : Alat ini digunakan untuk mengunci dump lever pada
posisi HOLD saja.

Peringatan !!! Saat menaikkan dump body untuk proses


pemeriksaan unit, pastikan dump lever pada posisi HOLD,
fungsikan safety lock, lalu pasang safety pinnya.

6. SECONDARY BRAKE PEDAL


Digunakan untuk mengaktifkan parking brake.
Gunakan pedal ini pada saat darurat, dimana pada saat
brake pedal mengalami kerusakan dan tidak ada reaksi
pengereman.

Catatan :
Jika tekanan dalam accumulator turun, secara otomatis
emergency brake akan bekerja

7. AUTO RETARDER (ARSC) SET LEVER


Digunakan untuk pengaturan, pembatalan atau penyesuaian
dari ARSC Set Speed.
Posisi (A) : Set
Posisi (B) : Mengurangi kecepatan (tarik ke bawah)
Posisi (C) : Batal
Posisi (D) : Menambah kecepatan (tarik ke atas)
PT. RICOBANA ABADI INSTRUMENT PANEL & CONTROL 3 - 32
Heavy equipment rental & mining contractors

3.5 MECHATRONIC CAUTION LAMP

1. Transmission Controller
Dua digit nomor diikuti action code muncul pada display pada controller (1) ini pemeriksaan untuk
mendapat suatu kelainan.
Apabila kondisinya normal pada layer tampak “0.0” , “0.L” , “0.-“ atau “0.C”

2. Retarder Controller
Dua digit nomor diikuti action code muncul pada display pada controller (2) ini pemeriksaan untuk
mendapat suatu kelainan.
Apabila kondisinya normal pada layer tampak “0.0”

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI INSTRUMENT PANEL & CONTROL 3 - 32
Heavy equipment rental & mining contractors

3.6 ARSC ( AUTOMATIC RETARD SPEED CONTROL )

Apabila menghadapi jalan turunan dan kita menekan switch pada speed yang diinginkan, maka
retarder akan beroperasi secara otomatis untuk menjaga travel speed agar tidak melampaui batas
yang kita inginkan, sehingga pengoperasian retarder menjadi lebih mudah.

3.6.1 NAMA & FUNGSI KOMPONEN

Keterangan
1 Auto Retarder (ARSC) Switch 6 Accelerator
Pedal
2 Auto Retarder (ARSC) Set Lever 7 Brake Pedal
3 Auto Retarder Set Speed Indicator 8 Auto
Retarder READY Pilot Lamp
4 Central Warning Lamp 9 Retarder
Pilot Lamp
5 Retarder Control Lever

A Set
B Menambah Kecepatan
C Menurunkan Kecepatan
D Cancel/Batal

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI INSTRUMENT PANEL & CONTROL 3 - 32
Heavy equipment rental & mining contractors

1. SYSTEM SWITCH
Digunakan untuk memposisikan ARSC system ON/OFF

2. ARSC LEVER
Digunakan untuk setting travel speed agar didapatkan adjusment yang teliti, dengan cara
menaikkan dan menurunkan set lever (Tap Up / Tap Down), juga digunakan untuk membatalkan
speed.

3. SET SPEED DISPLAY


~ Menampilkan speed yang sudah diset dalam km/jam.
~ Display padam bila system switch OFF .
~ Display menunjukkan angka (0), bila dibatalkan.
~ Apabila kunci kontak diputar pada posisi ON atau ARSC system dalam posisi ON, display akan
menunjukkan angka untuk travel speed sebelumnya.

ARSC CAUTION LAMP


Bila system switch ON, lampu akan menyala apabila ada ketidaknormalan pada ARSC system.
Lampu ini akan menyala selama 3 detik bila machine starting switch diposisikan ON yang
tujuannya untuk memeriksa kondisi lampu tersebut, bagus atau tidak.

4. CENTRAL WARNING LAMP


Bila system switch ON, lampu ini akan menyala bersama ARSC caution lamp jika terjadi
ketidaknormalan yang serius pada ARSC system.

5. RETARDER CONTROL LEVER


Digunakan untuk mengoperasikan retarder brake pada saat mengurangi dan mempertahankan
kecepatan di jalan turunan. Semakin besar langkah penarikan, semakin besar juga efek
pengeremannya.

6. ACCELERATOR PEDAL
Digunakan untuk mengontrol rpm speed

7. BRAKE PEDAL
Digunakan untuk mengoperasikan brake depan dan belakang.

8. READY LAMP
Lampu menyala : ARSC siap dioperasikan
Lampu padam : ARSC tidak dapat dioperasikan

9. EXHAUST BRAKE SWITCH


Untuk memilih mode exhaust brake

Posisi ON ( ), pada saat accelerator pedal dilepas dan torque converter posisi lock up,

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI INSTRUMENT PANEL & CONTROL 3 - 32
Heavy equipment rental & mining contractors

exhaust brake akan bekerja secara otomatis.

Posisi OFF ( ) exhaust brake tidak berfungsi saat ARSC bekerja. Injak foot brake dan
tarik retarder brake, bila torque converter posisi lock up, maka exhaust brake akan bekerja.

3.6.2 PENGOPERASIAN ARSC

1. ARSC system aktif bila system switch ON. Bila set switch pada ARSC set lever ditekan, travel
speed saat itu akan menjadi travel speed maksimum saat melewati jalan turunan. Bila kecepatan
unit melebihi kecepatan setting dan accelerator pedal dilepas maka retarder brake akan beroperasi
secara otomatis tanpa mengoperasikan retarder control lever.

2. Set travel speed ditampilkan pada set travel speed display dan disimpan di dalam memory. Bila
accelerator pedal ditekan, saat ARSC dioperasikan, maka ARSC batal dan kecepatan unit akan
bertambah sesuai dengan kondisi jalan.

3. ARSC digunakan untuk membatasi kecepatan pada speed tertentu sesuai setting. Gunakan
retarder brake atau foot brake untuk menghentikan unit.

4. SET SPEED
Set range untuk travel tergantung dari pemilihan shift lever
di bawah ini :
Bila shift lever di posisi D,5,4,3 dan L, maka set range antara 10 – 55 km/jam. Travel speed tidak
bisa diset saat shift lever posisi Netral (N). Bila actual travel pada saat setting kurang dari 10
km/jam, maka settingnya adalah 10 km/jam.

5. Bila menginginkan setting dengan kecepatan dalam km/jam secara tepat, maka lakukan seperti
dibawah ini :
~ Untuk menaikkan setting kecepatan 1 km/jam, tarik set lever sekali ke atas.
~ Untuk menurunkan setting kecepatan 1 km/jam, dorong set lever sekali ke bawah.

Keterangan :
 Bebaskan ARSC set lever setelah merubah set travel speed.
 Jika set switch lever dan cancel switch dioperasikan secara bersamaan, maka cancel switch
mendapat prioritas.
 Jika set switch dan tap down dioperasikan secara bersamaan, maka tap down yang mendapat
prioritas.
 Tap up dan tap down digunakan untuk mendapatkan set travel yang teliti. Ini memungkinkan untuk
mengset travel speed +/- 5 km/jam.
 Bila accelerator pedal ditekan, maka ARSC batal dan memungkinkan untuk travel dengan
kecepatan 10 – 55 km/jam.

3.6.3 CARA MENAMBAH & MENGURANGI SETTING KECEPATAN

1. Untuk menambah setting kecepatan, tekan accelerator pedal dan pada speed yang diinginkan,
tekan set travel speed.

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7


PT. RICOBANA ABADI INSTRUMENT PANEL & CONTROL 3 - 32
Heavy equipment rental & mining contractors

2. Untuk mengurangi setting kecepatan, tarik retarder control lever dan sampai pada speed yang
diinginkan, tekan set travel speed.

3. Apabila unit berjalan terlalu capat pada jalan turunan yang sama, kemungkinan ARSC beroperasi
pada setting yang tidak kita inginkan. Untuk menghindari hal tersebut sebelum menghadapi jalan
turunan, bila travel speednya sudah diset di bawah kecepatan yang tampil pad set travel speed
display. Pastikan bahwa ready lamp (hijau) menyala, dan ARSC akan aktif bila accelerator pedal
dilepas.

3.6.4 MEMBATALKAN SET TRAVEL

1. Metode (I), bila cancel switch dioperasikan lebih dari 1 detik, control stop. Pada saat seperti itu,
travel speed display akan muncul angka (0).
2. Metode (II), bila system switch di OFF, control batal. Pada saat itu, travel speed display akan
padam.

Keterangan :
 Switch harus dioperasikan kurang dari 1 detik pada saat membatalkan control (ini memang berbeda
dengan switch yang lain), untuk menghindari masalah bila terjadi salah tekan.

3.6.5 HUBUNGAN DENGAN EXHAUST BRAKE

1. Jika exhaust brake switch ON ( ) , accelerator pedal dilepas, torque converter posisi lock up,
maka bila unit ini hendak melaju melebihi batas setting, exhaust brake akan bekerja bersama-
sama dengan ARSC.
2. Jika exhaust brake switch OFF ( ) , maka exhaust brake tidak akan bekerja pada saat ARSC
aktif. Jika diinginkan, exhaust brake bekerja seperti pada saan ON, tarik retarder lever atau injak
foot brake, maka exhaust brake akan bekerja.
3. Jika jalan yang dilewati tidak terlalu curam, sehingga engine dan exhaust brake sudah mampu
menahan lajunya unit, kemungkinan besar ARSC tidak aktif.

3.6.6 ANJURAN SET SPEED

1. Set speed saat engine speed minimal 1800 rpm dan retarder oil temperature gauge pada range
hijau.
2. Apabila kondisinya berbahaya, dimana retarder oil temperature gaugenya menunjukkan overheat,
maka ARSC caution lamp akan menyala dan travel speed secara otomatis berkurang.

Training Centre PT. Ricobana Abadi Handout Training HD 785-7

Anda mungkin juga menyukai