Keterangan :
Keterangan :
3.2.1 MACHINE
Keterangan : MONITOR
PERHATIAN :
Ketika kunci starter diputar pada posisi ON sebelum engine menyala, sistem check akan menyala
selama 3 detik.
Lampu peringatan akan menyala selama 2 detik, dan kemudian mati
Suara alarm akan terdengar selama 2 detik, dan kemudian berhenti
Lampu monitor akan menyala selama 2 detik, dan kemudian mati selama 1 detik
Shift indikator akan menunjukkan angka 88 selama 2 detik, dan kemudian mati selama 1 detik
Setelah 3 detik sistem check, seluruh pengukuran akan berjalan sesuai fungsinya.
Display akan menunjukkan tulisan ’’KOMATSU’’ selama 3 detik.
Jika tidak menyala, mungkin terdapat kegagalan atau diskoneksi, mohon hubungi distributor
KOMATSU untuk pengecekan.
Ketika kunci starter diputar pada posisi ON, dan shift lever tidak dalam posisi netral setelah system
check selesai, lampu indikator shift lever dan lampu peringatan akan menyala, serta alarm akan
terus berbunyi. Jika posisi shift lever dalam kondisi netral, N yang akan menyala, lampu peringatan
akan mati dan suara alarm akan berhenti.
Normalnya, yang tertera dalam character display berikut adalah service meter/odometer.
Jika mesin tidak menyala, atau jika ada beban yang berat pada mesin, atau jika diperlukan inspeksi
atau perawatan, akan muncul kode tindakan ( action code) untuk merekomendasikan tindakan yang
diperlukan.
Ketika waktu penggantian filter atau oli sudah tercapai, setelah kunci starter ada pada posisi ON dan
sistem check selesai, monitor lampu peringatan maintenance akan berkedip atau menyala, disaat yang
bersamaan tanda bahwa penggantian filter dan oli akan muncul.
Catatan :
Jika kunci starter berada pada posisi OFF, service meter tampil meskipun selector switch mode 1
tidak ditekan, kemungkinan ada suatu kelainan pada unit. Hubungi mekanik untuk melakukan
pemeriksaan.
Catatan :
Jika kunci starter berada pada posisi OFF, odo meter tampil meskipun selector switch mode 1 tidak
ditekan, kemungkinan ada suatu kelainan pada unit. Hubungi mekanik untuk melakukan
pemeriksaan.
Catatan :
1. Jika bagian atas timbul code ‘E01‘ Dan bagian bawah ada ‘ MAINTENANCE’ segera lakukan
pengisian, pemeriksaan atau penggantian.
2. Bagian atas menunjukkan nama dan nomor ID dari jenis yang memerlukan pemeriksaan atau
penggantian. Deret bawah menunjukkan tenggang waktu penggantian.
3. Setelah 30 detik, display tidak lagi menampilkan pesan sampai kunci starter kembali ke posisi ON
4. Display memberikan waktu 30 jam sebelum jadwal penggantian. Apabila waktu penggantian tiba
lampu akan berkedip dan apabila waktu penggantian telah lewat maka lampu akan menyala.
Caution Item
Keterangan Lampu Peringatan :
1. Seat Belt Caution Lamp 4. Emergency Steering Pilot Lamp
2. Parking Brake Pilot Lamp 5. Fuel Level Caution Lamp
3. Dump Body Pilot Lamp 6. Maintenance Caution Lamp
Perhatian !
Jika salah satu monitor ini berkedip atau menyala segera lakukan
pemeriksaan dan perbaikan.
Jika terjadi ketidaknormalan pada CAUTION item pada unit, monitor ini akan menyala
Contoh :
Level oil engine kurang ( jika dilengkapi ).
Filter oil engine buntu ( jika dilengkapi ).
Level oil steering dan hoist kurang ( jika dilengkapi ).
Air cleaner buntu.
Filter oil steering dan hoist buntu ( jika dilengkapi ).
Filter oil transmisi buntu.
Level air pendingin engine kurang.
Filter brake cooling buntu ( jika dilengkapi ).
Air battery kurang ( jika dilengkapi ).
Level oil transmisi kurang ( jika dilengkapi ).
Keterangan Lampu Peringatan :
1. Engine Water Temperature Caution Lamp 7. Brake Oil Pressure Caution Lamp
2. Torque Converter Oil Temperature Caution (Accumulator Oil Pressure)
Lamp 8. Tilt Caution Lamp
3. Dump Body Pilot Lamp 9. Machine Monitor, Option System Caution
4. Battery Charge Circuit Caution Lamp Lamp
5. Steering Oil Temperature Caution Lamp 10. Engine System Caution Lamp
6. Engine Oil Pressure Caution Lamp 11. Transmission System Caution Lamp
12. Retarder System Caution Lamp
Perhatian !
Jika salah satu monitor ini berkedip, segera stop operasi, lalu lakukan pemeriksaan dan
perbaikan sesuai dengan action code yang ditampilkan pada display.
Jika terjadi ketidaknormalan pada item EMERGENCY STOP pada unit, monitor ini akan menyala diikuti
dengan bunyi alarm buzzer dan central warning lamp akan berkedip.
Pilot display
Keterangan Lampu Peringatan :
1. Engine Pre-Heating Pilot Lamp 8. Power Mode Pilot Lamp
2. Retarder Pilot Lamp 9. Auto Suspension Mode Pilot Lamp (if
3. Lockup Pilot Lamp equipped)
4. Head Lamp High Beam Pilot Lamp 10. Auto Retarder Set Speed Indicator
5. Turn Signal Pilot Lamp 11. Auto Retarder Ready Pilot Lamp
6. Shift Indicator 12. Exhaust Brake Pilot Lamp (if equipped)
7. Shift Lever Position Pilot Lamp
6. SHIFT INDICATOR
Lampu ini menyala menunjukkan rentang shift transmission
(rentang kecepatan)
Meter
Keterangan :
1. Speedometer 4. Engine Water Temperature Gauge
2. Engine Tachometer 5. Torque Converter Oil Temperature Gauge
3. Fuel Gauge 6. Retarder Oil Temperature Gauge
1. SPEEDOMETER
Speedometer berfungsi untuk menunjukkan kecepatan travelling
unit.
Speedometer ini dapat disetting dalam km/jam ataupun dalam
mil/jam (MPH).
2. ENGINE TACHOMETER
Panel ini berfungsi untuk menunjukkan kecepatan atau putaran
engine (RPM).
Saat unit operasi, jika RPM engine mencapai range merah, maka
secara simultan warning buzzer akan berbunyi dan central
warning lamp akan berkedip. Segera turunkan putaran engine
dan kecepatan travelling unit.
3. FUEL GAUGE
Gauge ini berfungsi untuk menunjukkan jumlah fuel dalam fuel
tank.
Jika fuel level caution lamp menyala maka fuel yang tersisa di
fuel tank kurang dari 130 liter. Segera periksa dan tambahkan
fuel.
Contoh :
~ Jika terjadi kelainan pada “ EMERGENCY STOP ITEM “
~ Jika muncul action code “ E02 atau E03 “ .
~ Jika parking brake ON dan shift lever posisi selain netral
~ Jika dump body float selain posisi Float dan shift lever
Posisi selain Netral.
~ Ketika engine Tachometer berada di rentang merah.
3.3 SWITCHES
Keterangan :
1. Starting Switch 11. Fog Lamp Switch (if equipped)
2. Lamp Switch 12. Side Lamp Switch (if equipped)
Turn Signal Lever 13. Yellow Rotating Lamp
Dimmer Switch 14. Power Window Switch (Right) (if equipped)
3. Machine Monitor Bulb Check Switch 15. Power Window Switch (Left) (if equipped)
4. Hazzard Lamp Switch 16. Machine Monitor Mode Selector Switch 1,2
5. Night Lighting Dimmer Switch 17. Cigarette Lighter
6. Power Mode Selector Switch 18. Horn Button
7. Emergency Steering Switch 19. Wiper, Window Washer Switch
8. Parking Brake Switch 20. Room Lamp Switch
9. AISS LOW Switch 21. Exhaust Brake Switch (if equipped)
10. Auto Retarder (ARSC) Switch
1. STARTING SWITCH
Fungsi : Switch ini digunakan untuk menghidupkan dan
mematikan engine.
Posisi OFF : Pada posisi ini kunci kontak dapat dimasukkan
dan dilepas. Saat kunci diputar pada posisi ini, semua sirkuit
listrik unit akan mati dan engine akan mati pula.
Posisi ON : Pada posisi ini, aliran listrik akan mengalir pada
sirkuit charging dan lampu. Pastikan kunci kontak pada posisi
ON saat engine hidup.
Saat memutar kunci ke posisi ON atau OFF, jika kunci tertahan
diantara posisi ON dan OFF, maka kemungkinan controller
tidak normal. Kembalikan kunci ke posisi OFF, lalu putar ke
posisi ON.
Posisi START : Posisi ini berfungsi untuk menghidupkan
engine. Tahan kunci pada posisi ini sampai engine mulai
hidup. Lepaskan segera saat engine sudah hidup. Kunci akan
kembali ke posisi ON saat dilepas.
2. LAMP SWITCH
Fungsi : Switch ini digunakan untuk menyalakan dan
mematikan head lamp, side clearance lamp (samping unit),
lampu pada machine monitor, tail lamp dan rear lamp
(belakang unit).
Posisi (1) : OFF
Posisi (2) : Side clearance lamp, tail lamp, rear lamp &
lampu pada machine monitor akan menyala.
Posisi (3) : Lampu pada posisi (2) dan ditambah head
lamp akan menyala.
Catatan:
Ketika beroperasi dimalam hari, simbol didalam switch
menyala tanpa menghiraukan posisi yang dipilih switch.
Catatan:
Ketika beroperasi dimalam hari, simbol didalam switch
menyala tanpa menghiraukan posisi yang dipilih switch.
12. SIDE LAMP SWITCH
Berfungsi untuk menyalakan lampu samping.
(a). Lampu samping mati
(b). Lampu samping menyala
Catatan:
Ketika beroperasi dimalam hari, simbol didalam switch
menyala tanpa menghiraukan posisi yang dipilih switch.
Catatan:
Ketika beroperasi dimalam hari, simbol didalam switch
menyala tanpa menghiraukan posisi yang dipilih switch.
Peringatan!!! Ketika menutup kaca pintu, berhati-hatilah agar tidak melukai orang atu menjepit
kapala. Hal ini bisa berbahaya, bisa mengakibatkan kecelakaan serius jika seseorang terjepit kaca
pintu
Peringatan!!! Setelah menutup atau membuka penuh kaca pintu, switch jangan ditekan terus
karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada power window
Keterangan :
1. Brake Pedal
2. Accelerator Pedal
3. Gear Shift Lever
4. Dump Lever
5. Retarder Control Lever
6. Dump Lever Lock Knob
7. Secondary Brake Pedal
8. Auto Retarder (ARSC) Set Lever
1. BRAKE PEDAL
Fungsi : Pedal ini digunakan untuk mengerem roda unit
(wheel brake).
2. ACCELERATOR PEDAL
Fungsi : Pedal ini digunakan untuk mengatur kecepatan
putaran engine.
Pedal ini dapat dioperasikan bebas antara posisi engine low
idling sampai posisi full throttle (diinjak penuh).
3. SHIFT LEVER
Fungsi : Lever ini berfungsi untuk memilih range kecepatan
yang disesuaikan dengan kondisi jalan yang dilewati unit.
Posisi “D”
Posisi ini digunakan untuk travelling secara normal. Pada posisi ini, transmission berubah secara
otomatis dari speed 2 (torque converter drive) sampai speed 7.
Jika dump body terangkat dan unit bergerak, maka speednya akan tetap di speed 2. Karena itu,
selalu pastikan dump body telah diturunkan saat unit travelling. Kecepatan maksimum unit pada
posisi ini adalah 65 km/jam.
Posisi “R”
Posisi ini digunakan saat unit bergerak mundur. Pada posisi ada 2 kecepatan RL dan RH yang
bisa diatur oleh switch. Pada saat dump body posisi Raise unit tidak akan bisa berjalan mundur,
kecuali dump body diturunkan dulu baru unit bisa dijalankan mundur.
Posisi “6 – L”
Posisi ini digunakan saat unit beroperasi di area yang sulit untuk travel dengan kecepatan tinggi,
atau saat travelling di jalan yang tanahnya lunak, atau saat unit (muatan) mulai bergerak di area
slope / kemiringan.
Rentang kecepatan untuk setiap posisi
Posisi Range kecepatan Kec. Max.
D Sp. 2 (torque converter) – Sp 7 (direct drive) 65.0 km/jam (40.4 MPH)
6 Sp. 1 (torque converter) – Sp. 6 (direct drive) 48.5 km/jam (30.1 MPH)
5 Sp. 1 (torque converter) – Sp. 5 (direct drive) 36.0 km/jam (22.2 MPH)
4 Sp. 1 (torque converter) – Sp. 4 (direct drive) 27.0 km/jam (16.8MPH)
3 Sp. 1 (torque converter) – Sp. 3 (direct drive) 20.5 km/jam (12.7 MPH)
2 Sp. 1 (torque converter) – Sp. 2 (direct drive) 15.5 km/jam (9.6 MPH)
L Sp. 1 (torque converter) – Sp. 1 (direct drive) 11.5 km/jam (7.1 MPH)
Jika saat travel, dump body masih terangkat, maka speed akan tetap di speed 1. Pastikan dump
body sudah turun saat unit travelling. Sebelum mengganti arah unit maju / mundur, pastikan unit
benar-benar berhenti, lalu ganti shift lever. Saat starting engine, jika shift lever tidak pada posisi
netral (N), maka engine tidak akan bisa distart. Saat starting switch pada posisi ON, jika posisi shift
lever tidak pada posisi netral (N), maka transmission shift lever position pilot lamp dan central
warning lamp akan berkedip dan alarm buzzer akan berbunyi secara bersamaan. Saat parking
brake difungsikan, jika shift lever tidak diposisikan netral (N), maka central warning lamp akan
berkedip dan alarm buzzer akan berbunyi secara bersamaan. Saat dump lever tidak pada posisi
FLOAT dan saat dump body naik, jika shift lever tidak diposisikan netral (N), maka central warning
lamp akan berkedip dan alarm buzzer akan berbunyi secara bersamaan. Shift lever tidak boleh
diganti ke posisi netral (N) saat unit travelling. Lepaskan accelerator pedal dan running engine
pada low idling saat akan menggerakkan shift lever dari posisi netral (N) ke posisi maju atau
mundur.
4. DUMP LEVER
Fungsi : Alat ini digunakan untuk mengoperasikan dump body.
Catatan :
Jika tekanan dalam accumulator turun, secara otomatis
emergency brake akan bekerja
1. Transmission Controller
Dua digit nomor diikuti action code muncul pada display pada controller (1) ini pemeriksaan untuk
mendapat suatu kelainan.
Apabila kondisinya normal pada layer tampak “0.0” , “0.L” , “0.-“ atau “0.C”
2. Retarder Controller
Dua digit nomor diikuti action code muncul pada display pada controller (2) ini pemeriksaan untuk
mendapat suatu kelainan.
Apabila kondisinya normal pada layer tampak “0.0”
Apabila menghadapi jalan turunan dan kita menekan switch pada speed yang diinginkan, maka
retarder akan beroperasi secara otomatis untuk menjaga travel speed agar tidak melampaui batas
yang kita inginkan, sehingga pengoperasian retarder menjadi lebih mudah.
Keterangan
1 Auto Retarder (ARSC) Switch 6 Accelerator
Pedal
2 Auto Retarder (ARSC) Set Lever 7 Brake Pedal
3 Auto Retarder Set Speed Indicator 8 Auto
Retarder READY Pilot Lamp
4 Central Warning Lamp 9 Retarder
Pilot Lamp
5 Retarder Control Lever
A Set
B Menambah Kecepatan
C Menurunkan Kecepatan
D Cancel/Batal
1. SYSTEM SWITCH
Digunakan untuk memposisikan ARSC system ON/OFF
2. ARSC LEVER
Digunakan untuk setting travel speed agar didapatkan adjusment yang teliti, dengan cara
menaikkan dan menurunkan set lever (Tap Up / Tap Down), juga digunakan untuk membatalkan
speed.
6. ACCELERATOR PEDAL
Digunakan untuk mengontrol rpm speed
7. BRAKE PEDAL
Digunakan untuk mengoperasikan brake depan dan belakang.
8. READY LAMP
Lampu menyala : ARSC siap dioperasikan
Lampu padam : ARSC tidak dapat dioperasikan
Posisi ON ( ), pada saat accelerator pedal dilepas dan torque converter posisi lock up,
Posisi OFF ( ) exhaust brake tidak berfungsi saat ARSC bekerja. Injak foot brake dan
tarik retarder brake, bila torque converter posisi lock up, maka exhaust brake akan bekerja.
1. ARSC system aktif bila system switch ON. Bila set switch pada ARSC set lever ditekan, travel
speed saat itu akan menjadi travel speed maksimum saat melewati jalan turunan. Bila kecepatan
unit melebihi kecepatan setting dan accelerator pedal dilepas maka retarder brake akan beroperasi
secara otomatis tanpa mengoperasikan retarder control lever.
2. Set travel speed ditampilkan pada set travel speed display dan disimpan di dalam memory. Bila
accelerator pedal ditekan, saat ARSC dioperasikan, maka ARSC batal dan kecepatan unit akan
bertambah sesuai dengan kondisi jalan.
3. ARSC digunakan untuk membatasi kecepatan pada speed tertentu sesuai setting. Gunakan
retarder brake atau foot brake untuk menghentikan unit.
4. SET SPEED
Set range untuk travel tergantung dari pemilihan shift lever
di bawah ini :
Bila shift lever di posisi D,5,4,3 dan L, maka set range antara 10 – 55 km/jam. Travel speed tidak
bisa diset saat shift lever posisi Netral (N). Bila actual travel pada saat setting kurang dari 10
km/jam, maka settingnya adalah 10 km/jam.
5. Bila menginginkan setting dengan kecepatan dalam km/jam secara tepat, maka lakukan seperti
dibawah ini :
~ Untuk menaikkan setting kecepatan 1 km/jam, tarik set lever sekali ke atas.
~ Untuk menurunkan setting kecepatan 1 km/jam, dorong set lever sekali ke bawah.
Keterangan :
Bebaskan ARSC set lever setelah merubah set travel speed.
Jika set switch lever dan cancel switch dioperasikan secara bersamaan, maka cancel switch
mendapat prioritas.
Jika set switch dan tap down dioperasikan secara bersamaan, maka tap down yang mendapat
prioritas.
Tap up dan tap down digunakan untuk mendapatkan set travel yang teliti. Ini memungkinkan untuk
mengset travel speed +/- 5 km/jam.
Bila accelerator pedal ditekan, maka ARSC batal dan memungkinkan untuk travel dengan
kecepatan 10 – 55 km/jam.
1. Untuk menambah setting kecepatan, tekan accelerator pedal dan pada speed yang diinginkan,
tekan set travel speed.
2. Untuk mengurangi setting kecepatan, tarik retarder control lever dan sampai pada speed yang
diinginkan, tekan set travel speed.
3. Apabila unit berjalan terlalu capat pada jalan turunan yang sama, kemungkinan ARSC beroperasi
pada setting yang tidak kita inginkan. Untuk menghindari hal tersebut sebelum menghadapi jalan
turunan, bila travel speednya sudah diset di bawah kecepatan yang tampil pad set travel speed
display. Pastikan bahwa ready lamp (hijau) menyala, dan ARSC akan aktif bila accelerator pedal
dilepas.
1. Metode (I), bila cancel switch dioperasikan lebih dari 1 detik, control stop. Pada saat seperti itu,
travel speed display akan muncul angka (0).
2. Metode (II), bila system switch di OFF, control batal. Pada saat itu, travel speed display akan
padam.
Keterangan :
Switch harus dioperasikan kurang dari 1 detik pada saat membatalkan control (ini memang berbeda
dengan switch yang lain), untuk menghindari masalah bila terjadi salah tekan.
1. Jika exhaust brake switch ON ( ) , accelerator pedal dilepas, torque converter posisi lock up,
maka bila unit ini hendak melaju melebihi batas setting, exhaust brake akan bekerja bersama-
sama dengan ARSC.
2. Jika exhaust brake switch OFF ( ) , maka exhaust brake tidak akan bekerja pada saat ARSC
aktif. Jika diinginkan, exhaust brake bekerja seperti pada saan ON, tarik retarder lever atau injak
foot brake, maka exhaust brake akan bekerja.
3. Jika jalan yang dilewati tidak terlalu curam, sehingga engine dan exhaust brake sudah mampu
menahan lajunya unit, kemungkinan besar ARSC tidak aktif.
1. Set speed saat engine speed minimal 1800 rpm dan retarder oil temperature gauge pada range
hijau.
2. Apabila kondisinya berbahaya, dimana retarder oil temperature gaugenya menunjukkan overheat,
maka ARSC caution lamp akan menyala dan travel speed secara otomatis berkurang.