2 | Pengoperasian HD785-7
Tabel 1.1 : Spesifikasi Unit
ITEM UNIT HD 785-7
Power
Travel Speed Economy mode
mode
km/h
1s t 10.5 (6.5) 9.5 (5.9)
(MPH)
km/h
2nd 15.0 (9.3) 13.5 (8.4)
(MPH)
km/h
3rd 20.0 (12.4) 18.5 (11.5)
(MPH)
km/h
Forwa rd 4th 27.0 (16.8) 25.0 (15.5)
(MPH)
km/h
5th 36.0 (22.4) 33.5 (20.8)
(MPH)
km/h
6th 48.5 (30.1) 46.0 (28.6)
(MPH)
km/h
7th 65.0 (40.4) 60.5 (37.6)
(MPH)
km/h
R1 9.5 (5.9) 9.0 (5.6)
(MPH)
Revers e
km/h
R2 11.5 (7.1) 11.5 (7.1)
(MPH)
0 0 0
Temperature range when us i ng C -20 to 45 C (-4 to 113 F )
A. Intake
Intake valve terbuka, exhaust valve tertutup. Piston bergerak
turun dari TDC ke BDC, dan menghisap udara dari intake
manifold kedalam ruang bakar (cylinder).
B. Compression
Intake valve dan exhaust valve dalam keadaan tertutup.
Setelah piston turun sampai BDC, piston akan kembali naik
untuk memampatkan udara yang telah dihisap tadi.
Temperatur pada saat itu bisa mencapai sekitar 500 – 600 oC
4 | Pengoperasian HD785-7
D. Exhaust
Setelah langkah power, piston kembali turun dari TDC ke titik
BDC. Kemudian naik kembali dari BDC ke TDC untuk
membuang sisa – sisa pembakaran melalui exhaust valve.
Sedangkan intake valve tetap tertutup.
B. Fuel System
Fuel system adalah rangkaian komponen yang
menyalurkan bahan bakar ke ruang bakar dengan jumlah,
tekanan dan waktu tertentu sehingga terjadi proses
pembakaran. Fuel system yang digunakan pada unit HD 785-7
adalah CRI (Common Rail Injector).
6 | Pengoperasian HD785-7
Gambar 1.8 : Skema CRI (Common Rail Injector)
Keterangan
1. Fuel tank 7. Common rail
C. Lubricating System
Lubricating system adalah sistem yang terdiri dari
berbagai komponen yang mengatur aliran oli pelumas
keseluruh komponen engine yang bergerak dan
membutuhkan pelumasan sehingga engine dapat bertahan
lama.
8 | Pengoperasian HD785-7
Gambar 1.9 : Skema Lubricating System
Tabel 1.4 : Komponen Lubricating System
NO KOMPONEN FUNGSI
1 Oil Pan Tempat penampung dan pendingin oli.
2 Strainer Penyaring oli dari kotoran yang kasar.
Sebagai pompa oli utama, memberikan oli
3 Oil Main Pump bertekanan dari oil Pan ke system / bagian-
bagian yang di lumasi.
Membantu memompakan oli pada waktu
unit mendaki maupun menurun sehingga
4 Scavenging Pump
selalu ada pelumasan pada lubrication
system.
Membersihkan oli dari kotoran dan
partikel lain yang timbul selama sirkulasi
5 Oil Filter
sehingga dapat memperpanjang daya
tahan umur engine.
Untuk mendinginkan oli dengan perantara
6 Oil Cooler sirkulasi air pendingin atau dengan media
pendinginannya adalah air.
Tambahan :
- Viscositas minyal pelumas menunjukkan tingkat
kekentalan dari minyak pelumas, semakin tinggi nilainya
maka menunjukkan semakin kental minyak pelumas
tersebut. Viscositas dinyatakan dalam satuan SAE
(Society of Automatic Engineer).
Contoh : SAE 10, SAE 40, dsb
- Klasifikasi minyak pelumas yang diterangkan API
(American Petrolium Institute) menunjukkan kualitas dari
minyak pelumas.
D. Cooling System
Sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang
mengatur aliran pendingin keseluruh komponen engine yang
membutuhkan pendingin sehingga suhu engine selama bekerja
dapat tetap stabil pada suhu yang telah di tentukan dan sistem
ini juga dapat mengatur pencapaian suhu kerja engine. Suhu
kerja engine normal adalah 70 – 90oC.
10 | Pengoperasian HD785-7
Tabel 1.5 : Komponen Skema Cooling System
NO KOMPONEN FUNGSI
Tempat menampung air pendingin
1 Radiator engine dan pendingin air tersebut
dengan bantuan udara luar.
Untuk menghembuskan udara ke
arah sirip - sirip radiator agar sirkulasi
2 Fan udara akan lebih sempurna, sehingga
air panas di sirip - sirip radiator cepat
dingin.
Berfungsi untuk mengatur suhu air
pendingin untuk tetap konstan (70 -
3 Thermostat 90° C) atau mempercepat suhu kerja
engine saat bekerja maupun
mencegah engine overheat.
Men-supply / memompakan air
4 Water pump dengan aliran yang bertekanan ke
dalam sistem pendingin air.
Water
Sebagai petunjuk suhu air pendingin
5 Temperature
engine.
Gauge
Menampung / membagi air ke bagian -
6 Water Manifold bagian yang memerlukan
pendinginan.
Mencegah korosi dan juga sebagai
Corrosion
7 pembersih endapan karat pada sistem
Resistor
pendingin air.
Mendinginkan oli baik oli engine,
8 Oil Cooler transmisi maupun oli hidrolik dengan
media pendingin air.
Radiator cup
9
safety valve :
Membebaskan tekanan lebih yang
ada di dalam sistem pendinginan. Jika
a. Pessure valve
tekanan di dalam sistem naik 0,75
kg/cm2 di atas tekanan udara luar.
Mencegah kevakuman di dalam
radiator, jika tekanan dalam sistem
b. Vacuum valve pendingin kurang / lebih kecil dari
tekanan udara luar maka vacuum
valve akan terbuka.
E. Electric System
Pengenalan Unit dan Komponen | 11
Untuk menunjang kerja unit dibutuhkan tenaga listrik
karena beberapa komponen atau sistem tergantung pada arus
listrik, sistem kelistrikan pada unit antara lain :
a. Starting System
Starting system adalah sistim kelistrikan yang
berfungsi sebagai penggerak awal untuk menghidupkan
engine.
b. Charging System
Charging system atau sistem pengisian battery
adalah sistem pengisian battery sebagai sumber arus
listrik yang digunakan untuk menggerakkan aksesoris
engine dan unit secara keseluruhan, selama engine dalam
keadaan hidup.
12 | Pengoperasian HD785-7
1. Altenator 3. Battery Relay 5. Chassis
2. Battery 4. Starting Switch
(Posisi ON)
c. Accessories Electic
Accessories Electric adalah perlengkapan electric
yang digunakan untuk mendukung kerja unit saat
beroperasi, antara lain:
1. Lightning 5. Wiper
2. Rotary Lamp 6. Autolube Timer
3. Radio 7. Lock Out Tag Out
(LOTO)
4. Horn
14 | Pengoperasian HD785-7
1.2.2.2. Sifat – Sifat Zat Cair
Berikut ini adalah sifat – sifat Zat Cair :
a. Zat cair mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan yang
rendah.
b. Zat cair mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah.
c. Zat cair bentuknya selalu berubah – ubah dan selalu
menyesuaikan dengan wadah yang ditempatinya, tetapi
isinya atau volumenya tetap.
d. Zat cair tidak dapat di mampatkan atau dipadatkan
(Uncompressible).
16 | Pengoperasian HD785-7
1.3. Pengenalan Komponen
1.3.1.1. Engine
Berfungsi sebagai sumber tenaga penggerak utama dengan
prinsip merubah tenaga thermis menjadi mekanis.
1.3.1.2. Output Shaft (Vibration Dumper)
Berfungsi sebagai peredam gaya puntir torque engine saat
aselerasi dan melindungi engine dari hentakan dan goncangan tidak
normal yang berasal dari luar. Komponen utama Output Shaft pada
unit HD 785 -7 adalah karet (Rubber).
Tenaga engine dipindahkan ke fly-wheel (outer body) dan inner
body (Power train) dibatasi oleh karet/rubber, yang berfungsi
sebagai peredam. Dan tenaga engine diteruskan melalui inner body
(out-put shaft) ke torque converter.
18 | Pengoperasian HD785-7
1.3.1.4. Power Take Off (PTO)
Berfungsi meneruskan tenaga langsung dari engine dan
menggerakkan beberapa sistem yang lain misal untuk pompa
hidrolik , transmisi dan pompa steering.
1.3.1.5. Torque Conventer
Berfungsi sebagai pemindah tenaga dari engine ke transmisi
dengan media perantara zat cair (oli). Torque Converter terletak
antara Front Drive Shaft dan Torq-flow Transmission.
1.3.1.6. Transmission
Berfungsi untuk mengatur kecepatan gerak maju, mundur dan
untuk meningkatkan torsi dengan cara mereduksi putarannya
melalui perbandingan jumlah tiap gear transmisi. Torq flow
transmission terletak antara Torque converter & rear drive shaft.
20 | Pengoperasian HD785-7
- Model Transmissi HD 785-7
K-ATOMICS (Komatsu Advanced with Optimum Modulation
Control System). Yang artinya adalah mengontrol secara
electronic tekanan engage seluruh clutch sehingga perpindahan
gear lebih halus.
- Skip Shift
Memilah secara otomatis gear speed sesuai dengan kemiringan
jalan (grade) ditanjakan untuk mengurangi banyaknya shift down
gear transmisi.
22 | Pengoperasian HD785-7
Nama dan fungsi komponen :
1. Front suspension (Suspensi depan)
Berfungsi sebagai peredam kejutan dari permukaan jalan. Sistem
suspensi yang digunakan adalah sistem Independent Hydro-Pneumatic.
Pada sistem suspensi ini silinder suspensi diisi oleh Oli & Gas Nitrogen
(N2). Bila terjadi sesuatu gaya kejutan pada chassis dari permukaan
tanah, maka oli dan gas nitrogen akan menyerap kejutan tersebut, karena
sifat gas tersebut compressible & expansion.
2. Radius rod (atas)
Berfungsi untuk mempertahankan differential dari sisi atas dengan
bergerak berayun (oscillate) sesuai dengan permukaan jalan.
3. Rear suspension (suspensi belakang)
Berfungsi sebagai peredam kejutan dari permukaan jalan. Sistem suspensi
yang digunakan adalah sistem Independent Hydro-Pneumatic. Pada
sistem suspensi ini silinder suspensi di isi oleh Oli & Gas Nitrogen (N2).
Bila terjadi sesuatu gaya kejutan pada chassis dari permukaan tanah,
maka oli dan gas nitrogen akan menyerap kejutan tersebut, karena sifat
gas tersebut compressible & expansion.
4. Radius rod (bawah)
Berfungsi untuk mempertahankan differential dari sisi bawah dengan
bergerak berayun (oscillate) sesuai dengan permukaan jalan.
5. Arm Frame (A-frame)
Berfungsi untuk mempertahankan roda depan selalu kontak dengan
permukaan jalan dengan bergerak berayun (oscillate).
24 | Pengoperasian HD785-7
Gambar 1.29 : Prinsip Kerja Brake
Brake (Rem) yang digunakan kendaraan dapat digolongkan menjadi beberapa
tipe, tergantung pada penggunanya.
Berikut adalah tipe Brake (Rem) :
26 | Pengoperasian HD785-7
1.3.5. Wheel
Roda adalah komponen unit terdiri dari tyre dan rim yang berfungsi
sebagai media penerus tenaga yang di hasilkan rangkaian power train ke
permukaan jalan sehingga unit bisa bergerak maju dan mundur.
1.3.5.1. Tyre
Selain sebagai pengendali ara gerak unit, roda juga berfungsi
sebagai penahan beban unit, penyerap getaran serta untuk
meneruskan fungsi pengereman unit dan meneruskan traksi ke
permukaan jalan.
Terdapat 2 jenis tyre yang digunakan untuk unit HD785-7,
yaitu Bias dan Radial. Berikut adalah penjelasan dari masing –
masing tipe tyre :
- Bias
Konstruksi ban bias mempunyai rangka yang terdiri dari
berlapis-lapis bahan tekstil berupa nylon, rayon yang disusun saling
– silang. Lapisan tekstil tersebut terdiri dari 10, 12, 14, 16 atau
lebih. Lapis 1, 3, 5 dan seterusnya pada satu arah sedangkan lapisan
lainnya 2, 4, 6 pada arah yang berlainan.
Pada konstruksi ini rangka bagian mahkota ban (crown)
merupakan satu kesatuan dengan bagian samping (side wall).
Dengan demikian pada saat ban bergerak maka bagian tapak ban
akan mengalami pergerakan mengikuti pelenturan ban yang
mengakibatkan efek pergerakan saling memotong antar lapisan
rangka ban sehingga menimbulkan panas.
- Radial
Konstruksi ban radial mempunyai rangka yang terbuat dari
satu lapis bahan kawat baja yang direntangkan dari bead (bibir ban)
ke bead dengan sudut 900 terhadap arah pergerakan ban dan
relative radial terhadap titik tengah ban.
Pada bagian crown (mahkota ban) mempunyai beberapa
lembar lapisan stabilisator yang juga berfungsi sebagai pelindung.
Dengan bentuk konstruksi ini maka bagian tapak ban akan bekerja
secara terpisah sehingga pergerakan side wall tidak mempengaruhi
kerja bagian tapak ban. Dengan kata lain pelenturan ban tidak
merubah luas kontak antara ban dengan permukaan jalan.
Selain itu tidak ada pergerakan antar lapis rangka ban seperti
pada ban bias karena ban radial hanya terdiri dari satu lapis kawat
baja dan efek panas yang ditimbulkan lebih kecil dibandingkan
dengan ban bias dan panas yang ditimbulkan juga lebih mudah di
lepas.
Berikut adalah keuntungan dari pemakaian ban radial :
Umur pakai ban lebih lama.
Daya cengkram lebih baik.
Hemat bahan bakar.
1.3.5.2. Rim
Fungsi dari Rim adalah sebagai bracket atau tempat untuk
menempatkan tyre.
28 | Pengoperasian HD785-7
1.3.5.3. Rock Ejector
Komponen ini terletak pada dump body bagian belakang
bawah, berfungsi untuk membersihkan material yang masuk disela
– sela tyre kanan dan kiri roda belakang
1.3.6. Attachment
Attachment merupakan suatu perlengkapan kerja yang digerakkan oleh
sistem hidrolik. Yang mana pada unit HD 785-7 dilengkapi attachment berupa
dump body vessel.
- Hoist Dump (Cylinder dump)
Berfungsi untuk menaikkan, menurunkan dan memposisikan vessel
mengambang.
Spesifikasi :
Hoist cilynder, tipe telescopic 2 rod. Kecepatan dumping normal:
Naik (Raise) : 11 detik.
Turun (Lower) : 11 detik.