Anda di halaman 1dari 29

TROUBLE SHOOTING

AC HOT HD 1500 – 7

NAMA : ALIMUL HAKIM


NIS : 70218005
ANGKATAN : BATCH 23
KELAS : UT SCHOOL JAKARTA
LOKASI OJT : UT SITE ADARO (FMC
SIS)

PROGRAM STUDI MEKANIK ALAT


BERAT
2018
Tujuan dan latar belakang

Tujuan

1. untuk mengetahui penyebab terjadinya trouble
2. sebagai pencegahan agar truoble yang sama tidak terulang kembali
3. Agar bisa mengkomunikasikan informasi pencegahan serta improvement
kepada pelanggan

Latar belakang
1 . Sebagai tugas akhir siswa OJT
2. Sebagai bahan referensi kegiatan siswa
Pengertian Air Conditioner
• Air Conditioner (AC) adalah suatu
rangkaian komponen yang berfungsi
sebagai pengondisi udara pada kabin
kendaraan. Pada dasarnya sistem kerja
ac mobil adalah sirkulasi udara dimana
komponen-komponen berfungsi saling
berkaitan satu dengan yang
lainnya,dengan freon (gas pendingin )
sebagai aliran sirkulasi itu sendiri.aliran
tersebut terus menerus bersirkulasi
selama mesin dihidupkan.
KOMPONEN UTAMA AC

• Compressor
Compressor adalah suatu alat mekanis yang
berfungsi mensirkulasiklan refrigerant
berbentuk uap bertekanan rendah yang dihisap
dari evaporator melewati expansion valve dan
kemudian menekannya sehingga uap tersebut
menjadi bertekanan dan bersuhu lebih tinggi

Condensor

Condensor pada dasarnya adalah penukar


panas atau Heat Excanger dimana dia merubah
gas freon bertekanan dan bersuhu tinggi
menjadi cairan bertekanan tinggi untuk
kemudian disalurkan ke receiver dryer
Receiver Dryer

Receiver Dryer berfungsi untuk menyaring


kotoran dan uap air dari kondensor agar
tidak ikut bersirkulasi pada sistem AC
sehingga hanya cairan refrigerant saja
yang keluar

Expansion Valve

Expansion Valve berfungsi untuk


mengubah cairan refrigerant dari Receiver
Dryer menjadi kabut Refrigerant
Evaporator
Evaporator berfungsi sebagai media
pendingin ruangan. Sebelumnya cairan
freon dari expansion valve masuk melalui
sirip sirip evaporator yang kemudian
didinginkan oleh blower sehingga udara
dingin dari sirip sirip evaporator tertiup.
Prosedur dan persiapan melakukan trouble shooting

• Persiapkan peralatan yang diperlukan untuk melakukan


perbaikan
• Tanyakan kepada operator tentang masalah yang terjadi
apakah bertahap atau pernah terjadi sebelumnya
• Mulailah mencari penyebab yang paling sederhana atau
paling sering terjadi
• Jangan memeriksa atau membongkar part lain yang
tidak ada hubungannya dengan trouble yang terjadi
karena bisa menyebabkan ikut terbongkarya part yang
tidak berhubungan atau bisa juga merusak part yang lain
PERLENGKAPAN PELAKSANAAN TROUBLESHOOTING AC

Tools Box Vacuum pump Gauge Manifold

Refrigerant R-134 A JSA


8 LANGKAH TROUBLESHOTING

Troubleshooting Observe &


Chart Diagnostic

Possibilities
Cause Suspected Cause

analysis
Conclusion

Collect Data Action To


Improvement
Trouble shooting Chart

Unit Model : HD 1500-7


SMR : 35496 h
Serial No. Unit : DT 027 A
Serial No. Engine : 80037
Nama Customer : PT SAPTAINDRA SEJATI
Lokasi : Open Bays MIA 4
Laporan Trouble : AC HOT

PROBLEM PENYEBAB UTAMA ACTION


1. Freon kurang 1. Check ,Refill
2. Kebocoran sistem 2. Check ,Repair
AC HOT 3. Electrical system 3. Check ,Repair
4. Kerusakan komponen 4. Check , replace
Possibility Cause
• Clutch compressor AC not function
• Freon berkurang karena ada kebocoran di komponen AC
• Belt compressor kendur atau crack
• Masalah system Electrical AC
• Salah Satu komponen AC bermasalah/ rusak
• Sistem filtrasi udara yang buruk
• AC dinyalakan terus menerus
• Kerusakan Seal Cabin terutama di bagian Power Window
Observe and diagnostic

• Laporan dari operator tentang performa AC

1. Motor blower menyala namun udara yang dihembuskan kurang


dingin
2. Trouble terjadi secara bertahap
3. Selama tahap trouble kebetulan cuaca selalu panas sehingga
medannya berdebu
4. Dikarenakan kurang dingin dan cuaca panas operator terus
menyalakan AC meskipus tidak dingin sehingga AC terus bekerja
Collect data

check hasil kesimpulan


Ac performance Kurang dingin NOK

Untuk mengetes performance AC posisikan clutch


compressor enggaged dan juga blower swith dan
termotastic switch posisi max serta running
engine,rasakan apakah AC hembusannya dingin atau
tidak

Pemeriksaan Hasil Kesimpulan


Evaporator Evaporator kotor Not good

Periiksa condisi evaporator apakah bersih atau


kotor
Collect data
check hasil kesimpulan

High pressure(Red) Sisi high : 195-210 NOK


Low pressure (Blue) Psi
Sisi low : 15 –20 Psi

Pemeriksaan menggunakan manifold


ghauge
standard: high side 175-200 Psi
Low side 30-40 Psi
check hasil kesimpulan
Dryer condition Dryer berembun dan NOK
terasa dingin di bagian
output

Kondisi visual driyer harusnya bersih dan tidak


berembun jika berembun berarti freon
bersuhu rendah tertahan dan tidak bersirkulasi
Collect data

check hasil kesimpulan

Belt tention and No damage and OK


condition tention standard

Periksa condisi belt AC dankekencangannya


menggunakan push pull scale sebesar 6 kgm
jarak 5-6 mm

Pemeriksaan hasil kesimpulan


Recirculation filter Recirculation filter Not good
kotor

Periksa kondisi filter AC di dalam cabin


apakh kotor atau tersumbat
Collect data

Pemeriksaan Hasil Kesimpulan


Condensor Condition clean Good
no damage

Periksa secara visual kondisi cindensor apakah


terdapat kotoran atau bersih

Pemeriksaan Hasil Kesimpulan


Blower Good Good

Periksa kinerja blower motor apakah berfungsi


dan test secara step dari Low,medium hingga hard
Analysis

Item Check result conclusion

Ac kurang dingin dan hembusan


AC Performance blower normal namun temperatur NOK
tidak rendah

Low Side(Blue) : 15-20 Psi


High Side ( Red): 198-215 Psi
Standard
Manifold Gauge
LowSide(Blue) : 30-40 Psi NOK
Measurement
HighSide ( Red): 175-200 Psi

Recirculation filter Kotor & berdebu NOK

Evaporator Kotor NOK


Dryer Kondisi abnormal(berembun) NOK
Analysis
problem subcomponent Possible cause maintenance
1. System AC kurang dingin 1. Dryer buntu diindikasikan
2. Pembacaan gauge manifold. Receiver dryer Receiver dryer dengan sisi output dingindan
Low rendah hingga vakum
,high terlalu tinggi
buntu 2.
beberapa kasus mengembun
Replace receiver dryer
3. Output dryer lebih dingin 3. Untuk mengantisipasi
masuknya kotoran ,langsung
sambung dengan hose
system ketika diganti

problem subcomponent Possible cause maintenance


1. System AC kurang dingin 1. Bersihkan fin evaporator dari
2. Hembusan blower kurang evaporator Evaporator kotor debu
kencang 2. Jika perlu gunakan penyemprot
air tekanan rendah untuk
membersihkan fin evaporator

kondisi evaporator kotor


Suspected Cause

Penyebab utamanya adalah


evaporator kotor dan
dryernya buntu karena
sesuai dengan indikasi yang
terjadi
conclusion

• Berdasarkan permasalahan yang terjadi dapat disimpulkan bahwa


kerusakan dan buruknya salah satu komponen utama AC menjadi
penyebab utama AC bermasalah
• Selain itu juga beberapa factor non teknis juga ikut andil dalam problem
AC diantaranya adalah kondisi medan yang berdebu , seal cabin yang
sudah usang serta sistem refiltration yang buruk bisa secara perlahan
mempengaruhi kinerja komponen AC
Action to improve

Drain refrigrant

Bersihkan evaporator
sama recirculation filter
dan ganti receiver dryer
dengan yang baru

Vakum sistem

Isi dengan refrigrant


sesuai standart
Action to Improvement

kesimpulan
1. Air Conditioner dapat mengatur suhu, sirkulasi, kelembaban dan
kebersihan udara sehingga driver saat mengoperasikan unit tidak
mudah stress, dimana hal tersebut berpengaruh pada keselamatan
manusia dan alat.
2. Penanganan AC yang tepat dan benar akan dapat membantu
meningkatkan produktivitas

Saran

 Jagalah kebersihan ketika


memperbaiki AC
 jangan membuka pintu maupun
jendela pada saat AC diaktifkan.
 lakukan perawatan pada AC secara
berkala
Referensi

1. Shop Manual HD 1500-7


2. PK2 AC
3. Modul AC
TERIMA KASIH
Cara vakum sistem
1. Rangkai service gauge set manifold
sesuai gambar.
2. Buka exhaust plug. Buka valve no. 1,2
dan 4.
3. Hidupkan vacum pump sampai
pembacaan gauge manifold sisi low :
750 mmHg. Lakukan selama 1 jam.
4. Matikan vacum pump dan tunggu 15
menit, kemudian pembacaan gauge
manifold sisi low seharusnya tidak
berubah, jika berubah maka sistem
AC mengalami kebocoran. Untuk iti
lakukan perbaikan.
5. Apabila setelah proses vacum
pembacaan pressure di gauge manifold
tidak berubah maka sistem AC baik
(tidak bocor).
Cara vacum sistem
Pasang Manifold Gauge

Lakukan Pemacuman
Lebih dari 15 menit at au hingga kevacuuman
mencapai 75 Cm-Hg

Berhenti Pemacuman
Perbaiki
Tutup Hand Valve dan Biarkan sel ama 5 menit Komponen
Yang Bocor
Check Kevacuuman
Apakah Berkurang ?
Tidak Ya Kebocoran Terlihat

Isi Sirkulasi Dengan Refrigerant Check Sistem Kebocoran


Berbentuk Gas
Isi Dengan Gas
Keboran Tak-terlihat Lewat Sisi HI
Buka Manifold Gauge
Cara pengisian refrigrant

1. Vacum sistem, pastikan sistem bersih dan tidak


bocor.
2. Tutup kedua valve manifold.
3. Hubungkan service hose dengan tabung
refrigrant.
4. Keluarkan udara dari hose hingga refrigrant
keluar sedikit.
5. Buka valve HI, isi dengan refrigrant cair sampai
tekanan pada gauge 100 psi, kemudian tutup valve
HI.
6. hidupkan engine dan nyalakan AC, buka valve LO,
isi dengan refrigrant gas.
7. Atur bukaan valve hingga tidak ada gelembung
pada sigh glass tetapi sesekali gelembung akan
terlihat dan tekanan pada sisi low mencapai 30-
40 Psi sedangkan sisi high 200 Psi.
8. Jika tekanan sudah tercapai, tutup semua valve
manifold gauge.
9. Tunggu hingga sistem AC stabil.
10. Periksa kembali tekanan LO dan HI.
11. Tambah atau kurangi bila tidak sesuai standart
sambil mengecek performa AC
Cara mengecek kebocoran menggunakan
air sabun
1. hidupkan engine pada low idle
2. Siramkan air sabun pada bagian sistem AC yang dicurigai bocor
3. Bagian yang bocor, setelah disiram dengan air sabun akan
timbul buih2 atau gelembung
4. Setelah ditemukan bagian yang bocor, perbaiki atau ganti
dengan spere part yang baru
5. Lakukan pengecekan kebocoran sekali lagi.
CARA KERJA AC DAN KURVA PENGUAPAN REFRIGERANT (R-134A)

SIFAT SIFAT REFRIGERANT R-134 A


1. Tidak mudah terbakar
2. Menguap apabila diberi tekanan
3. Mencair bila didinginkan

Anda mungkin juga menyukai