Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Periodic service500 Hours Meter


Periodic Sevice 500 Hours atau sering juga disebut dengan PS-2 adalah
service yang dilakukan setelah sampai pada 500 HM. Adapun beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam program service adalah sebagai berikut:
a. Penggunaan standar formulir dan terdata dengan baik.
b. Equipment dicuci sebelum dan sesudah periodic service dilakukan.
c. Dilakukan Pre-Inspection Before Service untuk konfirmasi check
backlog yang ada serta mengetahui kondisi awal unit.
d. Standard formulir diisi selama periodic service dilakukan.
e. Inspeksi kondisi equipment dilakukan selama periodic service.
f. Semua hasil inspeksi dicatat, dievaluasi dan ditindaklanjuti.
g. Group Leader melakukan supervise, monitoring control terhadap
pelaksanaan periodic service.
h. Final check dilakukan sebelum equipment dinyatakan Ready For Use
(RFU).
i. Kelengkapan data pengecekan masing-masing item dalam PS sebelum
equipment dinyatakan Ready For Use (RFU).
j. Redo PS di review, dievaluasi/analisa dan ditindaklanjuti jika terjadi
penyimpangan.

Dan adapula kebijakan-kebijakan didalam program periodic service


adalah:
a. Untuk proses periodic service, harus diawali dengan menggunakan
Periodic Service Form.
b. Equipment wajib dilakukan pencucian sebelum dan sesudah
dilakukannya aktivitas periodic service.

46
47

c. Pada saat pelaksanaan periodic service, minimal harus ada 2 mekanik


yang sudah mempunyai kompetensi Preventive Maintenance.
d. Equipment ditanyatakan Ready For Use (RFU) dari proses periodic
service oleh Plant setelah final check menyatakan bahwaequipment
siap dioperasikan. Final check untuk aktivitas periodic service yang
dilakukan dilapangan oleh Group Leader atau mekanik yang ditunjuk
oleh Group Leader berdasarkan kompetensi tertinggi, sedangkan untuk
di workshop hanya boleh dilakukan oleh Group Leader. Waktu Ready
For Use (RFU) adalah waktu saat (CCR) menerima laporan
equipment Ready For Use (RFU) dari Plant. Final check dilakukan
dengan menggunakan Periodical Service Form sebagai petunjuknya.
e. Checksheet periodic service wajib digunakan sebagai petunjuk dalam
pelaksanaan periodic service dan harus selalu dilakukan updating
setiap satu aktivitas selesai dilakukan, untuk menghindari adanya
aktivitas yang terlewatkan.
f. Pada saat periodic service, wajib ada Group Leader yang melakukan
supervise dan monitoringserta bertanggung jawab atas kualitas
pelaksanaan periodic service semua dokumentasi yang terdapat di
dalamnya.

4.2 Hal-Hal Yang Dilakukan Pada Saat PS 500 Hours


48

Dari Shop Manual UNIT SCANIA di dapatMaintenance Schedule


Chartsebagaiberikut :

Every 500 Hours Service (Only After The First 250 Hours)

- Check Oil Level of final Drive Axle


• lakukanpengecekan visual
berupaleaks of
oilpadafinal drive

- Check & Top up Clutch Fluid

• Lakukan pengecekan
clutch fluid.pastikan
clutch fluid berada pada
level max jika fluida
berada pada level min,
lakukan penambahan oil
menggunakan oil Clutch

- Check & Top up Windscreen washer Fluid


• Cek air yang berada
tangki penampungan,
tambahkan air bersihke
dalam tangki
penampungan
49

- Take Oils Sample for Engine ( Used Vacum Pump )


• Gunakan vacuum pump
untuk mengambil sampel
yang selanjutnya akan di
lakukan program analisa
program,untuk dapat
mengetahui gejala
penurunan performa
engine, masalah
pembakaran dan kotoran
yang bercampur pada oil
- Change Engine Oil and Filter, check O-ring & Breather
Conditions
• buka cap oil engine yang
berada pada bagian
bawah engine, drain oil
dan pastikan oil sudah di
keluarkan seluruhnya,
pasang kembali cap dan
isi kembali oi
lmengunakan oil SAE
15w – 40 sebanyak 37L.

• lepaskan filter lama


menggunakan catridge
dan ganti dengan filter
baru
50

- Change Centrifugal Filter O-ring

• buka centrifugal filter dan


bersihkan bagian dalam
menggunakan fuel,
pastikan bersih dan
pasangkan kembali
setelah mengganti O-ring

- Take Oils for Transmission


• lakukan program analisa
program,untuk dapat
mengetahui gejala
penurunan performa
transmisi kotoran yang
bercampur pada oil

- Change Transfer Gear Oil


• Lakukan pergantian oli
pada transfer gear
dengan oli yang baru
kemudian ambil Oil
Sample tersebut untuk
dibawake lab untuk
memeriksa ada
kandungan apa saja di
dalam oli tersebut.
51

- Check PTO Condition

• Lakukan pengecekan
apakah PTO (Power Take
Off )bocor atau tidak. Jika
terjadi kebocoran segera
lakukan repair pada PTO
tersebut.

- Change Fuel Filter

• Lakukan pergantian pada


fuel filter agar fuel tetap
dalam keadaan bersih.

- Check & Top up Power Steering Fluid


• Lakukan pengecekan dan
pengisian oil/fluid pada
tangki Power Steering,
oil/fluid itu disebut
dengan Oil ATF

- Check or Change Air Cleaner


52

• Lakukan pembersihan
pada air cleaner bagian
outer agar tidak ada debu
yang tersisa pada outer
tersebut, sedangkan ganti
inner yaitu bagian dalam
air cleaner. Kemudian
pasang kembali tutup air
cleaner.

Anda mungkin juga menyukai