Anda di halaman 1dari 5

TEST SISTEM PENGGERAK AKHIR DAN KERANGKA BAWAH

I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar.

1. Fungsi utama floating seal pada final drive adalah :


a. Mencegah tekanan udara yang berlebihan didalam dinal drive case.
b. Mencegah kebocoran oli didalam dinal drive.
c. Mencegah kotoran masuk kedalam Final Drive
d. Mencegah kebocoran oli dan kotoran masuk kedalam Final drive.

2. Final drive D155A-2 termasuk final drive type :


a. Single reduction.
b. Triple reduction.
c. Double reduction.
d. Planettary gear system.

3. Type track frame D155A-2 adalah :


a. Bogey.
b. Rigid.
c. Semi Bogey.
d. Semi Rigid.

4. Undercarriage / kerangka bawah adalah :


a. Bagian dari sebuah crawler tractor yang berfungsi untuk bergerak
maju,mundur, belok kiri dan kanan,
b. Komponent yang meneruskan berat engine kepermukaan tanah dengan
perantara track assy
c. Bagian bawah dari tractor yang berfungsi untuk berbelok suatu unit.
d. Komponent yang berfungsi untuk dapat membagi berat unit
kepermukaan tanah.

5. Type track frame D375A-2 adalah :


a. Bogey.
b. Rigid.
c. Semi Bogey.
d. Semi Rigid.

6. Type track frame D375A-3 adalah :


e. Bogey.
f. Rigid.
g. Semi Bogey.
h. Semi Rigid.
7. Diagonal brace adalah bagian dari track frame.
a. D155A-2.
b. D375A-2.
c. D375A-3
d. Hydraulic Excavator.

8. Yang menjaga agar track shoe antara sprocket dan idler tetap lurus :
a. Sprocket.
b. Track roller.
c. Idler.
d. Carrier roller.

9. Piston pada recoil spring berfungsi untuk :


a. Sebagai tempat penampungan grease.
b. Sebagai tempat untuk menahan benturan.
c. Sebagai penerus tekanan ke rod
d. Sebagai penerus tekanan ke track

10.Yang membagi rata beban unit ke track :


a. Track frame.
b. Track roller guard.
c. Track Roller.
d. Diagonal brace.

11.Tempat kedudukan komponen undercarriage :


a. Diagonal brace.
b. Track frame.
c. I frame.
d. Chassis.

12.Pengencang track dan penahan benturan :


a. Carrier roller.
b. Track frame.
c. Idler.
d. Bogey.

13.Wear guard berfungsi untuk :


a. Melindungi final drive dari keausan akibat gesekan.
b. Mencegah kotoran/benda keras lainnya masuk ke komponent
undercarriage.
c. Melindungi komponen undercarriage agar tidak terjadi aus yang tidak
normal.
d. Mencegah lepasnya track link.
14.Pada unit bulldozer yang menggunakan undercarriage menggunakan bogey
type :
a. D155A-2
b. D375A-2
c. D375A-3
d. Jawaban a,b,dan c tidak ada yang benar.

15.Cover belakang pada recoil spring D85ESS-1 berfungsi ::


a. Untuk mengetahui kondisi recoil spring.
b. Untuk mendorong recoil spring keluar pada saat pengeluaraan.
c. Sebagai penutup dari adanya kotoran / benda lain dari luar
d. Untuk memudahkan pemasangan recoil spring kedalam housing.

16.Fungsi clearance antara nut dan rear pilot ;


a. Untuk menahan benturan dari luar.
b. Mencegah jangan sampai rod patah.
c. Memudahkan pengecekan oada saat pelepasan.
d. Untuk menghindari kontak langsung nut dan rear pilot.

17.Bila D155A-2 pada HM.2215 dan terakhir HM.4713 telah melakukan 2x


penggantian track roller, dan HM.7213 dilakukan pengukuran berapa umur
komponent tersebut :
a. 7123 hm
b. 2410 hm
c. 4908 hm
d. 4713 hm

18.Track bergerak dan posisi mundur untuk belok kiri, maka susunan
undercarriage adalah :
a. Bagian kiri bergerak dan yang kanan diam.
b. Bagian kiri diam dan yang kanan bergerak.
c. Operator akan membelokan kekiri bersama dengan unitnya.
d. Tidak ada yang berhenti karena yang berblelok adalah steering.

19.Interlocking system pada track chain adalah :


a. Dimana pin dan bushing tidak dapat lepas dari track link.
b. Dimana pin bila dilepas dari side bar, track chain tidak terlepas.
c. Dimana pin bila dilepas dari side bar, track chain tidak pasti terlepas.
d. Dimana pin bila dilepas dari side bar, track link tidak akan terbuka.

20.Bila tebal link height 130 mm dan tinggi track roller dari centernya 255 mm,
berapa diameter track roller yang dimakasud :
a. 255 mm
b. 250 mm
c. 385 mm
d. 380 mm
21.Pada saat P2U, pengukuran diameter bushing D85ESS-2 didapat 3 hasil
pengukuran 65.8 mm, 64.9 mm, 65.2 mm, berapa ukuran & bushing
tersebut :
a. 64.9 mm
b. 65.8 mm
c. 65.2 mm
d. 65.3 mm

22.Pada pengukuran keausan sprocket didapatkan 3 (tiga) hasil pengukuran :


1.5 mm, 3 mm, 2.5 mm, berapa ukuran yang harus digunakan :
a. 1.5 mm
b. 3.0 mm
c. 2.5 mm
d. 2.33 mm

23.Pivot shaft pada D375A-2 berfungsi untuk :


a. Penerus putaran dari stering ke track.
b. Penahan berat unit dari sisi bagian depan
c. Penahan berat unit pada sisi bagian belakang
d. Penerus putaran dari sprocket ke track.

I. Lingkarilah B bila pernyataan benar dan S bilda pernyataan salah


pada lembaran jawaban.

1. B – S Penggunaan hour left chart untuk mengestimasikan umur


komponen kerangka bawah tidak harus disesuaikan dengan komponen dan
type unitnya.

2. B – S Pengukuran link pitch pada unit D155A-2 hanya dua pin saja,
dimana salah satunya master pin.

3. B – S Dalam pengukuran track roller out side diameter harus


memposisikan unit dapa tempat yang rata sehingga antara link dan track
roller rapat (tidak ada celah)

4. B – S Sprocket weargauge adalah tools untuk mengukur keausan


sprocket rim.

5. B – S Terjadinya toe-in atau toe-out pada unit D155A-1 disebabkan


karena keausan pada unit bushing diagonal brace.

6. B – S Dalam pemasangan front idler pada track frame bulldozer


dilakukan secara missaligment terhadap sprocket.

7. B – S Tujuan clearance antara side plate pada front idler dengan track
frame adalah hanya untuk memudahkan idler bergerak diatas track frame.
8. B – S Pemasangan floating seal pada final drive tidak boleh diberi oli
pelumas ataupun detergents, hal itu untuk menghindari kebocoran oli.

9. B – S Guiding guard berfungsi untuk melindungi final drive case.

10.B – S Untuk kelurusan posisi sprocket, 2 carrier roller dan idler. Sebagai
basis kelurusan adalah sprocket dan 2 carrier roller, untuk idler diluruskan
dengan merubah jumlah shim

11.B – S Untuk mengurangi keausan yang berlebihan maka bulldozer


dilarang travel untuk posisi mundur.

12.B – S Tools yang digunakan untuk memasang sprocket adalah : pusher,


coupling, sleeve, head, guide, washer, pump, silinder.

13.B – S Untuk mengukur link pitch, unit harus dijalankan maju kemudian
unit dihentikan dan link pitch bisa diukur.

14.B – S Untuk mencari percent worn chart maka harus mempunyai data :
model unit dan serial number dari unit tersebut.

15.B – S Untuk mengukur link pitsh bisa dengan cara mengukur empat link
kemudian dibagi empat.

16.B – S bushing O.D bisa di rebuild dengan cara memutar bushing yang
telah aus ditaruh sebelah atas.

17.B – S Untuk melepas hubungan track link, bisa dilakukan dengan cara
yaitu mengunakan : master link, master pin, master bushing.

18.B – S Kekencangan track diukur antara carrier bagian depan dan front
idler, dimulai dari shoe plate sampai ke permukaan penggaris.

19.B – S Reverse drive side wear adalah keausan normal.

20.B – S Semi double grouser shoe banyak dijumpai pda dozer shovel dan
beroperasi di daerah tanah biasa.

Anda mungkin juga menyukai