NAMA KELOMPOK :
- Safry Aji Zamroni
- Buddy Alamsyah
RANGKAIAN PEMINDAH TENAGA
2
STEERING CLUTCH AND BRAKE
-Steering clutch menyalurkan tenaga dari bevel gear Ke final drive dan
juga membelokkan unit. Clutch ini diaktifkan secara hydraulic. Pada
track type tractor yang menggunakan steering clutch & brake mempunyai
steering & brake control valve. Valve ini mempunyai tugas untuk
mengarahkan dan mengatur takanan oli yang masuk ke steering clutch &
brake.
3
Komponen–komponen pada
steering clutch & brake
Adalah: clutch plate/clutch disc, clutch piston, clutch housing, input hub
dan output hub. Clutch disc berputar bersama dengan input hub dan
ditekan ke arah clutch plate untuk meneruskan tenaga ke clutch housing.
Plate di spline ke clutch housing dan memutar clutch housing tersebut
ketika clutch disc ditekan ke arah plate oleh piston. Kemudian tenaga
diteruskan ke output hub melalui clutch housing.
4
1.CLUTCH DISC/PLATE
• komponen kopling yang berbentuk piringan yang terbuat dari
bahan asbes
5
2.CLUTCH PISTON
3.CLUTCH HOUSING
Fungsinya sebagai pengikat/pengumpul komponen2
kopling supaya tidak berantakan ketika berputar.
6
Clutch brake terdiri dari Belleville spring, brake plate, brake disc,
piston brake dan brake housing. Sistem brake ini engaged oleh
tekanan spring dan release oleh tekanan oli.
7
2.DIFFERENTIAL STEERING
8
Differential steering dipakai pada track type tractor dan sebagainya.
Keuntungan dari differential steering dibandingkan dengan steering clutch
& brake adalah: Kecepatan tractor tetap ketika berbelok, lebih stabil ketika
berbelok, Arah gerak dari tractor lebih mudah dikendalikan, dan
Kemampuan bermanuver secara lebih akurat.
9
Terdapat dua input tenaga pada planetary gear set tersebut yaitu
dari transmission dan dari steering motor. Ketiga planetary gear set
tersebut dihubungkan dengan common shaft yang menghubungkan
tiga sun gear.
Terdapat 3 planetary gear set dalam differential steering.
1. Steer Planetary
Steer planetary digerakkan oleh motor steering melalui bevel
pinion gear dan bevel ring gear. Steer planetary meneruskan tenaga
untuk membelokkan tractor. Komponen–komponen pada steer
planetary adalah ring gear, carrier, planet gear dan sun gear.
2. Drive Planetary
Drive planetary digerakkan oleh transmission output shaft
melalui transfer gear, bevel pinion gear dan bevel ring gear. Planetary
ini menyalurkan tenaga untuk menggerakkan tractor lurus ke depan
atau ke belakang.
3. Equalizing Planetary
Equalizing planetary mengubah input torque rendah (kecepatan
tinggi) menjadi output kecepatan rendah dengan torque tinggi ke
final drive sebelah kanan.
10
Tenaga dari transmission masuk melalui pinion dan bevel gear set. Bevel gear
shaft di-spline ke drive carrier, yang akan membagi tenaga ke drive ring gear dan drive sun
gear. Tenaga lalu dialirkan melalui planetary gear.
Tenaga yang melewati drive ring gear memiliki kecepatan yang rendah dengan
torsi yang besar. Drive ring gear secara langsung dihubungkan dengan steering carrier,
yang terhubung dengan outer axle sebelah kiri.
Tenaga dari sun gear memiliki kecepatan yang tinggi dengan torsi yang rendah
dan diteruskan melalui center shaft menuju equalizing sun gear. Equalizing planet gear
bergerak menelusuri ring gear yang diam, dan akan menggerakkan carrier. Gerakkan
carrier akan lebih lambat dari sun gear, tetapi memiliki torsi yang lebih besar. Equalizing
carrier terhubung dengan outer axle kanan.
Karena perbandingan gear telah dirancang sedemikian rupa sehingga axle kiri
dan kanan berputar pada kecepatan yang sama dan menghasilkan torsi yang sama pula,
pada saat tidak ada input tenaga selain dari transmission.
Differential steering system menggunakan tenaga dari hydraulic motor untuk
menaikkan kecepatan gerak salah satu track dan secara proporsional menurunkan kecepatan
track lainnya. Perbedaan kecepatan putar track akan menyebabkan machine berbelok.
Kecepatan dan arah putar dari steering motor ditentukan oleh steering control. Bila steering
motor berputar cepat maka radius belok machine menjadi lebih kecil.
Saat berbelok, transmission akan menyuplai sebagian besar tenaga menuju sistem.
Steering motor akan bekerja dan memutar kan steering ring gear. Steering motor
dihubungkan dengan ring gear melalui pinion dan bevel gear set.
Putaran steering motor akan menyebabkan ring gear berputar berlawanan arah
dengan carrier. Hal ini akan memperlambat putaran axle kiri. Planet gear akan bergerak
menelusuri ring gear dengan kecepatan yang lebih tinggi. Planet gear akan meneruskan
putaran yang lebih tinggi menuju sun gear, sehingga sun gear bergerak lebih cepat.
Akibatnya, sisi kanan machine akan bergerak lebih cepat. Begitulah cara kerja gardan saat
jalan belok kiri/kanan.
Counter rotation adalah suatu pergerakkan machine dimana
kedua track bergerak berlawanan arah, sehingga machine akan
berputar/berbelok di tempat. Hal ini akan meningkatkan kemampuan
maneuver pada area yang terbatas.
Counter rotation terjadi apabila steering control digerakkan
sementara transmission dalam kondisi netral, sehingga input gerakkan
hanya dari steering motor saja. Tenaga dari ring gear di teruskan ke carrier
dan sun gear
BASIC MECHANIC COURSE
FINAL DRIVE & UNDERCARRIAGE
Secara umum final drive adalah susunan roda gigi yang biasanya berupa satu set roda
gigi lurus atau satu set roda gigi planet (planetary gear) sebagai rida gigi penggerak akhir, yang berfungsi
untuk mereduksi putaran dan meningkatkan torsi unit, seperti pada bulldozer, dump truck, wheel loader dll.
Gambar dibawah ini akan memperjelas mana yang disebut dengan final drive bulldozer dan pada
excavator :
8
Uraian Materi Kegiatan Belajar 1
Skema Penerusan Tenaga Pada Final Drive
Pada intinya prinsip final drive sama dengan prinsip transmisi, yakni dengan
mereduksi/ mengurangi putaran input dengan memanfaatkan perbedaan jumlah roda gigi sehingga
didapatkan output putaran yang lebih rendah namun torque yang dihasilkan
menjadi lebih besar. Berikut merupakan layout pemindah tenaga dari D 85 ESS-2.
Keterangan :
1. Engine 9. Steering Clutch
2. Damper 10. Steering Brake
3. Universal Joint 11. Final drive
4. Hydraulic Pump 12. Sprocket
5. PTO 13. Track Shoe
6. Torque Converter 14. Power Train pump
7. Transmission 15. Power Train lubrication pump
8. Bevel Gear Gambar 1. 4 Skema power train 16.
padaScavenging
D85ESS-2pump
9
Pada bulldozer, final drive dipasang setelah steering clutch, konstruksinya
melebar keluar dari body unit. Dalam operasinya, final drive dihadapkan pada
tekanan permukaan yang besar disebabkan oleh beban goncangan dan
benturan, sehingga memerlukan perhatian yang lebih untuk pemilihan oli pelumas
dan mencegah masuknya benda asing ke dalam final drive case.
Perbandingan reduksi normal final drive umumnya berada diantara 1:9 sampai
1:12.
Untuk perbandingan reduksi yang lebih kecil digunakan sistem reduksi tunggal
(single reduction system). Untuk perbandingan reduksi yang lebih besar digunakan
sistem reduksi ganda (double reduction system) atau sistem roda gigi planet
(planetary gear system).
10
Uraian Materi Kegiatan Belajar 1
Klasifikasi dan Komponen Final Drive
Berdasarkan sistem reduksinya, final drive pada bulldozer diklasifikasikan menjadi lima
macam. Biasanya untuk small bulldozer menggunakan single reduction type, sementara
untuk large bulldozer menggunakan planetary type karena dapat menghasilkan torsi yang
lebih besar.
Dibawah ini merupakan pembagian secara umum Final Drive berdasarkan tipenya
1 st gear
2 st gear
Gambar 1. 7 Single Reduction Final Drive Gambar 1. 6 Double Reduction Final Drive
Ket :
1. Final drive flange 7. Ring
2. Cage 8. Sprocket boss
3. Pinion Shaft (10 teeth) 9. Sprocket shaft
4. Gear (63 teeth) 10. Cover
5. Final drive case 11. Floating seal
6. Sprocket
Gambar 1. 9 Final Drive D31E-20
Gambar diatas merupakan final drive milik D31E,S-20, menggunakan roda gigi lurus
(spur gear), one stage reduction (single reduction) dan pelumasan percik (splash
lubrication). Tenaga penggerak berasal dari steering clutch, disalurkan ke pinion shaft (3)
melalui final drive flange (1). Dari pinion shaft (3), putaran diteruskan ke sprocket shaft (9)
melalui gear (4) dan diteruskan ke sprocket (6) melalui sprocket boss (8). Dengan
demikian sprocket shaft akan berputar untuk menggerakkan sprocket. Hub dipasang
dengan cara di press pada final drive shaft. Dari jumlah gear diatas dapat diketahui gear
ratio pada unit tersebut sebesar 6,3.
12
Berikut skema pemindahan tenaga putar pada D31E-20
13
Ket :
1. Collar 13. Sprocket
2. Bearing cage 14. Retainer
3. Bearing 15. Final drive case
4. Collar 16. Cover
5. Washer 17. Pinion
6. Nut 18. Bearing retainer
7. Cover 19. Gear
8. Bushing 20. Nut/ bolt
10. Ring
9. Bearing 21. Plate
11. Nut
22. Hub
12. Hub
23. Sprocket shaft
24. Bolt
Pada gambar di atas ditunjukkan sebuah final drive tipe single reduction yang
digunakan pada bulldozer D20,21 series. Putaran dari steering clutch akan diteruskan
oleh hub (22) ke pinion (17). Pinion (17) akan berputar menggerakkan gear (19). Melalui
hub (22), putaran dari gear (19) diteruskan ke sprocket (13). Dengan demikian sprocket
shaft (23) selalu dalam kondisi diam (fixed).
Berikut merupakan skema urutan pemindahan tenaga pada unit D20.
14
C. Double Reduction
Double reduction biasanya dipakai untuk unit dengan ukuran medium, seperti D
80/85A-21; D150/ 155-2. Dengan menggunakan double reduction, putaran output akan
semakin lambat, namun torsi yang dihasilkan akan meningkat, lebih besar bila
dibandingkan dengan tipe single reduction.
(3), putaran diteruskan ke 1st gear (4), 2nd pinion (5), dan 2nd gear (21). Dari 2nd gear (21),
putaran diteruskan melalui final drive hub ke sprocket hub (16) dan sprocket (8). Final
drive case berfungsi sebagai tank oli pelumas untuk masing-masing gear. Bagian bagian
yang berputar dari sprocket dilengkapi dengan floating seal untuk mencegah debu ,
lumpur, kotoran dari luar masuk ke dalam sistem serta mencegah oli bocor keluar.
Berikut ini merupakan urutan pemindahan tenaga dari steering cluth menuju ke final drive.
16
D. Planetary Gear type Rigid
17
Gambar 1. 18 Skema perpindahan tenaga pada unit D375-5
19
Pada gambar di atas ditunjukkan sebuah final drive tipe planetary gear (semi rigid)
yang digunakan pada bulldozer D275A-2. Tenaga penggerak yang berasal dari steering
clutch diteruskan melalui no.1 pinion (3). Melalui no.1 gear (5), putaran dari no.1 pinion (3)
diteruskan ke sun gear (10). Putaran dari sun gear (10) diteruskan ke planet pinion (8),
tetapi ring gear (7) dalam keadaan terkunci dengan cover (9), sehingga planetary pinion
(8) berputar pada sumbunya dan juga berputar mengelilingi sun gear (10).
Putaran dari carrier (18) selanjutnya diteruskan ke sprocket hub (17). Dimana arah
putaran carrier (18) sama dengan arah putaran sun gear (10). Putaran dari sprocket hub
(17) selanjutnya diteruskan berturut-turut ke inner body (15), rubber bushing (20), outer
body (13), sprocket bos (12) dan sprocket teeth (11).
20
-
TERIMA KASIH
28