Anda di halaman 1dari 17

Kelompok 5

1. Novi Arya Sari


2. M.Rifki
3. M.Rieyansyah
4. Qolbin Saliem
5. M.Riyadi
FINAL DRIVE
FINAL DRIVE DIPAKAI DIUNIT APA SAJA?

Excavator Dozeer
Pengertian Final Drive
Secara umum final drive adalah susunan
roda gigi yang biasanya berupa satu set
roda gigi lurus dan atau satu set roda gigi
planet (planetary gear) sebagai roda gigi
penggerak akhir yang berfungsi untuk
mereduksi putaran dan meningkatkan torsi
unit, seperti pada bulldozer, dump truck,
wheel loader, dan lain-lain.
FUNGSI FINAL DRIVE
1. Membedakan putaran roda kiri dan
kanan pada saat kendaraan membelok.
2. Mereduksi putaran untuk menghasilkan
momen yang besar.
3. Merubah arah putaran sebesar 90
derajat terhadap putaran asal.
Prinsip Kerja Final Drive
Prinsip kerja final drive sama dengan prinsip
kerja pada transmisi, dimana terdapat
pengurangan kecepatan putar dan penambahan
torsi dengan cara memanfaatkan perbedaan
jumlah gigi pada roda gigi.
Final drive dipasang melebar keluar dari badan
unit setelah steering clutch. Dalam operasinya,
final drive dihadapkan pada tekanan permukaan
yang besar disebabkan oleh beban goncangan
dan benturan, sehingga memerlukan perhatian
yang lebih untuk pemilihan oli pelumas dan
mencegah masuknya benda asing ke dalam final
drive case.
MACAM-MACAM JENIS FINAL DRIVE:
Berdasarkan sistem reduksi,final drive
pada bulldozer dapat diklasifikasikan sebagai berikut
dan contoh di bawah ini menggunakan kode alat
berat bulldozer.
1. Single reduction rotated final drive shaft (contoh:
D31A-17)
2. Single reduction fixed drive shaft (contoh: D20S-
1,2,3)
3. Double reduction (contoh: D75S-5, D80/85A-21,
D150/155A-2)
4. Planetary gear type (rigid) (contoh: D375A-3,5,
D475A-3,5)
5. Planetary gear type (semi rigid) (contoh: D275A-2)
Single Reduction Rotated Drive
Shaft
 Pada gambar di samping
ditunjukkan sebuah final
drivedengan tipe single
reduction rotated drive shaft
yang menggunakan roda gigi
lurus (spur gear). Tenaga
penggerak berasal dari
steering clutch yang
disalurkan ke pinion shaft (3)
melalui final drive flange (1).
Dari pinion shaft (13), putaran
diteruskan ke sprocket shaft
(9) melalui gear (4) dan
diteruskan ke sprocket (6)
melalui sprocket boss (8).
Dengan demikian sprocket
shaft akan berputar untuk
menggerakkan sprocket.
-Single Reduction Fixed Drive
Shaft
 Pada gambar di samping
ditunjukkan sebuah final
drive tipe single reduction
fixed drive shaft yang
digunakan pada bulldozer
D20, 21 series. Putaran
dari steering clutch akan
diteruskan oleh hub (22)
ke pinion (17). Pinion (17)
akan berputar
menggerakkan gear (19).
Melalui hub (22), putaran
dari gear (19) diteruskan
ke sprocket (13). Dengan
demikian sprocket shaft
(23) selalu dalam kondisi
diam (fixed).
Double Reduction
 Pada gambar di samping
ditunjukkan sebuah final
drive tipe double
reduction yang digunakan
pada bulldozer D80/85
series. Tenaga penggerak
yang berasal dari steering
clutch diteruskan melalui
final drive flange (1) ke 1st
pinion shaft (3). Dari 1st
pinion shaft (3), putaran
diteruskan ke 1st gear (4),
2ndpinion (5), dan 2nd
gear (21). Dari 2nd gear
(21), putaran diteruskan
melalui final drive hub ke
sprocket hub (16) dan
sprocket (8).
Planetary Gear Type (Rigid)

 Pada gambar di samping


ditunjukkan sebuah final drive
tipe planetary gear (rigid) yang
digunakan pada bulldozer D375A-5.
Tenaga penggerak yang berasal
dari steering clutch diteruskan
melalui 1st pinion (15). Melalui 1st
gear (13), putaran dari 1st pinion
(15) diteruskan ke sun gear (2).
Putaran dari sun gear (2)
diteruskan ke planet pinion (10),
tetapi ring gear (11) dalam keadaan
terkunci dengan cover (9), sehingga
planetary pinion (10) berputar pada
sumbunya dan juga berputar
mengelilingin sun gear (2). Putaran
dari carrier (3) selanjutnya
diteruskan ke sprocket hub (4).
Dimana arah putaran carrier (4)
sama dengan arah putaran sun
gear (2). Putaran dari sprocket hub
(4) selanjutnya diteruskan ke
Planetary Gear Type (Semi Rigid)

 Sistem reduksi pada


final drive tipe planetary
gear (semi rigid) terdiri
atas satu stage roda gigi
lurus (spur gear) dan
satu set planetary gear.
Sistem pelumasannya
menggunakan sistem
splash. Floating seal
(19) pada komponen ini
berfungsi untuk
mencegah masuknya
kotoran dari luar ke
dalam dan mencegah
terjadinya kebocoran oli
dari dalam ke luar.
SISTEM KERJA FINAL DRIVE
 Prinsip kerja final drive sama dengan prinsip kerja
pada transmision dimana terdapat pengurangan
kecepatan putar dan penambahan torque dengan
cara memanfaatkan perbedaan jumlah gigi pada
roda gigi. Final drive dipasang melebar keluar dari
badan unit setelah steering clutch.
 Dalam operasinya, final drive dihadapkan pada
tekanan permukaan yang besar disebabkan oleh
beban goncangan dan benturan, sehingga
memerlukan perhatian yang lebih untuk pemilihan oli
pelumas dan mencegah masuknya benda asing ke
dalam final drive case. Oli yang digunakan untuk
mengoperasikan biasanya menggunakan oli SAE 30.
1. .Pada saat jalan lurus
Pada saat kendaraan berjalan lurus pada jalan datar
tahanan gelinding (rolling resistance) pada kedua roda
penggerak (drive gear) relatif sama.
Bila tahanan kedua poros axle belakang sama (A dan B)
Pinion tidak berputar sendiri tetapi ring gear, differential case
dan poros pinion berputar bersama dalam satu unit.Dengan
demikian, pinion hanya berfungsi untuk menghubungkan side
gear bagian kiri dan kanan, sehingga menyebabkan kedua
drive wheel berputar pada Rpm yang sama.
2. Pada saat membelok
Pada saat kendaraanmembelok kekiri, tahanan roda kiri
lebih besar dari pada roda kanan.Apabila differensial case
berputar bersama ring gear maka pinion akan berputar pada
porosnya dan juga bergerak mengelilingi side gear seblah
kiri,sehingga putaran side gear sebelaelah kanan
bertambah,yang mana jumlah putaran side gear satunya
adalah duakali putaran ring gear.
PERAWATAN FINAL DRIVE
1. Pemeriksaan level oil pada final drive dilaksanakan
setiap 500 HM.
2. Penggantian oli komponen final drive dilaksanakan
setiap 1000 HM. Umumnya dengan menggunakan
oli SAE 30, namun untuk spesifikasi yang lebih jelas
dapat kita lihat pada OMM unit yang sesuai.
3. PAP dilaksanakan untuk mengetahui kualitas oli
final drive yang diambil, serta mengetahui
komponen mana yang mengalami keausan tidak
wajar. Sampel oli diambil kemudian dilakukan
pengujian di laboratorium untuk mengetahui
kandungan logam yang terdapat pada oli tersebut.

Anda mungkin juga menyukai