Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pelakasanan Praktek Kerja Industry (Prakerin)
Sekolah menenagah kejuruan sebagai salah satu Sub System Pendidikan
Nasional, memiliki kedudukan sangat penting dalam fungsi menyiapkan tenaga
kerja terampil untuk menunjang system pendidikan nasional upaya penyiapan
tenaga kerja yang terampil sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industry,
didekati malalui kebijakan “link and match” adalah penyelenggaraan kegiatan
Praktek Kerja Industry (Prakerin).
Pada dasarnya Praktek Kerja industry (Prakerin) merupakan penyelenggaraan
yang mengintegrasikan secara tersistem pendidikan dunia usaha dan industry.
Pengintergrasian kegiatan pendidikan secara tersistem pendidikan dunia usaha dan
industry. Pengintergrasian kegiatan pendidikan ini akan menghilangkan perbedaan
standar nilai sekolah dan dunia kerja serta sekaligus mendekatkan supply dan
demand ketenagakerjaan.
Landasan pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) sekolah
menengah kejuruan (SMK) di dasarkan atas arahan garis-garis besar haluan Negara
(GBHN) 1993 dan ketentuan Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang system
pendidikan nasional serta peraturan-peraturan pendukungnya antara lain :
1. GBHN
Meningkatkan kualitas tenaga kerja merupakan tanggung jawab bersama antara
pemerintah dan masyarakat serta badan usaha yang memakai tenaga kerja.
2. UU SPN no. 2 Tahun 1989 Ban W pasal (1)
Penyelenggaran pendidikan pelaksanaan dua jalur yaitu jalur pendidikan sekolah
dan jalur pendidikan luar sekolah.
3. PP No, 39 Bab II Pasal 4 butir (3)
Peran serta masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan nasional dapat
berbentuk pemberian kesempaatan magang dan/atau latihan kerja.
4. Kep. Mendikbud No. 4990/U/1992 Pasal 33 Butir (6)
Kerjasama SMK dengan dunia usaha terutama bertujuan untuk meningkatkan
kesesuaian program SMK dengan kebutuhan dunia usaha yang diusahakan

1
dengan azas saling menguntungkan. Kerjasama SMK dengan dunia usaha antara
lain meliputi praktek kerja industry (Prakerin) dan magang.

1.2 Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin)


Prakerin pada dasarnya merupakan kegiatan intrakuler, harus dilaksansakan
oleh setiap peserta diklat secara individu.
Dengan pengaturan organisasian pola penyelenggaraan pendidikan SMK
perlu membentuk proses kegiatan atau seluruh komponen keahlian dan kejuruan
dalam bentuk latihan kerja di dunia kerja.
Meningkatkan pemahaman dan pemantapan serta mengembangkan peserta
diklat yang didapat disekolah dan menerapkan di dunia usaha.
Meningkatkan ketrampilan berupa penguasasan kemampuan professional
kejuruan peserta didik.

1.3 Tujuan Pembuatan Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin)


Adapun tujuan pembentukan laporan praktek kerja industry (prakerin) ini
adalah :
1. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan atau pengalaman dalam bentuk
tulisan tersusun secara sistematik atau kronologi dalam bahasa Indonesia yang
baik dan benar
2. Peserta didik mampu mencari alternative pemecahan masalah kejuruan sessuai
dengan program studinya yang terungkap dalam laporan tertulis
3. Memberikan informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) dari dunia usaha/ dunia industry (DI/DI) ke sekolah.

1.4 Batasan Masalah


Dalam laporan pelaksanaan ini penulis hanya membahas tentang Lubrication
system (sistem pelumasan) dan menjadi mekanik karena memang hanya itu yang
diajarkan pada waktu praktek dalam penulisan laporan ini penulis ingin
memberikan suatu gambaran kepada pembaca tentang Fuel System dan komponen-
komponennya.
1.5 Tempat dan waktu
Adapun tempat prakerin peserta PT.Cipta Kridatama Site PT. Mifa
Bersaudara meulaboh dengan waktu praktek 08 Oktober sampai dengan 07
November 2018.
BAB II
TINJAUAN UMUM TENTANG PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahasan
PT. Cipta Kridatama didirikan 9 April 1997 sebagai pengembangan dari jasa
penyewaan dan penggunaan alat berat PT. Trakindo Utama. Industry tambang
Indonesia yang tumbuh pesat mendorong perusahaan mengubah haluan bisnis ke
jasa pertambangan terpadu “dari tambang hingga pelabuhan” pada tahun 2003.

Dalam perkembangannya, seja 2010 perusahaan diintegrasikan di bawah


paying ABM investama Group, perusahaan investasi strategis di bidang sumber
daya energy, jasa energy, dan infrasruktur. PT. ABM Investama Tbk yang tercatat
di Bursa Efektif Indonesia dengan kode ABMM adalah bagian dari Tiara Marga
Trakindo (TMT), salah satu kelompok usaha nasional terbesar di negeri ini yang
telah berkecimpung lebih dari 40 tahun di sector industry berat. Evolusi yang
dilalui membawa CK berada dalam satu jaringan bisnis besar yang tersinergi, dari
penjualan dan penyediaan jasa alat berat, investasi dalam berbagai macam usaha,
jasa pembiayaan sampai dengan penyedia solusi energy terintegrasi.
Kontribusi signifikan yang telah diberikan perusahaan dalam sinergi itu, telah
menempatkan CK sebagai salah satu penyedia jasa pertambangan terkemuka, dan
telah membuat CK berhasil membangun sistem dalam praktek terintegrasi dari hulu
ke hilir yang mutlak dibutuhkan setiap operasi pertambangan. Kompetensi dan
tekat untuk memberikan layanan terbaik dan komprehensif, menjadikan CK dipilih
sebagai mitra terpercaya dan memberikan nilia tambah maksimal bagi pengguna
jasanya.
Sejak awal 2013, CK telah mengembangkan sayap bisnisnya ke area jasa
kontruksi. Pengembangan ini dilakukan guna memperluas jaringan bisnis, sekaligus
menyediakan solusi terintrasi bagi seluruh klien/calon klien di berbagai sector
industry, seperti : Pertambangan, minyak dan gas, geoternal, industry, dan
infrasruktur umum.
Saat ini perusahaan didukung oleh lebih dari 3.000 karyawan kompeten di
bidangnya, 650 unit alat berat dan penunjangannya, serta sistem dan teknologi
termodern sesuai izin pertambangan nomor No. 757 K/30DJB/2014 tertanggal 28
Agustus 2014.
Kompetensi CK sebagai penyedia jasa pertambangan kelas dunia, selain
terefleksi dari dukungan ABM investama Group, jajaran manajemen yang kokoh
dan teruji, dibuktikan pula dengan perolehan ISO 140001:2004,
OHSAS18001:2007, dan ketatalaksanaan, keselamatan, kesehatan Kerja, dan
pengelolaan lingkungan.
Visi dan nilai-nilai perusahaan diimplementasi dengan menerapkan standar
keamanan tinggi, ramah lingkungan, komitmen pengembangan dan pelibatan
masyarakat, serta penggunaan perangkat dan sistem terkini yang terintegrasi di
setiap operasi perusahaan, hasilnya adalah efisiensi dan efektivitas kinerja
perusahasan yang terefleksi dari keuntungan ekonomi dan non ekonomi maksimal
yang diterima para pengguna jasa PT. Cipta Kridatama.

2.1.1 Visi
Menjadi penyedia jasa pertambangan Indonesia yang terkemuka

2.1.2 Misi
Secara terus menerus menciptakan lapangan kerja yang layak dan
berkualitass bagi sebanyak mungkin rakyat Indonesia
Selalu memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan
menguntungkan yang memaksimalkan nilai pemegang saham.
Senantiasa menyediakan solusi-solusi bernilai tambah yang akan
mengoptimalkan kepuasan pelanggan
Secara aktif terlibat dalam masyarakat sebagai korporat yang baik.
BAB III
FUEL SYSTEM
3.1 Pengertian Fuel System

Adalah system pada engine yang bekerja mengalirkan dan mensuplai bahan
bakar dari tanki fuel ke ruang bakar dengan cara dikabutkan agar mempermudah
terjadinya proses pembakaran. Sistem penyaluran bahan bakar setiap engine pada
dasarnya sama, tapi dengan kebutuhan dan fungsi yang berbeda, sehingga terdapat
dua macam cara untuk menyalurkan bahan bakar pada engine diesel :
a. Mengunakan Nozzle
b. Menggunakan Injector.

1.2 Fuel System Pada Engine Diesel


Diesel Engine dapat beroperasi karena adanya pembakaran dalam ruang bakar
sehingga menghasilkan gerak putar. Pembakaran dilakukan dengan cara
menyalurkan bahan bakar ke ruang bakar ke ruang bakar. Proses penyaluran bahan
bakar pada engine disebut fuel system.
Sistem bahan bakar (fuel system) pada motor diesel memiliki peranan yang
sangat penting dalam menghasilkan energi pembakaran sebagai suatu sistim yang
berfungsi menyediakan dan mensuplai bahan bakar bertekanan tinggi ke dalam
silinder.
Dalam kerjanya sistim bahan bakar motor diesel memiliki syarat-syarat
khusus diantaranya: harus memiliki tekanan tinggi sesuai agar dapat berpenetrsi ke
dalam silinder, dan tepat waktu.
Pada motor diesel aliran bahan bakarnya dimulai dari tangki bahan bakar,
feed pump, fuel filter, pompa injeksi, pipa tekanan tinggi dan nozzle.
Sistem injeksi bahan bakar mesin diesel dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
a) Sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi sebaris (In-line)
b) Sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi distributor (Rotary)

a. Sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi sebaris (in-line fuel
injection pump)
Sistem injeksi bahan bakar yang menggunakan pompa injeksi sebaris
dapat dilihat pada gambar.

Pada sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi sebaris seperti di
atas, terdiri dari empat elemen pompa yang melayani empat buah silinder.
Dengan demikian tiap silinder mesin diesel akan dilayani oleh satu elemen
pompa.

b. Sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi distributor


Pada sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi distributor, pompa
injeksinya hanya memiliki satu buah elemen pompa. Dengan demikian satu
elemen pompa akan melayani empat buah silinder mesin diesel melalui saluran
distribusi pada pompa.
Pompa injeksi sebaris pada umumnya digunakan untuk mesin diesel
bertenaga besar dengan ruang bakar langsung dan penyemrotan langsung (direct
injection), sedangkan pompa injeksi distributor banyak digunakan untuk mesin
diesel bertenaga menengah dan kecil dengan ruang bakar tambahan.
Berdasarkan gambar di atas maka secara umum komponen-komponen
injeksi bahan bakar mesin diesel adalah : Tangki bahan bakar (fuel tank),
Saringan bahan bakar (fuel filter), Pompa pemindah bahan bakar (fuel transfer
pump), Pompa injeksi bahan bakar (fuel injection pump), Pipa-pipa injeksi
bahan bakar (fuel injection lines), Injektor (fuel injector), Pipa-pipa pengembali
bahan bakar (fuel return lines) Di samping komponen-komponen utama tersebut
terdapat komponen sistem injeksi tambahan yang lain yaitu: Pengatur kecepatan
(governor), Governor berfungsi untuk mengatur putaran engine sesuai dengan
bahan bakar dan putaran engine dan Advancer / automatic timer Pengatur untuk
memajukan saat injeksi secara otomatis.
1. Tangki bahan bakar (fuel tank)
Tangki bahan bakar berfungsi menyimpan atau menampung bahan bakar.
Tangki bahan bakar dibuat dengan berbagai ukuran dan tiap ukuran serta
bentuk tangki tersebut dirancang untuk maksud persyaratan tertentu.

2. Saringan bahan bakar (fuel filter)

Penyaringan bahan bakar mesin diesel sangat penting karena bahan bakar
diesel cenderung tidak bersih baik dari kotoran, partikel atau dari air,
sedangkan elemen pompa injeksi dan injector dibuat presisi. Untuk
memisahkan air dari bahan bakar digunakan juga water sedimenter yang
bekerja atas sifat gravitasi air sendiri yang lebih besar daripada bahan
bakarnya.
Bila air sampai masuk ke dalam elemen pompa maka dapat
menyebabkan kerusakan pada elemen pompa karena korosi dan pengabutan
menjadi terganggu. Untuk mengetahui bahwa air yang berada dalam
sedimenter telah banyak maka diketahui dari sistem lampu peringatan yang
sirkit kelistrikannya
Bila volume air dalam sedimenter telah cukup banyak (200 cc) maka
pelampung akan menghubungkan water switch (lead switch) dengan masa.
Akibatnya arus listrik akan mengalir dari baterai ke lampu filter terus ke
masa, akibantnya lampu filter akan menyala untuk memberi peringatan
kepada pengendara bahwa air yang berada pada sedimenter perlu segera
dikeluarkan.

3. Pompa pemindah bahan bakar (fuel transfer pump) / Feed Pump


Pompa pemindah bahan bakar ini berfungsi untuk mengisap bahan bakar
dari tangki dan menekan bakar melalui saringan bahan bakar ke ruang pompa
injeksi dengan tekanan rendah berkisar 1.2 - 2.6 kg/cm2. Bersama dengan
pompa priming mensupply bahan bakar ke sistem pada saat engine hunting
(engine hunting = sistem bahan bakar kemasukan udara.
4. Pompa Injeksi (Injection Pump)

Fuel Injection Pump (pompa injeksi bahan bakar) berfungsi mensupply


bahan bakar ke nozzle dengan tekanan tinggi (max 300 kg/cm2), menentukan
timing penyemprotan dan jumlah bahan bakar yang disemprotkan. Injection
pump ada 2 type yaitu tipe sebaris (inline) dan tipe distribrutor (rotary).
a. Injection Pump type in-line
Pompa injeksi sebaris banyak digunakan untuk mesin diesel yang
bertenaga besar, karena pompa injeksi ini mempunyai kelebihan bahwa
tiap elemen pompa melayani satu silinder mesin.
Gambar menunjukkan elemen pompa yang terdiri dari plunyer
(plunger) dan silinder (barrel) yang keduanya sangat presisi, sehingga
celah antara plunyer dan silindernya sekitar 1/1000 mm. Ketelitian ini
cukup baik untuk menahan tekanan tinggi saat injeksi, walaupun pada
putaran rendah. Sebuah alur diagonal yang disebut alur pengontrol (control
groove), adalah bagian dari plunyer yang dipotong pada bagian atas. Alur
ini berhubungan dengan bagian atas plunyer oleh sebuah lubang. Bahan
bakar yang dikirimkan oleh pompa pemindah masuk ke pompa injeksi
dengan tekanan rendah. Plunyer bergerak turun naik dengan putaran poros
nok pompa injeksi.
Elemen pompa yang terdiri dari plunyer (plunger) dan silinder (barrel)
yang keduanya sangat presisi, sehingga celah antara plunyer dan
silindernya sekitar 1/1000 mm. Ketelitian ini cukup baik untuk menahan
tekanan tinggi saat injeksi, walaupun pada putaran rendah. Sebuah alur
diagonal yang disebut alur pengontrol (control groove), adalah bagian dari
plunyer yang dipotong pada bagian atas. Alur ini berhubungan dengan
bagian atas plunyer oleh sebuah lubang. Bahan bakar yang dikirimkan oleh
pompa pemindah masuk ke pompa injeksi dengan tekanan rendah. Plunyer
bergerak turun naik dengan putaran poros nok pompa injeksi.

b. Pompa Injeksi Tipe Distributor (rotary)


Bahan bakar ditekan oleh vane type feed pump yang mempunyai 4
vane. Pump plunger bergerak lurus bolak-balik sambil berputar karena
bergeraknya drive shaft, cam plate, plunger spring, dan lain-lain. Gerakan
plunger menyebabkan naiknya tekanan bahan bakar dan menekan bahan
bakar melalui delivery valve ke injection nozzle. Governor berfungsi
mengatur banyaknya bahan bakar yang diinjeksikan nozzle dengan
menggerakkan spill ring sehingga merubah saat akhir langkah efektif
plunger. Pressure timer berfungsi memajukan saat penginjeksian bahan
bakar dengan cara merubah posisi tappet roller. Fuel cut-off solenoid
untuk menutup saluran bahan bakar dalam pompa.

5. Nozzle dan Nozzle Holder

Injection nozzle terdiri nozzle body dan needle dan berfungsi untuk
mengabutkan bahan bakar. Antara nozzle body dan needle dikerjakan dengan
presisi dengan toleransi 1/1000 mm karena itu kedua komponen itu apabila
perlu diganti harus diganti secara bersama. Baik tidaknya pengabutan
ditentukan dengan kekuatan spring nozzle.Nozzle dibagi menjadi dua macam
yaitu pintle type nozzle dan hole type nozzle.
Penggunaan nozzle bergantung pada bentuk dari ruang bakarnya. Pada
umumnya hole type nozzle dipakai pada engine dengan pembakaran langsung
(direct injection engine), dengan tujuan agar bisa didapatkan jarak pancar
yang jauh. Sedangkan untuk engine dengan pembakaran tidak langsung
(indirect combustion engine) menggunakan pintle type nozzle (nozzle
berlubang satu atau nozzle tipe pasak jarum). Pada tipe ini tidak diperlukan
jarak pancar yang jauh dan tekanan pancar yang tinggi, karena pembakaran
dapat terjadi dua kali.
Sistem bahan bakar pada engine aplikasi nozzle terdiri atas komponen
utama :
1. Tangki bahan bakar ( fungsinya menampung fuel juga bisa sebagai
pendingin )
2. Pompa aliran ( feed pump ).
3. Saringan bahan bakar( filter ).
4. Pompa injeksi bahan bakar( FIP ).
i. Penyemprot bahan bakar( injection nozzle).

Salah satu kelebihan injector dibanding nozzle adalah kwalitas


pengkabutanya yang lebih lenbut dan homogen karena menggunakan pressure
yang tinggi bisa mencapai 25000 PSI, hal inilah yang mennyebabkan
percampuran partikel udara murni dan partikel fuel dengan cepat bercampur,
sehingga pembakaran yang terjadi diruang bakar lebih sempurna dan mengurangi
efek timbulnya jelaga.
Pada dasarnya nozzle dan injector mempunyai peranan yang sama yaitu
bersama fuel system mensupplay bahan bakar ke ke ruang bakar. Akan tetapi
untuk memenuhi perkembangan jaman yang semakin maju dan kepedulian
terhadap pencemaran lingkungan maka pada unit atau engine sekarang hampir
semua product terbaru menggunakan injector dengan kualitas injeksi atau
pengkabutan yang lebih baik, karena didukung pressure yang tinggi serta elektrik
sistem yang memadai sehingga dapat menghasilkan pembakaran yang lebih
sempurna "Lebih bertenaga dan Ramah lingkungan".
BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Setelah penulis melaksanakan prakerin di PT. Cipta Kridatama selama tiga
bulan, penulis dapat menarik kesimpulan : Pelaksanaan prakerin sangat bermanfaat
untuk membantu pengetahuan, ketrampilan dan kreativitas penulis dalam dunia
kerja. Selama prakerin di laksanakan penulis dapat mempelajari dan selalu berusaha
meningkatkan dan mengembangkan ketrampilan. Tugas-tugas yang telah diberikan
telah dapat penulis selesaikan dengan baik dan dapat memberikan pengetahuan
yang berharga bagi penulis. Setelah mempelajari dan mempraktekkan tugas yang
diberikan, dapat menunjang kemampuan masing-masing program studi.

1.2 Saran
a) Untuk Pihak Sekolah
1. Hendaknya sekolah lebih meningkatkan lagi wilayah untuk tempat prakerin
supaya siswa dapat menambah wawasan lebih maju lagi.
2. Guru pembimbing hendanya lebih meluangkan waktunya untuk mengontrol
siswa yang sedang melaksanakan Prakerin secara rutin sehingga siswa
merasa terdorong untuk melaksanakan prakerin dengan baik.
3. Sebelum penempatan siswa di dunia kerja hendaknya pembekalan yang
diberikan kepada siswa lebih ditingkatkan lagi.

b) Untuk Pihak Dunia Kerja


1. Menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik untuk meningkatkan
semangat kerja dan tercipta lingkungan kerja yang sehat dan teratur.
2. Kedisiplinan kerja agar lebih ditingkatkan lagi demi tercapainya efektifitas
waktu pelaksanaan pekerjaan
DAFTAR PUSTAKA

https://dokumen.tips/documents/3-batang-tubuh-laporan-kp-ptcipta-kridatama.html
https://blandong.com/fungsi-fuel-system/

https://blandong.com/fuel-system-alat-berat

Pustaka SMK Negeri 2 meulaboh


LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
MEREPARASI POWER AMPLIFIER SISTEM OCL
(OUTPUT CONDENSATOR LED)

DI
BENGKEL MAKRO ELEKTRONIK

DIBUAT UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN MENGIKUTI


UJIAN SEKOLAH & UJIAN NASIONAL
PADA
SMK NEGERI 2 MEULABOH

DISUSUN OLEH :

NAMA : FIKRI MUNANDAR


NISN : 0028480915
KELAS : XII TAV
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDIO

DINAS PENDIDIKAN ACEH

SMK NEGERI 2 MEULABOH


TAHUN 2018
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) Ini Telah Diperiksa Dan Distujui
Oleh Pembimbing Dan Kepala Program Keahlian SMK Negeri 2 Meulaboh

Disahkan Di SMK NEGERI 2 MEULABOH


Pada tanggal
08 November 2018

Kepala Program Keahlian Pembimbing Prakerin

MARISTO SEPTIAWAN,S.Pd TARMIZI, K,S.T


Nip. 198309222011031001 Nip. 19710424 200801 1 008

Mengetahui,
WAKA Hubmi.

UMMI SALAMAH,S.Pd
NIP . 19700303 200212 2 001
HALAMAN PENGESAHAN DARI DU/DI

Laporan Praktik Kerja Industri Ini Telah Diperiksa Dan Disetujui Oleh Pembimbin
Prakerin Serta Pimpinan di PT MIFA Bersaudar Site PT. CIPTA KRIDATAMA

NAMA : RISKY FIRMANSYAH


NISN : 0016556216
KELAS : XII TAB
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK ALAT BERAT

Disahkan pada tanggal 7 November 2018

Mengetahui, Meulaboh, 07 November 2018


Direktur PT. CIPTA KRIDATAMA Pembimbing DU/ DI

FERIWAN SINATRA ZULKIFLI


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan
Rahmat dan Karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil Praktek
Kerja Industri (Prakerin). Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti
Ujian Nasional. Terima kasih saya ucapkan yang sebesar-besarnya kepada PT. CIPTA
KRIDATAMA selaku dunia industri yang menjadi tempat untuk menambah
pengetahuan dan pengalaman kerja di dunia industri. Didalam laporan ini terdapat latar
belakang prakerin, struktur perusahaan, landasan teori, gambar, penjelasan, dan
dokumentasi kerja selama kegiatan prakerin

Sebelum penulis meneruskan laporan ini, terlebih dahulu izinkan penulis


mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan
praktek kerja industri dan penyelesaian laporan ini, antara lain:
1. Tuhan Yang Maha Esa yaitu ALLAH SWT, yang telah memberikan penulis
kesehatan jasmani dan rohani sehingga penulis bisamenyelesaikan laporan ini
dengan lancar.
2. Kepada kedua orang tua serta seluruh keluarga, yang telah memberikan bantuan
moral , material maupun doa selama penyusun menyelesaikan tugas ini.
3. Bapak Drs. Jufrinal, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Meulaboh
4. Ibu Ummi Salamah,S.Pd. selaku WAKA Hubmi SMK Negeri 2 Meulaboh
5. Bapak Feriwan Sinatra selaku direktur PT. Cipta Kridatama
6. Bapak Zulkifli selaku pembimbing DU/DI di PT. Cipta Kridatama
7. Karyawan-karyawan dan mekanik PT. Cipta Kridatama
8. Bapak Tarmizi, K,S.T selaku pembimbing yang senantiasa memberikan motivasi
dan kritikan yang membangun kepada penulis.
9. Bapak Maristo Septiawan selaku Kepala Program Keahlian
10. Seluruh guru dan para karyawan/karyawati SMK Negeri 2 Meulaboh
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
sehingga laporan prakerin ini dapat terselesaikan
Saya menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam pembuatan
laporan, untuk itu penulis berharap agar pembaca dapat memberikan kritik dan saran
supaya kedepan dapat lebih baik lagi. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi
pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.
Demikian laporan ini saya buat,apabila terdapat kesalahan penulisan maupun
dalam penjelasan materi saya mohon maaf kepada para pembaca.
Terimakasih,

Meulaboh, 07 November 2018

RISKY FIRMANSYAH
NISN. 0016556216
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan Laporan ............................................................................. i
Halaman Pengesahan Sekolah .............................................................................. ii
Kata Pengantar...................................................................................................... iii
Daftar Isi ............................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
1. Gambaran Umum DU/DI .............................................................. 2
2. Struktur Organisasi ........................................................................ 2
3. Produksi dan Jasa CV Luky Electro .............................................. 3
B. Tujuan prakerin .................................................................................. 3
1. Tujuan pelaksanaan prakerin ......................................................... 3
2. Tujuan Pembuatan Laporan ........................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 5


A. Landasan Teori ................................................................................. 5
1. Pengertian Toa ............................................................................... 5
2. Tips memasang speker toa ............................................................. 6
3. Perbaikan Toa ................................................................................ 6
4. Tahap pembongkaran .................................................................... 6
5. Tahap pemasangan dan pengetesan ............................................... 7

BAB III PROSES PELAKSANAN PRAKERIN ............................................ 8


A. Bidang kerja ....................................................................................... 8
B. Pelaksanaan kerja............................................................................... 8
C. Kendala yang dihadapi ...................................................................... 8
D. Cara mengatasi kendali ...................................................................... 9

BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 10


A. Kesimpulan ......................................................................................... 10
B. Saran ..................................................................................................... 10

BAB V LAMPIRAN ........................................................................................... 11


A. Jurnal ....................................................................................................... 11
B. Absensi .................................................................................................... 23
C. Nilai ......................................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 42

Anda mungkin juga menyukai