Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN

PELAKSANAAN ON JOB TRAINING (OJT 1)


DI PT. TRAKINDO UTAMA CABANG PADANG
(19 AGUSTUS 2019 S/D 8 NOVEMBER 2019)

DISASEMBLY AND ASSEMBLY CYLINDER HEAD


(ENGINE 3406)

Oleh:
Nama : Vareall Thareq Al Jabar
BP : 1801102040
Jurusan : Teknik Mesin
Program Studi : Teknik Alat Berat

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


POLITEKNIK NEGERI PADANG

2019 / 2020
HALAMAN PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN

POLITEKNIK NEGERI PADANG

JURUSAN TEKNIK MESIN

PROGRAM STUDI TEKNIK ALAT BERAT

Diajukan
Memenuhi Syarat Untuk Mengikuti Sidang OJT 1

Pada Tanggal

19 Agustus 2019 – 8 November 2019

Di PT. Trakindo Utama Cabang Padang

Dengan Judul:

Disassembly and Assembly Cylinder Head

Oleh :

Vareall Thareq Al Jabar


NIM.1801102040

Disetujui Oleh :

Ka. Prog Studi Dosen Pembimbing


Teknik Alat Berat On Job Training 1

RINO SUKMA, ST,. MT. DIAN WAHYU, ST,. MT.


NIP. 197701172005011002 NIP.198503112008121005

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat, karunia dan hidayah-Nya kepada penulis termasuk telah terselesaikannya
On Job Training (OJT) beserta laporannya dengan baik. Pada laporan OJT ini penulis
melaporkan tentang “Disassembly dan Assembly Cylinder Head (Engine 3406)” di PT.
Trakindo Utama Cabang Padang.
Laporan ini merupakan hasil dari OJT terhitung mulai tanggal 19 Agustus 2019 sampai
dengan 8 November 2019.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Orang tua dan Keluarga yang telah memberikan motivasi baik moril maupun materil.
2. Bapak Rino Sukma, ST.,MT. selaku Kepala Program Studi Teknik Alat berat.
3. Bapak Dian Wahyu , ST.,MT. selaku Dosen Pembimbing OJT.
4. Bapak Jonny Rezki selaku Brench Manager PT. Trakindo Utama Cabang Padang.
5. Bapak Erin Yunanda selaku Service Marketing PT. Trakindo Utama Cabang Padang.
6. Bapak Andiki selaku Head of The Warehouse PT. Trakindo Utama Cabang Padang.
7. Bapak Rudi Afrizal selaku Lead Hand PT. Trakindo Utama Cabang Padang.
8. Bapak dan Abang-Abang Senior Dan Technician PT. Trakindo Utama Cabang Padang.
9. Seluruh karyawan dan karyawati PT. Trakindo Utama dan Partner Cabang Padang.
10. Terkhusus umtuk semua pihak nan tidak tersebutkan yang sudah membantu dan memberikan
dukungan kepada penulis.
Dalam penulisan laporan ini Penulis berusaha agar laporan ini sempurna, apabila terdapat
kekurangan untuk itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Akhir kata,
Penulis berharap semoga laporan OJT ini berguna bagi pihak yang membutuhkan.

Padang, 1 Desember 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ................................................................................ i


Kata Pengantar ....................................................................................... ii
Daftar isi ................................................................................................. iii
BAB. I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................. 1
1.2 Tujuan Laporan............................................................................. 2
1.3 Batasan Masalah........................................................................... 2
1.4 Metode Penulisan.......................................................................... 2
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan................................................... 2
BAB. II TEORI DASAR ........................................................................ 3
2.1 Fungsi dan Prinsip Kerja Cylinder Head..................................... 3
Main Component Cylinder Head................................................. 4
2.2 Tool Yang Digunakan................................................................. 11
BAB. III PEMBAHASAN...................................................................... 18
3.1 Dissasembly Proses................................................................... 18
3.2 Washing, Cleaning and Flashing Proses................................... 22
3.3 Assembly Proses....................................................................... 25
3.4 Proses Pengecekan.................................................................... 27
BAB. IV PENUTUP .............................................................................. 29
4.1 Kesimpulan................................................................. 29
4.2 Saran........................................................................... 29
Daftar Pustaka ........................................................................................ 30

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar belakang Penulis mengangkat judul Recondition Cylinder Head di karena Penulis
merasa cukup mengerti dan paham terhadap pekerjaan assembly and disassembly cylinder
head. Pada saat bulan September penulis dibebankan melakukan pekerjaan assembly and
disassembly cylinder head, selama 2 mimggu penulis melakukan pekerjaan tersebut bersama
satu orang teknisi dan satu orang rekan magang.
Berbagai pekerjaan yang penulis lakukan selama melaksanakan On the Job Training
seperti assembly and disassembly cylinder head, assembly atau disassembly engine
component, assembly and disassembly small component juga melakukan pekerjaan di ware
house dan tool room.

Cylinder head sendiri merupakan main component engine yang memiliki dudukan di atas
cylinder block, membentuk ruang pembakaran. Umumnya pada kebanyakan mesin, head juga
menyediakan ruang untuk lintasan yang menyalurkan udara dan bahan bakar ke cylinder
(ruang bakar). Cylinder head juga menjadi tempat untuk dudukan valve, intake, exhaust dan
fuel injectors.
Pada kasus kali ini cylinder head meimiliki akar masalah yang merupakan penyebab
kurangnya preventive maintenance engine yaitu perawatan penggantian oli dan coolant
engine sehingga, hal ini berdampak pada tingginya tekanan pada ruang bakar (engine
overheating) yang menyebabkan valve pada salah satu ruang bakar patah dan tentu hal ini
berdampak langsung pada permukaan cylinder sehinnga harus dilakukan recondition pada
cylinder head.
Tujuan utama dari recondition sendiri ialah mengembalikan performa mesin ke titik
maksilmalnya tentu saja dengan melakukan washing dan cleaning pada bagian ruang
bakarnya, melakukan perbaikan serta penggantian terhadap komponen-komponen yang
rusak dan melakukan valve adjustment terhadap valve clearence. Semua hal ini dilakukan
untuk mengurangi downtime unit sehingga customer/mendapatkan pelayanan terbaik.

1
1.2 Tujuan
1) Untuk dapat menjelaskan tentang komponen-komponen cylinder head pada alat
berat.
2) Untuk dapat menjelaskan cylinder head dan komponen-komponennya yang masih
bisa digunakan dan yang tidak bisa digunakan lagi pada alat berat.
3) Untuk dapat melakukan assemble and disassemble pada cylinder head di alat berat.
1.3 Batasan Masalah

Dalam laporan OJT ini saya sebagai penulis membatasi pembahasan masalah pada
RECONDITON CYLINDER HEAD.

1.4 Metode Penulisan

Mempersiapkan buku-buku yang berhubungan dengan DISASSEMBLE AND


ASSEMBLE CYLINDER HEAD.
Melihat secara langsung dan mengerjakan proses disassembly and assembly cylinder
head dan pengumpulam data-data dari SIS yang berhubungan dengan Cyliunder Head.

1.5 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan OJT ini dilakukan di PT. Trakindo Utama Cabang Padang, sebuah perusahaan
yang bergerak dibidang penjualan alat-alat berat tepatnya pada service department bagian
perbaikan dan pemeliharaan.
PT. Trakindo Utama terletak terletak di Jl. S. Parman 242 Ulak Karang, Padang Utara.
Kota Padang, Sumatra Barat. Pelaksanan OJT dilakukan selama lebih kurang tiga bulan
yaitu, mulai tanggal 19 Agustus 2019 sampai dengan tanggal 8 November 2019.

2
BAB II
TEORI DASAR

2.1 Fungsi dan Prinsip Kerja Komponen Cylinder Head

Cylinder head dan komponen-komponennya dirancang agar valve dapat membuka dan
menutup dengan timing yang tepat, dan agar bahan bakar disuntikkan pada waktu yang tepat
sehingga didapatkan kemampuan puncak dari engine. Cylinder head juga dirancang dengan
struktur yang memiliki kekuatan dan kekakuan yang tinggi. Cylinder head lolos pengujian deep
thermal cycle shock yang teliti untuk memastikan daya tahannya. Sehingga dihasilkan cylinder
head yang memiliki ketahanan terhadap timbulnya keretakan.

Cylinder Head

1. Cylinder Head
2. Gasket
3. Spacer Plate

TCL035 – Engine Diesel Fundamentals 38

Gambar 2.1 Cylinder head.

Spacer plate yang terbuat dari aluminium atau baja digunakan diantara cylinder head dan
block untuk mengurangi kedalaman counter bore pada cylinder block .Counterbore yang dalam
akan menurunkan integritas struktur pada block dan mudah retak. Pada model lama, counter
bore ini diperlukan untuk menyesuaikan dan menyangga flange pada liner.

3
Gambar 2.2 Valve Train.

Yang termasuk perangkat valve train antara lain:


1. Cylinder head
2. Valve cover
3. Bridge
4. Valve spring assemblies
5. Valve guide
6. Valve seat insert
7. Valve
8. Rocker arm

1). Cylinder Head

Gambar 2.3 Cylinder Head.

4
Cylinder Head merupakan cor-an yang terpisah yang menyekat bagian atas engine block
dimana terdapat Valve, Injector atau Pre-Combustion Chamber (bila digunakan), juga saluran
air, Valve Ttrain dan komponen sistem bahan bakar. Tergantung rancangannya, Cylinder Head
dapat berupa Single Casting (cor-an tunggal), ataupun terdiri dari beberapa cor-an yang menutup
satu Cylinder atau lebih. Antara Cylinder Head (1), Engine Block terpasang Gasket (2) dan
Spacer Plate (3).

2). Cylinder Head Cover

Gambar 2.4 Cylinder Head Cover.

Valve cover terpasang pada Valve Cover Base yang diikat pada bagian atas Cylinder
Head. Beberapa Engine mempunyai lebih dari satu Cover. Komponen Valve Train terdapat di
bawah Valve Cover.

3). Rocker arm

Gambar 2.5 Rocker Arm.

5
Seluruh Rocker Arm terpasang dirocker arm shaft di atas cylinder head dan kemudian
dihubungkan dengan Push Rod serta dihubungkan juga dengan Valve Intake dan Exhaust.
Pergerakan vertikal dari Push Rod yang mengikuti gerak putar Camshaft, ditransfer
melalui Rocker Arm ke Valve Stem dengan arah yang berlawanan.
Penyetelan Valve Clearence dilakukan dengan mengendorkan Lock Nut dan memasukkan Feeler
Gauge yang tebalnya sesuai ukuran standar antara Rocker Arm.
Rocker Arm terdiri dari:

Gambar 2.6 Rocker Arm.

1. Screw penyetel (Adjusting Screw) untuk menyetel Valve Lash, yaitu celah antara rocker
arm dan valve bridge untuk memastikan Valve dapat menutup dengan sempurna.
Penyetelan ini merupakan salah satu penyetelan yang paling kritis pada Valve Ttrain.
2. Lock nut, untuk mengunci Screw pada posisinya setelah penyetelan dilakukan
3. Wear Seat, Insert yang dikeraskan agar tahan lama
4. Rocker Shaft Bushing yang berfungsi sebagai bantalan antara Rocker Arm dan Shaft.

Komponen-komponen tersebut menghubungkan Camshaft atau Valve Train dengan


Valve dan mengubah gerakan putar Camshaft menjadi gerakan naik-turun pada Valve. Saat
Rocker Arm terdorong keatas pada satu ujung, ujung lainnya akan terdorong kebawah,
mendorong dan membuka Valve.

6
4). Valve Bridge

Gambar 2.7 Valve Bridge.

Bridge terdiri atas:

1. Wear Seat, daerah dimana Rocker Arm menekan Bridge


2. Bridge Adjusting Screw (Screw untuk menyetel Bridge) sebagai kompensasi untuk
perbedaan ketinggian Valve Stem.
3. Lock Nut untuk mengeset Bridge Adjusting Screw
4. Bore sebagai tempat Guide Pin atau Bridge Dowel yang terpasang pada Cylinder Head.

5.) Valve

Gambar 2.8 Valve.

7
Pada setiap Valve terdapat:

1. Keeper Groove (alur Keeper), dimana Keepe r(kadang disebut Collet) menahan
Valve Stem dan Spring

2. Valve Stem, yang bergerak pada Valve Guide

3. Valve Fillet, menghubungkan Head pada Stem

4. Valve Sealing Face yang mempunyai permukaan yang dikeraskan untuk


mengurangi keausan dan menyekat ruang bakar.

5. Valve Head Valve mengatur aliran udara dan gas buang dari ruang pembakaran. Saat
Intake Valve membuka, udara memasuki ruang bakar dan saat Exhaust Valve membuka,
gas buang keluar dari ruang bakar. Exhaust dan Intake Valve pada kebanyakan Engine
Diesel dibuat dari material anti aus agar tahan lama. Ada tiga material yang digunakan
pada Exhaust Valve. Stem dibuat dari Stainless Steel yang dikeraskan. Campuran logam
khusus digunakan untuk Head agar tahan terhadap suhu tinggi dan Sealing Face terbuat
dari Hard Facing Alloy (campuran yang permukaannya dikeraskan). Head dan Stem pada
Intake Valve dibuat dari Stainless Steel dan dikeraskan agar tahan terhadap keausan.

6). Valve spring assembly

Gambar 2.9 Valve Sping Assembly.

1. Keeper (Collett)

2. Retainer (Rotator)

11
Valve Spring mempertahankan Valve agar tertutup kembali. Komponen ini terpasang
diatas Valve dan ditahan oleh Keeper (atau Collet) (1) dan Retainer (2) atau Rotator.
Valve Spring dipasang diatas Valve Stem. Retainer atau Rotator mengunci Keeper pada
Valve Groove dan sebagai dudukan untuk Valve Spring agar menekan dan menutup Valve.

Gambar 2.10 Spring.

7). Valve Rotator

Gambar 2.11 Valve Rotator.

Setiap Valve memiliki Rotator yang akan memutar Valve sekitar 3o relative terhadap
Valve Seat insert setiap kali Valve bekerja. Hal ini untuk memastikan agar keausan merata
dan usia pakai Valve menjadi lebih lama dan membantu mencegah terbakarnya Valve.

12
8). Valve seat insert

Gambar 2.12 Valve Seat Insert.

Agar didapatkan penyekatan ruang bakar yang sempurna, setiap valve memiliki seat
insert yang terletak pada cylinder head. Saat tertutup, valve head bersentuhan dengan valve seat
insert. Valve Seat Insert dapat diganti bila aus atau rusak. Seat Insert untuk Intake terbuat dari
campur an Stainless Steel dan Seat Insert untuk Exhaust terbuat dari campuran dengan bahan
dasar nikel.

Gambar 2.13 Posisi Valve Seat Insert.

13
9). Valve Guide

Gambar 2.14 Valve Guide.

Valve bergerak naik dan turun didalam Valve Guide yang berada didalam Cylinder Head.
Valve Guide menjaga pergerakan Valve tetap lurus dan membantu menyerap panas dari Valve.
Valve Stem memanjang keluar dari Guide di bagian atas Cylinder Head. Valve Seat Insert dan
Valve Guide akan mengalami kausan paling banyak karena suhu dan tekanan pembakaran yang
tinggi. Semua komponen ini dapat diganti.

2.2 Tool yang Digunakan

1). Spring Compressor

Gambar 2.16 Spring Compressor.

Spring Compressor berfungsi sebagai alat untuk melepaskan Valve Spring dari Cylinder
Head dengan cara menjepit Spring.

2). Valve Guide Driver

12
Valve Guide Driver berfungsi untuk memasang dan melepas Valve Guide.

Gambar 2.17 Valve Guide Driver.

3). Valve Seat Remover (Hydraulic Hand Pump Puller)

Gambar 2.18 Valve Seat remover.

4). Go no Go Valve Steam and Go no Go Valve Guide Tools

13
Gambar 2.19 Go no Go Valve Steam.

Go no go Valve Steam berfungsi mengukur diameter Valve Steam apakah ukurannya


masih didalam standar spesifikasi atau sudah aus karena bergesekan dengan valve guide sehingga
tidak dapat dipakai lagi.

5). Valve Seat Installer (Driver)

Gambar 2.20 Valve Seat Installer.

12
Valve Seat Installer berfungsi untuk memasang kembali Valve seat. Dalam pengerjaannya Valve
Seat Installer di bantu dengan Plate Tool.

6). Depth Micrometer

Depth Micrometer digunakan untuk mengukur selisih jarak antara permukaan Cylinder
Head dengan permukaan Valve Head.

Gambar 2.21 Depth Micrometer.

7). Crek Detector

Gambar 2.22 Crek Detector.

Crek Detector digunakan untuk mengecek kretakan yang terjadi pada Cylinder Head.

14
8). Valve Face Grinder

Valve Face Grinder berfungsi untuk memotong Valve.

Gambar 2.23Valve Face Grinder.

9). Grinding Insert

Grinding Insert digunakan untuk memotong Insert.

Gambar 2.24 Grinding Insert.

15
10). Part Reusability Fixture Group

Part Reusability Fixture Group berfungsi untuk mengukur kelurusan valve.

Gambar 2.25 Part Reusability Fixture Group.

11). Clening Tools

Untuk membersihkan komponen cylinder Head diperlukan beberapa Cleaning Tools


antara lain;

a). Scrapper

Gambar 2.26 Scrapper.

16
b). Wire brush

Gambar 2.26 Wire Brush.

c). Wire Wheel Grinder

Gambar 2.28 Wire Wheel Grinder.

17
BAB III

PEMBAHASAN
Pada saat melakukan OJT 1, saya dan seorang rekan diberikan pekerjaan oleh
technician/foreman untuk melakukan pekerjaan engine rebuild/overhaul. Pekerjaan ini dilakukan
karena engine mengalami jammed (macet), sehinnga harus dilakukan general overhaul pada unit
di lokasi, sebelum dibawa ke main dealer Padang. Awalnya saya dan seorang rekan dimintai
bantu selama technical analysis pada engine berlangsung, setelah itu proses disassembly pun
dilakukan dengan tahapan mengambil consumable goods, engine inspection, remove engine
main & small component dan terakhir measurement & inspection engine component.
Assembly Proses sendiri berlangsung setelah konfirmasi dari customer, setelah WO (work order)
terdaftar saya dimintai untuk melakukan checklist terhadap part baru dan terlebih dahulu
membaca dan memperhatikan part number & service manual.

3.1 Dissasembly Proses

1. Sebelum melakukan dissasembly terlebih dahulu cucilah cylinder head sampai


bersih.
2. Letakkan cylinder head di atas valet dengan posisi miring.
3. Lakukan dissasembly valve group dengan menggunakan spring compresor.

Gambar 3.1 Spring Compressor.

18
- Pastikan posisi penahan pada Ring Compresor sudah tepat berada di tengah Valve
Head dan bagian penjepit tepat diantara Valve Keeper (Agar pada saat mengeluarkan
tidak terhalang oleh ujung valve compresor).

- Setelah posisinya pas lakukan penjepitan dengan menekan Valve Compresor sehingga
Spring berada pada posisi engage.

- Lepaskan Valve Keeper ( Untuk keamanan gunakan Needle Nose Pliers ).

- Lepaskan Valve Rotator.

Gambar 3.2 Valve Rotator.

- Lepaskan Valve Spring ( Inner Spring dan Outer Spring).

Gambar 3.3 Inner & Outer Spring.

19
Gambar 3.4 Outer Spring. Gambar 3.5 Inner Spring.

18
- Lepaskan Valve dari Cylinder Head.

Gambar 3.4 Melepas Valve dari Cylinder Head.

4. Lepaskan valve seat insert dengan menggunakan valve Seat remover. Disini kita
menggunakan Hydraulic Hand Pump with Puller Aplication.

Gambar 3.5 Melepas Valve Seat Insert.

20
5. Lepaskan Valve Guide dengan menggunakan Valve Guide Driver. Pukul Valve Guide Driver
dengan Ball Peen Hammer hingga valve Guide terlepas dari Cylinder Head.

Gambar 3.6 Melepas Valve Guide.

6. Lakukan pengecekan keretakan dengan menggunakan crash detector.


- Pastikan permukaan Cylinder Head yang akan dicek keretakannya benar-benar bersih.
- Semprotkan cairan Crash Detector kebagian Cylinder Head yang akan dicek (permukaan
silinder yang berhubungan dengan Cylinder block).
- Tunggulah beberapa saat hingga cairan Detektor kering.
-Setelah kering, bersihkan permukaan Cylinder Head tersebut dengan menggunakan
majun.
-Lihat dan perhatikan dengan teliti apakah terjadi keretakan. Biasanya apabila terjadi
keretakan maka akan timbul garis bewarna sesuai dengan warna Crash Detektor. Bila perlu
gunakan alat penerang untuk melihat keretakan tersebut.
- Apabila terjadi keretakan lakukan penggantian, dan apabila tidak terjadi keretakan lakukan
proses Dissasembly.

7. Setelah proses Dissasembly, cuci semua komponen.

21
3.2 Washing, Cleaning and Flashing Proses

1. Cuci semua komponen hingga bersih.

Gambar 3.7 Cylinder Head.

2. Untuk membantu menghilangkan sisa grease dan oli gunakan scraper dan wire brush.
3. Pastikan saluran-saluran didalam silinder head benar-benar sudah bersih.baik saluran
intake maupun exhaust manifold.

22
Gambar 3.8 Cylinder Head.

28
4. Setelah komponen kering lakukan proses Flahing untuk membuang kerak dan bekas
Gasket dengan menggunakan Amplas.
5. Untuk kerak yang keras gunakan Portable Power Grinder dengan aplikasi Wire Wheel.
6. Untuk membersihkan saluran Intake dan Exhaust Manifold gunakan aplikasi Portable
Power Grinder with Clip end.

Gambar 3.9 Wire Wheel Grinder.

7. Setelah bersih lakukan penyemprotan dengan udara bertekanan (Compressor).


8. Lakukan proses pengukuran.
Pertama lakukan pengukuran terhadap Valve Steam dengan menggunakan Go No Go
Tools.

Gambar 3.10 Cara mengukur Valve Steam.

23
9. Lakukan pengukuran terhadap Valve Guide dengan menggunakan Go No Go Tools.

3.11 Go no Go Valve Guide Tool.

10.Lakukan pengukuran terhadap Spring dengan menggunakan Spring Tester.

11. Menunggu proses assembly lakukan proses wraping dengan menggunakan plastik kontaminan
(wrap).

Gambar 3.12 Sping Tester.

28
3.3 Assembly Proses

1. Letakkan silinder head ditempat yang telah ditentukan.

2. Pasang Valve Seat (Insert) dengan menggunakan Valve Seat Installer.

Gambar 3.13 Tool Valve Instaler.

3. Pasang Valve Guide dengan menggunakan Valve Guide Driver. Tetapi saat pemasangan
gunakan Adapter agar pemasangan lebih presisi.

Gambar 3.14Cara pemasangan Valve Guide.

25
4. Pasang Valve.
5. Pasang Spring ( Inner Spring dan Outer Spring).
6. Pasang Rotator.
7. Pasang Lock.

Gambar 3.15 Posisi Letak Rotator.

8.Pasang Valve Keeper dengan menekan Spring terlebih dahulu menggunakan Spring
Compressor.
9.Pasang Adapter Chamber Nozzle.

26
3.4 Proses Pengecekan

1. Pengukuran Valve Projection

Valve Projection adalah selisih jarak antara permukaan Cylinder Head dengan permukaan
Valve Head. Pengukuran ini dilakukan dengan mengunakan Depth Micrometer.

Gambar 3.16 Cara Pengukurun Valve Projection.

2. Pengetesan kebocoran ( Vacum Tester ).

Gambar 3.17 Vacum Tester.

Pengetesan kebocoran dilakukan dengan menggunakan vacuum pump. Dengan cara


menempelkan pada permukaan valve.

27
3.5 Capaian Skill Yang Diperoleh Selama On Job Training 1

Capaian skill selama OJT 1

No Kompetensi Hari/Tangga
Pekerjaan l
.
Pengetahuan Skill Sikap
Recondisi 1. Mengetahui Remove & 1. Safety 1. 24/09/2019
engine komponen- install 2. Teamwork
1 D6G komponen engine komponen 3.Menerapka
utama engine n CC
Disassemble 1.Mengetahui Melakukan 1. Safety 1. 20/08/2019
& assembly komponen- disassemble 2. Teamwork 2. 19/09/2019
2 engine 3406 komponen engine 3.Menerapka 3. 18/10/2019
dan engine engine n CC
D6D
Melakukan 1. Mengetahui cara Melakukan 1. Safety 1.02/09/2019
3 Inspeksi menginspeksi unit Pre Delivery 2.Menerapka
320D Inspection n CC
Melakukan 1. Mengetahui Melakukan 1. Safety 1. 09/09/2019
Inspeksi inspeksi engine Technical 2.Menerapka 2. 28/10/2019
engine D6D 2. Menggunakan Analysis level n CC
dan engine alat-alat measuring 1
4 3406 seperti : Jangka (TA-1)
sorong, Micrometer
sekrup, Dial bore
gauge, hardness
tester, dan spring
tester
Melakukan 1. Mengetahui Melakukan 1. Safety  07/10/2019
rekondisi prosedur rekondisi prosedure 2. Teamwork
5 hydrolik hydrolik silinder assemble pada 3.Menerapka
silinder hidrolik n CC
Rekondisi 1. Mengetahui Remove & 1. Safety 28/08/2019
transmisi, komponen install 2.Teamwork
torque transmisi komponen 3.Menerapka
6 converter dan 2. Mengetahui utama engine n CC
komponen
control valve torque
329 converter

Tabel 3.1

28
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan proses disassembly and assembly untuk recondition cylinder head yang sudah
dilaksanakan, maka didapati kesimpulan yaitu:
1) Cylinder Head merupakan salah satu komponen utama pada engine yang berfungsi
sebagi tempat kedudukan mekanisme valve, saluran masuknya udara bersih menuju
ruang bakar dan saluran keluarnya gas sisa dari hasil pembakaran.
2) Dalam melakukan assemble, disassemble dan specification pada cylinder head gunakan
tools yang dianjurkan untuk proses tersebut dan alat pelindung diri ( APD ). Adapun
untuk mencegah terjadinya kecelakaan dalam bekerja.
3) Cara untuk melihat komponen yang masih bisa digunakan lagi dengan 2 cara yaitu:
melihat specification dan GRPTS. Komponen yang masih bisa digunakan lagi adalah
komponen yang masih memenuhi specification dan sesuai dengan aturan GRPTS.

4.2 Saran

Saran ini saya ajukan kepada pembaca yang ingin mempelajari tentang recondition cylinder
head:

1) Selalu gunakan APD yang sesuai saat melaksanakan pekerjaan.

2) Gunakan seluruh tools sesuai dengan fungsi dan kegunaannya masing-msaing.


3) Saat melakukan disassemble, komponen yang di lepaskan harus diperhatikan kondisi
visualnya dan pisahkan juga komponen – komponen yang critical dengan komponen non
critical pada tempat yang berbeda.

29
DAFTAR PUSTAKA

https://sis.cat.com/sisweb/(diakses 2 November 2016)

https://sis.cat.com/sisweb/(diakses 2 November 2016)

https://sis.cat.com/sisweb/(diakses 3 Januari 2017)

https://sis.cat.com/sisweb/(diakses 8 November 2019)

https://en.wikipedia.org/wiki/Cylinder_head

Fundamental diesel engine,caterpillar,USA

Hand out diesel engine maintenance,caterpillar,USA

30

Anda mungkin juga menyukai