ENGINE C7 CATERPILLAR
Oleh :
KISMAN
NIM : 15 610 091
Nama : Kisman
Jenjang : D III
Judul Tugas Akhir : Analisa Kerusakan Cylinder Head Pada Engine C7 Caterpillar
dengan ini menyatakan bahwa laporan tugas akhir ini adalah hasil karya sendiri dan semua
sumber baik yang di kutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Jika dikemudian hari terbukti ditemukan unsur plagiarisme dalam laporan tugas akhir ini,
maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
KISMAN
Nim : 15 610 091
iii
ENGINE C7 CATERPILLAR
Disusun Oleh:
NAMA : KISMAN
Pembimbing I Pembimbing II
Mengesahkan :
Direktur Politeknik Negeri Samarinda
ENGINE C7 CATERPILLAR
Disusun Oleh:
NAMA : KISMAN
Dewan Penguji:
Penguji I
Nama : Darma Aviva, ST.,MT
NIP : 19700727 1995121 001
Penguji II
Nama : Molana Ariefuddin
NIP : -
Penguji III
Nama : Drs. Martin Surya Putra,Mpd
NIP : 19680317 199403 1 001
Mengetahui :
ABSTRAK
Kisman. 2017. “ Analisa kerusakan pada cylinder head engine c7 caterpillar. tugas akhir
Teknik Alat Berat Diploma III Politeknik Negeri samarinda.
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang kadang terjadi terhadap
cylinder head pada c7 motor grader Caterpillar, sehingga perlakuan pada cylinder head
lebih baik guna optimalisasi operasi engine dalam proses industri.
pengujian tanpa beban pada cylinder head dilakukan untuk mengetahui performa awal
sebelum melakuakan pekerjaan lainnya. penelitian ini mendapatkan kecepatan yaitu 5169
rpm atau dapat dikatakan low power . penelusuran terhadap permasalahan yang terjadi di
lanjutkan dengan melakukan pembongkaran cylinder head, dan untuk melengkapi data-
data pendukung, maka akan dilakukan pemeriksaan secara visual dan juga pengukuran
komponen cylinder head dengan mengacu pada spesifikasi, selain itu pemeriksaan
lainnya
hasil penelitian ini menunjukkan (1) keausan yang terjadi pada lubang intake dan exhaust.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga sidang dan laporan tugas akhir ini dapat
akhir ini merupakan salah satu tugas yang harus ditempuh sebagai persyaratan
Samarinda.
kasih kepada :
1. Ibu Hajrahwati dan Bapak Ambo Dai, selaku orang tua penulis yang selalu
memberikan dukungan, do’a dan bantuan baik secara moral maupun materil
kepada penulis.
2. Bapak Faisyal Umar, S.T., M.T selaku Ketua Program Studi Teknik Alat
Berat
sidang
vii
8. Seluruh Staf Dosen Program Studi Alat Berat yang telah memberikan
Lapangan ini.
9. Teman-teman Teknik Alat Berat angkatan 2014 dan semua pihak yang
Dalam hal ini penulis menyadari laporan tugas akhir ini masih terdapat
banyak kekurangan.Untuk itulah penulis mengharap kritik dan saran untuk dapat
menyempurnakan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi yang
membaca.
Kisman
15 6100 91
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.24 (B) Contoh erosi yang ada pada GRPTS ......................................... 46
Gambar 4.26 (B) gambar kerusakan yang didapat pada GRPTS .......................... 46
DAFTAR TABEL
Tabel 4.3 Pengukuran diamerter intake dan exhaust valve seat .......................... 47
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Permasalahan yang diangkat dalam penulisan tugas akhir ini dengan judul
Agar dalam penyusunan laporan tugas akhir ini menjadi lebih terarah,
Manfaat yang dapat diperoleh dari penyusunan Laporan Tugas Akhir ini
Memperoleh hasil yang lebih baik dalam penulisan laporan tugas akhir ini,
1. Studi Literature :
cylinder head.
internet.
2. Studi Lapangan :
3. Melakukan Konsultasi :
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang dasar diesel engine, pengertian cylinder
head, komponen pada cylinder head, beberapa masalah yang sering terjadi
Pada bab ini berisi tentang metode penelitian, waktu dan lokasi
akhir.
BAB 4 PEMBAHASAN
cylinder head.
BAB 5 PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
5
BAB II
LANDASAN TEORI
Engine adalah suatu alat yang memiliki kemampuan untuk merubah energi
panas yang dimiliki oleh bahan bakar menjadi energi gerak. Berdasarkan fungsinya
maka terminologi Engine pada Caterpillar biasa digunakan sebagai sumber tenaga
atau penggerak utama (Prime Power) pada Machine, Generator-Set, Kapal (Marine)
ataupun berbagai macam peralatan industri lainnya.
Bahan bakar harus terbakar dengan cepat, dalam proses yang teratur untuk
menghasilkan tenaga panas.
Volume udara
Jenis bahan bakar yang digunakan
Jumlah campuran bahan bakar dan udara
6
1 2 3 4
Demikian siklus ini terjadi secara terus menerus pada diesel engine untuk
menghasilkan tenaga. Gambaran dari siklus empat langkah pada Engine Diesel dapat
dilihat pada gambar di atas (Gambar 2.2), dengan urutan gambar dari kiri ke kanan
memperlihatkan kondisi : Langkah pemasukan (intake), Langkah kompresi
(compression), Langkah kerja (power) , dan Langkah pembuangan (exhaust).
Cylinder head adalah komponen yang sangat penting pada sebuah engine
karena tanpa adanya silinder sebuah engine tidak akan dapat hidup sebagai mana
mestinya. Cylinder head adalah komponen yang di buat melalui proses pengecoran
besi cair yang dituang ke dalam cetakan dan setelah itu melewati proses pendinginan
dan finishing sehingga menjadi sebuah kepala silinder.
9
Kepala silinder di pasangkan pada blok silinder, yang di ikat dengan baut –
baut dan terbuat dari besi tuang, dalam melepas baut ini ada urutan – urutan tertentu
dan di lakukan secara bertahap, lihat buku manual untuk lebih jelas lagi, tetapi pada
umumnya untuk melepas baut – baut kepala silinder adalah dari luar ke dalam secara
urut dan bertahap. Dan untuk pemasangan adalah kebalikan dari pelepasan.
Ada beberapa macam mekanisme katup yang di gunakan pada engine saat ini,
seperti ohv, ohc, dohc dan lain sebagainya.
Cylinder head ohv (over head valve) adalah yang mekanisme katupnya
menggunakan komponen push rod, lifter, dan rocker arm assembly untuk
meneruskan gerak putar dari cam shaft menjadi gerak naik turun pada valve.
10
Double overhead camshaft. Atau dua camshaft pada cylinder head. Tiap
tonjolan pada camshaft langsung menekan satu mekanisme valve. Sistem DOHC
sudah tidak (perlu) lagi menggunakan rocker arm pada mekanisme kerjanya. Tujuan
utama lainnya agar penempatan posisi busi bisa berada tepat di tengah ruang bakar.
Dua camshaft di tempatkan pada kepala silinder, satu untuk menggerakkan katup
masuk dan yang lainnya untuk menggerakkan katup buang. Camshaft menbuka dan
menutup katup – katup secara langsung tanpa menggunakan rocker arm, sehingga
berat komponen menjadi berkurang, proses membuka dan menutup katup menjadi
lebih presisi pada putaran tinggi.
11
No Nama Komponen
1. Cylinder head cover
2. Cylinder head gasket
3. Nozzle
4. Retainer
5. Valve
6. Rotocoil
7. Valve spring
8. Spring seat
9. Valve seal
10. Rocker arm assembly
Sumber : Parts identification by SIS ( Service information system)
12
1. Partikel kontaminan yang tidak dapat di lihat dengan mata biasa, yang paling
sering menyebabkan kerusakan. Partikel kekecilan ini lebih susah untuk di
saring dan menyebabkan kerusakan pada area yang membutuhkan clearences
(celah) yang lebih kecil. ( contoh : keausan logam, silica, pecahan batuan,
pecahan batubara dan kotoran yang tidak terlihat oleh mata ). Kontaminasi
dapat bersumber dari mana saja contohnya dari tempat perbaikan unit, saat
proses pembuatan komponen, dari fluida baru yang di simpan, saat unit
beroperasi dan dari dalam sistem itu sendiri. Hal ini menyebabkan :
Selain daripada itu contaminant juga sangat berpengaruh besar dalam proses
terjadinya keausan pada komponen engine.
1. Abrasive wear.
2. Adhesive wear.
3. Erosi.
4. Cavitation erosion.
5. Contact sterss fatigue.
6. Corrosion.
7. Fretting corrosion.
16
Erosi terjadi ketika partikel kecil yang keras yang terdapat di dalam
fluida mengalir menghantam komponen yang dilaluinya dengan kecepatan
tinggi dan menimbulkan impact (benturan) dan kerusakan yang abrasive.
Permukaan yang aus sering memperlihatkan tanda-tanda benturan-benturan
partikel kecil atau bintik-bintik kasar.
2.4.6 Corrosion
2. Korosi Galvanis, di mana dua metal yang berbeda berada dalam larutan
elektrolit.
3. Temperatur yang tinggi, di mana permukaan metal yang panas terbuka
terhadap udara dan terjadi oksidasi.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah deskriptif, yaitu studi
terlebih dahulu diadakan perbaikan terhadap suatu keadaan. Penelitian dilakukan
terhadap suatu permasalahan yang ada dengan tujuan untuk memperoleh hasil lebih
baik sebelumnya. Penelitian dilakukan dalam rangka untuk mencari dan
mengumpulkan data guna mendapatkan suatu gambaran fakta – fakta yang jelas
tentang kerusakan pada Cylinder head engine C7 Caterpillar.
Adapun data-data yang diperoleh dari cylinder head yang digunakan pada
engine C7 Caterpillar adalah, sebagai berikut :
3.5 Peralatan
2
Untuk
membongkar dan
Socket Set Wrench memasang
komponen cylinder
head.
Digunakan untuk
Ball Pen Hammer memasang
komponen.
26
4
Untuk
membongkar dan
Soft Hammer memasang
komponen cylinder
head.
Digunakan untuk
mengeluarkan dan
Punch
memasukkan pin
ataupun shaft.
6
Untuk
mengencangkan
Torque Wrench baut sesuai torsi
yang telah
ditentukan.
Untuk mengukur
Vernier Caliper
komponen.
27
Untuk mengukur
Feeler Gauge
komponen.
9
Untuk
Majun membersihkan
komponen.
10
Untuk
Kuas membersihkan
komponen.
11
Sebagai tempat
Bak atau Container pencucian
komponen.
12
Untuk
membersihkan dan
Solar
mencuci
komponen.
28
13
Untuk
Wire Brush membersihkan
komponen.
Mulai
Inspeksi
Clean
Component
Visual
Measuring
Analisa dan
Cylinder Head
Pembahasan
Ya
Tidak
Pembuatan Laporan dan
Kesimpulan
Selesai
BAB IV
PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian yang saya lakukan pada cylinder head engine C7
Caterpillar menunjukkan bahwa cylinder head mengalami kerusakan pada bagian
permukaan ruang bakar, dikarenakan terjadinya erosi. Cylinder head adalah
komponen yang sangat vital pada sebuah engine. Karena terdapat beberapa sistem
yang sangat penting didalamnya.
8
32
12. Letakkan alat angkat pada posisi yang pas untuk proses pengangkatan.
13
13
Pada langkah ini cylinder head akan di bersihkan dari kotoran-kotoran yang
melekat pada komponen dan dibersihkan dari karat dan oli yang menempel pada
cylinder head. Karena kotoran sekecil apapun akan mempengaruhi hasil dari
pengukuran nanti.
Pada proses ini dibutuhkan alat-alat seperti solar, kuas, amplas, kain majun,
sabun dan air untuk mempermudah proses pembersihan cylinder head. Setelah
dibersihkan cylinder head harus di keringkan menggunakan air compressor dan di
35
lumuri sedikit solar sebagai pelapis bagian luar untuk mencegah timbulnya karat pada
cylinder head.
Alat ukur yang di gunakan dalam pengukuran cylinder head adalah sebagai
berikut:
1. Cahaya
2. Vernier caliper
3. Steel ruler
Gunakan panduan berikut saat anda memeriksa dan rekondisi cylinder head.
C7 1. 158.10 mm Good
4. 158.10 mm Good
5. 158.10 mm Good
6. 158.10 mm Good
1. Coolant akan masuk kedalam sistem pelumasan sehingga pelumas tidak akan
bekerja secara benar sebagaimana mestinya.
2. Terjadi kebocoran kompresi sehingga udara yang di kompresikan akan masuk
kedalam cooling system atau sebaliknya yang bisa mengakibatkan terjadinya
hydraulic block pada ruang bakar dan mengakibatkan kerusakan yang lebih
parah.
3. Merusak komponen yang ada pada cylinder head karena adanya perubahan
posisi.
Proses ini dilakukan untuk mengetahui jenis dari kerusakan dan penyebab
dari kerusakan yang terjadi. Pada saat langkah ini harus dilakukan inspeksi visual di
daerah pembakaran untuk memeriksa kerusakan dan erosi. Erosi pada daerah-daerah
tersebut akan memiliki efek negative pada kinerja engine.
Berikut gambar erosi yang terdapat pada permukaan ruang bakar di cylinder
head engine C7 CAT :
A
46
B
47
Pada proses install cylinder head menjaga kontaminasi adalah hal yang paling
penting dan paling diutamakan. Sebelum melakukan kerja perhatikan area kerja yang
bersih dan tidak banyak kontaminan yang akan merusak komponen cylinder head.
7. Oleskan anti size compound di semua cylinder head bolt dan rocker shaft bolt.
8. Pasang bolt dan washer, jangan kencangkan bolt pada saat ini
51
9. Install push rod & rocker shaft pada cylinder head, pastikan dowel pada bracket
assembly sejajar dengan cylinder head.
10. Install bolt dan washer rocker shaft assembly pada tempatnya.
a. Kencangkan baut sesuai nomor urutannya dengan torque 115 lb.ft (155
N.m).
c. Kencangkan baut sesuai dengan urutan huruf yang ada pada gambar
4.31 dengan torque 32 5 lb.ft (43 7 N.m).
Pada saat proses pemasangan cylinder head harus diperhatikan posisi gasket
menempel di cylinder block dengan benar dan rata. Karena apabila posisi gasket tidak
sesuai akan menyebabkan kebocoran gas buag pada engine dan akan menyebabkan
engine menjadi low power. Kemudian pada saat proses pengencangan baut cylinder
head harus diperhatikan dan sesuai standart operasional prosedur (SOP). Apabila
tidak sesuai SOP maka cylinder head dapat mengalami bend (kebengkokan).
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Oleh karena itu dalam proses assembly dan perawatan dari cylinder head
merupakan hal yang penting, dan dalam proses assembly harus sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan didalam manual book.
5.2 Saran
Dasar –dasar engine diesel, (2003) Learning Center Departement PT. Trakindo
Utama, Jakarta
Cylinder Head, (2003) Asia pasific Learning Caterpillar of Australia Pty Ltd
Melbourne, Australia
of America, caterpillarInc