Disusun Oleh :
NIM. 4.21.15.0.04
2019
i
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi Sarjana Terapan Dosen Pembimbing
Teknik Mesin Produksi dan Perawatan
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang Industri dengan topik
“Rancangan Alat Test Bench Swing Machinery Guna Meminimalisir Bottleneck
Dan Menurunkan Leadtime Proses Overhaul Di PT. Pamapersada Nusantara
(District BPOP)” secara lancar dan tepat pada waktunya. Laporan magang ini
merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan Sarjana
Terapan yang wajib disusun oleh Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Program Studi
Teknik Mesin Produksi dan Perawatan (S.Tr.T).
iii
Semoga laporan magang ini dapat memberikan manfaat serta menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada
umumnya. Kritik dan saran yang membangun kami harapkan, demi kesempurnaan
laporan ini.
Semarang, 8 Maret 2019
iv
DAFTAR ISI
halaman
v
3.3. Aktivitas Perawatan di Departemen COMEX di PT Pamapersada
Nusantara (Distrik BPOP) ......................................................................... 32
3.3.1. Receiving Inspection .......................................................................... 33
3.3.2. Pre Washing & Dissassembling ........................................................ 33
3.3.3. Measuring & Recommended Part...................................................... 33
3.3.4. Fabrication Request ........................................................................... 33
3.3.5. Assembling ......................................................................................... 34
3.3.6. Performance Test ............................................................................... 34
3.3.7. Final Inspection ................................................................................. 34
3.3.8. Delivery Inspection ............................................................................ 35
3.4 Permasalahan Yang Ditemukan Selama Magang...................................... 35
HASIL KONSENTRASI MAGANG ................................................................... 38
4.1. Latar Belakang Topik ................................................................................ 38
4.2. Perumusan Masalah ................................................................................... 41
4.3. Pembahasan ............................................................................................... 42
4.3.1. Swing Machinery............................................................................. 42
4.3.2 Waktu Aktual Proses Produksi (Remanufacturing) ........................ 43
4.3.3 Planning Produksi (Remanufacturing) ........................................... 44
4.3.4 Penyelesaian .................................................................................... 45
PENUTUP ............................................................................................................. 49
5.1. Kesimpulan................................................................................................ 49
5.2. Saran .......................................................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 51
LAMPIRAN .......................................................................................................... 52
vi
DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 2.1. Office PT Pamapersada Nusantara Distrik BPOP ............................. 5
Gambar 2.2. Logo PT. Pamapersada Nusantara ..................................................... 9
Gambar 2.3. Struktur Organisasi PT Pamapersada Nusantara Distrik BPOP....... 11
Gambar 2.4. Struktur Organisasi Departemen COMEX ....................................... 12
Gambar 2.5. Ilustrasi 6 Nilai Inti Pama ................................................................ 16
Gambar 2.6. (a) HD1500, (b) HD785, (c) HD465 ................................................ 18
Gambar 2.7. (a) Dozer DZ155, (b) Dozer DZ375................................................. 19
Gambar 2.8. (a) PC800, (b) PC1250, (c) PC2000................................................. 19
Gambar 2.9. Grader GD825 .................................................................................. 20
Gambar 2.10. Wheel Loader WA800 ................................................................... 20
Gambar 3.1. Bagian powertrain departemen COMEX ......................................... 23
Gambar 3.2. Assembly power take off (PTO) HD785-7 series ............................ 24
Gambar 3.3. Assembly torq flow transmission HD785-7 series ........................... 25
Gambar 3.4. Assembly power module Dozer D375 series .................................. 26
Gambar 3.5. Assembly final drive dozer D375 series .......................................... 27
Gambar 3.6. (a) Assembly rear suspension HD785-7 series
(b) Measuring rear suspension HD785-7 series .......................... 29
Gambar 3.7. Assembly swing machinery PC800-7 PC1250-8 PC2000-8 ............ 30
Gambar 3.8. Alur proses perawatan dan quality di dept. COMEX....................... 32
Gambar 4.1. Bagian utama excavator. .................................................................. 40
Gambar 4.2. Posisi swing machinery pada alat berat excavator ........................... 43
Gambar 4.3. Ilustrasi design alat test bench swing machinery PC800-7 .............. 45
Gambar 4.4. Ilustrasi design alat test bench swing machinery ............................. 46
vii
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 2.1. Jam Aktif Kerja .................................................................................... 17
Tabel 4.1. Waktu aktual proses produksi (remanufacturing) dalam hitungan hari.
..................................................................................................... 43
Tabel 4.2. Waktu planning produksi (remanufacturing) dalam hitungan hari. ..... 44
Tabel 4.3. Bagian komponen alat test bench swing machinery PC800-7 ............. 45
Tabel 4.4. Bagian komponen alat test bench swing machinery
PC1250-8 & PC2000-8 ............................................................... 46
Tabel 4.5. Spesifikasi air motor type NRM 22-200 .............................................. 47
Tabel 4.6. Cara pengoperasian alat test bench swing machinery.......................... 48
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kuliah Magang Industri adalah suatu mata kuliah yang wajib ditempuh pada
program studi sarjana terapan teknik mesin produksi dan perawatan politeknik
negeri semarang, khususnya mahasiswa semester tujuh. Kuliah Magang Industri
menjadi salah satu wujud pengimplementasian visi program studi sarjana terapan
teknik mesin produksi dan perawatan pada dunia industri melalui pemecahkan
suatu permasalahan yang ada diindustri secara akuntabel dan profesional dengan
menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama masa perkuliahan. Kuliah Magang
Industri bertujuan untuk mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu yang telah
diperoleh secara teori maupun praktek selama masa perkuliahan, sehingga
mahasiswa dapat terjun langsung menghadapi permasalahan yang terjadi di
lapangan serta menyelesaikannya dengan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu
yang telah dipelajarinya. Waktu pelaksanaan magang industri yaitu tiga bulan, dan
bertempat di PT. Pamapersada Nusantara Balikpapan Operation
PT. Pamapersada Nusantara adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis
“mining & earthmoving contractor”. PT Pamapersada Nusantara adalah anak
perusahaan milik PT United Tractors Tbk yang secara aktif mengelola sejumlah
besar pertambangan batubara, emas, quarry dan sebagainya, mengerjakan
konstruksi bendungan dan pengerjaan jalan serta berbagai proyek penggalian bumi
dan transportasi yang beroperasi di seluruh Indonesia. Embrio PT. Pamapersada
Nusantara dimulai sejak 1974 dalam bentuk divisi rental di PT United Tractors,
kemudian pada tahun 1993 divisi ini berubah menjadi sebuah perusahaan mandiri
bernama PT Pamapersada Nusantara (PAMA). Sebagai salah satu kontraktor
pertambangan terbesar, PAMA memiliki kompetensi yang luas dan pemahaman
yang menyeluruh dalam hal pengembangan dan operasional, terutama batubara
yang meliputi : Ekplorasi, Perencanaan, Pembangunan Infrastruktur, Operasi
Pertambangan, Reklamasi dan Re-Vegetasi, Transhipment dan Penjualan.
1
PT. Pamapersada Nusantara Balikpapan Operation (BPOP) terletak di Jalan
Mulawarman RT. 39 Kel. Manggar, Kec. Balikpapan Timur, Kalimantan Timur.
Indonesia. Merupakan salah satu distrik yang dimiliki oleh PAMA yang berfungsi
sebagai support office. Distrik BPOP beroperasi dalam bidang remanufacturing &
overhaull alat berat seperti HD, Dozzer, Gradder, PC dan Excavator sebagai
pendukung kegiatan pertambangan untuk distrik lainnya. Dalam proses
remanufacturing & overhaull tersebut dibagi menjadi beberapa sub kegiatan dan
dilakukan di Departemen yang berbeda, yaitu salah satunya Departemen Comex
(Component Exchange)
Akan tetapi dengan penerapan sistem manajemen tersebut masih belum bisa
untuk memenuhi standar leadtime yang telah ditetapkan dalam KPI (Key
Performance Indicator) terutama untuk komponen-komponen cylinder yaitu swing
machinery Pada QA test performance membutuhkan waktu proses yang relative
lama, lamanya waktu proses tersebut dipengaruhi oleh peralatan yang digunakan
hanya satu dan khusus untuk komponen powertrain sehingga koomponen swing
machinery tersebut masih harus mengikuti QA test performance menggunakan alat
dari komponen powertrain, sedangkan pada komponen cylinder ada komponen
yang belum mengikuti prosedur QA dikarenakan tidak adanya QA test performance
Akibatnya perusahaan dan customer tidak dapat mengetahui kemampuan dari rear
suspension dan ketika komponen dikirimkan ke site atau customer banyak
terjadinya redo sehingga harus di repair ulang.
2
1.2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pada kegiatan Magang Industri ini, telah disesuaikan dengan
ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah diterima selama perkuliahan di
Program Studi (S.Tr.) Teknik Mesin Produksi dan Perawatan, Jurusan Teknik
Mesin Politeknik Negeri Semarang.
1.3. Tujuan
Tujuan dari Kuliah Magang Industri ini adalah :
3
1.4. Manfaat
Manfaat dari Kuliah Magang Industri ini adalah :
a. Memperoleh pengetahuan dan pengembangan ilmu serta teknologi yang
tidak ada atau tidak diajarkan di kampus sekaligus pengalaman tentang
berbagai kegiatan dan aktivitas dalam perusahaan;
b. Mahasiswa mampu untuk manyampaikan ide yang diperoleh jika terdapat
problem diindustri dengan cara berkomunikasi dengan baik, juga
diharapkan ide yang disampaikan dapat diterima dan bahkan
diimplementasikan oleh perusahaan yang bersangkutan;
c. Mendapatkan bahan atau topik skripsi dari permasalahan yang ada di
Departemen COMEX PT. Pamapersada Nusantara (District BPOP).
4
BAB II
5
PT. Pamapersada Nusantara Distrik Balikpapan Operation (BPOP) merupakan
salah satu support office yang bergerak dalam bidang overhaul alat berat produksi
seperti HD, Dozzer, Grader, PC dan Excavator sebagai pendukung kegiatan
pertambangan di semua operating sites PT. Pamapersada Nusantara. PT
Pamapersada Nusantara distrik BPOP memiliki tugas khusus yaitu untuk
melakukan remanufacturing komponen-komponen serta alat berat yang ada pada
site, remanufacturing adalah proses manufaktur diterapkan untuk end-of-Life
(EoL) produk, dalam rangka untuk kembali ke 'seperti baru' atau lebih baik
tingkat kinerja dari produk asli, dengan garansi yang sesuai.
6
(Supply Management) yang memiliki tugas yaitu support kebutuhan logistic dan
spare part untuk comex, erka, tyre dan departemen lain serta support juga
kebutuhan all site untuk part yang development serta melakukan nego harga repair
ke bengkel luar, TRP (Tyre Rethread Production) yang memiliki tugas melakukan
repair dan rerthread tyre (menstandarkan thread tyre) untuk support all site PAMA,
HCGS (Human Capital General Service) yang memiliki tugas menangani tentang
pengolaan sumber daya manusia, pengelolaan hubungan eksternal dan internal
perusahaan serta penyediaan sarana dan prasarana untuk menunjang pekerjaan
karyawan PAMA, dan FA (Finance & Administration) yang memili tugas
bertanggung jawab atas semua trannsaksi, pembayaran pajak, serta control budget
yang diperlukan departemen terkait.
7
Pada PT. Pamapersada Nusantara distrik BPOP khususnya pada departemen
COMEX (Component Exchange) yaitu departemen khusus yang memiliki tugas
sebagai penyedia dan melakukan overhaul komponen untuk support all site PAMA
yang awal mulanya dimuali dibangun pada tahun 2013 pada bulan maret kemudian
pada bulan desember tahun 2104 commisioning yang dilanjutkan trial overhaul
pada bulan februari 2015 dan baru dilakukan mass product overhaul pada bulan juni
tahun 2015, komponen-komponen dari COMEX baru di kirim kesemua site PAMA
pada bulan juli tahun 2015. Pada awal berdirinya COMEX memiliki komposisi
perkerja sebanyak 119 orang dengan 97 sebagai mekanik, 15 sebagai staff, 7
sebagai subcont.
1. Job sites ADARO berada di km 73, Jl. Hauling road, Padang Panjang,
Paringin, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan
2. Job sites INDOMINCO berada di Tandung Mayang (KM 200), Bontang
Sangatta, Kalimantan Timur
3. Job sites KPCS berada di JL. Poros Kabo-Sangatta, Sangatta Selatan,
Sangatta, Margo Mulyo, Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur,
Kalimantan Timur
4. Job sites BRCB berada di Tumbit Dayak, Sambaliung, Kabupaten Berau,
Kalimantan Timur
5. Job sites KIDECO berada di Unnamed Road, Rantau Bintungan, Muara
Samu, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur
6. Job sites BPCB berada di Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan
Timur
7. Job sites BEKB berada di Tenaiq, Muara Pari, Lahei, Kabupaten Barito
Utara, Kalimantan Tengah
8. Job sites JEMBAYAN berada di Unnamed Road, Buana Jaya, Tenggarong
Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
9. Job sites MTBU berada di Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan
8
10. Job sites TOPB berada Jl. Hauling Road km.43 Desa Buhut jaya Pujon,
Kalimantan Tengah
11. Job sites ASMIN berada di Barunang, Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas,
Kalimantan Tengah
12. Job sites SMM berada di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah
13. Job sites ABKL berada di Loa janan (Jl. sukarno hatta km 15),
Samarinda, Kalimantan Timur
14. Job sites TCM berada di Melak, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.
9
Logo departemen COMEX dapat dilihat pada gambar 2.3. berikut dan pengertian
mengenai logo PT. Pamapersada Nusantara.
10
2.2. Struktur Organisasi PT Pamapersada Nusantara Distrik BPOP
11
Gambar 2.4. Struktur Organisasi Departemen COMEX
Sumber: Management Development PT Pamapersada Nusantara Distrik BPOP Departemen COMEX
12
Adapun job description departemen COMEX dalam PT Pamapersada Nusantara
Distrik BPOP adalah sebagai berikut :
a. Department Head
1) Mengatur segala aktifitas yang ada di COMEX terkait;
2) Mengevaluasi penyimpangan pelaksanaan maintenance;
3) Melakukan koordinasi harian;
4) Mengatur cost R&M agar tidak melebihi budget yang di planning;
5) Bertanggungjawab atas keselamatan seluruh pekerja yang berada di area
Workshop.
b. Section Head
1) Melakukan validasi JSAO (Job Safety Analysis Observation);
2) Memonitoring planning dan eksekusi dari maintenance yang
direncanakan;
3) Mengkoordinir Support;
4) Mengkoordinir Pengendalian Limbah B3 dari pelaksanaan proses
maintenance;
5) Bertanggungjawab atas keselamatan Mekanik dan GL di area Workshop.
c. Planner
1) Melakukan perencanaan aktifitas perawatan dan perbaikan;
2) Mengorder peralatan;
3) Merekap data key performance indicator;
4) Berkoordinasi dengan Head Office dalam hal asuransi unit.
d. Engine Group Leader
1) Mengkoordinir mekanik di lingkungan workshop khususnya pada bagian
engine secara langsung;
2) Mengkoordinir pembuatan JSAO (Job Safety Analysis Observation);
3) Bertanggung jawab atas kualitas pekerjaan maintenance;
4) Melakukan supervisi terhadap mekanik;
5) Bertanggungjawab atas keselamatan mekanik di area workshop khususnya
pada bagian engine.
13
e. Powertrain Group Leader
1) Mengkoordinir mekanik di lingkungan workshop khususnya pada bagian
powertrain secara langsung;
2) Mengkoordinir pembuatan JSAO (Job Safety Analysis Observation);
3) Bertanggung jawab atas kualitas pekerjaan maintenance;
4) Melakukan supervisi terhadap mekanik;
5) Bertanggungjawab atas keselamatan mekanik di area workshop
khususnya pada bagian powertrain.
f. Hydraulic Group Leader
1) Mengkoordinir mekanik di lingkungan workshop khususnya pada bagian
hydraulic secara langsung;
2) Mengkoordinir pembuatan JSAO (Job Safety Analysis Observation);
3) Bertanggung jawab atas kualitas pekerjaan maintenance;
4) Melakukan supervisi terhadap mekanik;
5) Bertanggungjawab atas keselamatan mekanik di area workshop
khususnya pada bagian hydraulic.
g. Instructur & Sertificator
1) Melakukan pelatihan dan sertifikasi terhadap karyawan terutama mekanik
di departemen COMEX;
2) Mengumpulkan data-data historical unit, kerusakan unit, dan summary
menjadi instruksi pekerjaan;
3) Menampilkan permasalahan yang terjadi pada unit;
4) Mengkoordinir hal yang menyangkut kesehatan, keselamatan kerja dan
kelestarian lingkungan di kawasan plant;
5) Melakukan validasi JSAO (Job Safety Analysis Observation);
6) Mengkoordinir acara safety talk rutin.
h. Technical Officer (PTE & QA)
1) Melakukan inovasi agar meningkatkan efisiensi peralatan maintenance
maupun unit yang ada di plant;
2) Bekerjasama dengan crew plant dalam hal improvement;
3) Menganalisis detail kerusakan unschedule pada unit;
14
4) Menerbitkan warranty proposal ke vendor, jika terjadi kerusakan di dalam
waktu masa warranty.
i. Admin
1) Merekap segala macam administrasi yang ada di COMEX;
2) Memproses order barang dari mekanik.
j. Mekanik
1) Melakukan repair dan maintenance terhadap unit di Workshop ataupun di
Lapangan;
2) Membuat JSAO (Job Safety Analysis Observation);
k. Tool Keeper
1) Melayani peminjaman peralatan khusus dan umum;
2) Memelihara dan memperbaiki peralatan bantu mekanik di workshop.
l. Painting Man
1) Melayani painting seluruh komponen yang ada di COMEX.
Vision :
Mission :
1) Optimize the best benefit world class level services for clients in mining
business and to provide energy with operational excellence and reliable
services to support national prosperity
2) Create opportunities for employees to develop their competencies in
attaining their goals
15
3) Continuously attempt to master technology and engineering capability
with environment and human safety perspective for nation and country
development
4) Give the best return to shareholders
16
5) K3LH adalah Cara Hidup Kita
Kita, tim yang konsisten dalam menjalankan standard K3LH dan Good Mining
Practice untuk mencapai sasaran perusahaan dengan selalu menjaga kesehatan
dan keselamatan diri, orang lain serta lingkungan dalam setiap perbuatan dan
tindakan
6) Memberikan NILAI TAMBAH pada Semua Pihak Terkait
Kita, tim yang peka dan tanggap atas kebutuhan pelanggan melalui kemitraan
yang saling menguntungkan serta memberikan manfaat dan makna demi
mewujudkan upaya kepuasan semua pihak terkait.
Shift 1 Shift 2
Jam (WITA) Keterangan Jam (WITA) Keterangan
07.30 – 07.45 P5M 19.00 – 19.15 P5M
07.45 – 08.00 Pengisian JSA 19.15 – 19.30 Pengisian JSA
08.00 – 10.00 Kerja 19.30 – 22.00 Kerja
10.00 – 10.15 Coffe Break 22.00 – 22.15 Coffe Break
10.15 – 12.15 Kerja 22.15 – 00.00 Kerja
12.15 – 13.15 Break 00.00 – 01.00 Break
13.15 – 13.30 Senam Ringan 01.00 – 01.15 Senam Ringan
13.30 – 16.00 Kerja 01.15 – 03.30 Kerja
16.00 – 16.30 Break 03.30 – 03.45 Break
16.30 – 18.00 Kerja 03.45 – 05.00 Kerja
18.00 Pulang 05.00 Pulang
Note : - Shift 1 untuk hari rabu masuk pukul 07.00 WITA untuk safety talk
- Shift 1 untuk hari jum’at break pukul 11.45 – 13.15 WITA
17
2.5. Produk Yang Dihasilkan
PT. Pamapersada Nusantara Balikpapan Operation saat ini menangani
remanufacturing & overhaul pada unit dan komponen alat berat dari semua job sites
yang ada di PAMA. Unit dan komponen yang dilakukan remanufacturing &
overhaul antara lain :
(a) (b)
(c)
Dump truck HD memiliki peran untuk memindahkan tanah hasil galian menuju
ke tempat pengumpulan tanah. Ukuran HD bervariasi, (a) HD1500 mampu
mengangkut tanah sebanyak 78,5 m3,(b)HD785 mampu mengangkut tanah
sebanyak 60 m3, dan (c) HD465 mampu mengangkut tanah sebanyak 34 m3.
18
b. Dozer
(a) (b)
c. Excavator
(a) (b)
(c)
19
d. Grader
Grader berfungsi untuk meratakan jalan dan membuat alur jalan pertambangan.
e. Wheel Loader
20
BAB III
21
Setelah diberikan Company and Safety Induction, kegiatan selanjutnya
diarahkan menuju ke departemen COMEX (Component Exchange) untuk mengikuti
pengarahan terlebih dahulu dari instructure dan planner serta diberikan semacam
pelatihan. Pelatihan ini diberikan kepada seluruh mekanik baru di departemen
COMEX (Component Exchange) sebelum nantinya terjun ke lapangan atau
workshop untuk melakukan pekerjaan salah satu pelatihannya adalah mengenai
pelatihan power tools. Setelah dilakukan pelatihan kegiatan selanjutnya adalah
pembagian base oleh instructure departemen COMEX, dan mendapatkan bagian di
powertrain & cylinder disini dilakukan pula pembagian pembimbing lapangan dan
mendapat pembimbing lapangan dari group leader powertrain. Selama awal
magang kegiatan rutin di workshop salah satunya yaitu P5M (Pembicaraan 5
menit). P5M merupakan suatu kegiatan rutin di seluruh area kerja lapangan dalam
mempersiapkan pekerjaan dan pembagian jobdesk, P5M dimulai pada pukul 07:30.
Setelah melakukan P5M kemudian kegiatan selanjutnya adalah diikut sertakan
mekanik dalam pengisian JSA (Job Schedule Analysis) pada kegiatan ini juga diberi
informasi-informasi baru mengenai apa saja yang ada pada bagian powertrain &
cylinder. Hasil yang didapat pada miggu pertama adalah materi mengenai P5M, dan
pengisian JSA.
Kegiatan yang dilakukan pada minggu kedua melakukan kegiatan rutin tiap
mingguan dan bulanan yang dilakukan di perusahaan. Safety Talk merupakan
kegiatan apel rutin mingguan (setiap hari rabu) terhadap seluruh karyawan Pama
maupun subkontraktor, yang bertujuan mereview kejadian(incident) yang telah
terjadi di kawasan kerja seluruh plant beserta sosialisasi bekerja selamat oleh
petugas Departemen SHE (Safety Health Equipment) dilanjutkan sambutan
Department Head dan Section Head terkait, dan pemberian informasi tambahan
kepada seluruh pegawai. Sedangkan General Safety Talk merupakan kegiatan apel
rutin bulanan terhadap karyawan Pama maupun subkontraktor yang bekerja di suatu
kawasan area produksi, yang bertujuan mereview kejadian (incident) yang telah
terjadi di kawasan kerja beserta sosialisasi bekerja selamat oleh Project Manager
atau Deputy Manager, dan pemberian penghargaan rutin kepada pegawai yang
memiliki kinerja terbaik oleh petugas dari Departemen SHE (Safety, Health, and
22
Environtment), serta pemberian informasi tambahan kepada seluruh pegawai. Hasil
yang didapat dari minggu kedua adalah materi mengenai safety talk dan pengenalan
karyawan-karyawan di PT Pamapersada distrik BPOP.
23
kegiatan yang diberikan adalah kebebasan untuk mengobservasi dan berkeliling di
workshop khususnya bagian powertrain dengan memperhatikan peraturan yang ada
untuk mencari improvement apa saja yang dapat dibuat. Hasil yang didapat pada
minggu ketiga adalah assembly komponen power take off (PTO) HD785-7 series.
24
memberikan daya pada seloidnya dan pada aktuatornya diberikan pressure gauge
agar dapat mengetahui seberapa besar dorongan yang dihasilkan. Dilakukannya uji
performa komponen agar mengetahui performa dari komponen dengan membuat
alat test bench Electronic Control Main Valve (ECMV) HD 785-7 series adalah
solusi yang akan mengatasi permasalahan yang terjadi. Manfaat dari penerapan
solusi tersebut yaitu akan menghemat biaya overhaul ECMV dan mencapai standar
KPI yang telah ditetapkan perusahaan. Hasil yang didapat pada minggu keempat
adalah assembly komponen torq flow transmission HD785-7 series.
25
Gambar 3.4. Assembly power module Dozer D375 series
Minggu keenam kegiatan magang dipindah oleh group leader powertrain dari
assembly power module Dozer D375 series ke assembly final drive dozer D375
series sama seperti sebelumnya kegiatan yang dilakukan disini yaitu mengikuti dan
membantu mekanik dalam proses assembly final drive dozer D375 series seperti
yang ditunjukan pada gambar 3.5. Proses assembly meliputi memasang sprocket
pada case, memasang bearing pada inner body, menggunakan powertool dan
torquewrench untuk mengencangkan baut dengan torsi yang telah ditetapkan,
Selain mengikuti proses assembly kegiatan yang lain yaitu mengikuti proses
measuring seperti mengukur backlash pada gear komponen final drive dozer D375
menggunakan probe dial gauge. Kegiatan pada minggu ini juga mempelajari cara
kerja dari komponen yang dibantu dari mekanik dan group leader powertrain, final
drive sendiri adalah penghubung tenaga ke roda atau track dan sebagai peningkat
torsi paling akhir pada komponen power train. Minggu keenam ditemukan
permasalahan pada quality assurance keenam yaitu test performance final drive
yang membutuhkan waktu yang lama yaitu 2 sampai 3 hari dan tidak dilakukan
pada base serta tidak tercapainya KPI yang telah ditetapkan perusahaan sehingga
komponen ready for use yang ditetapkan perusahaan dapat terpenuhi. Penyebabnya
dikarenakan hanya menggunakan satu alat test bench universal sehingga
menyebabkan bottleneck pada quality assurance keenam yaitu test performance
26
untuk overhaul final drive. Solusi yang akan dilakukan adalah dengan membuat alat
uji performa portable yang bisa digunakan pada base final drive sehingga tidak
perlu mengantri lagi ketika ingin menguji performa komponen final drive tersebut.
Manfaat dari penerapan solusi tersebut yaitu mempercepat waktu overhaul
sehingga komponen ready for use dapat terpenuhi dan siap untuk di supply
keseluruh site. Pada minggu keenam juga ditemukan permasalahan pada quality
assurance keenam komponen differential HD785-7 series banyak terjadi redo
service. Masalah tersebut disebabkan tidak akuratnya dalam pengukuran backlash
antara gear-gear pada differential tersebut serta alat yang digunakan masih sangat
manual yaitu masih memutar komponen-komponen gear dengan menggunakan
tangan untuk mengukur backlash antara gear tersebut. Solusi untuk memecahkan
permasalahan ini yaitu dengan membuat alat test bench yang dapat mengukur
dengan akurat dengan menggunakan dialgauge type jarum digital dan
menggunakan tenaga motor agar dapat diputar dengan cepat sesuai dengan kondisi
unit ketika dioperasikan disite. Manfaat dari penerapan solusi tersebut yaitu
mengurangi redo service dan incident yang dikarenakan komponen yang buruk
performanya ketika digunakan disite. Hasil yang didapat pada minggu keenam
adalah assembly komponen final drive dozer D375 series.
27
3.2.3. Minggu ke 7-9
28
sebesar duapuluh bar dan ditahan selama lima menit. Fokus utama melakukan test
bench ini adalah mengukur ketahanan leakage atau kebocoran dari komponen rear
suspension HD785-7 series tersebut. Manfaat dari penerapan solusi tersebut yaitu
mengurangi redo yang akan terjadi ketika dikirim ke all site PAMA dan
mengurangi incident yang terjadi akibat kerusakan pada rear suspension. Hasil
yang didapat pada minggu ketujuh adalah assembly komponen komponen rear
suspension HD785-7 series.
(a) (b)
29
pump menjadi gerakan mekanis. Pada minggu kesembilan terdapat permasalahan
komponen RFU (Ready For Use) berkurang dan tidak dapat mensupply kebutuhan
all site PAMA yang disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya yaitu faktor
leadtime proses test performance yang lama yaitu 7 hari dan melebihi standart KPI
yang telah ditetapkan yaitu 1 hari. Proses test performance yang lama disebabkan
pula oleh bottleneck yang terjadi karena untuk menguji komponen tersebut hanya
menggunakan alat test bench universal dan harus mengantri terlebih dahulu dengan
komponen-komponen yang lain. Solusi untuk pemecahan permasalahan ini yaitu
dengan membuat alat test bench sendiri yang khusus untuk komponen swing
machinery dan portable dengan cara memutar komponen swing machinery
menggunakan air motor dengan kecepatan putar yang bervariasi, dengan mainbody
dua komponen yaitu bracket untuk air motor dan pada swing machinerynya sendiri
dan disambung menggunakan sambungan flange, ketika test bench dilakukan maka
akan diambil data berupa kebocoran oli, putaran output swing machinery, dan
kebisingan. Test bench dilakukan pada base cylinder dan tidak pelu mengantri lagi
untuk dilakukannya test performance. Manfaat dari penerapan solusi tersebut yaitu
dapat memenuhi komponen RFU sehingga dapat mensupply kebutuhan all site
PAMA dan mengurangi jumlah excavator yang breakdown atau tidak beroperasi
dikarenakan belum mendapat supply swing machinery. Hasil yang didapat pada
minggu kedelapan adalah assembly komponen swing machinery PC800-7 PC1250-
8 PC2000-8.
30
3.2.4. Minggu ke 10-11
31
adalah masukan dan saran terhadap improvement yang akan dibuat, kegiatan
tersebut dilakukan di departemen COMEX dan office utama BPOP. Pada minggu
keempatbelas pelaksanaan kuliah magang yaitu evaluasi magang yang dilakukan
jajaran staff dan mengurus administrasi selama pelaksaan kuliah magang yang
terdiri dari surat pernyataan, sertifikat magang, absensi magang, dan penilaian
magang, pada minggu ini pula dipanggil ke ruangan president manager BPOP
untuk berdiskusi mengenai kuliah magang serta mendapatkn masukan dari
president manager BPOP. Kegiatan pada beberapa hari terakhir pelaksanaan kuliah
magang yaitu berpamitan terhadap semua karyawan khususnya pada departemen
COMEX dan melakukan foto bersama. Hasil yang didapat pada minggu keempat
belas adalah nilai penilaian magang dan sertifikat dari perusahaan.
32
3.3.1. Receiving Inspection
Receiving Inspection merupakan awal dari proses perawatan dan quality di
departemen COMEX PT Pamapersada Nusantara (Distrik BPOP) yaitu penerimaan
dan inspeksi awal komponen-komponen dari semua site PT Pamapersada
Nusantara yang telah waktunya general service dan redo yang perlu dilakukan
tindakan perawatan dan overhaul.
33
dilakukan sendiri oleh pihak internal perusahaan namun jika sudah terdapat
kerusakan yang cukup parah dan rumit maka akan dilakukan fabrikasi di vendor
luar yang bekerja sama dengan perusahaan.
3.3.5. Assembling
Assembling merupakan tahap kelima dari proses perawatan dan quality di
departemen COMEX PT Pamapersada Nusantara (Distrik BPOP), untuk melakukan
assembling maka komponen harus sudah lolos dari proses fabrication request.
Proses assembling yaitu dimana komponen akan dilakukannya proses
penyambungan atau penggabungan dua atau lebih komponen secara mekanik
menjadi sebuah unit.
34
3.3.8. Delivery Inspection
Delivery Inspection merupakan tahap terakhir dari proses perawatan dan
quality di departemen COMEX PT Pamapersada Nusantara (Distrik BPOP), untuk
melakukan delivery inspection maka komponen harus sudah lolos dari proses final
inspection.. Proses delivery inspection yaitu dimana komponen akan dilakukan
pengecekan berkas administrasi yang dilakukan seorang planner dan kemudian
mengirim berkas tersebut ke pihak site yang akan meremina komponen tersebut.
a) Biaya yang berlebihan pada spart part Electronic Control Main Valve
(ECMV) HD 785-7 series.
35
b) Terjadinya bottleneck dan tidak efisiennya waktu pada test bench final
drive dozer D155 & D375 series.
36
HD785-7 series, redo service yaitu komponen yang telah dikirim ke site
dan diberikan masa garansi tetapi dalam jangka waktu masa garansi
tersebut komponen mengalami jammed atau trouble yang diharus
dilakukan overhaul kembali. Solusi untuk menangani permasalahan ini
yaitu dengan membuat alat uji performa khusus untuk mengukur
kemampuan dari rear suspension HD785-7 series dengan fokus utama
untuk mengukur ketahanan leakage atau kebocoran dari komponen rear
suspension HD785-7 series tersebut.
37
BAB IV
38
terjadinya kegagalan fungsi dapat dicapai dengan menghadang berlanjutnya
kegagalan potensial. (Pama, 2017). Maintenance adalah Adalah suatu proses
perawatan equipment yang mencakup proses pencegahan dan perbaikan terhadap
kerusakan yang dilakukan dalam rangka untuk mencapai performance puncak suatu
equipment baik performance machine (Physical Availability dan Reliability)
maupun performance pembiayaan (Equipment Costing), dengan merujuk pada
rekomendasi manufacture. (Team PMMS, 2010). Dengan pelaksanaan
maintenance yang baik, maka performance dari peralatan dapat terjaga pada kondisi
optimalnya, sehingga produktivitasnya dapat tercapai. (Pama, 2017).
Dalam upaya mempertahankan kinerja pengoperasian mesin terdapat tiga
keputusan periodik yang dapat dipilih, yakni keputusan mempertahankan mesin
yang tengah dioperasikan, melakukan overhaul, atau melakukan penggantian
dengan mesin baru yang identik. Overhaul meliputi usaha memeriksa, mendeteksi,
merawat atau mengganti komponen mesin guna mempertahankan kinerja mesin
pada suatu tingkat tertentu. Overhaul diasumsikan mampu merubah kondisi operasi
mesin menjadi lebih baik, meskipun tidak dapat mengembalikannya pada kondisi
seperti baru. Overhaul dalam sejumlah model diasumsikan dapat meremajakan
mesin sehingga setelah dioverhaul mesin memiliki umur virtual yang lebih muda
dari umur aktualnya (virtual-age method), atau memiliki intensitas kerusakan yang
lebih rendah dari intensitas kerusakan sebelum overhaul dilakukan (improvement-
factor method). Model virtual-age dibedakan dalam peremajaan tetap dan
peremajaan proporsional. Dalam model peremajaan tetap, selisih umur aktual dan
umur virtual yang dihasilkan overhaul besarnya selalu sama. Model ini sesuai untuk
aktivitas overhaul dalam bentuk perawatan berbagai komponen mesin. Dalam
model peremajaan proporsional selisih umur aktual dan umur virtual yang
dihasilkan overhaul adalah proporsional terhadap umur saat overhaul dilakukan.
Dengan demikian overhaul pada umur yang lebih tua memberikan derajat
perbaikan yang lebih tinggi. Model ini sesuai bagi aktivitas overhaul berupa
pemeriksaan dan penggantian berbagai komponen mesin. Penentuan kebijakan
penggantian optimal pada horison perencanaan terbatas telah dikaji antara lain
menggunakan metoda branch and bound, searh method, dan pemrograman
dinamis. (Sumadi, Kusmaningrum.dkk. 2014)
39
Sedangkan pada perusahaan PT. Pamapersada Nusantara juga mempunyai
standart operational (SOP) schedule process overhaul yang diawali dengan
penyusunan master plan overhaul untuk satu tahun, master plan overhaul adalah
rencana component Overhaul dalam satu tahun kedepan berdasarkan standard umur
component & Service meter Reading yang disusun pada akhir bulan October tahun
berjalan.Kemudian dilanjutkan dikontrol dengan FIX schedule N1 (overhaul yang
terjadi pada bulan berjalan) & tentative schedule overhaul N2 (overhaul yang
direncanakan jatuh tempo pada dua bulan kedepan) N3 (overhaul yang
direncanakan jatuh tempo pada tiga bulan kedepan) & N4 (overhaul yang
direncanakan jatuh tempo pada dua) yang dihitung saat N0 (pada bulan berjalan.
Adapun ruang lingkup SOP ini meliputi untuk Head Office adalah Plant Adm, Plant
Region & Logistic. Sedangkan untuk district adalah department: Plant & Produksi.
(Aris Susanto, 2001)
Salah satu komponen alat berat yang dilakukan remanufacturing, overhaul dan
maintenance adalah excavator. Definisi excavator secara umum adalah salah satu
alat berat yang terdiri dari komponen seperti boom, arm, bucket, dan sistem hidrolik
dan listrik. Excavator digunakan di area konstruksi dan pertambangan yang
digunakan dalam operasi penggalian, penggalian parit, pemuatan, dan
pembongkaran. Bagian utama excavator terdiri dari unit travelling dan unit
revolving seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.1.
40
Excavator berfungsi untuk memindahkan tanah galian ke bak HD atau
Articulated. Ukuran excavator bervariasi contohnya yaitu PC800 yang mampu
memindahkan tanah sebanyak 4 m3, PC 1250 mampu memindahkan tanah sebanyak
5 m3, PC2000 mampu memindahkan tanah sebanyak 12 m3. Didalam proses
remanufacturing & overhaul komponen alat berat khususnya komponen swing
machinery pada alat berat excavator harus melewati delapan proses quality
assurance, salah satu proses quality assurance yaitu quality assurance test
performance. Setelah dilakukan tahap observasi, pada proses test performance
memiliki permasalahan yaitu saat akan dilakukannya test performance tidak
tersedianya alat yang siap untuk digunakan, karena masih digunakan untuk menguji
komponen-komponen yang lainnya, serta dikarenakan hanya ada satu alat test
performance untuk menguji beberapa komponen alat berat, oleh karena itu pada
tahap test performance terjadi bottleneck pada tahap ini mengakibatkan leadtime
yang lama pada proses remanufacturing dan overhaul serta mengakibatkan tidak
tercapainya key performance indicator yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
41
4.3. Pembahasan
42
Gambar 4.2. Posisi swing machinery pada alat berat excavator
(Sumber: Komatsu, 2003)
Tabel 4.1. Waktu aktual proses produksi (remanufacturing) dalam hitungan hari.
Swing
Machinery
PC800-7 0.5 0.5 1 7 21 7 0.5 0.5 38
PC1250-8
PC2000-8
43
4.3.3 Planning Produksi (Remanufacturing)
Berikut merupakan planning produksi (remanufacturing) pengerjaan dalam
1 shift (8.5 jam) sebelum dilakukan improvement dimana setiap melakukan
produksi (remanufacturing) pada komponen swing machinery dapat dilakukan
hingga 38 hari. KPI untuk leadtime process overhaul swing machinery yaitu 12
hari sedangkan aktual yang terjadi yaitu 38 hari, salah satu penyebabnya adalah
tidak sesuainya leadtime dalam melakukan test performance sesuai standar key
performance indicator yang telah ditetapkan yaitu 1 hari tetapi aktual yang terjadi
adalah 7 hari. Planning produksi (remanufacturing) setelah dilakukan improvement
akan memangkas 6 hari dari leadtime process overhaul yang awalnya 38 hari
menjadi 32 hari. Waktu planning produksi (remanufacturing) setelah dilakukan
improvement ditunjukan pada tabel 4.2. yang ada dibawah ini.
Dari data dan penjelasan diatas dapat dihitung untuk mencari produktivitas
produksi untuk mencapai key performance indicator yaitu sebagai berikut :
44
4.3.4 Penyelesaian
Melihat dari permasalahan yang ada, maka inovasi yang akan diberikan
adalah dengan rancangan alattest bench swing machinery guna meminimalisir
bottleneck dan menurunkan leadtime proses overhaul. Dibawah ini merupakan
ilustrasi design keseluruhan yang ditunjukkan gambar 4.3. dan gambar 4.4. dibawah
ini.
Gambar 4.3. Ilustrasi design alat test bench swing machinery PC800-7
Keterangan komponen di gambar 4.3. ditunjukkan pada tabel 4.3 dibawah ini :
Tabel 4.3. Bagian komponen alat test bench swing machinery PC800-7
45
Gambar 4.4. Ilustrasi design alat test bench swing machinery
PC1250-8 & PC2000-8
Keterangan komponen di gambar 4.4. ditunjukkan pada tabel 4.4. dibawah ini :
Tabel 4.4. Bagian komponen alat test bench swing machinery
PC1250-8 & PC2000-8
46
Cara kerja alat test bench swing machinery ini adalah dengan cara memutar
swing machinery dengan menggunakan air motor type NRM 22-200 , ketika swing
machinery diputar maka diambil pengujian terhadap putaran, kebisingan,
kebocoran, swing machinery diputar dengan menggunakan variasi puataran yang
berbeda-beda dengan mengatur putaran yang diinginkan pada air motor. Spesifikasi
lengkap mengenai air motor ditampilkan pada tabel 4.5. serta cara pengoperasian
alat test bench swing machinery ditampilkan pada tabel 4.6. dibawah ini.
(Sumber : http://www.yutani.co.jp/en/catalog/index.html)
47
Tabel 4.6. Cara pengoperasian alat test bench swing machinery
Cara kerja dan cara pengoperasian alat test bench swing machinery maka
proses pekerjaan test performance menjadi lebih cepat, sekaligus bisa
menghilangkan bottleneck, mempercepat leadtime dan Key Performance Indicator
(KPI) yang telah ditentukan di PT. Pamapersada Nusantara Distrik BPOP.
48
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
49
dilakukannya test performance terdapat permasalahan yaitu tidak tersedianya
alat yang siap untuk digunakan, karena masih digunakan untuk menguji
komponen-komponen yang lainnya, serta dikarenakan hanya ada satu alat test
performance untuk menguji beberapa komponen alat berat, oleh karena itu
pada tahap test performance terjadi bottleneck pada tahap ini mengakibatkan
leadtime yang lama pada proses remanufacturing dan overhaul serta
mengakibatkan tidak tercapainya key performance indicator yang telah
ditetapkan oleh perusahaan yaitu 1 hari tetapi aktual yang terjadi adalah 7 hari.
Planning produksi (remanufacturing) setelah dilakukan improvement akan
memangkas 6 hari dari leadtime process overhaul yang awalnya 38 hari
menjadi 32 hari.
4. Produktivitas overhaul menjadi lebih cepat 6 hari setelah dilakukannya
improvement untuk mencari persentase peningkatan produktivitas produksi
untuk mencapai key performance indicator yaitu sebagai berikut :
5.2. Saran
50
DAFTAR PUSTAKA
Politeknik Negeri Semarang. 2014. Buku Pedoman KKL, PKL dan Magang.
Semarang: Politeknik Negeri Semarang.
Komatsu, 2003. Shop Manual Pc750-7 Dan Pc800-7 Machine Model Serial No.
Pc750-7 20001 And Up Pc750se-7 20001 And Up Pc750lc-7 20001 And Up
Pc800-7 40001 And Up Pc800se-7 40001 And Up.Komatsu Corporation.
Eaton Power Business . 2015. “Fixed Displacement Swing Drive Motor”. USA :
Eaton Corporation.
51
LAMPIRAN
52