Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

ADVANCE OVERHOUL ENGINE DC 12 SCANIA


PT. UNITED TRACTOR Tbk. SAMARINDA

Disusun Oleh:

MUHAMMAD FALDI
159 610 013

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
PDD POLITEKNIK NEGERI NUNUKAN
JURUSAN TEKNIK MESIN
PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK ALAT BERAT
2017
KATA PENGANTAR

Assalamualikum warahmatullahi wabarakatu...

Puji syukur saya panjatkan kepada ALLAH Subahanawataala yang senantiasa

melimpahkan rahmat dan kasihNya sehingga laporan ini dapat terselesaikan sesuai

dengan yang diharapkan.

Laporan ini tentang Advence Overhaul Engine DC 12 SCANIA yang berlangsung di

kawasan WorkShop perusahan PT. United Tractor Tbk. Samarinda, yang berlokasi di

jalan Kemuning, Samarinda.

Engine SCANIA DC 12 merupakan Engine yang berkapasitas 12 liter, biasa digunakan

pada alat berat jenis Dump Truck. Pada kegiatan ini kami melakukan dis-assembely

(pembongkaran) terhadap engine kemudian melakukan inspection (periksaan)

terhadap komponen engine, setelah itu dilanjutkan dengan melakukan (pengukuran)

terhadap beberapa komponen engine kemudian membandingkan hasil pengukuran

dengan standar yang digunakan. Terakhir assembely (pemassangan) kembali semua

komponen.

Dalam proses pembuatan laporan ini tak lupa saya menghaturkan sujud kepada

orang tua saya serta seluruh keluarga besar H. Buqhary yang telah banyak

memberikan dorongan semangat dan material. Tak lupa juga penulis ucapan terima

kasih kepada teman-teman yang telah memberikan dorongan moril serta informasi.
Ucapan terima kasih juga buat bapak Nanda selaku Instruktur yang telah banyak

memberi kami penganjaran serta ilmu yang sangat bermanfaat untuk kami selama

kegiatan ini berlangsung. Juga dengan segala hormat saya ucapkan banyak-banyak

terima kasih kepada bapak Wajilan, ST, MT selaku kap.prodi Teknik Alat Berat di

kampus PDD Politeknik Negeri Nunukan yang sangat banyak membantu dalam

pelaksanaan kegiatan ini dari awal hingga akhir.

Ucapan terima kasih ini juga saya ucapkan kepada :

1. Bapak Ir. Ibayasid M.Sc selaku direktur Politeknik Negeri Samarinda

2. Bapak Arkas Viddy, P,hD selaku ketua PDD Politeknik Negeri Nunukan

3. Bapak Wajilan, ST.MT selaku Kepala Program Studi Alat Berat di PDD

Politeknik Negeri Nunukan

4. Ibu Herlina, S.Pd, M.Pd selaku Sekertaris Program Studi Alat Berat di PDD

Politeknik Negeri Nunukan

5. Bapak Hamka Munir, MT seklaku dosen dan kepala Laboratorium Alat Berat

di PDD Politeknik Negeri Nunukan

6. Denny silvandy, ST selaku dosen Teknik Alat Berat di PDD Politeknik Negeri

Nunukan

7. Bapak Nanda selaku Instruktur di PT. United Tractor Tbk. Samarinda

8. Seluruh karyawan, staf dan OB di PT. United Tractor Tbk. Samarinda

9. Rekan-rekan mahsiswa jurusan teknik alat berat


10. Seluruh keluarga besar H. Buqhari.

Penulis menyadari bahwa masih sangat banyak kekurang dalam laporan ini.

untuk itu penulis mengharapkan adanya keritik dan saran dari semua pihak demi

kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis berharap, semoga laporan ini dapat

bermanfaat bagi teman-teman mahasiswa/i dan pembaca sekaligus demi

menambah pengetahuan tentang Advance Overhaul Engine DC 12 Scania.

Wabillahitaufiq walhidayah wassalamualikum warahmatullahi wabarakatu...

Nunukan, Januari 2017

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DATAR ISI

A. Tujuan

B. Dasar Teori

C. Alat

D. Bahan

E. Prosedur / Urutan Kerja

F. Data Hasil Pengamatan

G. Pembahasan

H. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA / LITERATUR


A. TUJUAN

a) Diharapkan peserta traning dapat mengerti langkah-langkah pembongkaran

Engine DC 12 SCANIA

b) Diharpakan peserta trening dapat mengerti cara melakukan pengukuran

terhadap setiap komponen-komponen engine

c) Diharapkan peserta trening dapat menganalisis kerusakan yang terjadi pada

komponen-komponen engine

d) Diharapkan peserta trening dapat mengenali tiap-tiap komponen engine dan

masing-masing fungsinya

e) Diharapkan peserta Trenig dapat melakukan perakitan kembali Engine DC 12

SCANIA sesuai penempatannya.

B. DASAR TEORI

Type engine ini digunakan diTruck scania yang versi terbaru. DC 12 litre yang

di maksud litre adalah HP (horse power) tenaga dari engine yang mencapai 340-

380, 6 cylinder, begitupun dengan yang lain ada DC 9, DC 12, DC 13 setiap

masing-masing mempunyai HP yang berbeda-beda dan struktur dari dalam

engine juga berbeda. Dalam shop manual di scania ini sangatlah berbeda dengan

komatsu, di scania didalam shop manual (katalog) tidak mempunyai standard

sedangkan di komatsu memakai standard.


Engine scania DC 12 type design
DC 12 40 A 01 E

Type

DC Supercharged diesel engine with air-cooled charge air cooler


DI Supercharged diesel engine with liquid-cooledcharge air cooler

Displacement in whole dm3

Performance and sertification code

Indicates, togetherwith the application code, the normal gross engine


Output.
The actual output setting of the engine is indicated on the engine card.

Application

A For general industrial use

Variant 01-09

Type of governor
E Electronically controlled governor (DEC2)
D RQ, single speed governor and electrically controlled auxiliary
Governor (GAC)
T RQ, single-speed governor

C. ALAT

Crane : Untuk mengangkat suatu komponen yang terlalu berat.

Stand : Tempat dudukan komponen

Vallet : Tempat dudukan suatu komponen setelah dari stand agar

memudahkan pelepasan dalam engine.

V-belt : Mengikat suatu komponen dan mengangkat


Sling : Mengangkat komponen dengan cara mengait

Hock : Untuk mengangkat komponen yang tidak bisa di angkat oleh

tangan, hock dipasang pada komponen yang mempunyai drat

setelah itu dikaitkan pada sling crane

Shackl : Untuk mengangkat komponen yang tidak bisa di angkat oleh

tangan, shackle dipasang pada komponen yang mempunyai

lubang setelah itu dikaitkan pada sling crane dan bisa

memiringkan komponen.

Toolbox : Perlengkapan kunci-kunci

Screw 1 set : Membuka claim dan mengencangi

Socket 1 set : Membuka baut/mur dan mengencangi

Reachet : Mempercepat buka baut/mur dan mempercepat merapatkan

Sliding T : Membuka pada baut yang keras

Exthension : Sambungan apabila susah dijangkau Spanner and

wrench : Membuka baut/mur dan mengencangi

Magnet tool : Melengketkan baut/mur/kunci-kunci yang jatuh tidak bisa

dijanngkau tanga

Hummer
plastic : Memukul part yang susah dibuka dan memasang

Allen key : Membuka baut dengan jenis allen

Oli : Untuk melumasi bagian part yang susah masuk


Alat ukur :

Feeler guage : Pengukur kerapat/celah pada valve

Vanier
caliper : Mengukur diameter dalam, diameter luar

Micrometer : Mengukur camshaft

Dial
indicator : Mengukur turbocharger

Bore gauge : Mengukur silinder linier

Spring gauge : Mengukur clereance spring

Adjustable
Spring
Injection : Menyetel spring injektor

D. BAHAN

Engine DC 12 Scania
E. PROSEDUR / URUTAN KERJA

1. Pertama-tama dan yang utama sebelum melakukan kegiatan traning yaitu

berdoa agar deberikan keselamatan dan kelancaran didalam kegiatan

2. Yang pertama dilakukan terhadap Engine yaitu Dis-Assembly

(pembongkaran)

3. Bersihkan tiap-tiap komponen engine yang telah di bongkar

4. Tempatkan komponen-komponen engine ditempat yang bersih dan rapikan

5. Lakukan pengukuran pada komponen engine yang dianggap perlu

6. Melakukan refair terhadap komponen engin yang mengalami kerusakan

ringan dan masih dapat difungsikan.

7. Ganti komponen engin yang aus/rusak

8. Lakukan pemasangan kembali semua komponen engine sesuia tempatnya

(gunakan shop manual)

F. DATA HASIL PENGAMATAN

Tabel 1. Data Hasil Pengamatan


Komponen yang di ukur Data aktual

Cam shaft 24,13 mm

Crank shaft 35,79 mm

Turbocharger Cant measurement

Cylinder linear 27,45 mm


Hole connecting rod pin piston 8,16 mm

Hole connecting rod crank shaft 14,64 mm

G. PEMBAHASAN

Tabel 2. Pembahasan
Komponen yang di ukur Data aktual Standard

Shop manual

Cam shaft 24,13 mm -

Crank shaft 35,79 mm -

Turbocharger Cant measurement -

Cylinder linear 27,45 mm -

Hole connecting rod pin piston 8,16 mm -

Hole connecting rod crank shaft 14,64 mm -

H. KESIMPULAN

Dari hasil data pengamatan yang kami dapat sangat sulit untuk mengetahui

bagaimana kondisi komponen itu dalam keadaan rusak atau bagus, karena

pada produk scania terdapat beberapa komponen yang tidak memiliki standar

ukuran didalam shop manual berbeda dengan komatsu yang setiap

komponennya mempunyai standard sehinggah mudah untuk menentukan dan


membandikan antara hasil pengamatan dengan standar ukuran komponen.

Kami dapat simpulkan bahwa kondisi komponen yang kami ujikan hanya bisa

dilihat secara kasat mata (visual) tanpa mengetahui secara pasti kerusakan dan

keausan yang terjadi pada komponen-komponen engine tersebut. Namun ada

beberapa komponen yang dapat dipastikan kerusakannya dengan hanya dilihat

secara kasat mata (visual) karna pada komponen tersebut terdapat banyak

korosi. Jadi, sudah dapat dipastikan bahwa komponen tersebut mengalami

kerusakan dan sudah tidak layak pakai lagi.


DAFTAR PUSTAKA

Scania.com

https://til.scania.com/idcplg?IdcService=GET_FILE&RevisionSelectionMethod=Latest
Released&Rendition=web&noSaveAs=1&dDocName=OPM_0000235_01

http://www.diva-portal.org/smash/get/diva2:670290/FULLTEXT02

https://www.google.com/search?q=laporan+praktikum+mesin+scania+dc+12&ie=ut
f-8&oe=utf-8&client=firefox-b#q=engine+DC+12+Scania

Anda mungkin juga menyukai