Anda di halaman 1dari 28

Perkembangan teknlogi intake dan exhaust system alber

http://teknisiberat.blogspot.co.id/2014/12/intake-dan-exhaust-system.html
INTAKE AND EXHAUST SYSTEM
Intake and exhaust system merupakan salah satu sistem pada engine yang
bertujuan untuk
menyalurkan udara ke ruang bakar. Pada sistem ini ada beberapa komponen utama
yang
mendukung, diantaranya adalah pre cleaner, air cleaner, intake dan exhaust
manifold, dist indicator,
turbocharge dan muffler. Skemanya adalah sebagai berikut:

Intake dan Exhaust System


Pre Cleaner dan Air Cleaner
Pre cleaner merupakan saringan udara awal dari lingkungan sekitar yang akan
disalurkan ke air
cleaner dan selanjutnya menuju ruang bakar. Air cleaner berfungsi sebagai alat
pembersih udara,
sehingga debu, pasir dan kotoran dapat dipisahkan terlebih dahulu sebelum masuk
ke ruang bakar.
Partikel yang disaring pada air cleaner ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan
air cleaner.
Kotoran, debu dan pasir yang ada di atmosfir merupakan substansi keras yang akan
menyebabkan
kerusakan pada silinder dan piston engine dimana debu keras tersebut terhisap
bersama-sama
dengan udara.
Dust Indicator
Dust indikator berfungsi untuk mengetahui kondisi air cleaner, apakah tersumbat
atau tidak. Dust
Indicator ini dipasangkan pada tempat-tempat yang mudah terlihat dari luar dan
jika menunjuk tanda
merah berarti air cleaner tersumbat.

Turbocharge
Turbucharge pada diesel engine digunakan untuk memenuhi kebutuhan engine
akan udara yang
masuk ke ruang bakar, turbocharge ini akan mengirimkan udara yang lebih banyak
untuk mendekati
pembakaran yang ideal. Turbocharger mempunyai dua impeller yaitu turbin dan
blower. Turbin impeller diputar oleh gas buang dengan kecepatan yang sangat
tinggi.
Pada ujung poros turbin ini dipasangkan blower impeller sehingga putaran blower
impeller sama dengan putaran turbin impeller. Putaran blower akan menghisap
udara dari luar dengan kecepatan putar berkisar antara 50.000-150.000 rpm.
Untuk menahan putaran tinggi tersebut poros turbin di support oleh journal bearing
dan thrust bearing. Pada rumah turbin dilengkapi dengan saluran oli untuk
pelumasan. Bearing Seal ring dipasang untuk menghindari kebocoran oli ke sisi
hisap maupun sisi turbin.
Muffler
Muffler merupakan saluran untuk melepas gas buang hasil pembakaran ke
lingkungan luar. Selain itu,
muffler berfungsi sebagai peredam suara, menghilangkan percikan api dan
menurunkan temperatur
gas buang. Muffler mempunyai beberapa tipe diantaranya adalah horizontal type,
vertical type dan
catalytic muffler. Dari tipe-tipe di atas hanya ada 2 type yang banyak digunakan
yaitu horizontal type
dan vertical type
https://ubiaod.wordpress.com/2014/12/05/air-intake-exhaust-system/
SALURAN UDARA MASUK DAN GAS BUANG

Salah satu dari tiga unsur terjadinya pembakaran adalah Udara, selain harus ada
material dan panas. Maka dari itu saat kita membahas engine/komponen yang

didalamnya juga terdapat peristiwa pembakaran kita wajib mengetahui sistem


mengenai udara masuk ke ruang bakar maupun proses keluarnya gas buang.
Gambar diatas merupakan bentuk simpel dan umum dari suatu sistem air intak and
exhaust pada sebuah engine diesel yang menggunakan turbocharger. Jika kita urut
udara masuk melalui air cleaner, turbocharger sisi blower/compressor,air intercooler
baru intake manifold dan menuju ruang bakar, sedang urutan gas buang dari ruang
bakar melalui exhaust valve, exhaust manifold, torbocharger sisi turbin, muffler,
exhaust stack dan di buang ke udara bebas/atmosfir.
Komponen Utama Pada Intak & Exhaust System :

Precleaner berfungsi menyaring kotoran debu partikel kasar yang ikut


masuk di sirkulasi awal.

Air clener berfungsi menyaring partikel debu halus yang ikut bersirkulasi
pada air intake. Untuk engine yang beroperasi ditempat yang berdebu, maka
harus dilengkapi dengan pre cleaner, sehingga sebagian debu kasar sudah
tersaring lebih dahulu.

Cara membersihkan air cleaner :


Pembersihan air cleaner hanya boleh bagian Primary element filter (outer element),
sementara Secondary element filter (inner element) harus diganti saat penggantian
Primary element filter. Biasanya beberapa product untuk pembersihannya hanya 6
kali pembersihan atau 1 tahun pemakaian. Membersihkan air cleaner yang perlu
diperhatikan adalah aliran udara yang disemprotkan yaitu dari dalam air cleaner
yang di semprotkan ke arah luar dan jangan sekali-kali menyemprotkan udara dari
luar menuju kearah dalam karena akan berakibat rusaknya paper element dan
nantinya penyaringan tidak bisa maksimal.

Evacuator valve Valve tertutup selama engine hidup karena adanya


negative pressure Valve otomatis terbuka dan membuang debu saat engine
mati, letaknya ada di bagian bawah air cleaner housing.

Dust Ejector / Ejector pipe dipasang diantara Precleaner dan muffler,


memanfaatkan kevakuman (negatif pressure) yang ditimbulkan oleh venturi

pada port outlet muffler untuk secara otomatis membuang debu yang
terkumpul pada precleaner keluar melalui muffler.

Turbocharger membantu mensuplai udara murni ke ruang bakar agar


kerapatan udara yang diinginkan di ruang bakar terpenuhi, dengan
memanfaatkan gas buang sebagai penggerak. Turbocharger merupakan
pompa udara yang di desain untuk menggunakan energi bahan bakar dalam
gas buang yang tidak terpakai. gas buang tersebut menggerakkan turbine
wheel yang menjadi satu dengan compressor wheel melalui poros utama.
compressor wheel digerakkan kecepatan tinggi mendorong udara yang
bertekanan masuk kedalam cylinder
liner. karena turbocharger menggunakan energi yang terbuang dari gas
buang, maka output mesin dapat bertambah dengan sedikit tenaga yang
hilang. turbocharger dilengkapi dengan waste gate valve untuk mengontrol
tekanan udara yang masuk (boost pressure) dan ada juga yang dilengkapi
dengan inter-cooler untuk menurunkan temperatur udara yang masuk, untuk
meningkatkan efisiensi penghisapan udara.

Intake manifold membagi udara murni dari intercooler menuju masingmasing silinder.

Intercooler berfungsi merapatkan partikel udara yang di hembuskan


turbocharger dan menuju ruang bakar.

Exhaust manifold merupakan saluran gas buang dari masing-masing


silinder untuk di teruskan ke muffler/knalpot.

Muffler/knalpot juga berfungsi sebagai peredam suara dari engine.

Exhaust stack ujung dari muffler jika bentuknya vertikal biasanya di


lengkapi penutup otomatis mencegah air hujan masuk/menutup saat engine
mati.

Bagi rekan-rekan pecinta teknik dari pengalaman yang saya dapat trobel yang
disebabkan saluran intake & exhaust ini sebagian besar di sebabkan adanya
masalah pada saluran udara masuknya. Misal paling mudah air cleaner buntu
engine low power, clam pada turbocharger kendor juga bisa berefek sama atau jika

seal pada turbocharger bocor pasti performance engine juga turun dll. Kuncinya
adalah perawatan berkala, countinuetas daily inspaction/pengecekan harian yang
konsisten, dan juga metode penyemprotan air cleaner yang benar, dari sisi
operation juga bisa karena untuk engine yang menggunakan turbocharger sebelum
unit dioperasikan wajib engine low idle/running putaran rendah sekitar 10 menit dan
saat mau di matikan juga low idle 10 menit. Karena torbocharger butuh pelumasan
cukup di awal dan pendinginan yang cukup di akhir operasi unit/kendaraan
http://tarapake.blogspot.co.id/2012/10/sistem-udara-di-alatberat_7851.html
SISTEM UDARA DI ALAT BERAT
Kerja engine diesel yang effisien memerlukan jumlah udara yang tepat pada ruang
pembakaran dan gas buang dapat keluar dengan hambatan yang minimal. Suhu
udara masuk dan gas buang yang keluar juga merupakan hal yang penting pada
performa dan usia pakai engine.

Gambar Jenis Sistem Pemasukan Udara


Sistem Pemasukan Udara Engine Diesel
System pemasukan udara engine terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:
1.

Natural aspirated

2.

Turbocharger

Engine yang menggunakan turbocharger terbagi menjadi dua jenis yaitu:


1.

Turbocharger

2.

Turbocharger aftercooler

Aftercooler yang dipergunakan turbocharger engine terdiri dari:


1.

Air to air aftercooler

2.

Jacket water aftercooler

3.

Separate circuit aftercooler

Natural aspirated merupakan system pemasukan udara kedalam ruang bakar


secara alamiah. Hisapan piston saat langkah intake mengakibatkan udara luar
mengalir melewati precleaner, air cleaner, intake manifold karena terjadi
kevakuman diruang bakar. Apabila terjadi hambatan pada air cleaner dan system
intake, kerapatan udara yang dihisap menjadi sangat rendah dibanding kerapatan
udara atmosfer. Karena jumlah udara terbatas maka bahan bakar yang diinjeksikan
juga terbatas sehingga tenaga yang dihasilkan juga terbatas.

Komponen-Komponen Sistem Pemasukan Udara


Untuk melakukan pekerjaan dan perbaikan pada sistem udara pada engine, maka
penting untuk memahami aliran udara melalui sistem dan fungsi tiap komponen.
Juga penting untuk memahami bentuk komponen tersebut dan bagaimana cara
bekerjanya.

Gambar Komponen Dasar Air Induction System

Sistem pemasukan udara dan pembuangan gas buang yang umum


yaitu precleaner (1), air filter (2),turbocharger (3), intake
manifold (4), aftercooler (5), exhaust manifold (6), exhaust
stack (7), muffler danconnecting pipes (8).

Precleaner
Pada beberapa engine juga dilengkapi dengan precleaner. Precleaner terletak pada
lokasi sebelum udara memasuki air cleaner. Tujuan penggunaan precleaner adalah
untuk menyaring partikel debu atau kotoran yang lebih besar sebelum
memasuki air cleaner. Hal ini akan meningkatkan usia pakai air cleaner.

Gambar Cyclone Tube Exhaust Dust Ejected Pre- cleaner


Jenis precleaner yang paling sederhana adalah Cyclone Tube Exhaust Dust Ejected
Pre- cleaner pada bagian atas sisi masuk air filter housing.

Gambar Spirally Vaned Drum


Precleaner jenis lain yang digunakan pada peralatan berat adalah spirally vaned
drum. Vane (sudu) menyebabkan udara masuk berputar. Mengingat debu pada
udara yang akan masuk lebih berat dari udara, debu akan terpental ke luar karena
pergerakkan puntiran/putaran. Kemudian debu akan jatuh dan terkumpul pada
mangkuk pengumpul debu di bagian bawah. Precleaner harus diperiksa dan
dikosongkan secara berkala.

Air Cleaner
Udara memasuki engine melalui air cleaner. Pada air cleaner terdapat elemen
penyaring yang akan memisahkan material debu pada udara sebelum
memasuki engine. Terdapat beberapa jenis air cleaneryang saat ini tersedia
untuk engine .

Gambar Air Cleaner


Air cleaner engine harus dirawat secara berkala. Pada beberapa air
cleaner dilengkapi dengan serviceindicator (penunjuk perawatan). Indikator ini
memantau besarnya hambatan melalui air cleanersehingga bisa diketahui
apabila filter tersumbat.

Gambar Service Indicator


Service indicator merupakan metode yang paling akurat untuk menentukan
kapan air cleaner harus dibersihkan. Air cleaner harus dibersihkan atau diganti
apabila diafragma warna kuning memasuki area merah atau piston warna merah
terlihat.

Gambar Dry Element Air Cleaner

Dry element air cleaner (pembersih udara yang kering) merupakan jenis air
cleaner yang umum digunakan pada engine . Cleaner jenis ini dibat dari lipatan
kertas yang digunakan untuk menyaring debu pada udara yang akan masuk
ke engine.

Air filter jenis ini memerlukan penggantian atau pembersihan


apabila service indicator-nya telah menunjukkan warna merah.

Gambar Membersihkan Dry Element


Dry element air cleaner biasanya dibersihkan dengan menggunakan udara kering
yang tersaring dengan tekanan maksimum 270 kPa (30 psi). Elemen harus
dibersihkan/disemprot dari arah dalam ke luar, dan cara memegang penyemprot
sejajar dengan lipatan kertas air cleaner .

Turbocharger
Beberapa engine diesel dilengkapi dengan turbocharger untuk meningkatkan
performa dan effisiensiengine. Turbocharger menerima aliran udara yang telah
dibersihkan oleh air cleaner. Putaran compressorpada turbocharger mengisap udara
untuk masuk, dan menekan dan mengalirkannya menuju cylinder.

Gambar Turbocharger

Gambar Keuntungan Menggunakan Turbocharger


Keuntungan Menggunakan Turbocharger
Keuntungan menggunakan Turbocharger antara lain:
1. Tenaga. Udara bertekanan memiliki lebih banyak oksigen per satuan volume.
Dengan lebih banyak oksigen pada cylinder maka lebih banyak juga bahan
bakar yang dapat disemprotkan untuk dapat menghasilkan tenaga yang lebih
besar.

2. Effisiensi. Proses penekanan dengan jumlah udara yang lebih mencukupi


menghasilkan effisiensi pembakaran lebih tinggi sehingga akan menurunkan
emisi dan konsumsi bahan bakar yang lebih bagus.

Gambar Cara Kerja Turbo Charger


Pada saat turbocharger menekan udara (menaikkan tekanan udara pada intake),
suhu udara akan naik. Bila suhu udara naik, maka density (kerapatan udara) akan
menurun sehingga jumlah oksigennya tidak maksimal. Bila udara bertekanan ini
dialirkan menuju engine, maka effisiensi yang dihasilkan oleh udara bertekanan
akan hilang. Hal inilah yang menyebabkan
mengapa aftercooler diperlukan. Aftercoolerakan menurunkan suhu udara sebelum
memasuki cylinder.

Aftercooler

Air To Air Aftercooler

Jacket Water
Aftercooler

Separate Circuit
Aftercooler
Gambar Aftercooler
Aftercooler
Aftercooler digunakan bersama dengan turbocharger untuk menurunkan suhu
udara yang akan memasuki ruang bakar. Ini menyebabkan kerapatan udara menjadi
meningkat, sehingga jumlah udara menjadi lebih banyak dan effisiensi dan tenaga
yang dihasilkan engine meningkat.

Terdapat tiga jenis aftercooler yang digunakan engine . Semua


jenis aftercooler berfungsi sama.Aftercooler akan menyerap panas dari udara
sehingga udara menjadi lebih dingin dan kerapatan udaranya menjadi meningkat.

Air To Air Aftercooler (ATAAC)

Gambar Air To Air Aftercooler (ATAAC)


Dengan menggunakan aftercooler jenis ini, inti pendingin (cooler core) yang
terpisah dipasang di bagian depan radiator engine. Udara dengan suhu luar yang
dihembuskan oleh fan engine akan mengalir melintasi aftercooler core. Udara
bertekanan dari turbocharger didinginkan oleh air to air aftercoolersebelum
memasuki intake manifold. Ini merupakan metode yang sangat effektif untuk
mendinginkan udara bertekanan apabila terdapat udara yang dingin dalam jumlah
besar yang dapat melewatiaftercooler. Karena alasan inilah mengapa sistem ini
banyak digunakan pada kendaraan berkecepatan tinggi (on-highway truck).

Jacket Water Aftercooler (JWAC)

Gambar Jacket Water Aftercooler (JWAC)


Sistem jacket water aftercooler memiliki core assembly yang
berisi coolant. Coolant yang digunakan adalah coolant yang sama yang digunakan
untuk mendinginkan engine. Coolant ini digunakan untuk mendinginkan udara yang
akan memasuki ruang bakar. Coolant dari water pump mengalir
melaluiaftercooler core. Udara bertekanan dari turbocharger didinginkan
oleh aftercooler ini sebelum memasuki intake manifold.

Separate Circuit Aftercooler (SCAC)

Gambar 16 Separate Circuit Aftercooler (SCAC)

Sistem aftercooler rangkaian terpisah (separate circuit aftercooler) mirip dengan


sistem pendingin udara terpisah dari sistem pendingin yang digunakan untuk
mendinginkan engine (jacket water). Jacket waterbekerja untuk
mendinginkan engine head, engine block, oli transmissi dan lain-lain.
Sistem separatecircuit aftercooler memiliki pompa, saluran air dan pemindah panas
tersendiri. Sistem ini umumnya digunakan pada aplikasi dimana proses pendinginan
udara yang maksimum diperlukan. Beberapa aplikasi marine menggunakan sistem
ini dengan pemindah panas (heat exchanger) yang dirancang untuk menggunakan
air laut untuk sirkuit pendingin. Pada truck besar yang digunakan pada
pertambangan juga menggunakan aftercooler jenis ini.

Inlet Manifold
Dari air cleaner (atau turbocharger/aftercooler bila dilengkapi), udara
memasuki inlet manifold yang kemudian meneruskan udara menuju cylinder head.

Langkah Isap

Gambar Langkah Isap


Udara mengisi saluran masuk pada cylinder head. Saat langkah isap,
ketika piston bergerak menuju titik mati bawah, intake valve membuka sehingga
udara mengisi ruang pada cylinder.

Gambar Temperatur udara pada inlet manifold


Tabel diatas menunjukkan temperatur udara pada inlet manifold pada berbagai
macam jenis aftercooler. Terlihat bahwa pendinginan yang paling baik terjadi
pada separate circuit aftercooler.
Penggunaan aftercooler memberikan keuntungan yang terdiri dari:
1. Meningkatkan effisiensi bahan bakar sebesar 7% pada beberapa rating engine.
2. Meningkatkan kemampuan engine
3. Mengurangi kadar Nox dan partikel pada gas buang

Langkah Kompressi

Gambar Langkah Kompressi


Pada langkah kompresi, saat piston bergerak naik, intake valve menutup. Udara
yang terjebak dalamcylinder ditekan. Karena tekanan udara naik maka suhu udara
juga akan naik mencapai titik dimana suhu udara akan membakar bahan bakar
pada saat bahan bakar disemprotkan kedalam cylinder.

Langkah Tenaga

Gambar Langkah Tenaga


Beberapa derajat sebelum piston mencapai titik mati atas, bahan bakar
disemprotkan kedalam cylinder. Bahan bakar tercampur dengan udara panas dan
pembakaran dimulai. Tenaga yang dihasilkan oleh proses pembakaran ini akan
menekan piston turun dan menghasilkan langkah tenaga.

Langkah Buang

Gambar Langkah Buang


Sesaat sebelum langkah buang berakhir, exhaust valve membuka. Tekanan sisa dari
pembakaran akan keluar dengan cepat menuju exhaust manifold. Pada

saat piston bergerak menuju titik mati atas lagi atau pada langkah buang, gas hasil
pembakaran didorong keluar dari cylinder oleh piston. Pada akhir langkah
buang exhaust valve menutup dan siklus empat langkah akan dimulai lagi.

Exhaust Manifold
Gas buang meninggalkan cylinder dan memasuki exhaust manifold dan kemudian
mengalir menujuturbocharger (bila dilengkapi).

Gas buang yang panas ini keluar dari cylinder mempunyai kecepatan aliran dan
energi panas yang besar. Energi ini kemudian digunakan untuk
menggerakan turbine pada turbo charger dan karena turbin terhubung satu shaft
dengan compressor maka compressor-pun akan berputar.

Gambar Cara Kerja Turbocharger


Cara Kerja Turbocharger
Gas buang mengalir melewati sudu-sudu pada turbine wheel dan
menyebabkan turbine berputar. Turbinewheel dihubungkan
dengan shaft dengan compressor wheel. Gas buang yang mendorong turbine dan
menyebabkan compressor wheel berputar pada putaran tinggi, mencapai 30.000
sampai 130.000 rpm. Hal ini menyebabkan tekanan udara yang akan masuk
menuju cylinder menjadi naik.

Pada saat beban engine meningkat, bahan bakar yang disemprotkan


kedalam cylinder menjadi lebih banyak. Pembakaran yang meningkat akan
menghasilkan gas buang yang lebih banyak sehingga

putaranturbine dan compressor akan semakin cepat pula. Karenanya udara juga
akan semakin banyak memasukicylinder. Putaran maksimum turbocharger diatur
oleh fuel setting, high idle speed setting dan ketinggian daerah operasi engine.

Waste gate adalah bagian dari beberapa turbocharger. Apabila boost lebih besar
dari yang dianjurkan, maka waste gate terbuka untuk membuang gas buang dari
sekeliling turbin ke atmosfer.

Dengan mengurangi aliran gas buang, maka akan memperlambat


putaran turbin dan kompresor untuk mengontrol
tekanan boost. Turbocharger memberikan banyak udara untuk memperbaiki
pembakaran.

Gambar Aliran Gas Buang


Exhaust Pipe
Dari turbocharger (bila dilengkapi), gas buang mengalir melewati
pipa exhaust, muffler dan exhauststack. Sebagai tambahan pada komponen dasar
anda juga perlu memahami mengenai engine marine dan industrial yang mungkin
memakai (1) water cooled exhaust manifold dan (2) water cooled turbocharger.

http://keluargaalbert.blogspot.co.id/2011/07/air-inlet-and-exhaust-system.html

Air Inlet and Exhaust system


Berikut Bagian-bagian Besar yang dilalui Air Inlet and Exhaust :
1. Pre-Cleaner
2. Air Filter
3. Turbo-Charger
4. Intake Manifold
5. After-Cooler
6. Exhaut Manifold
7. Exhaust Stack
8. Muffler
1. Pre-Cleaner - Cyclone
Pada beberapa engine juga dilengkapi dengan precleaner. Precleaner terletak pada lokasi sebelum udara
memasuki air cleaner. Tujuan penggunaanprecleaner adalah untuk menyaring partikel debu atau kotoran yang
lebih besar sebelum memasuki air cleaner. Hal ini akan meningkatkan usia pakai air cleaner.

Precleaner jenis lain yang digunakan pada peralatan Caterpillar adalah spirally vaned drum. Vane (sudu)
menyebabkan udara masuk berputar. Mengingat debu pada udara yang akan masuk lebih berat dari udara, debu

akan terpental ke luar karena pergerakkan puntiran/putaran. Kemudian debu akan jatuh dan terkumpul pada
mangkuk pengumpul debu di bagian bawah. Precleaner harus diperiksa dan dikosongkan secara berkala.
2. Air Filter
Udara memasuki engine melalui air cleaner. Pada air cleaner terdapat elemen penyaring yang akan
memisahkan material debu pada udara sebelum memasuki engine. Terdapat beberapa jenis air cleaner yang
saat ini tersedia untuk engine Caterpillar. Gunakan buku Operation & Maintenance Manual(Pengoperasian &
Perawatan) untuk prosedur yang benar dalam perawatan.

Dry element air cleaner (pembersih udara yang kering) merupakan jenis air cleaner yang umum
digunakan pada engine Caterpillar. Cleaner jenis ini dibat dari lipatan kertas yang digunakan untuk menyaring
debu pada udara yang akan masuk ke engine. Air filter jenis ini memerlukan penggantian atau pembersihan
apabila service indicator-nya telah menunjukkan warna merah.
Dry element air cleaner biasanya dibersihkan dengan menggunakan udara kering yang tersaring
dengan tekanan maksimum 270 kPa (30 psi). Elemen harus dibersihkan/disemprot dari arah dalam ke luar, dan
cara memegang penyemprot sejajar dengan lipatan kertas air cleaner.

Jenis lain air cleaner yang digunakan pada engine Caterpillar, terutama untuk aplikasi marine (kapal
laut) performa tinggi, adalah Airsep. Air cleanerjenis ini terbuat dari lipatan fiber penyaring yang dilapisi
dengan fluida khusus. Ini memungkinkan elemen Airsep mengalirkan udara dalam volume yang banyak
dengan hambatan yang kecil, tetapi masih dapat membersihkan udara sebelum memasuki engine. Elemenelemen ini dapat dipakai ulang, namun memerlukan prosedur perawatan khusus. Filter Airsep harus
dibersihkan menggunakan Cleaning Kit 102-9720. Ikuti petunjuk pada Buku Panduan Pengoperasian dan
Perawatan (Operation Maintenance Manual).

3. Turbocharger

Turbocharger dipergunakan

untuk

meningkatkan

kemampuan

dan

efisiensi engine. Turbocharger berputar menghisap udara luar melewati precleaner dan air
cleaner kemudian menekannya menuju ruang pembakaran melewati intake manifold. Tekanan
udara yang bisa dihasilkan dengan menggunakan turbocharger sebesar 10-25 Psi diatas tekanan
atmosphir.

Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan turbocharger adalah :


1. Tenaga Udara yang dikompresikan meningkatkan oksigen didalam silinder sehingga
semakin banyak bahan bakar yang dapat diinjeksikan untuk menghasilkan tenaga yang lebih
besar.
2. Effisiensi Turbocharger menyebabkan pembakaran didalam silinder lebih sempurna
sehingga gas buang lebih bersih dan penggunaan bahan bakar lebih efisien.
4. 4. Intake Manifold
Saluran ini merupakan memungkinkan masuknya udara kedalam ruang bakar, yang mana
intake akan menampung atau sebagai wadah udara setelah turbocharger.
Udara

yang

menuju

ke

silinder-silinder

didistribusikan

melalui intake

manifold. Manifold tersebut dibuat dari aluminium tuang atau besi tuang dan telah didesain
dengan hambatan aliran udara sekecil mungkin.
5. 5.AfterCooler
Komponen ini dipergunakan untuk mendinginkan udara sebelum masuk ke dalam silinder
dengan tujuan mendapatkan kerapatan molekul-molekul udara yang semakin rapat, sehingga
volumenya menjadi bertambah. Ini diperlukan mengingat bahwa udara tersebut dialirkan
melaluiturbocharger yang bekerjanya karena gas buang sehingga menjadi sangat panas.
Pada Aftercooler/Intercooler udara didinginkan dengan media Air Pendingin dari radiator atau
dengan Udara dari kipas radiator.
Cara

kerja AfterCooler adalah Pada

saat turbocharger mengkompresikan

udara

temperature pun tentunya naik. Udara yang bertemperature tinggi memiliki kerapatan dan jumlah
oksigen rendah, kondisi ini tentunya mengakibatkan turbocharger tidak maksimal dalam
meningkatkan efisiensi. Untuk itu dipergunakanlah aftercooler untuk menurunkan temperature
udara yang berasal dari turbocharger sebelum masuk kedalam silinder. Penurunan temperature
ini meningkatkan kerapatan udara sehingga jumlah oksigen yang masuk kedalam silinderpun
meningkat. Peningkatan jumlah oksigen didalam silinder dapat menghasilkan tenaga yang lebih
besar dan efisiensi bahan bakar.
Aftercooler engine terdiri dari :
1. Air To Air Aftercooler

Pada Air To Air Aftercooler system, cooler core terpasang didepan radiator engine. Udara sekitar
mengalir melewati core akibat putaran kipas. Udara yang bertekanan didinginkan oleh Air To Air
Aftercooler sebelum memasuki intake manifold. ATAC merupakan metode yang efektif untuk
mendinginkan karena volume udara yang tersedia untuk mendinginkan sangat banyak. System
ini sering sekali dijumpai padaon highway truck dan Genset.
2. Jacket Water Aftercooler
System jacket water Aftercooler mempunyai sebuah core yang berada pada engine dimana cairan
pendingin

engine

dipergunakan

untuk

mendinginkan

udara

yang

dikompresikan turbocharger sebelum masuk ke intake manifold.


3. Separate Circuit Aftercooler
Separate circuit aftercooler tidak jauh berbeda dengan jacket water aftercooler, cairan
pendingin

yang

dipergunakan

pendingin engine tetapi

pada

menggunakan

separate
cairan

circuit aftercooler tidak

pendingin, water

pump,

menggunakan
saluran

dan

heat exchangertersendiri. Aftercooler type ini banyak dipergunakan pada marine engine dan
engine 3500 series.
6. 6. Ekhaust Manifold
Dari ruang pembakaran exhaust gas mengalir melalui exhaust manifold, turbocharger housing,
muffler dan exhaust stack.
Kobocoran dan hambatan aliran exhaust gas pada komponen-komponen diatas dapat
mempengaruhi kemampuan engine. Untuk mengetahui hambatan aliran exhaust gas dilakukan
pengukuran tekanan pada outlet turbocharger, Hambatan ini sering juga disebut denganback
pressure.
7. Ekhaust Stack

Muffler dipergunakan sebagai peredam suara dan mengarahkan gas buang yang keluar
dari engine. Dewasa ini muffler juga dilengkapi dengancatalist converter sebagai penyaring gas
buang

supaya

dapat

memenuhi

standarisasi

gas

buang.

8. Mufler

Muffler dipergunakan sebagai peredam suara dan mengarahkan gas buang yang keluar dari
engine. Dewasa ini muffler juga dilengkapi dengancatalist converter sebagai penyaring gas
buang supaya dapat memenuhi standarisasi gas buang.

Pemeriksaan Intake Dan Exhaust System


Customer biasanya jarang melaporkan kerusakan engine secara spesifik dengan
menunjukkan system yang merupakan penyebab, namun hanya menyebutkan kerusakan secara
umum seperti engine Low Power atau respon engine lambat. Memecahkan masalah ini sering
memakan waktu lama dan terkadang sering terjadi pembongkaran komponen yang sama sekali
bukan merupakan penyebab.
Terdapat tiga tipe utama problem yang berhubungan dengan air intake dan exhaust system,
yaitu :
1. Problem mengenai kemampuan engine (engine performance)
Problem mengenai kemampuan engine dapat disebabkan oleh air intake dan exhaust system,
fuel

system atau basic

engine.

Problem

yang

biasanya

berhubungan

dengan

kemampuan engine biasanya low power, low response, excessive smoke, high fuel consumption,
low boost pressure atau high exhaust temperatures.
2. Problem kebocoran
Problem kebocoran yang sering terjadi pada air intake dan exhaust system diantaranya
kebocoran udara pada sisi pemasukan udara, kebocoran gas buang, kebocoran oil
di turbocharger atau kebocoran air disekitar aftercooler.
3. Kerusakan mekanis
Kerusakan mekanis dapat muncul seperti suara asing pada turbocharger,kerusakan pipa
dan line atau masuknya material asing kedalam system.

Sebelum melakukan pekerjaan pada engine, tanyakan terlebih dahulu kondisinya kepada
operator untuk mengetahui gejala yang sebenarnya terjadi. Dengarkan dengan cermat dan jika
perlu ajukan beberapa pertanyaan yang dapat memudahkan kita dalam mendiagnosa
permasalahan yang timbul. Hal yang penting untuk ditanyakan adalah pekerjaan yang dilakukan
sebelumnya pada engine tersebut seperti waktu penggantian air cleaner.
Setelah mendapatkan informasi tentang kondisi engine, lakukan tiga tahap pemeriksaan lanjutan,
yaitu :
1. Pemeriksaan secara visual
2. Pemeriksaan secara audio visual
3. Pengukuran secara mekanis.
Untuk lebih jelasnya, tahapan tersebut akan dibahas satupersatu dalam pembahasan berikut ini.

1. Pemeriksaan Secara Visual


Pemeriksaan ini dilakukan dengan memperhatikan kondisi sekitar engine untuk memastikan
apakah terdapat hal-hal yang mengakibatkan timbulnya problem.
Pemeriksaan

pertama

dapat

dimulai

dengan

menentukan

apakah

terdapat

semburan oil dari exhaust stack, hal ini dapat terjadi karena kebocoran seal turbocharger atau
tersumbatnya saluran drain turbocharger. Kerusakan pada komponen engine yang lain dapat
juga mengakibatkan hal ini, diantaranya ring piston patah, tersumbatnya air breather atau engine
beroperasi tanpa beban terlalu lama.
1. Air Cleaner Restriction Indicator
Periksa kondisi air cleaner dengan memperhatikan air cleaner restriction indicator. Apabila
pembacaan menunjukkan daerah merah (diatas batas yang diperbolehkan), Reset terlebih dahulu
kemudian bebani engine untuk memastikan kondisi yang sebenarnya. Apabila indicator kembali
menunjukkan kondisi semula lakukan pembersihan atau penggatian air filter. Saat melakukan
pembersihanair cleaner, periksa juga apakah terdapat sesuatu yang bisa menghambat aliran
udara baik itu pada air cleaner ataupun pada air cleaner housing.
2. Filter Housing

Periksa kerusakan di daerah sekitar air cleaner housing dan pastikan tutup air cleaner
housing bisa menutup dengan rapat.

3. Sambungan Saluran Udara


Periksa seluruh pengikat (clamp) pada setiap sambungan apakah terpasang dengan benar,
tidak rusak dan ditorque dengan benar. Yakinkan tidak terdapat kerusakan yang terlihat
pada gasket intake manifold. Jika engine dilengkapi dengan aftercooler, periksa kebocoran pipa
dan seal antara turbocharger dan aftercooler.

4. Pemeriksaan Aftercooler Core


Perhatikan sekeliling aftercooler dan intake manifold untuk mengetahui apakah terdapat
kebocoran cairan pendingin untuk system JWAC dan SCAC atau kebocoran udara pada ATAAC.
Periksa saluran cairan pendingin, hose dan kerusakan sambungan yang dapat menyebabkan
kebocoran dan hambatan aliran air pada JWAC dan SCAC. Yakinkan seluruh clamp, baut san
seluruh fittingdikencangkan

dengan

benar

dan

periksa

keretakan

yang

terlihat

di aftercooler pada engine ATAAC.


2. Pemeriksaan Secara Audio Visual
Pemeriksaan selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan secara audio visual saat engine hidup. Start
engine dan dengarkan suaranya saat tanpa beban pada kecepatan rendah, sedang dan tinggi. Dengarkan suara
asing yang timbul di turbocharger atau kebocoran udara dan pastikan pada saat tersebut, apakah
suara engineyang berputar, halus atau kasar .

Jika memungkinkan, bebani engine untuk mengetahui apakah problem muncul saat itu.
1. Kebocoran Pada Saluran Intake ( Sebelum Turbocharger)
Ada beberapa metode yang dipergunakan untuk menentukan kebocoran saluran intake atau
saluran yang vakum pada system pemasukan udara. Penentuan kebocoran disekitar O-ring seal ,

hose, pipa didaerah antara air cleaner dan turbocharger dilakukan dengan melumuri daerah yang
akan diperiksa dengan petroleum jelly atau grease saat engine beroperasi, jika memungkinkan
bebani engine. Apabila terdapat kebocoran maka akan terlihat lubang pada lapisan grease.
Metode

lain

yang

dipergunakan

untuk

menentukan

kebocoran

pada

daerah

sebelum turbocharger adalah dengan menyemprotkan sedikit cairan yang mudah terbakar seperti
ether pada tempat yang dicurigai mengalami kebocoran. Apabila daerah tersebut benar-benar
bocor maka kecepatan dan suara engine berubah atau terjadi knocking. Metode pengetesan ini
dilakukan pada kondisi engine tanpa beban.
1. Kebocoran Setelah Turbocharger
Pemeriksaan kebocoran setelah turbocharger dilakukan dengan menyemprotkan air sabun
pada daerah yang dicurigai mengalami kebocoran. Pengetesan ini sebaiknya dilakukan pada
kecepatan engine diatas 1300 RPM.
2. Kebocoran Pada Air Cleaner Housing
Problem yang berhubungan dengan kemampuan engine dapat juga disebabkan oleh terhambatnya aliran
udara yang masuk ke engine. Lepas precleanerdan perhatikan apakah terdapat kotoran atau material asing
yang dapat mengurangi aliran udara. Periksa seal primary filter dan gasket secondary filter.
Jika air cleaner housing bengkok atau rusak, udara dan kotoran dapat mengalir langsung kedalam engine.
Pengecekan kebocoran pada daerah ini dilakukan dengan melumuri daerah dudukan gasket dan seal di air
cleaner housing dengan petroleum jelly atau grease. Pasang kembali filter keposisi semula dan kemudian
pasang tutup air cleaner housing.

Start engine dan taburkan kapur berwarna disekitar pre-cleaner. Jika air cleaner
housing tidak rusak, kapur tersebut akan terperangkap di air cleaner.
Jika air cleaner rusak atau bengkok maka kapur berwarna akan meninggalkan jejak atau
tanda didaerah yang mengalami kebocoran. Sebenarnya metode ini bukanlah prosedure yang
normal dilakukan karena memasukkan material asing ke intake system, namun akan lebih
berbahaya lagi apabila kebocoran semacam ini tidak dapat diketahui secara dini dan dapat
mengakibatkan kerusakan yang serius pada engine. Oleh karena itu penggunaan sedikit kapur
sewaktu pemeriksaan, jauh lebih baik daripada debu dalam jumlah yang banyak masuk
kedalam engine saat operasi.

3. Pemeriksaan Secara Mekanis


Kerusakan mekanis dapat muncul seperti suara asing pada turbocharger,kerusakan pipa dan
line atau masuknya material asing kedalam system.
Sebelum melakukan pekerjaan pada engine, tanyakan terlebih dahulu kondisinya kepada
operator untuk mengetahui gejala yang sebenarnya terjadi. Dengarkan dengan cermat dan jika
perlu ajukan beberapa pertanyaan yang dapat memudahkan kita dalam mendiagnosa
permasalahan yang timbul. Hal yang penting untuk ditanyakan adalah pekerjaan yang dilakukan
sebelumnya pada engine tersebut seperti waktu penggantian air cleaner.

Jika tidak ditemukan kebocoran setelah melakukan pemeriksaan kebocoran, hidupkan engine dengan
putaran sedang tanpa beban dan dengarkan suara engineuntuk menentukan apakah terdapat kebocoran yang
tidak terdeteksi pada test sebelumnya.
Matikan engine dan dengarkan suara penurunan putaran turbocharger . perhatikan apakah terdengar
suara wheel bergesekan dengan turbocharger housing, disamping itu material asing yang terdapat didalam
turbocharger juga dapat menimbulkan suara asing

Anda mungkin juga menyukai