http://teknisiberat.blogspot.co.id/2014/12/intake-dan-exhaust-system.html
INTAKE AND EXHAUST SYSTEM
Intake and exhaust system merupakan salah satu sistem pada engine yang
bertujuan untuk
menyalurkan udara ke ruang bakar. Pada sistem ini ada beberapa komponen utama
yang
mendukung, diantaranya adalah pre cleaner, air cleaner, intake dan exhaust
manifold, dist indicator,
turbocharge dan muffler. Skemanya adalah sebagai berikut:
Turbocharge
Turbucharge pada diesel engine digunakan untuk memenuhi kebutuhan engine
akan udara yang
masuk ke ruang bakar, turbocharge ini akan mengirimkan udara yang lebih banyak
untuk mendekati
pembakaran yang ideal. Turbocharger mempunyai dua impeller yaitu turbin dan
blower. Turbin impeller diputar oleh gas buang dengan kecepatan yang sangat
tinggi.
Pada ujung poros turbin ini dipasangkan blower impeller sehingga putaran blower
impeller sama dengan putaran turbin impeller. Putaran blower akan menghisap
udara dari luar dengan kecepatan putar berkisar antara 50.000-150.000 rpm.
Untuk menahan putaran tinggi tersebut poros turbin di support oleh journal bearing
dan thrust bearing. Pada rumah turbin dilengkapi dengan saluran oli untuk
pelumasan. Bearing Seal ring dipasang untuk menghindari kebocoran oli ke sisi
hisap maupun sisi turbin.
Muffler
Muffler merupakan saluran untuk melepas gas buang hasil pembakaran ke
lingkungan luar. Selain itu,
muffler berfungsi sebagai peredam suara, menghilangkan percikan api dan
menurunkan temperatur
gas buang. Muffler mempunyai beberapa tipe diantaranya adalah horizontal type,
vertical type dan
catalytic muffler. Dari tipe-tipe di atas hanya ada 2 type yang banyak digunakan
yaitu horizontal type
dan vertical type
https://ubiaod.wordpress.com/2014/12/05/air-intake-exhaust-system/
SALURAN UDARA MASUK DAN GAS BUANG
Salah satu dari tiga unsur terjadinya pembakaran adalah Udara, selain harus ada
material dan panas. Maka dari itu saat kita membahas engine/komponen yang
Air clener berfungsi menyaring partikel debu halus yang ikut bersirkulasi
pada air intake. Untuk engine yang beroperasi ditempat yang berdebu, maka
harus dilengkapi dengan pre cleaner, sehingga sebagian debu kasar sudah
tersaring lebih dahulu.
pada port outlet muffler untuk secara otomatis membuang debu yang
terkumpul pada precleaner keluar melalui muffler.
Intake manifold membagi udara murni dari intercooler menuju masingmasing silinder.
Bagi rekan-rekan pecinta teknik dari pengalaman yang saya dapat trobel yang
disebabkan saluran intake & exhaust ini sebagian besar di sebabkan adanya
masalah pada saluran udara masuknya. Misal paling mudah air cleaner buntu
engine low power, clam pada turbocharger kendor juga bisa berefek sama atau jika
seal pada turbocharger bocor pasti performance engine juga turun dll. Kuncinya
adalah perawatan berkala, countinuetas daily inspaction/pengecekan harian yang
konsisten, dan juga metode penyemprotan air cleaner yang benar, dari sisi
operation juga bisa karena untuk engine yang menggunakan turbocharger sebelum
unit dioperasikan wajib engine low idle/running putaran rendah sekitar 10 menit dan
saat mau di matikan juga low idle 10 menit. Karena torbocharger butuh pelumasan
cukup di awal dan pendinginan yang cukup di akhir operasi unit/kendaraan
http://tarapake.blogspot.co.id/2012/10/sistem-udara-di-alatberat_7851.html
SISTEM UDARA DI ALAT BERAT
Kerja engine diesel yang effisien memerlukan jumlah udara yang tepat pada ruang
pembakaran dan gas buang dapat keluar dengan hambatan yang minimal. Suhu
udara masuk dan gas buang yang keluar juga merupakan hal yang penting pada
performa dan usia pakai engine.
Natural aspirated
2.
Turbocharger
Turbocharger
2.
Turbocharger aftercooler
2.
3.
Precleaner
Pada beberapa engine juga dilengkapi dengan precleaner. Precleaner terletak pada
lokasi sebelum udara memasuki air cleaner. Tujuan penggunaan precleaner adalah
untuk menyaring partikel debu atau kotoran yang lebih besar sebelum
memasuki air cleaner. Hal ini akan meningkatkan usia pakai air cleaner.
Air Cleaner
Udara memasuki engine melalui air cleaner. Pada air cleaner terdapat elemen
penyaring yang akan memisahkan material debu pada udara sebelum
memasuki engine. Terdapat beberapa jenis air cleaneryang saat ini tersedia
untuk engine .
Dry element air cleaner (pembersih udara yang kering) merupakan jenis air
cleaner yang umum digunakan pada engine . Cleaner jenis ini dibat dari lipatan
kertas yang digunakan untuk menyaring debu pada udara yang akan masuk
ke engine.
Turbocharger
Beberapa engine diesel dilengkapi dengan turbocharger untuk meningkatkan
performa dan effisiensiengine. Turbocharger menerima aliran udara yang telah
dibersihkan oleh air cleaner. Putaran compressorpada turbocharger mengisap udara
untuk masuk, dan menekan dan mengalirkannya menuju cylinder.
Gambar Turbocharger
Aftercooler
Jacket Water
Aftercooler
Separate Circuit
Aftercooler
Gambar Aftercooler
Aftercooler
Aftercooler digunakan bersama dengan turbocharger untuk menurunkan suhu
udara yang akan memasuki ruang bakar. Ini menyebabkan kerapatan udara menjadi
meningkat, sehingga jumlah udara menjadi lebih banyak dan effisiensi dan tenaga
yang dihasilkan engine meningkat.
Inlet Manifold
Dari air cleaner (atau turbocharger/aftercooler bila dilengkapi), udara
memasuki inlet manifold yang kemudian meneruskan udara menuju cylinder head.
Langkah Isap
Langkah Kompressi
Langkah Tenaga
Langkah Buang
saat piston bergerak menuju titik mati atas lagi atau pada langkah buang, gas hasil
pembakaran didorong keluar dari cylinder oleh piston. Pada akhir langkah
buang exhaust valve menutup dan siklus empat langkah akan dimulai lagi.
Exhaust Manifold
Gas buang meninggalkan cylinder dan memasuki exhaust manifold dan kemudian
mengalir menujuturbocharger (bila dilengkapi).
Gas buang yang panas ini keluar dari cylinder mempunyai kecepatan aliran dan
energi panas yang besar. Energi ini kemudian digunakan untuk
menggerakan turbine pada turbo charger dan karena turbin terhubung satu shaft
dengan compressor maka compressor-pun akan berputar.
putaranturbine dan compressor akan semakin cepat pula. Karenanya udara juga
akan semakin banyak memasukicylinder. Putaran maksimum turbocharger diatur
oleh fuel setting, high idle speed setting dan ketinggian daerah operasi engine.
Waste gate adalah bagian dari beberapa turbocharger. Apabila boost lebih besar
dari yang dianjurkan, maka waste gate terbuka untuk membuang gas buang dari
sekeliling turbin ke atmosfer.
http://keluargaalbert.blogspot.co.id/2011/07/air-inlet-and-exhaust-system.html
Precleaner jenis lain yang digunakan pada peralatan Caterpillar adalah spirally vaned drum. Vane (sudu)
menyebabkan udara masuk berputar. Mengingat debu pada udara yang akan masuk lebih berat dari udara, debu
akan terpental ke luar karena pergerakkan puntiran/putaran. Kemudian debu akan jatuh dan terkumpul pada
mangkuk pengumpul debu di bagian bawah. Precleaner harus diperiksa dan dikosongkan secara berkala.
2. Air Filter
Udara memasuki engine melalui air cleaner. Pada air cleaner terdapat elemen penyaring yang akan
memisahkan material debu pada udara sebelum memasuki engine. Terdapat beberapa jenis air cleaner yang
saat ini tersedia untuk engine Caterpillar. Gunakan buku Operation & Maintenance Manual(Pengoperasian &
Perawatan) untuk prosedur yang benar dalam perawatan.
Dry element air cleaner (pembersih udara yang kering) merupakan jenis air cleaner yang umum
digunakan pada engine Caterpillar. Cleaner jenis ini dibat dari lipatan kertas yang digunakan untuk menyaring
debu pada udara yang akan masuk ke engine. Air filter jenis ini memerlukan penggantian atau pembersihan
apabila service indicator-nya telah menunjukkan warna merah.
Dry element air cleaner biasanya dibersihkan dengan menggunakan udara kering yang tersaring
dengan tekanan maksimum 270 kPa (30 psi). Elemen harus dibersihkan/disemprot dari arah dalam ke luar, dan
cara memegang penyemprot sejajar dengan lipatan kertas air cleaner.
Jenis lain air cleaner yang digunakan pada engine Caterpillar, terutama untuk aplikasi marine (kapal
laut) performa tinggi, adalah Airsep. Air cleanerjenis ini terbuat dari lipatan fiber penyaring yang dilapisi
dengan fluida khusus. Ini memungkinkan elemen Airsep mengalirkan udara dalam volume yang banyak
dengan hambatan yang kecil, tetapi masih dapat membersihkan udara sebelum memasuki engine. Elemenelemen ini dapat dipakai ulang, namun memerlukan prosedur perawatan khusus. Filter Airsep harus
dibersihkan menggunakan Cleaning Kit 102-9720. Ikuti petunjuk pada Buku Panduan Pengoperasian dan
Perawatan (Operation Maintenance Manual).
3. Turbocharger
Turbocharger dipergunakan
untuk
meningkatkan
kemampuan
dan
efisiensi engine. Turbocharger berputar menghisap udara luar melewati precleaner dan air
cleaner kemudian menekannya menuju ruang pembakaran melewati intake manifold. Tekanan
udara yang bisa dihasilkan dengan menggunakan turbocharger sebesar 10-25 Psi diatas tekanan
atmosphir.
yang
menuju
ke
silinder-silinder
didistribusikan
melalui intake
manifold. Manifold tersebut dibuat dari aluminium tuang atau besi tuang dan telah didesain
dengan hambatan aliran udara sekecil mungkin.
5. 5.AfterCooler
Komponen ini dipergunakan untuk mendinginkan udara sebelum masuk ke dalam silinder
dengan tujuan mendapatkan kerapatan molekul-molekul udara yang semakin rapat, sehingga
volumenya menjadi bertambah. Ini diperlukan mengingat bahwa udara tersebut dialirkan
melaluiturbocharger yang bekerjanya karena gas buang sehingga menjadi sangat panas.
Pada Aftercooler/Intercooler udara didinginkan dengan media Air Pendingin dari radiator atau
dengan Udara dari kipas radiator.
Cara
udara
temperature pun tentunya naik. Udara yang bertemperature tinggi memiliki kerapatan dan jumlah
oksigen rendah, kondisi ini tentunya mengakibatkan turbocharger tidak maksimal dalam
meningkatkan efisiensi. Untuk itu dipergunakanlah aftercooler untuk menurunkan temperature
udara yang berasal dari turbocharger sebelum masuk kedalam silinder. Penurunan temperature
ini meningkatkan kerapatan udara sehingga jumlah oksigen yang masuk kedalam silinderpun
meningkat. Peningkatan jumlah oksigen didalam silinder dapat menghasilkan tenaga yang lebih
besar dan efisiensi bahan bakar.
Aftercooler engine terdiri dari :
1. Air To Air Aftercooler
Pada Air To Air Aftercooler system, cooler core terpasang didepan radiator engine. Udara sekitar
mengalir melewati core akibat putaran kipas. Udara yang bertekanan didinginkan oleh Air To Air
Aftercooler sebelum memasuki intake manifold. ATAC merupakan metode yang efektif untuk
mendinginkan karena volume udara yang tersedia untuk mendinginkan sangat banyak. System
ini sering sekali dijumpai padaon highway truck dan Genset.
2. Jacket Water Aftercooler
System jacket water Aftercooler mempunyai sebuah core yang berada pada engine dimana cairan
pendingin
engine
dipergunakan
untuk
mendinginkan
udara
yang
yang
dipergunakan
pada
menggunakan
separate
cairan
pendingin, water
pump,
menggunakan
saluran
dan
heat exchangertersendiri. Aftercooler type ini banyak dipergunakan pada marine engine dan
engine 3500 series.
6. 6. Ekhaust Manifold
Dari ruang pembakaran exhaust gas mengalir melalui exhaust manifold, turbocharger housing,
muffler dan exhaust stack.
Kobocoran dan hambatan aliran exhaust gas pada komponen-komponen diatas dapat
mempengaruhi kemampuan engine. Untuk mengetahui hambatan aliran exhaust gas dilakukan
pengukuran tekanan pada outlet turbocharger, Hambatan ini sering juga disebut denganback
pressure.
7. Ekhaust Stack
Muffler dipergunakan sebagai peredam suara dan mengarahkan gas buang yang keluar
dari engine. Dewasa ini muffler juga dilengkapi dengancatalist converter sebagai penyaring gas
buang
supaya
dapat
memenuhi
standarisasi
gas
buang.
8. Mufler
Muffler dipergunakan sebagai peredam suara dan mengarahkan gas buang yang keluar dari
engine. Dewasa ini muffler juga dilengkapi dengancatalist converter sebagai penyaring gas
buang supaya dapat memenuhi standarisasi gas buang.
engine.
Problem
yang
biasanya
berhubungan
dengan
kemampuan engine biasanya low power, low response, excessive smoke, high fuel consumption,
low boost pressure atau high exhaust temperatures.
2. Problem kebocoran
Problem kebocoran yang sering terjadi pada air intake dan exhaust system diantaranya
kebocoran udara pada sisi pemasukan udara, kebocoran gas buang, kebocoran oil
di turbocharger atau kebocoran air disekitar aftercooler.
3. Kerusakan mekanis
Kerusakan mekanis dapat muncul seperti suara asing pada turbocharger,kerusakan pipa
dan line atau masuknya material asing kedalam system.
Sebelum melakukan pekerjaan pada engine, tanyakan terlebih dahulu kondisinya kepada
operator untuk mengetahui gejala yang sebenarnya terjadi. Dengarkan dengan cermat dan jika
perlu ajukan beberapa pertanyaan yang dapat memudahkan kita dalam mendiagnosa
permasalahan yang timbul. Hal yang penting untuk ditanyakan adalah pekerjaan yang dilakukan
sebelumnya pada engine tersebut seperti waktu penggantian air cleaner.
Setelah mendapatkan informasi tentang kondisi engine, lakukan tiga tahap pemeriksaan lanjutan,
yaitu :
1. Pemeriksaan secara visual
2. Pemeriksaan secara audio visual
3. Pengukuran secara mekanis.
Untuk lebih jelasnya, tahapan tersebut akan dibahas satupersatu dalam pembahasan berikut ini.
pertama
dapat
dimulai
dengan
menentukan
apakah
terdapat
semburan oil dari exhaust stack, hal ini dapat terjadi karena kebocoran seal turbocharger atau
tersumbatnya saluran drain turbocharger. Kerusakan pada komponen engine yang lain dapat
juga mengakibatkan hal ini, diantaranya ring piston patah, tersumbatnya air breather atau engine
beroperasi tanpa beban terlalu lama.
1. Air Cleaner Restriction Indicator
Periksa kondisi air cleaner dengan memperhatikan air cleaner restriction indicator. Apabila
pembacaan menunjukkan daerah merah (diatas batas yang diperbolehkan), Reset terlebih dahulu
kemudian bebani engine untuk memastikan kondisi yang sebenarnya. Apabila indicator kembali
menunjukkan kondisi semula lakukan pembersihan atau penggatian air filter. Saat melakukan
pembersihanair cleaner, periksa juga apakah terdapat sesuatu yang bisa menghambat aliran
udara baik itu pada air cleaner ataupun pada air cleaner housing.
2. Filter Housing
Periksa kerusakan di daerah sekitar air cleaner housing dan pastikan tutup air cleaner
housing bisa menutup dengan rapat.
dengan
benar
dan
periksa
keretakan
yang
terlihat
Jika memungkinkan, bebani engine untuk mengetahui apakah problem muncul saat itu.
1. Kebocoran Pada Saluran Intake ( Sebelum Turbocharger)
Ada beberapa metode yang dipergunakan untuk menentukan kebocoran saluran intake atau
saluran yang vakum pada system pemasukan udara. Penentuan kebocoran disekitar O-ring seal ,
hose, pipa didaerah antara air cleaner dan turbocharger dilakukan dengan melumuri daerah yang
akan diperiksa dengan petroleum jelly atau grease saat engine beroperasi, jika memungkinkan
bebani engine. Apabila terdapat kebocoran maka akan terlihat lubang pada lapisan grease.
Metode
lain
yang
dipergunakan
untuk
menentukan
kebocoran
pada
daerah
sebelum turbocharger adalah dengan menyemprotkan sedikit cairan yang mudah terbakar seperti
ether pada tempat yang dicurigai mengalami kebocoran. Apabila daerah tersebut benar-benar
bocor maka kecepatan dan suara engine berubah atau terjadi knocking. Metode pengetesan ini
dilakukan pada kondisi engine tanpa beban.
1. Kebocoran Setelah Turbocharger
Pemeriksaan kebocoran setelah turbocharger dilakukan dengan menyemprotkan air sabun
pada daerah yang dicurigai mengalami kebocoran. Pengetesan ini sebaiknya dilakukan pada
kecepatan engine diatas 1300 RPM.
2. Kebocoran Pada Air Cleaner Housing
Problem yang berhubungan dengan kemampuan engine dapat juga disebabkan oleh terhambatnya aliran
udara yang masuk ke engine. Lepas precleanerdan perhatikan apakah terdapat kotoran atau material asing
yang dapat mengurangi aliran udara. Periksa seal primary filter dan gasket secondary filter.
Jika air cleaner housing bengkok atau rusak, udara dan kotoran dapat mengalir langsung kedalam engine.
Pengecekan kebocoran pada daerah ini dilakukan dengan melumuri daerah dudukan gasket dan seal di air
cleaner housing dengan petroleum jelly atau grease. Pasang kembali filter keposisi semula dan kemudian
pasang tutup air cleaner housing.
Start engine dan taburkan kapur berwarna disekitar pre-cleaner. Jika air cleaner
housing tidak rusak, kapur tersebut akan terperangkap di air cleaner.
Jika air cleaner rusak atau bengkok maka kapur berwarna akan meninggalkan jejak atau
tanda didaerah yang mengalami kebocoran. Sebenarnya metode ini bukanlah prosedure yang
normal dilakukan karena memasukkan material asing ke intake system, namun akan lebih
berbahaya lagi apabila kebocoran semacam ini tidak dapat diketahui secara dini dan dapat
mengakibatkan kerusakan yang serius pada engine. Oleh karena itu penggunaan sedikit kapur
sewaktu pemeriksaan, jauh lebih baik daripada debu dalam jumlah yang banyak masuk
kedalam engine saat operasi.
Jika tidak ditemukan kebocoran setelah melakukan pemeriksaan kebocoran, hidupkan engine dengan
putaran sedang tanpa beban dan dengarkan suara engineuntuk menentukan apakah terdapat kebocoran yang
tidak terdeteksi pada test sebelumnya.
Matikan engine dan dengarkan suara penurunan putaran turbocharger . perhatikan apakah terdengar
suara wheel bergesekan dengan turbocharger housing, disamping itu material asing yang terdapat didalam
turbocharger juga dapat menimbulkan suara asing