Engine adalah suatu alat yang menghasilkan tenaga melalui proses tertentu, yaitu proses thermis atau panas dirubah
menjadi tenaga mekanis.
Fungsi engine sebagai sumber tenaga penggerak utama untuk diteruskan ke penggerak lainnya.
Prinsip kerja engine 4 langkah
3. Fuel transfer pump Untuk mensuplai bahan bakar dari tanki ke sistem.
Untuk mensuplai bahan bakar ke system dengan pressure dan
ECM ( Electronic
4. kapasitas tertentu.
control module ).
Membersihkan oli dari kotoran dan partikel lain yang timbul selama sirkulasi
5. Oil Filter
sehingga dapat memperpanjang daya tahan umur engine.
Untuk mendinginkan oli dengan perantara sirkulasi air pendingin atau
6. Oil Cooler
dengan media pendinginannya adalah air.
Regulator Valve/ Relief Mengatur tekanan oli dalam system dengan tekanan yang di tentukan 2 s/d
7.
Valve 5 kg/cm2.
Menjadi by pass waktu oil filter kotor / buntu atau menjaga oli tetap ada
8. Safety Valve dalam system bila di lengkapi dengan caution lamp oil filter. Lampu akan
menyala bila filter buntu.
9. Oil Pressure Gauge Sebagai petunjuk tekanan oli mesin.
Sebagai tempat bertemunya oli dan mendistribusikan oli pada komponen
10. Main gallery
engine.
Menyaring oli dari oil pan melalui main gallery dan sebagai pendingin oli
11. Bypass Filter
karena tempatnya diluar engine.
1. Membentuk lapisan film minyak.
2. Sebagai pendingin.
3. Sebagai penyekat.
Skema Lubricating System 12. Oli 4. Sebagai pembersih.
5. Sebagai pencegah anti karat.
6. Sebagai media pemindah tenaga ( hydraulic system )
7. Sebagai media pemindah daya pada torque converter.
10/31/2020 PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT 5
General Komponen
Engine System
d. Cooling system NO KOMPONEN FUNGSI
Tempat menampung air pendingin engine dan pendingin air tersebut dengan
1. Radiator
bantuan udara luar.
Untuk menghisap udara dari arah sirip – sirip radiator agar sirkulasi udara akan lebih
2. Fan
sempurna, sehingga air panas di sirip – sirip radiator cepat dingin.
Mensuplai / memompakan air dengan aliran yang bertekanan ke dalam system
3. Water pump
pendingin air.
Mencegah korosi, sebagai pembersih endapan karat pada sistem pendingin air.
7 Air compressor Berfungsi sebagai supply udara, media pendingin menggunakan air.
Berfungsi untuk mengatur suhu air pendingin untuk
8 Thermostat
tetap konstan ( 70 - 90° C ).
Mendinginkan oli baik oli engine, transmissi maupun oli hidrolik dengan media
9 Oil cooler
pendingin air.
Skema Cooling System
2. Battery Fungsinya sebagai penyimpan arus listrik dengan merubah energi kimia
menjadi tenaga listrik
3. Battery relay Fungsinya untuk memutus dan menghubungkan arus battery dengan body
secara automatis dan mencegah atau memperkecil hubungan singkat bila
battery tidak digunakan
4. Regulator Fungsinya untuk menjaga agar arus yang keluar dari alternator tetap konstan
pada saat engine dalam putaran rendah atau putaran tinggi
NAMA KOMPONEN
1.Tangki udara/ Air tank reservoir 4.Cranking motor
2. Push button valve 5.Pinion.
3. Relay valve
Keterangan :
1. Lampu Kerja / Head Lamp
2. Lampu tanda belok / Sein
3. Radiator dan cooler group
4. Roda depan
5. Roda belakang
6. Vassel / Dump body
7. Cabin
Keterangan
1. Impeler 2. Turbine 3. Stator
Prinsip kerja
Merubah tenaga mekanis menjadi kinetis ( oil flow ), kemudian tenaga kinetis tersebut
dirubah kembali menjadi tenaga mekanis melalui out put shaftnya.
Torque Converter
Fungsi umum
Suatu sistim pengendali peralatan yang digunakan untuk merubah arah unit, dari
gerak lurus menjadi kekiri atau kekanan pada sudut-sudut tertentu, dari 0° sampai
360° kearah gerak semula.
Unit CAT 785C ,Full hydraulic power steering,system kemudi dilengkapi Kemampuan
kemudi darurat dengan menggunakan tenaga accumulator untuk menggerakan
pompa hidrolik steering dan bekerja secara otomatis.
Terdiri dari susunan disc dan plate yang berjumlah banyak. Adapun power untuk mengengge adalah tenaga udara dan oil yang bertekanan, release dengan
tenaga spring. Kelebihan dari brake ini terletak pada sistem pendinginnya, susunan multi disc dan plate tersebut direndam dengan oli. Rem belakang adalah
multiple disc brake menggunakan pendingin oil yang juga bekerja sebagai retarder. Retarder sendiri digunakan untuk mengontrol, mengurangi kecepatan
kendaraan saat akan menurun, besar efek pengereman dapat distel bebas dengan pengontrol retarder didalam cabin.
Retarder Brake
Pengereman terjadi saat brake ini diaktifkan, adalah pada keempat titik roda ( depan dan belakang ).
Parking Brake
Pengereman yang terjadi saat brake ini diaktifkan, adalah pada ke empat titik roda (depan dan belakang). Aktifkan
parking brake ketika unit posisi benar-benar berhenti
Secondary brake/ Emergency Brake
Pengereman yang berfungsi untuk semua komponen utama brake, ( front brake, rear brake dan parking brake ).
Slack Adjuster
Berfungsi sebagai penyeimbang pressure oli dan adjustment keausan pada disc
brake roda depan dan roda belakang ( kiri, kanan ).
Rim
1. Flange.
2. Rim base.
3. Driver.
4. Bead set band.
5. Lock ring.
Keterangan :
A. Air pressure Gauge
B. RPM Gauge
C. Indicator Lamp
D. VIMS ( Vital Information Management System )
CATATAN !!
Jika gauge pada posisi merah berarti suhu kerja melebihi standar
(over heat), hentikan unit ditempat yang aman naikan rpm tanpa
beban –pada posisi high idle ± 1700 Rpm jika suhu engine sudah
kembali normal operasi dapat dilanjutkan kembali.
Engine Coolant Temperatur
CATATAN !!
Jika gauge pada posisi merah- berarti suhu oli brake melebihi dari
standar(over heat),hentikan unit di tempat yang aman naikan rpm pada posisi
high idle ±1700 Rpm jika suhu sudah normal operasi dapat-di lanjutkan
kembali.
Brake Oil Temperature Gauge
Fuel Gauge
Digital Speedometer
Menunjukkan adanya jumlah gigi yang masuk secara actual akan tetapi
tidak sama dengan jumlah gigi yang dipilih dengan menggunakan lever
control transmissi
Berfungsi untuk menaikkan RPM pada saat akselerator pedal tidak berfungsi, RPM maksimal
yang bisa dipakai adalah 1300 RPM ini digunakan untuk memindahkan unit.
Berfungsi merelease parking brake disaat engine mati ketika unit akan di pindahkan
Berfungsi untuk menguji TCS ( Traction Control System ) pada roda belakang.
PERHATIAN !!
Jangan pindahkan switch pemutus batere pada posisi OFF saat mesin
sedang beroperasi. Karena akan menimbulkan kerusakan pada
sistem elektrik.
Switch ini berada dibagian bawah sebelah kiri depan dari kendaraan. Bila mesin ingin
dimatikan dengan segera, maka gunakan switch ini dengan cara mengangkat
/menarik penutupnya dan geser switch pada posisi OFF. Cara ini akan menghentikan
mesin. Setelah mesin berhenti turunkan penutup. Dengan menurunkan penutup, maka
Battery Disconnect Switch
switch akan kembali ke posisi ON
10/31/2020 PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT 26
Instrument Panel Dan Kontrol
Cab Switch
Fungsi VIMS
Memberi peringatan pada operator/mekanik
Menganalisa problem.
Menyimpan data.
Memberi perintah.
Menginformasikan jenis kerusakan kepada operator dan tindakan yang harus dilakukan
oleh operator
Peringatan 1
Peringatan 2
Peringatan 3
PERHATIAN !!
Jangan menggunakan parking brake pada saat unit sedang berjalan
kecuali kalau ada kerusakan pada service brake utama.
PERHATIAN !!
Kendaraan harus berhenti dan engine pada kecepatan idle sebelum
merubah posisi tuas, setelah merubah posisi tuas, jangan tekan
accelerator pedal sampai terdengar atau terasa bahwa clutch transmisi
telah terpasang.
Transmisi gear lever
WARNING !!
Untuk menghindari gerakan kendaraan yang tidak diharapkan pada
saat parkir pada kemiringan, selalu ganjal roda sebelum meninggalkan
kendaraan. Jika sistem rem cadangan diperlukan untuk menghentikan
kendaraan, jangan mengoperasikan kendaraan tersebut sampai
pemeriksaan dan perbaikan dilakukan.
CATATAN !!
Jangan gunakan retarder pada saat parker atau di gunakan sebagai
parking brake
Raise
Tarik secara penuh untuk menaikkan body sampai muatan yang berada
pada body terbuang habis dan release kembali pada posisi semula.
Hold
Jika body dalam keadaan tidak terpakai
Lower
Dorong keposisi bawah untuk menurunkan body, release lever pindah
keposisi float.
Float
Pada saat tuas berada pada posisi float, dump Body akan mencari tingkatnya,
dan tuas akan tetap pada posisi ini sampai dipindahkan.
Pada saat sebelum melakukan pemeriksaan unit harus dalam posisi rata.
Pemeriksaan Suspensi
Pastikan semua suspensi ( 1 ) pada posisi standar dan tidak ada kebocoran.
CATATAN !!
Ukuran oli yang tepat merupakan hal yang penting untuk tempat axle belakang. Periksa oli sebelum
mulai beroperasi. Bila anda mengisi oli, berikan waktu yang cukup untuk oli mengisi ruang pada final
drive dan diferential.
Periksa bahwa tidak ditemukan kotoran atau debu yang terkumpul di seputar engine,battrey dan radiator dan pastikan tidak
ditemukan material yang mudah terbakar diseputarannya: muffler, turbocharge, engine atau bagian-bagian lain yang
bersuhu tinggi seperti : daun-daun kering dll.
Periksa bagian body unit dari kemungkinann kerusakan dari pengoperasian sebelumnya
Periksa dump body, frame Tire, Cylinders, Linkage, Kerusakan Hose, Keasuan , dan berikan laporan bila anda menjumpai
kelainanan atau kerusakan.
Periksa bahwa tidak ada kebocoran oli Engine dan air pendingin yang berasal dari system pendingin, jika menemukan segera
laporkan keatasan anda.
Pemeriksaan Battery
a. Pemeriksaan battery dilakukan dengan mengecek terminal battery dari kekendoran dan
bersihkan apabila terdapat kotoran.
b. Kumpulkan material yang mudah terbakar ( Daun kering,ranting dsb ) seputaran battery, dan
selalu diperiksa dan bersihkan.
Pemeriksaan Battery
a. Pemeriksaan battery dilakukan dengan mengecek terminal battery dari kekendoran dan
bersihkan apabila terdapat kotoran.
b. Kumpulkan material yang mudah terbakar ( Daun kering,ranting dsb ) seputaran battery, dan
selalu diperiksa dan bersihkan.
Pengetesan VIMS
1
VIMS akan melakukan pengujian secara otomatis setiap switch start mesin dihidupkan pada
posisi ON (1) . Pertama, VIMS akan melakukan kalibrasi pada gauge cluster dan tachometer,
sebab sebelum sistem pengujian dimulai gauge cluster dan tachometer akan dimulai dari nol,
dan kemudian VIMS akan melakukan pengujian.
Pengujian merupakan pengetesan komponen tampilan, dan akan menyala sekitar 4-6
detik. Pada saat pengujian, alarm peringatan akan berbunyi dan lampu peringatan akan
menyala dan juga lampu dibelakang pusat pesan akan menyala sehingga tanda
kecepatan dan gigi yang sebenarnya dapat terbaca. Penting bagi operator untuk
memeriksa lampu LED selama pengujian, bila lampu LED tidak menyala atau hanya
bersinar redup, maka harus ditemukan penyebabnya dengan segera
10/31/2020 PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT 51
P2H
Pemeriksaan setelah engine hidup
Setelah menghidupkan engine dan sebelum memulai operasi, periksalah hal – hal sbb :
1. Dengarkan suara engine, apakah normal atau tidak. Apabila ada ketidak normalan, segera periksa dan laporkan ke pengawas.
2. Lihat warna asap gas buang yang keluar dari exhaust pipe. Warna asap gas buang yang normal berwarna transparan.
3. Injak pedal accelerator perlahan dan lakukan pemanasan engine tanpa beban pada rpm kecepatan menengah selama +/- 5 menit.
4. Test transmission maju – mundur. 1
5. Test fungsi attachment.
6. Periksa lampu-lampu, switch sebelum operasi dan pastikan dalam kondisi normal.
7. Test keakuratan dari system brake
Parking Brake
Retarder Brake
Servise Brake
1200 RPM
Secondary Brake
Untuk mengetahui gejala – gejala kerusakan dan pencegahan kerusakan yang mungkin
akan timbul atau sedang terjadi .
Mengurangi down time dan biaya repair , memperbaiki sehingga tercegah kerusakan
yang lebih fatal./ parah.
Melakukan koreksi, penyimpangan terhadap cara pengoperasian/ misoperation dan
pemeliharaan .
Fungsi oli :
1. Membentuk lapisan film
2. Sebagai media pendingin pada sistim.
3. Sebagai penyekat.
4. Sebagai pembersih .
5. Sebagai pencegah anti karat .
6. Sebagai media pemindah tenaga
Lakukan manuver dengan searah jarum jam dari arah kiri kearah kanan.
Posisikan vessel unit lurus di tengah dengan bucket excavator.
Pastikan unit posisi rata / tidak miring.
“Hindari salah satu roda naik di tumpukan material atau berhenti di kaki
bench”
Posisikan roda depan sejajar lurus dengan roda belakang.
Netralkan transmisi dan aktifkan parking brake.
Selama unit melakukan loading, nyalakan lampu kerja HD.
Lakukan kontrol muatan dengan payload meter dan time sheet.
Operator dilarang keluar dari kabin selama loading material.
Double side Loading
Lakukan manuver searah jarum jam, saat unit excavator posisi digging
material (gunakan radio komunikasi jika diperlukan). Hentikan unit tepat di
samping excavator membentuk sudut 45o dengan posisi bucket dumping.
Unit posisi loading material. Netralkan transmisi dan aktifkan parking brake.
Untuk unit selanjutnya, yang mengantri atau menunggu berada pada posisi
siap maju.
Drive By Loading
Lakukan manuver searah dengan putaran jarum jam dan beri kesempatan unit support
yang melakukan perbaikan front (Bulldozer, Wheel dozer).
Gunakan radio komunikasi untuk berkoordinasi dengan unit Shovel.
Posisikan unit sejajar dengan bucket dan jaga jarak aman dengan track unit shovel.
Pastikan unit posisi rata, hindari salah satu roda naik ditumpukan material atau berhenti
di kaki bench. Posisikan roda depan sejajar lurus dengan roda belakang.
Selama unit melakukan loading, nyalakan lampu kerja HD.
Posisikan roda depan sejajar dengan roda belakang.
Netralkan transmisi dan aktifkan parking brake.
Lakukan kontrol muatan dengan payload meter dan time sheet.
Operator dilarang keluar dari kabin selama loading material
Blind Side Loading
Loading 45 Derajat
Posisikan unit didepan galian material atau area rencana penimbunan jalan atau ikuti
aba-aba dari pemandu ( dumping man, operator dozer atau grader ).
Lakukan gerakan manuver unit ditempat rata dan keras.
Posisikan roda depan sejajar dengan roda belakang.
Netralkan lever transmisi dan aktifkan parking brake.
Tarik hoist lever pada posisi raise, dan naikan putaran engine dengan perlahan
sampai 1800 RPM.
Setelah dumpbody/ vessel terangkat, cylinder rod mencapai 1.5 langkah, kurangi
putaran engine supaya tidak terjadi hentakan dikarenakan end stroke cylinder rod.
Setelah selesai dumping majukan dengan speed 1, sejauh ± 3-4 meter supaya tidak
ada material yang tertinggal diujung vessel setelah itu turunkan vessel.
Setelah vessel turun rapat dengan frame majulah perlahan-lahan.
Untuk meneruskan dumping material, berilah jarak tumpukan ± 5 meter atau ikuti
petunjuk dari dumping man ( jika ada ).
“Hindari dumping material sambil berjalan. Hal tersebut akan merusak komponen dan bisa mengakibatkan unit rebah atau terbalik”.
Pencegahan
Sebelum melakukan pergerakan awal (gerak maju atau gerak
mundur), pastikan unit benar-benar berhenti dan putaran engine
low idle /RPM rendah.
Abuse Shift
10/31/2020 PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT 80
Methode dan Tehnik Operasi
Mis Operation
Gear select harmful adalah suatu kesalahan memindahkan speed dari gerak maju ke gerak mundur tanpa
menghentikan unit sampai benar-benar berhenti ,dan putaran engine masih tinggi sehingga terjadi beban puntir
yang berlawanan pada powertrain . Mis operation seperti ini sering terjadi diarea front loading dan area disposal.
Pencegahan
Pastikan unit benar-benar berhenti dan transmissi posisi netral.
Sebelum melakukan gerakkan mundur, gunakan putaran engine low
idle (RPM rendah) dan pindahkan lever transmisi dari posisi netral ke
speed mundur.
Pencegahan
Pastikan unit benar-benar berhenti dan transmissi posisi netral.
Sebelum sebelum melakukan gerakan maju, gunakan putaran
engine low idle (RPM rendah) dan pindahkan lever transmissi
dari posisi netral ke speed maju.
Pencegahan
Sebelum unit benar-benar berhenti dan kondisi unit masih berjalan,
jangan menetralkan lever transmissi yang akan menyebabkan
kerusakan transmisi.
Coasting In Neutral
Pencegahan
Aktifkan ARC, tempatkan lever transmissi pada posisi speed
rendah ( sesuai grade jalan ) dan lakukan kontrol kecepatan unit
dengan manual retarder, jika ARC tidak mampu menahan
kecepatan unit.
Over Running
Pencegahan
Sebelum melakukan manuver, kurangi kecepatan dan sesuaikan
lever transmissi pada speed rendah. Ketika gerak manuver
gunakan speed 1 dengan engine putaran sedang (RPM) dan
hindari memutar steering wheel secara penuh/ end stroke steering.
Pencegahan
Setelah selesai dumping material gerakkan unit maju ± 3-4 meter
bertujuan untuk menghabiskan sisa material dan turunkan vessel
rapat dengan frame dengan putaran engine (RPM) low idle, kemudian
jalankan unit.
Pencegahan
Pastikan unit benar-benar berhenti (kecepatan 0 km/jam) sebelum
mengaktifkan parking brake.
BILA ENGINE TIBA-TIBA MATI SAAT SEDANG BILA UNIT HARUS DIPARKIR PADA TEMPAT
OPERASI : MENANJAK atau MENURUN
1. Jangan PANIK 1. Aktifkan parking brake.
2. Kurangi kecepatan dengan FOOT BRAKE. 2. Matikan engine/ Shut down engine.
3. Arahkan unit pada tempat yang aman ( pinggir 3. Putar steering kea rah kiri ( tanggul, tebing ) atau
jalan ) dan netralkan transmissi. Ganjal roda dengan wheel chock.
4. Aktifkan parking brake. 4. Berikan tanda isyarat bahaya ( hazard lamp ) selama
5. Matikan engine / Shut down engine. parkir.
6. Ganjalah roda dengan wheel chock.
7. Check keliling kondisi unit.
8. Laporkan pada pengawas.
Batter slope Kemiringan individual slope (kemiringan antara crest dan toe satu slope di daerah
galian / timbunan)
Coal Inventory Coal yang ada / masih ada dalam tambang dan siap diangkut keluar tambang (ke
ROM).
Contamination Tercampurnya coal dengan material lain dari luar : OB, scorea, besi dll
Cross Fall Bentuk normal kemiringan jalan posisi satu atau dua arah
Culvert Gorong-gorong untuk pengaliran air paritan, creek atau sungai kecil, biasanya
terbuat dari plat baja / beton bertulang
Cycle time Waktu edar untuk suatu aktivitas tertentu satu alat
Delay Waktu hilang yang dapat dikontrol / dibatasi oleh tindakan manusia, seperti : Rest
Time, Refueling, Move karena blasting.
Dilution Tercampurnya Ore (Emas) dengan material lain dari luar (waste, dll).
Disposal Tempat pembuangan / penumpukan material tak ”dipakai “ (OB, Sub Soil, Dll).
End Wall Dinding atau batas akhir dari penambangan. Biasanya terdapat diujung daerah
penambangan (melintang strike).
Free face Bidang bebas/batas antara material asli dan material yang sudah diambil (bisa coal
atau OB)
Free Dig Adalah penggalian material langsung, dengan menggunakan alat gali (excavator),
tanpa proses ripping ataupun blasting (peledakan)
Grade Kandungan / kadar mineral berharga dalam bijih (Ore seperti Emas, grade dengan
satuan 4 gr/ ton).
High wall Dinding tambang pada sisi kemiringan batu bara terdalam yang terdiri dari slope dan
bench
Idle Waktu hilang karena sebab yang tidak dapat dikontrol manusia, seperti Hujan, Kabut,
dll.
TERMINOLOGI TAMBANG
Low wall Dinding tambang pada sisi terdangkal / singkapan ini bisa terbentuk dari floor atau
bench/slope
Match Factor Angka yang menunjukkan hasil perbandingan antara produksi alat muat dengan alat
angkut yang dilayani. Match = seimbang jika nilainya 1 (satu)
Original Survey Adalah pengukuran situasi area awal dan atau asli yang akan ditambang untuk
pembuatan topografi.
Overall slope Kemiringan total dari beberapa slope yaitu dari crest tertinggi sampai toe yang paling
terdalam
Rip Rap Tempat aliran air yang sengaja dibuat untuk mengalirkan air pada sisi kiri dan kanan
jalan
TERMINOLOGI TAMBANG
ISTILAH DEFINISI / ARTI
Road drainage Drainasi atau pengaliran air dari sisi kiri dan kanan jalan
Road pavement Lapis pengerasan jalan, ini bisa terjadi dari agregate (batuan base/sub base coarse,
coarse, surface), aspal atau beton
Road maintenance Perawatan jalan yang meliputi : grading, compacting, water spraying, bund wall, re-
seating material surface, perawatan dll
ROM (Stock Pile) Run Off Mine, Raw Off Mine, adalah lokasi penumpukan batubara yang berasal dari
pit sebelum diolah / di-crushing / di-washing.
Settling Pond Adalah kolam yang digunakan untuk mengendalikan kualitas air dari areal tambang
yang terkena dampak operasional tambang sebelum masuk ke perairan umum
sesuai baku mutu air.
Sight distance Jarak pandang baik pandangan henti sampai dengan pandangan menyiap
Slippery Wet condition, Waktu yang hilang setelah hujan sampai dengan kering dan dapat
beroperasi kembali.
Stripping Ratio (SR) Perbandingan jumlah volume batuan (OB, waste) yang harus dibongkar untuk
mendapatkan sejumlah (ton) mineral/bahan tambang (Coal – Ore). SR = 1 : 5
Super elevasi Kemiringan badan jalan dari titik tengah (center line) sampai ke sisi terluar jalan
Sub Soil Tanah di bawah lapisan Top Soil tetapi diatas OB.
TERMINOLOGI TAMBANG
Waste Material-material yang tidak “dipakai” atau material pengotor lapisan batubara yang
terdiri dari Top Soil, Sub Soil, Overburden, Interburden, Material Lumpur, Dirty Coal
dan Parting
Water spraying Penyiraman jalan, biasa dilakukan untuk mengurangi debu atau menjaga
kelembaban jalan tertentu
Waste Dump Nama lain disposal.
Waste Removal Adalah aktivitas pengalian material waste, pemuatan, pengangkutan sampai dump di
disposal dengan menggunakan peralatan produksi.
Sub Grade Konstruksi badan jalan dari tanah yang telah memenuhi syarat kepadatan tertentu
Waste Hauling Aktivitas pengangkutan waste dari PIT / source ke area dumping yang telah
ditentukan
Stake Out Adalah proses pemasangan titik lokasi di lapangan sesuai dengan rencana desain
menggunakan pita survey.
Ripping proses pemberaian material (coal dan waste) dengan menggunakan Ripper
Drilling proses pembuatan lubang tembak menggunakan alat bor dengan ukuran tertentu.
Blasting Adalah proses pemberaian material yang memanfaatkan energi tinggi dari hasil
reaksi bahan-bahan peledak yang telah dipasang dan dirangkai berdasarkan aturan
dan teknis tertentu.
Coal Expose Batubara yang siap untuk dilakukan cleaning sesuai dengan persyaratan kontrak.
Identifikasi Bahaya Adalah program yang bersifat pro-aktif dan merupakan dasar pengelolaan
dan Penilaian Risiko keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup untuk menilai tingkat risiko dan
( IBPR ) menetapkan kontrol pengendalian dari semua aktivitas yang dilakukan karyawan.
Pit Stop Adalah area di dalam pit yang dipergunakan untuk aktivitas pengisian bahan bakar,
pemeriksaan unit (back log), minor repair dan lainnya
Schedule Aktivitas perawatan & perbaikan equipment yang telah direncanakan sebelumnya
Maintenance sehingga semua resource yang diperlukan telah disiapkan yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pekerjaan dengan downtime yang lebih pendek.
Pekerjaan General Adalah pekerjaan-pekerjaan seperti pembuatan access (jalan masuk), land clearing,
drainage & dewatering, sloping, top soil spreading dan pekerjaan lainnya yang
mendukung aktivitas penambangan
Land Clearing Adalah aktivitas pembukaan dan pembersihan lahan dari vegetasi (pohon dan
semak belukar) sampai lahan tersebut siap digunakan.
TERMINOLOGI TAMBANG
Roll Over Protective Adalah struktur pelindung pada alat berat yang terdapat pada bagian kabin yang
Structure (ROPS) berfungsi untuk melindungi operator apabila unit terguling.
Coal Cleaning Adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan lapisan batubara dari material
overburden, sisipan, dan material lain non-batubara
Coal Mining Adalah proses pengambilan dan handling batubara dari pit sampai ke lokasi
dumping pertama.
Coal Processing Adalah tempat dilakukannya proses crushing dan atau washing.
Plant (CPP)
Big Coal Adalah bongkahan batubara dengan ukuran yang melebihi batas ukuran maksimal
yang telah ditentukan dalam kontrak.
TERMINOLOGI TAMBANG
Mine Activity Adalah semua aktivitas tambang yang meliputi, pembersihan lahan dan pengupasan
top soil (land clearing & soil management), pengeboran dan peledakan (drilling &
blasting), pemuatan dan pengangkutan (waste removal) maupun coal mining,
pengelolaan di tempat penimbunan (disposal management atau stockpile
management), dan pembuatan infrastruktur (road and ramp) serta sistem penyaliran
(drainage system).
Fleet Management Adalah pengelolaan armada alat-alat utama maupun alat-alat support yang berkaitan
dengan pemanfaatan utilisasi, produktivitas, availability serta pengoperasian alat
yang aman sehingga mampu menghasilkan biaya operasi yang efektif dan efisien.
Breakdown Adalah kondisi equipment yang tidak dapat dioperasikan karena adanya suatu
mekanisme yang mengalami kerusakan / tidak berfungsi (rusak) atau dalam
pelaksanaan maintenance.
TERMINOLOGI TAMBANG
Standby Adalah unit dalam kondisi siap dioperasikan tetapi tidak dioperasikan karena kondisi-
kondisi tertentu
Peta Progress Adalah dokumen / gambar hasil pengukuran koordinat di lapangan dalam periode
tertentu.
Joint Survey Adalah pengukuran / survey penambangan yang dilakukan bersama antara
Kontraktor dengan pihak Customer.
Sequence Drill Blast Adalah peta rencana urutan area pengeboran dan peledakan
Over Cut Adalah kondisi hasil penggalian yang melebihi dari batas desain final yang di
akibatkan oleh aktivitas penambangan.
Under Cut Kondisi hasil penggalian yang kurang dari batas desain final yang diakibatkan oleh
aktivitas penambangan.
TERMINOLOGI TAMBANG
Struktur Kontur Adalah garis yang menggambarkan ketinggian yang sama dari perlapisan batubara.
Batubara
Cross Section Adalah gambar penampang melintang yang menunjukan bentuk potongan dari kontur
topografi dan perlapisan batuan yang ada dibawahnya.
Infrastruktur Adalah sarana kelengkapan tambang yang meliputi access road, land preparation,
Tambang settling pond, ROM Stockpile, infrastruktur drainage, parking area, shift change area,
dan pit stop.
Work Order (WO) Adalah dokumen kerja yang isinya merupakan rincian kerja pekerjaan general yang
harus dilakukan selama periode waktu 1 (satu) minggu.
TERIMAKASIH