PANDUAN PPM

PC 400LCSE-7

Engine SAA6D125E-5

Hydraulic Pump HPV190+190

Travel motor KMV 200 ADT-2

Swing motor KMF 200 ABE-5

Payib 2013
1. Hydraulic Drift

Pengertian : Adalah turunnya attachement / extension & retraction hydraulic cylinder saat control valve netral .
Penurunan ini akibat dari beratnya beban attachement itu sendiri.
Standart :
No Item Satuan Standart Permissible
Penurunan semua
1 attachement , diukur dari max 600 max 900
ujung tooth bucket

2 Masuknya ( retraction )rod max 25 Max 38

Boom Cylinder mm

3 Keluarnya ( extension ) rod max 85 max 128

Arm Cylinder

4 Masuknya ( retraction ) rod max 30 max 45

bucket cylinder

Alat ukur : Convec scale & ruler ( penggaris )

Kondisi :
1. Posisi unit seperti pada gambar di bawah
2. Engine stopped
3. Control valve netral
4. Pengukuran setelah 15 menit engine stopped. Selisih antara ke tiga cylinder yang di ukur max 5 menit
5. Bucket load ± 3060 kg atau bucket di beri beban full tanah

Gambar :
2. Engine Speed

Pengertian : Putaran engine terendah ataupun tertinggi baik saat di beri beban ataupun tidak .
Beban engine dalam hal ini adalah kondisi kerja dari hydraulic pump.
Standart & Kondisi :
Kondisi ( working mode P )
Fuel
Auto
Item Satuan Standart Control Power max PPC Valve
deceleration
Dial

Engine low idle 975 - 1025 Min OFF OFF All Netral

Engine high idle 1880 - 1980 Max OFF OFF All Netral
Rpm
Engine high & hyd
1730 - 1930 Max OFF ON Arm In Relief
relief

Engine high idle 1200 - 1400 Max ON OFF All Netral

Alat ukur : Monitor panel & Tachometer

Pengukuran :
Pengukuran menggunakan tachometer adalah mengukur putaran Fan Radiator dengan
1. Meletakkan scot-lite pada salah satu fan
2. Mengukur dengan tachometer dan setting tachometer posisi infra red menyala
3. Dudukkan sensor infrared tachometer dengan magnetic base.
4. Perhatikan dudukan sensor tachometer telah duduk dengan kuat sehingga tidak terjatuh saat high RPM

Pengukuran menggunakan monitor panel

1. Masuk ke service menu

2. Menu monitoring no 2

3. Masukkan kode 01002 untuk putaran engine

01006 untuk putaran input pump

4. Tekan select

Adjusment Engine Speed

NO Adjustmen dikarenakan type engine ini adalah fuel system CRI Type sehingga saat engine speed tidak tercapai maka
penyebabnya bisa diakibatkan fuel systemnya. Pastikan fuel system dalam keadaan good condition
3. Engine Lubricating Pressure

Pengertian : Tekanan dari engine oil pump yang di perlukan untuk melumasi , membuat lapisan film
pada komponen – komponen inner engine agar dapat mengurangi keausan akibat gesekan
komponen yang bergerak juga untuk mencegah komponen agar tidak mudah korosi
Standart & Kondisi :
Kondisi ( working mode P )
Fuel
Permis Auto
Item Satuan Standart Control Power max PPC Valve
sible deceleration
Dial

Min 1.5 0 Min OFF OFF All Netral

Engine oil pressure
Kg/Cm2
4-7 0 Max OFF OFF All Netral

Alat ukur : Pressure gauge 10 kg/cm2

Pengukuran : Engine block samping kiri ( main gallery )

Adjusment :
Untuk engine SAA6D125E-5 Engine oil pressure tidak dapat di lakukan adjustment , besarnya pressure tersebut terbentuk
karena adanya orifice yang di lalui oleh oil pelumasan engine .
Main relief valve untuk lubricataing oil pressure terletak pada oil pump dan berfungsi sebagai safety pump apabila terjadi
kebuntuan pada system lubricating.
Setting pressure main relief valve tersebut adalah 13,6 – 15,6 kg/cm2

Oil Pump Engine

Main relief valve

4. Boost Pressure

Pengertian : Besarnya tekanan udara pada intake manifold yang di hasilkan oleh turbin turbocharge
yang berguna untuk mendapatkan kompresi ratio pembakaran yang seimbang terutama
pada saat engine high rpm
Standart & Kondisi :
Kondisi ( working mode P )
Fuel
Permis Auto
Item Satuan Standart Control Power max PPC Valve
sible deceleration
Dial
Kpa 93 73 Arm In Relief &
Boost Pressure Max OFF ON
(mmHg) (700) (550) Swing lock ON

Alat ukur : Pressure gauge satuan Kpa atau mmHg

Pengukuran :
5. Blowby Pressure

Pengertian : Tekanan gas yang terjadi di crank case akibat kebocoran tekanan pada ruang bakar , baik
tekanan saat kompresi maupun tekanan saat terjadinya pembakaran

Standart & Kondisi :

Kondisi ( working mode P )
Fuel
Permis Auto
Item Satuan Standart Control Power max PPC Valve
sible deceleration
Dial
Kpa 1.18 1.96 Arm In Relief &
Blowby Pressure Max OFF ON
(mmH2O) (120) (200) Swing lock ON

Alat ukur : Pressure gauge satuan Kpa atau slang air untuk satuan mmH2O

Pengukuran :

Tools blow by

Pengukuran hasil blowby adalah “ a + b “ atau “ a x 2 “

6. Exhaust Temperature

Pengertian : Suhu gas buang maksimal pada exhaust manifold pada saat engine menerima beban
maksimal

Standart & Kondisi :

Kondisi ( working mode P )
Fuel
Permis Auto
Item Satuan Standart Control Power max PPC Valve
sible deceleration
Dial

Exhaust 0 Arm In Relief &

C Max 650 700 Max OFF ON
temperature Swing lock ON

Alat ukur : Thermometer digital

Pengukuran :

Port pengukuran

Posisikan thermometer digital posisi PEAK dengan menekan function switch

7. PPC pressure / Control circuit source

Pengertian : Tekanan oli yang di gunakan untuk menggerakkan spool control valve. Tekanan oil ini
berasal dari rear pump saat merger solenoid ON , namun saat merger solenoid
posisi OFF maka suplay oil dapat berasal dari pump front maupun rear.

Standart & Kondisi :

Kondisi ( working mode P )
Fuel Auto Power
No Item Satuan Standart Permissible PPC
Dial deceleration max
PPC Press Arm
1 (Self Press Kg/cm2 34 0 Max OFF OFF Dumping
Reducing ) Relief

Alat ukur : Pressure gauge 60kg/cm2

Plug PPC
Pengukuran :

Pada control valve Pada control valve

Adjustment : No Adjustment
Apabila tidak tercapai pressurenya berarti terdapat ketidak
normalan pada relief valve PPC yang
terletak pada DISTRIBUTOR AND CONFLUENCE VALVE
atau pada PC 200-7 disebut MERGER VALVE
Valve ini terletak pada Hydraulic control valve
 8. Main relief valve

Pengertian : Tekanan oli maksimal yang di ijinkan pada circuit hydraulic .

Terdapat 2 tekanan maksimal pada unit PC 400 ini yaitu saat power max tidak diaktifkan
dan saat power max di aktifkan.
Power max adalah suatu system untuk menaikkan pressure main relief dengan cara
memperkuat tension spring dengan bantuan oil untuk memperkuatnya sehingga pressure
yang di gunakan untuk melawan spring drain ( relief ) akan bertambah sekitar 35 Kg/cm2
atau 7 % , dengan bertambahnya pressure ini maka attachement bisa di gunakan untuk
mempercepat saat mengangkat unit ( jack unit ) juga dapat di gunakan untuk mengangkat
beban awal yang lebih berat serta di gunakan saat digging.
Power max akan otomatis kembali ke relief normal dalam waktu 8.5 detik.
Switch power max terletak pada lever PPC sebelah kiri.

Standart & Kondisi :

Kondisi ( working mode P )
Item Fuel Auto Power
No Satuan Standart Permissible PPC
Dial deceleration max
F Pump
Boom In /
Main LS F Pump
Out Relief
relief
1 355 ±5 OFF
Low R Pump Arm
Pressure LS R Pump Dumping
Kg/cm2 Max OFF Relief
F Pump
Boom In /
Main LS F Pump
Out Relief
relief
2 380 ±5 ON
High R Pump Arm
Pressure LS R Pump Dumping
Relief

Alat ukur : Pressure gauge 600 kg/cm2

Pengukuran : Dapat dilakukan dengan manual maupun monitor panel

F LS Input Pressure 1. Masuk ke service menu

R Pump Pressure

2. Menu monitoring no 2

3. Masukkan kode
01100 = Press F Pump
01101 = Press R Pump

4. Tekan select

R LS Input Pressure F Pump Pressure

 Pump Pressure
LS Input Pressure

LS Pressure/ From
Control Valve

LS Output Pressure
atau Input Pressure PC
Valve

Gambar LS VALVE
Adjustment : Adjustment di lakukan pada 2 stage relief valve yang terletak pada control valve
Front pump pada control valve bagian atas ( Service , Bucket , LH Travel & Boom )
Rear pump pada control valve bagian bawah ( Swing , RH Travel & Arm )

Kondisi power max akan berfungsi apabila 2 stage relief valve ON yaitu saat :
1. Switch power max di tekan
2. Swing lock switch ON
3. Travel signal ON
4. Boom lower signal ON

Kondisi merge ( flow F & R Pump bergabung ) saat merge solenoid ON yaitu saat :
1. Boom raise
2. Swing
3. Jika pressure F & R pump di atas 200 kg/cm2
4. Travel lurus
5. Arm dumping

Untuk adjustment two stage , dapat di lakukan baik dalam kondisi merger ataupun tidak , yang harus
diperhatikan adalah kondisi attachmentnya.

Untuk membedakan performance dari

masing masing pump adalah dengan
cara mengukur speed / gerakan
masing masing attachment
BUKAN mengukur pressure saat relief.
Hal ini dikarenakan
saat relief MERGE SOLENOID posisi ON
Cara melakukan adjustment 2 stage relief valve.
Lakukan adjustment pada main relief high terlebih dahulu 380 kg/cm2 selanjutnya pada main relief low 355 kg/cm2
Dengan cara :

Adjustment HIGH
Adjustment LOW

Lock Adjustment High Lock Adjustment LOW

1. Matikan unit , kendorkan semua lock adjusment

2. Putar searah jarum jam Adjustmnet LOW sampai full ( Seat piston tertahan adjustment high )
3. Lakukan adjustment pada adjustment HIGH dan didapat pressure 380 kg/cm2
4. Lock Adjusment high
5. Putar berlawanan arah jarum jam pada adjustment LOW dan didapat pressure 355 kg/cm2
6. Lock Adjustment low

Saat 2 stage relief valve solenoid bekerja ( ON ) maka akan terdapat pressure oil yang mendorong seat piston tersebut
sehingga posisinya sama dengan saat kita full kan adjustment Low.
9. LS Differential Pressure

Pengertian : Tekanan oli hydraulic yang di gunakan sebagai pengukuran untuk unloader valve.
Differential pressure ini adalah perbedaan tekanan antara Pressure Pump dengan
Pressure LS ( Load Sensing ) dari control valve. Terjadi perbedaan tekanan di karenakan
Control valve diasumsikan juga sebagai suatu orrife.

Standart & Kondisi :

Kondisi ( working mode P )

Item Fuel Auto Power
No Satuan Standart Permissible PPC
Dial deceleration max
F Pump
42 OFF Netral
LS R Pump
1 Differential Kg/cm2 0 Max OFF
pressure LH Travel
F Pump
Low
27 OFF
R Pump RH Travel
Low

Alat ukur : 2 Pressure gauge 600 kg/cm2 dipakai secara bersamaan

Pengukuran :

R Pump Pressure

LS Rear Pump Pressure LS Front Pump Pressure

F Pump Pressure

* Bandingkan antara R pump dengan LS R Pump & Front pump dengan LS Front Pump.
Pembacaan pengukuran adalah hasil pengukuran Pump Pressure - LS Pressure = Differential Pressure
Adjustment : Dilakukan pada unloader valve di control valve.
Untuk Front Pump pada control valve sisi ATAS
Untuk Rear Pump pada control valve sisi BAWAH

2 stage relief valve

Front Pump
Unloader Valve
untuk Front Pump

Unloader Valve
2 stage relief valve
untuk Rear Pump
Rear Pump
10. PC Valve Control Circuit Pressure ( Power Control Valve )

Pengertian : Tekanan oil yang di gunakan untuk mengatur sudut swash plate pump yang berhubungan
dengan Horse Power pump. Dalam kata menjaga agar HP pump tidak boleh melebihi dari
HP engine. Apabila HP Pump melebihi HP Engine maka saat unit mendapat beban berat
maka Engine akan mati.
Sama halnya dengan TVC Valve pada unit PC 1250. Torque Variable Control Valve

EPC- PC = Electronik Proportional Control Valve yaitu suatu solenoid yang mengatur oil pressure hydraulic berdasarkan
besarnya arus yang bekerja pada solenoid tersebut. Arus ini diterima dari hydraulic controller
Apabila pressure PC kurang akibatnya Hydarulic LOW POWER
Apabila pressure PC berlebihan akibatnya RPM Engine drop
Saat pengukuran selalu bandingkan dengan RPM Engine
Standart & Kondisi :
Kondisi ( working mode P )
Item Fuel Auto Power
No Satuan Standart Permissible PPC
Dial deceleration max
PC F Pump ON & LH Travel
3/5 x
Pressure ( Max Swing Relief
1 Main
Output LS R Pump Lock RH Travel
Pressure
Pressure ) ON Relief
Low Idle
Kg/cm2 0 OFF
F Pump 32
EPC PC kg/cm2
Min & ON /
2 Valve Netral
Max OFF
Pressure High Idle
R pump 0 kg/cm2

Alat ukur : 2 Pressure gauge 600 kg/cm2 dipakai secara bersamaan ( PC Pressure )
1 Pressure gauge 60 kg/cm2 untuk EPC PC Pressure
Pengukuran :

10.1 PC Pressure ( Output LS Pressure )

R Pump Pressure
LS / PC Front Pump Pressure

LS/ PC Rear Pump Pressure

F Pump Pressure

Yang perlu di perhatikan saat pengukuran PC pressure ini adalah kondisi unit yang mengggunakan power max ON
Adjustment : NO Adjusment , apabila hasil tidak sesuai dengan table standart value di atas maka terjadi
ketidaknormalan pada system mechanical spool PC Valve

10.2 EPC - PC Valve pressure

EPC- PC Valve Pressure

Adjustment :

6= PC Valve Front Pump Adjusment

7= PC Valve Rear Pump Adjusment
8= Lock Nut Adjustmen
9= Screw Adjustmen

1 port pengukuran di pakai untuk deteksi pressure ke 2 pump baik Front Pump maupun Rear Pump.
Untuk menyamakan adjustment valve ini adalah dengan cara :
1. Hidupkan Engine Low Idle
2. Kendorkan salah satu adjustment
3. Naikkan adjustment lainnya
Maka oil akan drain melalui valve yang paling rendah setting adjustmentnya
4. Naikkan pressure sesuai dengan standart 30 kg/cm2 secara perlahan untuk Adjustment yang kita kendorkan
sesuai No2
5. Kendorkan adjustment yang telah kita naikkan sesuai No 3 dan pressure terbaca di bawah 30 kg/cm2
6. Naikkan pressure sesuai dengan standart 30 kg/cm2 secara perlahan untuk Adjustment yang kita kendorkan
sesuai No 5
11. LS Valve Control Circuit Pressure ( Load Sensing )

Pengertian : Tekanan oil yang di gunakan untuk mengatur sudut swash plate pump agar discharge pump
sesuai dengan beban dengan cara membaca perbedaan antara main pressure pump dengan
pressure LS dari control valve.
Semakin besar perbedaan pressure tersebut maka sudut pump akan di kecilkan sehingga
delivery pump pun kecil.
EPC – LS = Electronik Proportional Control Valve yaitu suatu solenoid yang mengatur oil pressure hydraulic berdasarkan
besarnya arus yang bekerja pada solenoid tersebut. Arus ini diterima dari hydraulic controller
Apabila pressure LS kurang akibatnya gerakan attachment lambat
Apabila pressure LS berlebihan akibatnya hydraulic overheat karena over flow
dari pump saat netral.
Saat pengukuran selalu bandingkan dengan travel speed

Standart & Kondisi :

Kondisi ( working mode P )
Item Fuel Auto Power
No Satuan Standart Permissible PPC
Dial deceleration max
F Pump LH Travel
LS Pressure 3/5 x
Max Rotate
1 ( Output LS Main OFF
R Pump RH Travel
Pressure ) Pressure
Rotate
Netral
EPC LS 2 LH Travel
Kg/cm 30 0 OFF
Valve F Pump stop & start
kg/cm2
Pressure ( rotate
Min & ON /
2 hanya 1
Fine Max OFF
port RH Travel
Control
pengukuran R Pump stop & start
0 kg/cm2
) rotate
Fine Control = gerakkan travel lever secara perlahan dan perhatikan track mulai bergerak.
Secara perlahan disini untuk memastikan PPC hydraulic oil pressure ON

Alat ukur : 2 Pressure gauge 600 kg/cm2 dipakai secara bersamaan ( LS Pressure )
1 Pressure gauge 60 kg/cm2 untuk EPC LS Pressure
Pengukuran :
10.1 LS Pressure (R Input LS Pressure )
Pump Pressure
LS / PC Front Pump Pressure

LS/ PC Rear Pump Pressure

F Pump Pressure
Adjustment : NO Adjusment , apabila hasil tidak sesuai dengan table standart value di atas maka terjadi
ketidaknormalan pada system mechanical spool LS Valve

10.2 EPC - LS Valve pressure

EPC- LS Valve Pressure

Adjustment :

Adjustment R Pump LS Valve Pressure Adjustment F Pump LS Valve Pressure

Adjustment screw

Lock Nut Adjustment

12. Swing relief pressure

Pengertian : Tekanan oli maksimal yang di gunakan untuk menggerakkan swing baik ke kiri maupun
kekanan.
Hydraulic pressure saat dilakukan pengecekan dengan kondisi di bawah ini adalah hasil
pressure dari safety valve swing motor .
Swing motor relief valve pressure lebih rendah dari pada main relief pressure hydraulic
.

Standart & Kondisi :

Kondisi ( working mode P )
Fuel Auto Power Swing
No Item Satuan Standart Permissible PPC
Dial deceleration max Lock
Swing
Swing ke
1 relief Kg/cm2 315 ±5 Max OFF OFF ON
kanan / kiri
pressure

Alat ukur : Pressure gauge 600 kg/cm2

Pengukuran :

R Pump Pressure

Adjustment : Terletak pada swing motor

13. Travel motor relief valve

Pengertian : Tekanan oli maksimal yang di gunakan untuk menggerakkan travel motor

Standart & Kondisi :

Kondisi ( Working Mode P )

Fuel Auto Power
No Item Satuan Standart Permissible PPC
Dial deceleration max
Front Travel Relief
Travel
Pump LH F & R
1 motor Kg/cm2 380 ±5 Max OFF OFF
Rear Travel Relief
relief valve
Pump RH F & R

Alat ukur : Pressure gauge 600 kg/cm2

Pengukuran :

R Pump Pressure

F Pump Pressure

Adjustment : Terletak pada travel motor safety valve Adjustment motor safety valve
14. Speed attachment

Standart