HM400-1
Engine SAA6D140E-3
Payib 2017
1. Hydraulic Drift
Pengertian : Adalah turunnya attachement / extension & retraction hydraulic cylinder saat control valve netral .
Penurunan ini akibat dari beratnya beban attachement itu sendiri.
Standart :
No Item Satuan Standart Permissible
Penurunan dari ujung
1 dumpbody ( vessel ) 5 menit mm max 87 max 170
setelah engine OFF
Gambar :
2. Engine Speed
Pengertian : Putaran engine terendah ataupun tertinggi baik saat di beri beban ataupun tidak .
Beban engine dalam hal ini adalah kondisi transmisi masuk speed.
Pengukuran :
1. Tachometer
a. Pasang reflective tape pada fan radiator
b. Pasang tachometer dengan menggunakan magnetic base pada timing gear housing
c. Lakukan pengukuran dengan menggunakan tachometer dan posisikan tachometer posisi PEAK
Tachometer
Probe
Maghnetic base
2. Monitor panel engine speed
Untuk melakukan pengecekan engine speed , masukkan kode 01002 : Engine Speed
Tidak dapat di lakukan adjustment pada “G” dan “Ne” sensor untuk engine controller
Yang dapat di lakukan adjustment engine speed ((EREV) EREV= engine revolution ) sensor yaitu
pada transmisi yang berguna untuk input transmisi controller
Pengertian : Tekanan dari engine oil pump yang di perlukan untuk melumasi , membuat lapisan film
pada komponen – komponen inner engine agar dapat mengurangi keausan akibat gesekan
komponen yang bergerak juga untuk mencegah komponen agar tidak mudah korosi
Standart & Kondisi :
Adjusment :
Untuk engine SAA6D140E-3 adjustment oil lubricating pressure terletak
pada engine oil pump di oilpan
4. Boost Pressure
Pengertian : Besarnya tekanan udara pada intake manifold yang di hasilkan oleh turbin turbocharge
yang berguna untuk mendapatkan kompresi ratio pembakaran yang seimbang terutama
pada saat engine high rpm
Standart & Kondisi :
Pengertian : Tekanan gas yang terjadi di crank case akibat kebocoran tekanan pada ruang bakar , baik
tekanan saat kompresi maupun tekanan saat terjadinya pembakaran
Alat ukur : Pressure gauge satuan Kpa atau slang air untuk satuan mmH2O
Pengertian : Suhu gas buang maksimal pada exhaust manifold pada saat engine menerima beban
maksimal
Pengukuran : Pada turbo charge bagian turbin bagian depan dan belakang ( 1 )
Filter
Transmisi
Front Brake
Brake Pump
Cooling Pump
M SAR(3) 80 SAR(1) 25 M SAR(3)100 SAR(1)12 SAR 8
Rear Brake T/Q dan
Difflock Pump
Cooling Pump Transmisi Pump
Catatan :
Masing masing main MAIN RELIEF , TORQUE CONVENTER ,TORQUE CONVENTER RELIEF VALVE , ECMV memiliki
saluran ke drain.
Transmisi oil pan terletak pada case transmisi dan Transmisi oil tank terletak terpisah dari transmisi , keduanya
dihubungkan dengan pipa yang di tengah salurannya menggunakan filter.
Transmisi oil pan adalah tampungan oil yang akan di gunakan untuk brake system
Semua pressure ECMV Electornic Modulating Control valve adalah sama : 26 ± 2 kg/cm2 ( dapat di lakukan
interchange )
Untuk ECMV Lock up pressure yang di gunakan lebih rendah yaitu : 20.8 ± 2 kg/cm2
7. Power train Relief Pressure
Pengertian : Tekanan yang disediakan pada system transmisi digunakan sebagai media enganged disc –
plate clutch transmission. Tekanan ini BERBEDA dengan MODULATING PRESSURE.
MODULATING PRESSURE terjadi pada ECMV ( Electronic Control Modulating Valve )
Pengukuran : Port measurement terletak di samping dari PILOT FILTER atau pada RELIEF VALVE nya
Adjustment :
Pengertian : Tekanan yang masuk ke dalam troque conventer dan di perlukan sebagai media oleh
impeller untuk memutar turbin. Tekanan ini harus di jaga agar tidak menjadi loss energi
putaran impeller juga agar tidak merusak seal torque conventer itu sendiri.
Pengukuran : Port pengukuran terletak diatas transmisi dan satu komponen dengan main relief valve
transmisi dan port ini sudah di lengkapi dengan hose serta di tempatkan pada sisi RH (2)
Adjustment : Untuk melakukan adjustment inlet pressure ini menggunakan shim type .
Semua jenis transmisi dan torque conventer adjusmentnya menggunakan type shim.
9. Pressure outlet torque conventer
Pengertian : Tekanan pada sisi output torque conventer dan di gunakan untuk mengetahui besarnya
tekanan yang bekerja dalam torque conventer tersebut. Apabila tekanan oil ini rendah ,
maka yang akan terjadi adalah oil di dalam torque conventer tidak cukup optimal untuk
memindahkan tenaga putar dari impeller dan sebagai INDIKASI INTERNAL LEAKAGE torque
conventer besar.
Pengukuran :
Adjustment : No Adjusment , tekanan yang terbentuk pada sisi oulet ini adalah karena adanya hambatan
hambatan aliran dalam transmisi. Output dari torque conventer melewati saluran saluran
komponen transmisi bergabung dengan oil yang akan menuju ke front brake cooling ( Pompa
untuk front brake cooling SAR12 , tandem 3 dengan transmisi pump )
Pengertian : Tekanan yang di gunakan untuk me engagedkan disc plate lock up clutch pada torque
conventer sehingga putaran input (Impeller) dan output (Turbin ) rationya 1 atau istilah
lainnya adalah DIRECT DRIVE .Tujuan dari menyamakan putaran ini adalah untuk
menghilangkan power loss pada torque conventer akibat dari putaran dari turbin hamper
menyamai putaran impellernya.
Standart & Kondisi :
Pengukuran :
Langkah Pengukuran :
1. Naikkan tekanan temperature Torque Conventer dengan cara memposisikan parking brake OFF dan tekan brake pedal
Masukkan transmisi posisi F1
2. Apabila sudah masuk dalam temperature kerja , lepaskan brake pedal dan naikkan perlahan lahan ( Unit Jalan ) sampai
lock up lamp menyala.
Lock up Clutch lamp akan menyala sekitar kecepatan 7 km/jam
Adjustment : No Adjusment , yang mengatur pressure pada lock up clutch 18.5 ± 1.5 adalah orifice saluran lockup
clutch torque conventer.
11. Difflock oil pressure
Pengukuran :
Solenoid
valve center
& rear difflock
motor
Solenoid
Center Rear difflock
valve Front
difflock valve valve
Difflock
Front Brake
Cooling Pump
Motor for rear pump
M SAR(3)100 SAR(1)12 SAR 8 SBR(1) 8 SBR(1) 8
difflock OMM8
T/Q dan Front Difflock
Transmisi Pump Pump
Breather
Center Rear
Front
Transmisi oil Tank Differential Differential
Differential Oil
Oil Oil
Hydraulic Tank
Catatan :
1. Amplifying stage valve == > Mengatur jumlah oil yang menuju ke steering dan hoist
2. Priority valve == > Memprioiritaskan aliran ke steering system
3. Directional valve == > mengarahkan main flow oil ke steering cylinder
4. Relief valve == > sebagai crossover relief valve atau double relief valve
5. Pressure control valve == > mengatur maksimal pressure ke steering cylinder
6. Suction valve == > mengarahkan aliran dari bottom ke head cylinder ataupun sebaliknya
Flow Amp berfungsi sebagai demand valve pada unit HD ataupun WA atau juga sebagai priority
flow devider pada unit motor grader
EPC ( Electronical Pressure Control Valve ) adalah valve yang berfungsi untuk mengarahkan
sejumlah oil sesuai dengan pergerakan lever hoist saat akan mengaktifkan hoist cylinder .
EPC Valve terdiri dari 2 buah solenoid yang mana saat lever hoist di gerakkan maka kedua solenoid
tersebut akan aktif bekerja.
Pengertian : Waktu yang di perlukan oleh system steering untuk menggerakan cylinder steering dari full
extend ke full retract ataupun sebalikny. Pengukuran ini untuk mengetahui kinerja system
steering baik dari pumpnya atau opening valve dan dapat di jadikan parameter untuk
mengetahui problem steering system.
No of Turn adalah banyaknya putanran steering wheel saat melakukan end to end cylinder
steering.
Pengukuran :
Adjustment :
Untuk end to end dan No of Turn steering ini sangat di pengaruhi oleh banyaknya flow oil dari pump sehingga pengecekan
dapat dilakukan dari besarnya pergerakan dari spool directional valve.
13. Steering Relief Pressure
Pengertian : Tekanan oil hydraulic maksimal yang di setting pada system steering . Tekanan ini di atur
oleh relief valve yang terpasang pada Flow Amp.
Pengertian : Tekanan oil hydraulic yang di gunakan untuk menggerakkan spool hoist valve berdasarkan
arus yang bekerja pada solenoid EPC Valve.
Alat ukur : Monitor panel untuk EPC Solenoid dan Pressure Gauge 60 kg/cm2
Pengukuran :
a. EPC Solenoid Current
Untuk melakukan pengecekan engine speed , masukkan kode 34300 untuk Solenoid 1 dan 34301 untuk solenoid 2
Pengertian : Tekanan oil hydraulic maksimal yang diijinkan pada hydraulic hoist system.
Adjustment :
Mengenal system braking HM400-1
Charge valve == > Berfungsi sebagai governoor dalam system brake sehingga terdapat CUTS In dan CUTS Out
Retarder valve == > Bekerja berdasarkan potentio meter sehingga bisa proportional , dan saat retarder di gunakan maka brake
yang bekerja adalah FRONT BRAKE dan CENTER BRAKE
Brake pedal == > brake ini saat di injak atau di aktifkan maka semua brake (Front , Center dan Rear akan bekerja )
Slack Adjuster == > Komponen yang berfungsi untuk mengatur stroke piston saat melakukan push braking . Pengaturan ini
dengan cara mengatur oil yang kembali ke tanki dari brake berdasarkan keausan disc plate
16. Charge valve Cuts In dan Cut Out Pressure
Pengertian : Tekanan oil yang disediakan dalam system brake yang berfungsi untuk menyediakan
pressure standby di system yang akan di gunakan oleh brake system juga berfungsi untuk mengatur kerja brake pump agar
tidak selalu mengisi saat brake di gunakan .
Brake pump akan mengisi atau menyediakan pressure hanya saat CUT IN pressure terjadi dan akan berhenti membentuk
tekanan oil saat pressure mencapai CUTS OUT nya.
Pengaturan Cut In dan Cut Out ini terjadi pada CHARGE VALVE
Pengertian : Tekanan yang di perlukan untuk meengagedkan disc plate brake melalui piston .
Pengukuran : Pengukuran pada masing masing slack adjuster untuk front , center dan rear brake
Pengukuran pada parking brake chamber
Adjustment : Yang mengatur besarnya tekanan pada brake yang di gunakan adalah pedal brake dan current retarder brake
a. Untuk Front Brake chamber adjustment dapat dilakukan adjustment pada retarder valve
b. Untuk center dan rear brake dapat di lakukan adjustment pada pedal brake
c. Untuk parking brake solenoid dilakukan pada parking brake solenoid.
Khusus untuk parking brake , pressure di gunakan untuk me release tekanan yang mendorong spring parking brake
Adjusment pressure brake ini mengguanakan type penambahan atau pengurangan pada shimnya
18. Brake performance testing
Pengertian : Kemampuan rem unit menahan pergerakan unit . di hitung dalam satuan RPM saat posisi
unit mulai bergerak
Untuk melakukan pengecekan engine speed , masukkan kode 01001 : Engine Speed
19. Cycle time vessel
Pengertian : Kecepatan pergerakan dari vessel saat bergerak naik ataupun turun