TUJUAN
Untuk memastikan bahwa Technician Volvo mempunyai Pengetahuan Dasar yang dibutuhkan untuk
memahami bagaimana Sistem Udara & Pengereman Volvo mengenai konstruksi dan fungsi.
KEUNTUNGAN
Technician menerima training yang sesuai dan merasa percaya diri (confident) di dalam melakukan
pekerjaan. Kerusakan didiagnosa dengan pola yang sistematik. Mengurangi kebuntuan di dalam
menyelesaikan pekerjaan. Lebih meningkatkan level kepuasan customer. Mengurangi warranty cost.
Udara bertekanan merupakan media dasar yang bekerja pada air brake system.
Satuan yang digunakan dalam tekanan udara adalah PASCAL (Pa). 1 Pascal, yang disingkat Pa adalah
satuan terkecil. 1 Pa adalah sama dengan gaya 1 Newton bekerja pada area 1 meter persegi, sehingga
1 Pa = 1 N / 1 m²
Tekanan di dalam sirkuit rem truck sekitar 800 000 Pa. Agar lebih mudah ditulis 800 kPa, karena "k"
berarti sama dengan 1000.
Satuan lain yang umum adalah bar. 1 bar adalah sama dengan 100 kPa atausekitar 15 psi (pound per
square inch).
Contoh:
Sehingga, mungkin anda juga melihat nilai yang tercetak pada sebuah safety valve adalah 1.3 MPa.
"M" adalah sama dengan million (1000 000), yang berarti 1300 kPa atau 13 bar atau 195 psi.
Page 05
Bila digunakan sebuah valve udara, tekanan dipakai pada bagian valve.
... pada kasus ini akan menghasilkan gaya ke bawah sebesar 12:
Force = 8 x 1,5 = 12
Page 07
Jika ada sebuah spring kecil yang juga memberikan gaya kepada valve ke atas, hal ini akan membuat
gerakan valve ke atas.
Untuk menggambarkan betapa pentingnya hal ini, kami akan lebih dalam lagi melihat bagaimana sistem
Sirkuit Rem dirancang.
Compressor (1)
Foot brake valve (10)
Air tank (11, 12, 13, 14)
Load sensing valve (29a)
Two-way valve (30)
Relay valve (31)
Brake cylinder - single chamber (6)
Brake cylinder - double chamber (33)
Air bellows (56)
Page 12
Beberapa komponen mempunyai port double. Dan ini diberikan kode dengan 2 digit:
Agar kita bisa memahami kerja sistem pengereman, maka terlebih dahulu mengenali semua komponen
yang terdapat pada seluruh sirkuit pengereman, sirkuit rem depan, rem belakang dan rem parkir.
1. Kompresor
2. Pengering udara (air dryer)
3. Tangki regenerasi (regeneration tank)
4. Tangki basah (wet tank)
5. Tangki udara sirkuit rem (depan, belakang dan parkir)
6. Four-way valve
7. Foot brake valve
8. Load sensing valve
9. Quick release atau pilot valve
10. Parking brake valve
11. Blocking valve
12. Two-way valve
13. Relay valve
14. Brake chamber
15. Trailer brake valve
Page 15
Kompresor Udara
Fungsi kompresor adalah untuk menyediakan udara bertekanan yang akan disuplaikan ke seluruh
sistem udara rem, yang terlebih dahulu disimpan di dalam tangki udara (air tank). Kompresor yang
digunakan adalah tipe piston.
Sebuah kompresor dengan double piston / cylinder seperti terlihat pada gambar di atas. Ada juga
kompresor dengan cylinder tunggal.
Pemilihan tipe kompresor bergantung pada kebutuhan aplikasi truck, apakah truck dengan suspensi
udara atau tidak.
Page 16
Mekanisme valve
Mekanisme valve, sebagaimana pada engine berfungsi sebagai pengatur saat pemasukan udara yang
dihisap dan outlet udara yang ditekan. Selain fungsi tersebut, untuk model kompresor dengan unloading
valve, fungsi valve juga untuk cut-in dan cut-out dalam proses pengisian udara ke sistem.
Page 17
Sistem Pengisian
Dari kompresor, udara bertekanan dilewatkan melalui sebuah air drier, yang berfungsi menyaring dan
mengeringkan udara dari kandungan kelembaban udara (uap air atau embun). Sehingga udara yang
bekerja dalam sistem bersih dan kering, serta tidak merusak komponen-komponen yang dilaluinya.
Selama kompresor itu melakukan phase pengisian, tangki regenerasi juga dilakukan pengisian. Bila
tercapai tekanan udara penuh, dan kompresor telah berhenti mengisi, udara mengalir keluar dari tangki
regenerasi dan masuk ke air drier.
Aliran udara juga membuang kandungan kelembaban udara keluar dari air drier.
Dari air drier, kemudian udara dilewatkan melalui tangki basah (wet / primary tank), dan selanjutnya
mengalir ke four-way valve.
Page 19
Sebuah fungsi baru dikenalkan pada four circuit protection valve (four way valve), yaitu:
Ketika tekanan di sirkuit tangki "P22" kurang dari 3.1(+0.3)(-0.2) bar, sebuah drain valve yang terpa-
sang di dalam (built-in) akan membuka drain valve "C". Akibatnya pada sirkuit rem parkir "P23" akan
kekosongan udara. Dengan fungsi ini, tidak mungkin rem parkir bebas (release) jika tekanan udara
terlalu rendah di tangki udara sirkut "P22".
Page 22
Lokasi Komponen:
1. Kompresor
2. Air drier
3. Four-way valve
4. Foot brake valve
5. Pressure reducing valve
6. Load sensing valve
7. Blocking valve
8. Quick release / pilot valve
9. Relay valve
Page 24
Udara Standby
Udara dari four-way valve mengalir mengisi tangki masing-masing sirkuit, dan setiap outlet tangki ke
sirkuit rem depan dan belakang terdapat pressure reducing valve yang berfungsi untuk mengatur nilai
tekanan udara yang disuplai ke sistem pengereman.
Dari pressure reduction valves, udara mengalir dan standby di foot brake valve. Pada sirkuit rem be-
lakang sebelum foot brake valve jalur dicabangkan relay valve atau load-sensing valve dan standby
juga di sana.
Page 27
Blocking valve
Blocking valve sebagai valve pengaman yang mencegah rem parkir terlepas (release), apabila tekanan
sistem udara drop di bawah 5 bar, agar kendaraan tidak dapat berjalan di luar kontrol driver.
Port 1= suplai dari tangki
Port 2 = suplai ke parking brake valve.
Valve ini akan mengeblok (blocking) suplai udara ke parking brake valve jika tekanan drop di bawah 5
bar di dalam sistem. Valve ini adalah pengaman tambahan (extra safety device) pada truck dan bus
Volvo. Setelah tekanan udara tercapai kembali, valve ini harus ditekan secara manual. Valve ini terletak
di dashboard dekat dengan parking brake valve.
Page 28
Two-way valve
Two-way valve mengizinkan udara datang dari dua sisi (sumber), tetapi hanya dari salah satu sumber
yang boleh masuk ke outlet yang akan disuplai ke komponen berikutnya yakni relay valve untuk rem
parkir. Salah satu sinyal udara datang dari foot brake dan yang lain datang dari tuas rem parkir.
Jika rem kaki ditekan dan rem parkir terpasang, two-way valvemengontrol sinyal dari rem kaki. Hal ini
mencegah dua rem bekerja bersama-sama, atau pemakaian gaya yang berlebihan pada tromol rem
(brake drum).
Page 30
Fungsinya:
1. Suplai rem trailer dengan tekanan udara lewat jalur hose merah (red line).
2. Suplai rem trailer dengan tekanan udara lewat jalur hose kuning (yellow line).
Gambar di atas menunjukkan bahwa sirkuit rem parkir sedang tidak bekerja atau bebas (release).
Page 34
Posisi 1
Truck dan trailer dapat direm pada saat yang bersamaan bila tuas kontrol di posisi 1.
Page 35
Posisi 2
Bila tuas kontrol rem parkir digerakkan ke posisi 2, atau posisi ditarik penuh. Maka hanya rem parkir
truck yang terpasang atau bekerja (applied).
Page 36
Ketika tuas kontrol rem parkir sedang bebas (release), perhatikan bahwa suplai tekanan udara masih
ada pada bagian rem parkir di brake chamber. Sehingga gaya spring di-release oleh tekanan udara itu,
rem parkir keadaan bebas.
Bergantung pada seberapa jauh tuas kontrol rem parkir ditarik ke belakang di posisi 1, keduanya yakni
rem parkir dan rem trailer bekerja secara progresive.
Page 37
Bila tuas kontrol rem parkir ditarik ke belakang, tekanan udara di bagian rem parkir akan turun dan
gaya spring akan mengambil alih pemakaian rem.
Page 38
Bila tuas kontrol rem parkir meninggalkan posisi 2, maka rem trailer berfungsi atau bekerja lagi.
Page 40
Bila tuas kontrol rem parkir di-reales dan sudah melewati posisi 1, maka semua rem yakni rem parkir
dan rem trailer menjadi terbebas (release).
Page 41
FM/FH diagram
Page 42
Komponen Z-Cam
Komponen sistem rem roda Z-cam terdiri dari:
1. Brake shoes (primary dan secondary)
2. Brake lining
3. Cam housing assy
4. Brake key atau cam shaft
5. Return spring - "C" shape
Page 44
Feature khusus pada sebuah Z-cam brake adalah bahwa kedua brake shoes posisinya mengambang
terhadap backing plate, sehingga disebut Floatingtype. Floating type berarti bahwa kedua ujung dari
brake shoe dapat bergerak tidak diikat mati (non-anchorage)terhadap backing plate.
Page 45
Keuntungan tipe floating adalah dapat memberikan Tekanan yang rata terhadap seluruh bagian dari
brake shoe ketika dilakukan proses pengereman.
Page 46
Cam housing
Cam housing assy terdiri dari beberapa sub komponen, yaitu:
1. Dua buah cam screw
2. Adjustment shaft
3. Adjustment mechanism
Page 47
Terdapat 2 konektor udara dari tractor head ke trailer, yaitu: 1. sebuah konektor udara suplai dan sebuah
konektor udara kontrol.
Page 48
Jumlah control valve pada trailer tergantung jumlah axle pada trailer tersebut.
gbu, ver1.02
These control valves aresuppliedwithcompressedair from the trailer compressed air tanks.
The number of control valves in the trailer depends on the number of axles the trailer is equipped with.
Bila anda mengendarai sebuah truck yang dikombinasikan dengan trailer, sangat penting bahwa pema-
kaian rem harus benar-benar seimbang (balance), yakni antara rem di truck dan rem di trailer.
That means that each part of the combination must do its share of the braking work.
gbu, ver1.02
The weight on the front end is relatively constant. For this reason, the braking effort does not need to be
altered. The weight on the rear end varies with the load on the fifth wheel. For this reason, a load-sensing
valve is fitted to compensate for this.
The weight on the front end is relatively constant. For this reason, the braking effort does not need to be
altered. The weight on the rear end varies with the load on the fifth wheel. For this reason, a load-sensing
valve is fitted to compensate for this.