TIPE TRUCK :
TIPE TRUCK
H M 400
Muatan ( Payload )
Konfigurasi :
6 x 6
Roda penggerak
Titik tumpu
GALEO :
Genuine Answers For Land & Environment Optimization
Jawaban Pasti terhadap pengelolaan tanah dan lingkungan
2 | Pengoperasian HM 400
m
Overall length mm (ft in) 11025 (36’2”)
Overall height mm (ft in) 3700 (12’,2”)
Overall height at dumping mm (ft in) 7130 (23’ 5”)
Overall width mm (ft in) 3450 (11’ 4”)
Min ground clearance (bottom of rear
mm (ft in) 620 (2’)
axle)
Min. Turning radius mm (ft in) 8710 (28’ 7”)
1st km/h (MPH) 7.2 (4.5)
2nd km/h (MPH) 11.0 (6.8)
3rd km/h (MPH) 16.9 (10.5)
Forward
4th km/h (MPH) 25.8 (16.0)
Travel Speed 5th km/h (MPH) 39.4 (24.5)
6th km/h (MPH) 58.6 (36.4)
1st Km/h (MPH) 7.4 (4.6)
Reverse
2nd km/h (MPH) 17.5 (10.9)
REFFIL CAPACITY
ITEM KAPASITAS ITEM KAPASITAS
Fuel (Solar) 500 liter Front axle 26 liter
Air Pendingin 89 liter Center axle 44 liter
Oli engine 52 liter Rear axle 40 liter
Oli transmissi 115 liter
Oil hydraulic & brake. 180 liter
FUEL CONSUMPTION
ITEM LOW MEDIUM HIGH
Fuel 19,5 – 24,5 liter/jam 24,5 – 33,6 liter/jam 33,6 – 48,8 liter/jam
*Sumber data OMM HM 400
4 | Pengoperasian HM 400
Model Kode engine :
S AA 6 D 140 E - 3
Generasi
Emisi
Diameter liner
Diesel engine
Jumlah silinder
Air to air
Supercharger
A. Naturally Aspirated
Keterangan :
1. Pre cleaner
2. Air cleaner
3. Intake valve
4. Piston
5. Cylinder liner
6. Exhaust valve
7. Muffler
8. Exhaust pipe
9. Dust indicator
A Combustion chamber
6 | Pengoperasian HM 400
B. Turbocharger Aspirated
Keterangan
1. Precleaner
2. Air cleaner
3. Intake valve
4. Piston
5. Cylinder linier
6. Exhaust valve
7. Muffler
8. Exhaust pipe
9. Dust indicator
10. Turbochaeger
Gambar 1.7 : Turbocharger Aspirated
Keterangan:
1. Precleaner
2. Air cleaner
3. Intake valve
4. Piston
5. Cylinder linier
6. Exhaust valve
7. Muffler
8. Exhaust pipe
9. Dust indicator
10. Turbocharger
11. After cooler
A. Combustion
chamber
B. Cooling water Gambar 1.8 : Turbocharger With After Cooler Aspirated
1.2.1.4.2. Turbocharger
Turbocharger adalah Meningkatkan jumlah udara yang masuk ke dalam ruang bakar
sehingga lebih banyak bahan bakar yang terbakar dan tenaga engine meningkat dengan
tanpa merubah bentuk kontruksi dari engine.
Turbocharger ini mempunyai dua impeller, yaitu turbin dan blower. Turbin di putar oleh
gas buang dengan kecepatan yang sangat tinggi. Pada ujung poros turbin ini dipasang blower
dengan ikatan nut ( mur ), sehingga putaran blower akan sama dengan putaran turbin.
Putaran dari turbocharger ini berkisar antara 50.000 – 150.000 RPM. Pada tengah – tengah
turbin dilengkapi dengan saluran oil untuk pelumasan bearing. Pelumasan ini menggunakan
oil engine. Manfaat turbocharger untuk menambah tenaga engine ± 30 %.
Keterangan :
1. Udara masuk ke turbocharger 3. Charge air cooler
2. Udara dari turbocharger ke charge air cooler 4. Intake manifold
8 | Pengoperasian HM 400
Common Rail Injection System ( CRI )
NO KOMPONEN FUNGSI
Sebagai tempat penampungan bahan bakar,
1. Fuel tank
pengendapan kotoran dan kondensasi.
Pre Filter/Water
2. Untuk memisahkan bahan bakar dengan air.
separator
Untuk menyaring kotoran yang terkandung didalam
3. Fuel filter
bahan bakar sebelum dialirkan ke sistem.
4. Fuel pump/Feed pump Untuk mensuplai bahan bakar dari tanki ke system.
5. Supply pump Mensuplai bahan bakar dari feed pump ke common rail
Menampung bahan bakar bertekanan sebelum ke
6. Common rail
injector
Electronic control
7. Mengatur kapsitas, pressure dan timing injection
module (ECM)
Untuk menyemprotkan dan mengabutkan bahan bakar
8. Injector
dengan tekanan tinggi ke ruang bakar.
NO KOMPONEN FUNGSI
1. Oil Pan Tempat penampung dan pendingin oli.
2. Strainer Penyaring oli dari kotoran yang kasar.
Oil Main Sebagai pompa oli utama, memberikan oli bertekanan dari oil Pan
3.
Pump ke system / bagian–bagian yang di lumasi.
Scavenging Membantu memompakan oli pada waktu unit mendaki maupun
4.
Pump menurun sehingga selalu ada pelumasan pada komponen engine.
Membersihkan oli dari kotoran dan partikel lain yang timbul selama
5. Oil Filter
sirkulasi sehingga dapat memperpanjang daya tahan umur engine
Untuk mendinginkan oli dengan perantara sirkulasi air pendingin
6. Oil Cooler
atau dengan media pendinginannya adalah air.
Regulator
Mengatur tekanan oli dalam system dengan tekanan yang di
7. Valve/
tentukan 2 s/d 5 kg/cm2.
Relief Valve
Menjadi by pass saat oil filter kotor, tersumbat atau menjaga oli
8. Safety Valve tetap ada dalam system bila di lengkapi dengan caution lamp oil
filter. Lampu akan menyala bila filter tersumbat.
Oil Pressure
9. Sebagai petunjuk tekanan oli mesin.
Gauge
Menyaring oli dari oil pan melalui main gallery dan sebagai
10. Bypass Filter
pendingin oli karena tempatnya diluar engine.
1. Membentuk lapisan film minyak
11. Oli 2. Sebagai pendingin
3. Sebagai penyekat
10 | Pengoperasian HM 400
4. Sebagai pembersih
5. Sebagai pencegah anti karat
6. Sebagai media pemindah tenaga ( hidrolik )
7. Sebagai pemindah daya ( Torque converter )
NO KOMPONEN FUNGSI
12 | Pengoperasian HM 400
Gambar 1.14 : Skema starting system.
NO KOMPONEN FUNGSI
1. Alternator Fungsinya sebagai sumber listrik untuk mensuplay ke battery
pada saat engine hidup dengan merubah energi mekanik
menjadi energi elektrik
2. Battery (tipe Fungsinya sebagai penyimpan arus listrik dengan merubah
kering & tipe energi kimia menjadi tenaga listrik
basah)
3. Battery relay Fungsinya untuk memutus dan menghubungkan arus battery
dengan body secara automatis dan mencegah atau memperkecil
hubungan singkat bila battery tidak digunakan
4. Safety relay Sebagai pengaman starting motor. Pada saat engine hidup,
starting motor tidak bisa difungsikan
5. Regulator Fungsinya untuk menjaga agar arus yang keluar dari alternator
tetap konstan pada saat engine dalam putaran rendah atau
putaran tinggi
6. Starting switch Fungsinya untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik
7. Starting motor Fungsinya untuk menghidupkan engine atau merubah energi
listrik menjadi energi mekanik
8. Fuse Sebagai pengaman arus listrik
9. Cable Sebagai penghubung system kelistrikkan
B. Charging system
Charging system atau sistem pengisian battery adalah sistem pengisian battery sebagai
sumber arus listrik yang digunakan untuk menggerakkan aksesoris engine dan unit secara
keseluruhan, selama engine dalam keadaan hidup.
C. Electric Accessories
Accessoris electric adalah perlengkapan electric yang mendukung kerja unit saat
beroperasi, yaitu antara lain :
a. Lighting b. Radio c. Horn d.Wiper.
4. Engine Merupakan kasus tidak normalnya suplay bahan bakar yang masuk ke
hunting sistim pembakaran yang disebabkan adanya gelembung – gelembung
udara pada saluran masuk bahan bakar.
5. Over Adalah kasus kelebihan bahan bakar didalam nozzle karena saluran
fueling bahan bakar yang kembali ke fuel tank ( Fuel Return ) mengalami
hambatan . Akibatnya engine sulit dimatikan.
14 | Pengoperasian HM 400
dengan udara saat proses pembakaran.
a. Kasus ini disebabkan dari air cleaner kotor atau tersumbat.
b. Tidak normalnya sistim bahan bakar/fuel sistim.
2 Putih kebiru- Diakibatkan dari terbakarnya oli saat proses pembakaran.
biruan Kasus ini disebabkan dua kemungkinan :
a. Oil up.
b. Oil down.
3 Putih Diakibatkan dari terbakarnya air pendingin saat proses
pembakaran.
Kasus ini disebabkan antara lain :
a. Bahan bakar tercampur dengan air.
b. Retaknya silinder liner, sehingga air pendingin masuk
kedalam ruang bakar dan ikut terbakar.
4 Transparan Warna asap normal.
NO KOMPONEN FUNGSI
1.3.KOMPONEN
16 | Pengoperasian HM 400
NAMA KOMPONEN
1. Dump body 4. Fuel tank
2. Rear tyre 5. Head lamp
3.Front tyre 6. Radiator & cooler group
Keterangan
1. Rubber cushion (kecil). 4. Flange.
2. Rubber cushion ((besar). 5. Shaft.
3. Outer body. 6. Inner body.
Prinsip kerja Out put shaft
Tenaga engine dipindahkan keflywheel (outer body) dan inner body (Power train) dibatasi
oleh karet/rubber , yang berfungsi sebagai peredam. Dan tenaga engine diteruskan melalui
inner body ( output shaft) ke torque converter.
1.3.1.2. Front drive shaft
Berfungsi untuk meneruskan tenaga putar dari satu titik ke titik lain
(Out put transfer gear ke differential depan/ front axle) secara terus menerus
18 | Pengoperasian HM 400
Gambar 1.20 : front drive shaft
Komponen utama
1. Impeller/Pump (dihubungkan dengan flywheel), berfungsi untuk merubah tenaga
mekanis menjadi tenaga flow kinetis. Impeller berputar searah dengan putaran
engine, hali ini membuat oli dilempar/centrifugal oleh sudu-sudu yang ada di
impeller ke turbine.
2. Turbine/ Runner (dihubungkan dengan out put shaft ke transmissi), berfungsi
untuk merubah tenaga kinetis menjadi tenaga mekanis. Turbin berputar menerima
tenaga kinetes melalui sudu-sudunya dan merubah tenaga mekanis melalui out
put nya.
3. Stator/Reactor, berfungsi untuk mengarahkan oli dari turbin ke impeller dan
melipatgandakan torsi.
Prinsip kerja Torque converter:
Merubah tenaga mekanis menjadi kinetis ( oil flow ), kemudian tenaga kinetis tersebut
dirubah kembali menjadi tenaga mekanis melalui out put shaftnya.
Jenis Transmissi :
20 | Pengoperasian HM 400
3. Transmissi Hydroshift (Hidroshift Transmission)
Transmissi ini merupakan transmissi hydraulic yang menerima putaran langsung dari
engine, dan tidak berpasangan dengan main clucth ataupun torque converter, tapi hanya
dilengkapi dengan damper atau inching pedal.
Jenis ini digunakan u/bulldozer ukuran kecil , dozer shovel dan motor grader.
1.3.1.5. Front drive shaft, center drive shaft, rear drive shaft
Berfungsi untuk meneruskan tenaga putar dari satu titik ke titik lain (Transmissi ke
Differential) secara terus menerus.
Front drive shaft : Menghubungkan tenaga putar dari transmissi ke axle depan.
Center driveshaft : Menghubungkan tenaga putar dari transmissi ke center axle.
Rear drive shaft : Menghubungkan tenaga putar dari center axle ke rear axle.
Gambar 1.25 :
differential
Komponen differential
1. Pinio gear
2. Bevel gear
3. Drive shaft.
1.3.1.8. Final drive
Berfungsi untuk mereduksi putaran akhir untuk mendapatkan torque yang lebih besar.
NAMA KOMPONEN
1.
1. Sun gear
2. Planetary gear
3. Ring gear
22 | Pengoperasian HM 400
1.3.1.1. Frame
Terdapat dua buah frame pada unit articulated truck, terdiri dari :
A. Front frame
Front frame memiliki box section yang besar, lebar dan kaku untuk memikul beban torsi.
Rancangan frame juga mengurangi ketegangan pada hitch dan mengoptimalkan ukuran
suspensi.
B. Rear frame
Rear frame menggunakan twin box construction. Rancangan ini menghasilkan berat yang
rendah dan umur pemakaian lebih panjang.
B. Arm Frame
Berfungsi untuk mempertahankan roda selalu kontak dengan permukaan jalan dengan
bergerak berayun (oscillate).
Terletak pada center axle, rear axle dengan frame belakang.
24 | Pengoperasian HM 400
Gambar 1.33 : Arm frame
C. Suspension link
Terletak dibagian frame belakang, salah satu ujung link terpasang di axle dan ujung
satunya terpasang di frame. Berfungsi untuk membuat axle belakang bisa berartikulasi.
Komponen Steering :
Gambar 1.35 : Komponen bagian atas (cabin) Gambar 1.36 : Komponen bagian bawah
NAMA KOMPONEN
26 | Pengoperasian HM 400
1. Steering wheel 1. Steering pump.
2. Steering column 2. Flow amp valve
3. Lock lever 3. Hydraulic tank.
4. Yoke 4. Cylinder rod steering.
5. Joint shaft.
6. Steering valve
28 | Pengoperasian HM 400
Gambar 1.38 : Full hydraulic brake
NAMA KOMPONEN
1. Spring cylinder
2. Disc brake
*Slack Adjuster
Berfungsi sebagai penyeimbang pressure oli dan adjustment keausan pada disc, bagian
brake roda kiri dan kanan. Terletak diatas front axle dan center axle.
1.3.4.1. Tyre :
Fungsi utama tyre adalah sebagai :
- Penahan beban unit.
- Penyerap getaran, goncangan akibat kondisi jalan.
- Untuk meneruskan fungsi pengereman dan meneruskan traksi ke permukaan jalan.
- Mengendalikan arah gerak unit.
30 | Pengoperasian HM 400
Gambar 1.42 : Tyre Radial dan Tyre Bias
1.3.4.2. Rim
Fungsi Rim adalah bracket/ tempat untuk penempatan tyre.
Komponen
NAMAutama Rim :
KOMPONEN
1. Flange.
2. Rim base.
3. Driver.
4. Bead set band.
5. Lock ring.
1.4. 1. ATTACHMENT
Suatu perlengkapan kerja yang digerakkan oleh system hydraulic.
32 | Pengoperasian HM 400
Pengenalan Unit dan Komponen | 33