Anda di halaman 1dari 12

Preventive Maintenance HD 785-7 KOMATSU

PM PAP OB Hauler

1|PM PAP Disusun oleh: Diki P.


Konsep Maintenance

2|PM PAP Disusun oleh: Diki P.


A. Corrective Maintenance

B. Preventive Maintenance

3|PM PAP Disusun oleh: Diki P.


C. Predictive Maintenance

4|PM PAP Disusun oleh: Diki P.


Key Porformance Indicator

A. PA (Physical Availibility)
Angka yang menunjukkan seberapa besar prosentase tingkat
kesiapan alat untuk operasi.

B. MTBS (Mean Time Between Stoppages)


Angka yang menunjukkan tingkat kepercayaan terhadap alat
dalam memenuhi tujuan yang diharapkan.

5|PM PAP Disusun oleh: Diki P.


C. MTTR (Mean Time To Repair)
Angka yang menunjukkan nilai rata-rata jam breakdown untuk
semua equipment stoppage.

D. SM (Schedule Maintenance)
Adalah prosentase dari downtime yang sudah dischedulekan
terhadap keseluruhan downtime yang ada.

E. SA (Service Accuracy)
Adalah keakuratan pelaksanaan jadwal servis dengan actual
pelaksanaan servis dengan range period +/-25 jam.

6|PM PAP Disusun oleh: Diki P.


Pentingnya Oil Condition Monitoring
Beberapa keuntungan OCM
A. Mendeteksi kerusakan dini
B. Menekan biaya perbaikan
C. Meningkatkan jam operasi machine
D. Menurunkan jam breakdown machine

Pentingnya Program Analisa pelumas


1. Pada engine diesel sekitar 70% masalah disebabkan oleh
kontaminasi dan 50% diantaranya adalah keausan material.
2. Sekitar 40% keausan roller bearing disebabkan oleh kegagalan
pelumasan sebaliknya hanya 10% yang disebabkan material
fatigue.

7|PM PAP Disusun oleh: Diki P.


3. Sekitar 75% kerusakan gear disebabkan oleh kegagalan
pelumasan, material asing, pelumasan kurang, korosi dan
beban kejut yang terus menerus.
4. Sekitar 49% diantara 51% sebab keausan adalah dikarenakan
kelebihan muatan.
Tahapan PAP

Proses Pengambilan Sample SOS


1. Pastikan warming up engine sebelum pengambilan sample SOS.
2. Pastikan menggunakan live sampling point.
3. Buka tutup sample point dan bersihkan terlebih dahulu hingga
bebas dari kontaminasi.
4. Ambil dummy sample dan tempatkan di wadah untuk
membersihkan sample point.
5. Pastikan gunakan botol dan selang SOS yang baru.
Tips Pengambilan Sample SOS
1. Sample harus diambil secara teratur agar kondisi kesehatan
machine bisa dketahui grafiknya.
2. Sample harus diambil saat temperature operasi machine.

8|PM PAP Disusun oleh: Diki P.


3. Sample untuk komponen yang sama harus diambil dari tempat /
titik pengambilan sample yang sama.
4. Kehati – hatian saat pengambilan sample harus diterapkan untuk
mencegah masuknya kontaminasi.
5. Pastikan label botol sample SOS harus sesuai dengan komponen
yang diambil samplenya.
Metode Pengambilan Sample SOS
A. Menggunakan sampling valve (probe)

Langkah – langkah pengambilan sample:


1. Jagalah botol sample tetap tertutup sampai pengambilan
sample dilakukan.
2. Jagalah sample tube tetap di dalam kotak sample kit sampai
saat digunakan.
3. Bersihkan secara menyuluruh sample valve dan dust cap pada
sample point.
4. Gunakan sampling probe dan tubing yang baru.
5. Masukkan probe ke dalam sample point dan buang sekitar 100
mL ke penampungan.
6. Masukkan kembali probe ke dalam sample point kembali
sampai ¾ isi botol sample.
7. Pastikan dust cap dikembalikan ke sample point valve.

9|PM PAP Disusun oleh: Diki P.


B. Menggunakan sampling pump (vacump pump)

Langkah – langkah pengambilan sample:


1. Umumnya hanya untuk sample final drive dan differential
2. Gunakan hose baru untuk setiap pengambilan sample untuk
mencegah kontaminasi.
3. Untuk engine : Ukur dan potong hose agar mencapai oli agar
tidak terlalu panjang.
4. Bersihkan seluruhnya level plug dan buka.
5. Rakit sample pump dan hose gunakan peralatan yang steril.
6. Pastikan sample diambil pada separuh bagian case, jangan
mengambil dari dasar case.
7. Jaga agar vacump pump tidak terlumuri oli dari dalam
compartment.
8. Isi ¾ dari botol sample.

10 | P M P A P Disusun oleh: Diki P.


Pengambilan Sample Oli Yang Salah
1. Pengambilan sample oli dari drain plug compartment.
2. Machine sudah diam terlalu lama setelah shutdown
engine.
3. Pengambilan sample dari penampungan oli kotor.
4. Pengambilan sample dari filter bekas yang baru dilepas.
5. Pengambilan sample dari jalur sasudah filter.
6. Menggunakan hose yang berulang – ulang.
7. Pengambilan sample setelah penambahan oli baru.
8. Meletakkan sample oli pada botol bekas minuman, botol
bekas bahan kimia atau bekas penampungan grease.
Hasil Laboratorium SOS

11 | P M P A P Disusun oleh: Diki P.


12 | P M P A P Disusun oleh: Diki P.

Anda mungkin juga menyukai