PREVENTIVE MAINTENANCE

HD 785-7
TOPIK 1
SAFETY
Safety

• General Precautions • Preparations For Work

1. Greasing atau Repair 1. Memposisikan Unit
2. Peralatan Safety 2. Memposisikan
3. Safety Welding Attachement
4. Membuat JSA dan 3. Kebersihan
Kesepakan Kerja Unit/machine
5. Penyimpanan Tools
Safety

• Precautions During • Preparations During

Work Work
- Hati-hati Melepaskan - Yakinkan
komponen yang pemasangan part
berpresure sesuai service
- Safety Electrical manual
- Mengetahui Beban - Pemasangan tube
yang akan diangkat - Pengukuran presure
sistem hydraulic
Safety
How To Read The Shop Manual

- SHASSIS VOLUME
• Untuk setiap machine model
- ENGINE VOLUME
• Untuk setiap engine seri
- ELECTRICAL VOLUME
• Mencangkup semua model machine
- ATTACHMENT VOLUME
• Mencangkup semua model machine
How To Read The Shop Manual
Hoisting Instructions
Hoisting Instructions
Hoisting Instructions
Hoisting Instructions

JANGAN GUNAKAN SUDUT LEBIH DARI 1200

JIKA MENGGUNAKAN MULTI-LEG SLING, MAKA SWL-NYA

DIDASARKAN HANYA PADA DUA KAKI SLING SAJA
Maintenance Standard Value

Standard Size and Tolerance

•Standard size adalah untuk menentukan finishing size
•Tolerance adalah range perbedaan terhadap standard
Size
Standard Clearance and Standard value
•Standard clearence adalah clearance yg diberikan saat
new part
•Standard value adalah nilai performance dan function
suatu ew part atau sejenisnya
Maintenance Standard Value

Standard interference
Adalah Perbedaan luabng lebih kecil dari ukuran shaft
Repair Limit and Allowable Value
•Repair Limit adalah batas ukuran yang diizinkan akibat
keausan dan deformations
•Allowable Value adalah Value atau nilai yang rendah
suatu product tetapi masih dapat digunakan tanpa
menyebabkan suatu problem
Maintenance Standard Value

Clearance Limit
Adalah batasan dimana part tidak bisa digunakan lagi
Interference Limit
Allowable maximum interference antara hole (lubang)
suatu part dan shaft pada part lainnya yang akan
diassembling
Maintenance Standard Value

Standart Size and

Tolerance
Handling Electric
Handling Electric
Handling Electric
Handling Electric
Handling Electric
Handling Electric
Handling Electric
Handling Hydraulic Equipment
Coating Materials
Coating Materials
Coating Materials
Coating Materials
Standard Tightening

Tightening for bolt an Nut

Standard Tightening

Tightening Torque for Flared Nut

Standard Tightening

Tightening Torque for Split Flange Bolt

Tightening Torque for O-Ring Boss Piping Joint

Standard Tightening

Tightening Torque for O-Ring Boss Plug

Standard Tightening

Tightening Torque for Hose

Electric Wire Code

Classfication by Thickness
Electric Wire Code

Classification by Color and Code

Methode Push-Pull Type Coupler

Dissasembly Type 1

Connection Type 1
Methode Push-Pull Type Coupler

Dissasembly Type 2

Connection Type 2
Methode Push-Pull Type Coupler

Dissasembly Type 3

Connection Type 3
 TOPIK 2
MAINTENANCE PROCESS
DEFINISI

Maintenance adalah suatu tindakan yang

dilakukan dalam rangka mempertahankan atau
mengendalikan suatu peralatan pada kondisi
yang dapat diterima sampai dengan umur
rencana yang telah ditentukan.
TUJUAN MAINTENANCE

1. High Availibility (berdaya guna fisik yang

tinggi)
2. Best Performance (berdaya guna mekanis
yang paling baik)
3. Reduce Repair Cost (mengurangi biaya
perbaikan)
MANFAAT MAINTENANCE

Mafaat Preventive Maintenance:

1. Alat bekerja dapat dengan effektif dan
effisien
2. Kerusakan mendadak menjadi minimal
3. Tingkat Kesiapan Alat Bekerja tinggi
4. Biaya operasi relatif rendah
5. Usia alat menjadi optimum
6. Keamanan kerja alat terjamin
7. Harga unit bekas menjadi tinggi
JENIS PEKERJAAN PREVENTIVE MAINTENANCE

Pekerjaan Preventive Maintenance meliputi:

• Pengecekan
• Penyetelan
• Pelumasan
• Penggantian
• Pengetesan
Maintenance Management Concept
Maintenance History
Corrective Maintenance
Preventive Maintenance
Preventive VS Corective
Predictive Maintenance
Maintenance Management Concept
Maintenance Management Concept
Preventive Maintenance & Corective Maintenance

Preventive Maintenance adalah

Jenis perawatan yang memang
sudah diorganisir, dilakukan
terencana, pelaksanaanya sesuai
jadwal , pengendalian dan
pencatatan
Corective Maintenance adalah Jenis
perawatan yang dimaksud untuk
mengembalikakan mesin pada
standarnya (yang diperlukan),bisa
berupa reparasi atau penyetelan
Maintenance Journey
Maintenance Journey
Maintenance Journey
Maintenance Journey
Maintenance Journey
 TOPIK 3
STANDARD OPERATING
PROCEDUR
Standard Operating Prosedur

1. Hour Meter
2. Program Pemeriksaan Undercarriage ( PPU )
3. Ready For Use
4. Program Planned Maintenance
5. Periodic Service ( PS )
6. Backlog
7. Shedule Oil Sampling ( SOS )
8. Program Pemeriksaan Mesin ( PPM )
9. Work Order ( WO )
10.Maintenance Schedule
11.Master Plan Overhoul
12.Schedule Overhoul
Standard Operating Prosedur

13.Redo PS
14.Program Midlife Overhoul
15.Ground Engaged Tool ( GET )
16.Consumable Goods
17.Summary Monthly Maintenance Planning
18.Weekly Commital Meeting
19.Daily Maintenance Planning
20.Daily Koordinasi
21.Master Plan ( Yearly ) Maintenance Planning
22.Purchase Requisition ( PR )
23.Purchase Order ( PO )
Kebijakan PM

1. Plant Planner harus bertanggung jawab pada

Maintenance Scheduling Task Program
Pemeriksaan Undercarriage ( PPU )
2. Yearly planning dibuat oleh Planner dan disubmit
oleh Section Head
3. Untuk penentuan yearly planning tahun selanjutnya
dimulai bulan September kemudian diselesaikan
pada bulan Oktober pda tahun berjalan
4. Budget , PA & Cost Control Section Head melakukan
konsilidasi budget tingkat nasional
Kebijakan PM

5. Untuck membahas rencana overhaul 3 bulan ke

depandan mereview detail bulan depan diadakan
Monthly meeting
6. Jobsite juga melakukan monthly meeting yang
dihadiri oleh Planner
7. Monthly meeting juga dilakukan dalam rangka
memfinalisasi rencan 1 bulan kedepan termasuk
realisasi PO
8. Setiap equipment yang sudah mencapai hour meter
( HM ) untuk program maintenance
Kebijakan PM

Ketentuan untuk proses Periodik Service ( PS)

1. Batas toleransi keterlambatan maksimum
equipment untuk menjalani PS adalah 50 jam
operasi dari jadwal yang seharusnya
2. Program Periodik Service untuk equipment Wheel
Type dilaksanakan di workshop sedangkan untuk
equipment Track Type dapat dilaksanakan di field
maupun workshop.
3. Equipment dinyatakan RFU ( Ready For Use ) dari
proses PS oleh Plant
Kebijakan PM

Ketentuan untuk proses Periodik Service ( PS)

4. Apabila equipment tidak segera dioperasikan
setelah dinyatakan RFU oleh Plant maka
equipment tersebut dinyatakan dalam status
stand by.
5. Periodic Service harus dilaksanakan dengan
proses dan peralatan yang terjada
kebersihannya dari kontaminasi.
 TOPIK 4
MAINTENANCE PERIODIC
SERVICE BASE On OMM
Maintenance Periodical Service

1. MAINTENANCE INFORMATION
2. Service Meter Reading
3. Komatsu Genuine Replacement Parts
4. Komatsu Genuine Lubricants
5. Windshield Washer Fluid
6. Fresh and Clean Lubricants
7. Check Drained Oil and Used Filter
8. Fuel Strainer
9. Do Not Drop Things Inside Machine
10.Dusty Jobsite
Maintenance Periodical Service

1. Avoid Mixing Lnbricants

2. Locking the Inspection Covers
3. Hydraulic System - Air Bleeding
4. Hydraulic Hose Installation
5. Checks After Inspection and Maintenance
Works
Lubricant

Lubricant

Oil Grease
FUNGSI OIL

1. Cooling (pendingin), membuang panas dari piston,

liner, dll.
2. Lubrication (pelumas), mengurangi gesekan (anti wear)
3. Anticorrosion (pencegah korosi), melindungi dari
pengaruh senyawa sulfur dan oxidasi.
4. Gas Sealing (penyekat gas), mencegah kebocoran gas
lewat antara piston (ring) dan liner.
5. Cleaning (pembersih), membersihkan deposit carbon
dan lumpur.
JENIS OIL

Oli terbuat dari 80 – 85 % based oil dan 15 – 20 %

additive. Oli diklasifikasikan ke dalam 5
macam jenis oli :
1) Engine oil.
2) Hydraulic oil.
3) Gear oil.
4) Brake oil.
5) Automotatic Transmission Fluida (ATF).
STANDARD OIL

1. SAE ( Society Of Automatic Engineers ) dengan skala

SAE10, SAE20, SAE30, SAE40, SAE20W-50, SAE90
dst.
2. AGMA (American Gear Manufaturer Association)
dengan skala AGMA1, AGMA2, AGMA3, AGMA4, 5,
6, 7, 8, 8A.
3. ISO (International Standardization Organization)
dengan skala 32 – 1500.
4. ACEA (Oil for Scania)
5. JASO
6. API (American Petroleum Institute, )
STANDARD OIL
PENANGANAN OIL

1. Simpan drum-drum oli ditempat yang

beratap
2. Jangan biarkan air mengumpul diatas drum
3. Tutup drum oli yang rapat
4. Susunan drum seperti gambar disamping
PENANGANAN OIL

1. Pour Point (titik tuang2)

2. Demunsibility
3. Total Base Number (TBN)
4. Total Acid Number (TAN)
5. Kontaminasi
6. Deteriosasi
GREASE

Grease merupakan pelumas berbentuk padat.

Terbuat dari minyak pelumas yang didapatkan
dengan campuran sabun metalic atau non sabun
metalic dan additive
Basic Simbol-Simbol Dasar

Level Indicator Oil Pressure Temperature

Filter Water/Coolant Intake Air Exhaust Gas

Basic Simbol System

Engine Transmission

Hydraulic Fuel Brake

Basic Simbol-Simbol Lanjutan

Engine Engine Oil Hydraulic Oil Brake

Coolant Oil/Fluid

Engine Engine Oil Hydraulic Oil Transmission Oil

Coolant Temperature Filter
Level
Basic Simbol-Simbol Lanjutan

Grease
Engine Start and
Lubrication Point
Engine Stop

Read Operator’s Service Indicator/Read

Manual Technical Manual
Exercise

1 Hydraulic Oil Filter

2 Brake System Temp

3 Engine Oil Pressure

4 Fuel Water Separator

5 Engine Exhaust Gas

6 Transmission Oil Level

Zona Kerja HD 785-7
Zona Kerja HD 785-7
Zona Kerja 1 (Left) HD 785-7
Zona Kerja 1 (Left) HD 785-7

1. Engine Oil
2. Fan And Tension Pulley Belt
3. Front Suspensi LH Pin
4. LH front suspension Level
5. Refrigerant level
6. Pre-fuel filter LH
7. Fuel filter LH
8. Water separator
9. Starting motor
10.Engine valve clearance
Zona Kerja 1 (Left) HD 785-7
Zona Kerja 2 (Upper Engine/Cabin) HD 785-7
Zona Kerja 2 (Upper/Cabin) HD 785-7

1. Air cleaner outer & inner 14. Head lamp

2. Battery electrolyte 15. Rotary lamp
3. Coolant 16. LH & RH front signal lamp
4. Intake pipe 17. Rear lamp
5. AC filter 18. Stop lamp
6. PM clinic 19. LH & RH rear lamp
7. VHMS 20. LH & LH side lamp
8. Monitor panel, switches & 21. Foot brake
gauges 22. Retarder brake
9. Wiper & reservoir 23. Parking brake
10. Reverse alarm & Horn
11. Emergency steering
12. Emergency shutdown switch
13. AC
Zona Kerja 2 (Upper Engine/Cabin) HD 785-7
Zona Kerja 3 (Right) HD 785-7
Zona Kerja 3 (Right) HD 785-7

1. Engine oil filter

2. Pre-fuel filter
3. Fuel filter
4. Brake filter
5. RH front suspension level
6. Alternator belt tension
7. AC compressor belt
8. Water separator
9. Brake sub-tank oil
10.Front suspension RH pin
11.Water pump
12.Autolube grease tank
level
Zona Kerja 3 (Right) HD 785-7
Zona Kerja 4 (Center) HD 785-7
Zona Kerja 4 (Center) HD 785-7

1. Transmission oil 13.Dump body

2. Transmission oil filter 14.Steering linkage pin
3. Transmission oil Strainer 15.Transmission mounting
4. Transmission brake
cooling oil tank
5. Hydraulic oil
6. Hydraulic oil filter
7. Hydraulic tank breather
8. Hydraulic & steering oil
9. Brake sub tank oil
10.Brake cooling filter
11.Fuel tank
12.Main frame
Zona Kerja 4 (Center) HD 785-7
Zona Kerja 5 (Rear) HD 785-7
Zona Kerja 5 (Rear) HD 785-7

1. Differensial oil 13.Rear suspension

2. Differensial breather 14.Rear axle support
3. Magnetic plug 15.Hoist cylinder pin
4. Final drive oil LH, RH 16.LH, RH suspension level
5. Disc brake front & rear
6. Brake leakage
7. Front & rear drive shaft
8. Engine rear damper
bearing
9. Front drive shaft
10.Rear drive shaft
11.Tension & fan pulley
12.Dump body hinge pin
Zona Kerja 5 (Rear) HD 785-7
Technical Term

1. Engine low idle 11.Turbocharger play

2. Engine high idle 12.Boost pressure
3. Rated speed 13.Hydraulic drift
4. Stall speed 14.Internal leakage of pump
5. Hydraulic stall speed 15.Hydraulic Relief pressure
6. Full stall speed 16.Hydraulic Safety pressure
7. Modulating time
8. Compression pressure
9. Blow-by pressure
10.Engine hunting
Technical Term

1. Brake cooling system 9. Loosen

2. Brake cooling valve 10.Weeping
3. Lock-up clutch pressure 11.Discolortion
4. Front brake cut-off (HD785- 12.Bending
5 & HD465-5) 13.Broken
5. Crack 14.Twist
6. Worn 15.Chipping
7. Leaking 16.Pitting
8. Missing
Technical Term

1. Flaking 7. Hydraulic Speed /

2. Scuffing Working Speed
3. Cold cranking ampere 8. Turning Speed for
4. Air Excess Ratio steering wheel (turning
5. Air Intake Resistance wheel)
6. Exhaust Temperatur 9. Brake Performance
HD 785-7
Powerline
Cabin
Speed MAchine
Cabin
Cabin