Oleh :
Ir. M. Munir Fahmi, MT
Apa Itu Preventive Maintenance?
• Preventive maintenance, merupakan kegiatan perencanaan dan
penjadualan pekerjaan pencegahan terjadinya breakdowns dan
kerusakan equipment.
• Sasaran/tujuan awal dari preventive maintenance adalah
mencegah equipment sebelum terjadi kerusakan, keandalan
equipment dirancang melalui kegiatan penggantian komponen,
inspeksi maupun service sebelum sistem rusak.
• Tepat waktu, routine repairs dilakukan akan lebih sedikit dibanding perbaikan
dengan skala besar
+ Kerusakan minimal
+ Shutdown yg terencana
Repair ?
Periodic service
1
2 3
Lifetime
Poor intervall
Good intervall
Preventive Maintenance Decisions
• Aktivitas PM tergantung pada :
– production environment,
– reliability requirement,
– equipment criticality.
• Aktivitas PM dapat dikelompokkan menjadi :
– Routine PM, seperti ; Cleaning, Inspection,
Lubrication, dan lainnya
• Major PM, seperti ; replacing failed atau keausan
parts, equipment upgrade dan modifications, major
calibration dan adjustment, major overhauls
Kelompok Preventive Maintenance
• Periodic Maintenance
Pelaksanaan pekerjaan servis yang dilakukan setelah
alat bekerja pada jumlah jam tertentu dan dilakukan
secara periodik
• Schedule Overhaul
Bentuk maintenance terhadap komponen suatu alat
berat, dimana proses kerjanya menyangkut
pekerjaan overhaul
• Condition Base Maintenance
Maintenance yang didasarkan pada kondisi alat berat
Pelaksanaan Periodic Maintenance
Daily Maintenance
Inspeksi sebelum sistem dioperasikan, dengan tujuan untuk mengetahui
kondisi sistem itu apakah aman untuk doperasikan.
Schedule Overhaul :
• Penetapan waktu pekerjaan harus dilakukan sebelum sistem
mengalami kerusakan
• Jadwal overhaul sesuai rekomendasi pabrik, yaitu terhadap life
time sistem tsb.
• Proses pekerjaan overhaul :
– Dis-assembly
– Measuring
– Reusable part
– Part ordering
– Assembling
– Testing
Referensi Pelaksanaan PM
1. Service manual pabrik
2. Maintenance records
3. Operator peralatan
4. Personel maintenance
Start Up Program PM
Latihan : Brainstorming
• Apakah ada resiko di saat menjalankan sistem PM ?
• Jika ada, apakah merupakan waktu yang tepat untuk
menggunakan PM ?
Model Matematis Cara Optimal Penggantian
• Pendekatan lain :
Where:
• R(t) = reliability at time t.
• CP = cost of planned replacement.
• CU = cost of unplanned replacement
• CPUT(t) = The optimum replacement time
Kunci sukses Penerapan Sistem PM
Pemeriksaan Baterai
Bersihkan permukaan baterai dengan air soda, pakai kuas dan keringkan dengan lap
Lakukan pengecekan tegangan dan arus dengan volt meter dan ampere meter
Bersihkan kutub-kutub baterai dengan alat khusus, jika tidak ada pakai sikat kuningan
atau ampelas halus
Periksa berat jenis elektrolit, ketinggian, jumlah elektrolit yang tepat (antara upper dan
lower level , pada baterai tanpa tanda tanda permukaan, tertutup ± 8 mm)
Bila kurang isi dengan air accu / air suling
Perhatikan posisi klem harus kuat ikatannya, tidak goyang, jangan ada tumpahan karena
akan mengakibatkan korosi
Pemeriksaan air cleaner
• Lakukan pengecekan pada panel motor, apakah lampu tanda clogging air
cleaner berkedip, jika ya lakukan pembersihan air cleaner, jika masih
tersumbat lakukan penggantian
• Buka pintu sebelah kiri atas, lepas pengunci dan cover
• Lepas elemen air cleaner (filter) bersihkan dengan semprotan udara
bertekanan dari sisi dalam keluar
• Jika masih dapat digunakan dipasang kembali, bila tidak ganti
• Pasang kunci dan tutup kembali
Cleaning
• Removing dirt, dust, grease, debris, etc
• These may cause electrical faults,
overheating, friction, product contamination,
etc.
Inspection