Anda di halaman 1dari 43

BUMA Maintenance Chart

Repair & PS 250


Adjustment PS 500
Corrective
Maintenance Breakdown PS 1000
Maintenance PS 2000
(Run to Failure) PS 4000

Periodic
Preventive
Service
Maintenance Midlife Overhaul
Maintenance
(Scheduled / Fixed
Time) Scheduled Overhaul PCR

General
Overhaul
Washing
Predictive
Inspection
Maintenance SOS
(WICOPE) CBM (Condition PPU
Based Monitoring)
PPM
Note:
PCR : Planned Component Replacement Ordering PPA
SOS : Scheduled Oil Sampling OMS
PPU : Program Pemeriksaan Undercarriage
Planning
PPM : Program Pemeriksaan Mesin
Magnet. Plug Rate
Execution Filter Cut Rate
PPA : Program Pemeriksaan Attachment
OMS : On-board Monitoring System (Scheduled Repair)
Cylinder Rate
Analisa kondisi oli/pelumas secara terjadwal
berdasarkan interval operating hours atau
sesuai standard yang berlaku
S·O·S Services
• S·O·S Services adalah suatu proses yang
didesain untuk mengubah data analisa cairan
menjadi informasi yang berguna.
• Informasi ini digunakan untuk mengelola
peralatan/unit, meningkatkan availability,
serta menurunkan biaya operasi.
• Sebagai salah satu condition monitoring tool,
SOS digunakan untuk memprediksi potensial
problem lebih dini.
Fungsi Dasar Pelumas
• Memindahkan panas
• Mencegah korosi
• Meneruskan tenaga
• Meredam beban kejut
• Mengurangi tegangan pada bidang kontak
• Mengontrol deposit
• Mengontrol kontaminan
• Mengontrol gesekan
• Melawan Oksidasi
Pelumas pada kompartemen
• Engine
– Mengontrol deposit
– Mencegah korosi
– Mengurangi tegangan pada bidang
kontak
• Drive Train
– Mengurangi keausan berlebih
– Menahan oksidasi
– Mendinginkan komponen
Pelumas pada kompartemen

• Hydraulic
– Meneruskan tenaga
– Menahan tingkat oksidasi
– Mencegah timbulnya karat
Komposisi Pelumas
• Secara umum campuran Base oil dan Additive
adalah :
– 85% Base Oil
– 15% Additives
Kandungan Oli
• Base oil terbagi menjadi 3 jenis, yaitu :
– Konvensional
– Semi sintetik
– Sintetik
• Additive ada bermacam-macam, misal :
– Detergents
– Dispersant
– Anti-oxidants
– Anti-Wear
– Viscosities modifier
– Friction modifier
S.O.S Program
Adalah salah satu sarana perawatan yang
diperlukan untuk mengetahui secara dini
kemungkinan adanya kerusakan pada
Machine/Engine

Dengan mengikuti S.O.S Program


secara teratur, Machine/Engine akan selalu
terawat, dengan masa kerja
yang lebih lama dan biaya perbaikan
yang minimal
S.O.S Program

SOS
. .
tidak dapat mendeteksi kerusakan yg
tiba-tiba

Apabila tipe kerusakan bukan


diakibatkan oleh keausan
Mengapa S.O.S
 Caterpillar mengetahui peralatan Cat lebih banyak
 Caterpillar mempunyai batasan keausan, design, & metalurgy
 Dealer Caterpilar dapat mengetes semua kompartemen
 Interpreter/ data evaluator mempunyai akses langsung ke
Caterpillar untuk update Technical informasi
 Dealer mempunyai machine history, application
Keuntungan S.O.S
 Membantu menentukan penyebab suatu keausan
 Memperbaiki kerusakan kecil sebelum menjadi besar
 Membantu menentukan perawatan yang diperlukan
sedini mungkin
 Waktu perbaikan yang pendek, karena S.O.S memberikan
petunjuk perbaikan yang diperlukan
Lab S.O.S
• Jakarta • Balikpapan
S.O.S Part Number

Untuk Sample Non Engine


• Logam Keausan
(Mo,Cr,Zn,Pb,Fe,Si,Mg,Cu,Al,Na)
• Large Particle Counts 5 & 15 m
• Viskositas 100°C
• Kontaminasi Air
S.O.S Part Number

Untuk Sampel Engine


• Logam Keausan (Mo,Cr,Zn,Pb,Fe,Si,Mg,Cu,Al,Na)
• Kondisi Oli (Soot, Oksidasi, Nitrasi, Sulphate )
• Viscositas 100°C
• Total Base Number (TBN)
• Kontaminasi Air dan Bahan Bakar
S.O.S Part Number

Untuk Sample Coolant


• pH (Mengukur derajat keasaman & basa) • Odor (Mencium bau bahan
• Conductivity (Melihat adanya kelarutan kimia/terbakar)
kadar garam)
• Color (Melihat perubahan
• Glycol & Nitrite (Memonitor adanya warna yang terjadi)
jumlah additive pada coolant)

• Precipitate (Melihat bentuk & warna


endapan)
S.O.S Part Number
Untuk sample Fuel
• API Gravity @ 60 °F
• Specific Gravity @ 60/60°F
• Ash Content
• Kinematic Viscosity @ 100°F
• Sulphur
• Carbon Residue on 10% Bottoms
• Water and Sediment
Pengambilan sampel
• Dapatkan contoh sampel yang baik
• Lengkapi data pada label sampel
• Mengirimkan sampel secepatnya
• Jarak waktu sesuai Interval
• Pengambilan sampel yang teratur/rutin

Dari pengambilan sampel yang baik dan informasi


yang lengkap menghasilkan laporan yang akurat
Sample bermasalah
Terkontaminasi:
• Debu dari pembuangan, selang sample,pompa penghisap dan yang
masuk /terhisap kedalam botol

Sampel yang tidak representative :


• Terdapat air, gram-gram logam, endapan
• Botol sampel terlalu penuh di-isi

Pencegahannya :
• Ambil sampel setelah dipanasi dan gunakan tekhnik yang baik
• Gunakan pompa penghisap atau probe yang bersih
• Jagalah botol tertutup rapat
• Yakinkan sampel menggunakan botol yang benar
• Untuk tiap sampel gunakan selang pipa plastik baru
Pompa Sampling
Gunakan pompa yang berbeda untuk pengambilan
sample oli dan coolant

Untuk sampel pelumas Untuk sampel Coolant


Sampling yang benar
Melalui Klep Oli
Pengambilan contoh oli dengan cara ini perlu alat brass
Probe ( 8T9208 ) dan selang sepanjang 15 cm
• Hidupkan motor penggerak pada low idle selama 15
menit, dan lepaskan tutup klep dari tangki yang akan
diambil sampelnya.
• Masukkan selang dalam klep alirkan kira2 100 ml ke
cawan pembuangan lalu buang (proses ini untuk
membersihkan klep, agar sampel yang diambil bersih).
• Masukkan lagi selang ke dalam klep dan isikan ke botol
SOS sebanyak 3/4-nya jangan penuh agar tidak
kemasukan kotoran
• Tarik selang dari klep dan tutup rapat-rapat botol
sampel, dan jangan lupa lampirkan data label yang sudah
diisi lengkap, untuk dikirim ke SOS LAB.
Sampling yang benar
Menggunakan pompa penghisap
Dengan metoda ini diperlukan pompa penghisap (1U5718)
• Matikan mesin siapkan selang baru seukuran panjang dipstik,
jika tidak ada dipstik ukur selang masukkan dalam tangki kira-
kira 1/2 kedalaman tangki.
• Masukkan selang melalui tutup pompa penghisap lalu
kencangkan, selang yang masuk kira-kira 4 cm dari pangkal
pompa penghisap.
• Pasang botol sampel yang baru ke pompa penghisap
masukkan ujung selang ke dalam tangki oli (tdk sampai dasar)
• Tekan pegangan pompa agar menghisap, pegang pompa dari
sisi atas supaya tidak tercemar, setelah oli masuk dibotol, Isi
botol 3/4 saja, jangan sampai penuh.
• Potong selang yg terendam oli, tarik selang dari tangki oli.
Lepaskan botol dari pompa dan tutup rapat-rapat, jangan lupa
lampirkan data label yang sudah di-isi lengkap, untuk dikirim
ke SOSLAB.
Sampling yang salah

Tempat saluran
pembuangan oli

 Bak penampungan oli


 Filter bekas pakai
SOS (Scheduled Oil Sampling)

SOS ,Analisis menjadi empat kategori :


1. Component wear rate
2. Oil condition
3. Oil contamination
4. Oil identification
1. Component wear rate :
Mengukur Logam Keausan berukuran < 9
Satuan ppm (parts per million atau 1 / 1.000.000)

Antara lain :
Molybdenum (Mo)
Chromium (Cr)
Lead (Pb)
Iron (Fe)
Silicon (Si)
Magnesium (Mg)
Copper (Cu)
Alumunium (Al)
ICP Optima 5300V (ASTM D5185)

Induction Couple Plasma


Ppm.....?
Seberapa Besar
1 Micron Itu??? Talcum powder
10 microns
0.010 mm
Human Hair
80 microns
0.081mm
1 Micron

Floor Dust
40 microns
0.040 mm
2. Oil condition
Melihat kondisi oli dengan satuan % FTIR Spectrum 1000

Soot
Oxidation
Sulfur
Water
Fourier Transfom Infra Red

Fuel
3. Oil contamination,
Viscositas, water content,etc

Mengukur kekentalan oli pada 40C atau


100C
Satuan : cSt (centistokes)

Rheotex Viscometers
4. Oil identification
viskositas hasil untuk mengidentifikasi
karakteristik-karakteristik kunci dari oli
pelumas .
addictive & oil formula : addictive zinc ,
molibdenum ,tbn,tan ,magnesium ,etc
S.O.S
Acuan Interpreter

1. Trending Data
• Interpreter akan melihat trending data sebelum
melakukan evaluasi, apabila ada data yang tidak
sesuai dengan trend maka pemeriksaan sample
akan diulang untuk menyakinkan apakah data
tersebut benar
2. Wear Table
• Wear table untuk masing-masing model dan
serial no sudah diinstall dalam SOS M&I system
agar dapat memudahkan interpreter membuat
evaluasi
S.O.S
3. Machine Profile System (MPS)
– MPS yang ada di SOS lab berupa buku yang
dikeluarkan oleh Caterpillar untuk membantu
interpreter menganalisa masalah yang terjadi,
terutama yang ada hubungannya dengan
operasi sistem mesin
4. CAT Service Information System (SIS)
– SIS membantu interpreter mengetahui posisi
bahan atau material yang rusak dalam suatu
kompartemen dalam mesin
Faktor evaluasi & Informasi yang Diperlukan
oleh Interpreter
1. Jam Pemakaian Oli (Hours on Oil)
2. Service Meter (Hours on Machine)
3. Penambahan Oil (Oil add)
4. Peningkatan wear elements (metals)
5. Adanya kontaminasi
6. Kondisi Oli dan Type Oli
7. Product Problem History
8. Aplikasi dan perawatan praktis di lapangan
9. Feedback customer
TINGKATAN HASIL SOS REPORT
 A = Normal (Mesin dalam keadaan normal)
 B = Reportable (Mesin ada diatas normal
tetapi belum ada yang harus ditindaklanjuti)
 C = Abnormal (Mesin ada yang harus
ditindaklanjuti )
 X = Critical (Mesin diharuskan stop bekerja)
Proses Interpretasi
 Analisa hasil test dimulai dengan
empat (4) pertanyaan.

1. Apakah terjadi peningkatan


laju keausan ?
2. Apakah kondisi oli mengalami
penurunan ?
3. Apakah oli terkontaminasi ?
4. Apakah oli yang digunakan
sudah tepat ?
Proses Intepretasi

Analisa Hasil Test

• Tabel di samping
digunakan untuk menjawab
keempat pertanyaan.
• Beberapa dari hasil test
dapat digunakan untuk
menjawab lebih dari satu
pertanyaan.
Typical Wear Metal Curve
(Bathtub Curve)

Wear Early Life Useful Life


Wear out
Wear New Equipment
Rate

Decreased 1/2

Decreased 1/2

Trending Starts
1800 hrs

Time in Service
Indikasi kerusakan
Problem Area Potential
Indication
& Causes Wear
Oil Degradation, Bearing Damage, +/or
Soot Excessive
Thickening Piston,Ring,Liner Wear
Oil Thickening, Varnish, Bearing Damage, +/or
Oxidation Increase
Carbon Piston,Ring,Liner Wear
Chrommium,Molybdenum, Stuck or Broken
Ring, Liner Wear
Iron Piston Ring(s)
Silicon, Aluminium, Dirt Ingestion,
Piston, Ring, Liner Wear
Chromium, Iron Poor Air Filtration
Silicon, Lead, Aluminium, Dirt in lower
Crankshaft Bearing Wear
Iron Engine
Oil Degradation or
Cooper, Aluminium, Iron Rod Eye, Wirst Pin Wear
Contamination
Oil Degradation,
Aluminium, Chrome, Iron Piston, Ring, Liner Wear
Abnormal Operating Temp
Oil Degradation or
Lead, Aluminium Crankshaft Bearing Wear
Contamination
Oil Contamination, Bearing Damage, +/or
Fuel
Visc. Loss Piston,Ring,Liner Wear
Coolant Leak,
Bearing Damage, +/or
Water (NA) +/or Glycol Oil Contamination,
Piston,Ring,Liner Wear
Sludge Formation
Contoh hasil SOS

samp

Anda mungkin juga menyukai