Periodic
Preventive
Service
Maintenance Midlife Overhaul
Maintenance
(Scheduled / Fixed
Time) Scheduled Overhaul PCR
General
Overhaul
Washing
Predictive
Inspection
Maintenance SOS
(WICOPE) CBM (Condition PPU
Based Monitoring)
PPM
Note:
PCR : Planned Component Replacement Ordering PPA
SOS : Scheduled Oil Sampling OMS
PPU : Program Pemeriksaan Undercarriage
Planning
PPM : Program Pemeriksaan Mesin
Magnet. Plug Rate
Execution Filter Cut Rate
PPA : Program Pemeriksaan Attachment
OMS : On-board Monitoring System (Scheduled Repair)
Cylinder Rate
Analisa kondisi oli/pelumas secara terjadwal
berdasarkan interval operating hours atau
sesuai standard yang berlaku
S·O·S Services
• S·O·S Services adalah suatu proses yang
didesain untuk mengubah data analisa cairan
menjadi informasi yang berguna.
• Informasi ini digunakan untuk mengelola
peralatan/unit, meningkatkan availability,
serta menurunkan biaya operasi.
• Sebagai salah satu condition monitoring tool,
SOS digunakan untuk memprediksi potensial
problem lebih dini.
Fungsi Dasar Pelumas
• Memindahkan panas
• Mencegah korosi
• Meneruskan tenaga
• Meredam beban kejut
• Mengurangi tegangan pada bidang kontak
• Mengontrol deposit
• Mengontrol kontaminan
• Mengontrol gesekan
• Melawan Oksidasi
Pelumas pada kompartemen
• Engine
– Mengontrol deposit
– Mencegah korosi
– Mengurangi tegangan pada bidang
kontak
• Drive Train
– Mengurangi keausan berlebih
– Menahan oksidasi
– Mendinginkan komponen
Pelumas pada kompartemen
• Hydraulic
– Meneruskan tenaga
– Menahan tingkat oksidasi
– Mencegah timbulnya karat
Komposisi Pelumas
• Secara umum campuran Base oil dan Additive
adalah :
– 85% Base Oil
– 15% Additives
Kandungan Oli
• Base oil terbagi menjadi 3 jenis, yaitu :
– Konvensional
– Semi sintetik
– Sintetik
• Additive ada bermacam-macam, misal :
– Detergents
– Dispersant
– Anti-oxidants
– Anti-Wear
– Viscosities modifier
– Friction modifier
S.O.S Program
Adalah salah satu sarana perawatan yang
diperlukan untuk mengetahui secara dini
kemungkinan adanya kerusakan pada
Machine/Engine
SOS
. .
tidak dapat mendeteksi kerusakan yg
tiba-tiba
Pencegahannya :
• Ambil sampel setelah dipanasi dan gunakan tekhnik yang baik
• Gunakan pompa penghisap atau probe yang bersih
• Jagalah botol tertutup rapat
• Yakinkan sampel menggunakan botol yang benar
• Untuk tiap sampel gunakan selang pipa plastik baru
Pompa Sampling
Gunakan pompa yang berbeda untuk pengambilan
sample oli dan coolant
Tempat saluran
pembuangan oli
Antara lain :
Molybdenum (Mo)
Chromium (Cr)
Lead (Pb)
Iron (Fe)
Silicon (Si)
Magnesium (Mg)
Copper (Cu)
Alumunium (Al)
ICP Optima 5300V (ASTM D5185)
Floor Dust
40 microns
0.040 mm
2. Oil condition
Melihat kondisi oli dengan satuan % FTIR Spectrum 1000
Soot
Oxidation
Sulfur
Water
Fourier Transfom Infra Red
Fuel
3. Oil contamination,
Viscositas, water content,etc
Rheotex Viscometers
4. Oil identification
viskositas hasil untuk mengidentifikasi
karakteristik-karakteristik kunci dari oli
pelumas .
addictive & oil formula : addictive zinc ,
molibdenum ,tbn,tan ,magnesium ,etc
S.O.S
Acuan Interpreter
1. Trending Data
• Interpreter akan melihat trending data sebelum
melakukan evaluasi, apabila ada data yang tidak
sesuai dengan trend maka pemeriksaan sample
akan diulang untuk menyakinkan apakah data
tersebut benar
2. Wear Table
• Wear table untuk masing-masing model dan
serial no sudah diinstall dalam SOS M&I system
agar dapat memudahkan interpreter membuat
evaluasi
S.O.S
3. Machine Profile System (MPS)
– MPS yang ada di SOS lab berupa buku yang
dikeluarkan oleh Caterpillar untuk membantu
interpreter menganalisa masalah yang terjadi,
terutama yang ada hubungannya dengan
operasi sistem mesin
4. CAT Service Information System (SIS)
– SIS membantu interpreter mengetahui posisi
bahan atau material yang rusak dalam suatu
kompartemen dalam mesin
Faktor evaluasi & Informasi yang Diperlukan
oleh Interpreter
1. Jam Pemakaian Oli (Hours on Oil)
2. Service Meter (Hours on Machine)
3. Penambahan Oil (Oil add)
4. Peningkatan wear elements (metals)
5. Adanya kontaminasi
6. Kondisi Oli dan Type Oli
7. Product Problem History
8. Aplikasi dan perawatan praktis di lapangan
9. Feedback customer
TINGKATAN HASIL SOS REPORT
A = Normal (Mesin dalam keadaan normal)
B = Reportable (Mesin ada diatas normal
tetapi belum ada yang harus ditindaklanjuti)
C = Abnormal (Mesin ada yang harus
ditindaklanjuti )
X = Critical (Mesin diharuskan stop bekerja)
Proses Interpretasi
Analisa hasil test dimulai dengan
empat (4) pertanyaan.
• Tabel di samping
digunakan untuk menjawab
keempat pertanyaan.
• Beberapa dari hasil test
dapat digunakan untuk
menjawab lebih dari satu
pertanyaan.
Typical Wear Metal Curve
(Bathtub Curve)
Decreased 1/2
Decreased 1/2
Trending Starts
1800 hrs
Time in Service
Indikasi kerusakan
Problem Area Potential
Indication
& Causes Wear
Oil Degradation, Bearing Damage, +/or
Soot Excessive
Thickening Piston,Ring,Liner Wear
Oil Thickening, Varnish, Bearing Damage, +/or
Oxidation Increase
Carbon Piston,Ring,Liner Wear
Chrommium,Molybdenum, Stuck or Broken
Ring, Liner Wear
Iron Piston Ring(s)
Silicon, Aluminium, Dirt Ingestion,
Piston, Ring, Liner Wear
Chromium, Iron Poor Air Filtration
Silicon, Lead, Aluminium, Dirt in lower
Crankshaft Bearing Wear
Iron Engine
Oil Degradation or
Cooper, Aluminium, Iron Rod Eye, Wirst Pin Wear
Contamination
Oil Degradation,
Aluminium, Chrome, Iron Piston, Ring, Liner Wear
Abnormal Operating Temp
Oil Degradation or
Lead, Aluminium Crankshaft Bearing Wear
Contamination
Oil Contamination, Bearing Damage, +/or
Fuel
Visc. Loss Piston,Ring,Liner Wear
Coolant Leak,
Bearing Damage, +/or
Water (NA) +/or Glycol Oil Contamination,
Piston,Ring,Liner Wear
Sludge Formation
Contoh hasil SOS
samp