DEPARTEMENT
DISTRIK ADARO
SUPLEMENT OPERATOR HD
Visi :
TO BE WORLD LEADER MINING CONTRACTOR AND EARTH MOVING WITH THE BEST
PRESENT.
Misi :
- Memberikan jasa operasi dengan alat-alat berat dalam bidang pertambangan terbuka dan
pemindahan tanah yang memungkinkan pelanggan mendapat keuntungan terbaik di tingkat dunia
-Memberikan MVA dan EVA yang terbaik kepada pemegang saham- Berupaya secara terus menerus
menguasai teknologi dan kemampuan rekayasa yang berwawasan lingkungan serta keselamatan
manusia untuk kemajuan bangsa dan negara.
POINT VERSATILITY
SKILL SKILL
POINT UP CROSS POINT UP CROSS
TABEL UNIT TABEL UNIT
ENTRY POIN POINT ENTRY POIN UNIT
T T
HAULPACK 930E 571 95 571 BM35,BM40,HM400,HD465,TEREX60,D155,CH1500 251 22 251
PC5500SH,830 E, CAT797 476 114 476 PC260,PC750,PC800,SINGLE C500,BSINGLE F05070,SINGLE
EX3600,PC4000SH,TRIPPLE C500B,TRIPPLE FH16,SINGLE R164,SINGLE R500,SINGLE R580,SINGLE NAVY
F5070,TRIPPLEFH16,TRIPPLE R164,TRIPPLE START, SINGLE
362 16 362 MAN,WA600,WD600,FM12,FM250P124,FL5000,FM440,P38 229 29 229
R500,TRIPPLER580,TRIPPLE MACK BIG
FOOT,730E,CAT24H,CAT24M 0,P420,R500,DTMAN,CAT773,GD621,GD623,GD655,D65,D85
,CRANE 40-90 TON,BARGELOAD,DREDGER,WASHING
JIB CRANE 346 9 346 PLANT,COAL CRUSHER,STONE CRUSHER,CHA110,T300 RDTH
EX2500BH,EX2600BH,PC3000BH,RH129EX,LIEBHER 994,DEMAG PC100,PC200,PC220,PC300,PC400,CAT 345,DAEWO
337 16 337
H185S,PC3000SH,RH120SH 450,WA180,WA350,WA420,WA470,WD380,D400,HA270,CK
WA1200,CRANE >150TON 321 16 321 A12,CKA87,CW520,CWB,CXZ,FL10,TZA,FM9,HD325,GD510,D
PC1600,PC1800,PC2000,PC2000SH,DOUBLE F5070,DOUBLE OZER LOADER,CRANE <40 TON,COMPACTOR,4D94LE- 200 20 200
FH16,DOUBLE R164,DOUBLE 500,DOUBLEMACK BIG 1B45B,FD150-
305 35 305 7,FD25,FD35,FD50,FDN25,CM345,CH660,CM351,ECM350,EC
FOOT,HD1500,CAT16H,CAT16M,GD825,D475
M690,LM EAC 600,ROC848,XHP750
PC1000,PC1100,PC1200,PC1250,R984,DEMAG H 95 POINT ENTRY ADALAH POINT VERSATILITY AWAL DIMANA SESEORANG MENJADI
S,CAT777,EH1700,HD785,TEREX OPERATOR TP / A2B
100,CAT14H,CAT14M,GD705,GD755,D275,D375,D10R,CRANE
POINT SKILL UP ADALAH POINT YANG DIHITUNG SETELAH SKILL UP/untuk tipe
>90-150
TON,D245,D25KS,D40KS,SKF11,D50KS,DMSLP,SK501,SKF12,SKF50 207 19 270 alat yang sama beda spek.
POINT CROSS ADALAH POINT VERSATILITY UNIT YANG BERBEDA TYPE,DARI POINT
ENTRY.
1 . Engine ( SAA12V140E- 3 )
2 . Out put shaft.
3 . Front drive shaft.
4 . Brake cooling pump (
SAR(4)180+180
5 . Torque Converter Transmision
Charge pump and brake cooling
brake control pump
(SDR(30)100+100+SAR(1)25)
6 . PTO
7 . Torque Converter
8 . Transmisi
9 . Rear drive shaft
10. Differential gear
11. Drive shaft
12. Brake
13.Tire
14. Final drive
15. Parking brake
16. Steering hoist and hoist
control pump (4)180+180(1)(6)
CATATAN:
Arti SAR:
S – Tipe pompa
A – bentuk Kupingan
R – Right putaran ke kanan
4 – modifikasi
180 – sekali putar 180cc.
8. Transmission :
1. Untuk menggerakkan unit maju / mundur
2. Untuk merubah percepatan saat unit traveling.
9. Rear drive shaft
Meneruskan putaran dari transmisi ke differential
10. Differential
Meneruskan putaran dari transmissi keroda kanan dan kiri melalui drive shaft, dengan putaran
masing-masing roda berbeda. Perbedaan putaran pada masing – masing roda ini disebabkan
karena adanya distribusi beban, traksi atau jalan yang menikung
11. Drive shaft
Meneruskan putaran dari differential ke final drive
12. Brake
Untuk mengurangi kecepatan unit dan untuk menghentikan unit saat traveling.
13. Tire
Penampung beban unit,peredam kejutan /sebagai pegas,membuat unit bisa bergerak cepat.
14. Final drive
Final drive dibangun dari suatu unit planetary gear sebagai reduksi dan
meneruskan tenaga ke roda (wheel), sehingga menghasilkan gaya yang besar.
15. Parking brake
Sebagai pengunci unit saat berhenti atau parkir agar unit tidak bergerak.
16. Steering, hoist pump (SAR(4)-180+180)S tipe pump A Flange/kupingan,R Right/kanan.4
modifikasi ke 4.180 satu putaran 180CC.
Untuk mensuplai oil ke system kerja stering dan hoist.
HD : Heavy Duty Dump Truck HD: Heavy Duty Dump Truck Kode Unit HD 1500-7 :
785 : Kapasitas Muat = 78,5 Ton (Kode Unit Komatsu)
(Std) 785 : Kapasitas Muat = 785 x 0,1 HD :Heavy Duty Dump Truck
5 : Modifikasi = 78,5 Ton 1500 :Kapasitas muat =150 Ton
7 : Modifikasi 7 :Modifikasi ke 7
Kode Engine SA12V140 : Kode Engine SAA12V140E-3 :
S : Super Charger Kode Engine :QSK 45
S : Turbo Charge AA : Air to Air Q :Quantum
A : After Cooler 12 : Jumlah Cylinder Liner S :System
12 : Jumlah Cylinder V : V Engine K :Tipe Engine
V : V – Engine Configuration 140 : Diameter Cylinder Liner 45 :Piston displacement
140 : Diameter Cylinder Liner E : Low Emition (volume udara)
3 : Modifikasi Tinggi Standar = 5,85 M
Tinggi standard=5,270.m Piston displacement30.5 L{30,500CC} Lebar Standar = 6,62 M(tanpa
Lebar standard =5,666.m Tinggi standar = 5,05m spion)
Panjang =10,633m Tinggi dumping = 10,08m Panjang = 11,37 M
Jarak terendah dengan tanah(dengan Lebar satndar = 5,530m Radius Putar = 24,4/12,2 M
differential) =78,9cm. Lebar dengan spion = 6,885m Dumping speed 2100 rpm =12 sec.
Kapasitas muat=42.bcm Panjang = 10,29m Fly wheel HP =1406 HP/1900 RPM
Fly wheel HP (1011hp) rpm 2000 Jarak diff dengan tanah = 78,9cm Fuel Tank =2120 Liter
Fuel Tank =1250 liter Kapasitas muat = 42.bcm. Tire =33.00 R 51 X 6
Radius putar =9,8m(DIAMETER) Fuel tank = 1308 L Blind spot kiri = 3 meter
Blind spot kiri =2 meter Radius putar = 10,1.M Depan = 7 meter
Bling spot kiri = 2 meter Kanan = 25 meter
Depan = 5 meter
Depan = 5 meter ..
Kanan =20 meter
Kanan = 20 meter Berat kosong unit 100462 kg
Berat kosong unit 72,300 kg
Rate output = hp2000/rpm 1900
895 kw(jika di pakai genset listrik.
Ket :
1. Fuel tank
2. Pre Fuel
Filter(30micron)
3. Feed Pump
4. Main Fuel
Filter(5micron)
5. Fuel Suply Pump
1 6. Over Flow Valve
8 7. Presure Control
9 Valve
8. Common Rail
9. Injector
6 2
5 3 4
12
KETERANGAN :
1. OIL PAN
2. OIL STRAINER
3. OIL PUMP (TRIPLE GEAR PUMP )
11 4. MAIN RELIEF VALVE
13 5. OIL COOLER
10 6. REGULATOR VALVE
7. OIL FILTER
8. MAIN GALLERY
9 9. CRANKSHAFT
10. PISTON
11. CAMSHAFT
12. AIR INTAKE & EXHAUST VALVE
13. TIMING GEAR
14. TURBO
15. FUEL SUPPLY PUMP
5 8
14
15 3
1 2 4
Oil pan sebagai penampung dan pendingin oli pelumas dan merupakan komponen utama. Strainer sebagai
penyaring awal.Oli dialirkan ke dalam sistem pelumasan oleh oil pump,dan di batasi tekanannya oleh main
relief valve(set presure 8,1kg/cm² denga cara mengembalikan oli yang berlebihan ke oli pan selanjutnya oli
di dinginkan oleh oil cooler dengan media air pendingin engine,bila oil cooler buntu maka oli tidak
melewati oil cooler namun oli akan langsung ke regulator valve yang berfungsi membatasi tekanan oli
dengan set presure 4,1kg/cm² setelah itu oil di saring dari kotoran kotoran oleh oil filter bila oil filter buntu
maka oil akan langsung melewati safety valve untuk diteruskan ke main galeri dari main galeri oleh akan di
salurkan ke komponent ya ng membutuhkan pelumasan antara lain : Crank shaft, cam shaft, piston, ring
piston, turbocharger, mekanisme valve dan lain-lain.
Setelah melumasi semua komponen, oli akan mengalir kembali ke oil pump.
FUNGSI Oli :
a. Membentuk lapisan film minyak.
b. Sebagai pendingin.
c. Sebagai penyekat.
d. Sebagai pembersih.
e. Sebagai pencegah / anti karat.
f. Sebagai pemindah tenaga pada hydraulic & brake system.
g. Sebagai media pemindah daya pada torque converter.
3. COOLING SYSTEM:
Thermostat
Corrosion resistor Water temp. gauge
Water manifold
Cylinder head
Radiator
CylinderLine
r
Cilinder block
Compressor
Oil cooler
NAMA DAN FUNGSI KOMPONENT COLING SYSTEM :
a. Radiator :
Tempat menampung air pendingin engine dan pendingin air tersebut dengan bantuan udar luar.
b. Cooling fan :
Untuk menghembus udara ke arah sirip – sirip radiator agar sirkulasi udara akan lebih
sempurna sehinggas air panas di sirip – sirip radiator cepat dingin.
c. Water pump :
Mensupplay / memompakan air dengan aliran yang bertekanan ke dalam system pendingin air
dengan kemampuan 1300 liter per menit pada RPM 1900
d. Oil cooler :
Mendinginkan oli baik oli engine, transmissi maupun oli hidrolik dengan media pendingin air.
e. Corrosion resistor:
Mencegah korosi, sebagai pembersih endapan karat pada sistem pendingin air.
f. Thermostat :
Untuk mengatur air bekas pendinginan ke radiator agar engine tidak over head atau ke engine
lagi lewat by pass ke water pump saat temperatur masih dingin. hingga temperatur air
pendingin tetap konstan 70–90 °C temperatur kerja engine yang ideal. cracking temp. :76,5 ±
2 °C).
g. Oil cooler :
Mendinginkan oli baik oli engine, transmissi maupun oli hidrolik dengan media pendingin air.
Air pendingin yang tersimpan dalam raditor akan dialirkan ke system pendinginan oleh WATER
PUMP dan mendinginkan komponent : Cylinder,LINER,BLOCK,HEAD.Turbo charger,dll,setelah
mendinginkan komponent,akan melewati THERMOSTAT HOUSING,Jika suhu air di atas 76°c
termostat mulai membuka semakin tinggi temperatur termostat semakin terbuka maksimal,air akan
mengalir keradiator,jika temperatur di bawah 76°c termostat tertutup maka air akan langsung ke water
pump untuk di sirkulasikan kembali ke engine.corrosion resistor berfungsi pencegah anti karat
dengan melarutkan zat anti karat saat air masuk ke corrosion resistor
1. Pre Cleaner
Sebagai penyaring awal udara terhadap debu dan kotoran–kotoran kasar.
2. Air Cleaner
Menyaring udara secara total / sebersih – bersihnya sebelum udara tersebut masuk keruang
bakar(2-5 micron).
3. Dust Indicator
Mengetahui kondisi air cleaner, apakah tersumbat atau tidak.
4. Vacuator Valve :
Saluran untuk membuang debu pada air cleaner saat engine mati,letaknya di bagian bawah air
cleaner housing.
5. Turbo Charger
Meningkatkan jumlah pemasukan udara ke engine sehingga bahan bakar yang dapat dibakar
menjadi lebih banyak.
6. Intake Manifold
Merupakan saluran udara menuju intake valve.
7. After Cooler
Mendinginkan udara yang akan masuk keruang baker untuk meningkatkan kerapatan udara.
8. Intake Valve
Mengatur udara yang akan masuk ke ruang bakar.
9. Exhaust Valve
Mengatur pengeluaran sisa hasil pembakaran dari ruang bakar.
10. Exhaust Manifold
Sebagai saluran keluarnya udara dari ruang bakar menuju ke muffler.
11. Muffler
Sebagai peredam suara engine, menahan percikan api dan menurunkan temperatur gas buang.
12. Exhaust Pipe
Sebagai saluran akhir gas buang / bekas yang akan keluar ke udara bebas.
Jika lampu monitor ini menyala, memperingatkan pada operator bahwa suhu air pendingin naik
melebihi 102°C. Character display muncul ’E02’ dan ‘Engine Over heat’ dan secara otomatis
tenaga engine akan turun.
Hentikan operasi, parkir aman, biarkan engine pada putaran middle speed (1200-1500)
Jika lampu monitor ini menyala, memperingatkan pada operator bahwa suhu oli torq converter
naik melebihi 120°c.pada character disply akan muncul “E02” Torque converter oil temperatur
over head. Hentikan operasi, parkir aman, biarkan engine pada putaran middle speed (1200-
1500)
Jika lampu ini menyala, memperingatkan pada operator bahwa suhu oli retarder (rear brake
cooling oil) naik. Character Display muncul ‘E 02’ dan ‘BRAKE OVER HEAT’.
Hentikan operasi, parkir aman, Park brake ‘ON’, Gear shift lever ‘N’, tarik retarder hingga
“retarder pilot lamp’ mulai menyala. biarkan engine pada putaran middle speed (1200-1500)
Jika lampu ini menyala, maka terjadi kelainan pada charging system. Character display ‘E03’ dan
‘CheckRight Now’ akan muncul. Hentikan operasi, parkir aman, matikan engine dan periksa. Jika
tidak bisa teratasi segera lapor GL, maupun OCR.
Jika lampu ini menyala, menandakan bahwa suhu oli steering lebih dari spesifikasi (120°C). Akan
muncul ‘E02’ dan ‘STRG OVERHEAT’. Hentikan operasi, parkir aman, gear hift lever ‘N’, biarkan
engine pada putaran sedang(1200-1500 RPM).
Jika lampu ini menyala, menandakan bahwa tekanan oli kurang dari spesifikasi. Muncul ‘E03’
dan ’Check right Now’. Hentikan operasi segera, parkir aman, gearshift lever’N’matikan engine.
Lapor GL atau OCR.
Jika lampu monitor ini menyala, maka tekanan oli rem pada accumulator di bawah spesifikasi, muncul
„E03‟ dan Check it right now‟. Hentikan operasi, parkir aman matikan engine dan lapor GL, OCR.
Jika lampu ini menyala menandakan bahwa kemiringan unit berada pada level membahayakan.
Muncul ‘E03’ dan ‘Check it right Now’.
Turunkan Dump Body dan gerakkan unit ke arah yang lebih aman
9. MACHINE MONITOR
Jika lampu monitor ini menyala, maka terjadi kelainan pada system tambahan. Muncul ‘E03’dan
‘Check it right Now’. Hentikan operasi, parkir aman matikan engine laporkan ke GL dan OCR
Jika lampu monitor ini menyala, maka terjadi kelainan pada unit engine controller. Muncul
‘E03’dan ‘Check it right Now’. Hentikan operasi, parkir aman matikan engine laporkan ke GL dan
OCR.
Jika lampu monitor ini menyala, maka terjadi kelainan pada transmission controller. Muncul
‘E03’dan ‘Check it right Now’. Hentikan operasi, parkir aman matikan engine , laporkan ke GL
dan OCR.
Jika lampu monitor ini menyala, maka terjadi kelainan pada RETARDER controller. Muncul
‘E03’dan ‘Check it right Now’. Hentikan operasi, parkir aman matikan engine , laporkan ke GL
dan OCR.
Lampu ini akan menyala jika system pemanas awal (preheating engine) diaktifkan. Lampu
monitor akan mati setelah 20-45 detikuntuk menunjukkan bahwa preheating telah selesai
(cukup)
Lampu ini akan menyala jika tuas retarder di tarik dan retarder bekerja
Lampu ini akan menyala ketika Lock-Up Torque Converter aktif dan transmission terhubung
dengan directdrive.
Lampu ini akan menyala jika Head lamp aktif pada posisi High Beam (Lampu Jauh)
Lampu ini akan menyala untuk mengindikasikan bahwa ARSC (Auto Retard Speed Control)
sedang aktif dan bekerja.
Lampu ini mengindikasikan mode yang dipakai, Power mode (P) untuk kondisi muatan/medan
berat atau Ekonomi (E) untuk kondisi kosongan dan medan ringan.
SWITCH ITEM
a Berfungsi untuk memutuskan rem bagian depan dan rem roda depan akan tidak bekerja. Switch
ini dapat digunakan untuk metode pengereman menyesuaikan dengan permukaan jalan.
· Jika bagian a ditekan maka rem yang terpakai pada saat foot brake diinjak adalah rem depan
b dan belakang.
· Jika bagian (b) ditekan maka rem depan tidak berfungsi dan yang terpakai adalah rem belakang
2. AISSLOW SWITCH
Switch ini berfungsi untuk memilih penggunaan AISS yang diinginkan, yaitu AUTO atau LOW.
· Pada posisi LOW :Penggunaannya adalah untuk mengatur gerakan unit saat dibutuhkan
gerakan yang halus dan lembut, misalnya saat parkir di lokasi sempit(rpm650)
· Pada posisi AUTO :Penggunaannya adalah untuk operasi normal(rpm 1000)
3. ARSC SWITCH
Lampu ini akan menyala jika fuel kurang dari 225 liter HD 785-7. Jika menyala segera periksa bahan
bakar, dan lakukan penambahan bahan bakar.(hd1500 akan menyala saat fuel di bawah 140liter,hd 785-
5=170liter.)
Lampu ini akan menyala, dan action code „E01‟ pada yang sama, lakukan pemeriksaan, penambahan,
pemeriksaan atau pengantian.
Contoh :
Apa bila Jika salah satu monitor ini berkedip atau menyala segera lakukan pemeriksaan dan perbaikan.
a. Brake Pedal : Pedal ini digunakan untuk mengerem roda unit ( wheel brake )
b. Accelerator Pedal : Pedal ini digunakan untuk mengatur kecepatan putaran engine.
c. Shift Lever : lever ini berfungsi untuk memilih range kecepatan yang disesuaikan dengan kondisi jalan yang
dilewati unit.
d. Dump Lever : digunakan untuk mengoperasikan dump body
e. Retarder control lever : lever ini digunakan untuk mengoperasikan retarder.
f. Safety lock : alat ini digunakan untuk mengunci dump lever pada posisi HOLD saja.
g. Emergency Brake Pedal : digunakan untuk mengaktifkan parking brake.
h. Auto Retarder ( arsc ) set lever : digunakan untuk pengaturan, pembatalan atau arcs Set Speed
5. Switch
a. P2H:
P2H sebelum engine hidup:lakukan pemeriksaan keliling unit sambil mengamati keadaan sekitar
lingkungan.pemeriksaan bagian depan unit ,cek tangga,kondisi lampu2,pastikan tidak ada kebocoran pada HYD
oil cooler,condeser ac,inter cooler,radiator,POSISI LOTTO.
Cek level oil engine,Hyd,transmisi,brake cooling oil brake,level fuel.
Cek tire baut dan nut,kondisi lampu belakang suspension,dll,dan pastikan tidak ada kebocoran.
Diatas unit:
Cek level radiator,kondisi pemadam,tabung greas,cek battray,spion pagar.
Dalam unit :
Atur tempat duduk,seat bealt,atur posisi spion,cekbulb instrument panel,test emergency stering.
Engine hidup:
Saat start engine tidak mau hidup,jangan menahan starting Switch di posisi ON lebih 20 detik,karena akan
merusak starting motor, juga baterai bisa meledak karena kondisi baterai akan panas.
Idle kan dahulu, jangan langsung menaikkan rpm
Idle ± 5 menit agar pelumasan oil engine merata,dan temperatur kerja unit tercapai.
Cek suara engine,warna gas buang,cek instrument panel,test attacment fungsi dump,
Test fungsi dari masing2 brake.
Prosedur dalam pengetesan brake pada unit HD:
Langkah - langkah dalam pengetesan Brake :
- Hidupkan engine
- Pastikan presure brake (oli/udara) terpenuhi
- Pastikan di tempat yang rata
- Kondisi unit kosongan
- Sesuaikan RPM sesuai dengan pengetesan masing masing brake
JENIS BRAKE HD 785-5 HD 785-7 HD 1500-5/7
Retarder Brake RPM 1200 (1240) RPM 1200 (1200) RPM 1560
Parking Brake RPM 1400 (1770) RPM 1400 (1335) RPM 1640
Foot Brake RPM 1600 (1680) RPM 1600 (1570) RPM 1560
Emergency Brake Full Trhotle(min 1800) Full Trhotle (min 1900) FULL TRHOTTLE
Brake lock - - RPM 1400 lever (D)
Lever transmisi D D F5
- Pastikan unit tidak bergerak.bila ada pergerakan unit maka kondisi brake tidak baik untuk itu lakukan
perbaikan dan jangan di oprasikan dulu .
b. Trouble shooting:
Jika ada masalah mendapati unit mengalami
Error 1 maintenance.
Tindakan : lakukan perawatan.
Jika error 2 kemungkinan over head .
Tindakan :cari tempat yang aman hentikan unit, pasang parking brake, netralkan gear shift lever,lakukan
pemeriksaan jika tidak ada kebocoran lakukan idle sampai error hilang.jika masih error segera matikan dan lapor
mekanik.
Jika error 3 segera matikan engine ,hubungi mekanik.
c. Analisa kerusakan:
Asap putih : menandakan ada oil yang ikut terbakar segera matikan engine lapor mekanik.
Asap hitam :menandakan suplai udara ke sistem pembakaran tidak sempurna matikan lapor mekanik
Unit bergetar : kemungkinan ruber dumper oblak lapor mekanik.
Working Procces :
Saat akan mengoprasikan unit pastikan kondisi unit untuk siap di oprasikan dengan cara melakukan pemeriksaan secara
menyeluruh(P2H).
Saat akan melakukan pergerakan unit, pastikan kondisi area pergerakan unit sudah aman.Klakson 2 x saat akan melakukan pergerakan
maju
Saat memasuki front, pastikan sudah mengetahui kondisi front sudah aman. Ketika manuver pastikan kondisi aman,
pastikan keberadaan kita diketahui unit lain ,untuk loading di Bachoe posisikan HD siap mundur (jika lebar front
memungkinkan standar PPMS MIN 2XLEBAR HAUL TRUCK TERBESAR YANG BEROPRASI DI TEMPAT
TERSEBUT +RADIUS PUTAR. STANDAR ADARO MIN 30M.Jangan keluar dari kabin saat proses pemuatan.pastikan
muatan penuh (HD 785=105 ton dilihat pada pylot meter).
Prosedur traveling :
Berikan tanda klakson ketika keluar dari lokasi, pastikan kecepatan unit disesuaikan dengan standart jarak beriringan saat
traveling jalan datar dan tanjakan 40m atau 4xpanjang unit saat turunan 80M atau 8xpanjang unit.jangan melakukan
overtaking terhadap sesama unit HD,Saat melakukan overtaking terhadap unit suport,pastikan keadaan jalan aman dan
lakukan komunikasi dua arah
Prosedur dumping :
Usahakan manuver searah jarum jam agar posisi pinggir dumpingan bisa terlihat dengan jelas.Saat melakukan
perpindahan gear transmisi dari maju ke mundur atau sebaliknya pastikan unit sudah benar benar berhenti dan posisi gear
berhenti di netral dahulu. Lakukan prosedure dumping dengan benar dengan jarak tire belakang HD dengan winraw saat
kondisi disposal standar min 0,5 meter,dumping di kolam atau lumpur jarak min 7,5 meter dari crest.Saat menurunkan
vesel sehabis dumping pastikan unit berhenti.
Hot shift change shift: Pastikan posisi untuk parkir sudah kosong, parnert shift sudah siap untuk
mengantikan,berhenti di tempat yang sudah kosong,netralkan gear shift lever ,pasang parking brake,beri kode partner
kalau sudah aman agar parnert melakukan P2H,lengkapi isian time shift dan P2H,lakukan pengecekan dan pembersihan
unit sambil menunggu parnert,job pending dengan parnert di atas unit,turun dari unit pastikan three body contac,setelah
posisi aman di change shift kasi kode aman ke parnert agar partner melanjutkan aktifitas pekerjaan.
Safety operasi : pastikan identifikasi area lokasi kerja dan dalam kondisi yang aman,mau star klakson 1x,maju
klakson2x,mundur klakson 3x. lakukan prosedure manuver dan mundur dengan benar, posisikan unit sesuai dengan posisi
bucket,saat pemuatan pastikan operator berada dalam unit,posisi muatan rata,saat traveling jaga jarak beriringan dengan
unit lain jalan datar dan tanjakan 40m,turunan 80m,saat dumping jarak dengan pinggir dumpingan kondisi standar 0,5-
2.M.dumping daerah kolam/lumpur min 7,5m.
Miss operasi adalah kesalahan dari pengoprasian dan pengunaan dari suatu unit/alat yang akan berdampak umur
komponent/alat akan cepat rusak sebelum waktunya.
D. Pemahaman Produktivity
Produktivity adalah :suatu kemampuan untuk menghasilkan dalam satuan waktu tertentu.
Produksi adalah : hasil aktual yang telah di peroleh dalam satuan waktu.
a. Idle
Kehihalangan waktu yang tak dapat di kontrol contoh :hujan,kabut,dll
b. Delay
Kehilangan waktu namun masih dapat di kontrol seperti istirahat,sholat,refueling,chang
shift,pitstop.dll
c. Cyle time
Waktu yang diperlukan unit untuk melakukan aktivitas produksi dalam satu putaran
Spoting time loading,loading time,travel muatan,spoting dan dumping time,travel
kosongan,sampai dengan posisi siap mundur diloading point.
d. Sinkronisasi armada (fleet synchronization) adalah suatu kondisi dimana satu alat muat
melayani beberapa alat angkut tanpa adanya waktu menunggu pada alat angkut maupun alat
muat. Berdasarkan Standart Parameter PPMS Elemen 4 no. OPR/04/023/STD Formula yang
digunakan :
e. Dimensi kerja alat muat, berdasarkan Standart Parameter PPMS Elemen 4 Dimensi Kerja Alat Muat, no.
OPR/04/005/STD
1. Tinggi jenjang optimum untuk backhoe : Tinggi dasar bak (vessel) bagian
belakang Dump Truck
2. Tinggi jenjang optimum untuk shovel : Tinggi kabin operator
3. Lebar jenjang minimum : (2x lebar body) + turning circle dump truck
RANGKUMAN
1. Untuk pengetahuan perhitungan produksi dump truck, sebenarnya diperlukan pada saat
perencanaan awal dari penggunaan dump truck dan dalam kegiatan evaluasi selama
pengoperasiannya, sehingga operator perlu untuk dapat memahami cara menghitung dump truck
berdasarkan data alat dan data lapangan.
2. Untuk perhitungan produksi perlu diketahui terlebih dahulu adalah rumus dasar perhitungan
produksi, yang pada dasarnya terdiri dari produksi dump truck persiklus, waktu siklus dan efisiensi.
3. Produksi dump truck juga sangat dipengaruhi oleh kapasitas atau produksi alat pengisinya
(loader), berapa rit atau berapa kali pemuatan loader ke dalam vessel sehingga vessel penuh.
4. Sedangkan waktu siklus sangat tergantung kepada jarak angkut dan jarak kembali, kecepatan
dump truck pada setiap seksi, waktu dumping dan waktu mengambil posisi saat loading.
5. Untuk menentukan efisiensi, adalah faktor kerja yang antara lain menyangkut keterampilan
operator, faktor manajemen dan faktor lainnya di lapangan.
( )
( )
( )
Aktual Produktifity :
=114 bcm/jam
CATATAN :Target travel speed akan di tentukan dari hasil meeting di view point.
Catatan :
Khusus JOB SITE PAMA ADARO:
a) Faktor pencapaian produktifitas dilakukan oleh tiem KKO(Komite Kompetensi Operator)
b) Kesepakatan di viewpoint menjadi acuan target produktivitas. ( PIC : All Operation & Engineering
c) Fixed setting diserahkan paling lambat jam 16.00 wita untuk digunakan pada shift malam & hari
berikutnya,dan telah divalidasi dari Production Section Head & Mine Plan Sect Head)
d) Pencapaian produktivitas individu akan disampaikan secara bulanan kepada semua operator (
PIC : All Operation & MIO ). Setiap Departement Head Operation akan mereview pencapaian
produktivitas di departemenya secara bulanan dan bila ada permintaan penyesuaian atau revisi harus
diselesaikan sebelum tanggal 15 bulan berikutnya,kecuali pada bulan diadakannya meeting KKO harus
diselesaiakan sebelum tanggal 5.
e) Proses adjustment dapat dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi aktual
dilapangan dan mendapat persetujuan dari tiem KKO ( ALL Operation,Engineering & MIO)
SHE
Fatal insident khusus di departementnya Tidak ada 1.00
Fatal insident khusus di departementnya yang melibatkan karyawan pama/LS Ada 0,20
Fatal insident khusus di departementnya yang hanya melibatkan sub cont ada 0,90
SURAT PERINGATAN
Tanpa SP 1.00
SP 1 0,50
SP 2 0,25
SP 3 0,00
1. Jika dalam 1 (satu) bulan memperoleh SP tingkat I dan dilanjutkan dengan SP tingkat II, makan
dikenakan penalti sebesar 100% pada bulan tersebut.
2. Jika terjadi fatal incident , maka pengenaan penalti dilakukan pada department yang
bersangkutan.
3. Jika fatal incident melibatkan lebih dari 1 (satu) departemen, maka pengenaan penalti akan
diberlakukan pada semua departemen yang terlibat.
IPO =
• Jam kerja Produktif dalam satu bulan = 220 jam.
• Produktivitas = 108%
JKP = 220
• HD 785 → Tarif Rp 10.400
• FPI/Produktifity = 108% FPI = 1,05 • FPI = 1,05 x Rp 10.400 = Rp 10920
• Produksi proyek : 92% Fp = 1,0 • IPO =
• Ketidak hadiran : 0 hari → Faktor = 1,10 = JKP x Fpi x Fp x( Fe)
• Fatal Incident : tidak ada → Faktor = 1 = (220x10.400x1,05)x1,0 x (1,1x1x1)
• Surat peringatan : tidak ada → Faktor = 1 = Rp. 2.642.640
Fe = (1,1 x 1 x 1) = 1,1
KE KIRI KE KANAN
DENGAN PRIORITAS
Suatu petunjuk keselamatan yang dapat digunakan oleh para pekerja dan pengawas di lapangan
yang memiliki keterkaitan secara langsung didalam kegiatan pekerjaan-pekerjaan beresiko tinggi
guna mencegah terjadinya insiden yang berakibat FATAL ditempat kerja.
N. Tyre Awarnes.
Langkah-langkah dalam mengoperasikan unit agar tyre sesuai dengan umur yang direncanakan
maka saat operasi muatan jangan berlebihan dan posisi yang rata, tidak melakukan pengereman
mendadak, menghindari unit slip, atau tidak memaksakan pada saat unit slip, tidak melebihi
kecepatan yang ditentukan dan presure tetap terjaga.
O. Working Awarnes.:
Operator wajib disiplin waktu kerja. Partisipasi melaporkan kondisi yang tidak standar,
memberikan inisiatif, solusi bekerja dengan efektif. Mengetahui target pemahaman yang harus
dicapai.
a. Brushing
Adalah tahap awal dari proses land clearing yaitu membersihkan lebih dahulu daerah kerja
dari alang-alang dan pepohonan yang berdiameter kecil < 0.3 m atau sesuai persyaratan
customer. dengan menggunakan buldozer.
b. Cutting
Cutting ialah tahap selanjutnya setelah Brushing yaitu dengan membersihkan daerah kerja dari
pepohonan yang berdiameter > 0.30 m, atau sesuai persyaratan Customer,dengan menggunakan
chainsaw atau buldozer. Kemudian dikumpulkan pada logyard yang telah ditentukan.
c. Grubbing
2. Soil
Adalah tanah yang berasal dari batuan yang mengalami pelapukan, terletak dekat atau di permukaan
serta bersentuhan langsung dengan udara, berwarna kuning hingga coklat dan mengandung
zat organik.
3. Topsoil
Adalah bagian atas dari lapisan tanah, yang mengandung materi organik (humus), berwarna
coklat tua hingga coklat muda, ketebalan +/- 1 m atau tergantung isopach dari customer. Lapisan ini
sangat berguna untuk proses revegetasi.
4. Subsoil
Adalah bagian bawah dari lapisan tanah dan bagian lebih bawah dari topsoil, yang sedikit
mengandung materi organik (humus), berwarna kuning, ketebalan +/- 3 m. Dasar lapisan subsoil
biasanya dibatasi oleh lapisan lempung yang keras atau overburden.
5. Soil Management
Adalah proses pengelolaan tanah guna program restorasi lahan atau rehabilitasi tambang, yang
mencakup recoveri yang maksimal, dan memastikan kwalitas tanah tetap terjaga pada saat penggalian
hingga penggunaannya.
a. Soil Stripping
Adalah aktivitas pengupasan tanah dengan menggunakan eksavator lalu dimuat ke alat angkut,
atau jika lapisan tanah tipis (< 0.5 m) maka tanah didorong dan dikumpulkan dengan
buldozer lalu dimuat oleh eksavator ke alat angkut untuk dihampar atau disimpan di
tempat yang telah ditentukan.
b. Soil Stockpiling
Adalah aktivitas penyimpanan tanah di tempat yang ditentukan dan bersifat sementara waktu
sebelum digunakan untuk proses rehabilitasi lahan.
c. Soil Replacement
Adalah aktivitas penghamparan atau penempatan tanah pada bekas tambang, dalam rangka
rehabilitasi lahan.
6. Weekly Plan
Rencana produksi mingguan yang mencakup rencana aktivitas, target produksi, rencana peralatan dan
gambar desain (design map).
7. Design Map
Kumpulan gambar desain berisi boundary clearing, mine design, mine sequence, drilling sequence,
blasting sequence, konstruksi jalan, drainage system, kolam pengendap (settling pond), dan general
work untuk jangka waktu tertentu dan telah disetujui oleh customer.
8. Boundary Clearing
Adalah garis batas lahan yang akan dibersihkan (land clearing).
9. Mine Design
Adalah gambar rencana atau rancang bangun tambang dan disposal dalam periode tertentu.
17. Hauling
Adalah aktivitas pengangkutan material ke tempat yang ditentukan.
21. Burden
Adalah jarak antar baris lubang tembak pertama dengan bidang bebas atau jarak antar baris lubang
tembak.
22. Spacing
Adalah jarak antar lubang tembak dalam baris yang sama
28. Misfire
Adalah bahan peledak apabila telah diisikan ke dalam lubang bor tidak mau meledak, yang
disebabkan dari : bahan peledaknya sendiri, sumbu api/ledak atau kawat penghantar.
34. Kontaminasi
Adalah material-material non batubara yang bercampur dengan material ( batubara bersih ).
35. Disposal
Adalah tempat yang dirancang untuk menampung material buangan overburden / waste (clay, fine
coal, lumpur) dari tambang.
36. Stake Out
42. Sump
Adalah kolam penyaliran berbentuk sumuran dan berada pada elevasi terendah yang berfungsi
menampung semua air di lokasi tambang, baik air tanah maupun air hujan.
46. Waste
Adalah material – material yang tidak berharga
52. Fleet
Adalah sekumpulan armada produksi, biasanya terdiri dari excavator, DT, dan alat pendukungnya
(Bulldozer, Grader dll).
53. Match Factor
Adalah angka yang menunjukkan hasil perbandingan antara produksi alat muat dengan alat angkut
yang dilayani.
54. Idle
Adalah waktu yang hilang karena sebab yang tidak dapat dikontrol manusia, seperti hujan, kabut dll.
55. Delay
Adalah waktu yang hilang akan tetapi dapat dikontrol/dibatasi oleh tindakan manusia seperti rest
time, refueling, move karena blasting dll.
5. PIT SERVICE:
Menerangkan proses pekerjaan infrastruktur untuk menunjang aktivitas/operasional inti
(Jalan,Drainage,Dewatering,Lighting ) serta disposal Management
6. Commodity Transport:
Menerangkan proses pengelolaan stockpiling komoditas,loading di stockpiling,pengangkutan ke port
stockpile,proses penimbangan unit angkut serta pemeliharaan jalan angkut komoditas ( Road
Maintenance )
7. Commodity proses:
Menerangkan proses pengelolaan komoditas sesuai yang diinginkan,diantaranya proses
pencampuran (Blending ) ,crushing,sizing dan sampling.
Menerangkan proses Barging dan transhipment mulai perencanaan,pengaturan,pemuatan ke
tongkang,pengangkutan dari pelabuhan khusus sampai ke terminal kapal,dan proses pengapalan/pemuatan
ke mother vessel
8. Rehabilitation:
NO DISCRIPTION PARAMETER
S. Standar Parameter Geometric & Trafficability Jalan Angkut Komoditas adalah standar parameter
untuk jalan angkut tranport komoditas (commodity transport ) dari Pit sampai ROM Stockpile atau
Portsite, dengan spesifikasi sbb
NO DISCRIPTION PARAMETER
Crest
5,5 m 7,5 m
13 m
Safety burm
Crest
7m
Potensi Longsoran
45’
Keterangan :
Besarnya pencahayaan 50 Lux adalah
- Tingginya 7 M ( harus lebih tinggi dari unit hauling tertinggi ).
- Jumlah lampu 6.
- Jenis lampu Halogen atau Mercury 1000 & 1500 Watt.
- Sudut kemiringan 30° - 60°.
- Arah sinar ke obyek yang paling bagus dari atas atau samping, tidak dianjurkan searah atau
berlawanan karena menimbulkan kesilauan atau bayangan.
Pasal 87
Kesalahan atau pelanggaran dengan Sanksi Surat peringatan Tingkat II
Kesalah atau pelanggaran Pekerja yang dapat diberikan Surat Peringatan tingkat Iiadalah sebagai
berikut:
1. Melakukan pelanggaran yang setara dengan pelangaran yang diatur dalam surat peringatan 1
masih berlaku.
2. Dengan sengaja memperlambat pekerjaan walaupun sudah diberikan peringatan lisan oleh atasan
langsungnya;
3. Mangkir selama tiga hari kerja berturut turut atau empat hari kerja tidak berturut turut dalam
satu bulan kalender berjalan;
4. Mengoprasikan mobil,saran,atau alat berat melebihi kecepatan yang sudah ditentukan;
5. Mengoprasikan mesin ,peralatan,mobil,sarana,atau alat berat dengan sembrono sehingga
berpotensi membahayakan diri sendiri atau orang alain atau berpotensi menimbulkan kerugian
bagi perusahaan;
6. Mengisi bahan bakar secara sembrono/ceroboh yang dapat membahayakan diri sendiri atau
orang lain atau menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
7. Merintangi petugas yang berwenang dalam menjalankan tugas memelihara keamanan dan
ketertiban dilingkungan perusahaan.
8. Mencoret coret,merobek atau mengambil surat pengumuman atau pemberitahuan yang di
tempel pada papan pengumuman.
9. Bukan menjadi tugasnya memindahkan alat pemadam kebakaran dari tempatnya atau
mempergunakannya bukan untuk tujuan yang semestinya.
Pasal 88
Pasal 90
Ketentuan Khusus
(1) Apabila terdapat pelanggaran lainnya diluar ketentuan dalam pasal 86 sampai dengan pasal 89
atau diatur secara bersamaan dalam aturan khusus (buku pedoman operator,mekanik dan Golde
Rule PSMS),maka yang berlaku adalah aturan khusus tersebut tersebut dan merupaka bagian
tidak terpisahkan dari PKB.
BASIC OPERATOR = GAJI POKOK AWAL +(TOTAL POINT X HARGA RUPIAH PER GOLONGAN)
Catatan :
Gaji awal untuk semua operator adalah sama (P0 sampai dengan p10)
Harga rupiah per golongan (HRP)berbeda sesuai tingkat golongan operator.
SEMOGA BERMANFAAT