Anda di halaman 1dari 22

BUKU PEDOMAN MEKANIK

MENJADIKAN TEKNISI YANG


BERDAYA GUNA OPTIMUM &
DAPAT DIHANDALKAN
UNTUK MENGHADAPI TANTANGAN
TEKNOLOGI PERAWATAN ALAT BERAT

PT BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA

PLANT DIVISION
EDISI PERTAMA
2005

KEBIJAKAN KESELAMATAN,
KESEHATAN KERJA,
DAN LINGKUNGAN HIDUP

DAFTAR ISI
Kebijakan K3LH.......................................
Kebijakan Plant Division.....................
Konsep Dasar Maintenance...................
Periodical Service..
Predictive Maintenance
Mid Life & General Overhaul..
Program Pemeriksaan Mesin.
Program Pencucian Unit.
Konsep Program Back Log.
Mekanisme Data Back Log.
Program Maintenance Audit..
Komunikasi Penanganan Problem Eqp
Teknik Analisa Problem Eqp..
Teknik 5-Why..
Gambaran Kondisi Unit
Cara Pengambilan Oil Sampling
Analisa Keausan Inner Part
Analisa Penyebab Problem Pelumas..
Perhatian untuk Persiapan Kerja..
Tabel Prioritas Alat Produksi.
Key Performance Indicator.
8 Step Improvement (perbaikan)
Etika Mekanik..
10 Kunci Sukses
4 Langkah B Safe.

KEBIJAKAN PLANT DIVISION


OBJECTIVE

Menjadi pengelola alat yang handal,


melalui tertib administrasi dan profesionalisme seluruh personel Plant
Division yang memungkinkan menyediakan
alat yang selalu siap pakai dan menjadikan
alat mempunyai resell value yang tinggi di
akhir umur pakainya.

GUIDE LINES

Menerapkan system manajemen peralatan


yang sesuai kondisi lapangan dengan
didasari dasar-dasar manajemen peralatan
yang benar dan professional, untuk menjamin alat yang dikelola memiliki kesiapan
kerja yang tinggi (High Availability),
unjuk kerja yang terbaik (Best performance)
dan biaya perawatan yang wajar.

Memberikan kesempatan kepada seluruh


Personel Plant untuk meningkatkan
kemampuan baik skill maupun non skill
guna menunjang profesionalismenya.

STRATEGY

Human Resources Development


Maintenance Planning Improvement
Maintenance Strategy Improvement
Maintenance Process Quality Improvement
Maintenance Facility Improvement
Relationship Improvement
Safety and Environment Improvement

KONSEP DASAR MAINTENANCE


OBJECTIVE

GOOD MACHINE
AVAILABILITY, COST,
RELIABILITY

I
N
S
P
E
C
T
I
O
N

P
E
R
I
O
D
I
C
A
L

P
R
E
D
I
C
T
I
V
E

C
O
R
R
E
C
T
I
V
E

M
T
C

M
T
C

M
T
C

MAINTENANCE PROCESS

D
A
I
L
Y

Cleaning of Machine
Maintenance Management
Disupport oleh SDM yang memiliki:
- Kemauan
- Pengetahuan
- Partisipasi
- Komitmen
- Usaha Keras
- Konsisten

PERIODICAL MAINTENANCE
Perawatan Berkala :
Schedule dan Budget
Konfirmasi ke produksi
Target Durasi dan Waktu
Check sheet activity
Persiapan part, tools, facility
Persiapan Man Power
Pelaksanaan Back Log Repair

1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.

Jenis :
-Periodic Service
-Midlife OVH
-General Overhaul

Activity :
Clean Up/Pembersihan
Schedule Oil Sampling
Checking/Pemeriksaan

Changing/Penggantian Fluida
Replacement/Penggantian Part
Adjustment/Penyetelan

PREDICTIVE MAINTENANCE

MIDLIFE & GENERAL OVERHAUL

Prediksi Kerusakan Secara Dini

Compressor

Program Schedule Oil Sampling


-Keausan logam
-Kontaminasi (water, fuel, dirt)
-Viskositas
-Fuel Soot
-Deteriorasi Additive

Program Pemeriksaan Mesin

Starting Motor

Mid Life :
Penggantian &
Penyetelan
Pada tengah umur

Program Pemeriksaan Undercarriage

Kumpulkan data pengukuran


Analisa trend kerusakan
Prediksi Umur/ketahanan komponen
Rencanakan perbaikan

Nozzle/Injector
Turbocharger
Water Pump
O-Ring &
Bushing
Attch
Bucket

-Tes & Adjust Engine Performance


-Tes & Adjust Hydraulic Performance
-Tes & Adjust Transmission Performance
-Tes & Adjust Electric Performance
-Pemeriksaan keretakan
-Pemeriksaan getaran dan suara
-Ukur keausan link
-Ukur keausan bushing pin & bushing link
-Ukur keausan grouser shoe
-Ukur keausan roller
-Ukur keausan sprocket & idler
-Adust track tension
-Cek komponen gerak bebas

Alternator

Engine
Transmission

General :
Penggantian
Pada Usia Akhir

Pump &
Motor
Cylinder Attch
Differential &
Axle
Piping & Hoses
Undercarriage
Electricity

PROGRAM PEMERIKSAAN MESIN


ENGINE PERFORMANCE TEST
Engine Speed (Rpm)
- Low Idle
- High Idle
- Torque Converter Stall
- Torque Converter & Hyd Relief
Boost Pressure (mmHg)
- Torque Converter Stall

Blow-by Pressure (mmH2O)


- Torque Converter Stall
Lube Oil Pressure (Kg/cm2)
- High Idle
- Low Idle
Exhaust Gas Temperature (C)
- Ambient Temperature
- Torque Converter Stall
BANDINGKAN PERFORMANCE TSB
DENGAN SHOP MANUAL

PROGRAM PEMERIKSAAN MESIN


TORQUE CONVERTER & TRANSMISSION
PERFORMANCE TEST
Torque Converter Pressure (Kg/cm2)
- Inlet Pressure
- Outlet Pressure
Engine High Idle
- Lock Up Pressure
Engine Low Idle
- Stator Pressure

Transmission
- Pilot Pressure (Kg/cm2)
- Lube Pressure (Kg/cm2)
- Modulating Pressure (Kg/cm2)
- Modulating Time (sec)
- Reduction Pressure

BANDINGKAN PERFORMANCE TSB


DENGAN SHOP MANUAL

T/M
in N

PROGRAM PENCUCIAN UNIT


Manfaat Program Pencucian
Dan Korelasinya terhadap
Profit Perusahaan

PROGRAM PENCUCIAN UNIT


PERENCANAAN &
PENJADUALAN
KOORDINASI DGN
PEMAKAI

UNIT MENJADI LEBIH BERSIH

KONDISI FISIK UNIT AKAN


TAMPAK SEUTUHNYA
LEBIH MUDAH DILAKUKAN
DETEKSI KERUSAKAN
Keretakan
Kebengkokan
Keausan
Kebuntuan
Kebocoran

KERUSAKAN LEBIH
PARAH TIDAK TERJADI

MEMPERPANJANG
USIA PAKAI PART

DILAKUKAN TEAM
KHUSUS (CONCERN)
DILAKUKAN DENGAN
WAKTU YANG TEPAT
DAN TERUKUR (DURASI)

Kontaminasi tidak
terjadi
Keausan abnormal
tidak terjadi
DISUPPORT DENGAN
TOOLS & PERALATAN
STANDARD

FREKUENSI PENGGANTIAN
PART BERKURANG

BIAYA BERKURANG
DOWN TIME BERKURANG

MELAKUKAN PENCUCIAN
SESUAI DENGAN SOP
SECARA CERMAT
DICATAT SECARA SYSTEM
DAN DILAKUKAN REVIEW
(EVALUASI TARGET)

KONSEP PROGRAM BACK LOG


Daily Inspection
(saat rest time operation)
Hasil Inspection
Dibandingkan dengan
Spesifikasi Standard
Pencatatan hal-hal
yang Tidak Standard
(Abnormal)

MEKANISME KOLEKSI DATA BACK LOG


Crew Maintenance
(Wheel Type)
Crew Maintenance
(Wheel Type)

Ware House

Out Standing Job


& Inspection Data
Crew Maintenance
(Track Type)

Part
Order

Modifikasi
Action
Back Log

Pelaksanaan
Periodical Service
Inspeksi Kelengkapan
Safety Device

Out Standing Job


Part Supply
Crew Maintenance
(Track Type)

Out Standing Job


& Inspection Data
PLANNING

Pembuatan Rencana
Untuk eksekusi pada
Saat Periodic Service

Crew Maintenance
(Work Shop)
Out Standing Job
& Inspection Data

Crew Maintenance
(Pit Stop Service)
Out Standing Job
& Inspection Data

Driver/Operator/User

Out Standing Job


& Inspection Data

Must be Done
While maintenance

Job Tasks &


Replacement
Part

Must be Done
While maintenance

Out Standing Job

Back Log
Data
Collection

Crew Maintenance
(Work Shop)
Must be Done
While maintenance

Out Standing Job

Crew Maintenance
(Pit Stop Service)
Must be Done
While maintenance

Out Standing Job

Service Time

Audit Scoring Maintenance Processes Standard

PROGRAM MAINTENANCE AUDIT


Maintenance Audit :

PS, PAP, PPM, PPU


Site :
Date

Adalah aktivitas audit yang dilakukan


untuk mendapatkan penilaian obyektif atas
kondisi aktual berkaitan dengan pencapaian
standard dari penerapan Program
Maintenance di Site

Auditor :
:

Auditee :

Items

Skala

Pemakaian dokumen standar

15%

Form PS

0-2

Instruksi Kerja atau WO

0-1

Weekly Committal Schedule Maintenance

0-1

Daily Plan PS

0-1

Weekly Report Redo PS

0-2

Form Follow Up PAP

Machine Condition Report PPM

- Scoring pencapaian program

Trend PPM Report

- Rekomendasi dan Suggestion untuk


perbaikan jalannya Program Maintenance
pada masa-masa berikutnya

Plan - Actual PPM Report

Scope Maintenance Audit :


- Audit Dokumen dan Reporting
- Audit Sistem dan Penerapannya
(Field Audit)
Hasil dari Maintenance Audit :

Maintenance Audit dilakukan :

- Secara Cross Area audit


- Oleh Manager Area atau Staff Plant yang
ditunjuk
- Secara Regular (Quarterly)

Contoh Form
Maintenance Audit ---------

CO

H
O
0-1

T
N

0-1
0-1
0-1

10

PPU Report

11

Plan - Actual PPU Report

0-1

12

Register backlog repair *)

0-1

13

Register follow up PAP *)

0-1

Kelengkapan isian dokumen standar

0-1

30%

14

Form PS

0-6

15

Instruksi Kerja atau WO

0-1

16

Weekly Committal Schedule Maintenance

0-1

17

Daily Plan PS

0-4

..

0-4

Score

ASPEK PENTING DALAM


KOMUNIKASI
PENANGANAN PROBLEM

TEKNIK ANALISA PROBLEM EQUIPT


TANYA OPERATOR

2. PREMATURE ATAU TIDAK ?


3. WARRANTY ATAU TIDAK ?

Data

1. BERAPA SERVICE METER READING NYA?

4. ADA PETUNJUK SHOP MANUAL


ATAU TIDAK ?

-Adakah gangguan lain ?


-Adakah Kelainan sebelum gangguan ?
-Bagaimana kejadian awal ?
-Adakah perbaikan sebelumnya ?
-Apakah pernah terjadi sebelumnya ?
-Bagaimana Data Historycal Sebelumnya ?

PERIKSA KONDISI ALAT


-Periksa level fluida
-Periksa kebocoran
-Periksa kelainan suara
-Periksa temperature
-Periksa mekanisme control lever/pedal/e.t.c

5. PERLU GANTI PART/KOMPONEN


ATAU TIDAK ?
6. PART/KOMPONEN AVAILABLE
ATAU TIDAK ?

Analisa

MEMASTIKAN GANGGUAN

7. PERLU ALAT BANTU ATAU TIDAK ?

-Periksa tingkat gangguan


-Periksa kenormalan panel dan gauge
-Operasikan dengan hati-hati
(bila memungkinkan)
-Amati ketidaknormalan fungsi

8. PERLU MEKANIK DEALER/DISTRIBUTOR ?

FOLLOW UP UNTUK DIINFORMASIKAN

Penyelesaian

MENGATASI GANGGUAN

-Merujuk Shop Manual


-Mulai dari yang sederhana
-Mulai dari yang paling mungkin
-Teliti part yang terkait
-Bandingkan dengan standard

BUAT LANGKAH PENCEGAHAN

TEKNIK 5 WHY
(Teknik Mencari Akar Masalah
melalui Investigasi/Pertanyaan
sederhana mengapa)

TEKNIK 5 WHY
(Teknik Mencari Akar Masalah
melalui Investigasi/Pertanyaan
sederhana mengapa

Contoh Kasus 1 : Engine Low Power

WHY-1

WHY-2

WHY-3

WHY-4

WHY-5

Setelah dilakukan Penelusuran 5 Why sebagaimana


pohon akar disamping kiri ini, selanjutnya perhatikan
Dan lakukan urutan langkah teknik 5 why tersebut sbb :

Air Cleaner Buntu

1.

Lakukan Koleksi Data dalam bentuk frekuensi


problem, untuk menentukan pareto masalah
yang timbul di tiap-tiap Why.
Misalkan : 1. Kita memilih masalah Air Cleaner
Buntu yang secara frekuensi lebih banyak
terjadi daripada masalah Fuel Kotor, 2. kita
memilih masalah Frekuensi Pembersihan
yang secara dominan merupakan penyebab
dari Air Cleaner Buntu daripada problem yang
disebabkan karena Design Letak Air Cleaner,
dan begitu seterusnya.

2.

Selanjutnya dari penulusuran akar masalah


tersebut, buatlah PICA (Problem Identification
and Corrective Action) sebagai solusi atas
jawaban dari beberapa masalah yang teridentifikasi melalui pertanyaan di setiap Why 1 s.d 5.

3.

PICA yang dibuat haruslah Clear/Jelas,


Tajam, Dapat diterapkan, Mudah dimengerti,
dengan standard minimal rencana kegiatan yang
mencakup : Subject, Description, Activity, Target,
Due Date dan Person in charge.

Fuel Kotor

Banyak Debu

Kualitas
Fuel

Frekuensi
Penanganan
Pembersihan
Fuel
Problem
Design Letak
Supplier
Air Cleaner
Lingkungan
Tidak ada
schedule

Tidak ada
System (SOP)

Tidak ada PIC


Tidak ada
Tidak ada Peralatan (tools)
SOP

Tidak Paham
Belum Recommended
Tidak Ada Penunjukkan
NOTE : Why dapat dikembangkan lebih dalam
(tidak terbatas hanya 5 Why )

BAGAIMANA UNIT
YANG SEMESTINYA

SEPERTI APA UNIT YANG


TIDAK SEMESTINYA

OIL BERSIH
(NO CONTAMINATION)
PELUMAS (BASAH)
UDARA BERSIH

FUEL BERSIH

OIL KOTOR
(CONTAMINATION)
PELUMAS (KERING)
UDARA KOTOR

AIR BERSIH
(NETRAL)

UNIT BERSIH

SARINGAN BERFUNGSI
(FILTER DAN STRAINER)

AIR KOTOR
(ASAM/BASA)

FUEL KOTOR

UNIT KOTOR

SARINGAN TDK BERFUNGSI


(FILTER DAN STRAINER BLOCKED)

CARA PENGAMBILAN OIL SAMPLING

ANALISA KEAUSAN INNER PART

Untuk Analisa pelumas, terhadap


tingkat keausan inner part komponen

IRON (Fe ) = Besi


- Engine :
Cylinder Wall (Liner), Cylinder Head, Block,
Gear, Ring, Bearing, Crankshaft, Wrist, Pin,
Camshaft,Valve Train, Oil Pump
- Transmission :
Gears, Disc, Housing, Bearing, Brake, Bend,
Shift Spool, Pump, PTO
- Differential :
Gears, PTO, Shaft, Bearing, Housing
- Planetary :
Gear, Shaft, Bearing, Housing
- Torque Converter :
Housing, Bearing, Shaft
- Hydraulic Power Steering :
Pump/Motor, Vanes, Gear, Piston, Cylinder Bore
and Rod, Bearing, Valve, pump Housing
- Final Drive :
Gear, Bearing, Shaft, Housing
- Gear Box :
Gear, Shaft, Bearing
- Air Compressor :
Crankshaft, Block, Housing, Screw, Bearing, Shaft,
Oil Pump, Piston Ring Cylinder.

-Botol, Pompa & Pipa hisap harus bersih.


-Equipment harus dihidupkan lebih 5 Menit .
- Pengambilan sample harus melalui tempat
pengisian oil.
- Tidak diperkenankan mengambil sample
melalui drain plug.
- Ujung pipa hisap tidak boleh menyentuh
crank case.
- Pompa hisap & pipanya harus selalu
dibersihkan sebelum dipakai untuk mengambil oil
sample pada komponen yang lain.
- Setiap pengambilan Oil Sample harus disertakan
data-data pendukung yang jelas, seperti ;
> Merk Oil dan Viscosity-nya
> Object Component
> Code Number Unit
> Service Meter Reading
> Umur dari Oil yang diambil samplenya
- Oil Sample harus segera dikirimkan ke Laboratorium
selambat-lambatnya 4 hari setelah pengambilan.

COOPER ( Cu ) = Tembaga
- Engine :
Wrist Pin Bushing, Bearing ( Near Failure ), Cam Bushing,
Oil Cooler, Valve Train Bushing, Governor, Oil Pump
- Transmission :
Clutches, Steering Disc, Bushing / Thrust, Washer, Oil Cooler
- Differential :
Bushing, Thrust Washer, Oil Pump ( Jika ada )

ANALISA KEAUSAN INNER PART


- Planetary :
Bushing, Thrust Washer
- Torque Converter :
Bushing, Thrust Washer ( Jika ada )
- Hydraulic Power Steering :
Pump Thrust Plate, Pump Piston, Cylinder Gland
Guide, Bushing, Oil Cooler ( beberapa tipe )
- Final Drive :
Bushing, Thrust Washer
- Gear Box :
Bushing, Thrust Washer
- Air Compressor :
Wear Plate, Bushing, Wrist Pin Bushing, Bearing
( Recp ), Thrust Washer
ALUMUNIUM ( Al ) = Alumunium
- Engine :
Piston, Bearing, Bushing, Block, Housing ( Tipe Tertentu ),
Oil Pump Bushing, Blower, Thrust Bearing, Cam Bearing
( Tipe Tertentu )
- Transmission :
Pump, Clutch ( Tipe Tertentu ), Thrust Washer, Bushing
- Differential :
Thrust Washer, Bushing Pump ( Tipe tertentu )
- Torque Converter :
Impeller, Turbine, Pump ( Tipe Tertentu )
- Hydraulic Power Steering :
Pump/Motor Housing Cylinde Gland ( Tipe Tertentu )
- Final Drive :
Oil Pump, Thrust Washer
- Gear Box :
Thrust Washer, Bushing, Oil Pump ( Tipe Tertentu )

ANALISA KEAUSAN INNER PART


- Air Compressor :
Rotor, Piston, Bearing, Thrust Washer, Block, Housing
CHROMIUM ( Cr ) = Kromium
- Engine :
Ring, Roller/Tapper Bearing ( Tipe Tertentu ), Liner,
Exhaust Valve, Water Treatment ( Tipe Tertentu )
- Transmission :
Roller/Tapper Bearing, Water Treatment ( Oil Cooler )
- Differential :
Roller / Taper Bearing ( Oil Cooler )
- Torque Converter :
Roller / Tapper bearing ( Oil Cooler )
- Hydraulic Power Steering :
Rod, Spool, Roller / Tapper Bearing ( Tipe tertentu )
- Final Drive :
Roller / Tapper Bearing ( Tipe tertentu )
CHROMIUM ( Cr ) = Kromium
- Gear Box :
Roller / Tapper Bearing ( Tipe tertentu
- Air Compressor :
Ring, Roller / Tapper Bearing ( Tipe Tertentu ), Water
Treatment ( Oil Cooler )
TIN ( Sn ) = Timah
- Engine :
Piston ( Overlay ), Bearing, Bushing
- Air Compressor :
Piston ( Overlay ), Bearing ( Overlay ), Bushing

ANALISA KEAUSAN INNER PART


LEAD ( Pb ) = Timah Hitam
- Engine :
Bearing, Gasoline, Octane Improver
- Transmission :
Oil Additive ( Tipe Tertentu )
- Differential :
Oil Additive ( Tipe Tertentu )
- Planetary :
Oil Additive ( Tipe Tertentu )
- Final Drive :
Oil Additive ( Tipe Tertentu )
- Gear Box :
Oil Additive ( Tipe Tertentu )
- Air Compressor :
Bearing
SILICON ( Si ) = Silikon
- Engine :
Anti Foam Additive, External Dirt ( Debu), Sealant
- Transmission :
Disc Lining
- Differential :
External Dirt ( Kotoran / Debu )
- Torque Converter :
External Dirt ( Kotoran / Debu )
- Hydraulic Power Steering :
External Dirt ( Kotoran / Debu ), Sealant ( Tipe Tertentu )
- Final Drive :
External Dirt ( Kotoran / Debu )
- Gear Box :
External Dirt ( Kotoran / Debu )
- Air Compressor :
External Dirt ( Kotoran / Debu )

ANALISA KEAUSAN INNER PART


SODIUM ( Na ) = Sodium
- Engine :
Oil Additive ( Tipe Tertentu ), Anti Freeze,
Road Salt, External Dirt ( Kotoran / Debu )
- Transmission :
Oil Additive, Anti Freeze, Road Salt, External Dirt
( Kotoran / Debu )
- Differential :
External Dirt ( Kotoran / Debu )
- Planetary :
External Dirt ( Kotoran / Debu )
- Torque Converter :
Oil Additive, External Dirt ( Kotoran / Debu )
- Hydraulic Power Steering :
Oil Additive, Anti Freeze, External Dirt ( Kotoran /
Debu ), Sealant ( Tipe Tertentu )
- Final Drive :
Oil Additive, Road Salt, External Dirt ( Kotoran /
Debu )
- Gear Box :
Oil Additive, External Dirt ( Kotoran / Debu )
- Air Compressor :
Oil Additive, Anti Freeze, External Dirt ( Kotoran /
Debu )
NICKEL ( Ni ) = Nikel
Tipe bearing tertentu, valve, dan guide valve
SILVER ( Ag ) = Silver
Tipe bearing tetentu, Solder dengan perak
di oil cooler tertentu

ANALISA KEAUSAN INNER PART


MOLYBDENUM ( Mo ) = Molybdenum
Sebagai lapisan pengeras pada bearing dan
ring tertentu
MAGNESIUM ( Mg ) = Magnesium
Keausan pada case dan body tipe mesin tertentu,
Case dari accessory gear box tertentu, Sebagai
additive dalam pelumas ( biasanya sebagai zat
detergent - dispersant )
BORON ( Br ) = Boron
Sebagai zat anti keausan, Anti oksidasi, Sebagai
campuran dalam cutting oil, Grease, Minyak Rem
CALCIUM ( Ca ) = Kalsium
Sebagai Zat Detergent, Dispersant, dan sebagai
zat yang dapat menyerap asam
BARIUM ( Ba ) = Barium
Zat anti korosi, Detergent, Anti Karat
ZINC ( Zn ) = Zink
Zat Anti Oksidasi, Anti Korosi, Anti Keausan,
Detergent, Tahan Tekanan Tinggi
PHOSPHOR ( P ) = Pospor
Zat Anti Karat, Zat yang dapat mengurangi
endapan pada spark-plug dan dalam combustion
chamber
POTASSIUM ( K ) = Potasium
Coolant Additive

ANALISA PENYEBAB
PROBLEM PELUMAS
Viscositas tinggi
Kontaminasi dengan fuel soot
Pembakaran yang tidak sempurna
Penurunan Oksidasi
Kebocoran pada gasket cylinder head
Pemakaian umur oli yang berlebihan
Temperatur kerja yang tinggi
Penggunaan SAE oli yang salah

Viscositas rendah
Penurunan fungsi additives
Tercampur dengan solar
Penggunaan SAE oli yang salah
Kontaminasi Coolant atau Air
Unit operasi dibawah temperatur kerja
Kebocoran pada gasket / o-ring
Oli terkontaminasi air sejak baru
Terkontaminasi dengan bahan pendingin
Penyimpanan oli baru yang tidak baik
Cylinde head retak
Cuaca / Pengembunan
Hasil dari pembakaran
Oil cooler bocor

ANALISA PENYEBAB
PROBLEM PELUMAS

Kontaminasi Solar
Perbandingan campuran udara dan bahan
bakar tidak tepat
Engine sering hidup pada putaran rendah
atau idling
Engine dihidupkan langsung operasi
( dibebani ) tanpa dilakukan pemanasan
terlebih dahulu
Nozzle rusak
Kebocoran pada FIP atau salurannya
Pembakaran yang tidak sempurna
Timing tidak tepat
Kontaminasi Fuel Shoot
Perbandingan campuran udara dan
bahan bakar tidak tepat
Penyetelan injector / nozzle tidak benar
Kualitas solar yang jelek
Pembakaran yang tidak sempurna
Air cleaner buntu / tersumbat
Injector / nozzle rusak
Pengoperasian unit yang tidak benar
Tekanan kompresi yang rendah
Keausan pada ring piston

ANALISA PENYEBAB
PROBLEM PELUMAS

Oxydation
Overheating
Lifetime oli yang berlebihan / diperpanjang
Salah menggunakan oli
Produk pembakaran / blow by
Nitration
Temperatue pengoperasian yang rendah
Gasket / seal rusak
Perbandingan campuran udara dan bahan
bakar yang tidak tepat
Abnormal blow - by
Kandungan Total Acid Number
Overheating
Lifetime oli yang berlebihan
Salah menggunakan tipe oli
Terjadinya oksidasi yang berlebihan
Kandungan Total Base Number
Kandungan sulfur yang tinggi pada solar
Overheating
Lifetime oli yang berlebihan
Salah menggunakan tipe oli

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN


SEBELUM DIMULAINYA PEKERJAAN
1.

Persiapkan Check Sheet atau Shop Manual

2.

Gunakan Alat Proteksi Diri

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN


SEBELUM DIMULAINYA PEKERJAAN
12. Pastikan temperature component atau
bagian yang akan direpair tidak tinggi
13. Pastikan untuk keperluan memutuskan
hubungan Kutub Battery (terminal -)

3.

Gunakan Lock Out System

4.

Persiapkan Tools yang diperlukan & pahami


cara penggunaannya

5.

Persiapkan tempat yang bersih untuk tempat


part atau komponen yang dilepas

14. Saat membuka Cover pada komponen yang


bertekanan baik udara, fluida atau spring,
tinggalkan 2 buah safety bolt, kemudian buka
bolt secara perlahan hingga pengaruh pressure
menjadi terbebas.

6.

Saat penambahan oil pastikan posisi unit


level dengan permukaan tanah

15. Saat melepas & memasang komponen, pastikan


tidak ada kabel atau hose yang putus atau terjepit

7.

Ketika diassembling dan assembling dimulai


pastikan Unit telah terganjal dengan aman

16. Saat melepas piping atau hose, lakukan penyumbatan dengan Plug untuk menhindari ceceran
dan kontaminasi

8.

Pastikan kondisi unit bersih dan terhindar


dari resiko kontaminasi

9.

Pastikan adanya kebutuhan alat panjat dan


alat angkat yang aman

10. Pastikan kondisi penerangan cukup untuk


bekerja secara aman dan teliti
11. Saat membuka tutup (Cap) media yang
bertekanan, pastikan pressure telah direlease
dan cap dibuka/diputar perlahan

17. Saat memasang piping dan hose, pastikan part


tersebut dalam kondisi free move dan tidak tergesek dengan part lainnya.
18. Hati-hati proses pencucian terhadap part yang
sifatnya electric dan ada hubungan dengan
circuit
19. Saat assembling part dan komponen, pastikan
bolt telah ditorque sesuai standard bolt
20. Saat melakukan alignment antar 2 lubang, jangan
gunakan jari untuk menghindari jari terjepit

PRIORITAS PERBAIKAN
ALAT PRODUKSI

Drilling Machine &


Bulldozer Ripping
1
Excavator &
Loader
2
Heavy Dump Truck
& Coal Hauler

3
Grader
(musim hujan : priority 2)
4
Big Water Truck
5

PRIORITAS PERBAIKAN
ALAT NON PRODUKSI

Generator Set
1
Alat Support
(Oil,-Water-Fue truck)
2
Passenger Bus
& Vehicles
3
Small Water Pump
4
Office Equipment

Bulldozer Spreading
6
Big Water Pump
(musim hujan : Priority 1)

Note : Priority perbaikan alat dimungkinkan


Untuk berubah atas situasi dan kondisi site
dan atas rekomendasi project/site manager

KEY PERFORMANCE INDICATOR


Availability :
Angka yang menunjukkan seberapa besar
prosentaseTingkat kesiapan alat untuk operasi
Av

Av =
W =
Stb =
BD =

W + Stb
------------------------- X
W + Stb + BD

100 %

Availability
Working Hours
Stand By Hours
Break Down Hours

Aging Break Down :


Jumlah hari lama breakdown terjadi, terhitung
dari awal breakdown terjadi hingga equipment
Ready for used (RFU)
Klasifikasi Break Down Status :
B0
B1
B2
B3
B4

=
=
=
=
=

Break Down Schedule (terencana)


Break Down Un-Schedule, sedang dikerjakan
Break Down Un-Schedule, tunggu parts
Break Down Un-Schedule, tunggu mechanic
Break Down Un-Schedule, tunggu bengkel
luar

KEY PERFORMANCE INDICATOR


Type Break Down :
1. Break Down Schedule = Break down yang direncanakan
untuk melaksanakan perawatan reguler equipment.
2. Break Down Un-Schedule = Break down yang tidak direncanakan sebagai akibat kegagalan performance
suatu equipment.
Oil Consumption :
Angka yang menunjukkan jumlah pemakaian oli dalam liter
selama 1 jam operasi dari suatu equipment berdasarkan
pada klasifikasi power engine nya.
Achievement of Maintenance :
Prosentase yang menunjukkan perbandingan antara program
Maintenance yang dilakukan sesuai dengan schedule dengan
Rencana schedule yang telah ditetapkan.
Achievement OVH :
Angka yang menunjukkan prosentase perbandingan antara
aktual pelaksanaan overhaul dengan schedule Overhaul
yang telah ditetapkan.
Ratio Cost to Revenue :
Prosentase yang menyatakan besarnya biaya yang di
Keluarkan untuk melakukan perawatan dan perbaikan
alat dibandingkan dengan revenue.

KEY PERFORMANCE INDICATOR

8 Langkah Perbaikan
(8 Step for Improvement)

Life Time Component :


Angka yang menunjukkan umur dalam satuan jam
atau kilometer suatu component, yang dihitung dari
mulai dipasangnya component tersebut pada unit
untuk beroperasi hingga terjadinya kerusakan component.
Lead Time Process OVH :
Angka yang menunjukkan lama waktu pelaksanaan
Overhaul dari mulai receiving equipment di Work shop
Hingga delivery equipment ke User dalam kondisi
siap operasi.
Response Time :
Waktu rata-rata mekanik sampai di lokasi equipment
Untuk memperbaiki equipment yang dilaporkan mengalami
Kerusakan, yang dihitung mulai dari diterimanya informasi
Breakdown dari MCC sampai dengan mekanik sampai
Di tempat equipmen breakdown.
Back Log :
Daftar rencana perbaikan equipment yang didapatkan
dari proses pemeriksaan (inspeksi) terhadap equipment
pada saat idle time, yang selanjutnya akan dilakukan
tindak lanjut perbaikan pada saat yang bersamaan
dengan schedule perawatan regular suatu equipment.

Menemukan Tema / Masalah

Menemukan Penyebab dari Masalah


Mempelajari Faktor yang Paling
Berpengaruh

4
5

Tahu
Penyebabnya

Mempertimbangkan Langkah yang Tepat


Melaksanakan Langkah-Langkah yang Tepat

Tidak Terlihat
Pengaruhnya

7
8

Memeriksa Hasilnya

Standarisasi / Mencegah Timbulnya


Masalah yang Sama

Memecahkan Masalah Lain yang Belum Terpecahkan

ETIKA MEKANIK
Berikut adalah ketentuan-ketentuan yang berlaku dan harus ditaati oleh mekanik

Gunakan petunjuk yang dikeluarkan oleh pabrik dalam bentuk Shop Manual, Part Book, Maintenance Manual,
Quality Assurance (QA), Service News atau sekurang-kurangnya menggunakan QA yang telah dijadikan standard
oleh PT BUMA.
Wajib memberikan pending job ke foreman, Setiap ada pergantian mekanik.
Dilarang untuk menyerahkan pekerjaan kepada orang lain tanpa seizin foreman.
Bila Foreman tidak di tempat karena ada pekerjaan lain, cuti, maka fungsi foreman diganti oleh supervisor atau
Plant Dept Head.
Dilarang melakukan pekerjaan di luar prosedur karena alasan tools/ equipment rusak atau tidak tersedia.
Foreman wajib untuk memberikan instruksi teknis secara tertulis atas pekerjaan yang dikerjakan oleh pihak luar.
Setiap komponen yang akan di install atau di Assemble harus bebas dari oli bekas, debu, zat anti karat, kertas,
kain (majun) atau kotoran lainnya.
Hanya boleh membawa suku yang langsung akan dipasang pada jam/hari kerja atau shift yang sama.
Dilarang membawa suku cadang yang akan dipasang pada shift lain atau hari lain.
Dilarang menggabungkan komponen yang akan di install bersama dengan komponen yang belum di repair.
Semua part bekas harus diletakkan di tempat yang sudah diperuntukkan sebagai tempat barang bekas, dan
dikembalikan ke logistic department.
Wajib memberikan label RFU dan data lengkap siapa yang mengerjakan komponen yang telah RFU.
Dilarang menggunakan kembali parts bekas yang telah diputuskan diganti dengan alasan apapun.
Setiap melakukan disassemble maka semua Plug, Lubang pada hose harus ditutup dengan Lack ban.
Dilarang bagi mekanik yang belum Mampu/ belum memiliki pengalaman untuk melakukan suatu pekerjaan sendiri
dengan alasan apapun. Bagi mekanik yang demikian maka statusnya hanya sebagai helper, atau pendamping
bagi mekanik utama yang telah memiliki pengalaman dalam bekerja.
Setiap redo yang terjadi maka mekanik wajib untuk melaporkan keatasannya dan mengisi form Redo.
Setiap mekanik wajib menggunakan seragam kerja sesuai dengan ketentuan perusahaan.
Setiap mekanik wajib untuk menggunakan waktu secara effisien dan tidak diperbolehkan dengan sengaja untuk
membuang-buang waktu sehingga pekerjaan menjadi tertunda.
Dilarang menunda pekerjaan agar memperoleh waktu lembur yang lebih panjang.
Dilarang menggunakan tools yang sudah rusak atau sudah tidak presisi lagi.

Selamat menjadi mekanik yang professional

10 ~ KUNCI SUKSES

1.
2.
3.
4.

BEKERJALAH DENGAN CERDAS DAN KERAS


BERUSAHALAH JADI CONTOH YANG BAIK
BERPIKIRLAH POSITIF DAN TEPAT GUNA
BERPIKIR DAN BELAJARLAH DARI SEBAB
DAN AKIBAT
5. LAKUKAN PERBAIKAN TERUS MENERUS
6. LAKUKAN KERJASAMA DAN KOORDINASI
POSITIF
7. JANGAN LAKUKAN KESALAHAN YANG SAMA
8. JANGAN PUAS ATAS PENCAPAIAN HASIL
SESAAT TAPI MENUAI KERUGIAN SELANJUTNYA
9. JADILAH SUPER TEAM
10. JADIKAN DAN PERLAKUKAN ANGGOTA TEAM
SEBAGAI SUBYEK

4 LANGKAH BSAFE

Anda mungkin juga menyukai