MAKALAH
PEMELIHARAAN BERKALA (OVERHAUL) PADA PLTU
BATU BARA.
2
1. Definisi dan Pengertian serta Tujuan Overhaul pada PLTU
Definisi Overhaul PLTU adalah Sering kita jumpai di setiap perusahaan akan
memperbaiki mesin produksinya setiap tahun atau berkala. Dari penggantian spartpart,
pembaharuan mesin, maupun perbaikan. Tak heran perusahaan akan mengeluarkan banyak
cost (pengeluaran) hanya untuk overhaul mesin produksinya. Di karenakan mesin tersebut
memiliki lifetime (umur) sehingga mesin tersebut harus ada perawatan maupun perbaikannya.
Khususnya mengenai overhaul tersebut, akan saya jelaskan. Overhaul adalah perbaikan
mesin/alat secara total yang dilakukan oleh perusahaan supaya kinerja mesin atau alat
bekerja dengan baik seperti baru awal beli. Tetapi tidak baru juga, dikarenakan hanya
beberapa komponen yang di perbaiki. Misalkan pabrik pembangkit listrik ambil saja contohnya
PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas), dalam perusahaan tersebut terdapat Turbin (mesin
yang digunakan untuk penggerak generator listrik). Perusahaan tersebut memiliki schedule
yang telah di rencanakan yaitu setiap tahunnya akan dilakukan overhaul terhadap turbin
tersebut, dengan nilai cost sekian. Dan didalam schedule tersebut apa yang harus ganti
sparepart yang baru atau hanya di perbaiki dan juga perawatannya. Nah rinciannya tersebut
hanya mengganti blade turbin, silincer turbin, dan burner turbin. Maka komponen yang lainnya
hanya di lakukan perbaikan atau di bersihkan saja. Jadi overhaul tidak sepenuhnya mesin
secara total di ganti baru, sama saja kalau semua ganti baru lebih baik beli baru. Pada industri
pembangkitan tenaga listrik terutama PLTU, aspek pemeliharaan dan perawatan merupakan
bagian penting dalam pengoperasioan PLTU khususnya pada turbin penggerak.
Pemeliharaan turbin pada PLTU secara periodik perlu dilaksanakan sesuai SOP yang telah
ditentukan. Pemeliharaan ini untuk menjaga keandalan mesin pembangkit agar tetap stabil
sehingga lancar dalam beroperasi. Bila pemeliharaan ini tidak dilaksanakan sebagaimana
mestinya, maka dampaknya akan lebih parah dan dapat mengakibatkan kerusakan. Program
pemeliharaan pembangkit skala besar dengan melakukan Major Overhaul (MO) harus
dilakukan dengan cermat dan sesuai dengan ketentuan perusahaan serta petunjuk pabrik.
Ketidakcermatan atau bahkan kegagalan penerapan pemeliharaan pada komponen-
komponen pembangkit dapat berakibat fatal dan merugikan perusahaan. Oleh karena itu
perlu adanya suatu fungsi pengawasan yang ketat pada saat proses MO dilakukan.
Pengertian overhaul pada PLTU adalah suatu kata dalam bahasa inggris yang
mempunyai arti pemeriksaan yang sangat teliti, jadi dapat kita kembangkan lagi tentang
pengertian atau definisi engine over haul yaitu kegiatan pembongkaran komponen komponen
kendaraan atau alat di PLTU, kemudian diperiksa dengan sangat teliti agar didapat data-data
yang valid, sehingga langkah perbaikan selanjutnya dapat tepat atau sesuai.
Overhaul tidak hanya sebatas pada mesin saja, tetapi over haul juga ada pada komponen
lainnya seperti OH Rem, OH Karburator, OH, Transmisi, OH Distributor dan lain sebagainya.
Kembali ke topik utama yakni tentang pengertian engine over haul, di atas sudah di jelaskan
tentang definisi dari over haul itu sendiri.
3
Tujuan overhaul pada PLTU adalah
• Untuk memperpanjang kegunaan dari mesin atau fasilitas.
• Untuk menjamin ketersediaan dari mesin atau fasilitas bila hendak digunakan.
• Menjamin kesiapan operasional dari seluruh mesin/fasilitas sesuai yang diperlukan.
• Menjamin keselamatan operator & lingkungannya.
2. Jenis-jenis Overhaul pada PLTU serta waktu pelaksanaan sesuai Best practice
(standard tertentu PLN atau lainnya).
Pada PLTU Overhaul berdasarkan Jam Operasi ( Time Based Maintenence ) dibedakan
menjadi 3 yaitu : Simple Inspection ( SI ) dilakukan setiap 8000 jam, Medium Inspection (
ME ) dilakukansetiap 16000 jam, Serius Inspection ( SE ) dilakukan setiap 32000 jam.
Overhaul diharapkan agar suatu peralatan atau mesin dapat beroperasi dengan handal (
Reliability ), aman ( Safe ), Kesiapan ( Avaibility) yang tinggi dengan unjuk kerja (
Performance ) baik sesuai dengan umur ( Life Time ) peralatan. Dengan unjuk kerja boiler
yang baik maka dapat menghasilkan daya secara maksimal. Sehingga perlu adanya
pengkajian tentang studi dan evaluasi unjuk kerj aboiler.
A. Pemeliharaan
Rutin P0 : - Harian
- Membersihkan / melap mesin
- Membuang air kondesat dan kotoran dari tangki dengan membuka kran
- Memeriksa dan menambah minyak atau air pendingin
- Melumasi dan menggemuki secara manual
P1 : - Mingguan
- Pekerjaan P0
- Membuka dan membersihkan saringan
- Membuka dan membersihkan separator
- Membuka peralatan Bantu dari debu, kotoran, minyak yang bocor, dll
P2 : - Tengah bulanan
- Pekerjaan P1
- Mengganti / menambah pelumas pada peralatan tertentu sesuai dengan petujuk
pabrik
- Memeriksa atau menambah bahan kimia pada air pendingin
4
P3 : - Bulanan
- Pekerjaan P2
- Memeriksa fungsi sistem-sistem
- Memelihara kondisi peralatan dan memperbaiki bila perlu
- Memeriksa terminal-terminal alat control dan pengaman
- Memeriksa viskositas minyak pelumas
- Memeriksa DC system
- Memeriksa berfungsinya Black Start
P4 : - Triwulan
- Pekerjaan P3
- Memeriksa fungsi system governor
- Memeriksa atau mengganti minyak pelumas governor
- Memeriksa kualitas air penedingin dan unit pengolah air (water treatment)
- Membersihkan sistem pendingin (Radiator, Cooiling Tower, Cooler)
- Memeriksa dan membersihkan injector
- Menyetel klep
- Mengukur / memperbaiki defleksi poros
P5 : - Pekerjaan Semesteran
- Pekerjaan P4
- Memeriksa sistem saat penyalaan (timing)
- Memeriksa kekencangan baut dan shim
- Memeriksa kelonggaran roda gigi dan bantalan
- Mengganti saringan (filter) oil
B. Pemeliharaan Berkala
Interval kegiatan pemeliharaan berkala/overhaul berdasarkan pada jam kerja spd dan
pelaksanaannya setelah satu tahun kalender atau lebih dihitung dari pemeliharaan
sebelumnya. Pemeliharaan berkala disebut juga overhaul atau pemeliharaan tahunan,
interval pemeliharaan berkala sesuai buku petunjuk pemeliharaan pabrikan, antara lain
:
- 6.000 jam kerja (Top O verhaul, TO) atau P6
- 12.000 jam kerja (Semi Overhaul, SO) atau P7
- 18.000 jam kerja (Major Overhaul, MO) atau P8
Persiapan
5
c. Alat–alat kerja
Peralatan kerja yang dibutuhkan perlu dicek sebelumnya baik jumlah maupun
kwalitasnya
d. Test jalan
Mesin diesel sebelum diadakan overhaul, maka perlu test jalan untuk mengetahui
kondisi mesin yang sebenarnya sekaligus mengamati kelainan yang mungkin
terjadi yang pada akhirnya data-data dapat dibandingkan dengan data-data
sesudah pelaksanaan Overhaul.
e. Jadwal
Sebelum melaksanakan Overhoul, perlu membuat jadwal pelaksanaan
pemeliharaan yang menggambarkan tentang urutan dan jenis kegiatan yang
dilakukan dalam pelaksanaan Overhaul dan alokasi waktunya baik itu rencana
maupun realisasinya
Pelaksanaan Overhaul
. P6 P7 P8. . P6. . P7 . P8 .
0 6000 jam 12.000 jam 18.000 jam 24.000 jam 30.000 jam 36.000
C. Pemeliharaan Prediktif
Pemeliharaan yang dilakukan dengan cara pemantauan parameter operasi seperti
analisa vibrasi, analisa minyak pelumas dengan memperhatikan riwayat mesin untuk
mengetahui tindaklanjut yang harus dilakukan sebelum terjadi kelainan atau
kerusakan.
3. Pekerjaan yang dilakukan di peralatan Utama PLTU saat Mayor Overhaul atau Serious
Inspection (Boiler, Turbin, Generator dan Transformer serta alat bantunya).
Persiapan dan Perencanaan Pekerjaan
Sebelum pemeliharaan dilaksanakan perlu dibuat jadwal pelaksanaan pemeliharaan
yang memberikan panduan tentang jenis kegiatan, alokasi waktu, tenaga yang
disesuaikan dengan jenis pekerjaan.
Jadwal dibuat dengan urutan dimulai dari rencana pemeliharaan dan realisasi yang
terjadi. Melakukan pendataan tempat dimana akan dilakukan aktifitas yang dapat
memberikan kemudahan, keselamatan dan keamanan bagi manusia maupun
materialnya. Dalam menyiapkan lokasi kerja ada beberapa hal yang perlu mendapat
perhatian antara lain:
7
a. Memenuhi kebijakan dan prosedur K3
b. Mendapatkan izin kerja dari petugas K3 bahwa pekerjaan
pemeliharaan aman untuk dilakukan.
c. Berkoordinasi dengan bagian lain untuk keamanan dan
kelancaran pekerjaan pemeliharaan.
d. Persiapan material dan alat kerja.
e. Mempersiapkan saluran pembuangan limbah cair.
f. Mudah lalu lalang pelaksana dan pengawas pekerjaan.
g. Mempunyai sarana air bersih yang memadai.
B. Inspeksi
Kegiatan inspeksi meliputi pembersihan, pengukuran sebelum dan setelah
penggantian part/perbaikan.
C. Pemasangan Kembali dan Penyetelan
Kegiatan pemasangan kembali dan penyetelan diharapkan sesuai menurut
buku manual mesin.
D. Tes Jalan
Menghidupkan dan membebani mesin untuk dilakukan pemeriksaan kondisi
mesin yang dilakukan sebelum dan setelah dilakukan pemeliharaan untuk
diambil data pembanding.
8
C. Pembuatan laporan hasil pemeliharaan
Laporan yang memberikan data informasi seluruh kegiatan yang mencakup
tenaga kerja, material, waktu pelaksanaan dan hasil pemeliharaan.
9
Generator dan transformer
10
4. Kesimpulan dan saran
Kesimpulan
1. Dengan diadakannya kegiatan pemeliharaan, secara rutin maka perfungsi
secara optimal dan efisien serta terhindar dari kerusakan yang lebih
parah.
2. Overhaul adalah pemeriksaan yang sangat teliti, jadi dapat kita
kembangkan lagi tentang pengertian atau definisi engine over haul yaitu
kegiatan pembongkaran komponen komponen kendaraan atau alat di
PLTU.
3. Untuk memperpanjang kegunaan dari mesin atau fasilitas.
Saran
11
5. Gambar-Gambar
12
Daftar Pustaka
1. https://www.freshconsultant.co.id/2017/10/11/maintenance-repair-overhoul-
untuk-pltu
2. http://pandu-in.blogspot.com/2016/09/pengertian-overhaul.html
3. https://www.seva.id/blog/kenali-istilah-dan-tanda-mesin-harus-melakukan-
overhaul/
4. https://www.academia.edu/9396578/PT_PLN_PERSERO_PUSAT_PENDIDIK
AN_DAN_PELATIHAN
13