Klasifikasi maintenance
Hiii sobat Pembaca yang riang gembira,,,hehehehehe..okey yaa ane akan share
tentang kelanjutan dari Definisi Perawatan sesuai posting sebelumnya kita
sudah mengetahui arti dari perawatan maka pada step selanjutnya adalah
klasifikasi maintenance ( pengelompokan jenis perawatan ).
Langsung ya sobb..
Klasifikasi
Preventive Maintenance
Preventive maintenance adalah perawatan yang dilakukan dengan tujuan untuk
mencegah kemungkinan timbulnya gangguan atau kerusakan pada alat.
Perawatan ini dilakukan tanpa perlu menunggu tanda-tanda atau terjadinya
kerusakan.
Preventive maintenance terbagi menjadi 3 (tiga),yaitu :
1.Periodic Maintenance
Periodic maintenance adalah pelaksanaan service yang dilakukan setelah alat
bekerja untuk jumlah jam operasi tertentu. Jumlah jam operasi ini adalah sesuai
dengan jumlah yang ditunjukan oleh pencatat jam operasi (service meter) yang
ada pada alat tersebut.
Service meter pada monitor panel D85ESS-2 :
Periodic Inspection
1. Check sheet, yaitu suatu form (daftar) yang digunakan untuk mencatat
hasil operasi dari tiap-tiap alat dalam satu hari operasi.
2. Daily check, yaitu suatu form (daftar) seperti halnya check sheet namun
berbeda pada ukurannya (pocket size), sehinggga operator atau mekanik
akan dengan mudah mencatatnya.
Periodic Service
Periodic service adalah suatu usaha untuk mencegah timbulnya kerusakan pada
suatu alat yang dilakukan secara berkala/continue dengan interval pelaksanaan
yang telah ditentukan berdasarkan service meter/hour meter (HM).
Perawatan alat atau machine secara teratur (berkala) adalah sangat penting
demi menjamin pengoperasian alat yang bebas dari kerusakan. Selain itu,
dengan melaksanakan perawatan alat secara teratur, umur alat dapat mencapai
atau sesuai umur yang direkomendasikan oleh factory.
Waktu (time) dan uang (cost) yang dikeluarkan untuk melaksanakan periodic
service (perawatan berkala) akan dikompensasi dengan umur alat yang panjang
dan berkurangnya ongkos perbaikan alat. Pada kondisi operasi yang berat,
jadwal waktu perawatan perlu dipersingkat dari ketentuan yang terdapat pada
shop manual. Tabel di bawah menunjukkan periodic service yang harus
dilaksanakan berdasarkan jumlah jam kerja (operating hours) yang tertera pada
service meter/hour meter (HM).
1. Setelah start, running engine kira-kira 5 (lima) menit pada putaran rendah
(low idle) untuk memanaskannya sebelum beroperasi.
2. Hindari menjalankan engine pada putaran tinggi (high idle).
3. Hindari menjalankan atau menambah kecepatan engine secara tiba-tiba,
mengerem dengan tiba-tiba atau berbelok dengan tajam j ika tidak
diperlukan.
4. Oli dan elemen saringannya harus diganti seluruhnya dengan oil dan
elemen saringan yang baru dan asli.
5. Ingatlah untuk selalu melakukan perawatan dan pemeriksaan berkala
seperti yang ditunjukan pada buku petunjuk.
6. Ingatlah untuk selalu mempergunakan baban bakar dan minyak pelumas
yang rekomendasikan oleh factory.
Untuk PS 250 yang pertama (initial), j ika alat masih baru, maka perlu
diperlakukan secara khusus. Dalam hal ini ada beberapa item yang harus diganti
walaupun umur pakainya belum selesai. Dengan melakukan hal ini berarti biaya
yang dikeluarkan memang lebih besar diawal kepemilikan alat seperti
diperlihatkan pada kurva bak mandi (bath up curve) di bawah.
Selama periode A, perlu perhatian lebih khusus agar periode B dapat
diperpanjang. Perawatan yang dilaksanakan selama periode B perlu diperhatikan
juga agar kenaikan biaya pada periode C menjadi rendah. Secara keseluruhan
apa yang dilakukan pada setiap periodic service dapat dilihat pada OMM
(Operation and Maintenance Manual).
2.Schedule Overhaul
Melalui Program Analisa Pelumas (PAP), dapat diketahui juga gejala penurunan
kemampuan engine, masalah-masalah pembakaran, kebocoran air pendinginan
atau bahan anti freeze dan kotoran-kotoran yang bercampur dengan oil. Dengan
demikian kerusakan yang berakibat fatal dapat diketahui secepatnya. Selain itu,
dengan melaksanakan Program Analisa Pelumas (PAP),juga akan membantu
perencanaan perawatan yang lebih ekonomis, sehingga dapat meningkatkan
produktivitas.
4.Corrective Maintenance
Corrective maintenance adalah perawatan yang dilakukan untuk mengembalikan
kondisi machine ke kondisi standard melalui pekerjaan repair (perbaikan) atau
adjutment (penyetelan). Berbeda dengan preventive maintenance yang
pelaksanaannya teratur tanpa menunggu adanya kerusakan, corrective
maintenance justru dilakukan setelah komponen/machine telah menunjukkan
adanya gejala kerusakan atau rusak sama sekali.
Corrective maintenance terbagi menjadi 2 (dua), yaitu :
1.Repair and Adjusment
Repair and adjusment adalah perawatan yang sifatnya memperbaiki kerusakan
yang belum parah atau machine belum breakdown (tidak bisa digunakan).
Misal, jika terjadi gangguan pada sistem pengisian (no charging),maka salah satu
cara memperbaikinya adalah dengan melakukan adjustment alternator belt.
2.Brakedown Maintenance
GLOSARIUM
Maintenance atau perawatan: usaha-usaha atau tindakan-tindakan reparasi
yang dilakukan untuk menjaga agar kondisi dan performance dari sebuah mesin
selalu seperti kondisi dan performance dari mesin tersebut waktu masih baru,
namun dengan biaya perawatan yang serendah-rendahnya.
Down time: waktu dimana sebuah alat tidak dapat beroperasi dikarenakan alat
tersebut sedang mengalami suatu kerusakan.
Inspection : pengontrolan pada sebuah alat.
Replace : penggantian suatu komponen pada sebuah alat.
Adjusting : penyetelan sebuah komponen alat berat yang dimaksudkan untuk
mengembalikan performance alat sesuai standar.
Repair : suatu perbaikan yang dilakukan pada sebuah alat.
Testing : pengetesan yang dilakukan pada suatu alat untuk mengetahui kondisi
sebuah komponen.
High availability : berdaya guna tinggi.
Best performance : berdaya guna mekanis yang paling baik.
Reduce repair cost : mengurangi biaya perbaikan.
Service: Suatu kegiatan service yang dilakukan untuk mencegah timbulnya
keausan abnormal (kerusakaan), sehingga umur alat/machine dapat mencapai
umur pakai yang direkomendasikan oleh factory.
Service Meter : Angka yang menunjukkan jumlah jam kerja (operating hours)
sebuah unit.Terletak pada monitor panel unit itu sendiri.
Preventive maintenance: perawatan yang dilakukan dengan tujuan untuk
mencegah kemungkinan timbulnya gangguan atau kerusakan pada alat.
Periodic maintenance: pelaksanaan service yang dilakukan setelah alat
bekerja untuk jumlah jam operasi tertentu.
Periodic inspection: inspeksi atau pemeriksaan harian (daily – 10 hours) dan
mingguan (weekly – 50 hours) sebelum unit dioperasikan. Hal ini dilakukan
untuk mengetahui apakah alat dalam kondisi aman untuk dioperasikan.
Periodic service: suatu usaha untuk mencegah timbulnya kerusakan pada suatu
alat yang dilakukan secara berkala/continue dengan interval pelaksanaan yang
telah ditentukan berdasarkan service meter/hour meter (HM).
Schedule overhaul : jenis perawatan yang dilakukan dengan interval tertentu
sesuai dengan standard overhaul masing-masing komponen yang ada.
Condition based maintenance: jenis perawatan yang dilakukan berdasarkan
kondisi unit yang diketahui melalui Program Analisa Pelumas (PAP), Program
Pemeriksaan Mesin (PPM), Program Pemeliharaan Undercarriage (P2U) atau
Program Pemeriksaan Harian (P2H). Condition based maintenance juga dapat
dilakukan berdasarkan Part and Service News (PSN) atau modification program
yang dikeluarkan oleh factory.
Corrective maintenance: perawatan yang dilakukan untuk mengembalikan
kondisi machine ke kondisi standard melalui pekerjaan repair (perbaikan) atau
adjutment (penyetelan).
Diposting oleh Mekanik Komatsu di Selasa, Agustus 22, 2017 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Label: Basic Maintenance
Definisi Perawatan
hiii Sobat pembaca yang setia...
postingan kali ini akan mulai mengenal yaa tentang arti dari perawatan (
Maintenance ).
Oke..ane langsung share yaaaa...
Maintenance atau perawatan secara umum dapat didefinisikan sebagai usaha-
usaha atau tindakan-tindakan reparasi yang dilakukan untuk menjaga agar
kondisi dan performance dari sebuah mesin selalu seperti kondisi dan
performance dari mesin tersebut waktu masih baru, namun dengan biaya
perawatan yang serendah-rendahnya. Untuk menjaga agar kondisi dan
performance dari mesin tidak menurun adalah usaha-usaha teknis, sedangkan
menekan biaya perawatan serendah mungkin adalah menyangkut soal-soal
management.
Di bawah ini dapat dilihat beberapa kasus yang menjadi penyebab terjadinya
kerusakan.
• Pengontrolan (Inspection).
• Penggantian (Replace).
• Penyetelan (Adjusting).
• Perbaikan (Repair).
• Pengetesan (Testing).
Tujuan
Seluruh kegiatan service di atas merupakan aktivitas secara total. Masih banyak
yang beranggapan bahwa maintenance atau perawatan hanya meliputi
pekerjaan ringan seperti, membersihkan filter, mengganti oli, mengganti filter,
mengganti air pendingin dan pekerjaan rutin sehari-hari lainnya. Terkadang
pekerjaan overhaul, machine inspection dan pekerjaan lainnya tidak dianggap
sebagai aktivitas maintenance. Jika kita memandang aktivitas maintenance
secara total, maka maintenance bertujuan untuk :
1. Menjaga agar suatu alat selalu dalam keadaan siap pakai (High Availability
: berdaya guna fisik yang tinggi).
2. Menjaga agar suatu alat selalu dalam kemampuan yang prima (Best
Performance : berdaya guna mekanis yang paling baik).
3. Menjaga agar biaya perbaikan alat menjadi lebih hemat (Reduce Repair
Cost : mengurangi biaya perbaikan).
GLOSARIUM
Maintenance atau perawatan: usaha-usaha atau tindakan-tindakan reparasi
yang dilakukan untuk menjaga agar kondisi dan performance dari sebuah mesin
selalu seperti kondisi dan performance dari mesin tersebut waktu masih baru,
namun dengan biaya perawatan yang serendah-rendahnya.
Down time: waktu dimana sebuah alat tidak dapat beroperasi dikarenakan alat
tersebut sedang mengalami suatu kerusakan.
Inspection : pengontrolan pada sebuah alat.
Replace : penggantian suatu komponen pada sebuah alat.
Adjusting : penyetelan sebuah komponen alat berat yang dimaksudkan untuk
mengembalikan performance alat sesuai standar.
Repair : suatu perbaikan yang dilakukan pada sebuah alat.
Testing : pengetesan yang dilakukan pada suatu alat untuk mengetahui kondisi
sebuah komponen.
High availability : berdaya guna tinggi.
Best performance : berdaya guna mekanis yang paling baik.
Reduce repair cost : mengurangi biaya perbaikan.
Service: Suatu kegiatan service yang dilakukan untuk mencegah timbulnya
keausan abnormal (kerusakaan), sehingga umur alat/machine dapat mencapai
umur pakai yang direkomendasikan oleh factory.
Service Meter : Angka yang menunjukkan jumlah jam kerja (operating hours)
sebuah unit.Terletak pada monitor panel unit itu sendiri.
Preventive maintenance: perawatan yang dilakukan dengan tujuan untuk
mencegah kemungkinan timbulnya gangguan atau kerusakan pada alat.
Periodic maintenance: pelaksanaan service yang dilakukan setelah alat
bekerja untuk jumlah jam operasi tertentu.
Periodic inspection: inspeksi atau pemeriksaan harian (daily – 10 hours) dan
mingguan (weekly – 50 hours) sebelum unit dioperasikan. Hal ini dilakukan
untuk mengetahui apakah alat dalam kondisi aman untuk dioperasikan.
Periodic service: suatu usaha untuk mencegah timbulnya kerusakan pada suatu
alat yang dilakukan secara berkala/continue dengan interval pelaksanaan yang
telah ditentukan berdasarkan service meter/hour meter (HM).
Schedule overhaul : jenis perawatan yang dilakukan dengan interval tertentu
sesuai dengan standard overhaul masing-masing komponen yang ada.
Condition based maintenance: jenis perawatan yang dilakukan berdasarkan
kondisi unit yang diketahui melalui Program Analisa Pelumas (PAP), Program
Pemeriksaan Mesin (PPM), Program Pemeliharaan Undercarriage (P2U) atau
Program Pemeriksaan Harian (P2H). Condition based maintenance juga dapat
dilakukan berdasarkan Part and Service News (PSN) atau modification program
yang dikeluarkan oleh factory.
Corrective maintenance: perawatan yang dilakukan untuk mengembalikan
kondisi machine ke kondisi standard melalui pekerjaan repair (perbaikan) atau
adjutment (penyetelan).