Anda di halaman 1dari 64

Basic Maintenance

GAMBARAN UMUM PELATIHAN

Materi pembelajaran Basic Maintenance terdiri atas 2 (dua) bab. Bab 1


membahas mengenai Maintenance yang meliputi maintenance philosophies
dan maintenance. Bab 2 membahas mengenai Safety Operation Maintenance.

i
DAFTAR ISI

GAMBARAN UMUM PELATIHAN


DAFTAR ISI ....................................................................................................ii
BAB I. MAINTENANCE
A. Maintenance Philosophies.......................................................................…1
1. Preventive maintenance ..................................................................….3
2. Corrective maintenance .................................................................….10
B. Maintenance.......................................................................................…….11
1. Peringatan secara umum untuk keselamatan dalam pelaksanaan
perawatan.......................................................................................…..12
2. Tabel perawatan...................................................................………….16
3. Panduan perawatan.................................................................……….17
BAB II. SAFETY OPERATION MAINTENANCE
A. Perhatian Saat Perawatan.....................................................................…50
1. Sebelum melaksanakan perawatan....................................................50
2. Selama perawatan....................................................………………….53

ii
Basic Maintenance

BAB 1
MAINTENANACE

A. MAINTENANCE PHILOSOPHIES
Secara umum, perawatan dapat didefinisikan sebagai usaha tindakan–tindakan
reparasi yang dilakukan untuk menjaga agar kondisi dan performance dari sebuah
mesin selalu seperti kondisi dan performance dari mesin tersebut waktu masih baru,
tetapi dengan biaya perawatan yang serendah–rendahnya. Untuk menjaga agar
kondisi dan performance dari mesin tidak menurun adalah usaha–usaha teknis,
sedang menekan biaya perewatan sampai serendah mungkin menyangkut soal–soal
management. Sebagai alat, alat–alat besar harus diperlakuakan sebagai layaknya
sebuah alat produksi, yaitu agar selalu ada dalam kondisi yang prima dan dapat
bekerja secara terus menerus dengan down time yang seminimum mungkin. Hal –hal
tersebut dapat dicapai dengan perawatan atau pemeliharaan yang baik. Perawatan
yang dinilai baik adalah perawatan yang menghasilkan down time yang seminimum
mungkin tetapi tentu saja dengan biaya perawatan yang serendah mungkin.Berikut ini
dapat dilihat beberapa kasus yang menajdi penyebab terjadinya kerusakan.
Kerusakan akibat kesalahan/kelainan maintenance menduduki porsi tertinggi
yaitu:
 41%: Kelainan dalam Periodic Maintenance.
 31%: Kelainan dalam Daily Inspection.
Dengan demikian kesalahan dalam maintenance memiliki porsi72 %. Ini tidak cukup
besar.

1
Basic Maintenance

Dengan demikian perawatan/maintenace dapat diartikan secara definitive


adalah: Suatu kegiatan service untuk mecegah timbulnya keausan tidak normal
(kerusakaan) sehingga umur alat dapat mencapai atau sesuai umur yang
direkomendasikan oleh pabrik.

Kegiatan service meliputi pekerjaan berupa:


 Pengontrolan
 Penggantian
 Penyetelan
 Perbaikan
 Pengetesan
Kesemuanya itu merupakan aktivitas secara total. Masih banyak pendapat yang
beranggapan bahwa maintenance/perawatan adalah pekerjaan ringan seperti, ganti
oli, ganti filter, membersihkan filter udara, mengganti air pendingin dan beberapa
pekerjaan rutin sehari – hari. Kadang - kadang seperti overhaul, machine inspection,
tidak dianggap sebagai aktivitas maintenace.

Dengan demikian, mainetanace diadakan bertujuan untuk :

1) Agar suatu alat selalu dalam keadaan siaga siap pakai (High availability =
berdaya guna physic yang tinggi).

2) Agar suatu alat selalu dengan kemampuan prima, berdaya guna mekanis yang
paling baik (Best Performance).
3) Agar biaya perbaikan alat menjadi lebih hemat (Reduce repair cost).

Agar tujuan tersebut tercapai maka maintenance perlu diorganisir sedemikian rupa.

Berikut adalah managemen organisasi yang dilakukan: kita lihat maintenance


chart di bawah ini

2
Basic Maintenance

1. Preventive Maintenance.

Perawatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mencegah/memindahkan


kemungkinan munculnya gangguan/kerusakan pada machine. Preventive
Maintenance dilakukan tanpa perlu menunggu adanya tanda – tanda kerusakan atau
rusak Untuk demikian ini, preventive maintenance dibagi atas tiga model maintenance:

a. Periodic Maintenance
b. Schedule Overhaul
c. Condition Basa Maintenance

a. Periodic maintenance

Periodic maintenance adalah pelaksanaan service yang harus dilakukan


setelah peralatan bekerja untuk jumlah jam operasi tertentu. Jumlah jam kerja ini
adalah sesuai dengan jumlah yang ditunjukan oleh pencatat jam operasi (service
meter) yang ada pada alat tersebut.

3
Basic Maintenance

Untuk melaksanakan periodic maintenance ini, meliputi:

• Periodic inspection
Pemeriksaan atau inspeksi harian sebelum unit dioperasikan dan
pemeriksaan mingguan, hal ini untuk mengetahui kedaan machine apakah
aman untuk dioperasikan.

Dalam melaksanakan periodic inspection terutama dalam pelaksanaan


perawatan harian (daily maintenance), bisa menggunakan beberapa alat
bantu, antara lain:

 Check sheet: Suatu form (daftar) yang dipergunakan untuk mencatat hasil
operasi dari tiap – tiap machine dalam satu hari operasi.
 Daily check: Suatu form (daftar) seperti halnya check sheet, perbedaannya
hanya pada ukurannya yaitu pocket size sehingga operator atau service-
man akan dengan mudah mencatatnya.

• Periodic service
Perawatan machine/unit yang teratuir adalah sangat penting demi menjamin
pengoperasian yang bebas dari kerusakan dan memperpanjang umur unit.

Waktu dan uang yang dikeluarkan untuk melaksanakan periodic service


(perawatan berkala) akan dikompensasi dengan secukupnya dengan
memperpanjang umur unit dan berkurangnya ongkos operasi unit. Semua
angka yang menunjukkan jumlah jam kerja pada keterangan yang tertera pada
check sheet adalah didasarkan pada angka – angka yang dilihat pada service
meter. Tetapi dalam praktek sangat dianjurkan pelaksanaan perawatan lebih
memudahkan dan meyenangkan.

Pada Lapangan pekerjaan berat atau kondisi operasi yang berarti, maka perlu
mempersingkat jadwal waktu perawatan yang ditentukan pada buku petunjuk.

Jadi Periodic service adalah suatu usaha untuk mencegah timbulnya kerusakan
yang dilakukan secara kontinyu dengan interval pelaksanaan yang telah tertentu
berdasarkan hour meter (HM).

4
Basic Maintenance

Dalam pelaksanaan lihat bagan berikut:

HM HM
250 PS 250 + ( ada tambahan bila machine baru )
500 PS 500, PS 250
750 PS 250
1000 PS 1000, PS 500, PS 250
1250 PS 250
1500 PS 500, PS 250
2000 PS 2000, PS 1000, PS 500, PS 250

dst Lakukan PS sesuai dengan perulangannya

Untuk PS 250 yang pertama bila machine masih baru maka perlu di perlakukan
secara khusus. Dalam hal ini ada beberapa item yang mesti diganti walaupun usia
pakainya belum selesai. Dengan melakukan hal ini berarti biaya yang di keluarkan
memang lebih besar di awal kepemilikan alat (baru total overhaul). Penjelasannya
adalah sebagai berikut:
Setelah mesin telah di stel dan di-set dengan hati - hati sekali sebelum
dikapalkan. Tetapi, walau demikian suatu mesin yang baru membutuhkan
pengoperasian yang hati - hati pada 100 jam pertama, hal ini untuk mendudukkan
bagian-bagian yang bergerak dari mesin. Mesin baru harus dioperasikan dengan hati-
hati, terutama mengenai hal - hal berikut ini.

 Setelah start, hidupkanlah engine kira - kira 5 menit pada putaran rendah untuk
memanaskannya sebelum beroperasi yang sesungguhnya.
 Hindari menjalankan engine dengan putaran engine yang tinggi.
 Hindari menjalankan atau menambah kecepatan mesin secara tiba - tiba,
mengerem dengan tiba- tiba serta membelok dengan tajam jika tidak diperlukan.
 Pada pengoperasian 250 jam kerja pertama, oli dan elemen saringannya harus
diganti seluruhnya dengan oil dan elemen saringan yang baru dan asli.
 Ingatlah selalu untuk melakukan perawatan dan pemeriksaan berkala seperti
yang ditunjukan pada buku petunjuk.

5
Basic Maintenance

 Ingatlah selalu untuk mempergunakan baban bakar dan minyak pelumas yang
dianjurkan oleh pabrik.

Bath Up Curve (Kurva Bak Mandi)

B
I
A
Y
A

A B C

UMUR
Selama periode indreyen, perlu perhatian lebih khusus. Agar pada periode B
dapat diperpanjang, perawatan pada periode B perlu diperhatikan agar kenaikan biaya
periode C menjadi rendah. Secara keseluruhan apa yang dilakukan pada periodik
service dapat dilihat pada buku OMM (Operation & Maintenance Manual)

b. Schedule overhaul
Jenis perawatan yang dilakukan dengan interval tertentu sesuai dengan standard
overhaul di lakukan yang telah ditemukan terhadap masing - masing komponen
yang ada.

6
Basic Maintenance

Schedule overhaul dilaksanakan untuk merekondisi machine atau komponen agar


kembali ke kondisi standard sesuai dengan Standard Factory.

Interval waktu yang telah di tentukan dipengaruhi oleh kondisi yang beraneka ragam
seperti kondisi medan operasi, periodic service, skill operator dan sebagainya.

Overhaul di laksanakan secara terjadwal tanpa menunggu machine/komponen


tersebut rusak Dalam pelaksanaannya kadang kala terjadi sesuatu yang merubah
jadwal schedule.

Macam - macam overhaul:

 Engine overhaul
 Transmission overhaul
 Final drive overhaul
 General overhaul, dan sebagainya.

c. Condition Base Maintenance


Jenis perawatan yang bertujuan untuk mengembalikan kondisi unit seperti
semula (standard), dengan cara melakukan pekerjaan service Seperti: PPM, PPU
yang hasil pengukurannya disesuaikan dengan standard yang terbaru (service
news dan modification program).
Program Pemeriksaan Mesin dilaksanakan secara mendetail dan merupakan
bagian dari program Total Service. Tujuan dari pemeriksaan mesin secara teratur
dan terencana adalah untuk mendapatkan data yang akurat atas kondisi unit.
Caranya dengan memakai Metode Pengukuran dan Instrument Diagnostik.
Berdasarkan data yang didapat, rekomendasi yang diperlukan dapat diberikan
untuk memperbaiki keadaan mesin menuju kondisi operasi yang optimum Data
yang telah terkumpul kemudian dimasukkan dalam Sistem Manajemen Mesin untuk
mencatat umur pemakaian mesin, biaya perbaikan dan membantu jadwal
penggantian mesin, dan sebagai historical dari mesin.
• Pemeriksaan.
 Terhadap motor penggerak (engine) dan tenaga bergerak (driveline) yang
lengkap.

7
Basic Maintenance

 Sistem Hydraulics
 Sistem pengontrol elektronilk dan sistem listrik
 Pemeriksaan track (rantai roda)
 Kerangka Mesin (chassis frame), Boom, Arm, dan Bucket
• Penyetelan dan penyesuaian.
Selama pemeriksaan mesin, dilakukan penyetelan dan penyesuaian
yang perlu untuk meningkatkan penampilan sistem mesinnya agar lebih
sempuma.
• Analisa.
Seluruh data dan hasil penyetelan tadi kemudian dibuatkan analisanya
dan dilaporkan kepada pemilik Unit, dalam bentuk:
 Laporan kondisi mesin
 Laporan pemeriksaan undercarriage
 Laporan Chasis Frame, Boom, Arm, Bucket
 Memeberikan daftar suku cadang yang direkomendasikan atau
diperlukan untuk meningkatkan kondisi unit yang siap pakai.
Semua pemeriksaan dan penyetelan dilakukan oleh tenaga ahli mesin yang telah
berpengalaman dan mendapatkan latihan khusus untuk program ini. Data yang
didapat disimpan dalam Bank Data UT dan dianalisa oleh tenaga ahli di pabrik dan
didukung oleh pans ahli di lapangan.

PAP (Program Analisa Pelumas) / SOS (Schedule Oil Sampling)


Analisa minyak pelumas dan keausan adalah mempakan suatu sistem
perawatan yang dilakukan secara ilmiah. Hal ini untuk mengetahui sendiri mungkin
keausan dan gejala kerusakan pada komponen yang disebabkan oleh keausan yang
tidak wajar tanpa harus membongkar komponen tersebut. Program ini akan
mengambil contoh minyak pelumas pada alat - alat besar Anda dan dilakukan secara
berkala.

8
Basic Maintenance

Setiap contoh minyak pelumas


yang diambil akan dianalisa di
Laboratorium untuk mengetahui
jenis serta kadar logam yang
terdapat didalam minyak
pelumas, sehingga dapat
diketahui kerusakan yang akan
timbul. Sebagai contoh dapat
diketahui keausan yang tidak
wajar pada:

Roller-Bearing, Ball-Bearing, Piston Ring, Crankshaft, Sleeve, Bearing, Hydraulic


pump dan Valve. Piston Ring, Crankshaft, Sleeve, Bearing, Hydraulic pump dan Valve.

Dengan Program Analisa Pelumas dapat diketahui juga gejala penurunan


kemampuan engine, masalah - masalah pembakaran, kebocoran air pendinginan atau
bahan anti freeze dan kotoran - kotoran yang bercampur dengan oil. Dengan demikian
kerusakan yang berakibat fatal dapat diketahui secepatnya, disamping itu membantu
rencana perawatan yang lebih ekonomis, untuk dapat meningkatkan produktivitas.

PPU (Program Pemeriksaan Undercarriage)


Dengan pengalaman serta data bertahun - tahun memungkinkan kita memiliki
kemampuan yang baik dalam pelaksanaan Program Pemeliharaan dan Peremajaan
Undercarriage. Program Pemelihaman Undercarriage ini adalah merupakan bagian
dari konsep Service Total.
Tujuan Program ini adalah mengurangi biaya pemeliharaan Undercarriage.
Kenapa membuang 90% dari Undercarriage bila hanya 10% yang aus. Dengan
melaksanakan Program Pemeliharaan Undercarriage, melalui proses peremajaan,
bisa dihemat sebesar 60% dari harga komponen baru dengan kualitas yang dijamin
80% dari jangka waktu pakai komponen baru. Program ini terdiri dari 2 (dua) bagian
yaitu:

9
Basic Maintenance

 Inspeksi keausan secara berkala atas komponen-komponen Undercarriage


seperti : Track Link, Track Roller, Carrier Roller, Front Idler, Sprocket.
 Analisa keausan komponen Undercarriage berupa Track Inspection Report
yang memberikan rekomendasi secara terperinci mengenai langkah-langkah
yang sebaiknya diambil untuk pemeliharaan Undercarriage agar dapat
mencapai jangka waktu pakai maksimal.

PEREMAJAAN :
Dalam banyak hat peremajaan merupakan cara pemeliharaan yang paling tepat.
Dengan menghemat sampai 60% dari biaya pemasangan komponen baru, dan
dengan kualitas yang dijamin 80% dari jangka waktu pakai komponen baru tergantung
dari kondisi keausan komponen undercarriage yang bersangkutan.

2. Corrective Maintenance.
Perawatan yang dilakukan untuk mengembalikan machine ke kondisi standard
bisa berupa repair atau penyetelan berbeda dengan preventive maintenance yang
pelaksanaannya teratur tanpa menunggu adanya kerusakan, pada corrective
maintenance justru perbaikan dilakukan setelah komponen / machine tersebut telah
menunjukan adanya gejala kerusakan atau rusak sama sekali.

10
Basic Maintenance

Corrective maintenance di bagi 2 macam yaitu:


a. Repair dan Adjustment
Perawatan yang sifatnya memperbaiki kerusakan yang belum parah. Atau
machine belum break down (tidak bisa digunakan).
b. Break Down Maintenance
Perawatan yang dilaksanakan setelah machine tersebut betul -betul rusak Hal ini
biasanya terjadi karena adanya kerusakan yang diabaikan/diabaikan terus tanpa
ada usaha untuk memperbaiki. Sehingga kerusakan tersebut makin lama- makin
parah. Bila Machine Break Down seperti ini, umumnya kerusakan kecil tadi
menjadi besar dan menyebabkan komponen lain ikut - ikut menjadi rusak juga.

Perawatan yang demikian ini akan menyebabkan biaya perbaikan yang


melambung tinggi. Untuk menghindari ini, lakukanlah Preventive Maintenance dengan
baik dan segera perbaiki bila ada gejala kerusakan agar kerusakan yang lebih besar
dapat dihindari.

B. MAINTENANCE.
1. Peringatan Secara Umum Untuk Keselamatan Dalam Pelaksanaan Perawatan
a. Umum :
 Pergunakanlah topi (helm), sepatu dan sarung pengaman. Pergunakanlah
kaca mata pengaman andaikata pekerjaan inspeksi yang ada dilakukan
memerlukannya.
 Ketika bekerja dalam suatu team yang terdiri dari dua orang, aturlah suatu
aba-aba sebelumnya dan koordinasilah pekerjaan demi keselamatan.
 Cegahlah orang - orang yang tidak berkepentingan untuk mendekati mesin
atau unit ketika pekerjaan inspeksi dan perawatan dilakukan.
 Pergunakan suku cadang atau spare part Komatsu asli ketika melakukan
penggantian part.
 Pergunakanlah minyak gemuk atau grease dan oli komatsu asli atau minyak
gemuk atau grease dan oli yang dianjurkan oleh komatsu. Tergantung dari

11
Basic Maintenance

temperatur setempat, pergunakanlah grease dan oil kekentalannya atau


viscositas sesuai yang dianjurkan pada buku standard.
 Gunakan hanya grease dan oli yang bersih. Dan juga pergunakanlah kaleng
pengisi yang bersih untuk minyak pelumas untuk mencegah kotoran
memasuki oli.
 Pemeriksaan atau ganti oli pada tempat yang tidak berdebu dengan demikian
debu dapat dicegah masuk kedalam oli.

PERINGATAN MENGENAI PERAWATAN


KETIKA SEDANG DALAM PERAWATAN
 Parkirlah mesinnya ditanah yang keras
atau tanah yang datar. Turunkanlah
pisau dozer dan garu diatas tanah dan
stop motomya. Kembalikanlah tongkat
transmissi keposisi “NETRAL
(NEUTRAL)“, dan pasanglah kunci
rem dan letakanlah semua tongkat
pengontrol keposisi “MENGUNCI
(HOLD)“. Ketika perawatan sudah
dilakukan dengan pisau dozer dan
ripper dalam keadaan terangkat, maka
keduanya harus diganjal dengan kuat
dengan mempergunakan balok.
 Hindarilah mempergunakan obor
sebagai pengganti lampu. Hindarilah
memakai api menyala untuk
memeriksa kebocoran atau ketinggian -
permukaan minyak pelumas, bahan
bakar, zat anti karat atau accu zuur
(electrolyte) nya.

12
Basic Maintenance

 Bersihkanlah segera semua minyak


pelumas atau minyak gemuk yang
jatuh/terdapat pada tempat duduk operator,
atau pada tempat pegangan (handrail)
dimesin. Adalah sangat berbahaya jika
seseorang jatuh ketika berada di atas
mesin.
 Berhati - hatilah ketika membuka tutup (cap)
radiator dan permukaan minyak pelumas
harus pada ketinggian yang tepat. Segera
setelah selesai mempergunakan mesin,
kemungkinan ada bahaya air atau minyak
mendidih menyembur keluar.
 Setelah penggantian minyak pelumas,
elemen saringan atau saringan kawat,
buanglah udara dari sirkuitnya
 Jika saringan kawatnya terletak pada lubang
saluran pengisi, maka saringan kawatnya
tidak boleh, dibuka ketika penambahan
minyak pelumas dilakukan.
 Ketika menambah minyak pelumas atau
memeriksa ketinggian permukaan minyak
pelumas, periksalah selalu ketinggian
permukaan minyak pelumas harus pada
ketinggian yang tepat.
 Cucilah mesin seluruhnya Perhatian khusus
harus diberikan untuk membersihkan tutup
saluran pengisi, pentil/nipel minyak dan
daerah disekitar tongkat pengukur. Berhati -
hatilah untuk tidak membiarkan kotoran atau
debu masuk kedalam sistem yang
bersangkutan.
13


Basic Maintenance

 Sangkutkanlah tanda peringatan pada


tempat duduk operator contoh "AWAS
TIDAK BOLEH DISTART (DO NOT
START)" atau PERAWATAN SEDANG
DILAKSANAKAN (MAINTENANCE
INPROGRESS)". Hal ini akan mencegah
orang lain menyetart atau menjalankan
mesin dengan tidak sengaja.
 Ketika memeriksa dan membuka bak
roda gigi ada kemungkinan bahaya
jatuhnya sesuatu benda kedalamnya.
Sebelum membuka tutupnya periksalah
hal tersebut, keluarkanlah semua yang
ada kantong anda berilah perhatian
khusus pada kunci dobel dan mur.
 Sebelum membuang minyak pelumas,
panaskan dahulu sampai mencapai
temperatur 30° sampai 40° C.
 Setelah menggemuki bersihkanlah
selalu minyak gemuk bekas yang
dipaksakan keluar.
 Ketika mengganti minyak pelumas atau
saringannya, periksalah minyak pelumas
yang dibuang dan saringannya
untuk melihat apakah ada tanda terdapat
banyak serbuk logam atau potongan -
potongan logam atau benda asing
lainnya.

14
Basic Maintenance

 Ketika membuka bagian - bagian mesin


yang terdapat “ O“ ring, gasket atau seals,
bersihkanlah permukaan tempat duduknya
dan gantilah dengan seal yang baru.
 Ketika rantai/track dibuka, hindarilah
meletakan iari anda diantara sepatu rantai.
 Ketika melayani mata pisau (Cutting
edges) pergunakanlah selalu sarung
tangan.
 Alat pengukur khusus diperlukan untuk
mentest tekanan sistem hydraulic.

Ketika melakukan perawatan yang sukar, dan melakukannya dengan sembrono


dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan yang tidak diharapkan. Jika anda rasa
perawatanya sangat sukar, maka mintalah selalu pada distributor Komatsu untuk
melakukannya.

15
Basic Maintenance

2. Tabel perawatan

16
Basic Maintenance

3. Panduan Perawatan

Garis Besar Service.


 Gunakan parts Komatsu yang asli untuk penggantiannya
 Ketika menambah atau menggand oli, jangan menggunakan oli yang berbeda.
 Kecuali yang ada pads spesifikasi lain, di bawah adalah Label oli dan pendingin
yang digunakan saat mesin dikapalkan.
Bagian Jenis Oli
Engine oil pan SAE 10W - 30
API classification CD
Swing Machinery case SAE 30
Final drive case API classification CD
Damper case
Hydraulic tank SAE 10W
API classification CD
Fuel tank ASTM D975 No.2
(However, ASTM D975 No.1 is used for the winter
season (October to March)
Radiator Komatsu super coolant
(AF _ACL) 41% added to water

a. Garis besar oli, bahan bakar, pendingin.


 OLI
 Oli di gunakan dalam engine dan pemlatan keda dalam beberapa kondisi
yang ekstrem (temperatur tinggi dan tekanan tinggi), dan oli itu sendiri akan
rusak oleh karena penggunaan. Selalu gunakan oli yang tempemtur dan
derajatnya cocok dengan penggunaan yang dibefkan di dalam Buku
Pedoman Operasi dan Pemwatan. Bahkan meskipun oli tidak kotor,
gantilah selalu oli setelah waktu penggantiannya tiba.
 ON seperti juga darah dalam tubuh manusia, maka hati-hatilah selalu ketika
mengganti agar tidak ada kotoran yang masuk (air, partikel logam, kotoran,
dll). Umumnya masalah di dalam mesin disebabkan oleh masuknya
kotoran. Dalam menangani oli usahakan jangan sampai kotoran masuk
ketika menyimpan atau menambah oli
 Jangan mencampur atau menambah oli.
 Selalu tambahkan jumlah oli yang sesuai saat menambah.

17
Basic Maintenance

 Oli yang terlalu banyak atau tedalu sedikit di dalam engine juga akan
mengakibatkan problem.
 Jika oli dalam perlengkapan keda tidak jeraih, kemungkinan oli telah
tercampur air atau udam masuk didalam sirkuit Dalam kasus ini, hubungi
distributor Komatsu anda,
 Ketika mengganti oli, gantilah selalu filter yang berhubungan pada waktu
yang sama.
 Kami menganjurkan anda untuk membuat analisa mengenai oli secam
periodic untuk memeriksa kondisi mesin.
 Bagi mereka yang menginginkan menggunakan fasilitas service lni, hubungi
distributor Komatsu

 Bahan Bakar
 Pompa bahan bakar adalah instrument adalah yang paling presisi, jika
bahan bakar yang mengandung air atau kotoran digunakan, pompanya
tidak akan bekerja dengan sempuma.
 Lebih berhati-hati untuk tidak membiarkan kotoran masuk ke dalam bahan
bakar ketika menvimpan atau menambah.
 Selalu gunakan bahan bakar khusus seperti dianjurkan dalam Buku
Pedoman Operasi dan Perawatan. Bahan bakar mungkin bisa menjadi
kental karena pengaruh temperatur ketika di gunakan (khususnya dalam
temperatur di bawah 15° C), sehingga perlu untuk mengganti dengan bahan
bakar yang sesuai dengan temperatur sekitar.
 Untuk mencegah kelembaban udara dari pengembunan dan pembentukan
air di dalam tangki bahan bakar, isilah selalu tangki sampai penuh setelah
selesai bekerja.
 Sebelum menghidupkan engine, atau ketika telah lewat 10-menit pengisian
bahan bakar, buanglah sedimen dan air dari tangki.
 Jika engine kehabisan bahan bakar, atau jika filter telah diganti, perlu untuk
membuang udara dari circuit.

18
Basic Maintenance

 Air pendingin
 Air sungai sangat banyak mengandung kalsium dan kotoran lain, jadi jika
air ini digunakan, kerak akan menempel pada engine dan radiator, dan bal
ini akan menyebabkan pembahan ketahanan dan overheating. Jangan
menggunakan air yang tidak bisa diminum untuk pengisian radiator.
 Apabila menggunakan zat antibeku asli Komatsu di dalam air pendinginnya
ketika mesin dikapalkan. Zat antibeku ini efektif untuk mencegah karat pada
sistem pendingin, Zat in! dapat digunakan secara continue selama 2 tahun
atau 400 jam. Oleh karenanya, dapat juga dipakai di daerah panas.
 Zat anti beku adalah zat bisa terbakar, jadi hati-hati untuk tidak
membuangnya ke dalam api atau benda yang sedang terbakar.
 Perbandingan antara zat antibeku dengan air berbeda-beda tergantung
pada temperatur disekitarnya.
 Rincian mengenai perbandingan campuran.
 Jika engine overheat, tunggu beberapa saat agar temperatur engine turun
sebelum menambah air pendingin.
 Jika air pendinginnya rendah, akan menyebabkan overheating dan juga
akan menyebabkan problem dengan timbulnya karat dari gelembung udam
di dalam air pendingin.

 Grease
 Grease di gunakan untuk mencegah puntiran dan bunyi pada sambungan
(joints).
 Nipple tidak tennasuk dalam bagian perawatan, nipple hanya untuk
memeriksa, sehingga tidak perlu di grease. Jika beberapa bagian menjadi
kaku setelah digunakan dalam waken yang lama, berikan grease.
 Selalu bersihkan grease yang lama dengan menekan keluar pada saat
melakukan penggeseran. Hati-hati pada saat membersihkan grease yang
lama di tempat yang lama debu dan kotoran dalam grease akan
menyebabkan keausan pada bagian yang berputar.

19
Basic Maintenance

 Menyimpan oli dan bahan bakar


 Simpan dalam nrangan untuk mencegah dari air, debu dan kotoran lain
masuk ke dalamnya.
 Pada saat menyimpan drum terletak disamping (untuk mencegah tejadinya
embun). Jikaa drum harus disimpan di luar, tutup drum dengan kain anti air
atau peralatan lainnya untuk melindungi.
 Untuk mencegah perubahan kualitas selanta penyimpanan, pastikan untuk
menggunakan sesuai urutan (gunakan oli yang lama atau bahan bakar
yang pertama).

 Filter (Penyaring)
 Filter mempakan bagian pengaman yang sangat penting, mencegah
kotoran didalam sirkuit bahan bakar dan sirkuit udara masuk kedalam
peralatan dan menyebabkan masalah. Ganti semua filter secara berkala
Untuk detailnya, lihat Buku Pengoperasian dan Perawatan. Tetapi, jika
bekerja pada kondisi berat, adalah penting untuk menentukan penggantian
filter pada interval yang lebih pendek sesuai dengan jenis dan bahan bakar
(kandungan belerang) yang digunakan.
 Jangan membersihkan filter (Catridge type) dan menggunakannya lagi.
Selalu ganti dengan filter baru.
 Pada saat mengganti filter oli, cek apakah anda serbuk logam yang terjebak
pada filter bebas. Jika ada serbuk logam, silahkan hubungi distributor
Komatsu.
 Jangan membuka bungkusan filter selama belum digunakan.
 Selalu gunakan filter asli Komatsu.

b. Garis besar sistem electric


 Jika wiring basah atau penyekat msak, sistem listrik bocor dan ini dapat
menyebabkan tidak berfungsinya mesin.

20
Basic Maintenance

 Perbaiki yang berhubungan dengan sistem listrik yaitu (1) periksa kekencangan
fan belt, (2) periksa kerusakan atau keausan pada fan belt, dan (3) periksa level
air battery.
 Jangan melepas atau membongkar komponen listrik lain yang terpasang pada
mesin.
 Jangan memasang beberapa komponen listrik lain dart yang dianjurkan
olehKomatsu.
 Hati-hati, jaga agar sistem listrik bebas dari air pada saat mencuci mesin atau
pada saat hujan.
 Kontroler untuk sistem pengontrol bisa menyebabkan tidak berfungsi
dikarenakan gangguan gelombang dart luar, sebelum memasang radio receiver
dan walkie - talkie atau citizen band, konsultasikan dengan distributor Komatsu
anda.
 Pada saat operasi didaerah pantai, bersihkan sistem listrik untuk mencegah
korosi.
 Ketika memasang car cooler atau periengkapan elektrik yang lain, hubungkan
peralatan tadi kesambungan sumber tenaga tersendiri, Penambahan tenaga
tidak boleh dihubungkan ke fuse, starting switch atau battery relay.

c. Garis besar sistem hydraulic


 Selama beroperasi dan segera setelah operasi berakhir, suhu pada sistem
hidrolik masih tinggi. Ditambah lagi dengan tekanan hidrolik yang tinggi
digunakan dalam sistem. Berhati-hatilah ketika memeriksa dan merawat sistem
hidrolik.
 Matikan mesin pada permukaan tanah yang rata, turunkan bucket ke
tanah,kemudian atur sehingga tidak ada tekanan digunakan ke sirkuit silinder.
 Selalu mematikan engine.
 Segera setelah operasi, oli hidrolik dan.oli pelumas pada temperatur tinggi
dantekanan tinggi, maka tunggu agar sistem oli turun sebelum mulai melakukan
perawatan Ketika suhu turun, di sirkuit mungkin masih ada tekanan di
dalamnya, sehingga ketika mendorongkan plug atau screw, atau sambungan

21
Basic Maintenance

hose, jangan berdiri di depan komponen, kendorkan pelan-pelan untuk


membuang tekanan di dalamnya sebelum melepaskannya.
 Ketika melaksanakan pemeriksaan atau perawatan pada sirkuit hidrolik,
buanglah selalu udara dari tangki hidrolik untuk menghilangkan tekanan
didalamnya.
 Perawatan berkala meliputi pemeriksaaa tinggi di hidrolik, penggantian filter dan
mengisi off hidrolik.
 Apabila hose bertekanan tinggi, dll, dibuka, periksa O-ring dari kerusakan, bila
perlu diganti.
 Setelah elemen filter hidrolik dan strainer dibersihkan atau diganti, atau sistem
hidrolik diperbaiki atau diganti atau pipa hidrolik dibuka, buang udara dari sirkuit
hidrolik.
 Accumulator diisi dengan gas nitrogen bertekanan thiggi. Salah dalam
penanganan bisa berbahaya untuk prosedur penanganan.

22
Basic Maintenance

PEMILIHAN BAHAN BAKAR DAN PENDINGIN DAN PELUMAS

 ASTM D975 No.1

 Tabel Capacity diatas untuk machine PC 300-6

23
Basic Maintenance

Keterangan
 Jika kandungan belerang lebih kecil dari 0,5%, penggantian oli setiap jam
perawatan berkala digambarkan dalam buku ini.
 Gantilah oli sesuai tabel jika kandungan belerang di alas 0,5%.
Kandungan Sulfur dalam bahan bakar Jarak waktu mengganti oli di engine oil pan
0,5 - 1,0% ½ dari jarak waktu yang biasa
Diatas 1,0% ¼ dari jarak waktu yang biasa

 Pada saat menghidupkan engine dalam temperatur di bawah 0° C, pastikan


menggunakan oil engine SAE IOW-30 dan SAE 15W40, meskipun temperatur naik
sampai 10° C lebih atau di siang hari.
 Gunakan API klasifikasi CD untuk oil engine dan jika API klasifikasi CC, turunkan
interval penggantian oli menjadi setengahnya.
 Tidak jadi masalah jika oli single grade dicampur dengan oli multigrade (SAE
IOW- 30, 15W-40) tetapi pastikan penambahan oil single grade sesuai dengan
temperatur di dalam label.
 Kami menganjurkan oli asli Komatsu yang telah diformulasikan dengan spesifik
dan disetujui untuk digunakan pada engine dan perlengkapan kerja hidrolik.

Kapasitas yang sesuai : Jumlah total oli temasuk oli untuk komponen dan oli di
dalam pipa.
Kapasitas pengisian : Jumlah oli yang dibutuhkan untuk pengisian sistem selama
pemeriksaan dan perawatan yang normal.
ASTM : American Society of testing and Material
SAE : Society Automotive Engineers
API : American Petroleum Institute

24
Basic Maintenance

JENIS – JENIS PELUMAS.

25
Basic Maintenance

PENGGANTIAN BERKALA DARI SUKU CADAN - SUKU CADANG PENGAMAN.


Untuk menjamin keselamatan sepanjang waktu ketika mengoperasikan atau
menjalankan mesin, pemakaian mesin harus selalu dipelihara secara berkala.
Sebagai tambahan, untuk meningkatkan, pemakai harus melakukan penggantian
suku cadang secara berkala, seperti yang ditunjukkan dalam tabel pada halaman
berikut. Suku cadang - suku cadang ini, terutama yang berhubungan dekat
dengan keamanan dan pencegahan kebakaran.
Akan tetapi sulit menentukan kondisi suku hanya dengan perawatan berkala, jadi
semua harus diganti, setelah tiba waktu yang telah ditentukan, tanpa memperdulikan
kondisi suku cadang – suku cadang tersebut. Ini diperlukan untuk menjamin bahwa
semuanya tetap berfungsi dengan sempuma.

26
Basic Maintenance

Akan tetapi, jika suku cadang -suku cadang ini memperlihatkan suatu
keabnormalan sebelum waktu penggantian tiba, semua harus diperbaiki atau
segera. Jika penjepit - penjepit slang menunjukan suatu keburukan seperti cacat atau
retak, ganti penjepit yang sama dengan yang digunakan pada slang. Lakukan
pemeriksaan berikut pada slang hydraulic sebagai tambahan pada daftar penggantian
berkala suku cadang berikut ini. Jika suatu keabnormalan ditemukan, kencangkan,
ganti atau lakukan tindakan lain yang diperlukan.
Kategori pemeriksaan Bagian yang diperiksa
Periksa sebelum motor dihidupkan Kebocoran dari sambungan - sambungan atau bagian
Periksalah berkala (pemeriksaan bulanan) penutup celah bahan bakar atau selang - selang
Pemeriksaan berkala (pemeriksaan bulanan) Kebocoran dari sambungan - sambungan atau bagian
penutup celah bahan bakar atau selang - selang hydraulic.
Kerusakan (retak, aus dan robek) pada bahan bakar atau
selang hydraulic
Pemeriksaan berkala (pemeriksaan bulanan)
Kebocoran dari sambungan - sambungan atau bagian
penutup celah bahan bakar atau selang - selang hydraulic.
Gangguan, keburukan, melintir, rusak (retak, aus dan
robek) pada bahan bakar atau selang hydraulic

D85ESS - 2

Item Part No. Part Name Weight Q'ty Replacement Frequency


07063-01054 Element (O- 1
Power train filter - Every 250 hours service
(07000-72100) ring) (1)
Engine oil filter 600-211-1230 Cartridge - 1 Every 500 hours service
Fuel filter 600-311-8292 Cartridge - 1 Every 500 hours service
Corrosion
611-411-1150 Cartridge - 1 Every 1000 hours service
resistor
Hydraulic oil 07063-01100 Element 1
- Every 2000 hours service
filter (07000-02135) (O-ring) (1)
6125-81-70321 Element ass'y - 1 -
Air cleaner Outer element
600-181-4300 - 1 -
ass'y
Electrical intake
6150-11-4820 Gasket - 2 -
air heater
Cutting edge 52.9 Kg 3
184-70-11314
End bit (left) 26.2 Kg 1
Blade 150-70-21356 150-
End bit (right) 26.2 Kg 1 -
(Angledozer) 70-21346 (02090-
(Bolt) -- (36)
11270) (02290-11219)
(Nut) -- (36)

27
Basic Maintenance

MEMBERSIHKAN BAGIAN SISTEM PENDINGIN.


Peringatan
 Begitu engine dimatikan, air dalam sistem pendingin masih panas dan bisa
mengakibatkan luka-luka. Tunggu beberapa saat hingga engine dingin sebelum
mengerikan atau membuang air.
 Selama mengerikan air dengan engine hidup, adalah sangat berbahaya bila
anda berada di bawah mesin karena mungkin secara tiba-tiba mesin bergerak.
Jadi selama enginenya hidup, jangan berada di bawah kolong mesin.
 Jangan melepas tutup radiator pada saat engine berada pada suhu kerja Pada
suhu operasi, air pendingin akan bertekanan. Gelembung dan uap pangs akan
keluar dari radiator dan dapat menyebabkan luka. Tunggulah sampai engine
dingin dan tutup radiator cukup dingin jika disentuh tangan. Lepaskan tutup
secara perlahan - lahan sampai tekanan udara turun
 Bersihkan bagian dalam sistem pendingin dengan mengganti air pendingin dan
corrosion resistor tabel di bawah ini:
Jenis Pendingin Membersihkan bagian dalam sistem pendingin dan Penggantian corrosion
penggantian air pendingin resistor
Antibeku type permanen (Type Setiap tahun (autumn) atau setiap 2000 jam, mana yang Setiap 1000 jam dan pada
untuk semua cuaca) lebih dulu tercapai saat membersihkan bagian
dalam sistem pendingin dan
pada saat penggantian
Antibeku type non permanen yang
Setiap 6 bulan (spring, autumn) (buang antibeku saat
mengandung Ethylene glycol
musim spring dan tambahkan antibeku saat autmn
(winter, type satu cuaca)
Jika tidak mengandung anti freeze Setiap 6 bulan atau setiap 2000 jam, mana yang lebih dulu
tercapai

 Hentikan mesin pada tempat yang rata bila hendak membersihkan atau mengganti air
pendingin.
 Gunakan cairan antibeku tipe permanen Jika untuk beberapa alasan tidak
memungkinkan menggunakan antibeku type pemanasan, gunakanlah antibeku
yang berisi ethylene glycol.
 Super coolant (AF-ACL) mempunyai efek anti karat sebaik efek anti freeze.
Perbandingan anti freeze dengan air tergantung pada suhu udara sekitar, tetapi
untuk menghasilkan efek anti karat, perbandingan minimum 30 % dengan
volume yang diperlukan.

28
Basic Maintenance

 Pada saat menentukan perbandingan anti beku dengan air, periksa suhu
terendah yang terjadi dan tentukan tabel nilai percampuran yang diberikan
dibawah ini. Ketika menentukan nilai pencampuran sebaiknya memperkirakan
temperatur 100 C lebih rendah dari aktualnya

Campuran air dan anti beku

Peringatan
Antibeku mudah terbakar, jadi jauhkan dari sumber api.
 Gunakan air minum sebagai pendingin. Jika sungai, air sumur atau air yang
lain yang harus digunakan, hubungi distributor Komatsu
 • Kami menganjurkan untuk menggunakan alat pengukur density antibeku
untuk mengontrol pencampuran yang sesuai
Peringatan
Ketika membuka drain plug, hindari penyemprotan pendingin ke diri anda

 Siapkan kontainer untuk menampung buangan air pendingin dengan kapasitas:


Min 32 (8.5 US gal,7.1 UK gal).
1. Bila cartridge corrosion resistor dipasang, tutup valve (1).
2. Putar radiator cap (2) pelan – pelan untuk membukanya.

29
Basic Maintenance

3. Buka tutup bagian bawah, kemudian atur kontainer untuk menampung air
pendingin di bawah drain valve (3). Buka drain valve (3) pada bagian dasar
radiator untuk membuang air.
4. Setelah mebuka air, tutup drain valve (3) dan isi dengan air PAM
5. Buka drain valve (3) putar engine pada low idling, dan cuci air melewati
sistem selama 10 menit. Ketika mengerjakan ini, atur kecepatan mengisi
dan membuang air sehingga radiator selalu penuh. Disaat mencuci dengan
air melewati sistem, awasi dengan hati – hati sehinggga hose tempat air
masuk tidak keluar dari lubang pengisian air pada radiator.
6. Setelah mencuci, matikan engine, buka drain valve (3), kemudian tutup lagi
setelah semua air keluar.
7. Setelah membuang air, bersihkan dengan zat pembersih. Kami
menganjurkan menggunakan zat pembersih asli Komatsu. Untuk detail
metode pembersih, lihat intsruksi yang diberikan oleh zat pembersih.
8. Setelah bersih, buka drain valve (3) untuk membuang semua air pendingin,
kemudian tutup drain valve dan pelan – pelan isi dengan air bersih.
9. Ketika air keluar mendekati tempat pengisi air, buka drain valve (3),
hidupkan engine pada low idling, dan lanjutkan untuk mengalihkan air
melewati sistem sampai bersih tanpa warna keluar. Ketika mengerjakan ini,
atur kecepatan pengisian dan pembuang air sehingga radiator selalu
penuh.
10. Ketika air benar – benar bersih, matikan engine, tutup drain valve (3).

30
Basic Maintenance

11. Ketika air keluar mendekati tempat pengisi air, buka drain valve (3),
hidupkan engine pada low idling, dan lanjutkan untuk mengalihkan air
melewati sistem sampai bersih tanpa warna keluar. Ketika mengerjakan
ini, atur kecepatan pengisian dan pembuang air sehingga radiator selalu
penuh.
12. Ganti cartridge corrosion resistor dan buka valve (1).Untuk detail
penggantian corrosion resistor, (Iihat SERVICES SETIAP 1000 JAM).
13. Pasang penutup di bagian bawah
14. Tambahkan air pendingin sanipai air melebihi dari pengisi air. Buka
valve (4) pembuang udam pada after cooler dan tambahkan air
pendingin sampai air melebihi dari pengisi air. Ketika air naik mendekati
lubang pengisi air, tutup valve pembuang udara pada after cooler.
15. Untuk membuka udara di dalam air pendingin, putar engine selama 5
(lima) menit pada low idling, kemudian 5 (lima) menit berikutnya pada
high idling.
16. Setelah membuang air pendingin pada receiver tank (5), bersihkan
didalam receiver tank dan isi air pada ketinggian antaia FULL dan LOW.
17. Matikan engine, tunggu kira - kira 3 (tiga) menit, tambahkan air
pendingin sampai mendekati lubang pengisi air radiator, kemudian
kencangkan cap (2).

AKIBAT YANG DI SEBABKAN KUALITAS AIR PENDINGIN BURUK


KAVITASI (CAVITATION) PADA DINDING LUAR CYLINDER

Sebagian dari air pendingin di sekeliling cylinder menerima getaran (vibration)


akibat proses pembakaran yang terjadi pada ruang bakar. Pertama-tama, pada phase
tekanan rendah dari vibrasi, uap jenuh dari air membentuk gelembung udara.
Pada phase tekanan tinggi, gelembung tadi kolaps dan pecah. Dengan pecahnya
gelembung tadi, air dengan cepat mengisi kekosongan tersebut, menimbulkan
gelombang kejut yang memukul dan mengikis permukaan metal.
Kerusakan yang ditimbulkannya berupa lubang-lubang kecil (pitting) pada
dinding luar cylinder yang bersinggungan dengan air pendingin. Lubang-lubang kecil ini

31
Basic Maintenance

membesar dan semakin dalam hingga akhimya mengakibatkan keretakan pada


cylinder. Sisi dukung piston (thrust side piston) dan liner adalah bagian yang paling
banyak mengalami kavitasi ini, terutama pada bagian atas dan bawahnya.

PENYEBAB KAVITASI

 Vibrasi yang berlebihan dan abnormal dari cylinder liner.


 Air pendingin yang ads bercampur dengan udara akibat jumlah yang tidak cukup.
 Menggunakan air pendingin yang tidak cocok.
 Banyak kotoran dan benda - benda asing terikut di dalam air pendingin.

Kerusakan yang lebih lanjut dari kavitasi ini adalah erosi (pengikisan) yang berkembang
pada daerah dimana aliran air pendingin terhambat.

Sampah dan kerak air yang dihasilkan oleh proses pengikisan ini membuat aliran air
pendingin semakin terhambat dan pads akhimya semakin mempercepat terjadinya
kavitasi erosi.

32
Basic Maintenance

PENYEBAB KERUSAKAN

 Vibrasi yang abnormal dari Cyl.Liner


 Menggunakan air pendingin yang tidak cocok
 Gelembung udara pada air pendingin
 Corrosion Resistor tidak berfungsi

PEMERIKSAAN, PEMBERSIHAN DAN PENGGANTIAN AIR CLEANER

Peringatan

 Jangan membersihkan atau mengganti saringan udara dalam engine keadaan


hidup.
 Dengan menggunakan udara bertekanan, bersihkan saringan, gunakan kacamata
untuk melindungi mata.

33
Basic Maintenance

Pemeriksaan

Bila saringan udara buntu, monitor (1) menyala, bersihkan saringan udara
Membersihkan saringan bagian luar
1. Buka engine hood, kendorkan wing nut (2), kemudian
lepas cover (6). Lepas wing nut (5), kemudian
keluarkan saringan (6).
2. Buka saringan (3), hindarkan kotoran atau debu
masuk, gunakan perban/kain bersih untuk menutup
ujung penghubung udara pada saringan udara.
3. Bersihkan body dalam saringan udara dan tutupnya.
4. Semprotkan udam kering bertekanan secara
langsung (karang dari 700 kpa (7 kg/cm2 100 psi) ke
saringan (3) dari dalam sepanjang lipatan, kemudian
arahkan semprotan itu dari luar sepanjang lipatan
dan lagi dari dalam.
a. Lepas satu sticker di saringan bagan luar
ketika saringan bagian luar dibersihkan.
b. Ganti saringan bagian luar yang telah
dibersihkan 6 kali berulang-ulang atau telah
digunakan setahun. Ganti saringan bagian
dalam pada waktu yang sama.
c. Ganti saringan bagian luar dan dalam ketika
monitor lamp (1) menyala dengan segera tanpa
harus menunggu saringan bagian luar telah
dibersihkan sebanyak 6 kali.
d. Periksa nut/mur pengikat saringan bagian dalam
dan bila perlu kencangkan kembali.
e. Bila lubang kecil atau tipis pada komponen
terdapat pada saringan ketika dicheck dengan
cahaya lampu setelah dibersihkan, ganti
saringan.
f.
34
Basic Maintenance

CATATAN :

Jangan gunakan saringan yang lipatan atau gasket atau sealnya rusak. Ketika
membersihkan saringan, jangan memukul atau menghentak dengan benda keens.

a) Lepas kain atau perban yang digunakan untuk menutup pada step 1.
b) Pasang saringan udara yang bersih dan ikat dengan wing nut
c) Bila seal washer (4) rusak atau ulir pada wing nut (2) rusak, ganti, dengan part
yang baru.
d) Buka vacuator valve (5) dan bersihkan dengan udara bertekanan, setelah bersih,
pasang lagi.

Mengganti saringan bagian dalam

1. Pertama lepas saringan bagian luar, kemudian buka saringan bagian dalam.
2. Tempatkan cover pada air intake untuk mencegah debu masuk.
3. Bersihkan body dalam saringan udara, kemudian buka cover dari air intake part
pada step 2.
4. Pasang saringan bagian dalam baru dan kencangkan dengan nut.
5. Atur saringan bagian luar dengan baik dan ikat wing nut.

CARA MERAWAT AIR CLEANER

1. Air Cleaner Mempunyai Andil Yang Sangat Besar Dalam Pencegahan Penyakit
Pernafasan Pada Engine.

Apakah yang dimaksud dengan penyakit pernapasan pada engine ?

Ini adalah gangguan pada engine untuk mesin-mesin konstruksi yang


beroperasi pada daerah berdebu. Jika engine mendapat gangguan ini silinder dan
piston akan mengalami keausan secara cepat. Akibataya tenaga yang diharapkan
tidak dapat diperoleh sedangkan pemakaian bahan bakar menjadi boros, gas buang
berwarna hitam, dan pemakaian oli pun menjadi tinggi. Kerusakan ini akhimya akan
menyebabkan engine tersebut harus dibawa ke workshop untuk dioverhaul.

35
Basic Maintenance

2. Konstruksi Air Clear.

3. Mencegah Engine Dari Debu Pasir


Air cleaner dilengkapi untuk menghisap hanya udara saja dan menyingkirkan
kotoran dan debu.

AKIBAT YANG DISEBABKAN ADANYA KERUSAKAN PADA AIR CLEANER


LECET (SCUFFING) PADA CYL. LINER DAN PISTON
Karena berhubungan langsung dengan gas pembakaran, piston dan liner harus
memulai selaras dengan kenaikan temperatur gas, dan sebaliknya juga harus menyusut
ketika didinginkan oleh oil pelumas. Karena pada saat engine hidup, piston dan liner

36
Basic Maintenance

harus selalu ikut membesar dan mengecil. Jika, oleh karena satu sebab, film oli yang
melapisi dinding cylinder rusak, kontak langsung metal dengan metal antara piston dan
liner akan terjadi dan akan mengakibatkan lecet (scuffing) juga gerusan (seizure) pada
dinding-dindingnya. Kerusakan yang berupa gerusan memanjang ini biasanya terjadi
pada bagian sudut kanan dari piston pin.

Penyebab kerusakan

 Pemuaian yang berlebihan akibat overheating.


 Dibebani secara penuh dengan mengejut dan dimatikan tiba-tiba tanpa langkah
pendinginan.
 Menggunakan oli yang tidak cocok
 Oli engine kurang atau tekanannya rendah.
 Kenaikan abnormal dari tempemtur oli resin.
 Celah bebas piston yang tidak memadai.
 Debu dan kotoran masuk lewat sister pemasukan udar

KERUSAKAN PADA KOMPONEN-KOMPONEN ENGINE DAN PENYEBABNYA


Engine-engine pada peralatan konstruksi pada biasanya selalu dioperasikan
pada tingkat kecepatan tinggi dan beban yang berat. Panas dan gas pembakaran,
kondisi oli pelumas dan kualitas bahan bakar serta air pendingin yang dipakai sangat

37
Basic Maintenance

berpengaruh terhadap kerusakan yang terjadi. Part - part pada ruang pembakaran
(Combustion Chamber) seperti, bagian bawah cylinder head, valve, valve seats, piston
dan liner, akan menerima suhu tinggi hingga 700 C dan tekanan pembakaran hingga
30 atm terutama pada saat engine dibebani secara penuh. Kerusakan yang terjadi pada
bagian-bagian ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal yang saling terkait dengan
rumit. Di sisi lain, crankshaft, connecting rod dan bearing-bearing metalnya akan
mengalami keausan secara perlahan. Problemnya adalah, apakah telah
terjadi keausan abnormal yang berlebihan atau tidak Walaupun demikian, pada
umumnya kerusakan - kerusakan. yang ada, banyak disebabkan oleh faktor perawatan
yang kurang memadai serta teknik pengoperasian yang keliru. Unsur-unsur perawatan
yang berpengaruh langsung terhadap keruskaan yang terjadi diantaranya adalah:

Oli Pelumas
Bagian-bagian engine yang saling bergesekan dilumasi, dibilas dan disekat oleh
oli pelumas. Dalam kondisi normalpun akibat suhu tinggi yang harus diterima, oli
pelumas akan mengalami proses oksidasi, sedang blow by dari gas pembakaran akan
membuat oli menjadi kotor. Selain itu, kebocoran minyak solar akan menurunkan
viskositas dan kualitas dari oli sendiri, sementar kebocoran air pendingin akan membuat
oli menjadi teremulsi.
Yang lebih penting lagi adalah, pemilihan jenis oli pelumas umuk engine haruslah
disesuaikan dengan temperatur sekeliling. Jika kekentalan (viskositas) oli terlalu tinggi
akan menimbulkan kesulitan pada saat starting dan mempertinggi kerugian gesek yang
terjadi. Sementara jika kekentalan (viskositas) oli terlalu rendah, film oli akan pecah dan
kontak langsung metal dengan metal akan terjadi.

Air Pendingin
Bagian luar pada cylinder liner dan bagian dalam dari cylinder head, dikelilingi oleh
water jacket yang mendinginkan dan mencegah kenaikan suhu secara abnormal dari
ruang pembakaran. Jika jenis air yang tidak tepat, jumlah air yang ada tidak mencukupi
atau corrosion resistor yang tidak berfungsi secara memadai, kerak air dan kerak akan
timbul sehingga menyebabkan penyumbatan - penyumbatan pada aliran air pendingin
serta kavitasi yang mengakibatkan timbulnya pitting pada dinding luar cylinder liner.

38
Basic Maintenance

Udara (Debu)
Peralatan konstruksi, biasanya dioperasikan pada kondisi udara yang sangat
berdebu. Oleh sebab itu, menyaring udara yang dibutuhkan engine dari debu-debu yang
ada dengan menggunakan sebuah air cleaner atau filter, mutlak harus dilakukan.
Element filter yang sobek, kerusakan gasket pada sistem pemasukan udara atau
clamp pengikat yang kendor akan menyebabkan ikut tersedotnya debu ke dalam ruang
pembakaran dan merusak oli film pada bagian yang saling bergesekan sehingga
menimbulkan gerusan pada liner dan piston serta kemacetan pada piston ring.

Cara Mengoperasikan
Didalam pengoperasian suatu peralatan, tindakan pemanasan (warming up)
ndalah hal yang tidak boleh dilakukan. Perhatian khusus hares selalu kita berikan
terhadap tekanan dan suhu oli pelumas, serta temperatur air pendingin melalui meter-
meter dan gauges yang ada pada panel kontrol. Pembebanan berlebihan, akselarasi
mengejut dan kasar serta mematikan mesin secara mendadak harus dipindahkan.
Membebani engine secara berlebihan, membebani engine pada tingkat kecepatan
tinggi tanpa pemanasan lebih dahulu, dan akselarasi secara kasar dan mengejut, akan
membuat komponen-komponen putar utama dari engine dipaksa berputar dalam
putaran tinggi dengan pleumas dan celah bebas antar parts yang tidak memadai.
Gerusan dan goresan akan terjadi karena ini.

39
Basic Maintenance

Air Cleaner
Jika air cleaner menjadi buntu atau rusak dibawah ini adalah problem-problem
yang akan terjadi.

40
Basic Maintenance

Engine Oil Filter


Jika oil filter tersumbat atau buntu, berikut ini adalah beberapa problem yang
mungkin terjadi.

41
Basic Maintenance

Fuel Filter
Jika fuel filter buntu atau rusak, berikut ini adalah beberapa problem yang
mungkin terjadi.

42
Basic Maintenance

Hydraulic Filter
Jika hidrolik filter buntu atau rusak, berikut ini adalah beberapa problem yang
mungkin terjadi.

PEMERIKSAAN LEVEL DARI ELECTROLYTE BATTERY


Peringatan
 Untuk mencegah gas meledak, jangan mendekatkan membakar atau
menyalakan api dekat battery.
 Electrolyte battery adalah berbahaya, jika mengenai mata atau kulit anda,
cucilah dengan air banyak dan konsultasikan ke dokter.

43
Basic Maintenance

Lakukan pemeriksaan sebelum mengoperasikan mesin.

1. Buka tutup kotak battery samping kanan mesin


2. Buka tutup (1), dan periksa batas electrolyte sesuai ketentuan 10 sampai 12 mm
(0,40 sampai 0,47 in) diatas plate). Jika batas elektrolit adalah rendah, tambahkan
air suling sampai batas yang diperlukam Jika elektrolit sampai tumpah,
tambahkanlah larutan asam sulfat.
3. Bersihkan lubang udara pada tutup battery dan kencangkan tutup dengan rapat.
Ketika menambahkan air suling dalam cuaca dingin, tambahkan sebelum memulai
operasi ketika di pagi hari untuk mencegah elektrolit dari kebekuan.

Battery
Ketika suhu disekitar menunur, kapasitas battery juga akan menurun dan
kadang-kadang electrolyte akan membeku jika isi battery rendah. Jaga agar kapasitas
isi battery tetap 100 % dan lindungi dari suhu yang dingin, dengan demikian mesin siap
distart pada pagi berikutnya.
 Ukur berat jenis dari electrolyte dan dapatkan angka pengisian dari tabel berikut:

Suhu Cairan
Kadar Pengisian
20° C 0°C -10° C -20° C
100% 1.38 1.29 1.30 1.31
90% 1.26 1.27 1.28 1.29
80% 1.24 1.25 1.26 1.27
75% 1.23 1.24 1.25 1.26

 Jika tinggi permukaan electrolyte rendah, tambahkan air soling pada pagi hari
sebelum memulai pekerjaan, sebagai pengganti setelah selesai bekerja setiap
hari. Hal ini untuk mencegah electrolyte membeku pada malam hari.

44
Basic Maintenance

! Untuk menghindari ledakan gas, jangan membawa api atau percik bunga api
didekat battery.
! Jika electrolyte mengenai kulit atau pakaian anda, segera cuci dengan air bersih

PEMERIKSAAN KETEGANGAN FAN BELT DAN BELT ALTERNATOR

Pemeriksaan

Kondisi normal belt mempunyai defleksi kira-kira 3


mm (0.12 in) ketika ditekan dengan ibu jari dengan gaya
kira-kira 6 kg ( 13 Ib ) pada titik tengah antara pulley
alternator dan Pulley fan.
 Gaya tekan ketika menggunakan tension gauge:
60-65 kg (132.3-143.3 lb)
Penyetelan
1. Kendorkan lock nut (1) dan baut (2) dan (3),
kemudian stel ketegangan dengan bolt penyetel (4).
2. Setelah penyetelan, kencangkan baut (2) dan (3),
putar baut penyetel (4) kembali ½ putaran,
kemudian kencangkan lock nut (1).
 Pengencangan Torque
 Lock nut (1) : 6.75 ± 0.75 kgm (48.8 + 5.4 Ibft)
 Baut (2), (3) : 11.25 ± 1. 25 kgm (81.4 ± 9,0
lbft)
3. Periksa kerusakan pulley, dan keausan alur dan
belt. Yakinkan pemeriksaan belt tidak bersentuhan
dengan bagian bawah groove.
4. Jika belt kendor dan tidak bisa di stel, atau jika
putus atau terkoyak, ganti belt.
5. Setelah pergantian belt, operasikan 1 jam,
kemudian stel kembali.

45
Basic Maintenance

PENYETELAN KETEGANGAN TRACK BULLDOZER

Prosedur Inspeksi
a. Parkir unit pada tempat yang datar ( transmissi posisi netral, tanpa di Brake)
b. Letakan mistar / balok yang rata dan lums diatas shoe antara carrier roller dan
idler.
c. Ukur jarak mistar / balok dengan grouser shoe pada bagian tengah antara carrier
roller dan idler.
d. Apabila jaraknya 20 - 30 mm, berarti ketegangan track tidak pada nilai standard,
maka ketegangan track perlu di stel / adjust kembali.

Prosedur Penyetelan Ketegangan Track


a. Dengan menggunakan grease pump, injeksikan grease pada fitting grease.
b. Periksa ketegangan track apakah sudah sesuai dengan standard atau belum.
c. Perhatikan jarak S (seperti pada gambar) apabila mencapai 0 mm berarti
keausan link ass'y sudah maksimal.

Cara mengurangi ketegangan track

46
Basic Maintenance

a) Keluarkan grease dengan mendorongkan lubricator no .1,


b) Putar lubricator no. 1 maksimum satu putaran. -
c) Apabila grease tidak keluar, gerakan unit maju dan mundur.
d) Kencangkan lubricator no. 1
e) Periksa ketegangan track, apakah sudah mencapai nilai standard atau belum.
f) Periksa ketegangan track, apabila belum mencapai nilai standard, lakukan lagi
langkah a - e.

PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN KETEGANGAN TRACK EXCAVATOR

Peringatan
 Laksanakan pengoperasian ini dengan dua
pekerja Operator harus menggerakan masih
sesuai dengan tanda dari pekerja lainnya.
 Kekencangan track diperiksa dengan chassis
dinaikkan, sehingga sangat berbahaya bila
mesin diturunkan dengan salah selama
pemeriksaan.
 Jangan menggerakan mesin pada saat
seseorang melaksanakan pengukuran.
 Keausan pin dan bushing pada undercarriage
akan berubah dengan kondisi kerja dan jenis
tanah. Maka dari itu pemeriksaan yang
terus menerus pada ketegangan track
sehingga akan menjaga ketegangan track
tetap standard.
 Laksanakan pemeiksaan dan penyetelan di
bawah kondisi yang sama ketika operasi
(pada jobsite dimana track beroperasi di
lumpur).

47
Basic Maintenance

Pemeriksaan
1. Naikkan chassis dengan boom dan arm.Ketika
mengerjakan ini, operasikan lever secara
perlahan.
2. Ukur celah antara dasar track frame dan
permukaan bagian atas track shoe, ambil
posisi yang aman bila terjadi chassis tunm ke
bawah.
Celah standard : 331 + 20 mm (13.0 ± 0.8 in)
Posisi pengukuran.
PC 300, 350:Track roller ke empat dari sprocket
PC 300LC, 350LC: Ditengah - tengah diantara track
roller ke empat dan ke lima dari sprocket.
Bila kekencangan track tidak sesuai standard, stel
sesuai cara berikut ini.
Penyetelan
PERINGATAN
Grease di dalam mekanisme penyetelan di
bawah tekanan yang tinggi. Grease yang berasal dari
plug (1) yang bertekanan dapat menembus tubuh
yang bisa menyebabkan luka atau kematian. Untuk
alasan ini, jangan mengendorkan plug (1) lebih dari
satu putaran. Jangan mengendorkan komponen
selain dari pada plug (1). Maka dari itu, jangan
menghadapkan wajah anda ke plug (1). Bila
kekencangan track tdak tercapai dengan prosedur ini,
silahkan hubrmgi distributor Komatsu anda

48
Basic Maintenance

Ketika menambahkan ketegangan

Siapkan grease gun.

1. Pumpkin grease melewati grease fitting (2) dengan grease gun.


2. Untuk memeriksa kekencangan yang benar telah tercapapai, gerakan mesin maju
dan mundur.
3. Periksa kekencaugan track lagi, dan bila kekencangan tidak benar stel lagi.
4. Lanjutkan memompa grease sampai S menjadi O mm. Bila kekencangan masih
kendor, pin dan bushing mengalami keausan yang berlebihan, maka mereka
harus diputar atau diganti. Silahkan hubungi distributor Komatsu anda.

Ketika mengendorkan ketegangan


PERINGATAN
Sangatlah berbahaya mengeluarkan grease dengan metode yang lain kecuali
prosedur yang diberikan di bawah ini. Bila kekencangan track tidak tercapai dengan
prosedur ini, seilahkan menghubungi distributor Komatsu anda.
1. Kendorkan plug (1) secara perlahan untuk melepas grease.
2. Putar plug (1) maksimum 1 putaran.
3. Bila grease tidak keluar secara halus, gerakan mesin maju dan mundur pada
jarak yang pendek..
4. Kencangkan plug (1).
5. Untuk memeriksa bahwa ketegangan telah tercapai, gerakan mesin maju dan
mundur.
6. Periksa ketegangan track plug lagi, dan bila ketegangan tidak benar, stel lagi.

49
Basic Maintenance

BAB 2
SAFETY OPERATION MAINTENANCE

A. PERHATIAN SAAT PERAWATAN


1. Sebelum Melaksanakan Perawatan

LABEL PERINGATAN

 Jika ada orang lain menstart engine atau mengoperasikan control sementara
anda sedang melakukan perbaikan atau pelumasan, bisa berakibat luka yang
serius atau kematian
 Pasang SELALU LABEL PERINGATAN pada control lever didalam kabin
operator untuk memperingatkan kepada orang lain bahwa anda sedang
memperbaiki mesin Bila perlu pasang label tambahan disekitar mesin.
 Label -label dibawah ini disediakan oleh distributor Komatsu anda (Part No.
09963-03000).

TOOLS YANG LAYAK

 Gunakan selalu tools yang sesuai dengan tugas. Penggunaan peralatan yang
rusak kualitas rendah atau tidak tepat dapat mengakibatkan luka pada diri anda.

50
Basic Maintenance

PENGGANTIAN SECARA BERKALA PARTS YANG KRITIS

 Gantilah komponen-komponen yang berhubungan dengan kebakaran berikut


ini secara berkala
a) Fuel system : fuel hose, hose return dan tutup tabung bahan bakar.
b) Hydraulic system : pump outlet hose dan semua cabang hose untuk
pompa depan dan belakang.
 Gantilah semua komponen itu secara berkala dengan yang baru, dengan
mengabaikan apakah komponen tersebut nampak tidak cacat. Komponen
komponen tersebut setiap saat mengalami gangguan.
 Ganti atau perbaiki tiap-tiap komponen jika telah ditemukan rusak, meskipun
mereka tidak mencapai waktu yang telah ditemukan.

MEMATIKAN ENGINE SEBELUM MELAKUKAN PEMERIKSAAN PERAWATAN

 Ketika melaksanakan pemeriksaan dan perawatan, hentikan dan parkir mesin


ditempat yang rata dan keras.
 Apabila sedang melakukan perawatan perlu untuk menghidupkan engine
seperti ketika membersihkan bagian dalam radiator, tempatkan tuas safety
lock ke posisi LOCK dan lakukan berdua.
 Salah satu dari kedua orang harus duduk ditempat duduk operator agar waktu
dapat mematikan engine segera bila perlu. Ia juga harus berhati - hati untuk
tidak menggerakan tuas karena kesalahan. Sentuhlah tuas hanya ketika
memang harus dioperasikan.

51
Basic Maintenance

ATURAN YANG HARUS DIIKUTI KETIKA MENGISI BAHAN BAKAR ATAU OLI

 Bahan bakar atau oli yang tumpah bisa menyebabkan anda tergelincir.
Bersihkan segera jika anda melihat ada oli atau bahan bakar yang tumpah.
• Kencangkan selalu tutup pengisian oli bahan bakar dengan baik
 Jangan sekali - kali menggerakan bahan bakar untuk membersihkan parts.
 Tambahkan bahan bakar dan oli ditempat yang berventilasi baik

LEVEL RADIATOR

 Jika perlu menambah air radiator, matikan


terlebih dahulu engine dan biarkan engine dan
rediatomya dingin sebelum menambahkan air.
 Kendorkan dengan perlahan-bahan tutup untuk
memberaskan tekanan sebelum membuka tutup.

PENGGUNAAN PENERANGAN

 Ketika memeriksa bahan bakar, oli, poendingin,


atau cairan battery, gunakan selalu penerangan
yuang anti meledak. Jika tidak menggunakan
peralatan penerangan, bisa menimbulkan bahaya
ledakan.

52
Basic Maintenance

2. Selama Perawatan

PERSONIL

 Hanya personil yang berwewenang yang dapat memperbaiki dan menservis


mesin. Pencegahan secara extra harus dilakukan ketika mengerinda, mengelas
dan penggunaan palu godam.

PERALATAN KERJA

 Tempatkan peralatan yang telah dilepas dari


mesin ke tempat yang aman. Jika peralatan
tersebut terjatuh dan menimpa anda atau
orang lain, dapat mengakibatkan luka serius.

BEKERJA DIBAWAH MESIN

 Turunkan selalu alat perlengkapan kerja yang


dapat bergerak ke tanah atau ke posisi yang
paling rendah sebelum melaksanakan
perbaikan atau penggantian di bawah mesin.

JAGA AGAR TEMPAT MESIN SELALU BERSIH

 Tumpahan oli, grease atau alat lain yang


tergeletak berserakan ditempat kersa sangat
membahayakan terhadap keselamatan anda
karena benda tersebut dapat membuat anda
tergelincir atau jauh. Jaga agar mesin anda
selalu bersih dan rapih.

53
Basic Maintenance

 Terdapat air yang masuk kedalam sistem listrik,


bisa menimbutkan bahaya karena mungkin
mesin mungkin akan tidak mau bergerak dengan
tiba-tiba. Jangan gunakan air atau uap air untuk
membersihkan sensor, konektor, atau bagian
dalam mangan operator.

JAGA AGAR TEMPAT MESIN SELALU BERSIH

 Ketika sedang memperbaiki sistem listrik atau


ketika melakukan pengelasan, lepaskan
terminal (-) (negatif) battery untuk menghentikan
aliran arus.

MENANGANI HOSE BERTEKANAN TINGGI

 Jangan membengkokkan hose bertekanan tinggi atau memukul dengan benda


keras. Jangan menggunakan pipa, tabung atau hose yang bengkok atau retak.
 Perbaikilah selalu hose bahan bakar atau oli hose yang kendor atau rusak Jika
bahan bakar atau oli bocor, bisa menyebabkan kebakaran.

PERHATIAN TERHADAP OLI BERTEKANAN TINGGI

 Jangan lupa bawa sirkuit peralatan kerja.


 Jangan menambahkan, menguras oli atau
melakukan perawatan atau inspeksi sebelum
benar-benar membebaskan tekanan dari
dalam.
 Jika kebocoran oli dari hose yang kecil
bertekanan tinggi, sangat berbahaya jika
semburan oli yang bertekanan tinggi mengenai

54
Basic Maintenance

kulit atau mata anda. Kenakanlah selalu


kacamata safety dan sarung tangan tebal dan
gunakan potongan papan tebal atau lembaran
kayu untuk memeriksa kebocoran oli.
 Jika anda terkena oleh semburan oil bertekanan
tinggi, segera konsultasikan dengan dokter
untuk pengobatan yang sesuai.

PERHATIAN KETIKA MELAKUKAN PERAWATAN PADA


TEMPERATUR ATAU TEKANAN YANG TINGGI

 Segera setelah berhenti operasi, air pendingin


engine dan oli pada semua bagian
bertemperatur dan bertekanan tinggi. Pada
kondisi ini, jika tutup dilepas atau oli atau air
dikuras, atau filter diganti, bisa
mengakibatkan kulit terbakar atau luka lainnya.
Tunggu agar temperatur turun, kemudian
lakukan inspeksi dan perawatan seperti yang
telah dijelaskan dalam buku pedoman ini.

PERHATIAN KETIKA NIENGGUNAKAN GREASE BERTEKANAN TINGGI


SAAT MENYETEL KEKENCANGAN TRACK

Grease yang dipompakan kedalam sistem penyetelan kekencangan track adalah


bertekanan tinggi. Jika prosedur yang spesifik untuk perawatan tidak diikuti ketika
melakukan penyetelan, plug atau fitting bisa terlempar keluar dan menyebabkan
kerusakan atau luka luka.

55
Basic Maintenance

 Ketika mendorongkan plug pengiring grease,


jangan sekali - kali mengendorkan lebih dari satu
putaran.
 Jangan sekali - kali menghadapkan muka,
tangan, kaki atau bagian badan anda lainnya
secara langsung dimuka plug pengering grease
atau valve.

FAN DAN BELT YANG SEDANG BERPUTAR

 Menjauhkan dari bagian yang sedang berputar


dan berhati - hati agar tidak membiarkan apapun
terperangkap olehnya.
 Jika badan anda atau tools menyentuh kipas
atau lain fan belt, badan atau tool bisa terpotong
terbang, untuk itu jangan menyentuh bagian
yang sedang berputar.

MATERIAL BEKAS

 Jangan sekali kali membuang oli bekas kedalam


sistem sekolah, sungai dan sebagainya
 Tampunglah selalu oli yang dikuras dari mesin
kedalam wadah. Jangan sekali kali membuang oli
langsung ke kanan.
 Patuhi peraturan dan hukum yang berlaku ketika
membuang benda yang tidak berguna seperti oli,
bahan bakar, pendingin, cairan pembersih, filter
battery dan lain lain.

56
Basic Maintenance

POSISI UNTUKMENEMPATKAN LABEL PENAHAN

Jagalah selalu label tetap bersih. Jika hilang atau rusak, pasanglah atau ganti
dengan yang baru. Terhadap label lain sebagai tambahan dari label yangterdaftar
di bawah, jadi perlakukanlah dengan cara yang lama.

Label pengaman mungkin tersedia selain dalam bahas Inggris. Untuk mendapatkan
label yang tersedia, hubungi distributor Komatsu anda

Posisi Untuk Memasang Label Pengaman

57
Basic Maintenance

Warning for leaving operator’s seat Peringatan ketika meninggalkan


(203-00-61270) tempat duduk operator
(203-00-61270)

Warnings before operating machine Peringatan sebelum mengopearsikan


(203-00-61291) mesin (203-00-61270)

58
Basic Maintenance

Warning for operation, inspection and Peringatan pengoperasian, pemeriksaan


maintenance (14X-98-11580) dan perawatan (14X-98-11580)

Warnings for high voltage Peringatan pada tegangan tinggi


(203-00-61310) (203-00-61310)

59
Basic Maintenance

Warning when adjusting track tension Peringatan ketika menyetel track


(14X-98-11551) (14X-98-11551)

Warnings for hot oil Peringatan untuk oli panas


(203-00- 61260) (203-00-61260)

Warnings for handing accumulator Peringatan ketika menyetel


(14X-98-11551) kekencangan track (14X-98-11551)

60
Basic Maintenance

Keep off swing area (20Y-00-21270) Menjauh dari area swing kekencangan
(20Y-00-21270)

Warnings for hot water Peringatan dari air panas


(14X-98-11531) (14X-98-11531)

Warnings when opening front window Peringatan ketika membuka


(202-00-61280) jendela depan (203-00-61280)

61
Basic Maintenance

62

Anda mungkin juga menyukai