KELOMPOK 1 SLIDE 2
Selenoid
Regulator control valve
Operation control circuit
Animation
Bucket Flow Combiner Circuit
Purpose:
Skema regulator
Regulator mengatur flow rate dari pompa atas respon dari
berbagai perintah tekanan sinyal sehingga daya untuk memutar
pompa tidak melebihi daya engine. Bagian utama dari regulator
adalah spring (1), sleeve A (2), sleeve B (7), spool A (3), spool B
(6), piston (4), load piston (5), inner spring (8) dan outer spring (9).
Sesuai variasi tekanan perintah, regulator membuka dan menutup
sirkuit ke servo piston (10), kemiringan dari cylinder block (11)
berubah dan flow rate pompa terkontrol.
SLIDE 17
Beberapa Control pada regulator
Control by pump control pressure
Ketika control lever dioperasikan, valve
pengontrol flow rate pompa pada signal control
valve mengatur pump control pressure (Pi) yg
merupakan respon dari gerakan lever. Ketika
regulator menerima tekanan Pi, regulator
mengontrol flow rate dari pompa sesuai
tekanan Pi. Ketika control lever dioperasikan,
Pi bertambah dan regulator menaikkan flow
rate dari pompa. Ketika control lever kembali
ke posisi normal, Pi berkurang dan regulator
menurunkan flow rate dari pompa.
SLIDE 18
2. Control by own or opponent
pump delivery pressure
Regulator menerima tekanan
delivery pump Pd1 dan Pd2. Jika
tekanan dari kedua pompa
bertambah melebihi garis P-Q,
regulator mengurangi flow rate
kedua pompa dan output pompa
dikembalikan ke garis P-Q. Oleh
karena itu, engine terlindungi dari
overload.
3. Control by pilot pressure from
Torque Control Solenoid Valve
Main controller (MC) beroperasi atas
data kecepatan target engine dan
kecepatan aktual engine dan keluaran
berupa signal ke torque control
solenoid valve. Karena dapat sinyal
dari MC, torque control solenoid valve
mengirimkan tekanan pilot (Pps) ke
regulator untuk mengurangi flow rate
dari pompa.
SELENOID VALVE
SLIDE 20
Animasi
Proportional Solenoid Valve
Lorem ipsum dolor sit amet, sit dicunt vidisse dolorum no. SLIDE 21
Pada penerimaan sinyal arus listrik dari MC, proportional solenoid
valve mengeluarkan tekanan hidrolik yg sebanding dengan arus
listrik.
• Tanpa aliran (netral)
Pegas mendorong spool ke kanan, menghubungkan output port S
ke port T (tangki).
• Dengan aliran
Solenoid mendorong spool ke kiri untuk jarak yang sebanding
dengan arus listrik yang mengalir ke solenoid. Pilot oli dari port P
mengalir ke output port S, meningkatkan tekanan pada port S.
Tekanan pada port S menekan dua dinding dari spool (lihat detail
“a”).
Karena area dari dinding berbeda, maka tekanan akan mendorong
Animasi spool ke kanan. Saat tekanan pada port S bertambah, gaya
John Badham dorong spool ke kanan juga bertambah. Ketika gaya ini melebihi
gaya untuk mendorong spool ke kiri oleh solenoid, spool bergerak
ke kanan, menutup aliran antara output port S dan port P.
Akibatnya, tekanan yang naik pada port S dihentikan.
Pilot Valve
SLIDE 22
Pilot valve mengontrol tekanan oli dari pilot pump yang menuju ke spool pada control valve. Ada dua jenis pilot valve
pada unit ini. Pertama yg digunakan untuk menggerakkan front attachment dan swing yg berjumlah 2 buah. Dan jenis
yg kedua adalah digunakan untuk kontrol travel.
Posisi LOCK.
Tekanan oli dari pilot pump tidak dialirkan ke pilot valve,
tetapi diarahkan ke signal control valve. Ketika control
lever dioperasikan, maka pilot valve tidak akan bekerja.
Posisi UNLOCK
Pilot shut-off valve dalam posisi On. Tekanan oli dari pilot
pump mengalir ke pilot valve. Ketika control lever dioperasikan,
pilot valve akan bekerja.
Signal Control Valve
SLIDE 28
Signal control valve terletak antara pilot valve dan control valve dan berfungsin untuk mengontrol tekanan yang
digunakan untuk mengatur pompa dan berbagai jenis valve.
Bagian utama dari signal control valve adalah, shuttle valve, shockless valve, pump1 flow rate control valve,
pump2 flow rate control valve, flow combiner valve control spool, bucket flow rate control valve cantrol
spool, swing parking brake release spool dan arm flow rate control valve control spool.
Port
Connecting to Note
name
Port A Right pilot valve Boom raide pilot pressure
Port B Right pilot valve Boom lower pilot pressure
Port C Left pilot valve Arm roll-out pilot pressure
Port D Left pilot valve Arm roll-in pilot pressure
Port E Left pilot valve Left swing pilot pressure
Port F Left pilot valve Right swing pilot pressure
Port G Right pilot valve Buccket roll-in pilot pressure
Port H Right pilot valve Buccket roll-out pilot pressure
Port I Travel pilot valve Left travel forward piloy pressure
Port J Travel pilot valve Left travel reverse piloy pressure
Port K Travel pilot vavle Right travel forward piloy pressure
Port L Travel pilot valve Right travel reverse piloy pressure
Port M Auxiliary pilot valve Auxiliary open pilot pressure
Port N Auxiliary pilot valve Auxiliary close pilot pressure
Port SA Pump 1 regulator Pump 1 control pressure
Port SB Pump 2 regulator Pump 2 control pressure Gambar 12. Signal control valve sisi pilot valve
Port PI Pilot shut-off valve Primary pilot pressure
Port PH Pilot shut-off valve Primary pilot pressure
Port SH Swing parking brake Brake release pressure
Port DF Hydraulic oil tank Returning to hydraulic tank
SLIDE 30
Sisi ke control valve
Port Connecting
Note
name to
Port 1 Control Valve Boom raide pilot pressure
Port 2 Control Valve Boom lower pilot pressure
Port 3 Control Valve Arm roll-out pilot pressure
Port 4 Control Valve Arm roll-in pilot pressure
Port 5 Control Valve Left swing pilot pressure
Port 6 Control Valve Right swing pilot pressure
Port 7 Control Valve Buccket roll-in pilot pressure
Port 8 Control Valve Buccket roll-out pilot pressure
Port 9 Control Valve Left travel forward piloy pressure
Port 10 Control Valve Left travel reverse piloy pressure
Port 11 Control Valve Right travel forward piloy pressure
Port 12 Control Valve Right travel reverse piloy pressure
Port 13 Control Valve Auxiliary open pilot pressure
Port 14 Control Valve Auxiliary close pilot pressure
Port SE Control Valve Arm floe rate control valve control pressure
Port SM Hydraulic oil tank Returning to hydraulic oil tank Gambar 13. Signal control valve sisi control valve
Port SN - Plug
Port SP Hydraulic oil tank Returning to hydraulic oil tank
Port SL Control Valve Flow combiner valve control pressure
Port SK Control Valve Returning to hydraulic tank
Shuttle valve
SLIDE 31
Shuttle valve memilih tekanan oli yg digunakan untuk melakukan tiap-tiap operasi dan
mengarahkannya ke flow rate control valve dan atau ke spool switch valve.
Boom raise
1. Tekanan oli untuk boom raise diarahkan ke port A dan mendorong spool.
2. Segera setelah itu, oli tekanan rendah mengalir ke port 1 melalui celah C antara spool dan housing, dan inner
pasaage2.
3. Pegas A lebih lemah daripada spring B. Oleh karena itu, ketika tekanan pilot bertambah, spool bergerak ke kiri.
4. Saat spool bergerak ke kanan, port A terhubung ke port 1, meningkatkan tekanan di port 1 sehingga spool di
control valve bergerak.
Animasi
SLIDE 33
Boom lower
1. Ketika boom diturunkan (lower), return oli dari spool boom raise di
control valve diarahkan ke port 1.
2. Spool menutup saluran oli antara port 1 dan port A, return oli tidak
dapat mengalir langsung ke port A.
3. Port 1 terhubung ke spring A melalui passage 1 dan oil chamber
melalui inner passage 2.
4. Tekanan oli pada oil chamber mengalir keluar dari celah C antara
spool dan housing, mengurangi tekanan di oil chamber. Kemudian,
spool bergerak ke kanan oleh tekanan di spring A. Maka, celah C
antara spool dan housing tertutup, menutup aliran oli.
5. Ketika celah C tertutup, tekanan di chamber oil naik, menggerakkan
spool ke kiri. Sehingga celah C terbuka lagi, mengalirkan oli ke port
A.
6. Saat langkah ke 4 dan 5 berulang, tekanan oli secara bertahap
dikembalikan ke port A sehingga spool kembali secara perlahan.
Pump 1 and pump 2 flow rate control valve
SLIDE 34
Valve ini mengirim tekanan Pi ke regulator pompa dalam
merespon tekanan dari pilot valve.
1. Tekanan oli dari pilot valve diarahkan ke sisi spring chamber
setelah melalui shuttle valve.
2. Kemudian, spool bergerak ke kanan, menyebabkan tekanan
pilot primary mengalir ke port SA atau SB.
3. Oleh karena itu, tekanan pd port SA atau SB meningkat.
4. Tekanan oli pada port SA atau SB mendorong ujung kanan
dari spool. Jadi, spool bergerak kembali ke kiri sampai gaya
tekanan di port SA atau SB seimbang dengan gaya tekanan
pilot di spring chamber sehingga tekanan di port SA atau SB
berhenti naik.
Gambar Pump flow rate control valve
Animasi
That’s all. Thank you very much!