Anda di halaman 1dari 99

Jacking, Blocking & Lifting

Buku Panduan Siswa


Modul Teknisi Layanan Caterpillar
APLTCL005

JACKING, BLOCKING DAN LIFTING

Diterbitkan oleh Asia Pacific Learning


1 Caterpillar Drive
Tullamarine Victoria Australia 3043

Versi 3.2, 2003

Hak Cipta © 2003 Caterpillar of Australia Pty Ltd Melbourne, Australia

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Reproduksi dari setiap bagian buku ini tanpa izin
dari pemilik hak cipta adalah melanggar hukum. Permohonan izin atau informasi lebih lanjut
harus dialamatkan ke Manajer, Asia Pacific Learning, Australia.

Materi pokok ini dikeluarkan oleh Caterpillar of Australia Pty Ltd dengan pemahaman bahwa:

1. Caterpillar Australia Pty Ltd, para petugasnya, penerbit, atau orang lain yang terlibat
dalam persiapan penerbitan ini menyatakan tidak bertanggung jawab atas semua bentuk
kontraktual, pelanggaran hukum, atau bentuk pertanggungjawaban lainnya kepada siapa
pun (pembeli terbitan ini atau bukan) yang berhubungan dengan penerbitan ini dan setiap
konsekuensi yang timbul dari penggunaannya, termasuk penghapusan seluruh atau
setiap bagian dari isi terbitan ini oleh siapa pun.

2. Caterpillar Australia Pty Ltd menyatakan tidak bertanggung jawab kepada siapa pun
dalam hal apa pun, dan konsekuensi dari apa pun yang dilakukan atau dihapus oleh
orang yang dipercaya, baik seluruhnya maupun sebagian, terhadap seluruh atau bagian
dari isi materi pokok ini.

Ucapan Terima Kasih


Kami mengucapkan terima kasih kepada Keluarga Caterpillar atas sumbangannya dalam
mengkaji ulang kurikulum untuk program ini khususnya:

ƒ Ahli teknik dan instruktur Caterpillar


ƒ Ahli teknik dan instruktur dealer
ƒ Institut Caterpillar
JACKING, BLOCKING & LIFTING

PENGENALAN MODUL

Judul Modul
Jacking, Blocking & Lifting
Keterangan Modul
Modul ini mencakup pengetahuan dan prosedur-prosedur keselamatan kerja ketika
menggunakan peralatan Jacking, Blocking & Lifting. Setelah menyelesaikan modul ini, siswa
akan mampu melakukan Jacking, Blocking & Lifting pada machine Caterpillar.
Prasyarat
• Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

Pembelajaran & Pengembangan


Penyampaian modul ini juga disertai dengan Buku Latihan Siswa untuk Jacking, Blocking &
Lifting dan tempat kerja yang sesuai untuk melakukan praktek Jacking, Blocking & Lifting.
Referensi yang Disarankan
• Buku Pedoman Layanan Caterpillar untuk machine yang terkait.

Sumber Referensi
• Materi Pelatihan Caterpillar.
• Prosedur Jacking, Blocking & Lifting.

Alat- alat yang digunakan


• Machine untuk Jacking & Blocking.
• Peralatan Jacking & Blocking yang sesuai.
• Peralatan Lifting yang sesuai.
• Benda-benda untuk diangkat.

Metode Penilaian
Ruang Kelas dan Workshop
Untuk menyelesaikan modul ini dengan memuaskan, Anda harus menunjukkan bahwa Anda
kompeten dalam seluruh hasil pembelajaran. Oleh karena itu, seluruh persyaratan modul
yang diperlukan akan diukur dalam kegiatan dan penilaian.
Untuk modul ini Anda harus berpartisipasi dalam kegiatan kelas dan praktek workshop dan
secara memuaskan menyelesaikan hal-hal berikut:
• Buku Kerja Kegiatan dan Penilaian.
• Penilaian Pengetahuan.

Tempat kerja
Untuk memperagakan kompetensi dalam modul ini Anda diminta untuk menyelesaikan
penilaian di tempat kerja dengan memuaskan. Pedoman pemberian nilai untuk penilaian di
tempat kerja terdapat dalam Buku Latihan Siswa dan Penilaian.

APLTCL004 i
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

ii APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

PENILAIAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN

Learning Outcome I : Menjelaskan persyaratan keselamatan untuk jacking, blocking dan


lifting pada machine.
Kriteria Penilaian
1.1 Mengidentifikasi persyaratan keselamatan untuk jacking,
blocking dan lifting pada machine.
1.1 Informasi keselamatan
1.2 Mempersiapkan machine untuk jacking dan blocking
dengan balok.
1.3 Memarkir machine sebagai persiapan untuk jacking
dan blocking.
1.4 Melakukan Jacking dan Blocking pada machine.

Learning Outcome 2 : Mengidentifikasi jack dan lift stand yang digunakan dalam perbaikan
dan perawatan kendaraan berat.
Kriteria Penilaian
2.1 Mengidentifikasi jack dan lift stand yang digunakan dalam
perbaikan dan perawatan machine.
2.1.1 Jack hidrolik (Hydraulic jack)
2.1.1.1 Penggunaan
2.1.1.2 Perawatan
2.1.1.3 Kapasitas ukuran
2.1.2 Guard jack
2.1.2.1 Penggunaan
2.1.2.2 Perawatan
2.1.3 Jack Stand / Lift Stand
2.1.3.1 Penggunaan
2.1.3.2 Perawatan
2.1.4 General stand
2.1.5 Caterpillar tube stand
2.1.5.1 Kapasitas stand
2.1.5.2 Ketebalan tube
2.1.6 Wood Blocking
2.1.7 Tractor lift
2.1.8 Wheel stand

Learning Outcome 3: Mengidentifikasi metode-metode pengganjalan dan penahanan


dengan balok yang digunakan untuk heavy mobile equipment.
Kriteria Penilaian
3.1 Mengidentifikasi metode-metode pengganjalan dan
penahanan dengan balok yang digunakan untuk heavy
mobile equipment .
3.1.1 Wheel Loader
3.1.1.1 Steering frame locking link

APLTCL004 iii
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

3.1.1.2 Mengganjal roda


3.1.1.3 Mengganjal as roda belakang yang
bergerak (oscillating)
3.1.1.4 Menopang implement loader frame
3.1.1.5 Menempatkan frame depan pada stand
− Metode mengangkat
− Metode menopang
3.1.1.6 Menempatkan frame belakang pada stand
− Metode mengangkat
− Metode menopang
3.1.2 Track Type Tractor
3.1.2.1 Menempatkan traktor pada stand
−Metode mengangkat
−Metode menopang
3.1.2.2 Menopang blade
3.1.2.3 Menopang ripper
3.1.3 Motor Grader
3.1.3.1 Frame lock pin
3.1.3.2 Wheel lean pin
3.1.3.3 Mengganjal roda
3.1.3.4 Menempatkan frame depan pada stand
− Metode mengangkat
− Metode menopang
3.1.3.5 Menempatkan frame belakang pada stand
− Metode mengangkat
− Metode menopang
3.1.3.6 Menopang draw bar dan mouldboard
3.1.3.7 Menopang ripper
3.1.4 Off-highway truck
3.1.4.1 Mengganjal roda
3.1.4.2 Menopang tray
3.1.4.3 Menempatkan bagian depan pada stand
−Metode mengangkat – cross member
depan
− Metode mengangkat – towing hook
depan
− Metode menopang – cross member
depan
3.1.4.4 Menempatkan bagian belakang pada
stand
−Metode mengangkat
−Metode menopang
−Metode mengangkat – (777 atau lebih
kecil)
− Metode menopang – (777 atau lebih
kecil)
3.1.5 Wheel Tractor Scraper
3.1.5.1 Menempatkan bagian depan pada stand
− Metode mengangkat
− Metode menopang
3.1.5.2 Menempatkan bagian belakang pada
stand
− Metode mengangkat

iv APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

− Metode menopang
3.1.6 Heavy Road Transport Prime Mover
3.1.6.1 Menempatkan bagian depan pada stand
− Metode mengangkat
− Metode menopang
3.1.6.2 Menempatkan tandem belakang pada
stand
− Metode mengangkat
− Metode menopang
3.1.7 Heavy Road Transport Trailer
3.1.7.1 Menempatkan as roda tandem pada stand
− Metode mengangkat
− Metode menopang

Learning Outcomes 4: Menjelaskan prosedur inspeksi yang benar, mengidentifikasi sling


pengangkat yang benar dan menguraikan metode mengangkat
yang benar.
Kriteria Penilaian
4.1 Menguraikan aspek-aspek keselamatan umum yang berhu-
bungan dengan mengangkat dan mengantung dengan sling
(slinging).
4.1.1 Tanggung jawab teknisi
4.1.2 Menopang beban
4.2 Menjelaskan prosedur inspeksi yang benar untuk rantai
4.2.1 Pendahuluan
4.2.2 Pembuatan dan identifikasi
4.2.2.1 Pembuatan
4.2.2.2 Faktor penyerapan energi
4.2.3 Perawatan rantai
4.2.3.1 Proses panas
4.2.3.2 Penyimpanan
4.2.3.3 Memotong rantai
4.2.3.4 Inspeksi rantai
4.2.3.5 Register
4.2.4 Kerusakan
4.2.4.1 Menjadi panjang
4.2.4.2 Keausan
4.2.4.3 Link yang berubah bentuk
4.2.4.4 Retak dan tergores
4.2.4.5 Umum
4.2.5 Penggunaan rantai yang aman
4.2.6 Penyalahgunaan rantai
4.2.6.1 Hal yang boleh dilakukan.
4.2.6.2 Hal yang tidak boleh dilakukan.
4.3 Menjelaskan prosedur inspeksi yang benar untuk sling.
4.3.1.1 Synthetic fibre sling
4.3.1.1 Flat webbing sling
4.3.1.2 Penggunaan umum
4.3.1.3 Jenis-jenis kerusakan

APLTCL004 v
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

4.3.1.4 Membersihkan sling


4.3.1.5 Bagan sling
4.3.1.6 Inspeksi sling
− Anjuran penggunaan
− Kehialngan kekuatan secara permanen
− Penyebab kehilangan kekuatan
− Kapan melakukan inspeksi
− Mencatat inspeksi
− Prosedur inspeksi
4.4 Mengidentifikasi metode sling dan mengangkat beban yang
benar.
4.4.1 Metode menggunakan sling pada beban
4.4.1.1 Direct hitch
4.4.1.2 Chock atau reeved hitch
4.4.1.3 Basket hitch
4.4.1.4 Double wrap
4.4.2 Daftar istilah sling
4.4.2.1 Batas beban kerja
4.4.2.2 Beban kerja yang aman
4.4.2.3 Breaking load
4.4.2.4 Proof loading
4.4.2.5 Faktor keselamatan
− Faktor-faktor keselamatan umum
4.4.3 Perubahan sementara terhadap kekuatan sling
4.4.3.1 Ketika pengganjal terhalang
4.4.3.2 Square corner dan bagian pinggir yang
tajam
4.4.3.3 Shackle dan lifting lug
4.4.3.4 Basket hitch
4.4.4 Sudut-sudut yang tercakup
4.4.5 Penggunaan sling dengan tiga dan empat kaki
4.4.6 Faktor-faktor beban untuk pengangkatan langsung
4.4.7 Langkah-langkah untuk mengangkat beban dengan
crane secara aman
4.4.8 Sling hook
4.4.9 Shackle
4.4.9.1 ‘D’ shackle
4.4.9.2 Bow shackle
4.4.10 Lifting beam
4.4.10.1 Spreader beam
4.4.10.2 Equaliser beam
4.4.11 Eyebolt
4.4.11.1 Collared
4.4.11.2 Uncollared
4.4.11.3 Ukuran eyebolt
4.4.12 Steel plate clamp
4.4.12.1 Jenis vertikal
4.4.12.2 Dua sling support
4.4.13 Mengangkat dan menahan

vi APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

4.4.14 Tali serat dan nilon


4.4.15 Sling untuk memposisikan beban
4.4.16 Barred grip
4.4.17 Plate lifting arm
4.4.18 Chain hoist
4.4.19 Electric hoist
4.4.20 Ratchet hoist
4.4.21 Dual hook hoist
4.4.22 Block dan tackle
4.4.23 Isyarat Tangan untuk Crane

Learning Outcome 5 : Memperagakan metode jacking dan blocking secara benar pada
kendaraan heavy earthmoving dan heavy road transport.
Kriteria Penilaian
5.1 Memperagakan metode jacking kendaraan berat yang benar.
5.1.1 Inspeksi sebelum jacking
5.1.2 Pemilihan alat yang benar
5.1.3 Pemilihan lokasi jacking yang benar
5.1.4 Prosedur-prosedur jacking dilakukan sesuai dengan
spesifikasi pabrik pembuat
5.2 Memperagakan metode menopang kendaraan berat dengan
benar.
5.2.1 Pemilihan penopang yang benar.
5.2.2 Inspeksi penopang sebelum digunakan.
5.2.3 Pemilihan lokasi penopang yang benar.
5.2.4 Prosedur-prosedur penopangan dilakukan sesuai
dengan spesifikasi pabrik pembuat.
5.3 Memperagakan metode pengganjalan kendaraan berat yang
benar.
5.3.1 Pemilihan material pengganjal yang benar.
5.3.2 Inspeksi material pengganjal sebelum digunakan.
5.3.3 Pemilihan lokasi pengganjalan yang benar.
5.3.4 Prosedur-prosedur pengganjalan dilakukan sesuai
dengan spesifikasi pabrik pembuat.
5.4 Memperagakan metode yang benar dalam mengembalikan
kendaraan berat setelah melakukan jacking, penopangan dan
pengganjalan.
5.4.1 Pemilihan metode yang benar.
5.4.2 Prosedur-prosedur penopangan dilakukan sesuai
dengan spesifikasi pabrik pembuat.
5.5 Ketika melakukan jacking, penahanan dengan balok,
pengganjalan dan mengembalikan kendaraan ke tanah,
fasilitator harus memastikan bahwa siswa melaksanakan
kegiatan:
5.5.1 Menggunakan dan menginterpretasikan informasi
yang benar dari spesifikasi-spesifikasi pabrik
pembuat.
5.5.2 Tanpa menyebabkan kerusakan terhadap
komponen-komponen atau alat.

APLTCL004 vii
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

5.5.3 Menggunakan perkakas, teknik dan material yang


benar.
5.5.4 Sesuai dengan pedoman, prosedur dan kebijakan
industri/perusahaan.

Learning Outcome 6 : Melaksanakan latihan mengangkat dengan menggunakan sling,


metode sling dan prosedur sling yang benar.
Kriteria Penilaian
6.1 Melaksanakan latihan mengangkat dengan menggunakan
sling, metode sling dan prosedur sling yang benar.
6.1.1 Menyatakan dan mengikuti tindakan pencegahan
untuk keselamatan yang harus dipatuhi guna
mencegah cedera diri atau kerusakan terhadap alat.
6.1.2 Tugas-tugas yang harus dilaksanakan adalah:
6.1.2.1 Memeriksa beban (termasuk berat beban)
6.1.2.2 Menentukan kapasitas alat pengangkat
6.1.2.3 Di mana beban akan ditempatkan
6.1.2.4 Menentukan pusat gravitasi
6.1.2.5 Bagaimana beban akan diangkat (sling)
6.1.2.6 Memilih sling dan gear yang benar
6.1.2.7 Mengarahkan crane di atas beban
6.1.2.8 Memasang sling pada beban
6.1.2.9 Membagi tegangan dalam sling, berhenti
dan diperiksa
6.1.2.10 Mengerek dan memeriksa apakah beban
seimbang
6.1.2.11 Memindahkan beban
6.1.2.12 Menempatkan beban di area yang telah
ditentukan
6.1.3 Tugas diselesaikan:
6.1.3.1 Tanpa menyebabkan kerusakan pada
komponen-komponen atau alat
6.1.3.2 Menggunakan perkakas, teknik-teknik dan
material yang benar
6.1.3.3 Sesuai dengan pedoman, prosedur, dan
kebijakan industri/perusahaan
6.1.3.4 Menggunakan dan menginterpretasikan
informasi yang benar dari spesifikasi
pabrik pembuat
6.1.4 Fasilitator harus memastikan bahwa siswa
melaksanakan kegiatan:
6.1.4.1 Menggunakan dan menginterpretasikan
informasi yang benar dari spesifikasi
pabrik pembuat
6.1.4.2 Tanpa menyebabkan kerusakan terhadap
komponen-komponen dan alat
6.1.4.3 Menggunakan perkakas, teknik dan
material yang benar
6.1.4.4 Sesuai dengan pedoman, prosedur dan
kebijakan industri/perusahaan

viii APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

DAFTAR ISI

TOPIK 1 : Keselamatan
Pendahuluan ............................................................................................................................ 1
Informasi Safety Penting ......................................................................................................... 1
Persiapan Machine untuk Jacking dan Blocking ..................................................................... 2
Memarkir Machine Dalam Persiapan Proses Jacking dan Blocking ....................................... 3
Jacking, Lifting dan Blocking pada Machine ........................................................................... 3

TOPIK 2 : Jack dan Lift Stand

Hydraulic Jack ......................................................................................................................... 7


Guard Jack .............................................................................................................................. 8
Jack Stand / Lift Stand ............................................................................................................. 9
Aturan Umum Stand ............................................................................................................. 11
Caterpillar Tube Stand ........................................................................................................... 11
Wood Blocking ....................................................................................................................... 14
Tractor Lift .............................................................................................................................. 14
Wheel Stand .......................................................................................................................... 15

TOPIK 3 : Jacking dan Blocking Machine Caterpillar


Wheel Loader ........................................................................................................................ 17
Track Type Tractor ................................................................................................................ 25
Motor Grader ......................................................................................................................... 26
Off Highway Truck ................................................................................................................. 32
Wheel Tractor Scraper .......................................................................................................... 37

TOPIK 4 : Metode dan Alat Pengangkat


Rantai .................................................................................................................................... 41
Teori Tentang Sling ............................................................................................................... 52
Hook Gauge ........................................................................................................................... 67
Single Sling ............................................................................................................................ 67
Wire Rope .............................................................................................................................. 76
Tali Serat dan Nilon ............................................................................................................... 77
Load Positioning Sling ........................................................................................................... 78
Barrel Grip ............................................................................................................................. 79
Chain Hoist ............................................................................................................................ 80
Electric Hoist .......................................................................................................................... 81
Ratched Hoist ........................................................................................................................ 82
Dual Hook Hoist ..................................................................................................................... 83
Block and Tackle ................................................................................................................... 84

APLTCL004 ix
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

x APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

TOPIK 1
Safety
PENDAHULUAN
Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja diri sendiri maupun orang lain merupakan
tanggung jawab setiap karyawan. Setiap karyawan juga memiliki kewajiban mengikuti
prosedur, peraturan, kebijakan dan instruksi-instruksi keselamatan kerja yang berhubungan
dengan peralatan slinging dan lifting.

Dalam kondisi apa pun seorang teknisi tidak boleh hanya mengandalkan overhead crane,
post crane atau alat pengangkat lainnya untuk menopang benda yang akan diperbaiki. Ketika
melakukan pekerjaan terhadap benda yang masih menggantung pada crane, penopang
tambahan tetap harus digunakan.

Penahan ataupun penopang sementara harus mampu menahan beban tanpa bantuan alat
pengangkat dan bahkan mampu menahan beban selama proses pekerjaan berlangsung.
Prosedur ini berlaku bagi semua beban yang dikerjakan dalam posisi terangkat, tanpa
terkecuali. Besar kecilnya jenis pekerjaan atau keterbatasan waktu tidak bisa dijadikan alasan
untuk tidak melakukan prosedur ini.

INFORMASI SAFETY PENTING

WARNING :
Baca dan pahami semua peraturan safety demi keselamatan sebelum melakukan pekerjaan
ataupun perbaikan alat.

Peraturan dasar keselamatan dan peringatan tercantum pada service manual pada bagian
SAFETY dan juga terdapat keterangan mengenai tempat yang memungkinan terjadinya
kecelakaan. Label-label peringatan juga dipasang pada machine untuk memberikan petunjuk
dan mengidentifikasi bahaya-bahaya khusus yang jika tidak dipatuhi dapat menyebabkan
cedera pada tubuh atau bahkan kematian. Label-label ini mengidentifikasi bahaya-bahaya
yang mungkin tidak terlihat oleh seorang mekanik. Ada banyak potensi bahaya saat
melakukan perbaikan dan tidak memungkinkan memberikan label peringatan pada bagian
machine tersebut. Dalam Service Manual, peringatan-peringatan ini ditandai dengan “Safety
Alert Symbol ” dan diikuti oleh “Signal Word ” misalnya “WARNING” seperti yang diperlihatkan
di bawah.

WARNING:
Arti dari safety alert symbol untuk keselamatan di atas adalah sebagai berikut:
PERINGATAN UNTUK BERHATI-HATI, KARENA MENYANGKUT KESELAMATAN JIWA
ANDA

Label pada machine dan service manual yang menunjukkan pekerjaan yang dapat
mengakibatkan kerusakan hanya pada machine diidentifikasi dengan kata “NOTICE”,

Gantilah pelat, tanda atau label-label peringatan yang sudah rusak, tidak terbaca/kabur atau
hilang.
• Caterpillar tidak dapat mencegah semua kemungkinan kondisi yang dapat
menimbulkan potensi bahaya. Tanda-tanda bahaya yang terdapat pada service
manual yang diterbitkan oleh Caterpillar dan yang tertera pada machine tidak bisa
mencakup semuanya. Apabila Anda menggunakan suatu prosedur, peralatan,
perlengkapan atau metode kerja yang secara khusus, namun tidak terdapat

APLTCL004 1
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

rekomendasi dari Caterpillar, Anda harus memastikan bahwa alat yang Anda
gunakan aman bagi Anda dan orang lain. Anda juga harus memastikan bahwa
machine tidak akan mengalami kerusakan atau menjadi tidak aman akibat prosedur
yang Anda pilih.
• Dapatkan informasi yang paling lengkap dan terbaru sebelum memulai pekerjaan.
• Machine dan attachment harus ditopang dengan benar ketika bekerja dibawahnya.
Jangan hanya mengandalkan silinder hidrolik untuk menahannya, karena machine
ataupun attachment bisa jatuh apabila kontrolnya digerakkan dengan tidak sengaja,
atau jika ada saluran yang bocor.
• Berhati-hatilah pada bagian machine yang bergerak atau berputar, karena celah/jarak
aman pada bagian ini akan berubah seiring bergeraknya machine.
• Pastikan area aman ketika memukul retainer pin, karena pin dan serpihannya dapat
terpelanting dan mencederai orang sekitar. Pastikan tidak ada serpihan terpelanting
yang dapat mencederai orang lain sebelum memukul benda.

NOTE:
Penjelasan untuk kata “notice” dan “warning” terdapat pada service publication.

Kata “NOTICE” saat ini digunakan dalam service publikasi terbitan baru, supaya
memperhatikan kemungkinan terjadi kerusakan pada machine atau komponen. Kata yang
digunakan sebelumnya adalah kata “CAUTION”. Perubahan ini dibuat sesuai dengan standar
industri terbaru. Apabila terdapat kemungkinan adanya cedera atau kematian, Caterpillar
tetap akan menggunakan kata “WARNING”.

PERSIAPAN MACHINE UNTUK JACKING DAN BLOCKING


Hal yang harus dipersiapkan dalam melakukan Jacking dan bloking adalah :

• Machine harus dalam keadaan kosong.


• Pilih dan siapkan area kerja yang tepat sesuai prosedur untuk jacking/blocking dan
pembongkaran. Kondisi permukaan tanah atau lantai tempat machine akan diangkat
perlu dipertimbangan secara khusus.

WARNING:
Kecelakaan dapat terjadi apabila permukaan di bawah machine tidak mampu menahan
beban machine. Lakukan prosedur-prosedur berikut hanya pada permukaan tanah yang
keras dan rata. Pastikan permukaan di bawah machine mampu menahan berat total machine
ketika penopang dipasang.

• Pilihlah Service Manual yang benar dan carilah bagian yang terkait dengan proses
perbaikan atau perawatan yang akan dilaksanakan.
• Periksa berat machine dan pilih peralatan yang sesuai.

NOTE:
Selalu gunakan peralatan dalam kondisi yang baik dan pastikan Anda memahami cara
menggunakannya sebelum melakukan pekerjaan.

• Kenali titik-titik penempatan jacking/blocking yang akan digunakan.


• Periksa kondisi permukaan titik-titik penempatan jacking dan blocking untuk
keamanan.
• Buatlah rencana proses jacking/blocking yang tepat dan selalu mengacu pada
service manual.

2 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

MEMARKIR MACHINE DALAM PERSIAPAN PROSES


JACKING DAN BLOCKING
Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam memarkir machine dalam rangka
persiapan proses jacking dan blocking adalah :

• Pindahkan machine ke tempat yang telah dipilih, dimana proses jacking atau lifting
dapat dilakukan dengan baik.
• Posisikan semua pengontrol machine dalam keadaan netral.
• Pasang parking brake atau perangkat lain yang dapat mengunci gear, kontrol
steering ataupun hidrolik.
• Turunkan bucket, blade, ripper atau implement lain ke tanah. Apabila hal ini tidak bisa
dilakukan, pastikan bucket, blade, ripper atau implement lainnya ditopang agar tidak
jatuh secara tiba-tiba.
• Matikan engine.
• Putar kunci starter engine ke posisi OFF.
• Putar kunci disconect battery ke posisi OFF.
• Pasang tag out pada machine dengan menggunakan safety tag yang sesuai
prosedur tagging di lapangan.
• Ganjal roda-rodanya.

JACKING, LIFTING DAN BLOCKING PADA MACHINE


Proses jacking dan blocking dilakukan dengan tahapan-tahapan berikut :

• Posisikan dan kunci semua bagian yang dapat berbelok (artikulasi) dan prosedur
yang dilakukan harus selalu mengacu pada service manual.

NOTE:
Apabila roda sudah diganjal, pindahkan pengganjal sedikit keluar agar machine dapat
bergerak sedikit tanpa menggeser pengganjal.

• Ganjal roda untuk mencegah agar machine tidak bergerak ke depan dan belakang
saat melakukan jacking.
• Ganjal komponen yang dapat bergerak bolak-balik.
• Posisikan dan kunci peralatan pengunci tambahan, misalnya wheel lean.
• Bersihkan permukaan yang akan menjadi titik tumpuan jacking/supporting dari
material yang dapat mengurangi kemampuan gesek maksimum pada permukaan,
misalnya oli, grease, kotoran, serpihan-serpihan karat, cat yang tercecer, dan lain
sebagainya.
• Bersihkan area kontak pada peralatan jacking/supporting untuk alasan yang sama
seperti yang diuraikan di atas.
• Pilih ukuran peralatan jacking yang sesuai untuk pekerjaan yang akan dilakukan.
• Periksa kemampuan operasional unit jacking.
− Periksa cairan hidrolik pada semua bagian, baik pada pompa maupun alat
kontrolnya.
− Pastikan semua alat ukur (gauge), hose, coupling dan fitting terpasang dalam
kondisi yang baik dan aman.
− Pastikan semua alat pengunci terpasang dengan benar sebelum dioperasikan.
− Lakukan pengetesan terhadap unit lifting pada kondisi tanpa beban. Hal ini
dilakukan untuk memeriksa kemungkinan adanya masalah operasional saat
melakukan pekerjaan jacking, misalnya kebocoran, bengkok, dsb.
• Posisikan peralatan jacking dan periksa kembali permukaan yang akan menjadi
tumpuan jack. Pastikan permukaan mampu menahan berat machine saat jack
diposisikan pada titik-titik tumpuan.

APLTCL004 3
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

NOTE:
Gunakan peralatan jacking hanya pada permukaan tanah yang keras dan rata. Contoh
permukaan yang keras adalah beton atau baja, tetapi BUKAN aspal.
Jangan melebihi beban dan ketinggian maksimum yang diizinkan.
Jangan memberi tekanan kerja berlebih pada silinder penghubung atau peralatan
penghubung yang lain.

• Posisikan peralatan penopang dalam keadaan siap digunakan dan sedekat mungkin
dengan area yang akan ditopang. Apabila peralatan penopang dapat diatur, maka
aturlah sesuai dengan ketinggian yang telah diperkirakan atau ketinggian yang hanya
memerlukan sedikit penyesuaian setelah machine diangkat.

NOTE:
Gunakan peralatan penopang hanya pada permukaan yang keras dan rata. Contoh
permukaan yang keras adalah beton atau baja, tetapi BUKAN aspal.
Jangan melebihi batas kerja aman dari peralatan penopang.
Apabila peralatan dapat diatur, gunakan hanya mekanisme pengunci yang telah dirancang
untuk peralatan tersebut.
Jangan melebihi ketinggian maksimum yang diizinkan untuk peralatan.

• Pastikan bahwa daerah sekitarnya bebas dari pekerja.


• Pastikan titik-titik putar machine dalam kondisi netral saat dinaikkan, misalnya ripper,
blade, bucket dan implement lainnya.
• Posisikan kontrol jack dalam keadaan aman dan mudah dilihat.
• Naikkan machine secara perlahan dan stabil hingga ketinggian yang diinginkan.

NOTE:
Apabila permukaan tempat tumpuan bergeser, segera hentikan kegiatan mendongkrak,
turunkan machine dan posisikan kembali peralatan jack hingga pada posisi yang lebih aman.

• Kunci peralatan jacking setelah machine berada pada ketinggian yang diinginkan.
Untuk peralatan jacking yang tidak memiliki mekanisme pengunci, pastikan bahwa
jack tidak akan mengendur, misalnya yakinkan return valve tertutup atau control
valve berada pada posisi hold.
• Jika ada pekerja yang harus masuk ke bawah machine yang ditopang oleh peralatan
jacking, posisikan atau atur peralatan penopang, ikuti prosedur berikut:
− Hanya satu orang saja yang diperbolehkan masuk ke bawah machine dan orang
tersebut harus terlebih dahulu merencanakan jalan untuk keluar dengan cepat
atau jarak aman yang cukup di bawah machine apabila terjadi keadaan darurat,
misalnya saat machine bergeser atau peralatan jack mulai kalah.
− Seorang pengamat harus selalu ada di dekat kontrol peralatan jacking. Tanggung
jawab seorang pengamat tersebut adalah:
¾ Mengamati kestabilan machine setiap saat.
¾ Mengingatkan orang yang bekerja di bawah machine apabila terdapat
bahaya yang mengancam.
¾ Membantu dalam keadaan darurat yang mungkin terjadi seperti mengangkat
atau menarik orang yang terjebak/terjepit di bawah machine.
• Apabila diperlukan lebih dari satu kali pengangkatan, pastikan peralatan penyangga
terpasang dengan baik ketika melakukan pengangkatan berikutnya.
• Sesaat setelah peralatan penopang berada pada posisinya, pastikan area sekitar
bebas dari semua pekerja. Turunkan machine secara perlahan pada peralatan
penopang. Pastikan peralatan pengunci terpasang ketika menempatkan jack/lift stand
untuk menahan machine.
• Kendurkan/turunkan jack untuk memastikan bahwa peralatan jacking tidak menopang
beban. Kemudian lepaskan alat pengangkat.

4 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

• Turunkan implement ataupun attachment lainnya.


• Simpanlah peralatan pengangkat pada tempatnya.

WARNING:
Ingat: Apabila Anda menggunakan suatu prosedur, alat, atau metode pekerjaan yang tidak
direkomendasikan oleh Caterpillar, Anda harus memastikan bahwa alat ataupun prosedur
yang Anda gunakan aman bagi Anda dan orang lain.

NOTE:
Anda juga harus memastikan bahwa machine tidak akan mengalami kerusakan atau menjadi
tidak aman dengan prosedur yang Anda pilih.

APLTCL004 5
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

6 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

TOPIK 2
Jack dan Lift Stand
HYDRAULIC JACK

Gambar 1 – Hidraulic Jack

Hydraulic Jack (Gambar 1) adalah alat pengangkat yang ditempatkan di bawah machine atau
komponen untuk tujuan pengangkatan. Pastikan Hydraulic jack yang anda pilih untuk
melakukan pengangkatan sesuai aplikasi dan beban yang diangkat tidak melebihi kapasitas
daya angkat peralatan. Salah satu alat yang umum digunakan untuk jacking adalah silinder
hidrolik.

Hydraulic Jack dibuat dalam berbagai bentuk dan susunan. Cara kerja komponen-komponen
utama hydraulic jack biasanya sangat mirip antara yang satu dengan yang lainnya.

Sebuah plunger besar akan langsung mendorong beban dengan lurus dan terhubung dengan
komponen mekanis yang lain pada jack tersebut, yang nantinya akan mendorong beban.
Peralatan ini memiliki handle yang panjang, yang dioperasikan dengan gerakan naik dan
turun. Handle ini menyebabkan sebuah plunger yang kecil bergerak. Plunger kecil
menggerakkan oli ke bagian bawah plunger yang besar.

Gerakan oli ini menyebabkan plunger besar bergerak. Terdapat sebuah valve pada bagian
bawah plunger besar yang memungkinkan oli keluar. Peralatan ini digunakan untuk
mengangkat beban yang berat. Hydraulic Jack dapat digunakan untuk mengangkat dan
menahan kendaraan berat disaat jack stand atau balok kayu akan dipasang. Hydraulic jack
dapat digunakan untuk mendorong dua benda sekaligus menjauh terhadap satu sama lain.

Untuk aplikasi ini maka dibutuhkan ruang yang cukup untuk memasang jack di antara kedua
benda tersebut. Hydraulic jack diletakkan dalam posisi sedemikian rupa hingga salah satu
ujungnya tertahan pada penopang yang kuat dan ujung lainnya akan mendorong beban.

Handle jack dioperasikan untuk menggerakkan plunger besar dan beban. Valve harus dibuka
untuk membuang tekanan (pressure) yang ada pada hydraulic jack. Valve ini akan
membuang oli di dalam jack dan plunger besar akan tertarik/mengendur kembali hingga pada
posisi normal.

Perawatan
Pastikan hydraulic jack selalu dalam keadaan bersih. Bersihkan kotoran dan oli yang
menempel dibagian luarnya dan periksa semua komponen secara berkala untuk memastikan
bahwa komponen dalam kondisi baik. Ikuti petunjuk perawatan untuk penggunaan hydaulic
jack dan perawatan harus mencakup pemeriksaan level oli dan pembuangan udara dari
sistem hidrolik.

APLTCL004 7
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Batas Kapasitas Beban


Kapasitas yang diizinkan untuk silinder hidrolik dapat ditemukan pada label atau plat pada
peralatan tersebut. Kapasitas silinder hidrolik Caterpillar dapat juga ditemukan pada:
• Tool Operating Manual.
• Special Instruction.
• Daftar di Caterpillar Tools & Shop Product Guide.
• Ikuti label konversi “Pressure-Force” yang sesuai untuk hydraulic cylinder/arm
tertentu.

Gambar 2 – Contoh Jack – Silinder hidrolik 8S7650 ditempatkan dalam base assembly

GUARD JACK

Gambar 3 – Guard Jack

Guard jack (Gambar 3) adalah salah satu jenis hydraulic jack. Contoh guard jack adalah Jack
Group 5P3050. Jack ini memiliki penyangga bagian atas yang membentuk jack table. Pada
bagian ujung depan jack table terdapat dua penyangga vertikal. Penyangga ini menahan
ujung depan crankcase guard.

Pada bagian atas kedua penyangga ini terdapat sebuah pengait (hook) dan baut untuk
mengencangkan crankcase guard ke jack table. Bagian belakang jack table memiliki sebuah
sekrup penahan untuk crankcase guard. Dua silinder hidrolik menggerakkan jack table ke
atas dan ke bawah. Ujung depan guard jack memiliki sebuah handle jenis tuas untuk
mengoperasikan silinder hidrolik.

Susunan bagian bawah dilengkapi dengan roda sehingga guard jack dapat dipindahkan
dengan mudah. Alat ini digunakan untuk menahan crankcase dan transmission guard saat
pembongkaran dan pemasangan. Untuk melepaskan crankcase guard, sebuah baut
dilepaskan dari posisi yang sama disetiap sisi. Baut-baut ini berada pada posisi kedua dari
atas.

Putarlah baut-baut sisanya sampai crankcase guard diturunkan kira-kira 38 mm dari posisi
normal. Letakkan guard jack dalam posisi di bawah crankcase guard. Naikkan jack table dan
atur vertical support. Letakkan vertical support hook di antara crankcase guard dan rangka
unit.

8 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Pasang baut dilubang yang kosong pada vertical support. Tahan vertical support pada
posisinya dengan lock pin. Setel sekrup penyangga belakang. Lepaskan baut-baut penahan
yang masih tersisa. Turunkan jack table dan crankcase guard. Periksa panjang baut-baut
crankcase guard satu per satu sebelum melepas crankcase guard. Apabila baut-baut tersebut
kurang dari 100 mm, ganti dengan baut yang lebih panjang.

Pastikan baut tersebut cukup panjang sehingga dapat menahan crankcase guard sampai
guard jack menahannya dengan kuat. Setelah guard dilepaskan dari unit, jagalah agar guard
tetap berada pada posisi rendah/ketinggian minimum.

Perawatan
Pastikan guard jack selalu dalam keadaan bersih. Bersihkan kotoran dan oli yang melekat.
Periksa semua komponen secara teratur untuk memastikan bahwa komponen-komponen
tersebut dalam kondisi yang baik. Sistem hidrolik dari guard jack harus disetel dengan benar.

JACK STAND / LIFT STAND

Gambar 4 – Contoh Lift Stand Gambar 5 – Contoh Jack Stand

Jack stand adalah penyangga vertikal yang kuat, yang dapat disetel dengan ketinggian yang
berbeda-beda. Ada dua komponen utama dari jack stand. Komponen pertama adalah
rangkaian bagian bawah/bottom assembly yang disebut base. Base digunakan sebagai
penyangga yang kuat yang ditempatkan di tanah atau lantai workshop. Komponen kedua
adalah penyangga lurus vertikal/straight vertical support yang disebut tube. Tube ditahan
secara vertikal dan pada ketinggian tertentu oleh base. Pada bagian atas tube dapat
ditambahkan sebuah fixture (saddle) untuk memberikan kontak yang lebih baik di antara tube
dan unit. Jack stand tersedia dalam beberapa ketinggian antara 300 mm sampai 2130 mm.

Kapasitas maksimum berkisar hingga 18 ton. Kapasitas maksimum untuk jack stand dapat
ditemukan pada jack stand base. Setiap hydraulic jack memiliki kapasitas maksimum yang
telah ditentukan. Jangan menggunakan hydraulic jack untuk mengangkat beban melebihi
kapasitas maksimum jack tersebut.

Jangan pernah bekerja di bawah beban yang ditahan oleh hydraulic jack. Gunakan jack stand
atau balok kayu untuk menahan beban selama melakukan pekerjaan. Peralatan ini digunakan
sebagai penyangga pada beban yang berat. Aplikasi yang umum digunakan adalah untuk
menahan unit setelah jack/dongkrak mengangkat unit tersebut. Unit yang ditahan pada jack
stand terdiri dari komponen undercarriage, ban dan banyak komponen lainnya yang dapat
dilepaskan dan dipasang lagi. Umumnya jack digunakan untuk mengangkat unit. Kemudian
jack stand ditempatkan pada posisi di bawah body unit.

Mekanik harus menempatkan jack stand tube pada posisi sedekat mungkin dengan bagian
bawah body unit. Kemudian lock pin assembly dipasang untuk menahan tube pada posisinya
di jack stand base. Kemudian jack diturunkan sampai berat unit hanya ditahan oleh jack
stand. Setelah itu diperbolehkan bekerja pada unit tersebut. Stand, collar dan hidrolik silinder
dapat digunakan untuk mengangkat dan menahan unit.

APLTCL004 9
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Jangan pernah bekerja di bawah beban yang hanya ditahan oleh peralatan jacking. Letakkan
jack stand di bawah beban dan turunkan beban sampai semua berat ditahan oleh jack stand.
Pastikan bahwa beban ditahan dengan kuat oleh jack stand tube atau saddle. Semua
perlengkapan pengunci harus sudah diposisikan pada jack stand sebelum beban diletakkan
di atasnya.

Perawatan
Pastikan jack stand selalu dalam keadaan bersih. Periksa semua komponen jack stand
secara teratur untuk memastikan bahwa komponen-komponen tersebut berada dalam kondisi
baik. Jangan gunakan jack stand yang sudah retak atau komponennya sudah rusak.
Jack stand dan lift stand dirancang untuk menggabungkan fungsi sebuah alat pengangkat
dan alat penopang.

Saat ini Caterpillar menggunakan istilah Lift Stand untuk menggambarkan jack stand yang
ada sekarang, bukan dengan istilah yang digunakan sebelumnya yaitu “Jack Stand.”

Pengangkatan dilakukan dengan memberikan tekanan pada sebuah single acting, spring
return hydraulic cylinder.

Sebuah perangkat pengunci yang terdiri dari ring berulir pada threaded cylindrical tube di
dalam case pada Caterpillar Lift Stand yang digunakan saat ini atau single pin atau double
pin yang tembus melalui tube atau column extension pada Jack Stand digunakan untuk
menopang beban (misal; machine) setelah dinaikkan hingga pada ketinggian yang diinginkan.

NOTE:
Pastikan untuk melepas tekanan hydraulic cylinder setelah perangkat pengunci dipasang.

Special piloted extension tube pada Lift Stand atau tube extension yang lain pada Jack Stand
dapat digunakan untuk menambah ketinggian lift stand.

Tetaplah selalu mengacu pada tool operating manual atau special instruction dari Lift Stand
dan Jack Stand mengenai prosedur penggunaan yang benar dan jenis pompa hidrolik yang
harus digunakan.

Lift Stand dan Jack Stand harus digunakan secara berpasangan kecuali jika ada ketentuan
lain dalam Service Manual. Apabila hanya menggunakan lift stand saja, ingat selalu faktor
safety.

NOTE:
Apabila anda menggunakan suatu prosedur, tool, atau metode yang tidak direkomendasikan
oleh Caterpillar, pastikan bahwa alat atau prosedur yang Anda gunakan aman bagi Anda dan
orang lain.

Anda juga harus memastikan bahwa machine tersebut tidak akan mengalami kerusakan atau
menjadi tidak aman dengan prosedur yang Anda pilih.

WARNING:
Gunakan lift stand dan jack stand hanya pada permukaan yang rata dan keras. Contoh
permukaan yang keras adalah beton atau baja, tetapi BUKAN aspal.
Jangan melebihi kapasitas atau ketinggian maksimum yang diizinkan. Jangan memberikan
tekanan berlebih pada silinder-silinder penghubung atau peralatan penghubung yang lain.

SPECIAL NOTE:
Caterpillar tidak merekomendasikan penggunaan jack stand/lift stand kecuali jika alat-alat ini
telah diakui secara khusus oleh Caterpillar Service Technology Group.

10 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

ATURAN UMUM STAND


Tetaplah mengacu pada machine service publications dalam pemilihan stand yang sesuai
untuk menopang machine atau implement.

IMPORTANT NOTE:
Hanya gunakan stand yang telah disertifikasi atau diakui dengan ketentuan :
Kapasitas beban maksimum dijelaskan secara rinci oleh pabrik pembuat stand atau stand
memiliki kapasitas beban maksimum yang telah diakui oleh State Mining Engineer.

WARNING:
Jangan sekali-kali melebihi beban kerja aman (safe working load ) peralatan.

• Gunakan alat penyangga hanya pada permukaan yang rata dan keras. Contoh
permukaan yang keras adalah beton atau pelat baja tetapi BUKAN aspal.
• Apabila alat dapat diatur, gunakan hanya mekanisme penguncian yang telah
dirancang untuk unit tersebut.
• Jangan melampaui ketinggian maksimum yang diizinkan untuk unit yang
bersangkutan.

CATERPILLAR TUBE STAND

Gambar 6 – Contoh stand, tube dan kombinasi pin yang umum

Jenis stand yang paling lazim yang dapat digunakan adalah serangkaian tube stand yang
diproduksi Caterpillar (gambar 6).

Daftar lengkap jenis-jenis tube stand, assesoris dan peralatan jack yang berhubungan
dengan tube stand, dapat dilihat pada Caterpillar Tools and Shops Product Guide atau pada
Caterpiller and Shops Product Guide.

SPECIAL NOTE:
Semua stand diukur dalam US ton. 1 US ton = 2000 pound.

Saat ini Tool Operating Manual atau Special Instruction untuk Caterpillar Tube Stand belum
tersedia.

Meskipun pembuatan dan penggunaan stand ini terlihat jelas dan nyata, ada beberapa hal
penting yang harus Anda perhatikan sebelum memilih stand yang akan digunakan.

• Jangan sekali-kali melampaui kapasitas stand atau Safe Working Load (SWL) stand.
(Lihat label peringatan/warning decal pada stand).

APLTCL004 11
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

• Selalu gunakan pin yang benar (lihat label peringatan/warning decal pada stand).
• Jangan menjatuhkan beban pada stand (lihat label peringatan/warning decal pada
stand).
• Jangan memanjangkan stand dengan memposisikan lubang terbawah tube pada
lubang teratas stand (lihat label peringatan/warning decal pada stand).
• Jauhkan jari Anda dari lubang (lihat label peringatan/warning decal pada stand dan
warning stamp di bagian atas setiap tube).
• Berdirilah jauh dari beban saat menaikkan dan menurunkan beban (lihat label
peringatan/warning decal pada stand dan dalam prosedur-prosedur umum pada
handbook).
• Selalu gunakan tube berdinding tebal bukan tube berdinding tipis kecuali berat beban
yang ditopang jauh di bawah kapasitas stand (lihat informasi yang disajikan dalam
general procedure pada handbook).

Jenis-jenis Tube Stand Caterpillar

Gambar 7 – Stand Base Kecil


8S7630

Gambar 8 – Stand Base Besar


(Jenis Lama) 8S7640

Gambar 9 – Stand Base Besar


(Jenis Baru) 4C6486

Ada tiga jenis tube stand base di Caterpillar. Satu berukuran kecil dan dua yang lainnya stand
base berukuran besar. Stand base model yang lama saat ini sudah hampir tidak digunakan
lagi, karena telah diganti dengan jenis stand base yang lebih baru dan memiliki kapasitas
lebih besar dan dilengkapi dengan locking pin.

12 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Kapasitas Stand
Kapasitas stand atau Safe Working Load (SWL) stand ditunjukkan pada label warning.
Kapasitas stand untuk stand base kecil 8S7630 dan stand base besar (model lama) 8S7640
adalah:

• 10 Ton SWL (Dicat Biru).


• Dipasangi Warning Decal yang Baru.

NOTE:
Gunakanlah hanya pin jenis 8S7615 seperti yang ditunjukkan pada warning decal.

Kapasitas stand untuk stand base besar (model baru) 4C6486 adalah:
• 25 ton hingga ketinggian 48 inci.
• 18 ton di atas ketinggian 48 inci.

Gambar 10 – Stand Pin yang Berbeda:


(4C6562) Stand Base Besar Model Baru
(8S7615) Stand Base Besar dan Kecil (Model Lama)

NOTE:
Gunakanlah hanya pin ganda 4C6562 seperti yang ditunjukkan pada warning decal.

Ketebalan Tube

Gambar 11 – Tube Berdinding Tipis dan Tebal

Ada empat ukuran panjang tube berbeda yang tersedia untuk disambungkan dengan stand
base.

Ketebalan tube tertinggi berkisar mulai 0,375 inci (9,5 mm). Tube berdinding tipis – 8S7641.

NOTE:
Selalu gunakan tube berdinding tebal daripada tube berdinding tipis kecuali jika berat beban
yang ditopang jauh di bawah kapasitas stand.

APLTCL004 13
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Label warning pada stand harus bisa dibaca (Gantilah warning decal yang sudah tidak
terbaca lagi).

WOOD BLOCKING

Gambar 12 – Wood Blocking

Wood block (Gambar 12) dibuat dari balok kayu pendek. Penampang balok kayu umumnya
memiliki sisi-sisi yang sama terhadap satu sama lain. Umumnya lebar sisi-sisi ini berukuran
antara 100 mm dan 200 mm. Panjangnya biasanya berkisar antara 460 mm hingga 910 mm.
Wood blocking dapat dipotong dalam berbagai ukuran sesuai dengan kebutuhan penggunaan
masing-masing.

Berhati-hatilah terhadap wood blocking karena load faktor maksimum tidak diketahui. Alat ini
digunakan sebagai penyangga beban yang berat. Wood blocking paling baik digunakan
sebagai penyekat (spacer). Ketika suatu beban ditahan pada wood block, sediakan space
untuk melepaskan alat pengangkat. Wood block harus diperiksa sebelum digunakan.

Jangan menggunakan wood block yang telah retak atau tergores cukup dalam. Wood block
harus ditempatkan pada posisi sedemikian rupa sehingga bagian sisi yang panjang dari
balok, kontak sejajar antara wood block dan beban.

TRACTOR LIFT

Gambar 13 – Tractor Lift

Tractor lift ditunjukkan oleh gambar 13. Setiap tractor lift memiliki tiga sisi dengan steel plate
brace di tengahnya. Dari ketiga sisi ini, satu sisi berbentuk lurus; satu memiliki bagian dalam
yang cekung; dan satu lagi memiliki bagian luar yang cembung. Kapasitas dari masing-
masing lift adalah 27 ton. Ketinggian lift adalah 460 mm.

Alat ini digunakan untuk mengangkat unit jenis track. Tractor lift menggunakan gerakan track
untuk memberikan gaya untuk mengangkat tractor. Sisi bagian dalam tractor lift yang cekung
diletakkan pada track di bagian belakang tractor. Bagian cekung dan sisi yang lurus harus
ditempatkan di bawah grouser bar. Operasikan unit mundur perlahan kebelakang. Gerakan
ini akan mengangkat bagian belakang unit.

Track harus dihentikan sebelum tractor lift berada dalam posisi di bawah roller frame. Jack
stand bagian belakang kemudian ditempatkan pada posisinya. Sekarang prosedur yang
sama dapat dilakukan pada bagian ujung depan kendaraan. Kemudian dua orang dapat

14 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

mengangkat dan menahan traktor menggunakan jack stand saat track ditopang oleh tractor
lift dalam jangka waktu tiga hingga lima menit. Periksa tractor lift sebelum digunakan untuk
memastikan bahwa tractor lift berada dalam kondisi yang baik.

Diperlukan dua orang ketika menggunakan tractor lift untuk mengangkat kendaraan. Satu
orang dapat meletakkan tractor lift ke dalam posisinya sementara yang lainnya
mengoperasikan kendaraan. Pastikan daerah disekitar unit aman dari pekerja dan peralatan
yang lain ketika menggunakan tractor lift. Lift Assembly jenis 9S0027 dibuat dari baja dan
perlakuan panas khusus.

Perawatan
Pastikan tractor lift selalu dalam keadaan bersih. Bersihkan karat, periksa dan lakukan
pengecatan secara teratur.

WHEEL STAND

Gambar 14 – Wheel Stand (Lift Truck)

Angkatlah satu ujung lift truck dengan hydraulic jack. Letakkan lift truck wheel stand dalam
posisi di bawah dua roda yang terangkat. Turunkan jack sampai roda tertahan dengan kuat
pada wheel stand. Stand ini terbuat dari pelat baja.

Sisi bagian samping dan bawah wheel stand ini berbentuk rata. Bagian atas memiliki
lengkungan, dimana kedua ujungnya lebih tinggi daripada di bagian tengah. Bentuk ini tidak
akan memungkinkan roda lift truck berputar.

Kapasitas maksimum stand ini adalah 4500 kg. Alat ini digunakan untuk menyangga lift truck.
Setelah lift truck diletakkan pada wheel stand, maka teknisi dapat bekerja dibawah lift truck.

Untuk menempatkan lift truck di atas wheel stand, angkatlah satu ujung lift truck dengan
hydraulic jack. Letakkan dua wheel stand di bawah roda yang terangkat. Turunkan lift truck
pada wheel stand.

Untuk ujung lift truck yang lainnya diangkat dengan prosedur yang sama. Pastikan bahwa
roda lift truck ditopang dengan kuat pada bagian tengah wheel stand. Jangan menahan lift
truck dengan jack, sementara lift truck berada di atas wheel stand.

Perawatan
Pastikan wheel stand selalu dalam keadaan bersih. Periksa wheel stand setiap akan
digunakan. Jangan menggunakan wheel stand yang telah retak atau bengkok.

APLTCL004 15
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

16 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

TOPIK 3
Jacking dan Blocking Machine
Caterpillar
WHEEL LOADER
Steering Frame Lock Link

Gambar 15 – Steering Frame Lock Link dalam Posisi Terkunci (980F Wheel Loader)

WARNING:
Pastikan tidak ada orang dicelah antara frame depan dan belakang ketika setiap machine
yang dapat berartikulasi digerakkan.

Ketika machine akan diangkat, dipindah ke kendaraan lain, atau akan dilakukan perbaikan di
dibagian tengah machine, pasang steering frame lock link di antara frame depan dan
belakang.

Hal ini akan menjaga machine tetap berada dalam posisi lurus ke depan. Sebelum
mengoperasikan machine, pastikan steering frame lock telah dilepas, dan diletakkan pada
posisi penyimpanan.

Pastikan area sekitar bebas dari pekerja ketika memukul retainer pin, karena dapat
terpelanting dan mencederai orang yang berada di dekatnya.

Gunakan kacamata pelindung ketika memukul retainer pin untuk menghindari cedera pada
mata.

Gunakan hanya steering frame lock link dan retainer pin yang telah dirancang sedemikian
rupa saat melakukan pekerjaan pada wheel loader.

Steering Frame Lock Link terletak pada daerah artikulasi wheel loader.

APLTCL004 17
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Mengganjal Roda Wheel Loader

Gambar 16 – Mengganjal Roda Belakang (Wheel Loader 938F

Pasanglah chock agar wheel loader tidak bergerak ke depan atau ke belakang ketika diparkir.

Pengganjal dapat diletakkan pada posisi-posisi berikut:

• Di depan roda depan dan di belakang roda belakang.


• Di depan roda depan dan di belakang roda depan.
• Di depan roda belakang dan di belakang roda belakang.

Tempatkan chock hanya pada satu sisi wheel loader apabila hanya menggunakan satu set
chock saja. Bagian permukaan bawah chock harus rata menempel pada tanah dan bagian
yang melengkung (ramp) pengganjal harus menempel rata pada ban.

Mengganjal Rear Axle yang Berosillasi

Gambar 17 – Wedge Block dalam posisi (Wheel Loader 980G)

WARNING:
Axle housing group bagian belakang dibuat bebas untuk bergerak (oscillate) dan ketika
dinaikkan ataupun diturunkan axle housing group belakang dapat bergerak yang
memungkinkan dapat terjadi kecelakaan.

18 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Apabila melakukan pekerjaan service yang memerlukan bagian belakang atau depan wheel
loader diletakkan ke tanah/landasan, masukkan pengganjal/penahan antara axle housing
belakang dan frame belakang pada kedua sisinya.

Hal ini dilakukan untuk mencegah machine bergerak secara tiba-tiba ketika diangkat.

Pengganjal kayu yang digunakan harus sesuai.

Jangan menurunkan bagian belakang atau depan machine ke tanah sebelum memasang
steering frame lock dan sebelum mengganjal roda.

Menopang Implement Loader Frame

Gambar 18 – Tube Stand menopang implement

Apabila frame implement loader akan diangkat maka frame implement loader harus diberi
penyangga jika di bawah dan di sekitar atau pada alat tersebut ada orang.

Implement frame loader ditahan dengan menempatkan tube stand yang dilengkapi dengan
saddle di bawah main lift arm dan turunkan lift arm dan bucket pada tube stand.

Pastikan bahwa lift arm menyentuh saddle dengan aman.

WARNING:
Jangan menyangga frame implement loader dengan menempatkan tube stand hanya pada
bagian bawah bucket.

Pastikan bahwa bucket dimiringkan ke depan setelah frame implement loader diletakkan
pada stand.

Apabila wheel loader tidak dapat dioperasikan, lihat pada petunjuk service: berhati-hatilah
ketika implement yang dioperasikan secara hidrolik harus diangkat dengan hoist sementara
engine dalam keadaan mati.

APLTCL004 19
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Menempatkan Frame Depan pada Stand


Prosedur-prosedur berikut harus dilaksanakan sebelum mencoba mengangkat bagian depan
Wheel Loader dari tanah. Untuk memasukkan steering frame lock link, lihat pada bahasan:
Steering Frame Lock Link. Untuk mengganjal roda-roda bagian belakang, lihat pada bahasan:
Mengganjal Roda Wheel Loader.

Untuk Mengganjal axle roda belakang yang bergerak (oscillating rear axle), lihat pada
bahasan: Mengganjal Rear Axle yang berosillasi.

Ingat: Setelah Wheel Loader diletakkan pada stand untuk menopang frame implement loader,
lihatlah pada bahasan: Menopang Implement Loader Frame.

Apabila engine tidak dapat dioperasikan, lihat pada petunjuk Service: berhatilah-hatilah ketika
implement yang dioperasikan secara hidrolik harus diangkat dengan hoist sementara engine
dalam keadaan mati.

Mengangkat bagian depan Wheel Loader dari tanah dan proses penopangannya dapat
dilakukan dengan menggunakan salah satu metode berikut:

Metode Mengangkat

Gambar 19 – Mengangkat bagian depan dengan


menggunakan jack hidrolik (Wheel Loader 980F).

• Letakkan hydraulic jack di bawah frame depan pada permukaan yang rata di depan
area artikulasi.

Gambar 20 – Mengangkat bagian depan dengan


meletakkan jack pada differential housing (Wheel Loader 990D).

• Letakkan hydraulic jack di bawah frame depan pada permukaan yang rata dan tepat
dibelakang axle housing depan.

20 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Metode Menopang

Gambar 21 – Stand menopang bagian depan (Wheel Loader 980G).

• Letakkan stand di bawah frame depan pada permukaan yang rata di depan area
artikulasi.

Gambar 22 – Stand menopang bagian depan (Wheel Loader 938F).

• Letakkan stand di bawah frame depan pada permukaan yang rata dan tepat
dibelakang axle housing depan.

IMPORTANT NOTE:
Pastikan bahwa berat wheel loader tidak melampaui Safe Working Load dari alat pengangkat
ataupun stand.

Ketika menempatkan stand di bawah frame depan, pastikan bahwa frame tersebut tidak
berlubang dibagian dalamnya dan bila memungkinkan posisikan stand di tempat bagian-
bagian frame saling tersambung pada sudut yang tepat.

Menempatkan Frame Belakang pada Stand


Prosedur-prosedur berikut harus dilakukan sebelum mencoba meletakkan frame belakang
wheel loader pada stand.

Untuk memasukkan steering frame lock link lihat pada bahasan: Steering Frame Lock Link.

Untuk mengganjal roda-roda depan, lihat pada bahasan: Mengganjal Roda Wheel Loader.

Untuk mengganjal oscillating rear axle, lihat pada bahasan: Mengganjal Rear Axle yang
Berosillasi.

APLTCL004 21
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

NOTE:
Selama proses pengangkatan frame belakang Wheel Loader, bucket atau frame implement
loader tidak boleh bersentuhan dengan tanah ataupun bagian yang lain.

Apabila hal ini terjadi, Wheel Loader akan bertumpu pada bucket (bukan roda depan) dan
akan mengangkat berat seluruh machine. Apabila engine tidak dapat dioperasikan, lihat
Petunjuk Service.

Petunjuk:

Berhatilah-hatilah ketika implement yang dioperasikan secara hidrolik harus diangkat dengan
hoist sementara engine mati.

Metode Mengangkat

Gambar 23 – Mengangkat bagian belakang dengan meletakkan jack


di bawah axle housing belakang (Wheel Loader 980F).

• Letakkan jack di bawah axle housing (Gambar 23).

Gambar 24 – Contoh No. 1 (Menggunakan Jack Stand)

• Mengangkat bagian belakang dengan meletakkan jack stand di bawah machine


sejajar dengan chassis frame rail (Wheel Loader 980F).

22 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Gambar 25 – Contoh No. 2 (Menggunakan Lift Stand)

• Mengangkat bagian belakang dengan meletakkan lift stand di bawah machine sejajar
dengan chassis frame rail (Wheel Loader 980G).

Gambar 26 – Contoh No. 3 (Menggunakan Jack Hidrolik)

• Mengangkat bagian belakang dengan meletakkan jack hidrolik di bawah machine


sejajar dengan chassis frame rail (Wheel Loader 916E).
• Letakkan jack di bawah machine sejajar dengan chassis frame rail belakang, lihat
Gambar 24, Gambar 25 dan Gambar 26.

Metode Menopang

Gambar 27 – Stand dalam posisi di bawah axle housing belakang (Wheel Loader 980G)

• Menempatkan stand di bawah machine axle housing belakang (Gambar 27).

APLTCL004 23
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Gambar 28 – Contoh No. 1

• Stand dalam posisi di bawah chassis rail belakang (Wheel Loader 938F).

Gambar 29 – Contoh No. 2


Stand dalam posisi di bawah chassis rail belakang (Wheel Loader 916E).

• Letakkan stand di bawah chassis rail belakang (Gambar 28 dan Gambar 29).

IMPORTANT NOTE:
Pastikan bahwa berat wheel loader tidak melebihi Safe Working Load dari jack dan stand
yang digunakan.

Jangan menyangga langsung di bawah counter weight.

24 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

TRACK TYPE TRACTOR


Menempatkan Tractor pada Stand

Gambar 30 – Stand yang menopang traktor (Track Type Tractor D9R)

Metode-metode berikut dapat digunakan untuk mengangkat bagian depan dan belakang
tractor dari tanah.

Metode Mengangkat
• Lihat pada metode yang direkomendasikan dalam service manual machine.
• Gunakan implement hidrolik machine (blade dan ripper).

Metode Menopang
• Letakkan tube stand rata pada tiap bagian, dibagian bawah depan dan belakang
tractor.

IMPORTANT NOTE:
Pastikan berat Tractor tidak melampaui Safe Working Load stand yang digunakan.

Pastikan bahwa tempat stand menopang di bawah Tractor bukan merupakan casing yang
berlubang dibagian dalamnya atau pelat yang tidak mampu menopang dan tidak akan
merusak Tractor.

Apabila Tractor tidak dapat dioperasikan, lihat pada petunjuk Service: berhati-hatilah ketika
implement yang dioperasikan secara hidrolik harus diangkat dengan hoist saat engine mati.

Menopang Blade

Gambar 31 – Stand Menopang Blade (Track Type Tractor D9R)

Apabila blade akan diangkat maka blade harus diberi penyangga jika di bawah dan di sekitar
atau pada alat tersebut ada orang.

Blade ditahan dengan menempatkan stand di bawah draft arm.

APLTCL004 25
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

IMPORTANT NOTE:
Pastikan berat blade tidak melampaui Safe Working Load stand yang digunakan.

Apabila Tractor tidak dapat dioperasikan dan bulldozer assembly tidak dapat diangkat secara
hidrolik, lihat pada Petunjuk Service: berhatilah-hatilah ketika implement yang dioperasikan
secara hidrolik harus diangkat dengan hoist sementara engine mati.

Menopang Ripper
Apabila ripper assembly akan diangkat maka ripper assembly harus diberi penyangga jika di
bawah dan di sekitar atau pada alat tersebut ada orang.

Penopangan ripper assembly dapat dilakukan dengan:

• Menempatkan tube stand dibawah tool bar dan dibawah ripper frame assembly
apabila dilengkapi dengan ripper lift dan ripper tilt cylinders.
• Menempatkan tube stand dibawah tool bar apabila hanya dilengkapi dengan ripper lift
cylinder.

Pastikan bahwa tool bar dan jarak stand rata.

IMPORTANT NOTE:
Pastikan berat ripper assembly tidak melampaui Safe Working Load stand yang digunakan.

Apabila Tractor tidak dapat dioperasikan lihat pada Petunjuk Service: berhatilah-hatilah ketika
implement yang dioperasikan secara hidrolik harus diangkat dengan hoist sementara engine
mati.

MOTOR GRADER
Frame Lock Pin

Gambar 32 – Posisi Tersimpan

Gambar 33 – Mengunci Artikulasi

26 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Gambar 34 – Posisi Terkunci

WARNING:
Pastikan tidak ada orang dicelah antara frame depan dan belakang ketika articulate machine
digerakkan.

Pastikan frame lock pin dalam posisi terkunci sebelum diangkat atau diangkut ke kendaraan
lain, atau melakukan perbaikan didekat area yang berputar (pivot area). Hal ini dilakukan
untuk menjaga agar machine tetap berada dalam posisi lurus ke depan. Pastikan frame lock
pin telah dilepas dan ditempatkan pada posisi penyimpanan sebelum mengoperasikan
machine.

Pastikan area sekitar bebas dari orang ketika memukul retainer pin karena dapat terpelanting
dan mencederai orang yang berada disekitarnya.

Gunakan kacamata pelindung ketika memukul retainer pin untuk menghindari cedera pada
mata. Gunakan hanya frame lock pin yang dirancang sesuai dengan grader yang dikerjakan.

Wheel Lean Pin

Gambar 35 – Wheel Lean pin dalam Posisi Terkunci (Grader 140H)

NOTE:
Ketika roda depan tidak pada posisi vertikal (wheel lean diaktifkan) stabilitas Motor Grader
berkurang.

Pastikan wheel lean pin dalam posisi terkunci sebelum unit diangkat atau diangkut dengan
kendaraan lain, atau melakukan perbaikan di dekat axle assembly depan.

Pastikan area sekitar bebas dari orang ketika memukul retainer pin karena dapat terpelanting
dan mencederai orang yang berada disekitarnya.

Gunakan kacamata pelindung ketika memukul retainer pin untuk menghindari cedera pada
mata.

APLTCL004 27
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Mengganjal Roda Motor Grader

Gambar 36 – Mengganjal roda depan

Gambar 37 – Mengganjal roda belakang


(Grader 140H) (Grader 140H)

Pasanglah chock agar Motor Grader tidak bergerak ke depan atau ke belakang ketika
diparkir.

Chock dapat ditempatkan pada posisi-posisi berikut:

• Di depan roda depan dan di belakang roda depan.


• Di depan roda depan dan di belakang roda tandem belakang.
• Di depan roda depan dan di belakang roda tandem depan.
• Di depan roda tandem depan dan di belakang roda tandem depan.
• Di depan roda tandem depan dan di belakang roda tandem belakang.
• Di depan roda tandem belakang dan di belakang roda tandem belakang.

Tempatkan chock hanya pada satu sisi motor grader apabila hanya menggunakan satu set
chock. Chock harus sepenuhnya menyentuh permukaan tanah dan permukaan ban.

Menempatkan Frame Depan pada Stand


Prosedur-prosedur berikut harus dilakukan sebelum mencoba mengangkat motor grader dari
tanah.

Masukkan frame lock pin, lihat pada bahasan: Frame Lock Pin.

Masukkan wheel lean pin, lihat pada bahasan: Wheel Lean Pin.

Masukkan wedge block di antara axle roda depan dan frame depan untuk mencegah axle
roda depan tidak bergerak (oscillating) ketika bagian depan motor grader diangkat dari tanah.

NOTE:
Hal ini untuk mencegah agar machine tidak bergerak secara tiba-tiba.

28 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Ingat:
Apabila bagian depan diangkat, pastikan bahwa ripper assembly tidak bersentuhan dengan
tanah atau bagian yang lain. Apabila hal ini terjadi Motor Grader tidak akan bertumpu pada
roda belakang tetapi berat machine akan bertumpu pada ripper.

Pastikan bahwa ripper dan blade diletakkan kembali pada tanah atau ditopang dengan stand
setelah dilakukan pengangkatan.

Apabila Motor Grader tidak dapat dioperasikan lihat pada Petunjuk Service: berhatilah-hatilah
ketika implement yang dioperasikan secara hidrolik harus diangkat dengan hoist sementara
engine mati. Mengangkat dan menopang bagian depan Motor Grader dari tanah dapat
dilakukan melalui salah satu dari metode-metode berikut:

Metode Mengangkat

Gambar 38 – Mengangkat bagian depan (Grader 140H).

• Letakkan lift stand di bawah axle mount depan tetapi tidak pada counterweight
depan.

Gambar 39 – Mengangkat bagian depan dengan meletakkan jack stand


di bawah bagian depan draw bar (Grader 140H).

• Letakkan jack stand di bawah bagian depan draw bar.

APLTCL004 29
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Metode Menopang

Gambar 40 – Stand menopang bagian depan Grader (Grader 140H).

• Letakkan tube stand di bawah axle roda depan.


• Apabila menggunakan Caterpillar lift stand, putarlah lock ring ke bawah dan release
pressure pada hydraulic jack.

IMPORTANT NOTE:
Pastikan bahwa berat motor grader tidak melampaui Safe Working Load stand yang
digunakan.

Menempatkan Frame Belakang pada Stand


Prosedur-prosedur berikut harus dilakukan sebelum mencoba mengangkat bagian belakang
Motor Grader :

1. Masukkan frame lock pin, lihat pada bahasan: Frame Lock Pin.

2. Masukkan wheel lean pin, lihat pada bahasan: Wheel Lean pin.

3. Masukkan wedge block di antara axle roda depan dan frame depan untuk mencegah
Motor Grader tidak bergerak (oscillating) pada axle mount depan.

Hal ini untuk mencegah agar machine tidak bergerak secara tiba-tiba.
Mengangkat bagian belakang motor grader dari tanah dapat dilakukan metode berikut:

Metode Mengangkat

Gambar 41 – Mengangkat bagian belakang (Grader 140H).

• Letakkan hydraulic jack di bawah ripper support, sejajar dengan frame rail belakang.
• Gunakan implement yang digerakkan oleh machine, misalnya ripper.

30 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Metode Menopang

Gambar 42 – Stand menopang bagian belakang (Grader 140H).

• Letakkan tube stand di bawah main frame.

Gambar 43 – Stand menopang bagian belakang (Grader 140G)

• Letakkan tube stand di bawah frame rail belakang.


• Letakkan tube stand di bawah tandem housing (diperlukan 4 stand).

IMPORTANT NOTE:
Tandem housing dapat bergerak bebas ketika bagian belakang motor grader diangkat.
Pastikan berat motor grader tidak melampaui Safe Working Load stand dan alat pengangkat.

Menopang Draw bar dan Mouldboard

Gambar 44 – Stand menopang draw bar dan mouldboard (Grader 140H)

Berilah penyangga pada draw bar dan mouldboard jika akan dibiarkan dalam posisi
terangkat.

APLTCL004 31
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Penyanggaan draw bar dan mouldboard dapat dilakukan dengan meletakkan beberapa tube
stand dibawah circle atau draw bar dan sebuah tube stand dengan saddle di bawah tilt
cylinder pada bagian belakang.

Pastikan circle atau draw bar kontak sepenuhnya dengan stand.

Apabila motor grader tidak dapat dioperasikan lihat pada Petunjuk Service: berhatilah-hatilah
ketika implement yang dioperasikan secara hidrolik harus diangkat dengan hoist sementara
engine mati.

Menopang Ripper

Gambar 45 – Stand menopang ripper (Grader 16H)

Berilah penyangga pada ripper assembly bila akan ditinggal dalam posisi terangkat. Ripper
ditahan dengan beberapa stand dibawah tool bar dari ripper assembly.

Pastikan bahwa tool bar rata dan stand berada pada jarak yang sama.

Apabila motor grader tidak dapat dioperasikan lihat pada Petunjuk Service: berhatilah-hatilah
ketika implement yang dioperasikan secara hidrolik harus diangkat dengan hoist sementara
engine mati.

OFF-HIGHWAY TRUCK
Mengganjal Roda Off Highway Truck

Gambar 46 – Mengganjal ban belakang (OHT 777D)

Pasanglah chock pada Off-Highway Truck yang diparkir untuk mencegah pergerakan ke
depan atau ke belakang.

Chock dapat diletakkan pada posisi-posisi berikut:

• Di depan roda depan dan di belakang roda belakang.


• Di depan roda depan dan di belakang roda depan.
• Di depan roda belakang dan di belakang roda belakang.

32 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Jika hanya terdapat satu set chock, letakkan pada satu sisi Off-Highway Truck saja.

Bagian bawah chock harus sepenuhnya menyentuh tanah dan bagian yang melengkung
(ramp) harus sepenuhnya menyentuh roda.

Menopang Dump Body


Pasanglah pengunci pada dump body Off Highway Truck ketika berada pada posisi terangkat
jika disekitar atau dibawahnya terdapat orang yang sedang bekerja.
Penyanggaan dilakukan dengan:

Gambar 47 – Menopang tray (Off Highway Truck 777C)


Tarik rod (1) dan lepaskan body safety pin (2) dari storage
Gerakkan body pada posisi naik, tempatkan body safety pin (2)
dalam posisi seperti yang diperlihatkan.

1. Pasanglah body safety pin ke dalam lubang frame belakang dan ke dalam bracket
pada dump body.

Gambar 48 – Menopang tray (Off Highway Truck 785B)

2. Pasanglah wire tray cable dari dump body ke frame belakang truck.

IMPORTANT NOTE:
Gunakan hanya pin dan wire rope yang dirancang khusus pada truck tersebut.
Pastikan semua komponen berada dalam kondisi yang baik dan terpasang pada posisi yang
benar.

APLTCL004 33
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Mengangkat bagian depan Truck


Prosedur-prosedur berikut harus dilakukan sebelum bagian depan truck dinaikkan ke stand.

• Pasanglah chock pada roda belakang.


• Pastikan dump body pada posisi dibawah.
• Apabila bagian depan truck akan diangkat dengan posisi dump body diatas, pastikan
body retaining pin atau wire cable berada pada posisi mengunci, lihat pada bahasan
Menopang Dump Body.

Metode Mengangkat

Gambar 49 – Mengangkat bagian depan dengan


meletakkan jack di bawah main front cross member (OHT 777D)

• Letakkan sepasang Caterpillar jack/lift stand dengan jarak yang sama di bawah cross
member depan pada permukaan yang rata.

Metode Menopang
• Apabila menggunakan Caterpillar jack/lift stand di bawah cross-member depan,
putarlah lock ring ke bawah dan release tekanan pada jack stand.

Metode Mengangkat

Gambar 50 – Mengangkat bagian depan dengan


Meletakkan lift stand di bawah towing hook depan (OHT 777D)

• Letakkan sepasang Caterpillar lift stand di bawah towing hook depan.

34 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Metode Menopang

Gambar 51 – Stand menopang bagian depan (OHT 777D)

• Letakkan sepasang stand dengan jarak yang sama di bawah cross member depan
pada permukaan yang rata.

IMPOTANT NOTE:
Pastikan bahwa berat Off Highway Truck tidak melampaui Safe Working Load stand yang
digunakan.

WARNING:
Sebelum mulai melakukan pekerjaan di sekitar bagian depan truck, pastikan bahwa cylinder
suspension depan tidak menggantung di atas. Harus ada kira-kira 345 mm bagian chrome
yang terlihat di antara seal dan bagian atas stub axle forging.

Gambar 52 – Suspensi pada strut depan

Mengangkat bagian belakang truck pada stand


Prosedur-prosedur berikut harus dilakukan sebelum bagian belakang truck dapat diletakkan
pada stand.

• Pasanglah chock pada roda-roda depan.


• Pastikan dump body pada posisi benar-benar dibawah.
• Apabila bagian belakang akan diangkat dengan posisi dump body diatas, pastikan
body retaining pin atau wire cable berada pada posisinya. Lihat pada bahasan:
Menopang Dump Body.

APLTCL004 35
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Metode Mengangkat
• Letakkan sepasang Caterpillar jack/lift stand dengan jarak yang sama di bawah axle
housing belakang pada posisi yang tepat dan stand kontak secara maksimal dengan
housing.

Metode Menopang
• Apabila menggunakan Caterpillar lift stand, putarlah lock ring ke bawah dan release
tekanan pada jack.

Metode Mengangkat (OHT 777 atau lebih kecil)

Gambar 53 – Mengangkat bagian belakang dengan


meletakkan jack di bawah axle housing belakang (OHT 777D).

• Letakkan single jack di bawah bagian pusat axle housing belakang pada posisi yang
tepat, dimana jack memiliki kontak area yang maksimum dengan housing.

Metode Menopang

Gambar 54 – Stand menopang bagian belakang (OHT 777D).

• Letakkan dua stand dengan jarak yang sama dan rata dibawah axle housing
belakang dengan posisi yang tepat, dimana stand akan memiliki kontak area
maksimum dengan housing.

IMPORTANT NOTE:
Pastikan bahwa berat Off Highway Truck tidak melampaui Safe Working Load stand yang
digunakan.

36 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

WHEEL TRACTOR SCRAPER


Mengganjal Roda Wheel Tractor Scraper

Gambar 55 – Mengganjal roda depan (Tractor Scraper 621B)

Pasanglah chock pada Tractor Scraper yang diparkir untuk mencegah pergerakan ke depan
atau ke belakang.

Chock dapat dipasang pada posisi-posisi berikut:

• Di depan roda depan dan di belakang roda belakang.


• Di depan roda depan dan di belakang roda depan.
• Di depan roda belakang dan di belakang roda belakang.

Chock harus berada pada satu sisi Tractor Scraper.

Bagian bawah chock harus bersentuhan sepenuhnya dengan tanah dan bagian chock yang
melengkung (ramp) harus bersentuhan sepenuhnya dengan roda.

Menempatkan bagian depan pada Stand

WARNING:
Gerakan pada cushion-hitch atau steering control dapat menyebabkan terjadinya gerakan
pada hitch area, sehingga mengurangi clearance secara tiba-tiba. Kecelakaan atau kematian
dapat terjadi akibat pergerakan hitch apabila ada seseorang diarea hitch.

Prosedur-prosedur berikut harus dilakukan sebelum bagian depan Tractor Scraper dapat
diletakkan pada stand:

• Pasanglah chock pada roda belakang.


• Pastikan bowl pada posisi dibawah sepenuhnya.
• Pastikan cushion-hitch diturunkan sepenuhnya.
• Pastikan untuk selalu menggunakan dua jack untuk mengangkat bagian depan.

APLTCL004 37
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Metode Mengangkat

Gambar 56 – Mengangkat bagian depan (Tractor Scraper 621B)

• Letakkan dua hydraulic jack dengan jarak yang sama di bawah bumper depan atau
push block sejajar dengan chassis rail.

Metode Menopang

Gambar 57 – Menopang bagian depan (Tractor Scraper 621B)

• Gunakan dua tube stand di bawah chassis rail depan.


• Apabila menggunakan Caterpillar lift stand, putar lock ring ke bawah dan release
tekanan pada jack.

IMPORTANT NOTE:
Pastikan bahwa berat tractor scraper tidak melampaui Safe Working Load stand yang
digunakan.

Menempatkan bagian belakang pada Stand


Prosedur-prosedur berikut harus dilakukan sebelum bagian belakang Tractor Scraper
diletakkan pada stand:

• Pasanglah chock pada roda depan.


• Pastikan bowl pada posisi turun dibawah sepenuhnya.
• Pastikan cushion-hitch berada pada posisi diturunkan sepenuhnya.

38 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Metode Mengangkat

Gambar 58 – Mengangkat dan menopang bagian belakang (Tractor Scraper 621B)

• Letakkan single jack di bawah bagian tengah push block pada posisi yang sesuai
dimana jack memiliki area kontak maksimum dengan block.
• Letakkan dua stand pada jarak yang sama di bawah push block atau di bawah
chassis rail belakang pada posisi yang sesuai dimana stand memiliki kontak area
maksimum.

Metode Menopang

Gambar 59 – Menopang bagian belakang (Tractor Scraper 627E)

• Gunakan dua tube stand di bawah chassis rail belakang.


• Apabila menggunakan Caterpillar jack stand, putarlah lock ring ke bawah dan release
tekanan pada jack.

IMPORTANT NOTE:
Pastikan bahwa berat tractor scraper tidak melampaui Safe Working Load stand dan jack
yang digunakan.

Menopang Bowl

WARNING:
Kecelakaan atau kematian dapat terjadi apabila bowl tidak ditopang sebelum mengganti
cutting edge atau router bit.

1. Angkat bowl dan letakkan stand yang sesuai dibawahnya.

2. Turunkan bowl dengan hati-hati pada stand.

3. Jangan menopang bowl lebih tinggi dari yang diperlukan untuk melepaskan cutting
edge atau router bit.

APLTCL004 39
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

40 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

TOPIK 4
Metode dan Alat Pengangkat
RANTAI
Pendahuluan
Di sepanjang catatan sejarah, rantai telah dibuat dengan berbagai tujuan, rantai dari emas
dan perak untuk perhiasan, rantai perunggu, rantai besi dan kemudian rantai baja digunakan
untuk pekerjaan megangkat dan menarik. Contoh rantai yang pertama kali ditemukan
diperkirakan berusia 3.000 tahun.

Rantai memiliki berbagai fungsi dan digunakan untuk berbagai tujuan seperti jangkar kapal,
pengikat beban, mengikat binatang dan untuk tujuan-tujuan dekorasi dan pajangan. Rantai
yang menjadi fokus utama kita adalah rantai yang digunakan untuk tujuan mengangkat dan
menarik sesuatu.

Agar dapat menguasai secara efisien informasi tentang rantai pada penggunaan sehari-hari,
para pembuat rantai telah memberikan kita berbagai macam ukuran, panjang dan jenis rantai
yang sesuai. Dalam industri, untuk pengangkatan material berat akan dijumpai rantai modern
yang lebih kuat berikut informasinya agar penggunaan efisien, aman dan ekonomis.

Pembuatan dan Identifikasi


Pembuatan
Di sepanjang perputaran abad, sebagian besar rantai yang digunakan untuk mengangkat dan
menarik terbuat dari besi tempa. Sekarang, rantai jenis ini sudah hampir lenyap seluruhnya
dan telah digantikan dengan rantai baja Herc alloy atau jenis ‘T”, yang dibuat dari bahan yang
sama.

Gambar 60

Jenis rantai yang modern dibuat dari baja, dimulai dengan proses pengerollan dalam kondisi
panas menjadi batangan-batangan (rod). Rod kemudian dibersihkan, dihubungkan dalam
kondisi dingin dengan machine-machine otomatis dan ujung sambungan dilas dengan
electrical welded dengan quality control yang ketat. Oleh karena itu, rantai-rantai ini memiliki
karakteristik tahan terhadap beban, material jauh lebih kuat daripada rantai yang terbuat dari
besi tempa.

APLTCL004 41
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Penyerapan Energi
Faktor ini didefinisikan sebagai beban penahan maksimum (ultimate breaking load) yang
dikalikan dengan peregangan rantai menjadi panjang saat patah, yang diukur pada kondisi
tertentu.
Ini merupakan suatu ukuran kemampuan rantai untuk menahan beban impact dengan
meregang, bukan ‘retakan seperti wortel’. Dari pengalaman terdahulu telah menunjukkan
bahwa rantai dari besi tempa berbunyi gemeretak di pagi yang dingin, bukan saja karena
temperatur yang rendah, tetapi juga fakta bahwa rantai dapat mengeras setelah digunakan
dalam jangka waktu tertentu.

Untuk menghilangkan penurunan umur pakai akibat dari efek ini, rantai dari besi tempa
memerlukan proses ulang (annealing) secara berkala agar dapat mengembalikan faktor
penyerapan energi hingga mencapai tingkat tertentu. Jenis rantai yang lebih modern
mempertahankan kemampuan untuk meregang disepanjang masa pakainya tanpa
memerlukan proses annealing secara berkala.

Perawatan Rantai
Perlakuan Panas
Tidak ada jenis rantai apa pun yang boleh diberi perlakuan panas oleh pemakai setelah
dikirim oleh produsen/pembuat rantai. Perlakuan panas pada rantai adalah proses spesial
yang hanya boleh dilakukan dengan pengetahuan penuh terhadap spesifikasi material rantai
dan hanya dalam kondisi tungku yang dikontrol dengan sangat ketat. Pabrik pembuat rantai
biasanya merupakan satu-satunya instansi yang memiliki pengetahuan dan alat untuk
melakukan pekerjaan ini dengan benar atau sesuai tujuan.

Penyimpanan
Seperti halnya dengan produk yang lain, bahwa rantai dapat aus atau rusak selama
penyimpanan dan perlu diperhatikan sebelum digunakan. Rantai harus disimpan dengan
seksama dengan digantung ditempat yang bersih dan kering. Apabila dilempar begitu saja di
lantai atau di dalam kotak, debu dan pasir halus akan terkumpul pada rantai, yang dapat
menyebabkan keausan dan rusak.

Apabila rantai akan disimpan dalam jangka waktu yang lama, rantai harus diolesi dengan oli
dan dibiarkan tergantung. Saat menggantung rantai yang sudah diolesi oli ini, rantai tidak
boleh menyentuh lantai dan letakkan baki dibawahnya untuk menampung oli yang menetes.
Metode ini juga memudahkan untuk melakukan inspeksi.

Pemotongan Rantai
Hal yang sangat dianjurkan ketika memotong rantai adalah dengan menggunakan abrasive
wheel. Apabila rantai dipotong dengan nyala api (welding), ada kemungkinan berpengaruh
buruk pada perlakuan panas disambungan-sambungan yang terdapat di sebelahnya
sehingga mengurangi kualitas rantai dan rantai menjadi tidak aman untuk digunakan. Selain
itu, juga ada kemungkinan bahwa percikan dari potongan-potongan yang panas menempel
pada sambungan-sambungan lainnya sehingga memberikan kemungkinan terjadinya
keausan lebih lanjut pada tempat-tempat yang berada jauh dari tempat yang dipotong.

Inspeksi Rantai
Semua rantai harus diperiksa secara menyeluruh dan diberi label minimal 12 bulan sekali.
Semua rantai yang disimpan harus diperiksa sebelum digunakan. Setiap rantai, baik yang
terpasang pada hoisting chain, atau sebagai sling, harus diberikan nomor seri yang di
stamping pada label logam yang melekat pada sambungan paling ujung (end link) atau ring.

Pendataan
Register harus dibuat pada setiap rantai. Register ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi
setiap rantai berdasarkan nomor seri dan nomor sertifikasi, dan yang harus dicatat pada
setiap rantai adalah informasi seperti berikut ini:

42 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

• Tanggal pembelian (dan untuk referensi ke depan – nomor pesanan asli).


• Merek rantai (dan kualitas baja).
• Safe Working Load.
• Panjang 5 sambungan (ketika masih baru, diukur dari bagian dalam ke luar pada
ujung sambungan – dengan ketelitian 1 mm).
• Tanda-tanda khusus pada rantai yang mungkin digunakan saat inspeksi di kemudian
hari (untuk referensi).

Kerusakan
Berikut ini merupakan beberapa jenis kerusakan umum yang terjadi pada rantai:

Gambar 61

• Elongation (Mengalami pemanjangan). Sambungan-sambungan yang meregang


(Gambar 61) menunjukkan bahwa rantai telah menerima beban berlebih, tetapi tidak
terdapat tanda yang menunjukkan rantai harus dibuang. Pemanjangan yang
diperbolehkan tidak lebih dari 10% dari panjang awal. Apabila pada register panjang
rantai telah dicatat 5 sambungan (link) ketika rantai masih baru, maka dapat diperiksa
dengan mudah.

• Wear (Keausan). Dapat ditunjukkan dalam dua bagian:

Gambar 62

− External Wear (Gambar 62). Disebabkan oleh rantai yang dibawa ke tempat
kerja dengan cara diseret sepanjang lantai atau karena menarik rantai
sedangkan diatas terdapat beban yang menindihnya.

Gambar 63

APLTCL004 43
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

− Internal Wear (Gambar 63) Apabila diameter material rantai telah berkurang
(dibagian manapun) sebesar 10% atau lebih, baik keausan luar atau keausan
yang disebabkan karena pemakaian, maka rantai tidak boleh dipergunakan lagi.

Gambar 64

• Sambungan yang Rusak


Rantai yang digantung bebas tetapi tidak lurus dengan sempurna menunjukkan
adanya sambungan yang telah bengkok. Ada beberapa alasan kenapa rantai dapat
bengkok (keausan, meregang, dsb) tetapi salah satu alasan paling umum adalah
karena sambungan yang cacat. Kerusakan ini dapat disebabkan karena rantai yang
ditarik dengan paksa pada daerah yang bersudut tajam dan terdapat beban yang
menindihnya. Apabila sambungan rantai telah bengkok, maka rantai tidak boleh
dipergunakan lagi.

Rantai yang diberi beban berlebih dapat mengalami peregangan atau perubahan
bentuk secara permanen. Rantai akan memanjang atau sisi-sisinya menyusut
(peanutting). Apabila hal ini terjadi, maka rantai tidak boleh dipergunakan lagi.

• Retak, Tergores
Penggunaan rantai pada bagian-bagian sudut yang tajam dan tidak diberi pelindung
dapat menyebabkan sambungan rantai retak. Apabila pada sambungan ditemukan
adanya keretakan maka tidak boleh dipergunakan lagi dan akan diperiksa lebih
lanjut. Sambungan yang dicurigai mengalami keretakan atau tergores dapat
direndam didalam oli dan setelah itu dilap sampai kering. Taburi bubuk kapur pada
seluruh permukaan rantai dan biarkan selama beberapa jam. Apabila terdapat
keretakan, oli yang terdapat di dalam retakan akan keluar dan dapat terlihat
perubahan warna pada lapisan yang berwarna putih yang telah diolesi dengan bubuk
kapur.

Adanya keretakan (bagaimanapun kondisinya), sudah cukup untuk dijadikan alasan untuk
membuang rantai agar tidak digunakan lagi. Rantai yang sudah terkikis materialnya atau
tergores juga membuat rantai menjadi tidak aman apabila diameter rantai telah berkurang
sebesar 10%. Cobalah untuk memeriksa lubang-lubang tajam dan goresan, karena pada
bagian-bagian inilah biasanya awal keretakan mulai timbul.

Hal Umum
Apabila tidak yakin dengan kondisi suatu rantai, ambillah rantai tersebut dan periksalah.
Sebagian besar pembuat rantai yang diakui memberikan pelayanan pemeriksaan ini dan
berdasarkan pemeriksaan mereka, mereka dapat memperbaiki rantai dan mengetes rantai
yang sudah diperbaiki.

44 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Penggunaan Rantai secara aman


Berikut ini merupakan tabel yang memberikan Safe Working Load (SWL) maksimum untuk
rantai Herc-Alloy (Grade ‘T’) dalam satuan ton (1 ton = 1000 kg).

Gambar 65

Beban yang tertera diatas sesuai untuk penggunaan rantai secara normal. Untuk
penggunaan yang kasar, atau dimana terdapat beban impact, SWL untuk ukuran rantai
tersebut harus dikurangi seperlimanya (20%).

Prinsip dasar yang digunakan sebagai pertimbangan dalam memilih rantai adalah:

1. Beban (massa) yang akan diangkat.


2. Sifat pekerjaan, yaitu dari ringan ke menengah atau berat.
3. Cara mengaitkan beban yaitu secara langsung dikaitkan, dengan melingkari beban
dan mengaitkan di belakang (backhooking), dsb.
4. Efek perbedaan sudut yang ada antara kaki-kaki dari sling.

Tabel beban di atas menunjukkan SWL untuk berbagai ukuran rantai Herc-Alloy dimana
penggunaannya mulai dari beban ringan hingga menengah. Apabila sifat beban diperkirakan
berat hingga sangat berat, maka digunakan rantai yang berukuran lebih besar.

Pertimbangan cara pemasangan sling pada bebannya, dalam item (3) di atas sering kali
diabaikan dalam penggunaan rantai sehari-hari. Peningkatan tekanan lokal yang terjadi pada
rantai yang dipasangkan pada sebuah hook atau membelitkan rantai di sekeliling rantai itu
sendiri atau di sekitar sudut pada beban harus dipertimbangkan, seperti yang ditunjukkan
dalam tabel di atas.

Dalam kasus item nomor 4 di atas, diketahui bahwa SWL pada multi-leg sling menurun saat
sudut di antara kaki-kaki sling meningkat.

APLTCL004 45
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Sebagai contoh, apabila kita menggunakan rantai herc-alloy berukuran 10 mm (3/8”) dengan
SWL 3,2 ton untuk setiap kaki dan mencoba mengangkat beban menggunakan 2 kaki pada
sudut 600, maka SWL tidak seperti yang kita inginkan (6,4 ton), melainkan hanya 5,5 ton saja.

Apabila sudut antara kaki-kaki meningkat menjadi 1200, maka SWL berkurang menjadi 3,2
ton – SWL yang sama seperti satu kaki ketika beban diangkat langsung.

Dalam tabel juga dicantumkan SWL pada sudut 600, 900 dan 1200. SWL pada sudut-sudut
antara 600 dan 900 harus dibaca sebagai SWL untuk 900. SWL pada sudut-sudut antara 900
dan 1200 harus dibaca sebagai SWL pada sudut 1200.

SWL pada angka 600 tidak boleh dilampaui, tanpa memperhatikan seberapa kecil sudut antar
kaki sling. Oleh karena itu, SWL pada sudut 450 atau 300 sama dengan SWL pada sudut 600.
Sebisa mungkin hindari penggunaan sudut lebih dari 900.

WARNING:
Sudut lebih dari 1200 TIDAK BOLEH DIGUNAKAN. Tanpa memperhatikan banyaknya
jumlah kaki (leg) pada suatu sling, SWL dari keseluruhan unit hanya didasarkan pada dua (2)
kaki sling saja. Oleh karena itu, dalam praktek dengan sling dua kaki, tiga kaki atau empat
kaki semuanya memiliki SWL yang sama. SWL tersebut adalah SWL untuk sling dengan dua
kaki pada ukuran yang sama.

Hal Umum
Sebuah rantai yang dipilih dengan benar untuk suatu pekerjaan tertentu, maka alat tersebut
harus dapat diandalkan/dipercaya sebagai suatu peralatan yang dibuat dengan sebaik
mungkin sesuai dengan standar yang tepat dan diuji sepenuhnya untuk memastikan
kualitasnya. Penyalahgunaan rantai dapat berakibat pada kematian.

Daftar berikut adalah beberapa hal yang Boleh dan Tidak Boleh dilakukan dalam
penggunaan rantai sehari-hari.

Yang tidak boleh dilakukan:

1. Jangan pernah memberikan beban berlebih pada rantai.


2. Jangan pernah menggunakan rantai yang sambungan-sambungannya tidak bebas
bergerak.
3. Jangan pernah menggunakan rantai yang terdapat bintik-bintik, berkarat, aus
berlebihan, terkelupas, terjepit, retak atau dengan kata lain rusak.
4. JANGAN
Menyilangkan, membelit, mengikat, menyimpul atau membuat kusut rantai.
Menarik rantai yang berada dibawah beban.
Menjatuhkan rantai dari jarak ketinggian berapa pun.
Menggulirkan/memutar muatan di atas rantai.
5. Jangan pernah menggunakan rantai dengan melilitkannya pada sudut yang tajam
tanpa adanya lapisan pelindung.
6. Jangan pernah menggunakan rantai dengan temperatur diatas 2500C.
7. Jangan pernah menggunakan load chain dari chain block atau rantai pengerek
lainnya sebagai sling.
8. Jangan pernah memukul rantai dengan palu untuk meluruskan sambungan atau
memaksa agar sambungan berada pada posisinya kembali.

Yang sebaiknya dilakukan:

1. Selalu gunakan hanya satu jenis rantai dalam lingkungan workshop untuk
menghindari kebingungan/tertukar dengan SWL dari jenis rantai yang berbeda-beda
dalam ukuran range yang sama.
2. Pastikan bahwa setiap ulir sekrup (screw thread) yang digunakan bersama dengan
rantai terkunci dengan aman.

46 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

3. Pastikan keempat rantai berkaki empat cocok dengan dua intermediate links pada
ring utama seperti yang diperlihatkan dalam gambar 66.

Gambar 66

4. Rantai harus selalu diperiksa secara teratur dan perbaharui register.


5. Ketika memilih rantai untuk mengangkat suatu beban, selalu pastikan untuk
memperhatikan celah sudutnya, misalnya:

• Pengaruh sudut di antara kaki-kaki.


• Kelonggaran untuk back hooking atau gerakan memutar muatan.
• Kelonggaran untuk setiap lilitan yang mungkin untuk mengantisipasi pada sudut-
sudut tajam.

Synthetic Fibre Sling


Lifting Sling yang dibuat dari serat sintetis tersedia dalam tiga bentuk umum: Rope Sling, Flat
Webbing dan Round Sling.

Flat Webbing Sling


Flat Webbing Sling dibuat dari serat-serat sintetis yang dianyam membentuk tali atau sabuk
rata. Sling jenis ini dapat dibeli dalam bentuk endless sling, dimana pada setiap ujungnya
dibuat membentuk eye sebagai pengait atau dibuat dengan fitting dari logam.

Gambar 67 – Flat Webbing Sling dengan Mata yang Terlipat (Folded Eye)

Jenis sling ini memiliki kelebihan yaitu daya regang yang tinggi dengan kombinasi bobot yang
ringan dan mudah digunakan. Jenis sling ini memiliki kemampuan untuk meregang dan
meredam beban kejut.

Satu kelemahan utama dari webbing sling yang dianyam yaitu pasir yang halus dapat
menembus sling sehingga menyebabkan kerusakan pada serat bagian dalam, yang tidak
selalu terlihat. Karena kelemahan ini maka Safety Factor untuk sling ini adalah 8.

APLTCL004 47
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Gambar 68

Apabila terdapat outer sleeve pada webbing sling, maka outer sleeve tersebut harus dibuat
dari bahan sintetis yang sama dengan serat bagian dalam sehingga jika terjadi kontak
dengan bahan kimia, yang mungkin dapat merusak serat, juga akan merusak sleeve dan
langsung dapat terlihat dengan mudah.

Penggunaan Umum
Sejumlah pabrik pembuat sling sintetis menggunakan warna yang berbeda-beda dan kadang-
kadang terdapat strip-strip yang dianyamkan pada sling menunjukkan kapasitas dari sling
tersebut. Hal ini bukan berarti tidak diperlukan lagi Working Load Limit tag yang harus
dipasang pada sling (WLL tag tetap harus dipasang).

Apabila dicurigai adanya kondisi yang berbahaya pada suatu sling, maka sling tidak boleh
digunakan sampai setelah diperiksa dan disetujui oleh orang yang kompeten dalam
pemeriksaan sling.

WARNING:

Synthetic sling mudah rusak. Packing harus digunakan ketika mengangkat beban yang
memiliki bagian sudut yang tajam.

Berbeda jenis serat sintetis maka berbeda pula reaksinya terhadap bahan kimia, seperti
asam, solvent, alkalis, dsb. Sebagai contoh, ada beberapa serat-serat ini yang tidak
terpengaruh oleh battery acid tetapi dapat mengalami kerusakan parah saat terkena kontak
dengan caustic soda. Oleh karena itu, berhati-hatilah dengan menjauhkan serat dari kontak
dengan bahan-bahan kimia.

Ingatlah bahwa kerusakan oleh bahan kimia mungkin tidak terlihat jelas selama beberapa
waktu setelah terjadi kontak.

Apabila sling telah terkena bahan kimia apa pun dan kemungkinan terjadi kerusakan tidak
diketahui, sling harus tidak digunakan lagi dan mintalah petunjuk dari pabrik pembuat
mengenai tindakan apa yang harus diambil selanjutnya.

Polyester sling tidak akan mengalami kerusakan atau melemah saat terkena oli atau grease.
Apabila diperlukan, sling dapat dicuci dengan air sabun hangat, tetapi larutan pembersih jenis
apa pun tidak boleh digunakan.

Anda harus bertindak dengan sangat hati-hati ketika menggunakan Polyester Sling di dekat
sumber panas seperti beban panas atau peralatan welding. Temperatur kerja maksimum
0
yang diizinkan adalah 90 C.

Simpanlah sling di tempat yang bersih, kering dan berventilasi baik, jauh dari sinar ultraviolet,
panas yang berlebihan, bahan kimia dan asap. Sling yang basah harus digantung dan
dikeringkan dibawah kondisi udara atmosfir saja.

48 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Jenis-jenis Kerusakan
• Keausan bagian luar akibat penggunaan dalam jangka waktu lama atau disebabkan
oleh penggunaan sling yang diseret pada permukaan yang kasar. Permukaan sling
akan terlihat berbulu.
• Goresan-goresan yang sebagian besar disebabkan oleh gerakan sling saat berada
pada beban dengan bagian pinggir yang kasar atau tajam.
• Keausan bagian dalam yang disebabkan oleh peregangan secara berulang-ulang,
khususnya di tempat dimana terdapat partikel-partikel pasir halus yang telah
menembus ke dalam serat. Apabila sling terlihat menebal, ini menunjukkan bahwa
terdapat keausan bagian dalam atau adanya partikel-partikel kotoran.
• Kerusakan terhadap lapisan pelindung atau sleeve memungkinkan pasir kasar
menembus ke dalam serat dan sling tidak boleh digunakan lagi.
• Serat yang meleleh atau menyusut karena terkena temperatur yang tinggi. Ingatlah
bahwa temperatur tinggi dapat diakibatkan oleh friksi maupun sumber-sumber panas
yang lain.
• Terkena sinar ultraviolet dalam jangka waktu lama terutama dari sinar matahari, akan
memperlemah serat sintetis. Hal ini dapat terlihat dengan adanya bubuk pada lapisan
bagian luar.
• Terjadinya kontak dengan bahan kimia dapat juga menyebabkan serat rusak. Serat-
serat di permukaan mungkin tercabut atau tergosok dan pada bagian tertentu ada
yang menjadi kaku/keras.
• Jahitan pada webbing sling terlepas.

Membersihkan Sling
Apabila terdapat oli atau grease, sling dapat dicuci dengan air sabun hangat, tetapi tidak
boleh menggunakan jenis larutan pembersih yang lain.

Sling yang dilumuri oleh lumpur dan kotoran harus digantung dan disemprot turun dengan air.
Tujuannya adalah untuk mengalirkan pasir-pasir halus dari sling keluar bukan memaksanya
masuk ke dalam sling dengan cara menggosok.

Sling harus dikeringkan dalam kondisi atmosfir saja dan tidak digantung di dekat sumber
panas.

WARNING:
Tidak ada rule of thumb untuk Webbing Sling.
Tag WLL harus dipasang pada semua sling.

APLTCL004 49
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Tabel 1 – Sling Serat Sintetis

Tidak Dianjurkan untuk Digunakan

• Sling yang tidak memiliki tag SWL/WLL atau tag yang tidak dapat dibaca. Kategori ini
juga mencakup sling yang dibuat sendiri.

Kehilangan Kekuatan Secara Permanen

• Apabila sling diperkirakan telah kehilangan kekuatannya sebesar 10% atau lebih
dengan alasan apapun, sling tersebut tidak boleh digunakan.

Penyebab Kehilangan Kekuatan

Material sling rusak

• Terkena bahan kimia Webbing Sling


• Menjadi lemah Webbing Sling
• Korosi dan karat Rantai
• Sinar ultra violet Webbing Sling

50 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Peregangan

• Kelebihan beban, melebihi SWL Semua Sling


• Beban kejut/impact Semua Sling

Keausan

• Bagian dalam Semua Sling


• Bagian luar Semua Sling
• Terkikis Rantai

Panas

• Api Semua Sling


• Friksi Semua Sling
• Pengelasan Semua Sling

Distorsi

• Crushing Semua Sling


• Bengkok/terpuntir Rantai
• Knot Semua Sling

Putus

• Patah Semua Sling


• Retak Rantai

Hal Umum
Ketika memeriksa sling, perlu untuk mencari apakah terdapat kehilangan kekuatan secara
permanen, baik dari keausan normal maupun dari penyalahgunaan.

Sebagian besar kasus, ketika sling telah rusak, pengguna sling akan menyadari bahwa
kerusakan telah terjadi. Merupakan suatu tindakan yang tidak bertanggung jawab apabila
membiarkan sling yang telah rusak digunakan oleh orang lain.

Segera setelah kerusakan pada peralatan diketahui, alat tersebut harus disingkirkan dari
penggunaan, ditandai dengan jelas dan dilaporkan. Apabila alat tidak dapat diperbaiki alat
tersebut harus dipotong sebelum dibuang.

Apabila masih ragu mengenai kondisi sling, pabrik pembuat merupakan pihak yang paling
kompeten untuk menilai apakah sling tersebut masih aman untuk digunakan atau diperlukan
tindakan perbaikan.

Kapan Melakukan Inspeksi


Hal ini merupakan tanggung jawab pengguna peralatan pengangkat untuk memastikan
bahwa peralatan pengangkat tidak mengalami kerusakan sebelum melakukan pengangkatan.
Persyaratan ini mengharuskan bahwa sling harus diperiksa secara wajar setiap kali sebelum
digunakan. Semua sling dan alat pengangkat harus diperiksa secara menyeluruh minimal 12
bulan sekali oleh orang yang kompeten untuk memeriksa peralatan tersebut.

Mencatat Inspeksi
Register sling dibuat untuk mencatat semua pemeriksaan, perbaikan dan informasi yang
berkaitan dengan sling.

APLTCL004 51
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Prosedur Inspeksi
Dalam proses inspeksi sling diperlukan pengalaman untuk menilai kerusakan, memiliki
kesabaran dan waktu yang cukup. Meja kerja yang memiliki penerangan yang baik dan kaca
pembesar mungkin perlu digunakan.

Ketelitian merupakan hal yang sangat penting. Kerusakan mungkin saja sulit dilihat,
khususnya pada rantai dan apabila satu sambungan saja terlewatkan, maka pemeriksaan
sudah dianggap gagal. Sling harus diperiksa seluruhnya dari setiap sisi.

TEORI TENTANG SLING


Metode Pemasangan Sling pada Beban
Direct Hitch

Gambar 69

Pemasangan sling secara lurus tanpa adanya lekukan antara lifting hook dan pengait pada
beban.

Kapasitas angkat single sling didasarkan seperti pada kapasitas direct hitch. Misalnya, sling
rantai yang ditandai dengan SWL 3,2 ton dapat mengangkat berat tersebut ketika digunakan
dengan cara direct hitch.

Choke atau Reeved Hitch

Gambar 70

Pemasangan sling yang dililitkan disekeliling beban dan dapat dikaitkan back-hooked pada
sling itu sendiri atau pada pada tiap ujung sling yang terdapat eye. Ketika beban diangkat,
berat beban akan menarik sling dengan kencang dan mengikat beban dengan kuat.

52 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Basket Hitch

Gambar 71

Pemasangan sling yang dililitkan disekeliling beban dan kedua ujung sling dihubungkan ke
alat pengangkat – hook pada crane atau mungkin lifting beam.

Double Wrap

Gambar 72

Pemasangan sling yang dililitkan lebih dari satu kali ke sekeliling beban. Metode ini dapat
digunakan untuk mengurangi kemungkinan sling tergelincir pada beban atau untuk menarik
beban yang longgar, misalnya untuk mengikat baja atau pipa menjadi satu ikatan. Metode
Double Wrap dapat juga digunakan untuk memperpendek sling.

Daftar Istilah Sling


Working Load Limit (WLL) – adalah kapasitas yang ditentukan untuk sebuah peralatan
lifting ketika dalam keadaan baru dan digunakan dalam kondisi yang normal.

Safe Working Load (SWL) – adalah beban yang dapat diangkat dengan aman oleh
peralatan lifting, dimana pengguna perlu membuat perhitungan terhadap berkurangnya
kekuatan akibat keausan, kerusakan atau cara pemasangan.
Nilai SWL akan sama dengan nilai WLL ketika alat berada dalam kondisi yang baik dan
dengan kondisi kerja yang normal.

Breaking Load (BL) – pembebanan yang diberikan oleh pabrik pembuat sling untuk
memberikan jaminan bahwa peralatan mampu menahan beban tanpa terjadi kerusakan.

Proof Loading – pemberian tegangan yang terkontrol pada sling untuk mendeteksi adanya
kelemahan atau kerusakan pembuatan dan ketahanan sling terhadap beban.

Safety Factor (SF) – faktor ini digunakan untuk menghitung WLL & SWL dari berbagai
peralatan lifting yang berbeda.

APLTCL004 53
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Safety Factor yang Umum


Semua sling ketika digunakan untuk menopang orang 10
Webbing dan Round Sling 8
Fibre Rope Sling 6
Wire Rope Sling 5
Herc-Alloy atau Rantai Grade ‘T’ 4

Rumus yang digunakan untuk menghitung WLL sling adalah:

Breaking Load = WLL


Safety Factor

Contoh:
Sebuah rantai jenis ‘T’ yang digunakan untuk membuat sling tertentu memiliki Breaking Load
(BL) minimum 10 ton. Safety factor rantai adalah 4.

10 = 2,5 SWL
4
Penggunaan safety factor untuk memastikan bahwa terdapat batas atau jarak yang sangat
besar antara berat yang akan menyebabkan sling rusak dengan WLL, atau beban maksimum
yang diizinkan untuk diangkat. Batasan safety ini memungkinkan antisipasi adanya
kehilangan kekuatan yang terjadi karena keausan pada sling dan karena beban kejut (shock
load), dsb.

WARNING:
Safety Margin dibuat dalam bentuk SWL untuk melindungi pengguna dan tidak boleh
disalahgunakan.

Perubahan terhadap Kekuatan Sling


Cara penggunaan dan pemasangan sling dapat mempengaruhi kekuatannya.

Kekuatan yang hilang saat menggunakan metode Choke Hitch


Sling akan kehilangan kekuatan ketika digunakan dengan metode choke hitch pada beban.
Choke hitch serupa dengan mengikat tali simpul pada sling, yang menghasilkan ikatan tajam,
yang disebut sebagai Nip Point.

Ketika beban berbentuk persegi diangkat dengan metode choke hitch, pada sling umumnya
akan timbul tekanan dibagian sudut-sudut beban, dan mengurangi kekuatan sebesar 25%
untuk rantai jenis Herc-Alloy atau Grade ‘T’ dan kehilangan 20% untuk Synthetic Webbing
Sling.

Sudut yang Tajam


Ketika digunakan metode basket hitch, bagian-bagian pinggir yang tajam dan sudut-sudut
berbentuk persegi pada beban akan memperlemah sling. Penggunaan packing untuk
melindungi sling dapat mengurangi efek pengurangan kekuatan. Ketika menggunakan
webbing sling, harus dipasang packing pada bagian sudut dan bagian yang tajam jika tidak
ingin mencapai kehilangan kekuatan minimum 20%.

54 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Shackle dan Lifting Lug

Gambar 73

Usahakan tidak terbentuk nip point yang besar ketika melilitkan sling melalui sebuah shackle
atau lifting lug. Lug dan shackle yang kecil menyebabkan konsentrasi beban hanya pada satu
titik sling, sehingga mengurangi kekuatan dan beban menjadi sangat berat, hal ini sering kali
merusak sling. Shackle harus memiliki diameter minimal dua kali diameter sling yang
digunakan.

Basket Hitch
Dalam beberapa situasi, ketika menggunakan metode basket hitch, sling harus dapat
menopang kapasitas bebannya dua kali lebih banyak. Untuk mencapai kondisi ini,
persyaratan berikut harus dipenuhi:
• Beban harus berbentuk bulat.
• Diameter beban minimal harus lima kali diameter sling yang digunakan.
• Apabila terdapat sudut, sudut tersebut tidak boleh lebih besar dari 300.

Gambar 74

Beban A dapat diangkat dengan sling yang berkapasitas satu ton. Bebannya berbentuk bulat
dan memiliki diameter yang besar dibandingkan dengan diameter sling.

Beban B tidak dapat diangkat dengan sling yang berkapasitas satu ton – walaupun sudut
yang digunakan benar.

Beban C diangkat dengan menggunakan metode basket hitch, tetapi tidak memperoleh
pelipatgandaan kekuatan karena beban berbentuk persegi dan sudut yang ada lebih besar
dari 300.

Tabel sling adalah merupakan alat yang paling aman untuk menentukan kapasitas metode
Basket Hitch.

APLTCL004 55
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Included Angle
Ketika menggunakan multi leg sling, sudut yang antara kaki-kaki sling disebut Included Angle.
Tabel sling umumnya mencantumkan tiga sudut: 600, 900 dan 1200. Bantuan untuk
memperkirakan besar sudut ditunjukkan sebagai berikut.

Gambar 75

Pada sudut 600 terbentuk segitiga sama sisi. Panjang jarak pada titik “A” sama dengan
panjang sling “S”.

Gambar 76

Pada sudut 900 – jarak antara titik “A” dua kali tinggi segitiga “H”.

Gambar 77

Pada sudut 1200 – tinggi segitiga “H” adalah setengah dari panjang sling “S”.

Included angle tidak memperlemah sling seperti halnya pada metode choke hitch. Akan
tetapi, terdapat tension/tegangan lebih besar pada kaki-kaki sling. Sewaktu included angle
meningkat, tegangan juga meningkat, sehingga kapasitas mengangkat sling menjadi
berkurang.

56 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Gambar 78

Pada gambar (A) di atas, dua sling dihubungkan secara direct hitch dari lifting beam. Di sini
tidak terdapat included angle dan sling akan membagi beban secara merata. Dua sling
dengan kapasitas 500 kg diperbolehkan untuk melakukan pengangkatan.

Apabila kedua sling digantung pada sebuah crane hook, seperti pada gambar (B) di atas,
masing-masing sling masih harus menopang sebesar 500 kg, tetapi karena terdapat sudut,
maka akan ada tegangan/tension tambahan pada masing-masing kaki. Dua sling dengan
kapasitas 500 kg tidak akan mampu mengangkat beban dengan aman.

Tabel berikut menunjukan tension yang tercipta pada masing-masing kaki sling pada sudut-
sudut yang berbeda. Meskipun beban yang diangkat tetap sama, tegangan pada kaki-kaki
sling meningkat seiring peningkatan besar sudut.
0
Dalam situasi yang ekstrim, pada angka 171 , dua sling dengan kapasitas 6 ton hanya
mampu untuk mengangkat beban sebesar satu ton saja.

Gambar 79

WARNING:
Sudut maksimum yang direkomendasikan antara kedua kaki sling adalah 900.

APLTCL004 57
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Harus diingat bahwa tension meningkat karena included angle yang semakin besar, dan akan
terjadi kemungkinkan kaki-kaki sling tergelincir ke bagian tengah beban. Semakin besar
included angle maka jarak attachment point pada sling akan lebih baik sehingga memberikan
stabilitas yang lebih baik pada beban, tetapi membutuhkan kapasitas sling yang lebih besar
dan kemungkinan kaki sling tergelincir lebih besar.

Included angle maksimum yang diizinkan (1200) hanya akan digunakan apabila sling akan
dikaitkan pada lifting lug yang baik. Metode choke hitch pada sudut yang lebar seperti itu
tidak akan aman.

Ketika menggunakan multi-leg sling, beban dapat diangkat dengan aman dengan sudut sling
antara 300 dan 600, sehingga memberikan stabilitas yang baik tanpa adanya tegangan yang
berlebihan.

Penggunaan Multi-Leg Sling


Sling jenis ini memberikan topangan yang lebih baik terhadap beban dan membuat beban
yang diangkat menjadi lebih seimbang.

Ketika mengangkat beban yang kaku/keras dengan sling berkaki tiga atau empat, distribusi
beban tidak akan dibagi rata di semua kaki. Pada dasarnya hanya dua kaki saja yang akan
menanggung sebagian besar beban sementara kaki yang lainnya hanya akan
menyeimbangkan beban.

Oleh karena itu, sling dengan tiga dan empat kaki memiliki kapasitas angkat yang sama
dengan sling dengan dua kaki pada ukuran yang sama.

Sepuluh Langkah Dasar Mengangkat Beban dengan Aman Menggunakan Crane

1. Periksa beban.

2. Tentukan kapasitas crane.

3. Di mana beban akan ditempatkan.

4. Tentukan titik pusat beban atau Center Of Gravity (COG).

5. Bagaimana beban akan diangkat.

6. Pilih sling dan attachment yang sesuai.

7. Arahkan crane langsung diatas beban.

8. Pasang sling pada beban.

9. Angkat beban sampai sling menegang, stop dan periksalah terlebih dahulu.

10. Tarik dan periksa keseimbangan beban.

Kesepuluh langkah yang disarankan di atas lebih sesuai untuk mengangkat beban dengan
menggunakan Overhead Travelling Crane. Prosedur tambahan mungkin diperlukan apabila
menggunakan Mobile Crane . Akan tetapi, terlepas dari jenis crane yang digunakan,
prosedur ini relevan untuk mengangkat dan memindahkan sebagian besar beban dengan
aman.

58 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Langkah 1: Memeriksa Beban


Berat

Gambar 80

Apa yang perlu diperhatikan?

Sebelum melakukan pengangkatan, harus memastikan terlebih dahulu berapa berat beban.
Jangan menentukan berat beban berdasarkan perkiraan yang tidak pasti karena keselamatan
pengangkatan menjadi taruhan yang berbahaya dan beresiko.

WARNING:
Semua sling dan alat pengangkat, misalnya beam, adalah bagian dari beban dan beratnya
harus ditambahkan pada berat beban secara keseluruhan.

Ukuran

Gambar 81

Apabila sling akan dililitkan disekeliling beban, ukuran beban akan mempengaruhi panjang
sling yang diperlukan. Beban yang panjang mungkin memerlukan penyangga tambahan
untuk mencegah agar tidak tergelincir dan mungkin juga diperlukan sebuah lifting beam.

Gambar 82

Dengan menggunakan lifting beam, beban yang mempunyai bagian-bagian tepi tajam tidak
akan merusak sling, begitu pula sebaliknya benda tidak menjadi rusak.

APLTCL004 59
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Muatan yang beratnya lebih besar pada salah satu ujung atau yang bentuknya tidak seragam
memerlukan sling dengan ukuran panjang yang berbeda.

Adakah Bagian-bagian yang Bergerak ?

Gambar 83

Sebuah unit dengan komponen-komponen yang bebas bergerak dapat menjadi tidak stabil
apabila bagian-bagian yang bergerak tidak ditahan atau diikat sebelum dilakukan
pengangkatan. Untuk alasan yang sama pula, tangki-tangki yang berisi cairan dapat
berbahaya apabila cairan tersebut tertumpah pada salah satu ujung tangki.

Perhatikan dengan baik agar seluruh beban ditopang oleh sling dan bagian-bagian seperti
base machine jangan sampai terlepas ketika beban diangkat.

Apakah Beban Mudah Pecah?


Apabila beban termasuk dalam kategori ini, lakukan pemilihan sling dan metode
pengangkatan yang paling tepat, dan perhatikan:

• Apakah beban akan tergores atau berbekas karena metode pengangkatan?


• Apakah beban memerlukan penopang tambahan karena ukuran atau karena beban
tidak tahan terhadap efek tekanan sling?

Apakah Lifting Point Dipasang?


Lifting point menyederhanakan penggunaan sling terhadap beban. Titik-titik ini harus terdiri
dari lug yang dilas pada beban atau lubang-lubang yang dibuat untuk menempatkan sling
hook. Titik-titik ini hanya boleh digunakan apabila dalam kondisi yang baik.

Alat Machine Permanen (tidak bergerak)


Apabila beban sebelumnya dibaut pada lantai, beban tersebut harus diangkat dengan jack
dan wedge sebelum mencoba mengangkatnya dengan crane. Hal ini untuk memastikan
bahwa crane hanya mengangkat beban dan tidak dimaksudkan untuk melepas perekat yang
mungkin terdapat antara beban dan lantai.

Langkah 2: Menentukan Kapasitas Crane


Setiap crane harus memiliki SWL yang dengan jelas tertera pada crane tersebut. Operator
harus memahami kemampuan dan batasan-batasan yang dimiliki crane .

Langkah 3: Penempatan Beban


• Adakah jalur yang jelas untuk memindahkan benda ke tempat yang dipilih?
• Adakah ruang yang cukup untuk meletakkan beban?
• Akankah ada penopangan di tempat tujuan ketika menempatkan beban?
• Apabila beban akan diangkat tinggi, harus lebih berhati-hati dengan metode sling
yang digunakan.
• Adakah orang-orang di area sekitar yang harus dipertimbangkan?

60 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Langkah 4: Menentukan Center Of Gravity

Gambar 84

Gambar 85

Gambar 86

Pusat Gravitasi beban (COG) bisa digambarkan sebagai titik yang berada di pusat berat atau
titik keseimbangan benda yang bersangkutan.

Untuk beban yang berbentuk seragam, misalnya batang baja, COG akan berada di tengah-
tengah beban dan posisinya dapat ditentukan melalui pengukuran.

Untuk benda yang tidak memiliki bentuk yang seragam, COG tidak akan berada di tengah-
tengah beban dan posisinya harus diperkirakan. Beberapa benda, karena bentuknya akan
memiliki COG di luar badan benda yang bersangkutan.

Gambar 87

Beban yang digantung bebas akan menggantung dengan COG langsung berada di bawah
crane hook. Oleh karena itu, perkiraan terhadap COG yang tepat adalah penting apabila
ingin mengangkat beban dengan seimbang dan stabil.

Pada contoh-contoh diatas, beban diangkat dengan hook yang tidak berada di atas COG (A).
Ketika beban diangkat, beban bergerak untuk mengimbangi (B).

APLTCL004 61
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Agar beban yang seragam tetap rata:


• Hook harus berada di atas COG.
• Kaki sling harus memiliki panjang yang sama.
• Attachment point harus memiliki jarak yang sama dari COG.

Gambar 88

Ketika mengangkat beban yang bentuknya tidak seragam, perlu menggunakan beberapa
sling yang panjangnya berbeda. Hal yang harus diperhatikan adalah jangan sampai salah
satu kaki sling kelebihan beban.

Gambar 89

Ketika mengangkat beban yang berat yang memiliki COG tinggi, sling harus dipasang diatas
COG seperti yang ditunjukkan pada gambar “A”.

Gambar 90

Beban seperti pada gambar “B” akan menjadi tidak stabil ketika diangkat dan akan miring jika
tidak ditahan.

62 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Langkah 5: Bagaimana Beban akan Diangkat ?


Beberapa pilihan yang umum adalah:

Single Sling – melalui metode direct, choke atau basket hitch. Single sling dapat digunakan
pada beban yang relatif kecil tetapi untuk beban yang panjang akan menjadi tidak stabil dan
sulit untuk seimbang.

Dua sling dipasang pada lifting beam – metode ini dapat menopang beban dengan baik dan
stabil.

Apabila beban rata/datar, kemungkinan sling tergelincir. Sebuah beam dengan sling yang
pendek yang disusun sangat ringkas digunakan jika tempat vertikal (headroom) terbatas.
Kekurangannya adalah diperlukan waktu untuk mempersiapkan assembly dan berat
tambahan dari beam. Kapasitas sling akan bervariasi tergantung pada metode yang
digunakan.

Assembly dengan Dua Sling atau Dua Kaki


Included angle harus diperkirakan dan sekecil mungkin untuk mengurangi tegangan sling dan
mencegah kemungkinan sling tergelincir.

Metode direct hitch dapat cepat untuk digunakan apabila beban memiliki lifting lug yang
sesuai.

Metode slinging yang paling umum digunakan adalah dengan dua kaki, choke hitch. Choke
mengurangi kapasitas sling tetapi pencengkeraman beban lebih terjamin. Kemungkinan
kerugian adalah ketika digunakan pada beban yang mudah pecah akan hancur.

Metode basket hitch dengan dua kaki memberikan kapasitas sling yang baik dan tidak
mengakibatkan penekanan berlebih pada beban yang diangkat. Beban tidak terlilit dengan
aman oleh sling, sehingga terdapat kemungkinan beban tergelincir keluar dari sling. Metode
basket hitch tidak direkomendasikan untuk pengangkatan yang tinggi.

Langkah 6: Memilih Sling dan Attachment yang Sesuai


Berikut ini merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dengan seksama ketika memilih sling
dan perlengkapan yang sesuai:

• Kapasitas Sling – SWL/WLL diberi tanda dengan jelas.


• SWL/WLL sling cukup untuk berat beban dan metode pemasangan yang dipilih.
• Kondisi sling – periksa apakah terdapat kerusakan.
• Jenis sling – pilih sling yang tidak akan rusak oleh beban atau sling yang mungkin
dapat merusak beban.
• Panjang – panjang sling cukup untuk mencakup sekeliling beban yang diinginkan.
• Peralatan lain – beam, shackle, packing pelindung, tail rope dsb.

Langkah 7: Mengarahkan Crane Hook di Atas Beban


Apabila bekerja dengan orang lain, berikan isyarat yang jelas untuk mengarahkan crane .
Isyarat tangan yang direkomendasikan ditunjukkan pada halaman 94.

APLTCL004 63
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Langkah 8: Memasang Sling pada Beban

0
Gambar 91 – Maksimum sudut 60

Pertimbangan utama yang harus diperhatikan ketika menggunakan sling adalah:

• Jenis hitch yang akan digunakan (lihat langkah 5).


• Included angle yang akan digunakan. Gunakan sudut sling yang memberikan
stabilitas yang cukup pada beban tanpa menciptakan tegangan yang berlebih pada
kaki-kaki sling. Ketika menggunakan metode choke hitch, sudut minimum adalah
300 dan maksimum sudut adalah 600. Jika tambahan jangkauan diperlukan,
diperlukan sling yang lebih panjang untuk menghasilkan sudut yang sama.

0
Gambar 92 – Minimum sudut 30

• Pengendalian terhadap sling yang tergelincir dilakukan dengan:


− Mengurangi sudut sling.
− Melilitkan sling dua kali.
− Menggunakan packing.

• Perlindungan terhadap sling dan beban


− Menggunakan jenis sling yang benar.
− Menggunakan packing.

Gambar 93
• Tidak ada nip point pada sambungan sling atau ferrule.
• Sling tidak terpuntir atau tertekuk atau terbelit.
• Sling dan shortening hook dipasang dengan benar.
• Ketika sejumlah sling eye akan dipasang pada crane hook, sebuah bow shackle
harus digunakan untuk menghindari mata sling berkumpul dalam hook.
• Mencegah kemungkinan sling terlepas dari hook.

64 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Langkah 9: Membagi Tegangan dalam Sling


Pada tahap ini hook dinaikkan secara perlahan sampai sling menerima berat beban tetapi
beban belum terangkat. Tahap ini adalah kesempatan untuk melakukan pemeriksaan terakhir
terhadap beban yang akan diangkat. Beberapa item yang perlu diperiksa adalah:

• Sling terpasang dengan aman dan tidak terpuntir.


• Letak shortening hook benar.
• Packing sudah terpasang.
• Crane hoist rope dalam posisi vertikal.
• Hook berada di atas pusat gravitasi (COG).
• Tail rope dipasang bila diperlukan.
• Apakah terdapat bahaya misalnya kabel listrik.
• Orang-orang jauh dari beban.
• Berdiri pada posisi yang aman

Gambar 94

WARNING:
Jangan memukul choked sling pada nip point. Hal ini dapat merusak sling dan menciptakan
tegangan yang berlebihan. Biarkan sling menemukan sudutnya sendiri.

Langkah 10: Mengangkat dan Memeriksa Keseimbangan Beban


Angkatlah beban dari tanah sedikit dan periksa apakah beban sudah dalam keadaan
seimbang. Jika belum, turunkan ke tanah dan atur kembali posisi sling.

Packing
Packing memiliki tiga fungsi utama:

• Untuk melindungi beban dari kerusakan karena sling.


• Melindung sling dari kerusakan.
• Mencegah sling agar tidak tergelincir pada beban.

Bahan-bahan yang cocok untuk packing adalah karet, karpet, kayu lunak atau potongan pipa
untuk disesuaikan dengan beban.

WARNING:
Bagian-bagian tepi beban yang tajam akan memperlemah sling atau memungkinkan
tergelincir, oleh karena itu gunakan packing.

Perhatikan bahwa packing terpasang dengan aman dan tidak merosot dari beban yang akan
diangkat.

APLTCL004 65
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Tail Rope
Tail rope memiliki sejumlah fungsi sebagai berikut:

• Memungkinkan orang yang menggunakan crane untuk mengontrol beban dan juga
menjaga jarak aman.
• Apabila terdapat dua orang yang memindahkan beban, orang yang menggunakan tail
rope dapat tetap berada dalam jarak pandang orang yang mengoperasikan crane .
• Dry fibre rope akan melindungi orang yang menggunakan tail dari beban apabila
terjadi kontak dengan saluran listrik, dlsb.
• Tail rope dapat digunakan untuk mengikat beban kembali ke crane jika beban akan
dipindahkan.

Sling Hook
Sling hook dibuat dalam berbagai macam bentuk. Hook terdiri dari jenis terbuka atau
dipasang dengan mekanisme latch yang dirancang untuk mencegah agar sling tidak keluar
dari hook.

Sling hook biasanya tidak ditandai dengan kapasitas SWL/WLL tetapi hook yang berkualitas
baik akan memiliki tanda-tanda yang memberikan identifikasi mengenai data pembuatannya.

Saat ini kebanyakan sling hook dibuat dari baja paduan dan memiliki kekuatan yang sama
dengan rantai paduan yang ukurannya sesuai dengan sling hook yang digunakan.
Beberapa jenis sling hook yang umum adalah:

Gambar 96

Di antara beberapa jenis hook ini, latch hook adalah jenis yang paling baik dan aman untuk
penggunaan umum.

66 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

HOOK GAUGE

Gambar 97
Hook gauge dibuat dari potongan logam rata. Dua sisi hook gauge yang berlawanan dipotong
dengan interval tertentu dan lebar yang berbeda. Ukuran lebar yang berbeda-beda ini dibuat
agar cocok dengan ukuran celah pembukaan pada hook. Terdapat tanda pada setiap interval
menunjukkan ukuran hook yang tepat pada hook tertentu. Alat ini digunakan untuk mengukur
celah pembukaan lifting hook.

Sebagai contoh, bagaimana mengukur hook berukuran 29. Tahan hook gauge pada celah
pembukaan hook ukuran 29. Lebar hook gauge pada angka 29 harus cocok antara bagian
ujung dan punggung celah lifting hook. Apabila celah hook lebih besar dari lebar pada tanda
angka 29, maka hook tidak boleh digunakan.

SINGLE SLING

Gambar 98

Single sling memiliki dua ujung dimana beban dapat dihubungkan. Bahan untuk sling dapat
berupa rope (kawat, nilon atau serat fiber), nylon web, atau rantai. Pada masing-masing
ujung sling akan terdapat hook atau fastener lain, yang dapat dikaitkan pada beban. Steel
hook adalah jenis fastener yang paling umum. Bagian pusat sling umumnya memiliki steel
ring yang dapat mengunci pada alat pengangkat.

Kapasitas maksimum dapat ditemukan pada bagian tengah fixture atau diatas tanda kecil
yang dipasang pada sling. Leg adalah nama untuk bagian sling antara bagian pusat fixture
dan ujung yang dipasang pada beban. Alat ini digunakan untuk menghubungkan alat
pengangkat dengan beban. Beban yang akan dipindahkan harus memiliki sejenis lifting eye.
Hook, atau ujung fixture pada sling dipasang ke lifting eye pada beban.

Berhati-hatilah terhadap celah hook yang terbuka. Bagian pusat sling dipasang pada alat
pengangkat. Sling akan menahan beban ketika alat pengangkat dioperasikan. Jarak antara
lifting eye dan panjang kaki sling berpengaruh terhadap berat yang akan ditahan oleh sling
tertentu. Informasi ini dapat diperoleh dalam tabel.

APLTCL004 67
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Apabila satu kaki atau lebih harus dibuat lebih pendek pada sebuah sling rantai, maka dapat
digunakan grab hook. Perlu diingat bahwa grab hook dapat mengurangi kapasitas maksimum
sampai dengan 50 %.

Sling harus diperiksa secara teratur. Tanda yang menunjukkan kapasitas maksimum harus
tertera pada semua sling. Apabila tanda ini hilang, maka tanda pengganti harus segera
dipasang pada sling. Berat beban harus diketahui sebelum beban diangkat. Pemilihan sling
dilakukan sesuai dengan berat beban dan sudut kaki sling. Steel hook dapat bengkok
sebagian.

Sling dengan hook yang sudah bengkok tidak boleh digunakan. Sling harus berada dalam
kondisi yang baik sebelum digunakan. Jangan sekali-sekali mengangkat beban lebih tinggi
dari yang diperlukan untuk suatu pekerjaan tertentu. Jagalah agar beban berada dalam posisi
serendah mungkin setiap saat. Pasanglah sling dalam posisi dimana beban berada dalam
keadaan seimbang. Ketika menggunakan sling yang terbuat dari wire rope, operator perlu
memakai alat pelindung pada kedua tangannya.

Perawatan
Jagalah agar sling tetap bersih. Bersihkan kotoran dan oli yang melekat. Sling harus diperiksa
secara teratur. Oli harus dioleskan pada sling rantai dan sling wire rope sebelum disimpan.
Jenis-jenis sling lain harus dijaga agar tetap bersih setiap saat. Saat tidak digunakan,
gantunglah sling di tempat yang bersih, dan kering.

Shackle
Dua jenis utama lifting shackle adalah Dee dan Bow. Kedua jenis shackle ini dapat menahan
beban dengan tarikan lurus tetapi hanya bow shackle yang dirancang untuk menahan beban
dari dua atau beberapa sling dengan sebuah sudut.

Gambar 99

WARNING:

Karena shackle dibuat dari berbagai kualitas dan kekuatan, ada dua hal penting yang harus
diingat.

Kapasitas shackle tidak boleh sekali-sekali hanya berdasarkan perkiraan. SWL/WLL harus
distamping dengan jelas dan diperiksa sebelum digunakan.

Jangan mencampur pin dan shackle dari jenis kekuatan yang berbeda. Letakkan pin
ketempat semula segera setelah digunakan. Sebuah pin dapat masuk ke dalam shackle lain
tetapi bisa saja memiliki kekuatan yang lebih rendah.

68 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Gambar 100

Kapasitas shackle, seperti yang ditetapkan oleh pabrik pembuat, hanya berlaku jika shackle
tidak menyimpang atau tertarik secara miring oleh sling. Untuk beban yang berat, diperlukan
packing seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas.

Lifting Beam
Sebagaimana halnya dengan alat-alat pengangkat lainnya yang mungkin dibuat di lapangan,
beam harus diakui oleh OHSA sebelum digunakan. Nomor perizinan yang dikeluarkan
sebaiknya dicap pada beam. Kapasitas beban dari beam harus tertera dengan jelas dan
berat beam itu sendiri perlu diketahui ketika menghitung total beban yang akan diangkat.
Lifting beam dapat digunakan dalam berbagai cara, tergantung pada kebutuhan
pengangkatan.

Gambar 101

Lifting beam seperti yang ditunjukkan diatas digunakan sebagai Spreader Beam. Sling
direntangkan atau ditahan melebar sehingga beban yang mudah pecah tidak akan hancur
atau rusak tertekan.

APLTCL004 69
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Gambar 102

Dalam gambar di atas, beam ini digunakan pada crane hook langsung yang dipasang searah
dengan beam. Beam yang digunakan dengan cara ini dikenal sebagai Equalising Beam.
Berat beban dibagi sama rata antara kedua kaki sling.

Aplikasi pemasangan spreader beam tidak selalu demikian. Dalam situasi ini beam
digunakan untuk menopang beban yang berukuran panjang, tetapi metode ini dapat juga
digunakan untuk mencegah agar beban tidak tertekan.

Ketika sebuah beam digunakan sebagai penyeimbang, beban dipasang pada masing-masing
ujung bagian yang diangkat crane diantara dua titik tersebut. Gaya berat beban akan
berusaha membengkokkan beam. Dengan spreader beam, sling hanya menekan beam.

Beam akan menjadi paling lemah ketika digunakan pada kondisi penyeimbangan. Equaliser
beam jelas lebih baik apabila headroom terbatas.

Eyebolt
Eyebolt yang digunakan untuk mengangkat adalah jenis Collared atau Uncollared.

Gambar 103

Collared Eyebolt dibuat sesuai dengan Standar Australia. Secara umum tidak memiliki SWL
yang distamping pada eyebolt tersebut. Gunakan sebuah tabel untuk mengidentifikasi eyebolt
dan juga kemampuan angkat eyebolt. Tabel untuk Collared Eyebolt terdapat pada halaman
berikutnya.

Uncollared Eyebolt tidak dibuat dengan standar apa pun. Tidak ada tabel untuk uncollared
eyebolt sehingga kapasitas pengangkatan tidak dapat ditentukan. Uncollared eyebolt sering
dipasok oleh pabrik pembuat sebagai lifting point untuk benda-benda yang ringan dan kecil.
Karena kapasitas angkatnya tidak diketahui, jangan mengangkat dengan uncollared eyebolt
jika terdapat alternatif metode pengangkatan yang lain. Apabila terpaksa harus digunakan,
pedoman untuk menggunakan uncollared eyebolt:
• Gunakanlah dengan sangat hati-hati.
• Jangan sekali-sekali menggunakannya untuk mengangkat beban selain beban yang
telah ditentukan untuknya.

70 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

• Gunakan hanya untuk pengangkatan rendah saja.


• Lakukan pengangkatan secara vertikal dengan stabil.
• Jangan sekali-sekali memberikan beban samping pada uncollared eyebolt.

Untuk eyebolt jenis collared, collar menopang eye dan sejumlah beban samping
diperbolehkan. Ini berarti bahwa dua collared eyebolt atau lebih dapat digunakan untuk
mengangkat beban ketika diangkat dengan sling berkaki banyak.

Gambar 104

Ketika menggunakan dua collared eyebolt atau lebih:

• Sudut sling maksimum yang diizinkan adalah 900.


• Eyebolt harus disejajarkan seperti yang diperlihatkan dalam gambar di atas. Dalam
posisi ini, sling menarik eye dalam arah kekuatannya yang paling besar.

Shim atau washer antara collar dan beban mungkin diperlukan untuk memastikan eyebolt
benar-benar sejajar ketika diangkat ke atas.

Benar Tidak benar


0 0
Sudut kurang dari 90 Sudut lebih dari 90
Eyebolt sejajar Eyebolt tidak sejajar

Gambar 104

Penyebab-penyebab hilangnya kekuatan ketika menggunakan collared eyebolt:

• Eyebolt tidak kencang, sehingga ada celah antara collar dan beban.
• Ulir rusak akibat terlalu kencang atau ulir yang tidak sesuai.
• Ulir rusak karena korosi.
• Eyebolt fatique hingga jadi bengkok atau karena kelebihan beban.
• Eyebolt yang dirubah, misalnya ulir dikecilkan.
• Eyebolt tidak sejajar dengan benar. Shim atau wahser tidak digunakan.

0
Beban samping berlebihan bila sudut lebih dari 90
• Sling hook terjepit pada eye. Gunakan shackle untuk memasang sling.

Untuk menentukan kapasitas pengangkatan dari satu eyebolt atau lebih, diperlukan tabel
untuk mencari keterangan. (Lihat halaman berikutnya).

APLTCL004 71
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Dengan menggunakan ukuran yang diberikan pada bagian atas tabel maka memungkinkan
bagi pengguna untuk mengidentifikasi eyebolt yang telah dibuat sesuai dengan Standar
Australia.

Bagian bawah tabel menunjukkan kapasitas pengangkatan eyebolt ketika digunakan secara
single atau multiple.

Gambar 106

Tabel 2

72 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Tabel 3

NOTE:
Included angle antara kaki-kaki setiap sling dua kaki yang dihubungkan ke beban melalui
sepasang eyebolt, tidak boleh lebih dari 900.

APLTCL004 73
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Steel Plate Clamp


Jenis Vertikal

Gambar 107

Jenis clamp ini dirancang khusus untuk mengangkat pelat baja pada posisi vertikal.
Lembaran baja dapat disimpan ditepi rak, sehingga dapat menghemat ruang dan masih dapat
dipindahkan dengan mudah.

WARNING:
Semua steel plate clamp harus memiliki SWL dan ketebalan pelat baja yang sesuai untuk
diangkat dengan clamp jenis tersebut, dan diberi tanda dengan jelas.

Dengan clamp jenis ini, dimungkinkan pula untuk meletakkan pelat atau mendirikannya dari
posisi horisontal. Pelat-pelat dapat diangkat dengan menggunakan satu clamp atau dua
clamp atau lebih.

Metode Menggunakan Clamp Pelat Vertikal

Gambar 108

Ketika menggunakan satu clamp, posisikan clamp dengan beban seimbang.

74 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Gambar 109

Dalam pengangkatan ini, sebuah beam digunakan dengan sepasang clamp. Susunan ini
adalah cara yang lebih mudah untuk membawa pelat panjang dan juga untuk menjaga agar
clamp berada dalam posisi vertikal, karena tidak ada included angle di antara sling
Diperlukan lebih dari satu clamp untuk mendistribusikan beban apabila pelat terlalu berat
dengan satu clamp.

Gambar 110

Pada gambar diatas digunakan dua sling untuk menopang clamp yang dipasang pada
sebuah crane hook dan dengan included angle yang telah diperhitungkan.

WARNING:
Tidak semua pabrik pembuat mengizinkan penggunaan metode ini dengan clamp yang
mereka produksi. Jika terdapat keraguan, hubungi pabrik pembuat atau simaklah buku
pedoman operator.

Sudut maksimal yang diizinkan tidak lebih dari 200.

Clamp pelat vertikal bergantung pada friksi agar dapat berfungsi dengan baik. Kondisi gerigi
sangat penting sebagaimana halnya dengan kondisi pelat. Gerigi yang tumpul, atau pelat
yang berkarat, bersisik, atau ada cat maka clamp tidak akan mencengkeram dengan baik,
sehingga mengakibatkan beban dapat terjatuh.

WARNING:
Periksalah clamp dan beban sebelum digunakan dan konsultasikan jika terdapat keraguan
mengenai kondisi clamp tersebut.

APLTCL004 75
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

• Ketahui berat beban.


• Lihat SWL dan tanda ketebalan yang tertera pada clamp.
• Pasanglah clamp dengan kuat pada pelat.
• Gunakan sling pendek diantara clamp dan crane hook.
• Jangan sekali-sekali mengangkat lebih dari satu pelat sekaligus.
• Jagalah agar pelat berada pada posisi serendah mungkin. Clamp tidak
diperkenankan untuk melakukan pengangkatan yang tinggi.
• Pastikan setiap saat bahwa Anda dan orang lain tidak berada dalam posisi yang
dapat tertimpa jika pelat jatuh.

WARNING:
Clamp pelat sangat cepat dan mudah digunakan untuk mengangkat pelat, tetapi pengguna
harus ingat bahwa banyak kecelakaan serius telah terjadi akibat penyalahgunaan clamp ini.

WIRE ROPE

Gambar 111 – Mengangkat dan Menahan

Wire rope dibuat dari sejumlah kawat-kawat baja tunggal yang dipilin bersama. Sejumlah
kawat yang dipilin disekeliling inti bahan (kawat tunggal) membentuk untaian wire rope.
Sejumlah untaian yang dipilin di sekeliling bahan inti merupakan bentuk hasil akhir dari wire
rope. Bahan inti dapat berupa fibre rope atau wire rope yang lebih kecil. Dekripsi ukuran
ditunjukan berdasarkan diameter wire rope. Diameter wire rope adalah diameter suatu
lingkaran, yang mengelilinginya.

Jumlah untaian dan jumlah kawat dalam satu untaian digunakan sebagai klasifikasi suatu
wire rope. Sebagai contoh, sebuah wire rope dengan 6 untaian dan 19 kawat per untaian
memiliki klasifikasi ukuran 6 x 19. Konstruksi wire rope dapat bervariasi sesuai dengan
kondisi-kondisi penggunaan wire rope. Alat ini digunakan untuk menahan dan mengangkat
beban berat. Alat ini dapat digunakan dalam aplikasi apa saja dimana diperlukan tensile
strength yang tinggi.

Wire rope dapat dihubungkan dengan banyak jenis hook dan peralatan lain untuk dikaitkan
pada beban. Umumnya wire rope digunakan sebagai lifting sling dan pada winch drum.
Ketika wire rope digunakan, operator harus berhati-hati agar tidak menyebabkan wire rope
menjadi bengkok secara permanen. Ketika wire rope dikaitkan pada suatu beban,
kencangkan panjang wire rope secara perlahan-lahan. Jangan mulai menggerakkan beban
sebelum semua wire rope dalam keadaan kencang. Beban tidak boleh digerakkan dengan
cepat dan tiba-tiba karena hal ini akan meningkatkan tegangan.

Pemeriksaan keamanan wire rope harus dilakukan secara teratur untuk memeriksa:

• Bagian-bagian yang terbakar.


• Kawat yang terpotong atau patah.
• Kawat yang bengkok dan berubah bentuk.
• Bengkok permanen.
• Korosi.
• Wire rope yang mengalami distorsi.

76 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Wire rope harus bersih saat diperiksa. Wire rope dapat dibersihkan dengan shop air system
atau dengan kerosene dan wire brush. Pelindung tangan harus digunakan ketika
menggunakan wire rope.

Perawatan
Jagalah agar wire rope selalu dalam keadaan bersih. Periksa wire rope secara teratur untuk
memastikan terdapat olesan pelumas dalam jumlah yang benar. Pilih pelumas sesuai dengan
aplikasi wire rope. Ketika tidak digunakan, letakkan wire rope di tempat yang bersih dan
kering. Untuk wire rope pada winch drum, tutup drum saat tidak digunakan.

TALI SERAT DAN NILON

Gambar 112 – Tali dari Serat Fiber dan Nilon

Tali dari serat dan nilon dibuat dari bahan-bahan serat alami atau buatan manusia. Untuk
membuat tali serat, benang-benang serat yang sudah dipisahkan dipilin bersama. Bahan
yang dipakai untuk membuat tali ini adalah helaian bahan fibre. Sejumlah helaian dipilin
bersama untuk membentuk tali serat alami atau nilon.

Teknisi dapat menemukan kapasitas maksimum untuk jenis dan ukuran tali tertentu pada
lembar spesifikasi yang diberikan saat tali masih baru. Alat ini digunakan untuk menahan dan
mengangkat beban ringan. Karena tali ini dibuat dari bahan-bahan fiber, maka tali ini dapat
digunakan untuk memindahkan beban ringan yang dapat rusak apabila menggunakan wire
rope atau rantai.

Panjang tali yang terbuat dari bahan fiber akan berubah ketika berada dalam tegangan.
Dampak ini akan mengurangi kejutan ketika beban diletakkan pada tali terlalu cepat. Panjang
tali nilon umumnya akan berubah melebihi tali serat lainnya. Tali fiber yang berada dalam
kondisi yang baik dan belum menerima tegangan berlebih akan kembali pada panjang
semula ketika beban dilepaskan. Bagian-bagian ujung tali fiber dapat dibuat eye atau
diikatkan pada fitur-fitur khusus. Ukuran tali fiber diukur berdasarkan pada lingkarannya.

Pastikan bahwa tali fiber tidak digunakan dengan tegangan melebihi kapasitas maksimum tali
tersebut. Semua tali fiber harus diperiksa secara teratur. Ingatlah bahwa semua helaian tali
fiber harus bebas dari cacat agar tali dapat memiliki kekuatan maksimal. Teknisi harus
memakai alat pelindung tangan ketika bekerja menggunakan tali serat yang akan bergerak
melalui tangan mereka. Bahan pelindung harus digunakan diantara tali dan disetiap sudut
yang tajam, yang mana dapat memotong tali.

Perawatan
Jagalah agar tali dalam keadaan bersih. Tali serat alami atau tali nilon harus dijaga agar tetap
kering dan bebas dari oli dan grease. Semua tali fiber harus diperiksa secara teratur. Tali
fiber yang terpotong tidak boleh digunakan lagi. Tali fiber harus disimpan ditempat yang
bersih dan kering.

APLTCL004 77
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

LOAD POSITIONING SLING

Gambar 113 – Sling untuk Memposisikan Beban

Load Positioning Sling merupakan jenis sling dari rantai. Sling ini memiliki dua kaki. Kedua
kaki dibuat dari dua ujung rantai tunggal. Pada ujung masing-masing kaki terdapat hook.
Centre Fixture dapat digerakkan ke berbagai posisi diantara ujung-ujung kaki sling. Centre
Fixture terbuat dari baja dan memiliki sebuah roda untuk menahan rantai. Roda memiliki
pocket untuk menahan sambungan-sambungan (link) rantai. Bentuk ini mencegah rantai
meluncur di atas roda. Nama roda yang diberikan untuk tujuan ini adalah load sheave.

Adjustment screw pada center fixture dirancang agar dapat diputar dengan wrench.
Pergerakan adjustment screw akan memutar gear yang besar. Gear yang besar dipasang
pada load sheave. Rantai digerakkan dari satu sisi ke center fixture ke sisi lainnya ketika
adjustment screw diputar. Center Fixture memiliki ring baja dibagian atasnya. Ring ini dapat
dipasang pada peralatan pengangkat. Kapasitas maksimum umumnya dapat ditemukan pada
sisi center fixture.

Alat ini digunakan untuk menghubungkan beban berat dengan alat pengangkat. Keuntungan
load positioning sling adalah bahwa beban yang berat dapat diputar ke posisi-posisi yang
berbeda sementara beban ditahan oleh alat pengangkat. Posisi beban diubah ketika
adjustment screw diputar. Sewaktu roda di dalam center fixture diputar, satu kaki sling
menjadi lebih panjang sementara kaki lainnya menjadi lebih pendek. Sewaktu kaki-kaki sling
memiliki ukuran panjang yang berbeda, beban akan berubah posisi.

Load Positioning Sling merupakan pilihan yang baik apabila komponen-komponen yang
sangat berat harus ditempatkan ke dalam posisinya dimana clearance terlalu sempit. Sebagai
contoh dari aplikasi ini adalah pelepasan atau pemasangan transmisi pada Wheel-Tractor
Scraper 631. Ketahuilah berat beban sebelum dipindahkan. Periksa penurunan kapasitas
maksimum yang disebabkan oleh sudut pada kaki-kaki sling. Lihat pada tabel pengangkatan
untuk mengetahui besarnya penurunan kapasitas.

Pastikan bahwa pembukaan hook mengarah keluar. Beban harus memiliki stabilitas yang
baik sebelum dipindahkan. Ikutilah prosedur-prosedur safety dalam penggunaan rantai.

Perawatan
Jagalah agar alat selalu dalam keadaan bersih. Load Positioning Sling harus diperiksa secara
teratur. Oleskan oli pada load positioning sling sebelum disimpan. Saat disimpan, gantung
load positioning sling ditempat yang bersih dan kering.

78 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

BARREL GRIP

Gambar 114 – Barrel Grip

Barrel grip memiliki dua lengan yang besar dari metal. Lengan-lengan ini saling menyilang
dan dikaitkan pada sebuah hinge pin. Ketika lengan-lengan digerakkan ke arah masing-
masing ujung, lengan-lengan pada ujung yang lainnya juga bergerak ke arah satu sama lain.
Lengan-lengan pada satu ujung barrel grip dipasang pada sebuah steel ring dengan
sambungan rantai. Ujung-ujung lengan lainnya dipasang pada metal bar. Metal bar memiliki
bentuk yang sesuai dengan sisi lengkung barrel.

Kapasitas maksimum dapat ditemukan pada pusat ring atau pada sisi kedua lengan. Alat ini
digunakan sebagai peralatan pengangkat dengan barrel. Steel ring pada ujung barrel grip
ditempatkan pada load hook dari hoist.

Bar pada ujung barrel grip yang satunya ditempatkan tepat dibawah sisi atas barrel. Ketika
hoist bergerak ke arah atas, ujung-ujung atas barrel grip ditarik kearah satu sama lain. Hal ini
akan menyebabkan ujung-ujung dari lengan barrel grip menekan bagian sisi barrel.

Barrel grip dapat digunakan ketika barrel harus dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang
lain. Periksal barrel grip sebelum digunakan. Pastikan bahwa hoist equipment memiliki
kapasitas untuk barrel grip dan beban. Jangan sekali-kali bekerja dibawah beban yang
sedang ditahan oleh barrel grip.

Perawatan
Komponen-komponen rantai barrel grip harus dilumasi dalam jangka waktu teratur. Periksa
semua komponen secara teratur untuk memastikan bahwa komponen-komponen tersebut
berada dalam kondisi yang aman untuk digunakan. Jagalah agar barrel grip tetap bersih.
Pastikan bahwa kapasitas maksimum dapat ditemukan dengan mudah pada barrel grip.

APLTCL004 79
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

CHAIN HOIST

Gambar 115 – Chain Hoist


Body chain hoist memiliki serangkaian load sheave. Satu load sheave menahan close circle
rantai. Ketika satu sisi dari lingkaran rantai ini ditarik, load sheave lainnya menjadi berputar.
Load sheave lain ini menahan sebuah hook dan susunan rantai.

Sewaktu load sheave berputar, rantai bergerak dan hook bergerak secara vertikal. Hook dan
susunan rantai dapat dipasang pada beban. Pada bagian atas body chain hoist terdapat steel
hook. Hook ini digunakan untuk memasang chain hoist ke penopang yang kuat.

Menggunakan gear atau pulley dari ukuran yang berbeda memberikan keuntungan mekanis.
Di dalam body juga terdapat rem mekanis. Rem mencegah beban bergerak ketika beban
ditahan dalam posisi tertentu.

Alat ini digunakan untuk mengangkat dan menahan beban sangat berat. Load hook pada
chain hoist digerakkan secara vertikal ketika close circle rantai digerakkan. Body dari chain
hoist dapat dipasang diatas beban.

Load hook kemudian dipasang pada beban. Pengguna menarik pada satu sisi lingkaran
rantai dan hoist akan mengangkat beban. Ketika beban siap untuk diturunkan, tarik pada sisi
lingkaran rantai yang lain.

Penyusunan load chain dan hook dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Susunan ini dapat
merubah keuntungan mekanis dan kapasitas maksimum dari chain hoist. Kapasitas
maksimum umumnya dapat ditemukan pada sisi body dari chain hoist.

Lakukan pemeriksaan pada chain hoist sebelum digunakan. Pastikan bahwa semua
komponen dalam kondisi yang baik. Pastikan bahwa body dari hoist menahan dengan
kuat/kokoh. Ketahuilah berat beban sebelum digerakkan.

Jangan mengangkat beban melebihi dari kapasitas maksimum chain hoist. Pastikan bahwa
beban seimbang sebelum dipindahkan. Jangan sekali-kali bekerja di bawah beban yang
sedang ditahan oleh hoist.

Perawatan
Rantai harus diberi pelumas secara teratur pada jangka waktu tertentu. Lakukan pemeriksaan
pada komponen secara teratur untuk memastikan bahwa komponen tersebut dalam kondisi
yang aman untuk digunakan. Jagalah agar chain hoist tetap bersih. Ikutilah petunjuk
perawatan untuk chain hoist tertentu yang digunakan.

80 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

ELECTRIC HOIST

Gambar 116 – Electric Hoist

Electric hoist umumnya dipasang pada sebuah high horisontal beam. Beam umumnya dapat
digerakkan ke berbagai arah. Electric hoist dapat digerakkan secara aksial ke posisi-posisi
yang berbeda pada beam.

Electric hoist memiliki hook yang tergantung pada vertical arrangement rantai atau wire rope.
Komponen-komponen utama dari electric hoist adalah:

• Motor listrik.
• Load drum untuk wire rope atau load sheave untuk rantai.
• Serangkaian drive gear.
• Rem mekanis.

Motor listrik dioperasikan oleh kontrol yang tergantung dari hoist body ke bawah yang dapat
dijangkau oleh teknisi. Penyusunan wire rope atau rantai antara hook dan body dari electric
hoist bisa dibuat dalam berbagai bentuk. Penyusunan ini dapat merubah keuntungan
mekanis dan kapasitas maksimum suatu electric hoist. Kapasitas maksimum umumnya dapat
ditemukan pada sisi electric hoist body.

Alat ini digunakan untuk mengangkat dan memindahkan beban yang berat. Hook pada
electric hoist dapat digerakkan secara vertikal ketika motor listrik dioperasikan. Kontrol switch
digantung dengan kabel dari body hoist dan dikendalikan oleh teknisi. Kontrol switch pada
beberapa electric hoist dapat juga mengontrol gerakan body dari hoist.

Gerakan ini memiliki dua arah. Arah pertama adalah gerakan body hoist pada support beam.
Arah kedua adalah gerakan horisontal support beam dengan body hoist.

Hook dapat dipasang pada beban oleh sebuah peralatan misalnya lifting eye atau sling.
Ketika hoist dioperasikan, hook harus digerakkan keatas secara perlahan sampai berat
beban ditahan oleh hoist.

Angkatlah beban pada ketinggian yang cukup sehingga tidak membentur benda-benda
disepanjang perjalanan ke lokasi terakhir beban akan diletakkan. Pastikan jalur lintasan
antara area pengangkatan dan lokasi terakhir beban akan diletakkan dalam keadaan kosong
atau bebas hambatan. Pastikan lokasi peletakan terakhir siap untuk meletakan beban.
Periksa electric hoist sebelum digunakan. Ketahui terlebih dahulu berat beban sebelum
dipindahkan. Jangan mengangkat melebihi kapasitas maksimum electric hoist yang
digunakan.

Pastikan bahwa beban dalam keadaan seimbang sebelum dipindahkan. Apabila tidak
seimbang ketika mulai diangkat, turunkan beban dan tempatkan hoist hook dalam posisi yang
lebih baik. Angkatlah beban pada ketinggian yang diperlukan. Arahkan beban ke posisi yang
baru.

APLTCL004 81
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Jangan menarik beban. Jangan berdiri di bawah beban pada electric hoist. Ketika hoist tidak
digunakan, hook harus diletakkan pada ketinggian vertikal yang tidak akan memungkinkan
hook tersebut membentur orang di workshop.

Perawatan
Rantai dan wire rope harus diolesi dengan pelumas secara teratur. Lakukan pemeriksaan
pada semua komponen secara teratur untuk memastikan bahwa komponen tersebut berada
dalam kondisi yang aman dan baik. Ikutilah petunjuk perawatan untuk electric hoist yang
digunakan.

RATCHET HOIST

Gambar 117 – Ratchet Hoist

Ratchet hoist memiliki rantai tunggal atau wire rope dengan load hook pada salah satu
ujungnya. Body dari hoist memiliki load sheave untuk menahan dan menggerakkan rantai
atau wire rope. Sebuah tuas besar dipasang pada satu sisi body. Ketika tuas digerakkan,
load sheave akan berputar dan menarik rantai atau wire rope di antara body dan load hook.
Ada hook kedua yang dipasang pada bagian atas ratchet hoist body. Hook ini digunakan
untuk memasang ratchet hoist ke sebuah penahan yang kuat.

Alat ini digunakan untuk mengangkat atau menarik beban yang berat. Ratchet hoist dapat
digunakan untuk menarik beban ke berbagai arah. Ini adalah hoist ringan dan dapat
dipindahkan dengan mudah. Rantai tambahan atau wire rope dapat digerakkan melalui
ratchet hoist dengan cepat. Ketika rantai atau wire rope kencang, beban digerakkan saat tuas
besar dioperasikan. Juga terdapat sebuah tuas kecil yang akan menyebabkan load hook
bergerak ke atas atau ke bawah sesuai dengan posisinya.

Pada umumnya, petunjuk pengoperasian tertera pada sisi body hoist. Bacalah petunjuk ini
sebelum hoist dioperasikan. Jangan menggunakan pipa tambahan pada ratchet hoist lever.
Ini dapat mengakibatkan tekanan yang berlebihan pada ratchet hoist. Jagalah agar load chain
atau wire rope lurus ketika terdapat tegangan.

Jangan menempatkan beban yang melebihi kapasitas maksimum ratchet hoist. Kapasitas
maksimum umumnya tertera pada sisi ratchet hoist body. Periksalah semua komponen
ratchet hoist secara teratur.

Pastikan bahwa ratchet hoist body ditahan dengan kuat oleh penopang yang kuat. Jangan
bekerja di bawah beban yang ditahan oleh ratchet hoist. Jangan menjatuhkan atau
melemparkan ratchet hoist.

Perawatan
Hoist chain atau wire rope harus diolesi dengan pelumas secara teratur. Lakukan
pemeriksaan pada semua komponen secara teratur untuk memastikan bahwa komponen
tersebut berada dalam kondisi yang aman. Berhati-hatilah dalam pemberian pelumas di
sekitar rem mekanis. Jagalah agar ratchet hoist selalu dalam keadaan bersih. Ikutilah
petunjuk perawatan untuk ratchet hoist yang digunakan.

82 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

DUAL HOOK HOIST

Gambar 118 – Dual Hook Hoist

Dual hook hoist merupakan jenis electric hoist. Hoist ini memiliki rantai tunggal dengan hook
pada setiap ujungnya. Rantai ditahan dalam body hoist oleh sebuah load sheave. Load
sheave diputar melalui serangkaian gear yang digerakkan oleh motor listrik. Pada bagian atas
body hoist terdapat steel hook.

Kabel elektrik untuk motor memanjang dari body hoist. Kabel elektrik ini dapat dihubungkan
ke power supply tiga fase dengan voltase 220 atau 440 volt. Dual hook hoist dioperasikan
melalui kontrol yang tergantung dari hoist body ke bawah yang dapat dijangkau oleh teknisi.
Kapasitas maksimum umumnya dapat ditemukan pada sisi body hoist.

Alat ini digunakan untuk merubah posisi beban berat misalnya, untuk memiringkan atau
membalikkan blok engine pada engine stand. Dual hook hoist harus digantung dari sebuah
main electric atau air hoist. Main Hoist harus memiliki panjang paling sedikit 3 meter.

Untuk menghubungkan dual hook hoist ke engine block, digunakan dua Lifting Eye. Lifting
eye dipasang dengan baut ke bagian atas engine block. Sebuah Sling Assembly dipasang
pada side eye. Pusat sling assembly diletakkan di bawah engine block. Sebuah chain sling
dipasang pada eye dibagian atas engine block.

Angkatlah engine block dengan main hoist. Engine block akan terbalik ketika Sling Assembly
ditarik ke atas sementara chain sling diturunkan. Periksalah semua komponen dari dual hook
hoist secara teratur. Pastikan bahwa main hoist memiliki kapasitas maksimum yang akan
menahan beban penuh.

Jangan sekali-kali bekerja dibawah beban yang sedang ditahan oleh hoist. Pasang sling hook
pada eye dengan posisi pembukaan hook ke arah luar. Sling Assembly terbuat dari tiga lapis
web nilon sling.

Lapisan tengah untuk kekuatan. Dua lapisan luar digunakan untuk melindung lapisan tengah
dari keausan. Jangan menggunakan sling assembly yang lapisan tengahnya telah rusak.

Perawatan
Hoist chain harus diberi pelumas secara teratur dalam jangka waktu tertentu. Periksalah
semua komponen secara teratur untuk memastikan bahwa komponen tersbut dalam kondisi
yang aman. Jagalah agar dual hook hoist tetap bersih. Ikutilah petunjuk perawatan untuk dual
hook hoist yang digunakan.

APLTCL004 83
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

BLOCK DAN TACKLE

Gambar 119 – Block dan Tackle

Block dan tackle memiliki tiga komponen utama. Dua dari komponen ini adalah block. Block
dibuat dari satu atau lebih roller (sheave) yang ditahan dalam sebuah body. Setiap body
block memiliki hook yang dipasang pada satu ujung. Sebuah tali dikaitkan ke kedua block.
Tali bisa berupa natural fibre, nylon atau wire rope.

Bagian pinggir sheave memiliki alur bulat yang sesuai dengan diameter tali yang digunakan.
Tali akan masuk dari satu block ke block lainnya dan akan ditahan pada sheave. Salah satu
ujung dari tali dipasang pada fixture di salah satu block. Setiap sheave akan menahan satu
bagian dari tali. Satu ujung tali yang bebas akan ada pada ikatan terakhir.

Alat ini digunakan untuk mengangkat atau memindahkan beban berat. Kekuatan dari teknisi
dilipatgandakan dengan digunakannya block dan tackle. Block yang menahan ujung tali
bebas umumnya dipasang pada penopang di atas beban. Block lainnya dipasang pada
beban.

Teknisi menarik ujung tali bebas untuk mengangkat beban. Sheave akan berputar saat tali
ditarik melalui block-block. Umumnya, semakin banyak sheave yang digunakan maka
semakin besar pelipatgandaan kekuatan yang diperoleh teknisi.

Penggandaan ini terbatas karena efisiensi akan berkurang saat jumlah sheave bertambah.
Keuntungan mekanis dari block dan tackle diperkirakan sama dengan jumlah bagian tali yang
masuk ke dalam sheave pada block bagian bawah.

Periksalah semua komponen block dan tackle secara teratur. Pastikan bahwa sheave
berputar dengan bebas dalam body block. Juga pastikan bahwa sheave ditahan dengan kuat
dalam body block. Ketahui berat beban sebelum dipindahkan. Pastikan bahwa kapasitas
maksimum tali cukup untuk menahan tekanan pada block dan tackle. Teknisi service harus
memakai peralatan safety untuk tangan mereka ketika mereka menggunakan block dan
tackle.

Perawatan
Jagalah agar block dan tackle selalu dalam keadaan bersih. Ikutilah petunjuk perawatan
untuk block dan tackle yang digunakan. Sebagian sheave perlu diberi pelumas sesuai
dengan jenis bearing yang digunakan. Ikuti petunjuk perawatan untuk tali dari natural fibre,
nylon dan wire rope.

84 APLTCL004
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Isyarat Tangan untuk Crane

Tabel 4

APLTCL004 85
© Caterpillar of Australia Pty.Ltd

Anda mungkin juga menyukai