Anda di halaman 1dari 107

Measuring Tools

Buku Latihan Siswa


Modul Teknisi Layanan Caterpillar
APLTCL006

MEASURING TOOLS

Diterbitkan oleh Asia Pacific Learning


1 Caterpillar Drive
Tullamarine Victoria Australia 3043

Versi 3.2, 2003

Hak Cipta © 2003 Caterpillar of Australia Pty Ltd Melbourne, Australia

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Reproduksi dari setiap bagian buku ini tanpa izin
dari pemilik hak cipta adalah melanggar hukum. Permohonan izin atau informasi lebih lanjut
harus dialamatkan ke Manajer, Asia Pacific Learning, Australia.

Materi pokok ini dikeluarkan oleh Caterpillar of Australia Pty Ltd dengan pemahaman bahwa:

1. Caterpillar Australia Pty Ltd, para petugasnya, penerbit, atau orang lain yang terlibat
dalam persiapan penerbitan ini menyatakan tidak bertanggung jawab atas semua bentuk
kontraktual, pelanggaran hukum, atau bentuk pertanggungjawaban lainnya kepada siapa
pun (pembeli terbitan ini atau bukan) yang berhubungan dengan penerbitan ini dan setiap
konsekuensi yang timbul dari penggunaannya, termasuk penghapusan seluruh atau
setiap bagian dari isi terbitan ini oleh siapa pun.

2. Caterpillar Australia Pty Ltd menyatakan tidak bertanggung jawab kepada siapa pun
dalam hal apa pun, dan konsekuensi dari apa pun yang dilakukan atau dihapus oleh
orang yang dipercaya, baik seluruhnya maupun sebagian, terhadap seluruh atau bagian
dari isi materi pokok ini.

Ucapan Terima Kasih


Kami mengucapkan terima kasih kepada Keluarga Caterpillar atas sumbangannya dalam
mengkaji ulang kurikulum untuk program ini khususnya:

ƒ Ahli teknik dan instruktur Caterpillar


ƒ Ahli teknik dan instruktur dealer
ƒ Institut Caterpillar
MEASURING TOOLS

PENGENALAN MODUL
Judul Modul
Alat Pengukur

Keterangan Modul
Modul ini mencakup pengetahuan dan keterampilan Alat Pengukur. Setelah menyelesaikan
modul ini dengan memuaskan, siswa akan mampu melakukan service dan memperbaiki Alat
Pengukur secara kompeten.

Prasyarat
Modul berikut harus diselesaikan sebelum penyampaian modul ini:
• Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Pembelajaran & Pengembangan


Penyampaian modul fasilitasi ini mengharuskan akses ke Buku Kerja Kegiatan Alat
Pengukur.
Penyelesaian kurikulum ini secara memuaskan akan memberikan pengetahuan untuk
penilaian kompetensi, pada bab-bab selanjutnya, oleh Penguji di Tempat Kerja yang
Berakreditasi.

Referensi yang Disarankan


• Tidak ada referensi yang disarankan

Metode Penilaian
Ruang Kelas dan Workshop
Untuk menyelesaikan modul ini secara memuaskan, siswa harus memperagakan kompetensi
dalam seluruh hasil pembelajaran. Oleh karena itu, seluruh persyaratan modul yang
diperlukan akan diukur dalam kegiatan dan penilaian.
Untuk modul ini siswa harus berpartisipasi dalam kegiatan kelas dan praktek Workshop dan
menyelesaikan dengan memuaskan hal-hal berikut:
• Buku Kerja Kegiatan
• Kegiatan-kegiatan Praktek

Tempat kerja
Untuk memperagakan kompetensi dalam modul ini, siswa diminta untuk menyelesaikan
Penilaian di Tempat Kerja dengan memuaskan.

APLTCL006 i
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

ii APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

PENILAIAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN

Learning Outcome 1: Mengidentifikasi cara-cara untuk mengukur dimensi komponen


dengan menggunakan alat pengukur non-spesialis dan merawat alat
pengukur
Kriteria Penilaian
1.1 Alat pengukur
1.1.1 Steel rule
1.1.2 Measuring tape
1.1.3 Protractor
1.1.4 Combination square
1.1.5 Combination set
1.1.6 Outside caliper
1.1.7 Inside caliper
1.1.8 Depth gauge
1.1.9 Thread pitch gauge
1.1.10 Piston ring groove gauge
1.1.11 Valve spring tester
1.1.12 Tread wear gauge
1.1.13 Tyre pressure gauge
1.1.14 Low pressure gauge
1.1.15 High pressure gauge
1.1.16 Manifold pressure design
1.1.17 Feeler gauge

Learning Outcome 2: Mengidentifikasi cara mengukur komponen-komponen dengan


menggunakan alat pengukur presisi dan merawat alat pengukur.
Kriteria Penilaian
2.1 Vernier caliper
2.1.1 Komponen-komponen
2.1.2 Ukuran luar
2.1.3 Ukuran dalam
2.1.4 Membaca skala metrik vernier
2.1.5 Membaca skala metrik imperial
2.2 Vernier height gauge
2.3 Dial vernier caliper
2.3.1 Membaca skala dial
2.4 Vernier protractor
2.4.1 Membaca skala protractor
2.5 Mikrometer luar
2.5.1 Komponen-komponen
2.5.2 Prinsip-prinsip mikrometer
2.5.3 Membaca skala metrik pada mikrometer luar
2.5.4 Membaca skala imperial pada mikrometer luar
2.5.5 Menggunakan mikrometer luar

APLTCL006 iii
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

2.5.6 Mikrometer besar


2.5.7 Mikrometer khusus
2.5.8 Mikrometer digital
2.6 Mikrometer dalam
2.6.1 Komponen-komponen
2.6.2 Memasang kabel extension
2.6.3 Mengukur diameter dalam
2.6.4 Membaca skala metrik pada mikrometer dalam
2.6.5 Membaca skala imperial pada mikrometer
dalam
2.6.6 Membaca skala dengan extension
2.7 Depth Micrometer
2.7.1 Komponen-komponen
2.7.2 Menggunakan depth micrometer
2.7.3 Membaca skala depth micrometer
2.7.4 Membaca depth micrometer dengan rod
panjang
2.8 Alat pengukur teleskopik
2.8.1 Komponen-komponen
2.8.2 Menggunakan alat pengukur teleskopik
2.9 Indikator Dial
2.9.1 Menyetel perkakas
2.9.2 Membaca alat
2.10 Dial bore gauge
2.10.1 Komponen-komponen
2.10.2 Menyetel alat ke angka nol

Learning Outcome 3: Menggunakan perkakas non-spesialis dan presisi untuk melakukan


pengukuran secara akurat.
Kriteria Penilaian
3.1 Menyatakan dan mengikuti tindakan-tindakan
pencegahan terhadap keselamatan yang harus
dipatuhi untuk mencegah cedera diri atau kerusakan
pada alat
3.2 Tugas-tugas mencakup:
3.2.1 Mengukur
3.2.1.1 Panjang bahan dengan menggunakan
penggaris dan measuring tape
3.2.1.2 Menggunakan combination square
untuk mengukur bentuk persegi dan
pusat suatu batang (rod)
3.2.1.3 Menggunakan caliper luar untuk
mengukur panjang
3.2.1.4 Menggunakan caliper dalam untuk
mengukur diameter atau ukuran
bagian dalam
3.2.1.5 Menggunakan depth gauge untuk
mengukur recess, lubang atau slot
3.2.1.6 Menggunakan thread gauge untuk
mengukur thread bolt atau mur

iv APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

3.2.1.7Menggunakan alat penukur keausan


thread (tread wear gauge)
3.2.1.8 Menggunakan pengukur tekanan ban
(tyre pressure gauge)
3.2.1.9 Menggunakan feeler gauge untuk
mengukur clearance dan memeriksa
kedataran atau lengkungan suatu
benda
3.2.1.10 Menggunakan vernier caliper (jenis
skala vernier) untuk mengukur
diameter bagian luar, diameter bagian
dalam dan kedalaman recess atau
slot
3.2.1.11 Membaca skala pada dial vernier
caliper
3.2.1.12 Menggunakan mikrometer luar untuk
mengukur suatu benda persegi
3.2.1.13 Menggunakan mikrometer luar untuk
mengukur keausan journal (bentuk
oval dan tirus)
3.2.1.14 Menggunakan mikrometer besar,
dengan ekstensi untuk mengukur
ukuran yang diperoleh dari alat
teleskopik
3.2.1.15 Menggunakan mikrometer dalam
untuk mengukur diameter suatu gauge
3.2.1.16 Menggunakan mikrometer dalam
dengan extension untuk mengukur
diameter lubang.
3.2.1.17 Menggunakan depth micrometer untuk
mengukur alur (recess), lubang atau
slot
3.2.1.18 Mempersiapkan indikator dial untuk
membaca runout, out-of-round atau
end-play suatu benda
3.3 Tugas-tugas diselesaikan:
3.3.1. Tanpa menimbulkan kerusakan pada
komponen-komponen atau alat
3.3.2 Menggunakan alat-alat, teknik-teknik dan bahan-
bahan yang benar
3.3.3 Sesuai dengan pedoman, prosedur dan
kebijakan industri/perusahaan
3.3.4 Menggunakan dan menginterpretasikan
informasi yang benar dari spesifikasi pabrik
pembuat
Lampiran :Mengidentifikasi jenis-jenis pengukuran
Kriteria Penilaian
1.1 Definisi Istilah-istilah
1.2 Kelurusan
1.2.1 Diberlakukan pada permukaan silinder
1.2.2 Diberlakukan pada permukaan bidang
1.2.3 Diberlakukan pada poros
1.2.4 Berdasarkan satuan panjang

APLTCL006 v
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

1.3 Kedataran
1.3.1 Toleransi Daerah kedataran
1.4 Bentuk bundar
1.4.1 Daerah toleransi
1.5 Bentuk silinder
1.5.1 Daerah toleransi
1.6 Bentuk tegak lurus
1.6.1 Bentuk tegak lurus suatu bidang
1.6.2 Bentuk tegak lurus silinder
1.7 Kesejajaran
1.7.1 Kesejajaran pada suatu bidang
1.7.2 Kesejajaran pada silinder
1.8 Bentuk sudut
1.8.1 Bentuk sudut pada suatu bidang
1.8.2 Bentuk sudut pada suatu silinder
1.9 Circular runout
1.10 Total runout

vi APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

DAFTAR ISI

TOPIK 1
Alat-alat Pengukur Dasar
Steel Rule ................................................................................................................................ 1
Measuring Tape ....................................................................................................................... 3
Protractor .................................................................................................................................. 4
Combination Square ................................................................................................................ 5
Combination Set ...................................................................................................................... 5
Outside Caliper ........................................................................................................................ 9
Inside Caliper........................................................................................................................... 11
Depth Gauge ........................................................................................................................... 14
Thread Pitch Gauge ................................................................................................................ 15
Piston Ring Groove Gauge...................................................................................................... 18
Valve Spring Tester ................................................................................................................. 18
Thread Wear Gauge................................................................................................................ 19
Tyre Pressure Gauge .............................................................................................................. 19
Low Pressure Gauge............................................................................................................... 20
High Pressure Gauge .............................................................................................................. 20
Manifold Pressure Gauge........................................................................................................ 21
Feeler Gauge........................................................................................................................... 21

TOPIK 2
Alat Ukur Presisi
Vernier Caliper ........................................................................................................................ 25
Vernier Height Gauge.............................................................................................................. 36
Dial Caliper .............................................................................................................................. 37
Vernier Protractor .................................................................................................................... 38
Membaca Vernier Protractor ................................................................................................... 40
Outside Micrometer ................................................................................................................. 41
Prinsip Micrometer................................................................................................................... 43
Mikrometer Besar .................................................................................................................... 54
Mikrometer Khusus.................................................................................................................. 55
Digital Micrometer.................................................................................................................... 55
Inside Micrometer .................................................................................................................. 56
Depth Micrometer .................................................................................................................... 60
Telescoping Gauge ................................................................................................................ 65
Dial Indicator............................................................................................................................ 69
Dial Bore Gauge Group ........................................................................................................... 74
Master Ring Gauge ................................................................................................................. 79
Dial Bore Gauge (Tipe Baru) .................................................................................................. 80

LAMPIRAN
Jenis-jenis Pengukuran

Definisi Istilah........................................................................................................................... 83
Kelurusan................................................................................................................................. 84
Kerataan .................................................................................................................................. 87
Keadaan Bundar/Circularity..................................................................................................... 87
Keadaan Silinder/Cylindricity................................................................................................... 88

APLTCL006 vii
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Daerah Toleransi Cylindricity................................................................................................... 89


Ketegaklurusan........................................................................................................................ 89
Kesejajaran.............................................................................................................................. 91
Keadaan Sudut/Agularity......................................................................................................... 92
Circular Runout ...................................................................................................................... 93
Total Runout ............................................................................................................................ 94

viii APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

TOPIK 1
Alat-alat Pengukuran Dasar
STEEL RULE

Gambar 1

Penggaris dari baja (steel rule) adalah sepotong logam panjang dan rata. Tanda-tanda tertera pada
steel rule berfungsi untuk mengukur jarak. Sebuah steel ruler dapat memiliki satuan imperial, metrik
atau kedua-duanya. Kepresisian skala tergantung dari ukuran jarak di antara setiap garis. Steel rule
memiliki panjang yang beragam sesuai dengan penggunaannya. Kebanyakan steel rule yang
digunakan berukuran satu feet (30 cm) atau kurang.

Steel rule berbentuk baja keras dengan kemampuan pengukuran tergantung pada
panjangnya dan digunakan pada permukaan yang rata. Bagian pinggir yang lurus pada steel
rule dapat juga digunakan sebagai panduan untuk membuat garis menggunakan penggores.
Gunakan steel rule dengan hati-hati untuk menjaga agar bagian pinggir yang lurus tetap
dalam kondisi baik.
Penggunaan Steel Rule
Gunakanlah Steel Rule untuk membuat perkiraan ukuran.

Gambar 2

Untuk memperoleh hasil pengukuran yang akurat dan konsisten ketika melakukan pembacaan ukuran
skala, berhati-hatilah ketika anda melihat skala. Karena dapat terjadi kesalahan penglihatan (optical
error) yang disebut parallax.

Parallax adalah perubahan posisi suatu benda yang dilihat dari jarak tertentu.

APLTCL006 1
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Kesalahkan parallax dapat disimulasikan sebagai berikut :

• Peganglah masing-masing satu pensil secara vertikal di kedua tangan Anda, dan tempatkan
segaris didepan anda (lihat gambar 19)
• Atur jarak masing-masing pensil sejauh 150 mm
• Pastikan kedua tangan Anda berada dalam posisi stabil dan tutuplah satu mata.
• Gerakkan kepala Anda ke samping kanan dan kiri sampai kedua pensil sejajar.
• Sekarang gerakkan satu mata Anda ke kiri dan kanan dari posisi ini dengan menggerakkan
kepala.

Perhatikan perubahan posisi pensil yang berada paling dekat dengan Anda. Ini adalah ilusi optikal
yang disebut parallax.

Hindarilah ilusi ini ketika melakukan pembacaan skala untuk menghindari kesalahan pengukuran.

Gambar 3

Cara untuk menghindari parallax adalah :


• Peganglah skala sehingga angka-angkanya berada sedekat mungkin dengan bagian yang
sedang diukur.
• Lihatlah angkanya secara tegak lurus dengan skala.

Gambar 4

2 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

MEASURING TAPE

Gambar 5

Measuring tape terdiri dari beragam ukuran dan type yang berbeda berbentuk lentur,
panjang, terbuat dari metal, kain, atau fiberglass tipis. Measuring tape digunakan untuk
mengukur jarak dengan menggunakan satuan imperial (Inchi) atau metrik (mm) dan ada juga
yang menggunakan keduanya. Keakuratan pengukuran tergantung pada jarak antara tiap
skala garis (mark) dan material yang digunakan untuk membuat measuring tape.
Fleksibel measuring tape dapat digunakan untuk mengukur jarak disekitar daerah yang
memiliki sudut tertentu. Keuntungan utama menggunakan measuring tape adalah
kemampuannya untuk mengukur jarak yang lebih panjang, biasanya diatas 100 inchi (30 m).
Long steel tape digunakan untuk survey karena material yang digunakan lebih kuat. Ujung
dari tape harus dipegang untuk mendapatkan pengukuran yang tepat. Berhati-hatilah pada
saat mengembalikan tape ke casingnya supaya tape tidak rusak. Pada metal measuring
tape, spring digunakan untuk menarik (mengembalikan) tape.
Penggunaan Measuring Tape
Gunakan measuring tape untuk mengukur komponen/benda yang besar.

Gambar 6

APLTCL006 3
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Cara mengukur jarak antar benda adalah sebagai berikut:

Gambar 7

Bukan seperti ini :

Gambar 8

PROTRACTOR

Gambar 9

Protractor berbentuk setengah lingkaran (half circle) dilengkapi dengan metal lurus dan
panjang yang terikat ke bagian tengah, dapat digerakan mengelilingi sumbu protractor (pivot)
untuk mengukur besar sudut. Nut dapat dikencangkan supaya metal lurus dan panjang
tertahan pada posisinya. Garis (mark) pada bagian ujung setengah lingkaran (half circle)
digunakan untuk mengukur besar sudut dengan satuan derajat. Protractor digunakan pada
engine untuk mengukur sudut linkage dari governor. Protractor dapat terbuat dari plastik,
metal, atau kayu. Bagian setengah lingkaran dari protractor dapat mengukur sudut hingga
180 derajat. Gunakan protractor dengan hati-hati untuk menjaga bagian pinggirnya dalan
kondisi bagus.

4 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

COMBINATION SQUARE

Gambar 10

Combination square terbuat dari mistar baja (steel rule) dengan alur ditengah dan kepala
persegi (square head) yang dihubungkan ke mistar baja. Pada umumnya memiliki panjang
satu feet (30 cm). Square head memiliki satu sisi yang membentuk sudut yang tegak lurus
dengan mistar baja dan sisi yang lainnya membentuk sudut 45º dengan mistar baja. Square
head dihubungkan dengan mistar baja menggunakan adjustment screw (screw yang dapat
disetel). Ujung dari adjustment screw tepat pada alur (groove) mistar baja. Setelah square
head berada pada posisi yang tepat pada mistar, adjustment nut dikencangkan dan square
akan tertahan pada posisinya. Skala pada mistar baja sebuah combination square digunakan
untuk mengukur jarak dengan satuan imperial atau metrik.
Pada umumnya fungsi Combination Square adalah :
1. Mengukur kedataran permukaan menggunakan Bubble pada square head.
2. Digunakan sebagai depth gauge (pengukur kedalaman) yang diukur dari permukaan
square head ke ujung mistar baja
3. Digunakan sebagai height gauge (pengukur ketinggian) yang diukur dari permukaan
square head ke ujung mistar baja
4. Digunakan seperti mistar baja (steel rule), tanpa square head,.
5. Digunakan pada bidang siku atau 45º
6. Dapat digunakan untuk membantu membuat garis lurus menggunakan penggores.
Pastikan square head rapat ketika combination square digunakan sehingga blade tidak akan
terlepas dan menyebabkan kecelakan (luka) atau kerusakan tool.

COMBINATION SET

Gambar 11

Gambar 11 memperlihatkan sebuah combination square.

APLTCL006 5
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 12

Combination set adalah alat ukur dan pemeriksa serba guna yang terdiri dari sisi panjang
atau mistar yang dapat dipasangi dengan berbagai macam head yang berbeda-beda.

Pasang head yang diinginkan dengan cara seperti berikut:


• Masukkan mistar pada celah head.
• Tempatkan lug dari clamping screw secara hati-hati ke alur mistar.
• Masukkan head pada posisi yang diinginkan dan kunci dengan cara mengencangkan
knurled nut. Protactor memungkinkan headnya disetel membentuk sudut pada
permukaan yang rata. Gunakan protactor dan blade untuk penyetelan dan pengukuran
sudut.

Gambar 13

Square head memiliki satu permukaan yang membentuk sudut 90° dengan blade. Permukaan yang
lainnya membentuk sudut 45° dengan blade.

Gambar diatas menunjukkan penggunaan square head sebagai :


• Alat pengukur kedalaman (depth gauge) untuk mengukur dari permukaan persegi ke
ujung blade.
• Alat pengukur ketinggian (height gauge) dengan menge-just permukaan yang rata
dengan bagian ujung blade.
• Alat pengukur kesikuan (square) untuk melakukan pekerjaan pada sudut 90°.
• Alat pengukur sudut (bevel gauge) untuk melakukan pekerjaan pada sudut 45°.

6 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Pemeriksaan kesikuan

Gambar 14

Tahan square pada permukaan benda dan lihat cahaya antara mistar dan benda kerja.
Centre Head

Gambar 15

Centre head didesain sehingga memungkinkan sisi tepi mistar melewati bagian tengah benda
dengan tumpuan pada kedua sisi centre head.
Center head dan mistar digunakan untuk :
• Mencari atau menandai titik sumbu (pusat) benda kerja yang bulat (melingkar)
• Memeriksa sudut 45º .

Penggunaan centre head dan mistar untuk mendapatkan titik sumbu (center) dari lingkaran
dengan cara :
• Pasang centre head ke mistar.
• Tempatkan head diposisi tertentu pada mistar
• Tempatkan head tepat ditengah mistar untuk bidang kerja kecil.

APLTCL006 7
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

• Kencangkan knurled clamping nut sampai terikat dengan kuat.


• Bersihkan kotoran pada benda kerja dengan lap lembut.
• Tahan benda kerja pada posisi yang benar pada head dengan kuat
• Tarik garis disisi pinggir mistar sepanjang bidang kerja.

Gambar 16

• Putarlah benda kerja sepertiga putaran dan goreskan garis sehingga menyilang dengan
garis yang pertama.
• Putarlah benda kerja sepertiga putaran lagi dan buatlah garis ketiga.
Perpotongan ketiga garis ini merupakan titik sumbu dari benda kerja. Tandai posisi yang telah
diperoleh dengan tanda yang jelas menggunakan center punch.

8 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

OUTSIDE CALIPER

Gambar 17

Outside caliper digunakan untuk memindahkan ukuran. Memiliki dua lengan dan dihubungkan pada
ujung pivot point. Lengan-lengannya dapat bergerak secara terpisah sesuai dengan jarak yang akan
diukur

Gambar 18

Beberapa tipe outside caliper memiliki spring pivot point dan sebuah adjustment screw untuk
menempatkan lengan pada posisi yang tepat. Lengan dari outside caliper dibengkokkan pada
bagian ujungnya untuk lebih mendapatkan keakuratan dalam pengukuran. Terdapat berbagai
ukuran outside caliper, tetapi sebagian besar dapat dipegang dengan satu tangan.
Outside caliper digunakan untuk mengukur diameter luar atau dimensi luar lainnya. Outside
caliper dapat juga digunakan untuk memeriksa kesejajaran permukaan. Keakuratan hasil
pengukuran tergantung pada feeling saat caliper menyentuh bidang ukur. Yang dimaksud
feeling adalah tekanan caliper ketika bergerak pada benda yang diukur. Dalam
penggunaannya outside caliper memerlukan feeling yang tepat.

APLTCL006 9
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Penggunaan Outside Caliper

Gambar 19

Outside caliper digunakan untuk :


• Mengukur diameter luar
• Mengukur dimensi luar
• Memeriksa apakah permukaan luar sejajar (parallel) satu sama lainnya.

Periksa diameter benda kerja dengan menggunakan outside calliper dengan cara sebagai
berikut:

• Buka rahang calliper hingga diameter yang akan diukur dapat masuk dengan bebas
• Pastikan benda kerja dalam keadaan diam saat diukur

Gambar 20

• Pukullah dengan perlahan bagian belakang salah satu jaw caliper ke bagian benda kerja
yang keras, sehingga jaw menutup sedikit.
• Setel lagi pada benda kerja yang diukur.
• Pastikan agar caliper berada pada sudut 90° dengan poros benda kerja.
• Lanjutkan dengan mengatur caliper dan periksa sampai jaw tepat menyentuh bagian
yang diukur.
Jika Caliper disetel dengan benar maka jaw pada caliper akan sedikit menyentuh
permukaan benda yang diukur. Sehingga apabila caliper ditempatkan diatas benda kerja,
bobot caliper saja sudah cukup untuk membuatnya dapat melewati diameter bagian yang
diukur.

10 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 21

Ketika caliper telah mendapatkan posisi diameter bidang kerja yang tepat, maka proses
selanjutnya adalah :
• Tempatkan mistar baja (steel rule) pada tempat yang datar.
• Tahan caliper dan letakkan salah satu lengannya pada ujung mistar.
• Pastikan lengan-lengan caliper sejajar dengan mistar.
• Baca hasil pengukurannya pada posisi lengan caliper yang lainnya.

Hasil pengukuran ini merupakan diameter benda kerja.

Berlatihlah untuk bisa merasakan posisi caliper yang tepat pada bidang kerja dengan cara
menyetel caliper pada berbagai diameter. Coba juga menyetel caliper pada benda dengan
permukaan rata dan paralel.

INSIDE CALIPER

Gambar 22

Inside caliper digunakan :


• Untuk mengukur diameter dalam (internal diameter)
• Untuk mengukur dimensi dalam (internal dimension)
• Untuk memeriksa kesejajaran sisi dalam (internal face)

Inside caliper memiliki dua lengan yang menyatu dibagian ujungnya untuk membuat sumbu
putar. Lengannya dapat bergerak bersama atau sendiri-sendiri tergantung pengaturannya
(adjustmentnya).

APLTCL006 11
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 23

Beberapa tipe inside caliper memiliki spring pivot point dan adjustment screw untuk
memposisikan kaki caliper pada posisi yang benar. Bagian ujung kaki dari inside caliper
membengkok ke luar. Inside caliper memiliki berbagai ukuran dan sebagian besar dapat
dipegang dengan satu tangan.
Jangan gunakan inside caliper jika keakuratan ukuran yang diinginkan diatas 0.0125mm
(0.0005 inchi). Inside caliper digunakan untuk memindahkan ukuran benda ke alat ukur
lainnya. Keakuratan hasil pengukuran tergantung pada feeling saat caliper menyentuh bidang
ukur. Yang dimaksud feeling adalah tekanan caliper ketika bergerak pada benda yang diukur.
Dalam penggunaannya inside caliper memerlukan feeling yang tepat. Untuk mengukur jarak
antara jaw caliper, letakkan steel rule (mistar baja) pada permukaan yang datar. Letakkan
salah satu jaw inside caliper diujung permukaan steel rule kemudian baca hasil pengukuran
pada jaw yang lain (kedua jaw harus sejajar).
Outside micrometer dapat juga digunakan untuk membaca hasil pengukuran dari inside
caliper.
Hal yang perlu dihindari saat menggunakan inside caliper adalah :
• Tidak boleh digunakan sebagai pengait
• Jangan memanjangkan inside caliper diluar kapasitas pengukurannya
• Jangan memaksa inside caliper ke permukaan yang sempit baginya.

Menggunakan Inside Caliper

Gambar 24

12 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Cara mengecek diameter dalam lubang dengan menggunakan spring inside caliper dan
micrometer adalah sebagai berikut :
• Pegang inside caliper di tangan kanan anda dengan ibu jari dan jari telunjuk pada
adjusting nut. Tahan berat caliper dengan menggunakan jari tengah atau jari manis.
• Tempatkan satu jaw pada bagian dalam dan pada sisi bawah lubang.
• Buka jaw caliper dengan adjusting screw sampai kaki yang lainnya menyentuh bagian
atas lubang.
• Goyang sedikit jaw caliper dengan bertumpu pada jaw bagian bawah dan setel screw
sampai memperoleh feeling saat caliper berada tepat di dalam lubang.
• Coba gerakkan jaw bagian atas pada sudut gerakan yang berbeda. Hal ini akan
meyakinkan feeling pada jaw bagian bawah telah diperoleh.

Gambar 25

Ketika anda telah mendapatkan feeling dari caliper, tahan dan lakukan proses sebagai
berikut:
• Pindahkan inside caliper antara anvil dari outside micrometer.
• Putar micrometer dengan hati-hati sampai memperoleh feeling yang sama antara kaki
caliper dengan anvil outside micrometer seperti yang anda rasakan didalam lubang.
• Pembacaan micrometer merupakan ukuran dari lubang.

Proses pembacaan pengukuran jika menggunakan mistar baja adalah sebagai berikut :

• Tahan ujung mistar pada bidang datar.


• Tempatkan salah satu kaki calliper ke permukaan mistar.
• Baca hasil pengukuran di mistar pada posisi kaki yang satunya.

APLTCL006 13
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

DEPTH GAUGE

Gambar 26

Depth gauge adalah measuring tool yang merupakan pengembangan dari steel rule.

Depth gauge digunakan untuk mengukur :

• Kedalaman lubang.
• Kedalaman tempat yang tidak terjangkau dan lubang sempit.
• Lebar tepi dari bidang kerja.

Depth gauge terdiri dari mistar baja kecil (steel rule), dengan sliding frame yang terikat dan
dapat bergerak di sepanjang mistar yang pada dasarnya frame dibuat tipis dan persegi
terhadap mistar (rule).

Gambar 27 Mengukur kedalaman groove

Cara menggunakan depth gauge untuk mengukur kedalaman adalah sebagai berikut:

• Tahan depth gauge frame antara ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri anda.
• Longgarkan locking screw dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan kanan anda.
• Tahan Frame rapat kepermukaan dan masukkan depth gauge ke groove benda kerja
yang akan di ukur.
• Tahan gauge square ke bidang kerja dengan menahan mistar mempergunakan jari
telunjuk tangan kiri anda.
• Gunakan jari telunjuk tangan kanan anda untuk menekan sliding rule kearah bawah
sampai dirasakan bagian bawahnya menyentuh bagian bawah dari celah

14 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

• Kencangkan locking screw dengan tangan kanan anda.


• Angkat gauge dengan hati-hati dari celah dan pindahkan dari bidang kerja.

Putar gauge ke posisi dimana anda dapat membaca nilai kedalaman celah pada mistar.

THREAD PITCH GAUGE

Gambar 28

Thread pitch gauge dibuat dengan beragam ukuran thread. Thread pitch gauge berbentuk
bilah-bilah baja kecil. Thread terdapat pada salah satu sisi bilah. Thread pitch gauge pada
umumnya antara 6 thread per inchi sampai 60 thread per inchi. Thread pitch gauge berbentuk kaku
untuk membuatnya tetap tegak dan tiap bilah memiliki ukuran thread per inchi atau pitch pada sisi
bilah. Thread pitch gauge digunakan untuk mengukur dan memeriksa thread setelah di
kerjakan dengan mesin. Juga dapat digunakan untuk memeriksa tingkat keausan thread.
Thread pitch gauge dapat dipegang dengan satu tangan dan tangan yang lainnya memegang
alat atau baut. Thread dari bilah thread pitch gauge dihubungkan dengan thread dari tool atau
baut untuk melihat apakah mereka sesuai (sama).
Memilih Thread Pitch Gauge

Gambar 29

Untuk menentukan thread fastener yang tepat, anda perlu menggunakan thread pitch gauge.
Memeriksa Tanda-tanda

Gambar 30

Buka pitch gauge set dan baca tulisan(label) yang tertera pada bagian depan pitch gauge set.
Tulisan tersebut akan menunjukkan pitch gauge set dalam satuan imperial atau metrik.

APLTCL006 15
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Thread per inci

Gambar 31

Jumlah angka yang tertera pada bilah inchi gauge set menunjukkan jumlah thread per satu
inchi. Contoh : 42 thread per satu inchi (dalam satu inchi terdapat 42 thread).

Thread Pitch dalam Milimeter

Gambar 32

Lihatlah angka-angka pada pitch gauge set satuan metrik . Angka-angka tersebut menunjukkan jarak
antara puncak thread dalam milimeter. Misalnya: thread pitch 1,5 milimeter.
Mengukur ukuran yang sudah diketahui

Gambar 33

Pilihlah ukuran fastener yang Anda ketahui. Misalnya, baut UNC berukuran 3/8”. Dengan
menggunakan inchi gauge set Anda, pilihlah blade dan pegang bagian pinggir yang bergerigi pada
thread bolt.

16 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 34

Cari blade sampai Anda menemukan blade yang sama dengan thread pada bolt Anda. Periksalah
angka pada blade; seharusnya tertera angka 16, yang berarti 16 thread per inci.
Mengukur ukuran yang belum diketahui

Gambar 35

Sekarang pilihlah sebuah fastener. Apabila fastener tersebut baut metrik, pilihlah alat ukur
pitch gauge khusus untuk thread metric. Ulangi prosedur diatas yaitu mencocokkan thread
pada bilah dengan thread pada baut anda sampai mendapatkan ukuran thread yang betul-
betul sesuai.
Periksa angka pada sisi blade dimana angka akan menunjukkan thread pitch dari fastener.
Perawatan tool

Gambar 36

Setelah anda selesai menggunakan, yakinkan semua bilah telah dikembalikan ke casing
(rumah) sebelum menyimpannya. Hal ini mencegah gigi-gigi bilah (teeth blade) dari
kerusakan.

APLTCL006 17
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

PISTON RING GROOVE GAUGE

Gambar 37

Fungsi dari piston ring groove gauge adalah untuk memeriksa keausan (wear) piston ring groove.
Piston ring groove gauge terdiri dari enam plug-type gauge yang berbentuk metal tipis dan
pendek yang dipergunakan memeriksa keausan kedua piston ring groove paling atas. Pada
tiap plug-type gauge terdapat ujung dengan ketebalan tertentu yang digunakan untuk
mengukur groove (alur). Ketebalan ujung (tips) ini digerinda dengan sangat akurat dan alur
ring piston masih dianggap dalam kondisi baik apabila hanya sedikit dari grove (sampai batas
garis tipis diujung gauge) yang dapat masuk ke dalam alur, apabila melampaui garis ini maka
dianggap alur telah mengalami keausan dan piston harus diganti. Masing-masing gauge
memiliki nomor identifikasi yang akan dicocokkan dengan daftar yang tertera pada
gantungannya ketika melakukan pemilihan bilah yang sesuai.

VALVE SPRING TESTER

Gambar 38

Valve spring tester berbentuk alat tekan kecil (small press). Pada bagian bawah dari tester ini
terdapat dial yang digunakan untuk membaca hasil pengukuran. Dial indicator menunjukkan
kekuatan tekanan spring dalam kilogram atau pound. Valve spring diletakkan pada base plate. Drive
unit (unit penggerak) terletak di atas base plate dan digerakkan oleh hand lever (lever tangan). Hand
lever berada pada sisi sebelah kanan dan digerakkan dengan gear. Lengan yang menahan
drive unit dan hand lever juga memiliki steel rule yang terpasang di lengan tersebut.Steel rule
digunakan untuk mengukur panjang spring yang telah ditekan turun oleh drive unit dengan
pengunci yang terdapat pada bagian atas drive unit untuk membatasi pergerakan drive unit.
Gaya dari spring diukur secara mechanical oleh spring dan gear.

18 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Valve spring tester digunakan untuk memeriksa karakteristik kelenturan spring. Standar kapasitas
gaya maksimum dari spring adalah (158 kg) 350 lb. Spring steering clutch, flywheel clutch, dan
hydraulic control valve dapat diperiksa menggunakan valve spring tester. Spring diletakkan pada base
plate. Hand lever menggerakkan drive unit ke bawah dan menekan bagian atas spring. Kekuatan
(gaya) spring terlihat pada dial. Jarak spring yang telah tertekan turun pada gaya ini harus diukur.
Ukuran jarak dan ukuran gaya digunakan untuk mendapatkan gaya per satuan panjang. Angka ini
harus dicocokkan dengan spesifikasi spring. Gunakan valve spring tester dengan hati-hati.
Perlindungan mata harus digunakan sewaktu menggunakan alat ini. Jika spring tidak diletakkan
secara benar, spring akan tiba-tiba terlempar dari plate ketika spring diberikan tekanan. Jangan
pindahkan spring tester ketika sedang digunakan.

THREAD WEAR GAUGE

Gambar 39

Ada dua tipe utama dari thread wear gauge. Satu digunakan untuk mengukur kedalaman
thread dan yang lainnya digunakan untuk mengukur jumlah thread yang ada. Tipe yang
pertama berbentuk mistar baja kecil (small steel rule) dengan persentase jarak dalam bentuk
skala. Tipe yang kedua dapat berupa steel rule atau silinder kecil dengan skala yang tertera.
Satuan pengukuran yang digunakan adalah centimeter atau inchi. Tread wear gauge
digunakan untuk mengukur jumlah thread yang masih ada pada ban. Tread wear gauge
diletakkan dicelah antara tread ditengah ban. Jika ban belum aus secara merata, letakkan
tread wear gauge pada titik thread yang paling banyak mengalami keausan.

TYRE PRESSURE GAUGE

Gambar 40

Ada dua jenis utama alat pengukur tekanan ban (tyre pressure gauge). Satu jenis dapat digunakan
pada ban yang memiliki ballast cairan (beban tambahan yang diberikan dalam ban) dan satu jenis lagi
tidak dapat digunakan dengan cara demikian. Alat pengukur ban liquid ballast memiliki dial indicator
dengan handle bulat di bagian atasnya yang ditekan pada valve ban.

Alat pengukur ban pneumatik dapat berbentuk tabung kecil yang dilengkapi dengan batang di
dalamnya. Satu ujung tabung dihubungkan pada ban dan tekanan udara mendorong batang ke luar
dari ujung yang satunya. Alat pengukur tekanan ban digunakan untuk mengukur tekanan dalam ban.

Setiap jenis alat digunakan dengan cara yang sama. Letakkan ujung handle ke valve stem ban.
Doronglah alat pengukur tekanan ban ke arah valve stem untuk membuka katup. Tekanan dalam ban
akan menyebabkan jarum pada dial bergerak atau sleeve bergerak. Alat pengukur tekanan memiliki

APLTCL006 19
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

satuan imperial atau metrik. Apabila memungkinkan, periksa tekanan di bawah batas air (water line)
pada ballast liquid ban.

LOW PRESSURE GAUGE

Gambar 41

Sesuai dengan fluid yang akan diukur, udara atau cairan, low pressure gauge dibuat dalam
berbagai bentuk dan ukuran. Bentuk yang paling umum adalah dial indicator dengan
penambahan screw. Screw tambahan dapat berada pada bagian bawah dial, bagian tengah
sisi belakang dial atau pada bawah sisi belakang dial. Bagian depan gauge menunjukkan
kedua satuan imperial dan metric. Low pressure gauge dapat mengukur tekanan hingga (414
kPa) 60 psi. Low pressure gauge digunakan untuk mengukur tekanan pada sistem yang
beroperasi pada tekanan low pressure dibawah (414 kPa) 60 psi. Dial dihubungkan ke mesin
mempergunakan screw. Gauge akan menginformasikan ukuran tekanan selama masih terpasang
pada mesin. Low pressure gauge terbagi kedalam grup-grup tergantung jumlah tekanan yang
akan diukur, ukuran tread screw attachment, dan diameter permukan dial (dial face).
Kebanyakan pressure gauge terdiri atas tingkatan-tingkatan. Tingkatan-tingkatan tersebut
menunjukkan nilai keakuratan gauge. Jangan pernah mengukur tekanan melebihi
kemampuan dial. Selalu pastikan gauge terpasang dengan baik sehingga tidak menyebabkan
kerusakan. Selalu memeriksa dial sebelum digunakan. Kirim gauge untuk diperbaiki jika
jarumnya tidak bergerak pada saat diberikan tekanan, jarum tidak kembali ke posisi nol ketika
gauge dilepaskan dari tekanan atau gauge menunjukkan jenis kerusakan yang lain. Yakinkan
sambungan dan hoses yang dipasangi gauge dapat dengan aman membaca tekanan
maksimum dalam sistem.

HIGH PRESSURE GAUGE

Gambar 42

Sesuai dengan fluid yang akan diukur, udara atau cairan, high pressure gauge dibuat dalam
berbagai bentuk dan ukuran. Bentuk yang paling umum adalah dial indicator dengan
tambahan screw. Screw tambahan dapat berada pada bagian bawah dial, bagian tengah sisi
belakang dial atau pada bawah sisi belakang dial. Satuan yang dipakai pada high pressure
gauge adalah imperial dan metric. High pressure gauge digunakan untuk mengukur tekanan
system yang beroperasi pada tekanan diatas (345 kPa) 50 psi. Dial dipasang ke mesin
dengan mempergunakan screw. Gauge akan menginformasikan ukuran tekanan. High
pressure gauge terbagi kedalam grup-grup tergantung jumlah tekanan yang akan diukur,

20 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

ukuran tread screw attachment, dan diameter permukan dial (dial face). Kebanyakan
pressure gauges terdiri atas tingkatan-tingkatan. Tingkatan-tingkatan tersebut menunjukkan
nilai keakuratan gauge.

MANIFOLD PRESSURE GAUGE

Gambar 43

Manifold pressure gauge memiliki dua gauge dalam satu rumahan (housing). Tiap gauge
memiliki jarum penunjuk. Jarum penunjuk akan menunjukkan nilai tekanan sistem dengan
mempergunakan satuan inchies of mercury (InHg). Gauge akan terus menerus membaca
tekanan absolut saat gauge dihubungkan ke engine dimana manifold pressure gauge akan
membaca nilai tekanan atmospheric ditambah tekanan manifold.
Manifold pressure gauge dapat membaca tekanan 15 sampai 100 inchies of mercury (InHg).
Keakuratan gauge sekitar 0.3 inHg pada rentang pengukuran dari 15 sampai 30 inHg.
Beberapa manifold pressure gauge tidak memiliki dua gauge seperti halnya gauge yang
dipergunakan untuk membaca tekanan kedua sisi manifold V-type engine.
Manifold pressure gauge digunakan untuk mengukur tekanan inlet manifold. Yang akan
memberitahukan jumlah tekanan udara yang akan masuk ke engine. Tekanan inlet manifold
akan mengontrol jumlah engine horsepower dan nilai pada saat testing performa engine
(engine performance). Jarum penunjuk pada gauge dihubungkan ke kedua manifold pada V-
type engine. Untuk In line engine, salah satu saluran dihubungkan ke inlet manifold engine
dan saluran yang satunya lagi dapat digunakan untuk membaca tekanan atmospheric.

FEELER GAUGE

Gambar 44

Feeler gauges dengan ketebalan tertentu digunakan di workshop untuk :


• Mengatur(mengeset) posisi peralatan.
• Menyetel clearance (kelonggaran) dari machinery
• Memeriksa keausan antar komponen
• Mengukur celah kecil atau groove

APLTCL006 21
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Feeler gauge berbentuk bilah-bilah baja keras dengan beragam ketebalan, digabungkan
pada salah ujungnya dan dapat bergerak pada sumbunya. Pada feeler gauge terdapat sisi
yang tidak bisa bergerak dan digunakan sebagai pengaman (proteksi). Bilahnya (blade) feeler
gauges sangat tipis seperti jari-jari tipis yang panjangnya tidak lebih dari 4-5 inchi (10-
12.5cm) yang mempergunakan satuan imperial atau metric. Pada umumnya ketebalannya
berkisar antara 0.0015 sampai 0.025 inchi (0.00375 sampai 0.06333 cm).
Bilahnya dapat digunakan secara bersamaan untuk mendapatkan ukuran yang tepat. Jika
feeler gauge digunakan diantara dua permukaan, anda harus mempunyai feeling yang tepat
untuk mendapatkan ukuran yang tepat. Jangan pernah menekan bilah untuk
memasukkannnya pada celah, selalu tarik bilah jika memungkinkan. Gunakan gauge secara
berhati-hati untuk mencegah kerusakan, khususnya bilah yang tipis. Jangan mengembalikan
bilah yang tipis secara sendiri-sendiri kedalam rumahannya (casing), usahakan memasukkan
bersama-sama dengan bilah lainnya.

Memeriksa Celah dengan Feeler Gauge

Gambar 45

Gunakan feeler gauge secara berhati-hati untuk mencegah kerusakan terutama saat
menggunakan bilah yang tipis.
Jangan menutup bilah tipis secara terpisah, gabungkan dahulu dengan beberapa bilah yang
lain sebelum menutupnya (mengembalikan ke tempatnya).
Memeriksa Celah

Gambar 46

Langkah 1: Cari blade yang berukuran paling tipis

22 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 47

Langkah 2: Apabila blade dapat masuk di celah benda kerja, berarti terdapat celah.

Gambar 48

Langkah 3: Periksalah di sekeliling benda kerja.


Memeriksa Kerataan Komponen

Gambar 49

Langkah 1: Carilah blade yang paling tipis, misalnya 0.05 mm.

APLTCL006 23
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 50

Langkah 2: Apabila blade dapat masuk di antara sebuah penggaris dan komponen, berarti
bagian tersebut tidak rata dalam batasan 0,05 mm.

Gambar 51

Langkah 3: Lakukan pemeriksaan di beberapa tempat.

24 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

TOPIK 2
Alat Ukur Presisi
VERNIER CALIPER

Gambar 52

Vernier caliper terdiri dari fixed jaw, beam atau rangka (frame) yang memiliki skala pengukuran dan
sebuah jaw yang dapat digerakkan di sepanjang frame. Skala vernier bergerak dengan jaw yang
dapat digerakkan. Beberapa vernier caliper memiliki ujung-ujung jaw yang di gunakan untuk mengukur
bagian dalam dan ujung-ujung jaw pengukur bagian luar, sementara yang lainnya memiliki ujung-
ujung jaw yang dapat melakukan kedua pengukuran.

Vernier caliper memiliki knurled screw untuk menyetel secara halus setelah jaw menempel pada
benda kerja. Kebanyakan bentuk vernier memiliki clamping screw pada jaw yang dapat digerakkan
untuk memastikan angka dapat dibaca meskipun saat tidak digunakan. Ukuran pada vernier memiliki
skala panjang mulai dari 6 hingga 12 inci (15 hingga 30 cm) dan tersedia dalam satuan imperial dan
metrik.

Vernier caliper adalah tool yang presisi yang digunakan dalam pembuatan, inspeksi, dan perbaikan
komponen-komponen. Vernier caliper digunakan untuk mengukur jarak pada bagian dalam dan luar
yang kecil secara akurat. Untuk menggunakan vernier caliper, letakkan alat tersebut pada bidang yang
akan diukur dan masukkan rahang yang dapat digerakkan (moveable jaw) sampai menyentuh bidang
benda kerja yang akan diukur.

Kencangkan clamp screw dan lepaskan caliper dari bidang yang diukur untuk dibaca hasil
pengukurannya. Apabila caliper memiliki fine adjustment screw, putarlah screw tersebut sampai jaw
bersentuhan dengan bidang yang akan diukur.

Kemudian kencangkan screw yng berada di atas skala vernier dan lepaskan caliper untuk dibaca hasil
pengukurannya. Vernier caliper dapat juga digunakan untuk mengukur kedalaman menggunakan
depth vernier caliper.

APLTCL006 25
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 53

Vernier caliper terdiri dari fixed jaw dan rangka (frame) atau beam dimana sepanjang beam
tersebut tertera angka-angka skala yang presisi. Sliding jaw yang memiliki skala vernier dapat
digerakkan sepanjang frame. Gunakan clamping screw untuk menghindari bergeraknya
vernier caliper saat di lepas dari benda kerja dan lakukan pembacaan.

Gambar 54

Kemudian sliding jaw dapat disetel di sepanjang frame dengan menggunakan knurled thumb screw.
Setelah Anda selesai menggunakan vernier, alat ini harus di bersihkan, dilumasi dengan oli pelindung
yang sesuai dan disimpan dalam kotak pelindung.

26 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Membaca Vernier Caliper Metrik

Gambar 55

Prinsip dari metric vernier untuk membaca hingga ketelitian 0,02 milimeter seperti penjelasan sebagai
berikut:
Skala Utama (Main Scale)

Gambar 56

Skala utama diberi tanda dalam satuan milimeter, dimana setiap sepuluh milimeter diberi
angka.

APLTCL006 27
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Skala Vernier (Vernier Scale)

Gambar 57

Skala vernier terdiri dari panjang 49 milimeter dan dibagi menjadi 50 bagian yang sama. Oleh karena
itu, panjang masing-masing bagian skala vernier adalah satu per lima puluh bagian dari total panjang
49 milimeter.
1/50 dari 49 mm = 0.98 milimeter
Pembagian skala utama adalah sepanjang satu milimeter. Pembagian skala vernier adalah sepanjang
0.98 milimeter. Ini berarti bahwa jarak skala vernier adalah 0.02 mm lebih pendek dari pembagian
skala utama yang berukuran satu milimeter.

1 mm–0.98 mm = 0.02 mm

Perhatikan bahwa setiap bagian skala vernier memiliki selisih sebesar 0.02 terhadap skala utama.

Gambar 58

Pada gambar 58 terlihat skala utama yang dilewati oleh angka 0 vernier scale adalah 7 garis
atau setara dengan 7 mm, salah satu garis pada vernier scale yang segaris dengan salah
satu garis di main scale adalah garis ke 25. Karena ketelitian vernier caliper adalah 0.02 mm
maka nilai yang ditunjukkan oleh vernier scale adalah 25 garis x 0.02 mm = 0.50 mm.

28 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Total pembacaan dari contoh diatas adalah 7 mm + 0.5 mm = 7.50 mm.

Gambar 59

Cara membaca vernier caliper metrik dengan ketelitian 0.02 milimeter adalah sebagai berikut:

• Bacalah skala utama ke arah kiri dari angka nol vernier, dalam satuan milimeter.
• Sekarang lihatlah skala vernier.
• Perhatikan yang mana dari skala vernier yang garisnya segaris dengan salah satu garis pada
skala utama.
Setiap garis pada skala vernier menghasilkan suatu pembagian yang terdiri dari 0.02 lebih pendek dari
garis-garis pada skala utama. Kalikan jumlah garis pada skala vernier dengan 0.02 dan tambahkan
hasilnya dengan bacaan dari skala utama.

Gambar 60

Gambar 59 memperlihatkan hasil bacaan pada vernier. Ada 37 pembagian penuh pada skala utama
disebelah kiri dari angka nol. Ini sama dengan 37 milimeter. Garis yang ke 33 pada skala vernier
segaris dengan skala utama sehingga memiliki nilai :

APLTCL006 29
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

33 x 0.02 = 0.66 mm.

Sekarang tambahkan .66 mm pada bacaan skala utama 37 mm yang akan memberikan total bacaan
37.66 mm.

Gambar 61

Beberapa vernier caliper metrik tertentu dengan skala vernier panjang 49 mm masing-masing memiliki
garis ke 5 dari skala vernier yang diberi angka 1 hingga 10.

Setiap pembagian pada skala vernier melambangkan 0.02 mm, maka garis ke-5 melambangkan 5 x
0.02 yang sama dengan 0.1 mm, diberi tanda angka 1. Garis ke 10 diberi angka 2. Garis ke 15 diberi
angka 3, dan seterusnya sampai akhir skala. Bacalah jenis skala sebagai berikut:

• Bacalah skala utama seperti sebelumnya.


• Bacalah pembagian skala vernier yang diberi angka sebagai puluhan milimeter.
• Selesaikan pembacaan dengan memberikan 0.02 garis tambahan.

Contoh ini memperlihatkan vernier pada posisi tertentu dan pada skala utama tertera 60 milimeter.

Vernier memperlihatkan garis ke-5 yang melambangkan .5 mm, ditambah 3 pembagian yang
melambangkan 3 x 0.02 yaitu 0.06 mm.

Total bacaan adalah

60 +0.5 +0.06 = 60.56 mm

30 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 62

Beberapa vernier memiliki main scale yang dibagi menjadi satu millimeter dan setengah
millimeter, dengan vernier scale dibuat 24.5mm panjang main scale dan dibagi menjadi 25
bagian yang sama besar. Panjang tiap pembagian vernier yaitu 1/25 dari 24.5mm yang
besarnya sama dengan 0.98 millimeter sehingga panjang tiap garis dari vernier 0.02 mm
lebih pendek dari pada panjang tiap garis millimeter dari main scale atau dapat dikatakan
memiliki ketelitian sebesar 0.02 mm.

Gambar 63

Pada gambar 63 terdapat 37 bagian pada main scale (skala utama) ke arah bagian kiri dari
nilai nol, yang besarnya sama dengan 37mm. Juga terdapat garis bagian setengah millimeter
yang setara dengan 0.5mm.

37 + 0.5mm = 37.5mm

Ada delapan garis vernier yang berada disebelah kiri garis yang segaris dengan main scale.
Kalikan 8 garis ini dengan 0.02 yang setara dengan 0.16 dan tambahkan hasil perhitungan ini
ke hasil pembacaan pada main scale(skala utama).

Main scale : 37.5


Vernier scale : 0.16
Total Pembacaan : 37.66mm

APLTCL006 31
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Membaca vernier Inchi (Imperial Vernier)

Gambar 64

Prinsip kerja vernier dengan ketelitian pembacaan seperseribu inchi dijelaskan sebagai
berikut; Satu inci pada main scale (skala utama) dibagi menjadi sepuluh bagian (garis)
dengan besar yang sama, yang mewakili nilai sepersepuluh inchi (0,1’). Setiap garis yang mewakili
0.1’ dibagi lagi menjadi empat bagian (garis), yang mewakili nilai seper empatpuluh inchi.

1’/40 = 25’/1000 = 0,025’

Gambar 65

Skala vernier dibuat 24/40 pada setiap panjang satu inchi dan dibagi menjadi 25 bagian yang
sama. Oleh karena itu, panjang setiap pembagian adalah:

1 24' 24'
dari total panjang = = = 0.024'
25 40 1000

32 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 66

Panjang pembagian pada skala utama adalah 0.025”, dan panjang pembagian pada skala
vernier adalah 0.024”. Oleh karena itu, pembagian vernier adalah 0.001 lebih pendek dari
pada yang terdapat pada skala utama. Sehingga dapat dikatakan bahwa ketelitian vernier
caliper ini adalah 0.001”.

Gambar 67

Sebagai contoh, pada gambar 84 terlihat angka nol pada vernier scale telah melewati nilai
skala utama sebesar 1 inchi, ditambah 0,1 inchi, ditambah satu garis atau 0.025 Inchi dan
ditambah 14 garis skala vernier yang bernilai 0.001 X 14 = 0,014. Setelah dijumlahkan maka
total pembacaan pada contoh diatas adalah 1 + 0.1+0.025+0.014 = 1.139 Inchi.

APLTCL006 33
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Cara Membaca Vernier Inchi

Gambar 68

Cara membaca vernier dengan ketelitian seperseribu inchi adalah sebagai berikut:

Baca skala utama (main scale) sebelah kiri dari angka nol pada skala vernier (vernier Scale)
dalam inchi, puluhan dan duapuluh lima per seribu (0,025).Hal ini menggambarkan
pembacaan langsung dari mistar dalam seper-sepuluh dan seper-empat puluh inchi.

• Sekarang lihat pada skala vernier (vernier scale).


• Tandai garis para vernier yang segaris dengan garis pada skala utama (main scale).

Angka pada garis ini merupakan merupakan angka seper-seribu yang nilainya dimasukkan
pada skala utama.

Pada gambar diatas menunjukkan pembacaan vernier dimana :

• Terdapat garis 2 inchi pada sisi sebelah kiri angka nol


• Juga angka 8 pada garis utama (major divisions) dimana nilainya adalah 8 x 0.1 = 0.8
• Ditambah dua garis pendek (minor division), sehingga nilainya adalah 2 x 0.025 = 0.050
• Garis vernier yang segaris dengan garis pada skala utama (main scale) adalah garis ke
tiga, hal ini menunjukkan nilai 3 X 0.001 = 0,003.

Sehingga total pembacaan adalah 2” + 0.8 “ + 0.050” + 0.003” = 2.853”

Gambar 69

34 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Untuk membuat agar tanda-tanda lebih besar sehingga lebih mudah untuk dibaca, beberapa
vernier memiliki skala utama yang dibagi menjadi dua puluhan dalam satu inci sehingga
setiap garis bernilai 1/20” atau 0.050”.

Gambar 70

Skala vernier dibuat 49/20 setiap panjang satu inci dan dibagi menjadi 50 bagian yang sama
sehingga satu garis vernier bernilai :
1 49 49
dari = =
50 20 1000

Untuk membuat agar tanda-tanda lebih besar sehingga lebih mudah untuk dibaca, beberapa
vernier memiliki skala utama yang dibagi menjadi dua puluhan dalam satu inci, yaitu 0.050”.
Skala vernier dibuat empat puluh sembilan per dua puluh setiap panjang satu inci dan dibagi
menjadi 50 bagian yang sama.
1 49 49
dari = =
50 20 1000
Atau secara desimal adalah 0.049”

Karena besarnya satu skala utama adalah 0.050” dan besarnya skala vernier adalah 0.049”,
maka ketelitian vernier caliper ini yang diperoleh dari selisih antara skala utama dan skala
vernier yaitu sebesar 0.050”-0.049” = 0.001” atau 1/1000” .

Gambar 71

Gambar 71 menunjukkan bacaan vernier.

Di samping kiri angka nol terdapat 2” penuh.

APLTCL006 35
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Terdapat angka 8 pada garis panjang (major division) dimana nilainya adalah 8 x 0.1” = 0.8”

Ditambah satu garis kecil yang nilainya sebesar 0.050”.

Garis ketiga dari vernier segaris dengan satu garis pada skala utamadimana nilainya adalah
0.001 X 3 = 0.003.

Totalnya bacaan vernier tersebut adalah:

2.0 + 0.8 + 0.050 + 0.003 = 2.853

VERNIER HEIGHT GAUGE

Gambar 72

Vernier height gauge adalah pengembangan dari vernier caliper. Frame (batang) memiliki
skala pembacaan diletakkan pada posisi vertical dan dihubungkan dengan ground base yang
akurat. Cara pembacaan vernier ini sama dengan cara pembacaan vernier caliper, kecuali
pembacaan diambil dari movable jaw ke base. Height gauge normalnya digunakan pada
permukaan yang rata atau pada meja. Vernier ini didesain untuk keakurasian penandaan
(accurate marking) dan untuk pemeriksaan tinggi. Depth gauge dan scribing blade adalah
penambahan (attachments) yang dihubungkan/diikat pada bagian pembacaan (measuring
bar) dari height gauge.

36 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

DIAL CALIPER

Gambar 73

Dial calliper terdiri dari fixed jaw dan beam atau frame dan terdapat skala pengukuran pada
frame tersebut. Skala ukurannya dibuat sekecil mungkin untuk mendapatkan kepresisian
yang baik. Dial kecil bergerak disepanjang frame memiliki nilai kekuratan lebih kecil dari pada
skala pengukuran (measuring scale) pada frame. Screw digunakan untuk menahan jaw pada
posisi yang tepat. Jaw dapat bergerak disepanjang frame, dan dapat disetel dengan screw
yang lain.

Gambar 74

Dial diperbesar untuk menggambarkan proporsi dari tiap garis pada skala utama (main
scale). Satu putaran penuh pada dial menunjukkan jarak satu garis main division pada skala
utama (main scale), dial bergerak mengikuti pergerakan rahang.

Cara membaca dial pada dial tipe vernier sebagai berikut:


• Tandai garis main division di sebelah kiri dari moveable jaw (rahang yang dapat
bergerak).

APLTCL006 37
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

• Sekarang baca dan masukkan hasil pembacaan pada pembacaan skala utama (main
scale).

Gambar 75

Gambar diatas menunjukkan pembacaan pada tipe dial caliper metric, yang membaca
dengan keakuratan 0,05 milimeter. Pada skala utama (main scale) menunjukkan 30mm.
Pada dial menunjukkan nilai 4mm ditambah 14 garis bagian yang menunjukkan
14 x 0.05 = 0.70mm.
Total pembacaan adalah 30.0mm + 4.0mm + 0.7mm = 34.7mm

VERNIER PROTRACTOR

Gambar 76

Vernier protractor adalah protractor yang memiliki sebuah vernier pada skala yang memiliki
tanda ukuran agar memungkinkan dipergunakan mengukur dengan tingkat kepresisian yang
lebih tinggi. Umumnya protractor memberikan tingkat akurasi 5 menit yaitu 1/12 Derajat.

38 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 77

Prinsip vernier protractor dijelaskan sebagai berikut:

Skala utama
Protractor terbagi menjadi 360 derajat, yang dibaca dari 0 ke 90 ke 0, kemudian kembali 90
ke 0.

Skala vernier
Dibuat untuk mencakup suatu radius dengan sudut 23 derajat dari skala utama. Kemudian
dibagi menjadi 12 bagian yang sama. Oleh karena itu, panjang atau sudut masing-masing
pembagian adalah 1/12 dari total radius 23 derajat.

1 23° 11°
dari 23° = adalah 1
12 12 12
Satu garis skala vernier mendekati 2 garis atau 2 derajat skala utama dan besarnya satu
bagian skala vernier adalah (23/12)º sehingga ketelitian vernier protractor adalah :

24 23 ° 1 °
2° = − =
12 12 12
Karena 1 derajat = 60 ' , maka
O
1 1
= dikali 60 ' = 5 '
12 12

APLTCL006 39
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

MEMBACA VERNIER PROTRACTOR

Gambar 78

Seperti yang diperlihatkan di sebelah kanan, skala vernier dibuat sama untuk bisa dibaca dari
masing-masing sisi ke angka nol. Ketika membaca skala utama berlawanan arah jarum jam,
lanjutkan membaca skala vernier berlawanan dengan arah jarum jam dari angka nol. Apabila
Anda membaca skala utama searah jarum jam, lanjutkan membaca skala vernier searah
jarum jam. Selalu pastikan data bacaan pada vernier ditambahkan ke bacaan skala utama.

Bacalah vernier protractor hingga satu per dua belas derajat sebagai berikut:

• Bacalah derajat skala utama yang ditunjukkan oleh angka nol pada skala vernier.
Sekarang lanjutkan membaca pada skala vernier yang sesuai. Perhatikan jumlah garis
pada skala vernier yang sejajar sebuah garis pada skala utama.
• Karena setiap garis skala vernier melambangkan sebuah radius yang terdiri dari 5 menit,
kalikan jumlah garis dengan 5, dan tambahkan hasilnya dalam menit sesuai dengan
derajat pada skala utama.

40 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 79

Gambar 79 memperlihatkan vernier protractor yang disetel pada suatu sudut tertentu. Skala
utama tertera 52 derajat yang ditunjukkan oleh angka nol pada skala vernier. Lanjutan
pembacaan memperlihatkan bahwa garis ke-9 pada vernier segaris dengan skala utama.

Sehingga nilainya 9 x 5’ = 45 menit

Tambahkan hasil ini dengan bacaan pada skala utama 52°. Total bacaan vernier protractor
adalah 52° 45’.

OUTSIDE MICROMETER

Gambar 80

Micrometer adalah alat ukur yang dapat melakukan pengukuran secara presisi. Outside
micrometer digunakan untuk mengukur:

• Diameter luar
• Ketebalan material
• Panjang komponen

APLTCL006 41
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Alat ini tersedia dalam berbagai ukuran frame. Akan tetapi, semua ukuran memiliki kisaran
pengukuran yang terbatas sesuai dengan thread pada spindle. Penggunaan outside
micrometer secara berulang-ulang akan memperoleh pengukuran yang tepat. Terlalu banyak
tekanan pada outside micrometer saat penyetelan akan menghasilkan pengukuran yang
buruk dan kerusakan pada alat. Feeling yang benar saat menggunakan micrometer sangatlah
diperlukan.

Setelah anvil diletakkan pada bidang benda kerja, kencangkan spindle lock pada frame. Hal
ini mencegah gerakan dari spindle ketika pengukuran dibaca.

Gambar 81

Gambar 81 menunjukkan tingkat pembacaan 0 sampai 25 milimeter dengan bagian-bagian


utama micrometer yang terdiri dari :

• Frame
• Anvil
• Spindle dan thread
• Sleeve atau barrel
• Thimble.

42 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 82 – Spindle Locks

Sebuah knurled collar atau tuas kecil pada frame dapat digunakan untuk mengunci spindle
dalam barrel. Setelah anvil di letakkan pada benda kerja yang akan diukur, kencangkan
spindle lock. Hal ini akan mencegah gerakan spindle sementara Anda membaca skala
micrometer. Ingatlah untuk melonggarkan clamp sebelum menggerakkan spindel kembali.

PRINSIP MICROMETER

Gambar 83

Prinsip pembacaan micrometer dengan ketelitian 0,01 milimeter dijelaskan sebagai berikut:
• Tahan frame 0-25 mm outside micrometer, antara ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri,
arahkan skala pembacaan ke arah anda.
• Longgarkan spindle lock.
• Gunakan jari dan ibu jari tangan kanan anda untuk memutar knurled kearah
berlawanan jarum jam (anticlockwise). Ini akan menggerakkan spindle ke arah
kanan.Gerakan ini akan membuka angka skala pembacaan.

APLTCL006 43
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 84

• Lihatlah celah di antara anvil. Panjang celah ini sama dengan panjang garis datum yang
terlihat.
• Lihat garis datum pada sleeve. Garis ini diberi tanda ukuran dalam satuan milimeter dan
setengah milimeter, dari angka nol hingga 25 mm dan setiap milimeter ke-5 diberi angka.
• Putarlah thimble sampai angka nol rata dengan garis datum spindle. Perhatikan posisi
tanda ukuran pada sleeve.
• Putarlah thimble pada satu putaran penuh. Thimble akan bergerak di sepanjang satu
tanda angka pada skala sleeve. Hal ini terjadi karena pitch dari thread pada spindle
adalah setengah milimeter. Dua putaran thimble menggerakkan spindle satu milimeter.

Thimble diberi tanda ukuran menjadi 50 bagian


Gambar 85

• Lihat tanda ukuran di sekeliling thimble. Ada 50 tanda ukuran dan setiap tanda ukuran
ke-5 diberi angka.

44 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 86

• Sekarang bersihkan permukaan anvil dengan kain bersih.


• Putar thimble kearah dalam frame sampai anvil saling bersentuhan.
− Rapatkan anvils secara lembut. Jangan sekali-kali mempergunakan kekuatan.
− Biarkan sampai jari anda tergelincir pada bagian knurled dari thimble atau terdengar
suara rached sebanyak dua hingga tiga kali.
• Lihat pada skala. Seharusnya kedua skala menunjukkan nilai nol.

Gambar 87

• Buka anvil dengan memutar thimble sejauh satu skala thimble. Pergerakan anvil
tersebut adalah :

= 1/50 dari satu putaran penuh


= 1/50 dari ½ mm
= 0.01 mm

APLTCL006 45
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 88 - 10 Pembagian thimble

• Teruskan memutar thimble sampai garis ke-10 pada thimble rata dengan garis datum.
• Pegang micrometer ke atas dekat lampu. Dengan melihat secara seksama pada anvil,
Anda harus dapat melihat sebuah celah kecil berukuran 0.1 milimeter.

Gambar 89

• Lanjutkan memutar sampai garis ke 50 dari timble segaris dengan garis datum. Anvil
sekarang berjarak 0,5 mm dan garis graduasi/tingkatan dari sleeve sekarang dapat
dilihat.

46 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 90

Putar lagi thimble sekali putaran penuh untuk membuka anvil hinggal 1 milimeter. Apabila
Anda mendapati bahwa micrometer tidak berada pada angka nol ketika anvil saling
bersentuhan dan Anda yakin bahwa anvil tersebut bersih, micrometer perlu dikalibrasi.

Membaca Mikrometer Metrik

Gambar 91

Bacalah metric micrometer 0-25 mm dengan cara berikut:

Bacalah skala pada sleeve/barrel yang dengan jelas menunjukkan ukuran dalam milimeter.
Pada gambar diatas terlihan nilai 4 mm.

APLTCL006 47
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 92
Tambahkan setengah milimeter karena skala thimble telah melewati nilai 0.5 mm.

Gambar 93
Perhatikan jumlah tanda ukuran pada skala thimble yang segaris dengan garis datum.
Tambahkan bacaan thimble pada bacaan lainnya, yaitu 0,05 mm.

48 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 94

Gambar 94 memperlihatkan sebuah micrometer pada posisi tertentu untuk dibaca.

Jarak antara angka nol dan thimble adalah 5 milimeter.

Thimbel melewati satu garis pendek yang bernilai 0.5 mm.

Garis ke-12 pada skala thimble rata dengan garis datum yang nilainya 0.12.

Bacaan micrometer adalah ; 5.0 mm + 0.5 mm + 0.12 mm = 5.62 mm.

Membaca Mikrometer Inchi

Gambar 95

Prinsip micrometer dapat membaca hingga ketelitian 1/1000 Inchi dijelaskan sebagai berikut:

Skala pada barrel adalah panjang satu inci dan dibagi menjadi 10 bagian yang sama.
Setiap angka yang bernilai 1/10 dibagi lagi menjadi 4 bagian yang sama sehingga bernilai 1/40 Inchi.

Catatan 1/40 = 0.025

APLTCL006 49
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 96

Thread pada spindle memiliki 40 thread per inci. Satu kali putaran penuh pada thimble akan
menggerakkan spindle sejauh satu bagian skala utama.

Gambar 97

Atur nilai 0 timble segaris dengan garis datum pada barrel. Catat posisi garis pada skala utama.

Putar thimble sejauh satu garis bagian. Hal ini akan menggerakkan spindle 1/25 putaran dari total 1/40
putaran

1/25 dari 1/40” adalah 1/1000” atau senilai desimal 0,001”.

Satu garis pada thimble menggerakkan spindle sejauh 0,001 inchi.

Cara Membaca Mikrometer Inchi

Gambar 98

Baca angka yang dilewati oleh thimbel pada barrel skala utama.

50 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Baca garis minor tambahan yang terlihat jelas (telah dilewati thimbel) dimana nilai 1 garis adalah
0.025”

Gambar 99

Lihatlah skala thimble untuk menyelesaikan pembacaan micrometer.

Perhatikan mana di antara 25 bagian yang segaris dengan garis datum pada skala utama.

Jumlahkan angka bacaan ini dengan bacaan skala utama yang sudah diperoleh sebelumnya.

Gambar 99 sebelah kanan memperlihatkan sebuah micrometer yang sudah disetel pada posisi
tertentu untuk dibaca dengan cara sebagai berikut :

Dari angka nol, apabila membaca ke kanan maka akan terlihat angka 2 pada skala utama, dimana
nilainya adalah :

1
2x = 0,2
10

Juga thimbel melewati satu garis kecil penuh yang bernilai 0.025 “

Pada thimble terlihat garis ke 17 sejajar dengan garis datum pada barrel yang nilainya adalah 0.001 X
17 = 0.017

Total bacaan adalah ; 0.2” + 0.025 “+ 0.017” = 0.242

Pada gambar 99 sebelah kiri terlihat sebuah micrometer yang sudah disetel pada posisi tertentu untuk
dibaca dengan cara sebagai berikut :

Dari angka nol, apabila membaca ke kanan maka akan terlihat angka 2 pada skala utama, dimana
nilainya adalah :

1
2x = 0,2
10

Juga thimbel melewati tiga garis kecil penuh yang bernilai 3 X 0.025 “ = 0.075”

Pada thimble terlihat garis ke 22 sejajar dengan garis datum pada barrel yang nilainya adalah 0.001 X
22 = 0.022

Total bacaan adalah ; 0.2” + 0.075 “+ 0.022” = 0.297”

APLTCL006 51
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Menggunakan Outside Micrometer

Gambar 100

Diperlukan keterampilan untuk memperoleh pengukuran yang akurat ketika menggunakan


micrometer.

Tekanan yang berlebihan saat melakukan pengukuran akan:


• Memberikan hasil bacaan yang tidak akurat.
• Menyebabkan tekanan pada thread.
• Merusak frame.
Saat Anda menyetel anvil micrometer pada benda kerja, Anda harus merasakan tekanan atau
resistansi ringan pada permukaan benda kerja. Feeling seseorang akan meningkat jika sering
mengukur benda kerja yang ukurannya sudah diketahui.

Sejumlah micrometer memiliki spring-loaded ratchet, yang akan memastikan adanya tekanan
penyetelan secara konstan. Pengukuran yang akurat dapat dilakukan dengan bantuan ratchet,
asalkan micrometer dipastikan dalam keadaan tegak lurus pada bahan yang sedang diukur.

Gambar 101

Gunakan outside micrometer untuk melakukan pengukuran dengan cara sebagai berikut:

Peganglah outside micrometer dengan tangan kanan Anda dan tanda ukuran skala utama mengarah
pada Anda.

52 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Topanglah frame di tengah telapak tangan bawah Anda. Gunakan jari kelingking atau jari manis untuk
menahan frame pada telapak tangan.

Tempatkan jari tengah di belakang frame penopang.

Jagalah agar jari telunjuk dan ibu jari bebas untuk menyetel knurled thimble.

Gambar 102 – Kembangkan rasa (feel) dengan jari-jari Anda

Gerakkan jari-jari Anda masuk pada knurled thimble.

Rapatkan anvil sampai Anda merasakannya tepat menyentuh benda yang diukur.

Gerakkan jari dan ibu jari Anda memutar pada knurled thimble untuk memperoleh tekanan yang
benar.

Gerakkan sedikit benda kerja di antara anvil atau lewatkan micrometer di atas benda kerja dengan
menggerakkan pergelangan tangan Anda.

Lakukan penyetelan lebih lanjut pada thimble sampai Anda memiliki rasa (feel ) yang tepat.

Gambar 103

Setelah Anda yakin dengan rasa (feel) anvil pada bidang yang dikerjakan, lanjutkan dengan langkah-
langkah berikut:

• Lepaskan jari-jari Anda dari thimble.


• Putarlah micrometer ke arah Anda.
• Bacalah data pengukurannya.

APLTCL006 53
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Kadang lebih nyaman bila memegang micrometer dengan kedua tangan dengan:

• Menopang frame di antara jari-jari dan ibu jari tangan kiri Anda
• Menggunakan ibu jari dan jari tangan kanan Anda untuk menyetel thimble.

MIKROMETER BESAR

Gambar 104

Outside micrometer besar yang dilengkapi dengan anvil yang bisa ditukar dan dipanjangkan guna
memungkinkan untuk melakukan pengukuran pada bahan-bahan dengan kisaran ukuran yang
beraneka ragam. Micrometer terdiri dari barrel normal, spindle dan thimble yang memiliki frame yang
lebih besar. Anvil dalam frame dapat dilepaskan dengan mengendorkan clamp penahan. Dengan
memilih anvil yang sesuai maka memungkinkan untuk melakukan pengukuran secara yang bervariasi,
mulai lebih besar dari nol hingga ke kisaran maksimum rangka micrometer. Berhati-hatilah ketika
mengganti anvil. Pastikan permukaan frame dan collar pada anvil dalam keadaan bersih dan bebas
dari kotoran.

Gambar 105

Micrometer besar ditopang oleh kedua tangan .

54 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Test bar disediakan bersama dengan micrometer. Usahakan untuk selalu melakukan kalibrasi dengan
test bar sebelum Anda mengukur dengan micrometer.

MIKROMETER KHUSUS

Gambar 106

Beberapa micrometer memiliki anvil yang khusus dirancang untuk suatu tujuan khusus, misalnya
untuk mengukur:

• Tebal dinding tabung.


• Tebal kertas.
• Diameter pitch thread.

DIGITAL MICROMETER

Gambar 107

APLTCL006 55
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Digital micrometer beroperasi berdasarkan prinsip yang sama dengan micrometer lainnya, dan
micrometer jenis ini memberikan informasi ukuran dalam bentuk angka langsung pada sebuah dial
dalam frame.
Angka-angka pada dial membuat informasi data pada micrometer cepat dan mudah dibaca disamping
keunggulan lainnya yaitu :
• Memastikan pengukuran dilaksanakan dengan presisi.
• Membantu menghindari kesalahan pengukuran.

INSIDE MICROMETER

Gambar 108

Inside micrometer terdiri dari spindle dan thread, thimble, barrel, knurled fingre grip,
adjustment nut, dan anvil pada masing-masing ujung. Skala yang digunakan untuk
melakukan pengukuran (skala pengukuran) terdapat pada barrel dan satu skala lainnya
terdapat pada thimble. Thimble berputar dan menggerakkan anvil. Anvil bersentuhan dengan
permukaan bagian dalam permukaan yang akan diukur. Extension rod memungkinkan inside
micrometer mengukur berbagai ukuran diameter dalam. Inside micrometer dibuat dalam
banyak ukuran dan extension rod dalam banyak ukuran pula. Penggunaan inside micrometer
secara teratur diperlukan untuk memperoleh hasil pengukuran yang tepat.

Gambar 109

Inside micrometer adalah alat untuk mengukur dimensi (ukuran) bagian dalam dengan tingkat akurasi
yang tinggi. Alat ini digunakan untuk mengukur diameter bagian dalam, memeriksa apakah
permukaan sejajar, dan mengukur dimensi-dimensi bagian dalam lainnya.

Untuk mengukur dimensi bagian dalam, inside micrometer tanpa extension rod harus pas masuk ke
dalam lubang. Kemudian extension rod dihubungkan bila diperlukan. Thimble diputar sehingga anvil
bersentuhan dengan sisi-sisinya, dan jaraknya terbaca pada skala.

56 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Pastikan untuk menambahkan panjang extension rod pada bacaan pengukuran dari skala. Ketika
extension rod dihubungkan, pastikan untuk memeriksa pengukuran angka nol pada skala dengan
outside micrometer.

Micrometer adalah instrumen presisi dan harus digunakan dengan hati-hati. Alat ini tidak boleh
digunakan untuk semua tujuan melainkan hanya untuk dimensi-dimensi bagian dalam yang berukuran
kecil saja. Jangan memanjangkan anvil melampaui kapasitas pengukurannya. Jangan mendorong
inside micrometer ke lubang terbuka yang berukuran terlalu kecil.

Gambar 110
Gambar 127 memperlihatkan contoh-contoh Inside Micrometer.

Memasang Extension pada Inside Micrometer

Gambar 111

Inside micrometer disediakan dengan serangkaian extension rod untuk mengukur berbagai ukuran.

Pasanglah extension rod pada inside micrometer sebagai berikut :

• Pilihlah extension rod yang sesuai untuk mencakup kisaran yang diperlukan.
• Longgarkan clamping screw pada sleeve.
• Lepaskan extension rod yang ada dan tempatkan di dalam kotak pelindungnya.
• Bersihkan permukaan rod baru dan micrometer dengan kain pembersih.
• Masukkan rod ke dalam body micrometer dengan anvil yang melengkung ke arah luar.

APLTCL006 57
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

• Tekan rod pada ujung micrometer.


• Kencangkan clamping screw untuk menahan rod dalam posisinya.
Periksa ketepatan angka nol (zero setting) pada inside micrometer dengan mengukurnya
menggunakan outside micrometer yang berukuran sama.

Menggunakan Inside Micrometer

Gambar 112

Gunakan inside micrometer untuk mengukur diameter sebuah lubang dengan cara sebagai berikut:
• Pasanglah extension rod untuk disesuaikan dengan ukuran lubang yang sedang diukur.
• Pegang micrometer body di antara ibu jari dan telunjuk tangan kanan Anda.
• Topanglah ujung yang lain dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri Anda.
• Posisikan (reset) tangan kiri Anda pada permukaan bidang yang sedang diukur dan
pegang extension anvil sehingga menyentuh permukaan tepat di bagian dalam lubang.
• Jadikan extension anvil sebagai tumpuan (pivot), gerakkan body dari micrometer
sepanjang lubang.
• Ujung-ujung anvil dibuat radius untuk memungkinkan adanya jarak yang benar pada
bagian yang ditahan.
• Putar thimble pada micrometer dengan ibu jari dan telunjuk anda sampai Anda
merasakan anvil tepat menyentuh permukaan benda kerja.
• Lewatkan anvil melalui lubang beberapa kali untuk memastikan bahwa ukuran yang
diambil adalah ukuran bagian tengah lubang.
• Lanjutkan untuk menyetel thimble sampai Anda merasakan sedikit tekanan yang halus
pada anvil saat anvil melewati lubang.
• Saat “feeling” sudah pas, ambil micrometer dengan hati-hati dari lubang.
• Bacalah pengukuran yang diperlihatkan pada barrel.
• Tambahkan data bacaan micrometer dengan panjang extension rod yang digunakan
untuk memperoleh ukuran lubang.

58 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 113

Konstruksi inside micrometer tidak memungkinkan alat tersebut untuk digunakan mengukur lubang
berukuran lebih kecil dari panjang keseluruhan barrel micrometer dan anvil-anvilnya.

Cara Membaca Inside Micrometer

Gambar 114

Langkah 1: Bacalah skala barrel di sebelah kiri bagian tepi thimble (jarak antara masing-
masing tanda adalah 0.50 mm).
Langkah 2: Bacalah skala thimble di tempat skala tersebut sejajar dengan skala barrel
(masing-masing tanda = 0.01 mm)

Gambar 115

Langkah 3: Carilah ukuran micrometer


17.50 +0.14 +100.00 = 117.64 mm
Langkah 4: Tambahkan semua langkah untuk memperoleh informasi bacaan.

APLTCL006 59
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Cara Membaca Inside Micrometer dengan Extension

Gambar 116

Langkah 1: Dapatkan bacaan (Lihat “Cara Membaca Inside Micrometer”).


Langkah 2: Kemudian tambahkan panjang extension untuk mendapatkan hasil
pengukuran.
117.64 +25.00 +75.00 = 217.64 mm

DEPTH MICROMETER

Gambar 117

Depth micrometer adalah micrometer khusus. Micrometer ini memiliki bentuk seperti inside micrometer
akan tetapi depth micrometer memiliki frame dengan permukaan yang rata. Frame yang rata
dihubungkan pada ujung barrel atau extension rod. Bagian-bagian depth micrometer adalah anvil,
spindle,thread drat, barrel, thimble dan frame. Pada bagian ujung frame lainnya digunakan cap secrew
untuk menahan extension rod pada posisinya.

Salah satu skala tertera pada thimble dan skala lainnya untuk pengukuran terdapat pada barrel.
Thimble diputar untuk menggerakkan anvil yang bersentuhan dengan bagian bawah lubang
sementara frame berada di bagian atas. Extension rod memungkinkan depth micrometer mengukur
berbagai ukuran kedalaman.

Depth micrometer digunakan untuk mengukur kedalaman lubang, kedalaman alur (groove), dan
ketinggian shoulder (step). Untuk mengukur kedalaman alur atau lubang, periksa bahwa ukuran
extension rod sesuai dengan kedalaman yang akan diukur. Pastikan permukaan frame bersih dan
halus. Pegang frame di bagian-bagian pinggir alur atau lubang dengan ibu jari dan telunjuk satu
tangan. Gunakan tangan Anda yang lainnya untuk menyetel thimble sampai anvil bersentuhan
dengan bagian bawah alur atau lubang. Lepaskan jari-jari Anda dari thimble dan bacalah dengan
seksama ukuran pada skala micrometer.

60 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 118

Gantilah extension rod dari depth micrometer dengan cara berikut:

• Peganglah bagian bawah knurled pada thimble dengan kuat di antara ibu jari dan telunjuk
tangan kiri Anda.
• Gunakan ibu jari dan telunjuk tangan kanan Anda untuk melonggarkan knurled clamp
dengan memutarnya berlawanan dengan arah jarum jam.
• Bukalah clamp seluruhnya dari thimble.
• Lepaskan rod dengan menariknya secara total keluar dari thimble dan tempatkan di
dalam kotak pelindung.
• Pilihlah extension rod dengan ukuran panjang yang sesuai dengan bidang yang akan
diukur.
• Periksalah dengan cermat bahwa locating face pada ujung thimble dan shoulder pada
extension rod bersih.

Gambar 119

• Masukkan rod ke dalam thimble dan doronglah ke bawah pada locating face.

APLTCL006 61
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

• Gantilah knurled clamping cap.


• Kencangkan clamp dengan tekanan jari yang kuat.

Menggunakan Depth Micrometer

Gambar 120

Gunakan depth micrometer untuk mengukur kedalaman celah dengan cara berikut:

• Periksa bahwa extension rod yang dipasang sesuai dengan kedalaman yang akan
diukur.
• Bersihkan permukaan rangka micrometer dan area yang akan diukur.
• Peganglah frame di bagian tepi radius.
• Tekanlah frame dengan kuat pada permukaan benda kerja dengan ibu jari dan telunjuk
tangan kiri Anda.
• Gunakan ibu jari dan telunjuk tangan kanan Anda untuk menyetel thimble sampai ujung
extension rod menyentuh bagian bawah groove.
• Gerakkan ibu jari dan telunjuk Anda di bagian knurled pada thimble untuk memperoleh
“feel” yang tepat.

62 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

• Tekanlah frame ke bawah dengan tangan kiri Anda. Saat rod diputar ke bawah, rod
cenderung mengangkat frame dan memberikan informasi bacaan yang tidak akurat.
• Lepaskan jari-jari Anda dari thimble dan bacalah dengan seksama penyetelan pada skala
micrometer.

Gambar 121

CATATAN:

Tanda ukuran pada depth micrometer adalah kebalikan dari skala yang tertera pada outside
micrometer. Ini berarti bahwa informasi bacaan tertutupi oleh thimble saat mikrometer dipanjangkan.

Membaca Depth Micrometer

CATATAN:

Skala pada alat ini adalah kebalikan dari micrometer lainnya.

Gambar 122

Langkah 1: Informasi bacaan pada skala horisontal tidak terlihat, letaknya tepat di bawah
thimble (jarak masing-masing tanda adalah 0.50 mm).
Langkah 2: Bacalah skala thimble yang sejajar dengan skala horisontal (masing-masing
tanda = 0.01 mm).

APLTCL006 63
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Langkah 3: Tambahkan langkah 1 dan 2 untuk memperoleh informasi bacaan di atas.


27.50 +0.07 =27.57 mm

Membaca Depth Micrometer dengan Rod yang Panjang

Gambar 123

Langkah 1: Bacalah Depth Micrometer (Lihat “Membaca Depth Micrometer dengan Rod
yang Panjang”).
Langkah 2: Tambahkan panjang rod untuk memperoleh pengukuran.
27.57 +50.00 = 77.57 mm
Menggunakan Depth Micrometer dengan Long Rod

Gambar 124

Langkah 1: Setel micrometer dengan memutar thimble


Langkah 2: Lakukan penyetelan sampai rod bersentuhan dengan benda kerja.

64 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 125

Langkah 3: Bacalah pengukuran mengacu pada “Membaca Depth Micrometer dengan


Rod yang Panjang”.

TELESCOPING GAUGE

Gambar 126

Telescoping gauge memiliki handle yang dihubungkan pada cross piece. Anvil yang bersentuhan
dengan sisi-sisi permukaan yang akan diukur berada dalam cross piece. Salah satu anvil memiliki
pegas sehingga anvil dapat tertahan pada permukaan. Bagian-bagian ujung anvil dibuat bulat untuk
memberikan feeling yang baik dalam lubang yang akan diukur.

Alat ini memiliki handle yang dipasang pada kontak tetap (fixed contact) yang di dalamnya terdapat
telescopic plunger yang dilengkapi pegas. Bagian-bagian ujung plunger dan kontak dibentuk radius
untuk memudahkan pergerakan gauge di dalam lubang yang akan diukur.

Telescopic plunger dapat dikunci pada posisinya dengan memutar knurled thumbscrew pada ujung
gagang.

Gunakan telescopic bore gauge dengan cara berikut:


• Tekan plunger dan masukkan alat pengukur ke dalam lubang.
• Biarkah plunger mengembang sesuai dengan ukuran lubang.
• Kencangkan locking screw.
• Goyangkan telescopic di sepanjang diameter sampai Anda merasakan sesuatu atau
“feel”.
• Kuncilah plunger dengan kuat dan lepaskan alat dengan hati-hati dari lubang.
• Ukurlah lubang dengan mengambil bacaaan pada plunger dan contact dengan
menggunakan outside micrometer.

APLTCL006 65
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 127

Ingat, feeling saat menggunakan gauge, sama dengan feeling saat menggunakan inside
micrometer.

Gambar 128

Telescoping gauge dibuat dalam berbagai ukuran.

66 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Cara Mengukur Diameter Lubang dengan Menggunakan Telescoping Gauge

Gambar 129

Langkah 1: Tekan plunger dan kencangkan lock nut.


Langkah 2: Letakkan alat ke dalam lubang pada suatu sudut, seperti diperlihatkan dalam
gambar ini.

Gambar 130

Langkah 3: Longgarkan lock nut.


Langkah 4: Kencangkan lock nut.

APLTCL006 67
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 131

Langkah 5: Miringkan alat ke depan


Langkah 6: Keluarkan alat

Gambar 132

Langkah 7: Ukurlah dengan Vernier Caliper atau Micrometer

68 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

DIAL INDICATOR

Gambar 133

Dial indicator memiliki permukaan yang bulat dengan cap screw di bagian atas, dan titik kontak
(contact point) yang akan menggerakkan pegas supaya jarum pada dial bergerak. Titik kontak
bergeser di bagian dalam tabung (barrel) dengan menggunakan rack. Sebuah gear train dihubungkan
pada rack untuk menggerakkan jarum pada dial. Perangkat lunak ini terletak di bagian dalam metal
housing dengan penutup kaca pada permukaan dial.

Zero clamp dipasang pada bagian tepi dial dan clamp ini menempatkan angka dial pada posisi nol.
Dial indicator digunakan untuk mengukur dimensi dan gerakan yang halus, untuk memastikan apakah
permukaan yang rata atau bulat dalam kedaan halus, dan untuk memastikan apakah permukaan
tersebut sejajar. Dial indicator beroperasi ketika ditekan sedikit pada titik kontak.

Gerakan apa pun yang terjadi pada jarum disebabkan oleh gerakan rack yang dihubungkan pada gear
train dan kemudian pada jarum. Sebelum dial indicator digunakan, gunakan penggaris atau alat
pengukur permukaan (surface gauge) untuk memasang pekerjaan sepresisi mungkin. Pastikan dial
indicator ditahan pada stand dial. Gunakan indicator hanya pada permukaan yang dikerjakan dengan
mesin atau permukaan yang halus dan letakkan indicator dalam posisi sehingga titik kontak akan
memperoleh gerakan langsung.

Gunakan dial indicator pada jangkauan gerakan sekecil mungkin. Gerakan secara tiba-tiba terhadap
titik kontak dapat menyebabkan kerusakan pada dial indicator. Jangan mendorong titik kontak
melampaui jangkauan dial tersebut.

Gambar 134 Dial indicator dengan magnetic base.

APLTCL006 69
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Menyetel Alat

Gambar 135

Langkah 1: Letakkan alat pada permukaan yang bersih


Langkah 2: Longgarkan lock nut dan gerakkan indicator ke arah alat.

Gambar 136

Langkah 3: Longgarkan lock nut (b) dan setel indicator sehingga plunger menyentuh
bagian pinggir pemotong (cutting edge) alat.
Langkah 4: Kencangkan lock nut (b).

Gambar 137

70 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Langkah 5: Gerakkan indicator sampai dial hand membuat dua putaran penuh.
Langkah 6: Kencangkan lock nut (a).

Gambar 138

Langkah 7: Putarlah dial ke angka nol dan kencangkan lock nut pada dial.
Langkah 8: Setel posisi alat.
Cara Memeriksa Kesejajaran Fixture dan Spindle Centreline

Gambar 139

Langkah 1: Letakkan indicator pada posisinya agar mengenai permukaan benda.


Langkah 2: Putar benda dengan tangan dan lihatlah gerakan jarum pada dial.

APLTCL006 71
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 140

Langkah 3: Putarlah dial ke angka nol.

Gambar 141

Langkah 4: Putarlah benda dengan tangan.


Langkah 5: Gerakkan benda sampai jarum dial membaca ukuran terjauh dari angka nol

72 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 142

Langkah 6: Jika gerakan jarum terjauh dari angka nol masih dalam batas toleransi maka
fixture dan spindle centerline segaris.
Langkah 7: Jika gerakan jarum diluar toleransi maka lakukan kembali pengukuran dan
apabila diperoleh hasil yang sama maka perlu dilakukan perbaikan untuk
mencapai nilai toleransi yang diinginkan. .
Cara Menggunakan Dial Indicator

Gambar 143

Langkah 1: Carilah angka terdekat dengan jarum pada dial kecil.


Langkah 2: Bacalah dial besar (masing-masing garis bernilai 0.02 mm)
Langkah 3: Apabila jarum berada pada sisi kanan atau “-“, kurangi bacaan dari Langkah
1, yaitu:
14.00 -0.72 = 13.28 mm

Apabila hand berada pada sisi kiri atau “+”, tambahkan bacaan ke langkah 1.

APLTCL006 73
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

DIAL BORE GAUGE GROUP

Gambar 144

Dial bore gauge group memiliki dial gauge yang tertera dalam satuan imperial atau metrik, sebuah rod
yang dihubungkan ke dial gauge, tip yang dioperasikan oleh pegas pada ujung rod, dan perlengkapan
pada tip. Perlengkapan digunakan untuk mengukur banyak ukuran lubang.

Lubang thread yang terdapat pada tip digunakan untuk menggabungkan attachmen. Attachmen
berubah ketika ukuran lubang yang akan diukur berubah. Pada bagian tepi dial digunakan cap screw
untuk meletakkan jarum indikator pada angka nol.

Master gauge set digunakan dengan dial bore gauge group. Pada umumnya, dial bore gauge
digunakan untuk mengukur valve guide dan lubang.

Gambar 145

Untuk mengukur valve guide, perlengkapan yang benar harus dihubungkan dan dial kemudian
disetting pada angka nol dengan master gauge dan cap screw. Dial bore gauge kemudian
dimasukkan ke dalam valve guide.

CATATAN:

Alat ini mudah rusak, jadi gunakanlah dengan hati-hati.

74 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Menyetel Gauge ke Angka Nol

Gambar 146

Langkah 1: Carilah ukuran (dimension) pada bagian yang tercetak. Master set ring harus
memiliki ukuran yang sama.

Gambar 147

CATATAN:

Dial hand berada pada “posisi istirahat” ketika gauge tidak berada di dalam lubang.

Langkah 2: Letakkan gauge ke dalam master set ring.


Langkah 3: Miringkan dengan perlahan gauge ke arah belakang dan ke depan.

APLTCL006 75
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 148
Hentikan ketika dial hand berada pada posisi bacaan terendah.

Langkah 4: Longgarkan dial lock.


Langkah 5: Putar dial sehingga hand berada pada posisi nol.

Gambar 149

Langkah 6: Kencangkan dial lock.

CATATAN:

Penyetelan pada angka nol dapat bergerak, oleh karena itu sering periksa penyetelan.

76 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Memeriksa Ukuran Lubang

Gambar 150

Langkah 1: Carilah toleransi benda kerja dan toleransi gauge.

Gambar 151

Langkah 2: Masukkan alat ke dalam lubang.


Langkah 3: Miringkan alat secara perlahan ke belakang dan ke depan.

APLTCL006 77
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 152

Diameter diperlihatkan ketika dial jarum berada pada bacaan terendah.

Langkah 4: Putarlah alat pengukur (gauge) kira-kira 900.

Gambar 153

Langkah 5: Miringkan alat pengukur secara perlahan ke belakang dan ke depan untuk
memperoleh bacaan terendah.
Langkah 6: Masukkan alat pengukur ke bagian bawah lubang dan periksalah bacaannya.

78 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Gambar 154

Bacaan terendah

Apabila semua bacaan berada dalam kisaran toleransi, maka ukuran diameter benar.

Apabila ada bacaan yang berada di luar kisaran toleransi, maka ukuran diameter salah.

CATATAN:

Apabila jarum bergerak lebih dari satu putaran, maka lubang terlalu kecil.

CATATAN:

Dial bore gague digunakan hanya untuk memeriksa ukuran. Beberapa alat pengukur digunakan untuk
memeriksa keadaan bundar atau tirus suatu benda.

MASTER RING GAUGE

Gambar 155a

Master ring gauge adalah silinder yang terbuat dari baja yang mempunyai diameter dalam yang di
gerinda dan mempunyai nilai yang tetap. Diameter lubang dan silinder berubah sesuai dengan dial
boare gauge yang harus digunakan pada silinder tersebut. Ukuran diameter lubang biasanya tertera
pada sisi ring gauge.

Master ring gauge digunakan dengan kelompok dial bore gauge. Master gauge digunakan untuk
memeriksa kepresisian dial bore gauge. Alat ini juga digunakan untuk menyetel angka nol pada skala
dial pada jarum setelah attachment di pasang dan dial bore gauge dan di kalibrasi pada master ring
gauge.

Tekanan di bagian ujung (tip) menyebabkan jarum bergerak. Justing angka nol dengan master ring
gauge digunakan untuk memeriksa apakah valve guide atau lubang yang sesungguhnya memiliki
ukuran yang benar.

Kebanyakan dial bore gauge dapat digunakan untuk mengukur lubang, tirus, atau bagian yang tidak
bulat. Dial bore gauge harus menggunakan penopang untuk mencegah getaran dan tingkat akurasi
yang lebih rendah daripada yang diperlukan. Gunakan dial bore gauge pada gerakan sekecil mungkin.

APLTCL006 79
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

DIAL BORE GAUGE (Tipe Baru)

Gambar 155b

Komponen utama Dial Bore Gauge adalah:

• Stressrelieved dan case iron base.


• Head micrometer dengan ketelitian 0,0001 inchi.
• Nest, tempat dimana dial bore gauge diletakkan pada saat penyetingan.
• CF 220A setting standard untuk range 2-3 inchi.
• CF 230A setting standard untuk range 3-4 inchi.
• CF 240A setting standard untuk range 4-5 inchi.
• CF 250A setting standard untuk range 5-6 inchi.
• CF 260A setting standard untuk range 6-7 inchi.
• CF 544A magnifier yang terpasang pada base frame dengan screw.
• CF 137A spanner wrench.
• KN 181 hex key.
Pengesetan (SET UP)
Set up di sini adalah penyetingan dial bore gauge dengan caranya sebagai berikut :

1. Pilihlah setting standar untuk range yang diinginkan, sesuai diameter yang akan diukur
(gauge setting). Misal: Gauge akan diset 3,7840“, maka pilihlah setting standar yang
3,000”+.
2. Bersihkan, jangan sampai ada kotoran yang menempel pada ujung-ujung spidle, setting
standard dan juga V-block.
3. Kendorkan spindle agar micrometer bebas bergerak, kemudian set micrometer pada
satuan decimal yang diinginkan lalu kencangkan spindle lock. Misal: gauge akan diset
3,7840” maka setlah micrometer pada 0,7840”.
4. Letakkan setting standard pada V-block dan ujung-ujungnya harus menyentuh spindle tip
dari micrometer.
5. Pasangkan gauge point yang sesuai pada dial bore gage, dan putarlah threadnya sejauh
mungkin.
6. Misal: gauge akan diset 3,7848 maka dari table gauge point yang digunakan adalah
gauge point No.5 (untuk 3.500”- 3.875”).
7. Posisikan dial bore gauge pada nest.
8. Putar gauge point sampai ujungnya menyentuh ujung dari setting standard dan jarum dial
bore gauge bergerak/berputar ke kanan.

80 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

9. Posisikan angka NOL pada dial indicator face pada posisi jam 12. Dengan menyetel
gauge point, usahakan agar jarum dial indicator sedekat mungkin ke angka NOL. Jangan
menyentuh daerah dial pada waktu penyetelan (peganglah pada bagian yang terdekat
dengan nest).
10. Kunci/kencangkan lock nut dengan wrench yang tersedia pada kotak/case.
11. Gerak-gerakkan secara berulang dial bore gauge ke arah vertical dan horizontal untuk
mendapatkan keakuratan penunjukkan dial.
12. Set dial face dimana angka NOL tepat berhimpit dengan jarum dial. Dial bore gauge siap
digunakan dimana hasil pengukuran adalah:

SETTING + PEMBACAAN DIAL

Misalnya:
Pada pengukuran terbaca pada dial +0,0015”
Setting pada 3,7840”
Maka diameter yang diukur adalah 3,7855”

Kalibrasi Dial Bore Gauge


Prosedur melakukan kalibrasi dial bore gauge adalah sebagai berikut:

1. Bersihkan kedua ujung master standar pada V-block dan Micrometer spindle tip.
2. Set head Micrometer mendekati 0,550”.
3. Letakkan master standar pada V-block dimana salah satu ujungnya menyentuh anvil
pada nest.
4. Putarlah Micrometer sampai spindle tip menyentuh master standar, pada posisi ini
micrometer harus terbaca tepat 0,5000”.
5. Bila pembacaan sudah tepat kalibrasi dianggap selesai.
Bila tidak lakukan langkah 5-9 seperti di bawah ini.
6. Kencangkan spindle lock.
7. Longgarkan spindle knob menggunakan spanner wrench.
8. Putar micrometer sampai penunjukan 0,5000”.
9. Kencangkan speeder knob dengan tangan, longgarkan spidle knob dan
jauhkan/mundurkan spindle tip dari master standar, pegang head micrometer lalu
kencangkan kembali speeder knob dengan menggunakan spanner wrench.
10. Periksa kalibrasi, bila belum tepat ulangi lagi.

APLTCL006 81
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

82 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

LAMPIRAN
Jenis-jenis Pengukuran
DEFINISI ISTILAH
Istilah Definisi

Ukuran Aktual Nilai ukuran yang diperoleh dari proses pengukuran


Feature Istilah umum yang digunakan untuk bagian fisik suatu komponen,
misalnya permukaan, lubang, pin, tab atau slot.
Ukuran Dasar Angka yang digunakan untuk menjelaskan ukuran, bentuk
permukaan, orientasi atau lokasi yang sebenarnya dari suatu feature
secara teoritis. Disebelah ukuran dasar dapat ditempatkan variasi
penyimpangan ukuran yang diperbolehkan (toleransi).
Datum Titik, garis sumbu, atau bidang tertentu yang dijadikan patokan
pengukuran karakter geometris feature lainnya.
Datum Feature Feature tertentu dari suatu komponen yang digunakan sebagai
bidang patokan (datum)
Target Datum Titik, garis atau permukaan tertentu pada sebuah datum
Ukuran Feature Satu permukaan berbentuk silinder atau bundar, atau dua
permukaan sejajar yang memiliki ukuran.
Gerakan Indikator Penuh (Full Nilai total gerakan dari sebuah dial indikator.
Indicator Movement (FIM)
Toleransi Geometrik (Geometric Istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan nilai penyimpangan
Tolerance) (toleransi) suatu bentuk, profil, orientasi, lokasi dan runout.
Kondisi Material Terkecil atau Kondisi ukuran yang menunjukkan jumlah minimum material suatu
Least Material Condition (LMC) komponen, namun masih dalam batasan toleransi yang ditetapkan,
misalnya, diameter maksimum lubang (jumlah material suatu
komponen semakin sedikit jika ukuran diameter lubang maksimal
atau diameter minimum shaft (jumlah material suatu komponen
semakin sedikit jika ukuran dimeter shaft minimal)
Kondisi Material Maksimum atau Kondisi ukuran yang menunjukkan jumlah maksimum material suatu
Maximum Material Condition komponen, namun masih dalam batasan toleransi yang ditetapkan,
(MMC) misalnya, diameter minimum lubang (jumlah material suatu komponen
semakin banyak jika ukuran diameter lubang maksimal atau diameter
maksimal shaft (jumlah material suatu komponen semakin banyak jika
ukuran dimeter shaft maksimal)
Ukuran Referensi / Reference Suatu ukuran, biasanya tanpa toleransi, yang digunakan hanya untuk
Dimension tujuan informasi saja. Ukuran ini dianggap sebagai informasi
tambahan dan tidak untuk proses pembuatan dan pemeriksaan.
Contohnya ukuran bolt pada parts book.
Regardless of Feature Size Istilah yang digunakan untuk menunjukkan toleransi geometrik sebuah
(RFS) feature sesaui dengan nilai toleransi yang tertera dan tidak ada
penambahan toleransi akibat kondisi material maksimal dan minimum.
True Position Lokasi yang sebenarnya dari suatu feature berdasarkan teori
mengacu pada ukuran dasar.
Virtual Condition Kondisi ukuran yang dapat diperoleh akibat pengaruh MMC atau
LMC dan toleransi geometrik sebuah feature.

Tabel 1

APLTCL006 83
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

KELURUSAN
Istilah Definisi
Definisi Kelurusan adalah suatu kondisi dimana bagian dari suatu permukaan
atau poros dalam kondisi garis lurus
Daerah Toleransi Toleransi kelurusan merupakan suatu Daerah toleransi dimana yang
dipertimbangkan adalah kelurusan suatu bagian. Toleransi kelurusan
dipergunakan jika bagian yang dikontrol dapat berupa garis lurus.
Penggunaan Umum Umumnya digunakan untuk mengendalikan keadaan silinder atau kerucut.
Syaratnya, keadaan lurus berlaku bagi seluruh permukaan.
Tabel 2

CATATAN:

Toleransi kelurusan (straightness tolerance) dipergunakan jika bagian-bagian yang dikendalikan dapat
berupa sebuah garis lurus. Hal ini tidak diorientasikan agar daerah toleransi bebas berputar ke dalam
bidang proyeksi untuk meminimalkan kesalahan.

Kelurusan (Straightness) yang Diaplikasikan pada Permukaan Silinder

Gambar 156

Kondisi permukaan harus berada di dalam daerah toleransi yang telah ditentukan dan ukuran
kelurusan maksimal diperoleh pada kondisi Maximum Material Condition (MMC) (1.510”). Besarnya
nilai kelurusan harus berada diantara dua garis sejajar, sebesar 0.002”.

84 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Kelurusan yang Diaplikasikan pada Permukaan Bidang datar

Gambar157

Daerah toleransi berada pada permukaan dimana Daerah toleransi tersebut diberlakukan. Sebuah
Rangka kontrol fitur (feature control frame) dihubungkan dengan sebuat garis panah yang terhubung
dengan permukaan yang akan diatur, atau dapat terhubung langsung ke permukaan melaui garis
bantu ukuran (leader).

Ukuran kelurusan maksimal diperoleh pada kondisi Maximum Material Condition (MMC) (1.510”).
Besarnya nilai kelurusan harus berada diantara dua garis sejajar, sebesar 0.01”.

APLTCL006 85
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Kelurusan yang diaplikasikan pada suatu axis & MMC

Gambar 158

Toleransi kelurusan akan mengendalikan, antara lain, permukaan yang berbentuk lengkungan,
cekungan dan silinder.
Kelurusan berdasarkan pada Panjang (Length Basis)

Gambar 159 – Kiri: Gambar/ Kanan: Interpretasi

Toleransi kelurusan (Straigtness Tolerance) diberlakukan dalam pandangan dimana unsur-unsur yang
akan dikendalikan dilambangkan oleh sebuah garis lurus. Daerah toleransi kelurusan dibatasi
sepanjang permukaan tempat daerah toleransi tersebut ditetapkan.

Daerah toleransi kelurusan dapat menyimpang dari orientasi permukaan yang sebenarnya, untuk itu
harus disesuaikan sedekat mungkin di sekitar permukaan yang sesungguhnya, sehingga mengurangi
jarak yang diperlukan bagi kedua garis sejajar untuk menutupi unsur-unsur linier pada permukaan.

Untuk setiap unsur linier pada permukaan, Daerah toleransi kelurusan dapat diorientasikan secara
berbeda, sepanjang Daerah toleransi kelurusan tersebut dan tetap berada dalam bidang yang benar.

86 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

KERATAAN
Istilah Definisi
Definisi Kerataan adalah kondisi suatu permukaan dimana seluruh bagiannya
berupa satu bidang.
Daerah Toleransi Toleransi kerataan menetapkan daerah toleransi permukaan berada
diantara dua bidang sejajar.
Penggunaan Umum Umumnya digunakan untuk mengendalikan penyimpangan bentuk pada
permukaan-permukaan bidang. Sering kali digunakan untuk membuat agar
suatu permukaan memenuhi syarat sebagai datum utama.
Tabel 3

CATATAN:

Apabila spesifikasi toleransi kerataan tidak tersedia, toleransi ukuran akan mengatur kerataan suatu
permukaan bidang. Ini disebut sebagai “kerataan yang tidak langsung” atau “implied flatness.” Toleransi
keraataan diberlakukan dalam pandangan dimana unsur-unsur toleransi dilambangkan sebagai sebuah
garis.

Ketika suatu permukaan dikendalikan untuk memperoleh kerataan dan orientasi (tegak lurus, sejajar,
bersudut) nilai toleransi kerataan harus kurang dari nilai toleransi orientasi.

Toleransi Daerah Keadaan Datar/Rata-Flatness

Gambar 160 – Kiri: Gambar / Kanan: Interpretasi

Permukaan harus terletak di antara dua bidang sejajar dengan jarak 0.25. Permukaan harus berada
dalam batas ukuran yang telah ditentukan.

KEADAAN BUNDAR / CIRCULARITY


Istilah Definisi
Definisi Keadaan bundar adalah kondisi suatu permukaan dimana untuk fitur yang
tidak circularity, semua titik permukaan, yang saling bersilangan
dengan bidang apa pun yang berada dalam posisi tegak lurus
terhadap sumbu (axis), berjarak sama jauhnya dari sumbu tersebut.
Untuk bidang bundar, semua titik permukaan, yang saling bersilangan
dengan bidang apa pun yang melewati sebuah titik pusat umum,
berjarak sama jauhnya dari bagian pusat tersebut.
Daerah Toleransi Toleransi circularity merupakan daerah toleransi yang dibatasi oleh dua
lingkaran konsentrik yang di dalamnya harus terdapat masing-masing unsur
permukaan yang bundar, dan berlaku secara terpisah terhadap setiap bidang.
Penggunaan Toleransi circularity ditentukan dalam persoalan ketika fungsi bagian
Umum mengharuskan bahwa setiap unsur berbentuk circularity disatukan menjadi
circularity terlepas berapa pun ukurannya atau ketika toleransi ukuran (aturan
#1) tidak memberikan kendali yang cukup terhadap circularity suatu bagian.
Juga digunakan agar memenuhi syarat untuk diameter datum.
Tabel 4

APLTCL006 87
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

CATATAN:

Toleransi circularity adalah Daerah toleransi radial, bukan berdasarkan garis tengah (diametral).
Toleransi circularity berlaku pada setiap bagian diameter circularity secara terpisah.

Toleransi circularity dapat diterapkan pada bagian-bagian berbentuk kerucut karena masing-masing
bagian berbentuk circularity harus berada dalam toleransi circularity.

Circularity bisa saja sulit untuk dievaluasi. Ketika permukaan memiliki jumlah lobe ganjil yang berjarak
sama, pengukuran dari titik ke titik tidak dapat digunakan. Bagian-bagian dengan lobe ganjil biasanya
tampak sangat bundar ketika diukur dengan dua point instrument (lihat ANSI B89.3.1)

Circularity : Daerah Toleransi

Gambar 161

Daerah toleransi circularity dinyatakan sebagai selisih radial di antara dua lingkaran yang satu sumbu
(concentric circle).

Gambar 162

Toleransi keadaan circularity berlaku pada setiap bagian diameter yang berbentuk circularity.

KEADAAN SILINDER / CYLINRICITY


Istilah Definisi
Definisi Cylindricity adalah kondisi keliling suatu permukaan dimana semua titik
permukaan memiliki jarak yang sama dari garis sumbu.
Daerah Toleransi Toleransi keadaan silinder merupakan Daerah toleransi pada permukaan
yang terbentuk oleh dua silinder yang satu sumbu.
Penggunaan Umum Aplikasi-aplikasi fungsional yang memerlukan keadan yang betul-betul
silindris seperti shaft journal yang berputar dan diameter bearing, piston
dan lubang piston. Juga digunakan untuk membuat diameter datum
memenuhi syarat. Digunakan hanya jika tidak terdapat form control pada
toleransi ukuran.
Tabel 5

88 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

CATATAN:

Toleransi Cilindricity adalah kontrol bentuk gabungan yang mencakup keadaan circularity, keadaan
lurus, dan tirus suatu bentuk silinder.

Cilindricity adalah toleransi radial, bukan berdasarkan garis tengah.

Cilindricity dapat diterapkan hanya pada komponen yang bentuk silinder.

Penunjuk (leader) dari rangka kontrol fitur dapat diarahkan ke semua sisi silinder.

Cilindricity adalah bentuk toleransi yang paling rumit dan juga paling sulit di inspeksi.

DAERAH TOLERANSI CYLINDRICITY

Gambar 163

Daerah toleransi silindricity terbuat dari dua silinder sesumbu (concentric cylinder). Penunjuk (leader)
dari rangka kontrol fitur dapat diarahkan ke semua arah.

Gambar 164

KETEGAKLURUSAN
Istilah Definisi
Definisi Ketegaklurusan adalah kondisi permukaan, bidang pusat, atau sumbu yang
tegak lurus dengan bidang datum atau sumbu.
Daerah Toleransi Daerah toleransi dijabarkan dengan dua bidang sejajar yang tegak lurus
dengan bidang atau sumbu datum, yang di dalamnya permukaan atau bidang
pusat fitur yang dipertimbangkan harus ada.
Daerah toleransi silinder yang tegak lurus pada bidang datum (datum plane),
yang di dalamnya sumbu dari fitur yang dipertimbangkan harus ada.
Daerah toleransi ditetapkan oleh dua garis yang tegak lurus pada bidang
datum atau sumbu, yang di dalamnya unsur permukaan garis harus ada.
Penggunaan Umumnya digunakan untuk mengendalikan orientasi di antara bidang
umum permukaan.

Tabel 6

APLTCL006 89
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

CATATAN:

Apabila ingin untuk mengendalikan suatu permukaan fitur yang ditetapkan oleh titik-titik yang
berhubungan dari permukaan tersebut, simbol bidang tangen ditambahkan dalam rangka kontrol fitur
setelah toleransi yang ditetapkan.

Daerah toleransi adalah jumlah nilai yang memerlukan sumbu (axis), atau semua unsur permukaan
yang dipertimbangkan, agar termasuk daerah ini.

Ketegaklurusan Pada Bidang

Gambar 165 – Kiri: Gambar/ Kanan: Interpretasi

Permukaan harus terletak di antara dua bidang sejajar dengan jarak 0,12 mm yang tegak lurus
dengan bidang datum (datum plane). Permukaan harus berada dalam batas ukuran yang telah
ditentukan.
Ketegaklurusan suatu fitur silinder

Gambar 166- Kiri : Gambar / Kanan: Interpretasi

Beapapun ukuran fitur, sumbu (axis) fitur harus berada dalam Daerah silinder berdiameter 0.2 mm
yang tegak lurus dengan sumbu datum (datum axis). Sumbu fitur harus berada dalam toleransi lokasi
yang telah ditentukan.

90 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

KESEJAJARAN
Istilah Definisi
Definisi Kesejajaran (Paralellism) adalah kondisi suatu permukaan, bidang pusat,
yang sama jauhnya pada semua titik dari bidang datum (datum plane); atau
sumbu yang sama jauhnya di sepanjang garis dari satu bidang datum atau
lebih atau sumbu datum.

Daerah Toleransi Toleransi kesejajaran menentukan salah satu dari hal-hal berikut ini:

• Daerah toleransi dijabarkan oleh dua bidang sejajar yang sejajar dengan
bidang datum, yang di dalamnya harus terdapat permukaan atau bidang
pusat fitur yang dipertimbangkan.
• Daerah toleransi ditetapkan oleh dua bidang sejajar yang sejajar dengan
sumbu datum (datum axis), yang di dalamnya harus terdapat sumbu fitur
yang dipertimbangkan.
• Daerah toleransi bentuk silinder sejajar dengan bidang datum (datum
plane), yang di dalamnya harus terdapat sumbu fitur yang
dipertimbangkan.
• Daerah toleransi dijabarkan oleh dua garis sejajar yang sejajar dengan
bidang datum (datum plane), yang di dalamnya harus terdapat unsur
garis permukaan.
Penggunaan Umum Umumya digunakan untuk mengendalikan orientasi di antara permukaan
pada bidang.
Tabel 7

CATATAN:

Apabila diinginkan untuk mengendalikan suatu permukaan fitur yang ditetapkan oleh titik-titik yang
berhubungan dari permukaan tersebut, simbol bidang tangen ditambahkan dalam rangka kontrol fitur
setelah toleransi yang ditetapkan.

Daerah toleransi adalah total nilai yang memerlukan sumbu, atau semua unsur permukaan yang
dipertimbangkan, agar jatuh ke dalam Daerah ini. Apabila diharuskan untuk mengendalikan hanya
unsur garis permukaan saja, notasi yang memenuhi syarat, misalnya SETIAP UNSUR atau SETIAP
UNSUR RADIAL, ditambahkan ke dalam gambar.

Kesejajaran yang Diaplikasaikan pada bidang permukaan

Gambar 167 – Kiri: Gambar / Kanan: Interpretasi

Permukaan harus berada di antara bidang-bidang sejajar dengan jarak 0.12 mm yang sejajar dengan
bidang datum (datum plane). Permukaan harus berada dalam batas ukuran yang telah ditentukan.

APLTCL006 91
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

Kesejajaran yang Diaplikasikan pada fitur silindris

Gambar 168-Kiri: Gambar / Kanan: Interpretasi

Berapa pun ukuran fitur, poros fitur harus berada dalam Daerah silinder diameter yang sejajar dengan
sumbu datum (datum axis). Sumbu fitur harus berada dalam toleransi lokasi yang telah ditentukan.

KEADAAN SUDUT / ANGULARITY


Istilah Definisi
Definisi Angularity adalah kondisi suatu permukaan, bidang pusat, atau sumbu pada
sudut tertentu dari bidang atau sumbu datum.
Daerah Toleransi Toleransi sudut menentukan hal-hal berikut:
• Daerah toleransi ditetapkan oleh dua bidang sejajar pada sudut dasar
tertentu dari satu atau lebih bidang atau sumbu datum, yang di dalamnya
harus terdapat permukaan atau bidang pusat fitur.
• Daerah toleransi ditetapkan oleh dua bidang sejajar pada sudut dasar
tertentu dari satu atau lebih bidang atau sumbu, yang di dalamnya harus
terdapat sumbu fitur.
• Daerah toleransi silinder pada sudut dasar tertentu dari satu atau lebih
bidang atau sumbu datum, yang di dalamnya harus terdapat sumbu fitur.
• Daerah toleransi ditetapkan oleh satu atau lebih bidang atau sumbu
datum, yang di dalamnya harus terdapat unsur garis permukaan.
Penggunaan Umum Biasanya digunakan untuk mengendalikan orientasi di antara permukaan
pada suatu bidang.
Tabel 8

CATATAN:

Apabila diinginkan untuk mengendalikan suatu permukaan fitur yang ditetapkan oleh titik-titik yang
berhubungan dari permukaan tersebut, simbol bidang tangen ditambahkan dalam rangka kontrol fitur
setelah toleransi yang ditetapkan. Daerah toleransi adalah jumlah nilai yang memerlukan sumbu, atau
semua unsur permukaan yang dipertimbangkan, agar termasuk ke dalam daerah ini. Apabila
diharuskan untuk mengendalikan hanya unsur garis permukaan saja, notasi yang memenuhi syarat,
misalnya SETIAP UNSUR atau SETIAP UNSUR RADIAL, ditambahkan ke dalam gambar.

92 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Angularity diaplikasikan pada suatu Bidang

Gambar 169 – Kiri: Gambar / Kanan: Interpretasi

Permukaan harus terletak di antara dua bidang sejajar dengan jarak 0,4 mm yang miring pada sudut
30° pada datum A. Permukaan harus berada dalam batas ukuran yang telah ditentukan.
Angularity diaplikasikan pada pada Fitur Silinder

Gambar 170 – Kiri: Gambar / Kanan: Interpretasi

Berapa pun ukuran fitur, sumbu fitur harus berada dalam daerah silinder diameter 0.2 yang
dimiringkan dengan sudut 60° pada bidang datum (datum plane). Sumbu fitur harus berada dalam
toleransi lokasi yang telah ditentukan.

CIRCULAR RUNOUT
Istilah Definisi
Definisi Circular Runout adalah toleransi gabungan yang digunakan untuk
mengendalikan hubungan fungsional satu fitur atau lebih dari suatu bagian ke
sumbu datum (datum axis). Jenis-jenis fitur yang dikendalikan oleh toleransi
runout mencakup permukaan-permukaan yang dibangun di sekeliling sumbu
datum (datum axis) dan yang dibangun pada sudut tegak lurus dengan sumbu
datum.
Daerah Toleransi Setiap fitur yang dipertimbangkan harus berada dalam toleransi runout ketika
bagian tersebut diputar di sekeliling sumbu datum (datum axis). Toleransi yang
ditentukan untuk permukaan yang dikendalikan adalah total toleransi atau
gerakan indikator penuh (FIM).
Penggunaan Umumnya digunakan untuk mengukur lingkaran dan konsentrisitas
umum (concentricity) secara bersamaan.

APLTCL006 93
© Caterpillar of Australia Pty Ltd
MEASURING TOOLS

CATATAN:

Circular Runout memberikan pengendalian bagian-bagian lingkaran pada permukaan. Toleransi


diterapkan secara terpisah pada masing-masing posisi pengukuran lingkaran sewaktu bagian tersebut
diputar 360°°.

Apabila diterapkan pada permukaan yang dibangun pada sudut 90° dengan sumbu datum, circular
Runout mengendalikan unsur-unsur lingkaran suatu permukaan bidang (wobble).

Gambar 171 – Kiri: Gambar / Kanan: Interpretasi

Pada posisi pengukuran apa pun, setiap unsur lingkaran dari permukaan-permukaan ini harus berada
dalam toleransi runout yang telah ditentukan (0.02 mm FIM) ketika bagian tersebut diputar pada 360°
di sekiling sumbu datum dengan indikator dipasang pada posisi normal dengan bentuk geometrik
yang sesungguhnya.

CATATAN:

Apabila diterapkan pada permukaan, dibangun di sekeliling sumbu datum, total runout digunakan untuk
mengendalikan variasi kumulatif keadaan lingkaran, kelurusan, koaksial, keadaan sudut, tirus, dan profil
permukaan.
0
Apabila diterapkan pada permukaan yang dibangun pada sudut 90 dengan poros datum, total runout
mengendalikan variasi kumulatif keadaan tegak lurus dan keadaan rata.

TOTAL RUNOUT
Istilah Definisi
Definisi Total runout adalah toleransi gabungan yang digunakan untuk mengendalikan
hubungan fungsional satu fitur atau lebih dari sebuah bagian ke poros datum.
Jenis-jenis fitur yang dikendalikan oleh toleransi runout mencakup permukaan-
permukaan yang dibangun di sekeliling sumbu datum dan permukaan yang di-
bangun pada sudut 90°° dengan sumbu datum.
Daerah Toleransi Total runout memberikan kontrol gabungan terhadap semua unsur permukaan.
Toleransi yang diterapkan secara bersamaan dengan semua posisi pengukuran
lingkaran dan profil saat bagian diputar 360°.
Penggunaan Umumnya digunakan untuk mengukur keadaan silinder dan konsentrisitas
umum secara bersamaan.
Tabel 9

94 APLTCL006
Caterpillar of Australia Pty.Ltd
MEASURING TOOLS

Total Runout

Gambar 172 – Kiri: Gambar / Kanan: Interpretasi

Semua permukaan harus berada dalam daerah toleransi total runout yang telah ditentukan (0.02 mm
FIM) ketika bagian diputar 360° di sekeliling sumbu datum dengan indikator yang ditempatkan pada
setiap lokasi di sepanjang permukaan dalam posisi normal dengan bentuk geometrik yang
sesungguhnya tanpa penyetelan ulang terhadap indikator.

APLTCL006 95
© Caterpillar of Australia Pty Ltd

Anda mungkin juga menyukai