Disusun Oleh :
Ade Alfitra
Ahmad Zaelani
2016/2017
A. ALAT DAN BAHAN
1. Cluth unit
2. Combination wrench
3. Vernier caliper
4. Socket wrench
5. Ey bold
6. Cycle
7. Webbing
8. Crane
9. bar
C. LANDASAN TEORI
1. Pengertian dan fungsi
Torque converter adalah suatu komponen power train yang
bekerjanya secara hidrolis. Prinsip kerja dari torque converter adalah
merubah tenaga mekanis dari engine menjadi energi kinetis (oil flow) dan
merubahnya lagi menjadi tenaga mekanis pada shaft output-nya.
2. Prinsip Kerja
Pada dasarnya, kopling fluida dan torque converter mempunyai
prinsip kerja yang sama. Jika dua kipas angin ditempatkan saling
berhadapan satu sama lain, dan salah satu kipas angin dinyalakan, angin
yang ditimbulkan akan menggerakkan sirip kipas angin satunya (kipas
angin yang tidak dinyalakan) dan akhirnya keduanya berputar. Sirip kipas
angin yang berputar pertama kali akan berputar secara bertahap lebih cepat
sampai pada akhirnya kedua kipas angin berputar dengan kecepatan yang
sama.
Apa yang terjadi dengan torque converter adalah mirip dengan
kejadian di atas. Kipas angin digantikan dengan dua roda yang bersirip.
Dua roda bersirip tersebut diletakkan saling berdekatan dalam sebuah
casing yang berbentuk lingkaran dan dibautkan pada roda gila (flywheel)
mesin. Casing tersebut diisi dengan ATF yang berfungsi sebagai media
menggantikan fungsi angin dalam gambaran kerja dua kipas angin.
3. Komponen Torque Converter
a) Pump Impeller
b) Turbine runner
Turbine runner dihubungkan dengan overdrive input shaft transmisi, hal
ini berarti turbine runner berfungsi untuk menerima lemparan fluida dari
pump impeller dan menggerakkan input shaft transmisi. Turbine runner terdiri
dari vane dan guide ring. Arah vane pada turbine runner berlawanan dengan
vane pump impeller.
c) Stator
Stator ditempatkan di tengah-tengah antara pump impeller dan turbine
runner. Dipasang pada poros stator yang diikatkan pada transmission case
melalui one-way clutch. Stator berfungsi untuk mengarahkan fluida dari
turbine runner agar menabrak bagian belakang vane pump impeller, sehingga
memberikan tambahan tenaga pada pump impeller.
C. HASIL PENGUKURAN
Bagian komponen yang harus di ukur adalah salah satunya ketebalan disch
cluth, dan kedalaman paku keeling :
Pemeriksaan
Adapun hasil pemeriksaan yang kami dapatkan secara visual dan hasil
pengukuran yaitu :
E. KESIMPULAN
F. SARAN