Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KELOMPOK 1

HASIL PELAKSANAAN PRAKTEK

POWER TRAIN (Torque Converter)

Dosen Pengampu : Drs. Syaeful Akbar S. Mt

Disusun Oleh :

Ade Alfitra

Ahmad Zaelani

Aji Cahyo Prayogo

TEKNIK MESIN ALAT BERAT

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

2016/2017
A. ALAT DAN BAHAN
1. Cluth unit
2. Combination wrench
3. Vernier caliper
4. Socket wrench
5. Ey bold
6. Cycle
7. Webbing
8. Crane
9. bar

B. JOB SAFETY ANALISIS

N Tahap Pengendalia Penanggun


Bahaya Resiko
o pekerjan n g jawab
Persiapan
Kejatuhan Kaki Gunakan
Alat dan Kelompok 1
1 alat memar safety shoes
Bahan
Pelepasan Kejatuhan Kaki Gunakan
2
Komponen benda terjepit sepatu safety -
Mata
Debu memakai
- terkena -
berterbangan safety glass
debu
Melepas
cluth cover Benda Kaki Gunakan
3 -
dan cluth terjatuh terjepit sepatu safety
disc
Gunakan
Benda Tangan
- sarung -
terjatuh tergores
tangan
Posisi
Pemasanga Pengangkata punggung
Punggun
4 n n beban harus tegak -
g terkilir
Komponen berlebih saat
pengangkatan

C. LANDASAN TEORI
1. Pengertian dan fungsi
Torque converter adalah suatu komponen power train yang
bekerjanya secara hidrolis. Prinsip kerja dari torque converter adalah
merubah tenaga mekanis dari engine menjadi energi kinetis (oil flow) dan
merubahnya lagi menjadi tenaga mekanis pada shaft output-nya.

2. Prinsip Kerja
Pada dasarnya, kopling fluida dan torque converter mempunyai
prinsip kerja yang sama. Jika dua kipas angin ditempatkan saling
berhadapan satu sama lain, dan salah satu kipas angin dinyalakan, angin
yang ditimbulkan akan menggerakkan sirip kipas angin satunya (kipas
angin yang tidak dinyalakan) dan akhirnya keduanya berputar. Sirip kipas
angin yang berputar pertama kali akan berputar secara bertahap lebih cepat
sampai pada akhirnya kedua kipas angin berputar dengan kecepatan yang
sama.
Apa yang terjadi dengan torque converter adalah mirip dengan
kejadian di atas. Kipas angin digantikan dengan dua roda yang bersirip.
Dua roda bersirip tersebut diletakkan saling berdekatan dalam sebuah
casing yang berbentuk lingkaran dan dibautkan pada roda gila (flywheel)
mesin. Casing tersebut diisi dengan ATF yang berfungsi sebagai media
menggantikan fungsi angin dalam gambaran kerja dua kipas angin.
3. Komponen Torque Converter

Adapun komponen - komponen utama Cluth adalah sebagai berikut :

a) Pump Impeller

Pump Impeller disatukan dengan converter case dan converter case


dihubungkan ke poros engkol melalui drive plate, hal ini berarti pump
impeller akan berputar saat poros engkol berputar. Pump impeller berfungsi
untuk melemparkan fluida (ATF) ke turbine runner agar turbine runner ikut
berputar. Pump impeller terdiri dari vane dan guide ring. Guide ring berfungsi
untuk memberikan celah yang memperlancar aliran minyak.

b) Turbine runner
Turbine runner dihubungkan dengan overdrive input shaft transmisi, hal
ini berarti turbine runner berfungsi untuk menerima lemparan fluida dari
pump impeller dan menggerakkan input shaft transmisi. Turbine runner terdiri
dari vane dan guide ring. Arah vane pada turbine runner berlawanan dengan
vane pump impeller.

c) Stator
Stator ditempatkan di tengah-tengah antara pump impeller dan turbine
runner. Dipasang pada poros stator yang diikatkan pada transmission case
melalui one-way clutch. Stator berfungsi untuk mengarahkan fluida dari
turbine runner agar menabrak bagian belakang vane pump impeller, sehingga
memberikan tambahan tenaga pada pump impeller.

d) Piston dan clutch


D. Tahap Pembongkaran

1. Melepas cover depan torque


 Menyiapkan alat dan yang di gunakan.
 Menyiapkan tempat untuk benda ketika sudah terlepas
 Mengendorkan masing-masing nut yang mengikat cover
 Setelah masing-masing baut terlepas dari cover
 Pasang ebolt dan kaitkan webbing ke crane
 Lakukanlah pengangkatan cover dengan cara menggunakan
crane sesuai dengan prosedur
 Kemudian tempatkan pada daerah yang rata dan aman
2. Melepas cover body torque
 Lepaskan baut penghubung cover dengan bodi transmisi
 Lepaskan baut cover yang terhubung sengan stand
 Ikat sisi kiri dan kanan cover menggunakan webbing yang di
kaitkan dengan crane
 Lakukan pengangkatan dan pindahkan ke bawah pada posisi yg
rata
3. Melepas gir dan turbine,stator
 Lepaskan baut pengikat gir dan turbine
 Lepas komponen tersebut satu persatu sesuai urutannya, jika
susah terlepas sungkit komponen dengan menggunakan bar
 Kemudian lakukan pengecekan.

C. HASIL PENGUKURAN

Bagian komponen yang harus di ukur adalah salah satunya ketebalan disch
cluth, dan kedalaman paku keeling :

 Ketebalan disch cluth : 8 mm


 Kedalam paku keeling : 2 mm

 Pemeriksaan

Adapun hasil pemeriksaan yang kami dapatkan secara visual dan hasil
pengukuran yaitu :

1. Stator, impeller dan turbne terdapat goresan dan palag di sekitar


permukaan
2. Disc cluth, menurut hasil pengukuran dan pemeriksaan secara visual
bahwa disc cluth masih dalam kondisi layak untuk di gunakan.
3. Komponen ada yang sudah mengalami karat akibat lama tidak di
gunakan.
4. Kondisi release bearing hamper semua kocak.

E. KESIMPULAN

Dari pelaksanaan kegiatan tersebut kami dapat mengetahui fungsi masing-


masing komponen pada torque converter, memahami perinsip kerja, dan
mengetahui penggunaan ketelitian alat ukur. Untuk segi pemeriksaan kami
dapat mempelajari batas layak pakai suatu komponen tersebut.

F. SARAN

Demi kelancaran, kenyamanaan saat melakukan kegiatan dan dapat


memahami cara-cara penggunaan alat dengan baik, kami sangat
menyarankan agar penyediaan alat-alat yang sangat di butuhkan saat
melakukan kegiatan praktek salah satunya adalah SST untuk melancarkan
kegiatan praktikum agar mengerti cara penggunaanya dan bertambahnya
pengetahuan bagi mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai