Kelas / Semester: XI / 1
A. TUJUAN PRAKTEK
Setelah melakukan praktek ini diharapkan mahasiswa dapat:
1. Melepas dan memasang semua komponen kopling dengan prosedur yang
benar.
2. Mengidentifikasi komponen-komponen kopling dan mengkonsultasikan
dengan spesifikasinya.
3. Menentukan kondisi kopling.
C. KESELAMATAN KERJA
1
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam praktek ini adalah:
1. Gunakan selalu pakaian praktek.
2. Gunakan peralatan sesuai dengan spesifikasi dan fungsi.
3. Gunakan selalu buku panduan sebagai pedoman praktek.
4. Kondisikan tempat kerja dalam keadaan bersih.
D. TEORI SINGKAT
Kopling merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga kendaraan yang
berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke transmisi.
2
Kopling konis adalah unit kopling dengan bidang gesek berbentuk
konis.
b. Berdasarkan Jumlah Piringan/ plat
1) Kopling plat tunggal
2) Kopling plat ganda/ banyak
c. Berdasarkan Lingkungan/media Kerja
1) Kopling basah
2) Kopling kering
d. Berdasarkan Pegas Penekannya
1) Kopling pegas diaphragm
E. LANGKAH KERJA
1. Langkah Pembongkaran
a. Lepas terminal kabel negatif.
b. Lepas kabel speedometer.
c. Lepaskan soket swit lampu mundur.
d. Lepas kabel kontrol transmisi.
e. Lepaskan penahan dari kabel.
f. Lepas silinder pembebas kopling (clutch release cylinder)
g. Lepas propeler shaft
h. Tarik poros propeler keluar dari output transmisi.
i. Lepas motor starter.
j. Lepaskan kabel dan soketnya.
k. Lepaskan motor starter dengan melepas dua bautnya.
l. Lepaskan baut- baut pengikat transmisi sambil transmisi di topang pakai
stand
m. Tarik dan dorong transmisi
n. Lepas penutup kopling dan kopling.
o. Buatlah tanda pada penutup kopling dan roda penerus.
p. Kendorkan setiap baut satu putaran pada suatu saat hingga pegas
penegang menjadi bebas.
q. Lepaskan baut pengikat dan tarik penutup kopling bersama dengan plat
kopling.
3
2. Pemeriksaan dan Perbaikan Komponen- komponen kopling
a) Pemeriksaan plat kopling terhadap keausan atau kerusakan.
Menggunakan vernier caliper (jangka sorong), ukur kedalaman
kepala paku keling. Kedalaman kepala paku keling minimum : 0,3 mm
(0,012 in), bila diketahui ada kelainan, ganti plat kopling.
4
c) Periksa keolengan (run- out) roda penerus.
Menggunakan dial gauge, ukur keolengan roda penerus. Keolengan
maksimum : 0,1 mm (0,004 in).
Hasil Pemeriksaan: 0,05 mm
Kesimpulan : Masih Layak
Gambar Kerja :
5
Gambar kerja:
6
3. Langkah Pemasangan
a. Bersihkan flywheel dan plat penekan (pressure plate) dengan kertas
amplas.
b. Pasangkan Piringan kopling (clutch disc) pada flywheel menggunakan
center clutch/SST.
c. Pasangkan Tutup Kopling (Clutch Cover).
d. Tepatkan tanda pada tutup kopling dari roda penerus (fly wheel)
e. Kencangkan baut pengikat dengan rata dalam beberapa tahap, sampai
tutup kopling terduduk dengan baik
f. Lumasi dengan gemuk (Gemuk Molybdenum Dislphide Lithium) pada
ujung garpu dan permukaan persinggungan hub pembebas.
g. Lumasi gemuk (Gemuk Molybdenum Dislphide Lithium) pada alur hub
pembebas dan gemuk MP pada permukaan persinggungan pegas
diaphragma.
h. Lumasi dengan gemuk (Gemuk Molybdenum Dislphide Lithium) pada
ulir-ulir piringan dan gemuk MP pada pegas diaphragma.
i. Pasang boot, garpu dan bantalan pembebas dengan hub pada transmisi.
j. Pasang boot dan garpu pembebas.
k. Pasang kembali transmisi pada dudukannya dengan mengencangkan baut-
baut pengikatnya.
l. Pasang kembali penahan lintang transmisi
m. Pasangkan kembali kabel/socket tansmisi
n. Pasang kembali motor starter pada dudukannya
o. Pasang propeler shaft
p. Secara umum langkah pemasangan kebalikan dari urutan pada waktu
melepas.
H. Kesimpulan
7
Sistem pemindah tenaga secara garis besar terdiri dari Unit kopling, transmisi,
differensial, poros dan roda kendaraan. Sementara Posisi unit kopling dan
komponennya (Clutch Assembly), terletak pada ujung paling depan dari sistem
pemindah tenaga pada kendaraan.
Kopling dan komponen pengoperasiannya merupakan bagian dari sistem
pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, yaitu sistem yang berfungsi untuk
memutus dan menghubungkan tenaga dari sumber tenaga (mesin) ke roda
kendaraan (pemakai/ penggunaan tenaga).
Dalam melakukan praktek overhaul kali ini dapat disimpulkan bahwa setelah
melakukan pemeriksaan terhadap komponen-komponen kopling diatas, seluruh
komponen masih dalam batas spesifikasi. Maka dapat disimpulkan kopling
dalam keadaan BAIK/Layak Pakai.