Anda di halaman 1dari 25

KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : _______________________________

Kelas / Semester : XII (Dua Belas) / 1

Nama Guru : _______________________________

NIP / NIK : _______________________________


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XII / I
Tahun Pelajaran :
Jam Pelajaran : 32 JP (@ 45 Menit)

A. KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.15 Mendiagnosis kerusakan sistem 3.15.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi
bahan bakar bensin konvensional/ sistem bahan bakar bensin
karburator konvensional/ karburator
3.15.2 Merinci gangguan pada sistem sistem
4.15 Memperbaiki sistem bahan bakar bahan bakar bensin konvensional/
bensin konvensional/ karburator karburator
3.15.3 Menjelaskan Keselamatan kerja

4.15.2 Mereparasi sistem bahan bakar bensin


konvensional/karburator
4.15.2 Mengontrol hasil sistem bahan bakar
bensin konvensional/karburator

C. Tujuan Pembelajaran
 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan
saintifik peserta didik mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar bensin
konvensional/ karburator, mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban sementara,
mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat mencapai
kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasi),

 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan


saintifik peserta didik memperbaiki sistem bahan bakar bensin konvensional/
karburator, mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan
data, menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi
keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur, santun,
dan tanggungjawab).

D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual  Sistem Bahan Bakar
dapat diamati dengan indera  Komponen Sistem Bahan Bakar
atau alat  Tangki bahan bakar bocor.
 Tersumbatnya bahan bakar
 Vapor lock
 Standar prosedur keselamatan kerja.

Materi Konseptual  Kerusakan sistem bahan bakar bensin konvensional/


Gabungan antar fakta-fakta yang karburator
saling berhubungan
Materi Prinsip  Pengertian dan fungsi sistem bahan bakar bensin
Generalisasi hubungan antar konvensional/ karburator
konsep-konsep yang saling  Gangguan pada sistem sistem bahan bakar bensin
terkait konvensional/ karburator
 Keselamatan kerja
Materi Prosedural  Mereparasi sistem bahan bakar bensin
Sederetan langkah yang konvensional/karburator
sistematis dalam menerapkan  Mengontrol hasil sistem bahan bakar bensin
prinsip konvensional/karburator

E. Pendekatan, Strategi dan Metode


 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
 Model : Problem Based Learning

F. Alat dan Media Pembelajaran


 Vidio Pembelajaran.
 Slide Powerpoint.
 LCD Proyektor.

G. SumberBelajar
 Hand Out
 Internet

H. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Pertama
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan  Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
 Guru menampilkan
tayangan tentang 
Sumber Kerusakan
Sistem Karburator
Stimulus  Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Sumber Kerusakan
Sistem Karburator
 Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Sumber Kerusakan
Sistem Karburator
Identifikasi masal
Inti ah  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Sumber
Kerusakan Sistem
Karburator
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Perawatan
Sumber Kerusakan
Pengumpulan Sistem Karburator
data  Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Perawatan
Sumber Kerusakan
Sistem Karburator
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Sumber
Kerusakan Sistem
Pembuktian Karburator
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
Menarik  Siswa menyajikan 
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Sumber
Kerusakan Sistem
Karburator
 Siswa lain 
kesimpulan
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Sumber
Kerusakan Sistem
Karburator
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Sumber Kerusakan
Sistem Karburator
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

Pembelajaran Kedua
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan  Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Inti  Guru menampilkan
tayangan tentang 
Permasalahan,
Kemungkinan
Penyebab
Kerusakan
Karbulator
Stimulus  Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Permasalahan,
Kemungkinan
Penyebab
Kerusakan
Karbulator
Identifikasi masal  Guru menanyakan
ah maksud dari
tayangan tentang
Permasalahan,
Kemungkinan
Penyebab
Kerusakan
Karbulator
 Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang
Permasalahan,
Kemungkinan
Penyebab
Kerusakan
Karbulator
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang
Permasalahan,
Kemungkinan
Penyebab
Kerusakan
Karbulator
Pengumpulan
data  Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Fungsi dan
konstruksi
Permasalahan,
Kemungkinan
Penyebab
Kerusakan
Karbulator
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang
Permasalahan,
Kemungkinan
Penyebab
Pembuktian
Kerusakan
Karbulator
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
Menarik  Siswa menyajikan 
kesimpulan dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang
Permasalahan,
Kemungkinan
Penyebab
Kerusakan
Karbulator
 Siswa lain 
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai
Permasalahan,
Kemungkinan
Penyebab
Kerusakan
Karbulator
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Permasalahan,
Kemungkinan
Penyebab
Kerusakan
Karbulator
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

I. Penilaian Pembelajaran
 Penilaian Skala Sikap
 Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
 Bentuk penilaian : lembar pengamatan
 Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)

 Pengetahuan
 Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
 Bentuk tes : uraian
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

 Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
 Praktik/Performence
 Fortofolio
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya.

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


Nilai Nilai Setelah
No Peserta Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.
.............……..,.....................

Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran

…………………………… ……………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Catatan Kepala Sekolah


........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
Lampiran
Materi Pembelajaran

SISTEM BAHAN BAKAR dan SUMBER KERUSAKANNYA

 Komponen sistem bahan bakar mekanik terdiri atas : tanki bahan bakar, saluran bahan
bakar, chacoal canister (beberapa model saja), saringan bahan bakar, pompa bahan bakar,
dan karburator.
 Pompa bahan bakar yang biasa digunakan pada motor bensin adalah pompa bahan bakar
mekanik dan pompa bahan bakar listrik. Pompa bahan bakar mekanik digerakkan oleh
mesin itu sendiri, sedang pompa bahan bakar listrik digerakkan dengan arus listrik.
 Karburator berfungsi untuk merubah bahan bakar dalam bentuk cair menjadi kabut bahan
bakar dan mengalirkan ke dalam silinder sesuai dengan kebutuhan mesin.
 Karburator dengan venturi tetap (fixed venturi) dewasa ini masih banyak digunakan karena
konstruksinya sederhana. Sifat utama karburator tersebut menggunakan sebuah venturi
tetap dengan diameter tertentu. Besarnya vakum yang dihasilkan oleh udara yang mengalir
melalui venturi tersebut sesuai dengan kecepatan aliran. Salah satu keistimewaan
karburator tersebut adalah perubahan membukanya venturi sama saat kecepatan rendah
dan sedang, serta pada beban ringan dan sedang. Dengan alasan tersebut volume bahan
bakar berubah sesuai dengan volume udara yang masuk dan tahanan udara yang masuk
menjadi kecil.
 Pada karburator single barel, semua kebutuhan bahan bakar pada berbagai putaran mesin
dilayani oleh satu barel. Pada putaran mesin rendah, diameter venturi yang besar akan
lebih lambat menghasilkan tenaga dibanding diameter venturi yang kecil. Sebaliknya
diameter venturi yang kecil hanya mampu memenuhi kebutuhan bahan bakar pada putaran
mesin tertentu, tetapi pada putaran rendah lebih cepat menghasilkan tenaga. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut maka diciptakan karburator double barel. Pada putaran
rendah, karburator double barel cepat menghasilkan tenaga (output) karena yang bekerja
hanya primary venturi yang mempunyai diameter venturi kecil. Pada putaran tinggi, baik
prymary maupun secondary venturi bekerja bersama-sama sehingga output yang dicapai
akan tinggi karena total diameter venturinya besar.
 Sistem utama pada karburator antara lain : sistem stasioner, sistem kecepatan lambat,
sistem kecepatan tinggi, sistem pelampung, sistem cuk, dan sistem percepatan. Untuk
menyempurnakan kerja karburator dan mengurangi emisi gas buang, maka diperlukan
sistem tambahan, antara lain : Hot Idel Compensator, Mekanisme Idel Cepat, Deceleration
Fuel Cut-Off System, Anti Dieseling, Dash Pot, dan lain-lain.

Sumber-Sumber Kerusakan Sistem Karburator (Sistem Bahan Bakar Konvensional)

Tabel Sumber-sumber Kerusakan Sistem Karburator


(Sistem Bahan Bakar Konvensional)
Permasalahan Kemungkinan Penyebab Solusi (Jalan Keluar)

Masalah pada kecepatan rendan Pilot air jet tersumbat atau Periksa dan bersihkan
dan stasioner (langsam) lepas
Pilot outlet tersumbat Periksa dan ganti bila perlu

Piston choke tidak Periksa dan setel


sepenuhnya tertutup
Kerusakan pada joint Periksa dan ganti bila perlu
(sambungan) karburator
atau sambungan pipa vakum
Mesin tidak mau hidup Pipa bahan bakar tersumbat Periksa dan bersihkan

Starter jet tersumbat Periksa dan bersihkan

Piston choke tidak berfungsi Periksa dan setel

Udara masuk dari saluran Periksa dan setel


karburator atau pipa vakum
tersumbat
Penyumbatan pada joint Periksa dan kencangkan
antara sarter body dan karburator
karburator
Kelebihan bahan bakar Needle valve pada sistem  Ganti
pelampung rusak atau aus
Pegas (spring) pada needle  Ganti
valve patah
Permukaan bahan bakar Setel ketinggian pelampung
terlalu tinggi atau terlalu
rendah
Terdapat benda atau Periksa dan bersihkan
kotoran di needle valve
Pelampung tidak bekerja Periksa dan setel
dengan semestinya
Masalah pada kecepatan rendah Main jet atau main air jet Periksa dan bersihkan
dan kecepatan tinggi tersumbat
Needle jet tersumbat Periksa dan bersihkan

Throttle piston (skep) tidak Periksa throttle piston saat


berfungsi dengan baik jalan
Saringan bahan bakar (fuel Periksa dan bersihkan
filter) tersumbat
Pipa ventilasi bahan bakar Periksa dan bersihkan
tersumbat
Pemeriksaan Dan Perbaikan Karburator

Dalam pemeriksaan dan perbaikan karburator maka terkait dengan beberpaa komponen dalam
karburator tersebut. Oleh karena itu uraian-uraian tentang pemeriksaan dan perbaikan
karburator ini dibagi sesuai komponen karburator tersebut.
Pemeriksaan Jet (Pengabut) Karburator
1. Periksa jet-jet karburator dari kerusakan, kotoran atau tersumbat. Jet-jet yang
diperiksa antara lain:
 Pilot Jet/idle jet (spuyer/pengabut putaran langsam/stasioner)
 Main Jet (spuyer utama)
 Main Air Jet (spuyer saluran udara utama)
 Pilot Air Screw (sekrup penyetel udara putaran langsam/stasioner)
 Float (pelampung)
 Needle valve (jarum Pelampung)
 Starter Jet/cold star jet (spuyer saat mesin dingin)
 Gasket dan O-ring
 Lubang by pass dan pilot outlet
 Bersihkan komponen-komponen di atas jika kotor atau tersumbat dan ganti jika sudah
rusak.

2. Pemeriksaan Jarum Pelampung


 Bila diantara dudukan dan jarum terdapat benda asing, bahan bakar (bensin) akan terus
mengalir dan mengakibatkan banjir.
 Bila dudukan dan jarum sudah termakan/aus, gantilah keduaduanya.
 Sebaliknya bila jarum tidak mau bergerak, maka bahan bakar tidak dapat turun.
 Bersihkanlah ruang pelampungnya dengan bensin.
 Bila jarum pelampung cacat seperti terlihat pada gambar di bawah, ganti dengan yang
baru.

Gambar 1. Kondisi jarum yang bagus Dengan yang tidak bagus

 Bersihkan saluran-saluran bahan bakar dan ruang pencampur dengan angin kompresor.

3. Pemeriksaan Tinggi Pelampung


Untuk mengetahui tinggi pelampung maka:
 Buka dan balikan karburator dengan arm (lengan) pelampung bebas.
 Ukurlah tinggi dengan menggunakan varnier caliper/jangka sorong  atau alat pengukur
pelampung (float level gauge) saat lidah pelampung menyentuh dengan ujung jarum
(needle valve).
Gambar 2. Contoh pengukuran tinggi pelampung pada Honda Astrea
 Bengkokan lidah untuk mendapatkan ketinggian yang ditentukan.

Catatan:
 Ukuran spesifikasi tinggi pelampung berbeda antara merk sepeda motor satu dengan
lainnya. Lihat buku manual masing-masing untuk memastikan ukuran tersebut.
 Pada sebagian merk sepeda motor (misalnya Honda) tinggi pelampung tidak dapat  disetel.
Ganti pelampung secara keseluruhan (set) jika tinggi pelampung sudah tidak sesuai
dengan spesifikasi.

4. Pemeriksaan Penyetelan Putaran Stasioner/Langsam


 Putar sekrup udara (pilot/idle mixture screw) searah jarum jam sampai duduk dengan
ringan dan kemudian kembalikan pada posisi sesuai spesifikasi yang diberikan.
Catatan:
 Kerusakan pada dudukan sekrup udara akan terjadi jika sekrup udara dikencangkan
terlalu keras pada dudukannya.
 Bukaan awal sekrup udara : 2 – 2¼ putaran keluar (untuk lebih pastinya, lihat buku
manual sepeda motor yang bersangkutan).

Gambar 3. Posisi sekrup udara dan penahan skep (throttle piston) pada karburator yang
terdapat pada salah satu merk sepeda motor
 Hangatkan mesin sampai pada suhu operasi/suhu kerja mesin.
 Matikan mesin dan pasang tachometer (pengukur putaran mesin) yang disesuaikan
dengan instruksi penggunaan oleh pabrikan tachometer.
 Hidupkan mesin dan setel putaran stasioner mesin dengan sekrup penahan skep
(throttle piston).
Putaran stasioner/langsam : 1400 ± 100 rpm (untuk lebih pastinya, lihat buku manual
sepeda motor yang bersangkutan)
 Putar sekrup udara masuk atau keluar secara perlahan sampai diperoleh kecepatan
mesin tertinggi.
 Ulangi langkah d dan e.
 Setel kembali putaran stasioner mesin dengan memutar sekrup penahan skep.
 Putar gas tangan perlahan-lahan dan periksa apakah kecepatan putaran mesin naik
secara halus: Jika tidak, ulangi langkah d sampai dengan g

Catatan:
 Sekrup udara telah disetel menurut ketentuan pabrik.
Penyetelan tidak diperlukan kecuali jika karburator dibongkar atau pada saat mengganti
sekrup udara dengan yang baru.
 Mesin harus dalam keadaan hangat untuk mendapatkan ketepatan penyetelan, sekitar 10
menit dihidupkan sudah cukup untuk menghangatkan mesin dalam mencapai suhu
kerjanya.
 Gunakan tachometer dengan ukuran kenaikan tiap 50 rpm atau lebih kecil.

5. Pemeriksaan Cara Kerja Gas Tangan


 Periksa apakah putaran gas tangan dapat bekerja dengan lancar dan halus sewaktu
membuka dengan penuh dan menutup kembali secara otomatis pada semua stang
kemudi.
 Periksa kabel gas dari kerusakan, lekukan atau keretakan. Ganti jika sudah rusak,
terdapat lekukan atau retakan.
 Lumasi kabel gas jika cara kerja gas tangan tidak lancar (tersa berat).
 Ukur jarak main bebas gas tangan pada ujung sebelah dalam gas tangan.

Gambar 4. Jarak main bebas gas tangan


 Jarak main bebas gas tangan dapat disetel melalui penyetel gas tangan seperti terlihat
pada gambar di bawah ini.
 Lepaskan penutup debu pada penyetel.
 Setel jarak main bebas dengan melonggarkan mur pengunci dan memutar penyetel.
Gambar 5. Penyetelan jarak main bebas gas tangan
 Periksa ulang cara kerja gas tangan.
 Ganti (bila perlu) komponen-komponen (parts) yang rusak.
 Dengan memperhatikan poin-poin tentang pemeriksaan dan perbaikan karburator diatas
maka kita dapat melakukan pemeriksaan dan perbaikan karburator sepeda motor sendiri
dirumah.

Referensi
https://totalotomotif.com/pemeriksaan-dan-perbaikan-karburator/
Lampiran Instrumen Penilaian

A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri
1-4 1-4 1-4 1-4
1 Zulkifli
2 Sugih Handoyo
3 Nanang Haryono
4 Wiwid
5 Said

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. Sikap kerja sama


Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
• Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi Kisi Soal Uraian

Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XII / I

Bahan/
Kompetensi Bentuk
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal No Soal
Dasar Soal
Semester
3.15 Mendiagnosis XII / 1  Pengertian dan C1  Menjelaskan Uraian 1 sd 10
kerusakan fungsi sistem (Pengetahuan) pengertian dan
sistem bahan bahan bakar fungsi sistem
bakar bensin bensin bahan bakar
konvensional/ konvensional/ bensin
karburator karburato konvensional/
karburator

Soal Uraian :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem bahan bakar..?
2. Sebutkan macam macam komponen sistem bahan bakar mekanik...?
3. Uraikan fungsi dari tangki bahan bakar dan gambarkan komponenya ...!
4. Uraikan fungsi dari Charcoal canister...?
5. Dilihat dari tipe venturi, karburator dapat dibedakan menjadi 3 yaitu meliputi :.

Pedoman Penskoran Soal Uraian :


NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawab:
Sistem bahan bakar adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk mencampur
udara dan bahan bakar selanjutnya mengirim campuran tersebut dalam bentuk
kabut ke ruang bakar.
SKOR MAKSIMUM 10
2. Jawab:
Komponen sistem bahan bakar konvensional terdiri dari :
 Tangki bahan bakar.
 Saluran bahan bakar.
 Saringan bahan bakar.
 Pompa bahan bakar.
 Karburator.
SKOR MAKSIMUM 10
3. Jawab:
Tangki bahan bakar berfungsi untuk :
Berfungsi untuk menampung bahan bakar bensin. Umumnya tangki bahan bakar
terbuat dari lembaran baja yang tipis. Penempatan tangki bahan bakar biasanya
diletakkan di bagian belakang kendaraan untuk mencegah bocoran apabila terjadi
benturan. 

SKOR MAKSIMUM 30
4. Jawab:
Charcoal canister berfungsi untuk menampung sementara uap bensin yang
berasal dari ruang pelampung pada karburator dan uap bensin yang dikeluarkan
dari saluran emission pada saat tekanan di dalam tangki naik karena
bertambahnya temperatur di dalam internal canister agar tidak terbuang keluar.
Uap bensin yang ditampung oleh charcoal canister dikirim langsung ke intake
manifold, kemudian ke ruang bakar untuk dibakar pada saat mesin hidup.
SKOR MAKSIMUM 20

5. Jawab :
Dilihat dari tipe venturi, karburator dapat dibedakan menjadi 3 yaitu meliputi :
(a) Karburator dengan venturi tetap (fixed venturi). Karburator dengan venturi
tetap (fixed venturi) dewasa ini masih banyak digunakan karena
konstruksinya sederhana.
(b) Karburator variable venturi. Karburator variable venturi menggunakan
sistem dimana  permukaan venturi dikontrol sesuai dengan banyaknya
udara yang dihisap.
(c) Karburator air valve venturi Pada karburator air valve venturi, membukanya
air valve dikontrol dengan besarnya udara yang dihisap. Konstruksinya
berbeda dengan karburator variable venturi, tetapi cara kerjanya sama.
SKOR MAKSIMUM 30

TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda

Jenjang Sekolah : SMK


Mata Pelajaran : Teknologi Dasar Otomotif
Kurikulum : 2013
Kelas : XII
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Bahan/
Kompetensi Bentuk
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal No Soal
Dasar Soal
Semester
3.15 Mendiagnosis XII / 1  Pengertian dan C1  Menjelaskan PG 1 sd 10
kerusakan fungsi sistem (Pengetahuan) pengertian dan
sistem bahan bahan bakar fungsi sistem
bakar bensin bensin bahan bakar
konvensional/ konvensional/ bensin
karburator karburato konvensional/
karburator

Soal Pilihan Ganda :


Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d, di depan jawaban yang paling
tepat !

1. Apa fungsi sistem bahan bakar :


a. Untuk mencampur udara dan air.
b. Untuk mencampur air dan bahan bakar.
c. Untuk mencampur udara dan bahan bakar.
d. Untuk mencampur bahan bakar dan minyak.

2. Dalam proses pembakaran akan terjadi bila terdapat komponen-komponen, kecuali . . . .


a. Api       
b. Udara        
c. Bahan bakar           
d. Diafragma

3. Komponen pada sistem bahan bakar mekanik dibawah ini adalah:


a. Tangki bahan bakar, pompa bahan bakar, suspensi
b. Tangki bahan bakar, pompa bahan bakar,karburator
c. Tangki bahan bakar, propeler, karburator
d. Tangki bahan bakar, transmisi, suspense

4. Pada sistem bahan bakar terdapat tiga saluran bahan bakar yaitu saluran yang
menyalurkan :
a. Bahan bakar dari tangki ke pompa bahan bakar, bahan bakar kembali dari
karburator  ke tangki, dan gas HC dari dalam tangki bahan bakar ke charcoal
canister.
b. Bahan bakar dari tangki ke karburator, bahan bakar kembali dari karburator  ke tangki,
dan gas HC dari dalam tangki bahan bakar ke charcoal canister.
c. Bahan bakar dari tangki ke venturi, bahan bakar kembali dari karburator ke tangki, dan
gas HC dari dalam tangki bahan bakar ke charcoal canister.
d. Bahan bakar dari tangki ke pelampung, bahan bakar kembali dari karburator ke tangki,
dan gas HC dari dalam tangki bahan bakar ke charcoal canister.

5. Pompa bahan bakar ada 2 jenis, yaitu :


a. Mekanik dan Buatan
b. Listrik dan Mekanik
c. Listrik dan Plastik
d. Plastik dan Alumunium

6. Yang berfungsi untuk menampung sementara uap bensin yang berasal dari ruang
pelampung pada karburator yaitu:
a. Tangki bahan bakar
b. Filter.      
c. Charcoal canister
d. Karburator

7. Yang berfungsi untuk merubah bahan bakar dalam bentuk cair menjadi kabut bahan bakar
dan mengalirkan ke dalam silinder sesuai dengan kebutuhan mesin yaitu :
a. Tangki bahan bakar
b. Filter
c. Pompa bahan bakar
d. Karburator

8. Agar dapat bekerja sesuai dengan kondisi kerja mesin, maka karburator dibagi menjadi 
beberapa sistem, dan sistem tersebut antara lain, kecuali . . . 
a. Sistem cuk
b. Sistem Pelampung
c. Sistem Kecepatan rendah
d. Sistem Pengisian

9. Bagian karburator yang terletak pada saluran stasioner dan kecepatan lambat, berfungsi
untuk mempercepat aliran bahan bakar yaitu :
a. Economicer jet
b. Dashpot
c. Barrel
d. Anti dieseling

10. Komponen tambahan pada karburator yang berfungsi untuk memutus aliran bahan bakar
pada saat kendaraan diperlambat yaitu :
a. Economicer jet
b. Dashpot
c. Anti dieselling
d. Deceleration Fuel Cut-Off System

Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :


NO SKOR
KUNCI JAWABAN
SOAL Benar Salah
1 Jawaban : C 1 0
2 Jawaban : D 1 0
3 Jawaban : B 1 0
4 Jawaban : A 1 0
5 Jawaban : B 1 0
6 Jawaban : C 1 0
7 Jawaban : D 1 0
8 Jawaban : D 1 0
9 Jawaban : A 1 0
10 Jawaban : D 1 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 10 0

C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Soal Praktek
Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XII / I

Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub Komponen Ya

Tidak CK K SK

7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10

1 2 3 4 5 6

I Persiapan Kerja (Skor maksimal 30)


1.1 Penggunaan pakaian kerja

1.2 Persiapan tools and equipment

1.3 Persiapan buku manual


 Buatlah analisa gangguan pada
karburator dengan melihat gejala yang
terjadi.
Sikap kerja

a. kerapihan dalam bekerja Bekerja dengan rapih 85 - 100

Bekerja dengan cukup rapih 75 - 84

Bekerja dengan kurang rapih 65 - 74

b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 85 - 100

Bekerja dengan cukup disiplin 75 - 84

Bekerja dengan kurang disiplin 65 - 74

c. Ketelitian dalam bekerja Bekerja dengan teliti 85 - 100

Bekerja dengan cukup teliti 75 - 84

Bekerja dengan kurang teliti 65 - 74

d.  ketekunan dalam bekerja Bekerja dengan tekun 85 - 100

Bekerja dengan cukup tekun 75 - 84

Bekerja dengan kurang tekun 65 - 74

RATA-RATA SIKAP KERJA

4 Waktu  

Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu


85 - 100
berakhir

Selesai tepat waktu 75 - 84

Selesai setelah waktu berakhir 65 - 74

RATA-RATA WAKTU

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik(NP)

Proses dan Sikap


Persiapan Waktu ∑ NP
Hasil Kerja Kerja

1 2 3 5 6

Rata-rata skor
perolehan
Skor Maksimum

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:

 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian


 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi
skor maksimum

.......……..,.....................

Mengetahui
Kepala Sekolah ………. Guru Mata Pelajaran

…………………………… ………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Anda mungkin juga menyukai